Kota Cimahi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 46: | Baris 46: | ||
Secara geografis, wilayah ini merupakan lembah cekungan yang melandai ke arah selatan, dengan ketinggian di bagian utara ± 1,040 mdpl (Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara) yang merupakan lereng Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Perahu serta ketinggian di bagian selatan sekitar ± 685 mdpl (Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan) yang mengarah ke Sungai Citarum. |
Secara geografis, wilayah ini merupakan lembah cekungan yang melandai ke arah selatan, dengan ketinggian di bagian utara ± 1,040 mdpl (Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara) yang merupakan lereng Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Perahu serta ketinggian di bagian selatan sekitar ± 685 mdpl (Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan) yang mengarah ke Sungai Citarum. |
||
== Sejarah == |
|||
== Sejarah<ref>{{cite web|url=https://cimahikota.go.id/page/detail/1|title=Sejarah Cimahi|access-date=10 Januari 2020|archive-date=2019-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20191003055255/https://cimahikota.go.id/page/detail/1|dead-url=yes}}</ref> == |
|||
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het gezin Kunst op de voorgalerij van hun huis in Tjimahi West-Java TMnr 60011451.jpg|jmpl|kiri|300px|Keluarga Belanda di Cimahi pada tahun 1902]] |
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het gezin Kunst op de voorgalerij van hun huis in Tjimahi West-Java TMnr 60011451.jpg|jmpl|kiri|300px|Keluarga Belanda di Cimahi pada tahun 1902]] |
||
Dalam [[bahasa Sunda]], nama Cimahi berasal dari kata cai mahi yang berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun [[1811]], [[Gubernur Jenderal]] [[Herman Willem Daendels]] membuat [[Jalan Raya Pos|jalan]] [[Anyar, Serang|Anyer]]-[[Panarukan, Situbondo|Panarukan]], dengan dibuatnya pos penjagaan di Alun-Alun Cimahi sekarang. |
Dalam [[bahasa Sunda]], nama Cimahi berasal dari kata cai mahi yang berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun [[1811]], [[Gubernur Jenderal]] [[Herman Willem Daendels]] membuat [[Jalan Raya Pos|jalan]] [[Anyar, Serang|Anyer]]-[[Panarukan, Situbondo|Panarukan]], dengan dibuatnya pos penjagaan di Alun-Alun Cimahi sekarang.<ref>{{cite web|url=https://cimahikota.go.id/page/detail/1|title=Sejarah Cimahi|access-date=10 Januari 2020|archive-date=2019-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20191003055255/https://cimahikota.go.id/page/detail/1|dead-url=yes}}</ref> |
||
Tahun [[1874]]–[[1893]], dilaksanakan pembuatan jalan kereta api [[Bandung]]-[[Cianjur]] sekaligus pembuatan [[Stasiun Cimahi]]. Tahun [[1886]] dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti [[Rumah Sakit Tk. II Dustira|Rumah Sakit Dustira]] dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai [[kecamatan]] berdasarkan lampiran staad tahun 1935. |
Tahun [[1874]]–[[1893]], dilaksanakan pembuatan jalan kereta api [[Bandung]]-[[Cianjur]] sekaligus pembuatan [[Stasiun Cimahi]]. Tahun [[1886]] dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti [[Rumah Sakit Tk. II Dustira|Rumah Sakit Dustira]] dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai [[kecamatan]] berdasarkan lampiran staad tahun 1935. |
Revisi per 24 Mei 2021 06.03
Kota Cimahi | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Saluyu Ngawangun Jati Mandiri | |
Koordinat: 6°52′48″S 107°32′19″E / 6.8800382°S 107.5385202°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 21 Juni 2001 |
Dasar hukum | UU Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2001 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Letkol Inf. (Purn.) Ngatiyana (Pelaksana Tugas) |
• Wakil Bupati | Lowong |
Luas | |
• Total | 40,47 km2 (1,563 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 554.755 |
• Kepadatan | 140/km2 (360/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 94,14% Kristen 5,56% - Protestan 4,09% - Katolik 1,47% Buddha 0,16% Hindu 0,11% Lainnya 0,03%[1] |
• Bahasa | Sunda, Indonesia |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 022 |
Kode Kemendagri | 32.77 |
DAU | Rp489.174.792.000.- |
Situs web | www |
Kota Cimahi (aksara Sunda: ᮊᮧᮒ ᮎᮤᮙᮠᮤ) adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak di tengah Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Cimahi dahulu bagian dari Kabupaten Bandung, yang kemudian ditetapkan sebagai kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976. Pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan sebagai kota otonom. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 15 kelurahan.
Geografi
Kota Cimahi secara astronomis, terletak di antara 107°30’30’’– 107°34’30’’ BT dan 6°50’00’’ – 6°56’00’’ LS. Luas wilayah Cimahi menurut Undang-Undang No.9 Tahun 2001 sebesar 40,2 km² dengan batas-batas administratif sebagai berikut.[2]
- Sebelah Utara:
Kecamatan Parongpong, Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat
- Sebelah Timur:
Kecamatan Sukasari, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Cicendo dan Kec. Andir Kota Bandung
- Sebelah Selatan:
Kecamatan Marga Asih Kabupaten Bandung, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat dan Bandung Kulon Kota Bandung
- Sebelah Barat:
Kecamatan Padalarang, Kecamatan Batujajar dan Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat
Secara geografis, wilayah ini merupakan lembah cekungan yang melandai ke arah selatan, dengan ketinggian di bagian utara ± 1,040 mdpl (Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara) yang merupakan lereng Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Perahu serta ketinggian di bagian selatan sekitar ± 685 mdpl (Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan) yang mengarah ke Sungai Citarum.
Sejarah
Dalam bahasa Sunda, nama Cimahi berasal dari kata cai mahi yang berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di Alun-Alun Cimahi sekarang.[3]
Tahun 1874–1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886 dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustira dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai kecamatan berdasarkan lampiran staad tahun 1935.
Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat.
Cimahi yang berasal dari status Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sesuai dengan perkembangan dan kemajuannya maka berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1975 tentang Pembentukan Kota Administratif, Cimahi dapat ditingkatkan statusnya dari Kecamatan menjadi Kota Administratif yang berada di wilayah Kabupaten Bandung.
Pada tahun 2001, Kota Cimahi statusnya diangkat menjadi kota otonom berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2001.
Kini Cimahi menjadi salah satu kawasan pertumbuhan Kota Bandung di sebelah barat. Jumlah penduduknya saat ini adalah sekitar 483.000 jiwa, meningkat dari 290.000 pada tahun 1990 dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per tahun.
Pemerintahan
Daftar Wali Kota
Wali Kota Cimahi | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
No. | Foto | Wali Kota | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Periode | Wakil Wali Kota | Ref. | |
— | Itoc Tochija | 2001 | 2002 | — | Lowong | |||
1 | 2002 | 2007 | 1 | Dedih Djunaedi | ||||
22 Oktober 2007 | 22 Oktober 2012 | 2 | Eddy Rachmat | |||||
2 | Atty Suharti Tochija | 22 Oktober 2012 | 8 Juni 2017 | 3 | Sudiarto | [4][5][6] | ||
— | Sudiarto (Pelaksana tugas) |
8 Juni 2017 | 22 Oktober 2017 | Lowong | ||||
3 | Ajay Muhammad Priatna | 22 Oktober 2017 | 28 November 2020 | 4 | Ngatiyana | [7] | ||
— | Ngatiyana | 28 November 2020 | 16 Agustus 2022 | Lowong | ||||
4 | 16 Agustus 2022 | 22 Oktober 2022 | [8] | |||||
— | Dikdik Suratno Nugrahawan (Penjabat) |
22 Oktober 2022 | 9 Oktober 2023 | Transisi | [9][10] | |||
Lowong | 9 Oktober 2023 | 22 Oktober 2023 | ||||||
— | Dicky Saromi (Penjabat) |
22 Oktober 2023 | Petahana | [11] |
Tahun 2017, Atty Suharti sebagai wali kota yang menjabat ditangkap oleh kepolisian atas kasus korupsi pembangunan Pasar Atas Cimahi. Wali kota sebelumnya, Itoc Tochija, yang merupakan suaminya juga ditangkap dalam kasus yang sama.[12] Atas kejadian ini Atty Suharti diberhentikan dari jabatan wali kota dan digantikan oleh wakilnya, Sudiarto.
Daftar Wakil Wali Kota
Wakil Wali Kota Cimahi | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
No. | Foto | Wakil Wali Kota | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Wali Kota | Ref. | ||
1 | Dedih Djunaedi | 2002 | 2007 | Itoc Tochija | ||||
2 | Eddy Rachmat | 2007 | 22 Oktober 2012 | |||||
3 | Sudiarto | 22 Oktober 2012 | 8 Juni 2017 | Atty Suharti Tochija | ||||
Lowong | 8 Juni 2017 | 22 Oktober 2017 | Sudiarto | |||||
4 | Ngatiyana | 22 Oktober 2017 | 27 November 2020 | Ajay Muhammad Priatna | ||||
Lowong | 28 November 2020 | 16 Agustus 2022 | Ngatiyana | |||||
16 Agustus 2022 | 22 Oktober 2022 | |||||||
22 Oktober 2022 | 22 Oktober 2023 | Dikdik Suratno Nugrahawan (Penjabat) |
[9] | |||||
22 Oktober 2023 | Petahana | Dicky Saromi (Penjabat) |
[11] |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Cimahi dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[13] | 2019–2024[14] | 2024–2029 | ||
PKB | 2 | 3 | 4 | |
Gerindra | 6 | 7 | 5 | |
PDI-P | 7 | 6 | 6 | |
Golkar | 4 | 6 | 7 | |
NasDem | 4 | 4 | 5 | |
PKS | 5 | 7 | 9 | |
Hanura | 4 | 1 | 0 | |
PAN | 3 | 2 | 2 | |
Demokrat | 5 | 6 | 6 | |
PPP | 5 | 3 | 1 | |
Jumlah Anggota | 45 | 45 | 45 | |
Jumlah Partai | 10 | 10 | 9 |
Kecamatan dan Kode Pos
Kota Cimahi memiliki 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 532.988 jiwa dengan luas wilayah 39,27 km² dan sebaran penduduk 13.572 jiwa/km².[15][16]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Cimahi Diarsipkan 2021-11-05 di Wayback Machine., adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Kodepos[17] | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|---|
32.77.01 | Cimahi Selatan | 40531-40535 | 5 | |
32.77.02 | Cimahi Tengah | 40521-40526 | 6 | |
32.77.03 | Cimahi Utara | 40511-40514 | 4 | |
TOTAL | 15 |
Kota Tentara
Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara, di antaranya:
- Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed)
- Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum)
- Sekolah Pelatih Infanteri Pusat Pendidikan Infanteri (SPI Pusdikif)
- Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas)
- Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal)
- Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang)
- Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom)
- Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub)
belum lagi markas-markas tentara yang terdapat di situ yang jumlahnya pun cukup banyak, seperti:
- Brigif 15/Kujang II
- Pussenarhanud Kodiklatad
- Pussenarmed Kodiklatad
- Kiban Yonzipur 3/Macan Kumbang
- Kodim 0609/Kabupaten Bandung
- Yonarmed 4/105 Parahyangan
- Tepbek Cimahi
- Koramil 0922/Cimahi
- Koramil 0925/Cimahi Utara
- Rumkit Tk. II Kesdam III/Siliwangi
- Kesdim Cimahi
dan masih banyak lagi ditambah asrama militer yang jumlahnya sangat banyak. Dengan banyaknya pusat pendidikan tentara dan fasilitas kemiliteran lainnya maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh tentara. Mungkin karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai dengan warna seragam yang digunakan tentara khususnya dari angkatan darat (TNI-AD).
Namun keadaan demikian juga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pemerintah kota Cimahi. Ini disebabkan karena tanah dan bangunan yang digunakan oleh militer tersebut tidak membayar pajak bumi dan bangunannya (PBB), sehingga pemerintah kota tidak mendapat masukan dari sebagian besar wilayahnya.
Kesehatan
Nama Rumah Sakit | Alamat |
---|---|
Rumah Sakit Umum Cibabat | Jalan Jend. H. Amir Machmud No. 140,Cimahi 40513 |
Rumah Sakit Tk. II Dustira | Jalan Rumah Sakit No. 1 Cimahi 40533 |
Rumah Sakit Mitra Kasih | Jalan Raya Cibabat No. 341, Cimahi 40513 |
Rumah Sakit Kasih Bunda | Jalan Mahar Martanegara No.166, Baros, Cimahi Tengah |
Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari | Jalan Cibaligo No. 76 Cimindi - Cimahi |
Rumah Sakit Jiwa Cisarua | |
Rumah Sakit Avisena | Jalan Melong No. 170 Blok Cikendal, Cimahi Selatan |
Pendidikan
Sekolah Menengah di Cimahi
Daftar sekolah menengah pertama yang ada di Kota Cimahi
- SMP Negeri 1 Cimahi
- SMP Negeri 2 Cimahi
- SMP Negeri 3 Cimahi
- SMP Negeri 4 Cimahi
- SMP Negeri 5 Cimahi
- SMP Negeri 6 Cimahi
- SMP Negeri 7 Cimahi
- SMP Negeri 8 Cimahi
- SMP Negeri 9 Cimahi
- SMP Negeri 10 Cimahi
- SMP Negeri 11 Cimahi
- SMP Santo Mikael
- SMP Wiyata Bakti Cimahi
- MTs Negeri Cimahi
- MTs Asih Putera
- SMP Taruna Mandiri
Daftar Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Cimahi
- SMK Negeri 1 Cimahi
- SMK Negeri 2 Cimahi
- SMK Negeri 3 Cimahi
- SMK PUSDIKHUBAD Cimahi
- SMK Wiraswasta Cimahi
- SMK-TI Garuda Nusantara Cimahi
- SMK Sangkuriang 1 Cimahi
- SMK Sangkuriang 2 Cimahi
- SMK Taruna Mandiri
- SMK Karya Bhakti Pusdikpal
- SMK TI Pembangunan Cimahi
Daftar Sekolah Menengah Atas di Kota Cimahi
- SMA Negeri 1 Cimahi
- SMA Negeri 2 Cimahi
- SMA Negeri 3 Cimahi
- SMA Negeri 4 Cimahi
- SMA Negeri 5 Cimahi
- SMA Negeri 6 Cimahi
- SMA Pasundan 1 Cimahi
- SMA Pasundan 2 Cimahi
- SMA Pasundan 3 Cimahi
- MA Negeri Cimahi
- MA Asih Putera
- SMA Santa Maria 3 Cimahi
- SMA Taruna Mandiri
Perguruan Tinggi di Cimahi
- Akademi Fisioterapi Rumah Sakit Dustira
- Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung
- Akademi Keperawatan RS Dustira
- Politeknik TEDC
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budhi Luhur Cimahi
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
- Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi
- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Musdariyah Kota Cimahi
- STAI Siliwangi Bandung
- STKIP Pasundan
- STKIP Siliwangi
- Universitas Jenderal Achmad Yani
- Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (D1)
- Akademi Analis Kesehatan Depkes (D3)
- Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes (D3)
- Akademi Gizi Depkes (D3)
Meskipun Cimahi memiliki atlet-atlet potensial akan tetapi sarana dan dana untuk memajukan olahraga sangatlah minim. Beberapa atlet malah memutuskan untuk keluar dari Cimahi karena disebabkan oleh hal ini[18] Selain itu dana yang dikucurkan pada tahun 2013 hanya Rp 1 miliar dari 2.3 miliar yang diusulkan[19]. Padahal idealnya menurut KONI daerah Cimahi, dana ideal yang dibutuhkan adalah sekitar 4 miliar[20].
Perubahan nama jalan
Sejak tanggal 10 November 2006, yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, sepuluh jalan di Kota Cimahi mengalami perubahan nama menjadi nama pahlawan dari Kota Cimahi. Kesepuluh jalan tersebut adalah:
Sebelumnya | Nama Baru |
---|---|
Jalan Cihanjuang | Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata |
Jalan Cibeureum - Alun-alun - Padasuka ( Jl. Raya Cimahi ) | Jalan Jend. H. Amirmachmud |
Jalan Babakan | Jalan M.K Wiganda Sasmita |
Jalan Pasar Atas | Jalan Dra. Hj. Julaeha Karmita |
Jalan SMP | Jalan Rd. Embang Artawidjaja |
Jalan Cisangkan Hilir | Jalan KH. Usman Dhamiri |
Jalan Akses Tol Baros | Jalan H. M. S. Mintaredja, S.H. |
Jalan Balai Kota Cimahi | Jalan Rd. Demang Hardjakusumah |
Jalan Citeureup | Jalan Encep Kartawiria |
Jalan Cimindi-Leuwigajah | Jalan Mahar Martanegara |
Pariwisata
Objek Wisata
Beberapa daerah wisata yang dapat dikunjungi di kota Cimahi di antaranya adalah:
- Rumah Sakit Tk. II Dustira di Jalan Rumah Sakit No. 1 Cimahi 40533 - rumah sakit peninggalan Belanda yang masih berarsitektur Eropa
- Makam Embah Tumpang
- Stasiun Cimahi - stasiun peninggalan Belanda yang masih berarsitektur Eropa
- Gereja Santo Ignatius, Cimahi - gereja yang dibangun di zaman penguasaan Belanda dan masih berarsitektur Eropa
- Kampung Adat Cirendeu
- Alam Wisata Cimahi[21]
- Baros Information Technology Creative (BITC)
- The Historich - Bangunan Sudirman - Saat ini The Historich dipakai sebagai gedung kesenian. Pada awal dibangun pada tahun 1895, gedung tersebut ditujukan unuk menjadi tempat hiburan bagi kaum sosialita Belanda
- Bioskop Rio - gedung kesenian atau bioskop yang dibangun pada zaman Belanda[22]
- Taman Kupu-kupu
- Taman Kartini
- Cimahi Technopark
Kebudayaan
Cimahi adalah sebuah daerah yang unik karena masyarakat yang hidup di daerah ini sangat majemuk. Kemajemukan masyarakat Cimahi disebabkan oleh beragamnya suku bangsa yang hidup dan menetap di daerah ini. Beragam suku bangsa yang ada di Cimahi yang sekaligus memperlihatkan keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia menjadi ciri tersendiri bagi Cimahi.
Keberagaman suku bangsa yang ada di Cimahi menyebabkan munculnya kebudayaan dan kesenian yang beragam pula. Sebagai hasil dari hal tersebut, kebudayaan dan kesenian Sunda tetap dilestarikan dan dikembangkan. Pementasan budaya dan kesenian bahkan telah dipertunjukkan sejak zaman kolonial Hindia Belanda. Sebagai contoh, kesenian Sunda yang terkenal yang ada di Cimahi, antara lain tari jaipongan, tari keurseus, sisingaan, angklung, calung reog, tembang, rengkong, kecapi suling, degung, tarawangsa, longser, jenaka sunda, sandiwara, seni pencak silat, kliningan, karawitan dan wawayangan dan tari merak
Disamping jenis kesenian tradisional sebagaimana yang telah dikemukakan di depan, juga ada kesenian-kesenian baru, seperti teater, kabaret, seni peran, perfilman, sastra, modeling, seni gambar atau lukis, seni patung, seni rias, nasyid, qasidah, dan acapela[23].
Musik
Grup musik Jamrud pertama kali dibentuk di kota ini pada tahun 1989. Selain itu Fenomena Keong Racun yang dipopulerkan oleh duo Sinta - Jojo, mahasiswa yang berasal dari Cimahi, menjadi meme di YouTube.
Media
Cimahi termasuk kota yang masih belum memiliki media cetak secara mandiri, namun demikian media cetak yang berada pada Kota Cimahi masih merujuk pada Kota Bandung.
Pada tahun 2014 munculnya media online pertama di kota cimahi: cimahicity.com
Tokoh terkenal
Tokoh-tokoh terkenal dari Cimahi di antaranya adalah:
- Amirmachmud, Jenderal Militer Indonesia yang merupakan saksi mata penandatanganan Supersemar, Ketua DPR (1982-1987)
- Rudy Sufahriadi Kapolda Jawa Barat
- Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
- Ria Angelina, Penyanyi
- Margie Segers, Penyanyi
- Euis Darliah, Penyanyi
- Sule, Pelawak
- Widya Saputra, Presenter berita
- Nadila, Penyanyi
- Sena A. Utoyo, Aktor
- Fitri Tropica, Pelawak, Presenter
- Diandra Agatha Astuti, Model, Gadis Sampul 2013
- Anthony Sinisuka Ginting, Atlet Badminton
- Jamrud (grup musik)
- Maria Hertogh
- Zalnando Pemain Sepakbola Nasional
Referensi
- ^ a b "Kota Cimahi Dalam Angka 2020". www.cimahikota.bps.go.id. Diakses tanggal 9 Juni 2020.
- ^ "Data Wilayah Cimahi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-03. Diakses tanggal 10 Januari 2020.
- ^ "Sejarah Cimahi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-03. Diakses tanggal 10 Januari 2020.
- ^ Djumena, Erlangga, ed. (8 Juni 2017). "Atty Suharti Diberhentikan Sementara sebagai Wali Kota Cimahi". Kompas.com. Diakses tanggal 31 Desember 2017.
- ^ Solehudin, Mochamad (8 Juni 2017). BBN, ed. "Atty Suharti Diberhentikan Sementara Sebagai Wali Kota Cimahi". detikcom. Diakses tanggal 31 Desember 2017.
- ^ Ramadhan, Dony Indra (30 Agustus 2017). "Eks Walkot Cimahi Atty Suharti Menangis Usai Divonis 4 Tahun Bui". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Februari 2019. Diakses tanggal 7 Februari 2019.
- ^ Gandapurnama, Baban. "Profil Wali Kota Cimahi Ajay Priatna yang Kena OTT KPK". detikcom.
- ^ Wamad, Sudirman (16 Agustus 2022). "Ridwan Kamil Lantik Ngatiyana Jadi Wali Kota Cimahi". detikcom.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Panuntun, Bagus Puji (19 Oktober 2022). "Masa Jabatan Ngatiyana Habis Pekan Ini, Sekda Bakal Jadi Pj Wali Kota Cimahi". Kompas.com. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Penjabat2022" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ "Reaksi Dikdik Suratno Usai Dicopot sebagai Pj Walkot Cimahi". Detik.com. 9 Oktober 2023.
- ^ a b Abdussalam, Muhamad Syarif (23 Oktober 2023). "Pesan Bey Machmudin kepada Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, Singgung Tecnopark Baros". Tribunnews.com. Diakses tanggal 27 Oktober 2023. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Penjabat2023" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Ramadhan, Dony Indra. "Eks Walkot Cimahi Atty Suharti Menangis Usai Divonis 4 Tahun Bui". detiknews. Diakses tanggal 2019-02-07.
- ^ "Perolehan Kursi DPRD Kota Cimahi 2014-2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-26. Diakses tanggal 2020-05-15.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Cimahi 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Kode Pos Kota Cimahi
- ^ ""Sarana olahraga di Kota Cimahi sangat tidak memadai. Akibatnya, banyak atlet potensial yang memutuskan hijrah ke daerah lain"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2013-10-19.
- ^ "DPRD Soalkan Minimnya Anggaran Atlet Cimahi"
- ^ "Cimahi Dituding Tidak Perhatikan Atlet"
- ^ "Situs resmi AWC". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2013-10-20.
- ^ ""Realisasi Gedung Kesenian Kota Cimahi"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2013-10-20.
- ^ ""Wisata Budaya dan Kesenian di Situs Resmi Pemerintah Kota Cimahi"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2013-10-20.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi