Lompat ke isi

Kereta api Mutiara Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 58: Baris 58:


Dengan dikeluarkannya [[grafik perjalanan kereta api]] terbaru oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] dan PT KAI per 1 Desember 2019, lintas pelayanan kereta api Mutiara Selatan diperpanjang hingga [[Stasiun Gambir]] serta pemeliharaan sarananya dialihkan ke Depo Kereta Jakarta Kota.<ref>{{Cite web|url=https://bandung.kompas.com/read/2019/11/01/14201381/mulai-1-desember-2019-sebagian-perjalanan-kereta-api-alami-perubahan-jadwal|title=Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal|last=|first=|website=|language=id|access-date=2019-11-02}}</ref> Pada akhirnya, per 1 September 2020 rute kereta api ini dikembalikan lagi seperti semula menjadi Bandung-Surabaya Gubeng pp dikarenakan okupansi penumpang Bandung-Jakarta dan Surabaya-Malang menurun akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dengan dikeluarkannya [[grafik perjalanan kereta api]] terbaru oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] dan PT KAI per 1 Desember 2019, lintas pelayanan kereta api Mutiara Selatan diperpanjang hingga [[Stasiun Gambir]] serta pemeliharaan sarananya dialihkan ke Depo Kereta Jakarta Kota.<ref>{{Cite web|url=https://bandung.kompas.com/read/2019/11/01/14201381/mulai-1-desember-2019-sebagian-perjalanan-kereta-api-alami-perubahan-jadwal|title=Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal|last=|first=|website=|language=id|access-date=2019-11-02}}</ref> Pada akhirnya, per 1 September 2020 rute kereta api ini dikembalikan lagi seperti semula menjadi Bandung-Surabaya Gubeng pp dikarenakan okupansi penumpang Bandung-Jakarta dan Surabaya-Malang menurun akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Per 8 oktober ditambahkan kelas priorty
Per 8 oktober 2021 ditambahkan kelas priorty


== Data teknis ==
== Data teknis ==

Revisi per 7 Oktober 2021 05.00

Kereta api Mutiara Selatan
Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi17 Agustus 1972
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.500 penumpang per hari[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Gubeng
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirBandung
Jarak tempuh697 km
Waktu tempuh reratasekitar 14 jam
Frekuensi perjalananSekali pulang-pergi sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan ekonomi premium
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainTabung pemadam, penyejuk udara, toilet, bantal, dan selimut
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional60 s.d. 105 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal131–132

Kereta api Mutiara Selatan merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Surabaya Gubeng-Bandung melalui MadiunYogyakarta-Kroya dan sebaliknya.

Sejarah

Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di Pagesangan, Jambangan, Surabaya dengan layanan kelas bisnis—berlatar belakang Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya (2011)

Kereta api Mutiara Selatan pertama kali beroperasi pada 17 Agustus 1972 untuk melayani lintas Bandung–Surabaya dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Kemudian, kereta api ini dilakukan perubahan layanan kelas sehingga hanya melayani kelas bisnis. Sejak Oktober 1999, kereta api ini hanya melayani kelas bisnis saja. Antara 2014-2016, kereta api ini saat istirahat di Surabaya Kota. Rangkaian kereta api ini digunakan oleh Sarangan Ekspres.

Pada 28 September 2016, PT KAI sempat melakukan perubahan layanan dari kelas bisnis menjadi kereta ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang sempat digunakan saat itu berupa rangkaian kereta buatan PT INKA keluaran 2016 sebelum dilakukan perubahan kelas seperti semula—terdapat masalah kenyamanan penumpang, yaitu jarak antarkursi yang sempit[1]—serta lintas pelayanannya diperpanjang hingga Malang mulai 3 Oktober 2016.

Kereta api Mutiara Selatan kembali melayani kelas eksekutif sejak 13 Maret 2017,[2] kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA sejak 1 April 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.[3]

Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api terbaru oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT KAI per 1 Desember 2019, lintas pelayanan kereta api Mutiara Selatan diperpanjang hingga Stasiun Gambir serta pemeliharaan sarananya dialihkan ke Depo Kereta Jakarta Kota.[4] Pada akhirnya, per 1 September 2020 rute kereta api ini dikembalikan lagi seperti semula menjadi Bandung-Surabaya Gubeng pp dikarenakan okupansi penumpang Bandung-Jakarta dan Surabaya-Malang menurun akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Per 8 oktober 2021 ditambahkan kelas priorty

Data teknis

Rute BandungSurabaya Gubeng pp.
Susunan rangkaian kereta
Kereta nomor 1 2 3 4 Kereta makan (M1) 1 2 3 4 Kereta pembangkit (P)
Keterangan Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Tarif

Tarif kereta api ini berkisar antara Rp220.000,00–Rp650.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp100.000,00–Rp400.000,00 untuk kelas ekonomi premium tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional yang dapat dipesan sebelum hari keberangkatan.

Selain itu, terdapat tarif khusus yang berlaku dua jam sebelum keberangkatan :

  • BandungTasikmalaya maupun sebaliknya: Rp80.000,00 (eksekutif) dan Rp60.000,00 (ekonomi premium)
  • BandungBanjar maupun sebaliknya: Rp90.000,00 (eksekutif) dan Rp70.000,00 (ekonomi premium)
  • YogyakartaSolo Balapan maupun sebaliknya: Rp55.000,00 (eksekutif) dan Rp40.000,00 (ekonomi premium)
  • Yogyakarta/SurabayaMadiun maupun sebaliknya: Rp100.000,00 (eksekutif) dan Rp70.000,00 (ekonomi premium)
  • YogyakartaSurabaya maupun sebaliknya: Rp230.000,00 (eksekutif) dan Rp110.000,00 (ekonomi premium)
  • Solo Balapan/JombangMadiun maupun sebaliknya: Rp70.000,00 (eksekutif) dan Rp40.000,00 (ekonomi premium)
  • JombangSurabaya maupun sebaliknya: Rp40.000,00 (eksekutif) dan Rp20.000,00 (ekonomi premium)

Jadwal perjalanan

Berikut ini adalah jadwal perjalanan kereta api Mutiara Selatan per 10 Februari 2021 (berdasarkan Gapeka 2021).

KA 131 Mutiara Selatan
(Surabaya Gubeng–Bandung)
KA 132 Mutiara Selatan
(Bandung–Surabaya Gubeng)
Stasiun Tiba Berangkat Stasiun Tiba Berangkat
Surabaya Gubeng - 19.45 Bandung - 20.30
Mojokerto 20.20 20.23 Kiaracondong 20.40 20.43
Jombang 20.43 20.46 Cipeundeuy 22.18 22.28
Kertosono 21.00 21.03 Tasikmalaya 23.13 23.16
Nganjuk 21.21 21.24 Ciamis 23.37 23.39
Madiun 22.00 22.08 Karangpucung 23.56 00.01
Solo Balapan 23.21 23.24 Banjar 00.09 00.14
Yogyakarta 00.08 00.14 Sidareja 00.42 00.44
Kutoarjo 01.05 01.10 Jeruklegi 01.08 01.14
Kutowinangun 01.26 01.28 Maos 01.27 01.29
Kebumen 01.37 01.40 Kroya 01.42 01.50
Gombong 01.59 02.01 Gombong 02.14 02.16
Kroya 02.26 02.35 Kebumen 02.34 02.36
Maos 02.48 02.51 Kutoarjo 02.59 03.02
Sidareja 03.29 03.35 Yogyakarta 03.51 03.56
Banjar 04.03 04.08 Solo Balapan 04.42 04.47
Ciamis 04.33 04.35 Madiun 06.00 06.08
Tasikmalaya 05.00 05.03 Nganjuk 06.46 06.49
Cipeundeuy 05.52 06.02 Kertosono 07.09 07.12
Rancaekek 07.25 07.34 Jombang 07.27 07.30
Kiaracondong 07.48 07.50 Mojokerto 07.50 07.53
Bandung 08.00 - Surabaya Gubeng 08.30 -

Insiden

Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 Kutojaya Selatan di jalur 3 Stasiun Langen, Langensari, Banjar, Jawa Barat. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.[5]

Galeri

Referensi

Pranala luar

Situs resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)