Lompat ke isi

Serangan pada rumah Fatimah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
M.Nadian (bicara | kontrib)
templat
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor-alih
Baris 1: Baris 1:
{{Islam}}
{{Islam}}
{{Syi'ah}}

'''Umar di rumah Fatimah''' merujuk kepada peristiwa dimana [[Umar]] dan para pendukungnya datang ke rumah [[Fatimah]], putri nabi [[Muhammad]], tak lama setelah kematian Muhammad dalam rangka meraih persekutuan dari [[Ali]] dan para pengikutnya. Peristiwa tersebut, yang disebutkan dalam buku-buku akademisi [[Syiah]], [[Sunni]],<ref>{{cite book |last1=al-Tabari |first1=Muhammad ibn Jarir |title=History of the Prophets and Kings}}</ref><ref>{{cite book |last1=Ibn Abed Rabboh |title=Al-Iqd ul-Fareed}}</ref> dan barat,<ref>{{cite book |last1=El-Hibri |first1=Tayeb |title=Parable and Politics in Early Islamic History: The Rashidun Caliphs |date=2010 |publisher=Columbia University Press |page=44}}</ref> membuat Fatimah menggugurkan [[Muhsin bin Ali]],<ref>{{cite book |last1=Al-Masudi |title=Isbaat al-Wilaayah |page=142 |quote=They attacked Fatimah’s (s.a.) house. They crushed the Chief of All Women behind the door so violently that it resulted in the miscarriage of Mohsin.}}</ref><ref name="al-Shahrastaani">{{cite book |last1=al-Shahrastaani |first1=Muhammad |title=Al-Milal wa al-Nehal, Volume 1 |page=57}}</ref> serta kematian Fatimah tak lama setelahnya.<ref>{{cite book |title=Bihar al-Anwar, Volume 43 |page=171 |quote=‘Fatimah’s (s.a.) death resulted from being pierced by the sword which claimed (the unborn) Mohsin’s life. The perpetrator of this crime was Qunfuz, who was acting on his master – Umar’s explicit command…’}}</ref>
'''Umar di rumah Fatimah''' merujuk kepada peristiwa dimana [[Umar]] dan para pendukungnya datang ke rumah [[Fatimah]], putri nabi [[Muhammad]], tak lama setelah kematian Muhammad dalam rangka meraih persekutuan dari [[Ali]] dan para pengikutnya. Peristiwa tersebut, yang disebutkan dalam buku-buku akademisi [[Syiah]], [[Sunni]],<ref>{{cite book |last1=al-Tabari |first1=Muhammad ibn Jarir |title=History of the Prophets and Kings}}</ref><ref>{{cite book |last1=Ibn Abed Rabboh |title=Al-Iqd ul-Fareed}}</ref> dan barat,<ref>{{cite book |last1=El-Hibri |first1=Tayeb |title=Parable and Politics in Early Islamic History: The Rashidun Caliphs |date=2010 |publisher=Columbia University Press |page=44}}</ref> membuat Fatimah menggugurkan [[Muhsin bin Ali]],<ref>{{cite book |last1=Al-Masudi |title=Isbaat al-Wilaayah |page=142 |quote=They attacked Fatimah’s (s.a.) house. They crushed the Chief of All Women behind the door so violently that it resulted in the miscarriage of Mohsin.}}</ref><ref name="al-Shahrastaani">{{cite book |last1=al-Shahrastaani |first1=Muhammad |title=Al-Milal wa al-Nehal, Volume 1 |page=57}}</ref> serta kematian Fatimah tak lama setelahnya.<ref>{{cite book |title=Bihar al-Anwar, Volume 43 |page=171 |quote=‘Fatimah’s (s.a.) death resulted from being pierced by the sword which claimed (the unborn) Mohsin’s life. The perpetrator of this crime was Qunfuz, who was acting on his master – Umar’s explicit command…’}}</ref>



Revisi per 17 September 2021 12.45

Umar di rumah Fatimah merujuk kepada peristiwa dimana Umar dan para pendukungnya datang ke rumah Fatimah, putri nabi Muhammad, tak lama setelah kematian Muhammad dalam rangka meraih persekutuan dari Ali dan para pengikutnya. Peristiwa tersebut, yang disebutkan dalam buku-buku akademisi Syiah, Sunni,[1][2] dan barat,[3] membuat Fatimah menggugurkan Muhsin bin Ali,[4][5] serta kematian Fatimah tak lama setelahnya.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ al-Tabari, Muhammad ibn Jarir. History of the Prophets and Kings. 
  2. ^ Ibn Abed Rabboh. Al-Iqd ul-Fareed. 
  3. ^ El-Hibri, Tayeb (2010). Parable and Politics in Early Islamic History: The Rashidun Caliphs. Columbia University Press. hlm. 44. 
  4. ^ Al-Masudi. Isbaat al-Wilaayah. hlm. 142. They attacked Fatimah’s (s.a.) house. They crushed the Chief of All Women behind the door so violently that it resulted in the miscarriage of Mohsin. 
  5. ^ al-Shahrastaani, Muhammad. Al-Milal wa al-Nehal, Volume 1. hlm. 57. 
  6. ^ Bihar al-Anwar, Volume 43. hlm. 171. ‘Fatimah’s (s.a.) death resulted from being pierced by the sword which claimed (the unborn) Mohsin’s life. The perpetrator of this crime was Qunfuz, who was acting on his master – Umar’s explicit command…’ 

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Madelung" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Rabboh" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Baladhuri" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Qutaybah" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Shayba" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Yaqoubi" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Tabari" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.