Lompat ke isi

Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariodamar R. B. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariodamar R. B. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox award|name=Penghargaan FFI untuk Penulis Skenario Asli Terbaik|image=|caption=|description=|country=[[Indonesia]]|presenter=[[Festival Film Indonesia]]|year=[[Festival Film Indonesia 2006|2006]]|holder=[[Adriyanto Dewo]] - ''[[Mudik]]'' ([[Festival Film Indonesia 2020|2020]])|website=}}
{{Infobox award|name=Penghargaan FFI untuk Penulis Skenario Asli Terbaik|image=|caption=|description=|country=[[Indonesia]]|presenter=[[Festival Film Indonesia]]|year=[[Festival Film Indonesia 2006|2006]]|holder=[[Adriyanto Dewo]] - ''[[Mudik (film 2019)|Mudik]]'' ([[Festival Film Indonesia 2020|2020]])|website=}}


Penghargaan untuk '''Skenario Asli Terbaik''' (kemudian biasa disebut '''Skenario Terbaik''' saja) mulai diberikan pada [[Festival Film Indonesia 2006]].
Penghargaan untuk '''Skenario Asli Terbaik''' (kemudian biasa disebut '''Skenario Terbaik''' saja) mulai diberikan pada [[Festival Film Indonesia 2006]].

Revisi per 12 Juni 2021 09.21

Penghargaan FFI untuk Penulis Skenario Asli Terbaik
NegaraIndonesia
Dipersembahkan olehFestival Film Indonesia
Diberikan perdana2006
Pemegang gelar saat iniAdriyanto Dewo - Mudik (2020)

Penghargaan untuk Skenario Asli Terbaik (kemudian biasa disebut Skenario Terbaik saja) mulai diberikan pada Festival Film Indonesia 2006.

Penghargaan ini merupakan pecahan dari Skenario Terbaik, yang mulai tahun 2006 dipecah menjadi Skenario Asli Terbaik ini dan Skenario Adaptasi Terbaik – kecuali pada beberapa tahun yang diberikan keterangan.

Di bawah ini adalah daftar penerima penghargaan Skenario Asli Terbaik dalam Festival Film Indonesia sejak tahun 2006 yang diikuti nominasi terbaik lainnya.

Pada 2019, Ginatri S. Noer mencatat sejarah dengan menjadi penulis skenario pertama yang berhasil mengawinkan piala bagi kategori Skenario Asli Terbaik (Dua Garis Biru) dan Skenario Adaptasi Terbaik (Keluarga Cemara) pada tahun yang sama.[1][2]

2000–an

Tahun Film Nomine
2006
(Ke-26)
Denias, Senandung di Atas Awan Jeremias Nyangoen, Masree Ruliat, Monty Tiwa, dan John de Rantau double-dagger
Ekskul Eka D. Sitorus
Mendadak Dangdut Monty Tiwa
Garasi Prima Rusdi
Ruang Teddy Soeriaatmadja dan Adi Nugroho
2007
(Ke-27)
N/A[catatan 1]
2008
(Ke-28)
2009
(Ke-29)
Cin(T)a Sally Anom Sari dan Sammaria Simanjuntak double-dagger
Ruma Maida Ayu Utami
Identitas Aria Kusumadewa
Garuda di Dadaku Salman Aristo
Jagad X Code Armantono

2010–an

Tahun Film Nomine
2010
(Ke-30)
Alangkah Lucunya (Negeri Ini) Musfar Yasin double-dagger
3 Hati Dua Dunia Satu Cinta Benni Setiawan
I Know What You Did on Facebook Alberthiene Endah dan Awi Suryadi
7 Hati 7 Cinta 7 Wanita Robby Ertanto
Hari untuk Amanda Salman Aristo dan Ginatri S. Noer
Minggu Pagi di Victoria Park Titien Wattimena
2011
(Ke-31)
N/A[catatan 2]
2012
(Ke-32)
2013
(Ke-33)
2014
(Ke-34)
Tabula Rasa Tumpal Tampubolon double-dagger
Mari Lari Ninit Yunita
Negeri Tanpa Telinga Indra Tranggono dan Lola Amaria
Sebelum Pagi Terulang Kembali Sinar Ayu Maissy
Selamat Pagi, Malam Lucky Kuswandi dan Ucu Agustin
2015
(Ke-35)
Siti Eddie Cahyono double-dagger
3: Alif Lam Mim Anggy, Bounty, dan Fajar Umbara
Guru Bangsa: Tjokroaminoto Ari Syarif dan Erik Supit
Kapan Kawin? Monty Tiwa, Robert Ronny, dan Ody C. Harahap
Mencari Hilal Salman Aristo, Bagus Bramantyo, dan Ismail Basbeth
2016
(Ke-36)
Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara Jujur Prananto double-dagger
Ada Cinta di SMA Haqi Achmad dan Patrick Effendy
Istirahatlah Kata-kata Yosep Anggi Noen
Talak 3 Bagus Bramanti
Ziarah B.W. Purba Negara
2017
(Ke-37)
Cek Toko Sebelah Ernest Prakasa double-dagger
Posesif Gina S. Noer
Stip dan Pensil Joko Anwar, Ernest Prakasa, dan Bene Dion Rajagukguk
Bid'ah Cinta Nurman Hakim, Zaim Rofiqi, dan Ben Sohib
Hangout Raditya Dika
2018
(Ke-38)
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak Mouly Surya dan Rama Adi double-dagger
Love for Sale Andibachtiar Yusuf dan M. Irfan Ramli
Kulari ke Pantai Gina S. Noer, Mira Lesmana, Riri Riza, dan Arie Kriting
Sekala Niskala Kamila Andini
Koki-koki Cilik Vera Varidia
2019
(Ke-39)
Dua Garis Biru Gina S. Noer double-dagger
Kucumbu Tubuh Indahku Garin Nugroho
Orang Kaya Baru Joko Anwar
27 Steps of May Rayya Makarim
Ambu Titien Wattimena

2020–an

Tahun Film Nomine
2020
(Ke-40)
Mudik Adriyanto Dewo double-dagger
Perempuan Tanah Jahanam Joko Anwar
Humba Dreams Riri Riza
Susi Susanti: Love All Syarika Bralini, Raditya, Daud Sumolang, Sinar Ayu Massie, Raymond Lee
Hiruk-Pikuk si Al-Kisah Yosep Anggi Noen
Mountain Song Yusuf Radjamuda

Catatan

  1. ^ Skenario Asli Terbaik disatukan pada 2007 dan 2008 dalam kategori Skenario Terbaik.
  2. ^ Skenario Asli Terbaik diubah menjadi format Skenario Terbaik dan Cerita Asli Terbaik pada 2011, 2012, dan 2013.

Referensi

  1. ^ "Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2019". CNN Indonesia. 8 Desember 2019. Diakses tanggal 8 Desember 2019. 
  2. ^ "FFI 2019, Gina S. Noer Borong 2 Piala Citra Kategori Penulis Naskah". liputan6.com. 8 Desember 2019. Diakses tanggal 8 Desember 2019. 

Lihat pula