Pengguna:Malik islamanto: Perbedaan antara revisi
Baris 418: | Baris 418: | ||
Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang perencanaan pesan-pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.<ref>{{Cite web|last=N|first=Nindy|date=2015-05-05|title=PERANCANAAN PESAN BISNIS|url=https://nindy21.wordpress.com/2015/05/05/perancanaan-pesan-bisnis/|website=All in One Blog|language=en|access-date=2021-03-30}}</ref> |
Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang perencanaan pesan-pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.<ref>{{Cite web|last=N|first=Nindy|date=2015-05-05|title=PERANCANAAN PESAN BISNIS|url=https://nindy21.wordpress.com/2015/05/05/perancanaan-pesan-bisnis/|website=All in One Blog|language=en|access-date=2021-03-30}}</ref> |
||
== Pemahaman proses kompsisi == |
|||
Proses Komposisi adalah proses penyusunan pesan-pesan bisnis, yang meliputi tahapan-tahapan : |
|||
1. Perencanaan |
|||
-Maksud/tujuan komunikasi |
|||
-Audiens yang akan menerima pesan |
|||
-Ide pokok pesan-pesan yang akan digunakan |
|||
-Saluran atau media yang akan digunakan |
|||
2. Organisasi dan Komposisi |
|||
Mengorganisasikan ide-ide dan dituangkan dalam bentuk draft yang berkaitan dengan komitmen pemikiran yang dimulai dengan merangkai kata, kalimat, paragraf yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh si penerima pesan serta memilih ilustrasu yang diperlukan untuk mendukung ide pokok bahasannya. |
|||
Organisasi dan komposisi erat kaitannya dengan penyusunan kata kalimat, dan paragraf perlu diperhatikan penggunaan kata, kalimat, dan paragraf yang sederhana, mudah dimengerti, dan dilaksanakan. |
|||
3. Revisi |
|||
Proses perbaikan terhadap maksud dan isi pesan dari sisi substansi pesan yang ingin disampaikan, gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan dan bagaimana tingkat pemahamannya serta memperhatikan penggunaan kata-kata, kalimat dan paragraf telah diekspresikan dengan baik.<ref>{{Cite web|last=Indah|date=Senin, 21 Maret 2011|title=Indah Pratiwi....: PEMAHAMAN PROSES KOMPOSISI|url=http://catatanindahpratiwi.blogspot.com/2011/03/pemahaman-proses-komposisi.html|website=Indah Pratiwi....|access-date=2021-03-31}}</ref> |
|||
== Penetapan Tujuan pesan bisnis == |
|||
penetapan tujuan bisnis (''business goals'') berarti menetapkan tujuan-tujuan yang menjadi sasaran sebuah bisnis. Setiap bisnis memerlukan tujuan karena itu pembahasan dimulai dari aspek-aspek dasar penentuan tujuan organisasi. Selanjutnya, manajer juga perlu membuat keputusan tentang serangkaian tindakan atau program kerja yang bersifat komprehensif dan terintegrasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian, penentuan program kerja atau strategi tersebut tidak mungkin dibuat berdasarkan satuan problem sementara atau hanya untuk memenuhi kebutuhan yang muncul seketika. Namun, penentuan program tersebut meliputi cakupan yang lebih luas dalam menghadapi perubahan lingkungan dan tantangan-tantangan yang muncul di masa mendatang.<ref>{{Cite web|last=Admin|title=Penetapan Tujuan Bisnis dan Perumusan Strategi|url=http://mdr-manajemen.blogspot.com/2013/11/penetapan-tujuan-bisnis-dan-perumusan.html|website=mdr-manajemen.blogspot.com|access-date=2021-03-31}}</ref> |
|||
== Tehnik Curah Penapat == |
|||
'''Curah pendapat''' (''brainstorming'') adalah suatu teknik kreativitas yang mengupayakan pencarian penyelesaian dari suatu [[masalah]] tertentu dengan mengumpulkan [[gagasan]] secara spontan dari anggota [[kelompok]]. Istilah ''brainstorming'' dipopulerkan oleh [[Alex F. Osborn]] pada awal dasawarsa [[1940-an]]. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan curah pendapat adalah metode (anonim atau tidak, penggunaan komputer, dll.), insentif bagi para peserta, serta hambatan yang mungkin muncul (sifat individu, interaksi sosial, dll.). |
|||
== Analisis Audiens == |
|||
Indikator audiens - siapa mereka |
|||
-Latar belakang (pendidikan, usia, jenis kelamin) |
|||
- Minat dan keingingtahuan |
|||
Indikator audiens berpengaruh pada cakupan materi dan cara mengatasi audiens |
|||
cara mengembangkan profil audiens |
|||
Mengembangkan suatu profi audiens boleh dikatakan gampang – gampang susah. Penentuan profil audiens dalam hal ini tidak akan mengalami kesulitan karena audiens adalah orang – orang yang sudah dikenal, akantetapi akan menjadi sulit bila belum.dalam kasus ini komunikator perlu melakukan investigasi untuk mengantisipasi reaksi mereka. |
|||
Proses Analisis Audiens : |
|||
1. Mengembangkan profil audiens dengan cara : |
|||
a. menentukan ukuran dan kompisisi audiens |
|||
b. menentukan siapa audiensnya |
|||
c. mengetahui bagaimana rekasi audiens |
|||
d. mengetahui pemahaman audiens |
|||
e. mengetahui bagaimana hubungan antara komunikator dengan audiens |
|||
Kunci komunikasi yang efektif adalah dengan menentukan kebutuhan informasi audiens dan selanjutnya berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan lima tahap di bawah ini ; |
|||
- cari apa yang diingikan oleh audiens |
|||
- antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan |
|||
- berikan semua informasi yang diperlukan |
|||
- pastikan bahwa informasinya akurat |
|||
- tekankan ide – ide yang menarik bagi audiens |
|||
2. Memuaskan kebutuhan akan informasi audiens, dengan tahapan sebagai berikut : |
|||
- menemukan keinginan audiens |
|||
- memberikan informasi secara keseluruhan beserta tambahannya. |
|||
- Informasi yang dibeikan harus akurat |
|||
- Memilih ide-ide yang paling menarik bagi audiens |
|||
3. Memuaskan kebutuhan motivasional audiens. Berusaha untuk mengubah pola pikir serta perilaku audiens melalui pendekatan argumentasi yang rasional. |
|||
Cara memuaskan kebutuhan motivasional audiens. |
|||
ada kecenderungan bahwa audiens tidak mau mengubah sesuatu yang ada dengan hal yang lebih baru. Cara mengatasinya adalah dngfan mengatur pesan – pesan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima audiens dengan mudah. Pendekatan yang dapa deliakukan adalah dengan memberikan argumentasi yang bersifat rasional. Meskipun pendekatan argumentasi merupakan cara yang baik, perlu juga untuk mencoba menggunakan pendekatan emosi. |
|||
== Seleksi dan Saluran Media == |
|||
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat disampaikan melalui dua saluran, yaitu saluran lisan (oral) dan tertulis (written). Pilihan mendasar antara berbicara atau memilis tergantung pada tujuan atau maksud pesan, audiens, dan karakteristik dari kedua saluran komunikasi tersebut. |
|||
== komunkasi Tertulis == |
|||
Pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk, seperti surat, memo, proposal, dan laporan. Salah satu kebaikan dari komunikasi tertulis (written communications) adalah penulis mempunyai kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka. Format tulisan diperlukan jika informasi yang disampaikan kompleks, dibutuhkan catatan permanen untuk referensi di masa yang akan datang, dan jumlah audiens besar dan menyebar |
|||
== Komunkasi Lisan == |
|||
Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan (oral communications) adalah kemampuannya memberikan umpan balik dengan segera. Saluran ini digunakan bila pesan yang disampaikan adalah sederhana, tidak diperlukan catatan permanen, dan audiens dapat dibuat lebih nyaman (convenient). Kelebihan lain dari komunikasi lisan adalah sifatnya yang ekonomis. Pendekatan lisan juga bermanfaat, bila yang disajikan adalah informasi yang kontroversial, karena reaksi audiens dapat terbaca dari bahasa isyarat mereka sehingga komunikator dapat menyesuaikan pesan-pesan yang akan disampaikan. |
|||
Komunikasi lisan mencakup antara lain percakapan antara dua orang atau lebih, pembicaraan melalui telepon, wawancara kerja, pertemuan kelompok kecil (diskusi kelompok), seminar, workshops, program pelatihan, pidato formal, dan presentasi penting lainnya. |
|||
Sedangkan presentasi formal, dengan jumlah audiens yang lebih besar, seperti konvensi penjualan, rapat para pernegang saham, presentasi untuk pengenalan produk baru, dan fungsi-fungsi seremonial penganugerahan produk-produk unggulan atau terlaris sebagai best seller, seringkali diadakan di auditorium. |
|||
Alat bantu audio-visual seperti film, video dip, audio rekaman, LCD projector, dan slide show seringkali digunakan untuk memberikan daya tarik bagi suatu presentasi. Karena tidak mudahnya mengkoordinasi semua efek dari audio-visual, presentasi seperti ini harus direncanakan dengan sebaik-baiknya.<ref>{{Cite web|title=Analisa Saluran Dan Media Komunikasi|url=http://xerma.blogspot.com/2014/04/analisa-saluran-dan-media-komunikasi.html|access-date=2021-03-31}}</ref> |
|||
__PAKSADAFTARISI__ |
__PAKSADAFTARISI__ |
Revisi per 31 Maret 2021 12.45
BAB I DASAR DASAR KOMUNKASI
Definisi komunikasi
Definisi komunikasi adalah penjabaran tentang arti istilah komunikasi berdasarkan pencetusnya. Artikel ini berisi daftar definisi komunikasi.
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)
Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 - 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.
Kesimpulan: Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effec
Komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.[butuh rujukan] Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.[butuh rujukan] Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.. Komunikasi menurut para ahli di antaranya seperti yang disebutkan oleh Anwar Arifin. Menurutnya arti komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku.
Skinner turut beropini tentang komunikasi sebagai suatu perilaku lisan maupun simbolik dimana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan. Forsdale berkomentar bahwa pengertian komunikasi adalah jenis proses pembentukan, pemeliharaan serta pengubahan sesuatu dengan tujuan agar sinyal yang telah dikirimkan berkesesuaian dengan aturan.
Pengertian komunikasi terakhir datang dari Gode yang mengungkapkan bahwa komunikasi merupakan suatu kegiatan untuk membuat sesuatu kemudian ditujukkan kepada orang lain. Agar lebih jelasnya kami akan membahas mengenai apa saja tujuan dan fungsi komunikasi, silahkan simak pembahsannya berikut ini.
masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada kehidupan kolektif. Sistem dalam masyarakat saling berhubungan antara satu manusia dengan manusia lainnya yang membentuk suatu kesatuan. Masyarakat berfungsi sebagai khalifah dimuka bumi. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan utama, yakni penguasa atau pengeksploitasi dan yang dikuasai atau yang dieksploitasi. Kepribadian masyarakat terbentuk melalui penggabungan individu-individu dan aksi-reaksi budaya mereka.
lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.
Pesan
Secara umum, jenis pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya. Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan. Pada pesan non-verbal mengandalkan indra penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.
Tingak laku
Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme, sistem, atau entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya, yang mencakup sistem atau organisme lain di sekitarnya serta lingkungan fisik (mati). Perilaku adalah respons yang dikomputasi dari sebuah sistem atau organisme terhadap berbagai rangsangan atau input, baik internal atau eksternal, sadar atau bawah sadar, terbuka atau rahasia, dan sukarela atau tidak sukarela.
Mengambil perspektif informatika perilaku, perilaku terdiri dari aktor, operasi, interaksi, dan sifat-sifat perilaku. Perilaku dapat direpresentasikan sebagai vektor perilaku
Mimik Wajah
Ekspresi wajah atau mimik adalah hasil dari satu atau lebih gerakan atau posisi otot pada wajah. Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal, dan dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya. Ekspresi wajah merupakan salah satu cara penting dalam menyampaikan pesan sosial dalam kehidupan manusia, tetapi juga terjadi pada mamalia lain dan beberapa spesies hewan lainnya.
Manusia dapat mengalami ekspresi wajah tertentu secara sengaja, tetapi umumnya ekspresi wajah dialami secara tidak sengaja akibat perasaan atau emosi manusia tersebut. Biasanya amat sulit untuk menyembunyikan perasaan atau emosi tertentu dari wajah, walaupun banyak orang yang merasa amat ingin melakukannya. Misalnya, orang yang mencoba menyembunyikan perasaan bencinya terhadap seseorang, pada saat tertentu tanpa sengaja akan menunjukkan perasaannya tersebut di wajahnya, walaupun ia berusaha menunjukkan ekspresi netral. Hubungan perasaan dan ekspresi wajah juga dapat berjalan sebaliknya, pengamatan menunjukkan bahwa melakukan ekspresi wajah tertentu dengan sengaja (misalnya: tersenyum), dapat memengaruhi atau menyebabkan perasaan terkait benar-benar terjadi.[butuh rujukan]
Sebagian ekspresi wajah dapat diketahui maksudnya dengan mudah, bahkan oleh anggota spesies yang berbeda, misalnya kemarahan dan kepuasan. Namun, beberapa ekspresi lainnya sulit diartikan, misalnya ketakutan dan kejijikan kadang sulit dibedakan. Selain itu, kadang-kadang suatu wajah dapat disalahartikan mengalami emosi tertentu, karena susunan otot-otot wajah orang tersebut secara alami menyerupai wajah seseorang yang mengalami ekspresi tertentu, misalnya wajah seseorang yang tampak selalu tersenyum.
Proses komunikasi
Proses komunikasi merupakan unsur terpenting dalam menentukan berhasil atau tidaknya proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang menjadi tujuan utama dari komunikasi. Jika proses ini berjalan dengan baik, maka hasilnya juga pasti sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator.
Begitupun sebaliknya, jika proses komunikasi sudah berantakan, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan efektif. Proses komunikasi yang salah inilah yang kemudian menimbulkan misunderstanding atau salah paham. Wajar saja, hal ini dikarenakan proses komunikasi merupakan sebuah jalan yang menjadi perantara penyampaian informasi. Jika jalan tersebut putus atau rusak maka hasilnya pasti berantakan[1]
Tujuan Komunkasi
Menurut Riant Nugroho (2004:72) tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system social atau organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya (Rosadi Ruslan, 2003:83). Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan.
Pada umumnya tujuan komunikasi tujuan anatara lain, yaitu:
- Supaya yang kita sampaikan dapat mengerti, sebagai komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengakui apa yang kita maksud.
- Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan kemauannya.
- Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita berusaha agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasive bukan memaksakan kehendak.
- Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara baik untuk melakukan (Widjaja, 200:66-67).[2]
komunikasi non verbal
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
bahasa tubuh
Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh
kontak mata
Kontak mata (eye contact) adalah kejadian ketika dua orang melihat mata satu sama lain pada saat yang sama. Kontak mata merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang disebut okulesik dan memiliki pengaruh yang besar dalam perilaku sosial. Frekuensi dan arti kontak mata sering bervariasi dalam berbagai budaya manusia.
komunikasi verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.
Komunikasi verbal terbagi menjadi dua, komunikasilisa atau oral communication (berbicara dan mendengar, komuikasi tertulis atau written communication (menulis dan membaca).
sintaktis
Dalam linguistik, sintaksis (dari Yunani Kuno: συν- syn-, "bersama", dan τάξις táxis, "pengaturan") atau ilmu nahu adalah ilmu mengenai prinsip dan peraturan untuk membuat kalimat dalam bahasa alami. Selain aturan ini, kata sintaksis juga digunakan untuk merujuk langsung pada peraturan dan prinsip yang mencakup struktur kalimat dalam bahasa apapun, sebagaimana "sintaksis Irlandia Modern."
Penelitian modern dalam sintaks bertujuan untuk menjelaskan bahasa dalam aturan ini. Banyak pakar sintaksis berusaha menemukan aturan umum yang diterapkan pada setiap bahasa alami. Kata sintaksis juga kadang digunakan untuk merujuk pada aturan yang mengatur sistematika, seperti logika, bahasa formal buatan, dan bahasa pemrograman komputer.yang di dasarkan pada ilmu hadis
fonologi
Fonologi adalah ilmu tentang perbendaharaan bunyi-bunyi (fonem) bahasa dan distribusinya. Fonologi diartikan sebagai kajian bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia.. Bidang kajian fonologi adalah bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari ujaran dengan gabungan bunyi yang membentuk suku kata.
Asal kata fonologi, secara harfiah sederhana, terdiri dari gabungan kata fon (yang berarti bunyi) dan logi (yang berarti ilmu). Dalam khazanah bahasa Indonesia, istilah fonologi merupakan turunan kata dari bahasa Belanda, yaitu fonologie.
Fonologi terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu Fonetik dan Fonemik. Fonologi berbeda dengan fonetik. Fonetik mempelajari bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafalkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan dan pengucapan bahasa. Dengan kata lain, fonetik adalah bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi bahasa atau bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap manusia. Sementara itu, Fonemik adalah bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut fungsinya sebagai pembeda arti.
Ada 3 (tiga) unsur penting ketika organ ucap manusia memproduksi bunyi atau fonem, yaitu:
- udara - sebagai penghantar bunyi,
- artikulator - bagian alat ucap yang bergerak, dan
- titik artikulasi (disebut juga artikulator pasif) - bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh artikulator.
Ada beberapa istilah lain yang berkaitan dengan fonologi, antara lain: fona, fonem, vokal, dan konsonan. Fona adalah bunyi ujaran yang bersifat netral atau masih belum terbukti membedakan arti, sedangkan fonem adalah satuan bunyi ujaran terkecil yang membedakan arti.
Variasi fonem karena pengaruh lingkungan yang dimasuki disebut alofon. Gambar atau lambang fonem dinamakan huruf, jadi fonem berbeda dengan huruf. Variasi ini terdiri dari: vokal, konsonan, diftong (vokal rangkap), dan kluster (konsonan rangkap).
Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa rintangan. Dalam bahasa, khususnya bahasa Indonesia, terdapat huruf vokal. Huruf vokal merupakan huruf-huruf yang dapat berdiri tunggal dan menghasilkan bunyi sendiri. Huruf vokal terdiri atas: a, i, u, e, dan o. Huruf vokal sering pula disebut huruf hidup.
Konsonan adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar dengan rintangan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan rintangan adalah terhambatnya udara keluar oleh adanya gerakan atau perubahan posisi artikulator. Terdapat pula istilah huruf konsonan, yaitu huruf-huruf yang tidak dapat berdiri tunggal dan membutuhkan keberadaan huruf vokal untuk menghasilkan bunyi. Huruf konsonan tersebut terdiri atas: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Huruf konsonan sering pula disebut sebagai huruf mati.
bahasa
Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu linguistik.
Perkiraan jumlah bahasa di dunia beragam antara 6.000–7.000 bahasa. Namun, perkiraan tepatnya bergantung pada suatu perubahan sembarang yang mungkin terjadi antara bahasa dan dialek. Bahasa alami adalah bicara atau bahasa isyarat, tetapi setiap bahasa dapat disandikan ke dalam media kedua menggunakan stimulus audio, visual, atau taktil, sebagai contohnya, tulisan grafis, braille, atau siulan. Hal ini karena bahasa manusia bersifat independen terhadap modalitas. Sebagai konsep umum, "bahasa" bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat mempelajari dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang membentuk sistem tersebut atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan tersebut. Semua bahasa bergantung pada proses semiosis untuk menghubungkan isyarat dengan makna tertentu.
Bahasa lisan dan bahasa isyarat memiliki sebuah sistem fonologis yang mengatur bagaimana simbol digunakan untuk membentuk urutan yang dikenal sebagai kata atau morfem, dan suatu sistem sintaks yang mengatur bagaimana kata-kata dan morfem digabungkan untuk membentuk frasa dan penyebutan.
Bahasa manusia unik karena memiliki sifat-sifat produktivitas, rekursif, dan pergeseran, dan karena secara keseluruhan bahasa manusia bergantung pula pada konvensi serta edukasi sosial. Strukturnya yang kompleks mampu memberikan kemungkinan ekspresi dan penggunaan yang lebih luas daripada sistem komunikasi hewan yang diketahui.
Sejak zaman hominin, bahasa diperkirakan mulai secara bertahap mengubah sistem komunikasi antarprimata. Primata kemudian mulai memperoleh kemampuan untuk membentuk suatu teori pikiran dan intensionalitas. Perkembangan tersebut terkadang diperkirakan bersamaan dengan meningkatnya volume otak, dan banyak ahli bahasa berpendapat bahwa struktur bahasa berkembang untuk melayani fungsi sosial dan komunikatif tertentu. Bahasa diproses pada banyak lokasi yang berbeda pada otak manusia, terutama di area Broca dan area Wernicke.
Manusia mengakuisisi bahasa lewat interaksi sosial pada masa balita, dan anak-anak sudah dapat berbicara secara fasih kurang lebih pada umur tiga tahun. Penggunaan bahasa telah berakar dalam kultur manusia. Oleh karena itu, selain digunakan untuk berkomunikasi, bahasa juga memiliki banyak fungsi sosial dan kultural, misalnya untuk menandakan identitas suatu kelompok, stratifikasi sosial, dan untuk dandanan sosial dan hiburan.
Bahasa-bahasa berubah dan bervariasi sepanjang waktu, dan sejarah evolusinya dapat direkonstruksi ulang dengan membandingkan bahasa modern untuk menentukan sifat-sifat mana yang harus dimiliki oleh bahasa leluhurnya supaya perubahan nantinya dapat terjadi. Sekelompok bahasa yang diturunkan dari leluhur yang sama dikenal sebagai rumpun bahasa.
Bahasa yang digunakan dunia sekarang tergolong pada keluarga Indo-Eropa. Termasuk di dalamnya adalah bahasa seperti Inggris, Spanyol, Portugis, Rusia, dan Hindi; Bahasa Sino-Tibet, yang melingkupi Bahasa Mandarin, Cantonese, dan banyak lainnya; Rumpun bahasa Afro-Asiatik yang melingkupi Arab, Amhar, Somali, dan Hebrew; dan bahasa Bantu, yang melingkupi Swahili, Zulu, Shona, dan ratusan bahasa lain yang digunakan di Afrika. Konsensusnya adalah antara 50–90% bahasa yang digunakan sejak awal abad ke-21 kemungkinan akan punah pada tahun 2100.
Haambatan komunikasi
Dalam Pengantar Ilmu Komunikasi telah disinggung bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan/komunikate agar terjadi pengertian bersama. Proses komunikasi tidak akan berjalan apabila tidak didukung oleh berbagai elemen atau komponen komunikasi yaitu pengirim (sender), pesan (message), encoding, saluran (channel), penerima (receiver), decoding, umpan balik (feedback), gangguan/hambatan (noise), dan konteks (context).
Setiap elemen atau komponen dalam proses komunikasi menunjukkan kualitas komunikasi itu sendiri. Masalah akan timbul apabila salah satu dari elemen komunikasi tersebut mengalami hambatan yang menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif.
Hambatan komunikasi ini dapat terjadi pada semua konteks komunikasi, yaitu komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal, komunikasi massa, komunikasi organisasi atau komunikasi kelompok. Hambatan komunikasi yang terjadi dalam berbagai konteks komunikasi dapat menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif. (Baca : Komunikasi Yang Efektif)
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi yang berupa kata-kata, nada suara, dan bahasa tubuh. Berbagai hasil studi menunjukkan bahwa saat kita berkomunikasi atau bertukar informasi, kita menggunakan kata-kata sekitar 7 persen, nada suara sekitar 55 persen dan bahasa tubuh sekitar 38 persen.
Kemudian agar komunikasi dapat berjalan efektif, maka kita harus memahami bentuk-bentuk informasi ini, bagaimana menggunakan bentuk-bentuk informasi dengan efektif dan hambatan dalam proses komunikasi. (Baca : Prinsip-prinsip Komunikasi)
Business Dictionary menjelaskan pengertian hambatan komunikasi dalam konteks komunikasi organisasi, yaitu rintangan yang terjadi dalam lingkungan kerja saat menyajikan pertukaran ide atau gagasan atau pikiran. Adapun hambatan yang terjadi meliputi perbedan status, perbedaan gender, perbedaan budaya, prasangka dan lingkungan organisasi. (Baca : Komunikasi Gender)
Proses Komunikasi
Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan/komunikator. Pertama-tama, komunikator atau pengirim atau sender menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan kepada komunikan/komunikator.
Dalam artian, komunikator memformulasikan pikiran dan/atau apa yang dirasakan ke dalam lambang yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan/komunikate. Pesan sebagai bentuk keluaran dari proses penyandian yang dilakukan oleh komunikator. Kemudian dikirimkan melalui saluran tertentu atau media komunikasi dapat berupa komunikasi tatap muka maupun bermedia.
Kemudian, komunikan/komunikator mengawal sandi (decode) pesan dari komunikator. Maksudnya adalah komunikan/komunikator melakukan penafsiran lambang yang dikirimkan oleh komunikator ke dalam konteks pengertiannya.
Apabila komunikan/komunikator memberikan persepsi yang berbeda terhadap pesan yang disampaikan komunikator, maka akan terjadi sebuah hambatan atau gangguan komunikasi. Terakhir, umpan balik atau feedback akan terjadi manakala komunikan/komunikate memberikan respon atau tanggapan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator dan mengembalikan pesan kepada komunikator.
[box title=”” align=”centerKomunikator – Pesan – Media pengantar pesan – Komunikan – Efek pesan[/box]
Baca : Teori Komunikasi
Jenis-Jenis Hambatan Komunikasi
Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mengganggu tercapainya komunikasi yang efektif. Hambatan komunikasi dapat mempersulit dalam mengirim pesan yang jelas, mempersulit pemahaman terhadap pesan yang dikirimkan, serta mempersulit dalam memberikan umpan balik yang sesuai.
Secara garis besar, terdapat 4 (empat) jenis hambatan komunikasi yaitu hambatan personal, hambatan fisik, hambatan kultural atau budaya, serta hambatan lingkungan
Hambatan personal
Hambatan personal merupakan hambatan yang terjadi pada peserta komunikasi, baik komunikator maupun komunikan/komunikate. Hambatan personal dalam komunikasi meliputi sikap, emosi, stereotyping, prasangka, bias, dan lain-lain.
Hambatan kultural atau budaya
Komunikasi yang kita lakukan dengan orang yang memiliki kebudayaan dan latar belakang yang berbeda mengandung arti bahwa kita harus memahami perbedaan dalam hal nilai-nilai, kepercayaan, dan sikap yang dipegang oleh orang lain.
Hambatan kultural atau budaya mencakup bahasa, kepercayan dan keyakinan. Hambatan bahasa terjadi ketika orang yang berkomunikasi tidak menggunakan bahasa yang sama, atau tidak memiliki tingkat kemampuan berbahasa yang sama.
Hambatan juga dapat terjadi ketika kita menggunakan tingkat berbahasa yang tidak sesuai atau ketika kita menggunakan jargon atau bahasa “slang” atau “prokem” atau “alay” yang tidak dipahami oleh satu atau lebih orang yang diajak berkomunikasi.
Hal lain yang turut memberikan kontribusi terjadinya hambatan bahasa adalah situasi dimana percakapan terjadi dan bidang pengalaman ataupun kerangka referensi yang dimiliki oleh peserta komunikasi mengenai hal yang menjadi topik pembicaraan. (Baca : Komunikasi Antar Budaya)
Hambatan fisik
Beberapa gangguan fisik dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi. Hambatan fisik komunikasi mencakup panggilan telepon, jarak antar individu, dan radio. Hambatan fisik ini pada umumnya dapat diatasi.
Hambatan lingkungan
Tidak semua hambatan komunikasi disebabkan oleh manusia sebagai peserta komunikasi. Terdapat beberapa faktor lingkungan yang turut mempengaruhi proses komunikasi yang efektif. Pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat mengalami rintangan yang dipicu oleh faktor lingkungan yaitu latar belakang fisik atau situasi dimana komunikasi terjadi. Hambatan lingkungan ini mencakup tingkat aktifitas, tingkat kenyamanan, gangguan, serta waktu[3]
komunikasi bisnis
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.[butuh rujukan]
Komunikasi bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:
- Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.[butuh rujukan]
- Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.[butuh rujukan]
- Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.[butuh rujukan]
- Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.[butuh rujukan]
- Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.[butuh rujukan]
- Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.[butuh rujukan]
Etika Berkomunikasi
adalah gagasan moral yang mempengaruhi komunikasi. Secara umum, etika komunikasi berkaitan dengan moral good present dalam segala bentuk komunikasi manusia. Ini termasuk komunikasi antar orang, komunikasi di media massa, dan komunikasi digital. Komunikasi yang etis mencakup kejujuran dalam komunikasi, menjaga kerahasiaan informasi, dan tidak membahas hal yang bersifat pribadi ataupun urusan orang lain di depan umum atau di depan pihak ketiga
BAB II Bentuk-bentuk Komunikasi Bisnis
pentingnya komunikasi di lingkungan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang seharusnya membawa kebaikan, justru membuat manusia semakin leluasa menguras dan memerkosa alam, membawa berbagai dampak yang menghancurkan. Namun, di sisi lain ilmu pengetahuan ini pula yang kemudian meningkatkan kesadaran sekelompok kecil orang yang masih peduli. Ketika alam mulai tampak kewalahan dengan eksploitasi yang terus dilakukan, ada manusia-manusia yang beritikad memperbaikinya, yang mau melakukan sesuatu demi masa depan bumi. Penguasaan terhadap alam dan pengetahuan yang dimiliki mulai digunakan untuk merawat dan mengayomi. Harapan belum boleh mati.
Melihat bagaimana manusia dengan semena-mena memperlakukan alam, para ilmuwan berpendapat bahwa ada yang keliru terkait relasi antara manusia dan alam. Para ilmuwan pun kemudian mengembangkan gagasan bahwa dengan berbagai cara, komunikasi menjadi perantara bagi relasi manusia dengan alam, dan sebaliknya, bahwa alam mungkin memediasi komunikasi. Mereka percaya bahwa berbagai krisis lingkungan yang disebabkan oleh manusia berhubungan dengan cara manusia berkomunikasi mengenai lingkungan alamiah. Penelitian dan teori-teori terkait komunikasi serta relasi manusia-alam ini pun dirangkum dalam suatu bidang baru ilmu komunikasi, yakni komunikasi lingkungan / environmental communication. (Milstein dalam Littlejohn & Foss, 2009) Seperti dinyatakan oleh Cox (2010), komunikasi lingkungan merupakan kajian terhadap cara manusia berkomunikasi mengenai lingkungan, dampak dari komunikasi ini terhadap persepsi manusia tentang lingkungan dan diri sendiri, serta relasi manusia dengan lingkungannya.
Teori-teori komunikasi lingkungan didasari oleh asumsi bahwa persepsi manusia mengenai lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh caranya berkomunikasi. Persepsi ini yang kemudian membantu manusia mendefinisikan relasinya dengan alam serta bagaimana manusia memperlakukan alam. (Milstein dalam Littlejohn & Foss, 2009) Studi komunikasi lingkungan juga menjelaskan adanya konsekuensi material dari pilihan/keputusan komunikasi yang manusia lakukan (Cox, 2010). Maka, komunikasi tidak hanya merefleksikan, melainkan juga mengonstruksi, memproduksi, dan menaturalisasi relasi manusia dengan lingkungan. (Milstein dalam Littlejohn & Foss, 2009) Dari mana representasi mengenai alam ini muncul?
Para ilmuwan komunikasi lingkungan berasumsi bahwa relasi manusia-alam ini dinegosiasikan melalui komunikasi kultural, media massa, komunikasi publik, komunikasi interpersonal, budaya populer, dan sebagainya. Segala bentuk komunikasi ini, baik verbal maupun nonverbal, publik atau interpersonal, tatap muka maupun termediasi, terangkum dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik tertentu yang memuat kepentingan tertentu. (Milstein dalam Littlejohn & Foss, 2009)
Tanpa disadari, konteks dan kepentingan ini membentuk cara kita berkomunikasi, mengarahkan kita untuk memandang alam dari sudut pandang tertentu, serta mempersempit cara pandang lain mengenai alam. Sebagai contoh, melalui pendekatan etnografi, para peneliti menemukan bagaimana mereka yang bukan anggota dari budaya Barat berbicara mengenai “mendengarkan” alam, sebuah bentuk komunikasi yang menunjukan pandangan reflektif mengenai hubungan antara manusia dengan alam. Seiring dengan semakin luasnya bidang kajian komunikasi lingkungan, definisi terhadap istilah tersebut semakin sulit dilakukan. Definisi yang dianggap paling mewakili oleh Cox (2010) adalah: sarana pragmatis dan konstitutif bagi pemahaman manusia atas alam serta relasi manusia dengan lingkungan alamiah; medium simbolis yang digunakan untuk mengonstruksi masalah-masalah lingkungan dan menegosiasikan tanggapan-tanggapan masyarakat yang berbeda-beda terhadapnya[4]
ruang lingkup komunikasi
- Lingkungan retorika dan wacana (discorse): Retorik lebih kepada kampanye yang bersifat persuasif atau dapat merubah perilaku para audiens atau khlayak. Ada 2 macam retorik yaitu study of critical rhetorics dan study of pragmatics models.
- Media and environmental journalism:Fokus pada cara dan bagaimana media mengangkat sebuah isu alam dan juga lingkungan, dan melakukan agenda setting dan media framming.
- Public participation in environmental decision making:Partisipasi dari masyarakat itu penting dalam melakukan pengambilan keputusan di lingkungan kita. Ketika sebuah keputusan diambil dan akhirnya diakui, maka keputusan tersebut harus kokoh.
- Social Marketing and Advocacy campaigns:Pemasaran sosial merupakan kampanye yang dilakukan untuk mengubah perilaku publik terhadap suatu lingkungan. Sedangkan advocacy adalah kampanye tentang pembelaan, biasa digunakan atau dilakukan oleh NJO ataupun LSM.
- Environment collaboration and conflict resolution:Resolusi konflik ialah alternatif untuk penyelesaian konflik. Kolaborasi lingkungan adalah melakukan perundingan agar tidak dibawa kedalam hukum dan diajak bekerja sama.
- Risk Communication: Dalam komunikasi krisis ini membahas mengenai apa yang harus dilakukan sehingga penanganan menjadi lebih baik.
- Representations of nature in popular culture and green marketing:Kampanye yang dilakukan melalui musik, fotografi, film, dll dalam budaya pop. Green marketing adalah media yang digunakan itu ramah lingkungan atau produk yang ramah lingkungan.[5]
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antarpribadi. Komunikasi ini juga dapat diartikan sebagai proses pertukaran makna dari orang yang saling berkomunikasi antara satu individu dengan individu lainnya. Suatu komunikasi interpersonal dapat terjadi apabila memenuhi kriteria berikut:
- Melibatkan perilaku verbal dan nonverbal
- Adanya umpan balik pribadi
- Terjadi hubungan/interaksi yang berkesinambungan
- Bersifat saling persuasif
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi intrapribadi yang artinya komunikasi yang dilakukan kepada diri sendiri. Proses komunikasi ini terjadi dimulai dari kegiatan menerima pesan/informasi, mengolah dan menyimpan, juga menghasilkan kembali.
Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam hubungan organisasi. Komunikasi organisasi merupakan proses komunikasi yang berlangsung secara formal maupun nonformal dalam sebuah sistem yang disebut organisasi.
Komunikasi organisasi sering dijadikan sebagai objek studi sendiri karena luasnya ruang lingkup komunikasi tersebut. Pada umumnya komunikasi organisasi membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian, serta budaya organisasi.
Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. Jadi, Komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
Ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut:
- Komunikator biasanya suatu lembaga media massa
- Hubungan antara komunikator dan pemirsa bukan bersifat pribadi
- Menggunakan media massa
- Mediumnya dapat digunakan oleh orang banyak
- Komunikan adalah massa, yang bersifat heterogen
- Penyebaran pesan serentak pada saat yang bersamaan
- Umpan balik bersifat tidak langsung
- Pesan yang disebarkan cendrung tidak langsung berpengaruh terhadap massaDari ciri-ciri tersebut komunikasi massa dapat diartikan sebagai komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah besar khalayak yang tersebar, heterogen, melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki. Seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah. Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang dillakkan oleh beberapa orang lain atau sekelompok orang.[6]
Definisi Komunikasi Ke Bawah
Komunikasi ke bawah dapat didefinisikan sebagai transmisi informasi dan pesan dari eksekutif tingkat atas ke karyawan tingkat rendah. Ini berarti bahwa komunikasi diprakarsai oleh tingkat manajemen tertinggi di tangga perusahaan, untuk menyampaikan pesanan, instruksi, peringatan atau tanggung jawab kepada bawahan yang bekerja di organisasi.
Komunikasi ke bawah sangat membantu bagi para manajer dalam memberi informasi kepada karyawan, visi, misi, sasaran, sasaran, kebijakan, dan prosedur organisasi. Ini dapat mengambil bentuk komunikasi lisan - seperti percakapan tatap muka, rapat, pidato, konferensi, dll. Dan komunikasi tertulis - buku pegangan, pemberitahuan, surat edaran, tampilan berita digital, peringatan, dan sebagainya.
Jenis komunikasi ini menderita berbagai kekurangan seperti penyaringan pesan, kesalahpahaman dan kebingungan, keandalan sumber, distorsi pesan, pesan tidak jelas, kelebihan pesan, dll.
Definisi Komunikasi Ke atas
Ketika aliran informasi dalam suatu organisasi, berasal dari tingkat bawah tangga perusahaan ke tingkat atas, dinamakan komunikasi ke atas. Bentuk komunikasi ini, membantu karyawan, untuk mengekspresikan pandangan, ide, atau keluhan mereka dengan manajemen puncak. Hal ini dimungkinkan hanya dalam lingkungan yang demokratis, di mana karyawan memiliki suara dalam manajemen.
Komunikasi ke atas mengalir dari bawahan ke atasan, yang membantu dalam peningkatan penerimaan keputusan manajemen oleh bawahan. Namun, ia menderita dari berbagai keterbatasan seperti rantai komando yang panjang, kurangnya kepercayaan pada atasan, takut kritik, kurangnya berbagi bersama, dll.
Dalam jenis komunikasi ini, pesan dapat dikirimkan baik melalui media lisan - pertemuan majikan-karyawan, prosedur pengaduan, kebijakan pintu terbuka, dll. Dan media tertulis - laporan, surat, keluhan, saran, dll.[7]
komunkasi formal
Komunikasi formal sangat struktural, berjalan melalui hirarki perusahaan, dan menunjukkan posisi seseorang dalam perusahaan atau posisi dalam struktur manajemen project, dalam hal event management. Komunikasi ini dijalankan dalam situasi formal atau resmi seperti pertemuan resmi, meeting pembahasan project, menggunakan bahasa yang baik dan benar. Komunikasi email pun seringkali bersifat formal dan menggunakan bahasa formal, terutama dalam konteks profesi
komunikasi informal
omunikasi informal tidak mempedulikan struktur, hirari atau bahkan posisi dalam perusahaan atau project management. Komunikasi ini dijalankan dalam situasi tidak resmi, menggunakan bahasa sehari-hari.
Dalam perusahaan-perusahaan Asia, komunikasi formal dianggap sangat sakral dan harus dijaga dengan baik. Setiap pemimpin harus dihormati dan diperlakukan secara formal. Namun dengan adanya berbagai perubahan dan dinamika dunia, hal ini harus dipertimbangkan oleh manajemen, terutama dalam konteks event management[8]
Komunikasi Menurut Kelangsungannya
Berdasarkan Kelangsungannya , komunikasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
→ Komunikasi Langsung, yaitu proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.
→ Komunikas Tidak Langsung, yaitu proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat – alat media komunikasi.[9]
komunkasi verikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam organisasi. Robbins (2001) menjelaskan bahwa komunikasi vertikal adalah komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu organisasi/kelompok ke suatu tingkat yang lebih tinggi atau tingkat yang lebih rendah secara timbal balik. Dalam lingkungan organisasi atau kelompok kerja, komunikasi antara atasan dan bawahan menjadi kunci penting kelangsungan hidup suatu organisasi. Bahkan menurut Stoner dan Freeman (1994), dua per tiga dari komunikasi yang dilakukan dalam organisasi antara atasan dan bawahan berlangsung secara vertikal, sehingga peran komunikasi vertikal sangat urgen dalam organisasi.
Komunikasi Vertikal juga terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
- Komunikasi Ke bawah
Komuniksi ke bawah mengalir dari pucuk pimpinan oraganisasi membawa pesan
perencanaan dan pengambilan keputusan untuk mengarahkan bawahan.
- Komuniaksi ke Atas
Komunikasi ke atas mengalir tegak lurus ke atas dari satu tingkatan ke tingkatan yang
lebih tinggi dalam organisasi. Arus komunikasi yang efektif membantu memotivasi
para karyawan untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara efesien. (R)
komunikasi horisontal
Komunikasi horizontal merupakan bentuk komunikasi secara mendatar dimana terjadi pertukaran pesan secara menyamping dan dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai kedudukan sama, posisi sama, jabatan se-level, maupun eselon yang sama dalam suatu organisasi. Menurut Daft (2003), komunikasi bentuk ini selain berguna untuk menginformasikan juga untuk meminta dukungan dan mengkoordinasikan aktivitas. Komunikasi horizontal diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi sehingga mempercepat tindakan (Robbins, 2001). Kemudahan koordinasi ini menurut Liaw (2006) disebabkan adanya tingkat, latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang relatif sama antara pihak-pihak yang berkomunikasi, serta adanya struktur formal yang tidak ketat.[10]
memahami komunikasi organisasi
Gaya komunikasi atau communication style akan memberikan pengetahuan tentang bagaimana perilaku orang-orang dalam suatu organisasi ketika mereka bertukar informasi dan gagasan. Gaya komunikasi didefinisikan sebagai seperangkat perilaku antarpribadi yang terspesialisasi dan digunakan dalam suatu situasi tertentu (a specialized set of intexpersonal behaviors that are used in a given situation).
Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respon atau tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula.
The Equalitarian style
Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. The equalitarian style of communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah (two-way traffic of communication). Dalam gaya komunikasi ini, tindak komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian, memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama.Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini adalah orang-orang yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan membina hubungan yang baik dengan orang lain. The equalitarian style ini akan memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi, sebab gaya ini efektif dalam memelihara empati dan kerja sam
The Controlling style
Gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way communications. Pihak-pihak yang memakai controlling style of communication ini, lebih memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk berharap pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian untuk berbagi pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau feedback tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi mereka. Para komunikator satu arah tersebut tidak khawatir dengan pandangan negatif orang lain, tetapi justru berusaha menggunakan kewenangan dan kekuasaan untuk memaksa orang lain mematuhi pandangan-pandangannya.
Pesan-pesan ini tidak berusaha ‘menjual’ gagasan agar dibicarakan bersama namun lebih pada usaha menjelaskan kepada orang lain apa yang dilakukannya. The controlling style of communication ini sering dipakai untuk mempersuasi orang lain. Namun demikian, gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, tidak jarang bernada negatif sehingga menyebabkan orang lain memberi respons atau tanggapan yang negatif pulaa, khususnya dalam situasi untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks. Gaya komunikasi ini menjamin berlangsungnya tindakan share/berbagi informasi di antara para anggota dalam suatu organisasi.
The Dynamic style
Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan (action-oriented). The dynamic style of communication ini sering dipakai oleh para juru kampanye ataupun supervisor yang membawa para wiraniaga (salesmen atau saleswomen).
Tujuan utama gaya komunikasi yang agresif ini adalah mestimulasi atau merangsang pekerja/karyawan untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik. Gaya komunikasi ini cukup efektif digunakan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang bersifat kritis, namun dengan persyaratan bahwa karyawan atau bawahan mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengatasi masalah yang kritis tersebu
The Structuring style
Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut.
The Withdrawal style
Akibat yang muncul jika gaya ini digunakan adalah melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut.Dalam deskripsi yang kongkrit adalah ketika seseorang mengatakan: “Saya tidak ingin dilibatkan dalam persoalan ini”. Pernyataan ini bermakna bahwa ia mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi juga mengindikasikan suatu keinginan untuk menghindari berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, gaya ini tidak layak dipakai dalam konteks komunikasi organisasi.
Gambaran umum yang diperoleh dari uraian di atas adalah bahwa the equalitarian style of communication merupakan gaya komunikasi yang ideal. Sementara tiga gaya komunikasi lainnya: structuring, dynamic dan relinguishing dapat digunakan secara strategis untuk menghasilkan efek yang bermanfaat bagi organisasi. Dan dua gaya komunikasi terakhir: controlling dan withdrawal mempunyai kecenderungan menghalangi berlangsungnya interaksi yang bermanfaat
The Relinguishing style
Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, daripada keinginan untuk memberi perintah, meskipun pengirim pesan (sender) mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain.Pesan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif ketika pengirim pesan atau sender sedang bekerja sama dengan orang-orang yang berpengetahuan luas, berpengalaman, teliti serta bersedia untuk bertanggung jawab atas semua tugas atau pekerjaan yang dibebankannya.[11]
komunikasi audio visual
Seiring dengan perkembangan jaman yang mempengaruhi segala aspek - aspek kehidupan, komunikasi yang merupakan salah satu aspek penting dari kehidupan manusia juga mengalami perkembangan pesat. Komunikasi dalam masa kini lebih komplek dan global. Dalam kekomplitan komunikasi masa kini, terlahirlah diantaranya istilah dari komunikasi yang namanya komunikasi audio visual. Apa sih, komunikasi audio visual itu??
Komunikasi audio visual adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber kapada satu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya. Media yang menunjangnya itu adalah media elektronik. Contohnya seperti televisi, VCD player, DVD player, computer dan lain - lainnya yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut. Bentuk aplikasinya dari komunikasi visual itu bisa berbentuk film yang bersifat entertain maupun informatif dan iklan seperti yang kita sering lihat di televisi.
Apa saja peranan komunikasi audio visual bagi kehidupan sehari – hari kita? Sangat banyak sekali peranannya. Diantaranya sebagai berikut.
Dalam dunia perfilman, komunikasi audio visual akan selalu terus melekat menjadi satu kesatuan walaupun dilihat dari sejarah penemuan film itu sendiri, film pertama kali diputar tanpa suara. Film pertama dengan hadirnya suara berhasil ditemukan dan diputar melalui film The Jazz Singer pada tahun 1928 di Amerika oleh perusahaan film Warner Brother yang bekerja sama dengan American telephone and telegraph . Film dengan kemampuan daya visualnya yang didukung audio yang khas, sangat efektif sebagai media hiburan dan juga sebagai media pendidikan dan penyuluhan.
Dalam Bidang entertain atau hiburan seperti pada program televisi yang berupa sinetron, reality show, kuis serta film dan lain – lainnya adalah bentuk dari komunikasi audio visual. Memang sepertinya pada setiap saat kita menonton acara televisi tersebut tidak merasa melakukan komunikasi. Tetapi sebenarnya di balik semua itu terkandung suatu pesan atau informasi yang secara tidak sadar kita tangkap. Seperti contoh, kita melihat acara Wisata kulinernya pak Bondan di Transtv. Kita tidak berkomunikasi dengan beliau, tetapi dengan mendengarkan penjelasan dari beliau melalui televisi tentang suatu makanan atau masakan, kita menjadi mengerti terhadap makanan atau masakan itu.
Komunikasi audio visual juga membantu dalam dunia pendidikan. Kualitas proses belajar – mengajar yang hanya dengan cara memperdengarkan ceramah dari guru saja, jauh berbeda dari proses belajar – mengajar dengan memperdengarkan serta memperlihatkan obyek study yang dipelajarinya tersebut. Menurut Francis M. Dwyer dalam bukunya “ Strategies for Improving Visual Learning “, bahwa manusia belajar melalui :
1.1% melalui panca indra ( taste )
2.1,5% melalui sentuhan ( touch )
3.3,5% melalui penciuman ( smell )
4.11% melalui pendengaran ( hearing )
5.83% melalui penglihatan
Diambil dari data – data tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa proses belajar – mengajar dengan bantuan audio – visual jauh lebih efektif dibandingkan dengan proses belajar – mengajar yang hanya melalui ceramah biasa. Hal ini dilihat dari penjumlahan antara “melalui pendengaran” dan “ melalui penglihatan”. Yaitu 11% + 83% = 94%
Dalam bidang penyuluhan dan Informasi, komunikasi audio visual sangat berperan penting dalam komunikasi media massa. Hal ini dibuktikan peranan dari televisi sebagai sarana mengkomunikasikan pesan dan informasi dalam media massa. Pesan dan informasi yang disiarkan melalui televisi ditujukan kepada khalayak banyak yang tersebar di berbagai tempat. Komunikasi audio visual juga dapat membantu masyarakat yang terbelakang. Yang dimaksud masyarakat yang terbelakang disini adalah masyarakat yang tidak mengenal baca tulis. Masyarakat seperti ini hanya dapat mengenal gambar dan suara. Oleh karena itu, untuk membantu masyarakat seperti ini agar dapat memahami pesan dan informasi yang akan disampaikan kepadanya, diperlukan komunikasi audio visual yang menggambarkan dan memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut.
Dalam dunia advertising peranan komunikasi audio visual juga menjadi hal yang sangat penting. Advertising dengan menggunakan komunikasi audio visual terbukti mampu menarik perhatian khalayak lebih banyak dari pada advertising dengan menggunakan komunikasi visual atau audio saja. Hal ini disebabkan karena rata – rata masyarakat lebih suka menonton televisi dari pada membaca koran atau majalah ataupun mendengarkan radio. Tidak hanya itu, iklan dengan komunikasi audio visual yang tentunya mendramatisir isi pesan iklan tersebut lebih “dapat” dan lebih diingat oleh khalayak. Dengan begitu, iklan tersebut lebih menarik untuk diperhatikan dan kadang pula menimbulkan ketertarikan untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan oleh iklan tersebut. Selain itu banyangan produk yang diiklankan tersebut mudah diingat sekaligus melekat di benak khalayak.
Sebenarnya masih banyak lagi peranan dari komunikasi audio visual dalam kehidupan kita. Yang ditulis oleh penulis ini hanya beberapa saja dan yang bersifat umum saja.[12]
komunkasi visual
Komunikasi visual (komunikasi melalui penglihatan) adalah sebuah rangkaian proses penyampaian informasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indra penglihatan. Komunikasi visual menkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya.
Komunikasi visual di kelas menugaskan siswa siswa untuk melukiskan sebuah kalimat atau 2 buah potongan kalimat ke dalam sebuah kertas yang dibagi 4. Di dalam acara serial TV, Win, Lose, or Draw bintang tamu diajak beradu dengan peserta dengan panduan host untuk memecahkan kalimat ke dalam gambar. Bila gambar tadi bisa ditebak, maka semakin baiklah komunikasi visualnya.
Rambu lalu lintas dan ikon ikon di dalam program komputer adalah bentuk komunikasi visual sederhana, seperti juga ikon di dalam keyboard portable sound. Di jalan pun seperti zebra cross dan ikon sepeda motor terjadi hubungan komunikasi secara visual seperti logo-logo perusahaan dan tanda di kebun raya dan kebun binatang .
Pada perayaan pernikahan raja dan pangeran Inggris, seperti juga pada seragam pasukan keraton, banyak elemen simbol yang bisa dianalisis dengan pengetahuan terlebih dahulu sebagai bentuk komunikasi visual: simbol parachute troopers di dada pangeran William, dan simbol mahkota ( crown ) di kereta kuda dan mobil yang mengantarkan . Ada simbol Ngayogyakarto Hadiningrat dan simbol Garuda sebagai kode komunikasi visual untuk level pemerintahan atau anggota keraton. Pada zaman modern kode dan simbol itu distilasi dengan berbagai gaya dan kemampuan masyarakat untuk membangun kebudayaan baru dan kultur yang canggih, sehingga muncul stiker untuk perumahan dan universitas, lencana sebuah sekolah musik, atau sekolah prajurit khusus remaja dan lencana untuk sebuah band dengan banyak fans
komunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadi dinilai sangat efektif untuk merubah perilaku orang lain, bila terdapat persamaan mengenai makna yang dibincangkan. Tanda khusus yang ada di komunikasi antar pribadi ini terletak pada arus balik langsung. Arus balik tersebut memiliki daya tangkap yang mudah untuk komunikator baik ecara verbal dalam bentuk kata maupun non verbal dalam bentuk bahasa tubuh seperti anggukan, senyuman, mengernyitkan dahi dan lain sebagainya.
Selama proses komunikasi antar pribadi berlangsung sangat penting terjadinya interaksi berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau individu dengan antar individu supaya terjadi umpan balik dan tidak menimbulkan kesalah pahaman dalam berkomunikasi.
Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut Joseph A.Devito dalam buku The Interpersonal Communication Book (Devito, 1989:4), komunikasi antar pribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua individu atau antar individu dalam kelompok dengan beberapa efek dan umpan balik seketika. Sedangkan menurut Evert M Rogers dalam Depari, komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut, dengan interaksi tatap muka antara beberapa orang pribadi.
Lain halnya dengan Dean Barnulus (Liliweri, 1991:12) yang mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi, dihubungkan dengan pertemuan antara dua individu, tiga individu ataupun lebih yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur. Begitu pula Onong U.Effendy (Effendy,1993:61), mengutarakan komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang dimana kontak langsung terjadi dalam bentuk percakapan, bisa langsung berhadapan muka (face to face) atau bisa melalui media seperti telepon. Ciri khas komunikasi antar pribadi yakni dua arah atau timbal balik.[13]
komunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budaya adalah proses dimana dialihkan ide atau gagasan suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya, dan hal ini bisa antar dua kebudayaan yang terkait ataupun lebih, tujuannya untuk saling memengaruhi satu sama lainnya,baik itu untuk sebuah kebaikan kebudayaan maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan, atau bisa jadi tahap awal dari proses akulturasi (penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan baru)".
Berkenaan dengan komunikasi lintas budaya yang tepat, dengan mempelajari situasi di mana orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda saling berinteraksi. Selain bahasa, komunikasi lintas budaya berfokus pada atribut sosial, pola pikir, dan budaya dari kelompok-kelompok yang berbeda dari orang-orang. Hal ini juga melibatkan pemahaman budaya yang berbeda, bahasa, dan adat istiadat orang-orang dari negara-negara lain. Komunikasi lintas budaya berperan dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, studi budaya, linguistik, psikologi dan ilmu komunikasi. Komunikasi lintas budaya ini juga disebut sebagai dasar untuk bisnis internasional. Ada beberapa penyedia layanan dari lintas-budaya yang dapat membantu pengembangan keterampilan komunikasi lintas budaya itu sendiri. Penelitian ini merupakan bagian utama dari perkembangan ketrampilan dari komunikasi lintas budaya.
BAB III PERENCANAAN PESAN BISNIS
Difinisi Perencaaan Pesan Bisnis
Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan audiens, ide, saluran; pengorganisasian ide; membuat draf, merangkai kata / kalimat / paragraph; dan merevisi.
Tujuan dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan dapat diterima. Tujuan juga harus diuji apakah sesuai dengan kemampuan, ketepatan waktu dan orang, dan selaras dengan tujuan organisasi.
Untuk membuat perencanaan bisnis yang baik komunikator perlu melakukan analisis audiens. Caranya aadalah dengan mengembangkan profil audiens dan menganalisa pemuasan konsumen. Komunikator mengantisipasi rekasi audiens, memperkirakan jumlah, mengetahui hubungan komunikator dengan audiens apakah kenal atau tidak. Untuk pemuasan audiens komunikator perlu mengetahui kebutuhan informasi audiens. Pemuasan juga bisa dilakukan dengan motivasional dengan pendekatan argumentasi, rasional, dan emosi audiens. Pemuasan emosional digunakan untuk mengubah perilaku audiens. Akan tetapi ada hambatan yaitu audiens cenderung tidak mau berubah untuk hal baru.
Penentuan ide pokok untuk menemukan cara mencapai tujuan tertentu bisa dilakukan dengan brainstorming. Brainstorming dilakukan melalui beberapa cara : story teller tour, random list, CFR (Conclusion Finding Recommendation)Worksheet, question and answer chain, dan journalist approach.
Dalam seleksi saluran perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu tingkat kepentingan, formalitas, kompleksitas,kerahasian, emosi, biaya, dan harapan audiens.
Saluran lisan memiliki kelebihan cepat mendapat feedback dan menyampaikan pesan, audiens merasa nyaman, reaksi audiens terbaca, dan ekonomis. Bentuk saluran lisan adalah percakapan, wawancara, diskusi, seminar, lokakarya, pelatihan, pidato, dan presentasi. Saluran lisan informal itu tidak terstruktur tapi ide lancer. Saluran lisan formal terjadi saat RUPS, presentasi, dan penganugerahan. Alat Bantu yang digunakan adalah film, video, rekaman, LCD, dan slide.
Saluran tulisan memiliki kelebihan yaitu lebih teratur karena komunikator sempat merencanakan dan mengendalikan isi pesan. Bentuknya adalahsurat, memo, dan proposal.Setelah Memperoleh gambaran mengenai berbagai macam bentuk saluran komunikasi baik formal maupun informal langkah berikutnya adalah melakukan perencanaan pesan-pesan bisnis, yang mencakup pesan yang tertulis maupun lisan.
Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang perencanaan pesan-pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.[14]
Pemahaman proses kompsisi
Proses Komposisi adalah proses penyusunan pesan-pesan bisnis, yang meliputi tahapan-tahapan :
1. Perencanaan
-Maksud/tujuan komunikasi
-Audiens yang akan menerima pesan
-Ide pokok pesan-pesan yang akan digunakan
-Saluran atau media yang akan digunakan
2. Organisasi dan Komposisi
Mengorganisasikan ide-ide dan dituangkan dalam bentuk draft yang berkaitan dengan komitmen pemikiran yang dimulai dengan merangkai kata, kalimat, paragraf yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh si penerima pesan serta memilih ilustrasu yang diperlukan untuk mendukung ide pokok bahasannya.
Organisasi dan komposisi erat kaitannya dengan penyusunan kata kalimat, dan paragraf perlu diperhatikan penggunaan kata, kalimat, dan paragraf yang sederhana, mudah dimengerti, dan dilaksanakan.
3. Revisi
Proses perbaikan terhadap maksud dan isi pesan dari sisi substansi pesan yang ingin disampaikan, gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan dan bagaimana tingkat pemahamannya serta memperhatikan penggunaan kata-kata, kalimat dan paragraf telah diekspresikan dengan baik.[15]
Penetapan Tujuan pesan bisnis
penetapan tujuan bisnis (business goals) berarti menetapkan tujuan-tujuan yang menjadi sasaran sebuah bisnis. Setiap bisnis memerlukan tujuan karena itu pembahasan dimulai dari aspek-aspek dasar penentuan tujuan organisasi. Selanjutnya, manajer juga perlu membuat keputusan tentang serangkaian tindakan atau program kerja yang bersifat komprehensif dan terintegrasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian, penentuan program kerja atau strategi tersebut tidak mungkin dibuat berdasarkan satuan problem sementara atau hanya untuk memenuhi kebutuhan yang muncul seketika. Namun, penentuan program tersebut meliputi cakupan yang lebih luas dalam menghadapi perubahan lingkungan dan tantangan-tantangan yang muncul di masa mendatang.[16]
Tehnik Curah Penapat
Curah pendapat (brainstorming) adalah suatu teknik kreativitas yang mengupayakan pencarian penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan gagasan secara spontan dari anggota kelompok. Istilah brainstorming dipopulerkan oleh Alex F. Osborn pada awal dasawarsa 1940-an. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan curah pendapat adalah metode (anonim atau tidak, penggunaan komputer, dll.), insentif bagi para peserta, serta hambatan yang mungkin muncul (sifat individu, interaksi sosial, dll.).
Analisis Audiens
Indikator audiens - siapa mereka
-Latar belakang (pendidikan, usia, jenis kelamin)
- Minat dan keingingtahuan
Indikator audiens berpengaruh pada cakupan materi dan cara mengatasi audiens
cara mengembangkan profil audiens
Mengembangkan suatu profi audiens boleh dikatakan gampang – gampang susah. Penentuan profil audiens dalam hal ini tidak akan mengalami kesulitan karena audiens adalah orang – orang yang sudah dikenal, akantetapi akan menjadi sulit bila belum.dalam kasus ini komunikator perlu melakukan investigasi untuk mengantisipasi reaksi mereka.
Proses Analisis Audiens :
1. Mengembangkan profil audiens dengan cara :
a. menentukan ukuran dan kompisisi audiens
b. menentukan siapa audiensnya
c. mengetahui bagaimana rekasi audiens
d. mengetahui pemahaman audiens
e. mengetahui bagaimana hubungan antara komunikator dengan audiens
Kunci komunikasi yang efektif adalah dengan menentukan kebutuhan informasi audiens dan selanjutnya berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan lima tahap di bawah ini ;
- cari apa yang diingikan oleh audiens
- antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
- berikan semua informasi yang diperlukan
- pastikan bahwa informasinya akurat
- tekankan ide – ide yang menarik bagi audiens
2. Memuaskan kebutuhan akan informasi audiens, dengan tahapan sebagai berikut :
- menemukan keinginan audiens
- memberikan informasi secara keseluruhan beserta tambahannya.
- Informasi yang dibeikan harus akurat
- Memilih ide-ide yang paling menarik bagi audiens
3. Memuaskan kebutuhan motivasional audiens. Berusaha untuk mengubah pola pikir serta perilaku audiens melalui pendekatan argumentasi yang rasional.
Cara memuaskan kebutuhan motivasional audiens.
ada kecenderungan bahwa audiens tidak mau mengubah sesuatu yang ada dengan hal yang lebih baru. Cara mengatasinya adalah dngfan mengatur pesan – pesan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima audiens dengan mudah. Pendekatan yang dapa deliakukan adalah dengan memberikan argumentasi yang bersifat rasional. Meskipun pendekatan argumentasi merupakan cara yang baik, perlu juga untuk mencoba menggunakan pendekatan emosi.
Seleksi dan Saluran Media
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat disampaikan melalui dua saluran, yaitu saluran lisan (oral) dan tertulis (written). Pilihan mendasar antara berbicara atau memilis tergantung pada tujuan atau maksud pesan, audiens, dan karakteristik dari kedua saluran komunikasi tersebut.
komunkasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk, seperti surat, memo, proposal, dan laporan. Salah satu kebaikan dari komunikasi tertulis (written communications) adalah penulis mempunyai kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka. Format tulisan diperlukan jika informasi yang disampaikan kompleks, dibutuhkan catatan permanen untuk referensi di masa yang akan datang, dan jumlah audiens besar dan menyebar
Komunkasi Lisan
Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan (oral communications) adalah kemampuannya memberikan umpan balik dengan segera. Saluran ini digunakan bila pesan yang disampaikan adalah sederhana, tidak diperlukan catatan permanen, dan audiens dapat dibuat lebih nyaman (convenient). Kelebihan lain dari komunikasi lisan adalah sifatnya yang ekonomis. Pendekatan lisan juga bermanfaat, bila yang disajikan adalah informasi yang kontroversial, karena reaksi audiens dapat terbaca dari bahasa isyarat mereka sehingga komunikator dapat menyesuaikan pesan-pesan yang akan disampaikan.
Komunikasi lisan mencakup antara lain percakapan antara dua orang atau lebih, pembicaraan melalui telepon, wawancara kerja, pertemuan kelompok kecil (diskusi kelompok), seminar, workshops, program pelatihan, pidato formal, dan presentasi penting lainnya.
Sedangkan presentasi formal, dengan jumlah audiens yang lebih besar, seperti konvensi penjualan, rapat para pernegang saham, presentasi untuk pengenalan produk baru, dan fungsi-fungsi seremonial penganugerahan produk-produk unggulan atau terlaris sebagai best seller, seringkali diadakan di auditorium.
Alat bantu audio-visual seperti film, video dip, audio rekaman, LCD projector, dan slide show seringkali digunakan untuk memberikan daya tarik bagi suatu presentasi. Karena tidak mudahnya mengkoordinasi semua efek dari audio-visual, presentasi seperti ini harus direncanakan dengan sebaik-baiknya.[17]
- ^ Post, User (2018-02-18). "Proses Komunikasi Dan Penjelasan Unsur Komunikasi Lengkap". Jagad.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ "TUJUAN KOMUNIKASI". amirlahjeni. 2012-03-30. Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ "Hambatan-hambatan Komunikasi dan Bagaimana Cara Mengatasinya". PakarKomunikasi.com. 2017-03-22. Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ Kompasiana.com (2017-11-18). "Pentingnya Komunikasi Lingkungan". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ Kompasiana.com (2017-11-23). "Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi Lingkungan". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ "Bentuk-Bentuk Komunikasi" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ "Perbedaan Antara Komunikasi Ke Atas dan Ke Bawah". id.gadget-info.com. Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ "Komunikasi Formal vs Informal Dalam Event Management". Public Relations Portal and Communications Business News Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2014-03-03. Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ Faradita, Elsa (2016-06-04). "Jenis-Jenis Komunikasi". Elsafaradita (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ "Pengertian Komunikasi Horizontal dan Vertikal ~ Teknologi Informasi". Pengertian Komunikasi Horizontal dan Vertikal ~ Teknologi Informasi. Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ "KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI – Miftachurohman" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ "Firzandre Aulia Rahma: Pengertian Komunikasi Audio Visual". Firzandre Aulia Rahma. Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ "Komunikasi Antar Pribadi- Pengertian, Karakteristik, Jenis, dan Penjelasannya". PakarKomunikasi.com. 2017-03-09. Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ N, Nindy (2015-05-05). "PERANCANAAN PESAN BISNIS". All in One Blog (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ Indah (Senin, 21 Maret 2011). "Indah Pratiwi....: PEMAHAMAN PROSES KOMPOSISI". Indah Pratiwi.... Diakses tanggal 2021-03-31.
- ^ Admin. "Penetapan Tujuan Bisnis dan Perumusan Strategi". mdr-manajemen.blogspot.com. Diakses tanggal 2021-03-31.
- ^ "Analisa Saluran Dan Media Komunikasi". Diakses tanggal 2021-03-31.