Lompat ke isi

Kitab Raja-raja: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
{{Tanakh OT|Nevi'im|historical}}
{{Tanakh OT|Nevi'im|historical}}
[[Berkas:Leningrad-codex-09-kings.pdf |size=250px |ka|jmpl|[[Kitab Raja-raja]] ([[Kitab 1 Raja-raja|Kitab 1 &]] [[Kitab 2 Raja-raja|2 Raja-raja]]) lengkap pada [[Kodeks Leningrad]], salinan [[Teks Masoret]] yang dibuat tahun [[1008]].]]
[[Berkas:Leningrad-codex-09-kings.pdf |size=250px |ka|jmpl|[[Kitab Raja-raja]] ([[Kitab 1 Raja-raja|Kitab 1 &]] [[Kitab 2 Raja-raja|2 Raja-raja]]) lengkap pada [[Kodeks Leningrad]], salinan [[Teks Masoret]] yang dibuat tahun [[1008]].]]
'''Kitab Raja-raja''' ({{lang-he|Sepher M'lakhim}}, <big>ספר מלכים</big>) merupakan nama dari sebuah kitab dalam [[Tanakh]] ([[Alkitab Ibrani]]) dan nama dari 2 buah kitab dalam [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]] (menjadi [[Kitab 1 Raja-raja|Kitab 1]] dan [[Kitab 2 Raja-raja|2 Raja-raja]]). Kitab(-kitab) ini menutup kisah [[Deuteronomis|sejarah deuteronomistik]], yaitu narasi sejarah Israel yang juga mencakup [[Kitab Yosua]], [[Kitab Hakim-hakim|Hakim-hakim]], dan [[Kitab Samuel|Samuel]].
'''Kitab Raja-raja''' ({{lang-he|סֵפֶר מְלָכִים|Sefer Melakhim}}) merupakan salah satu kitab dalam [[Tanakh]] atau [[Alkitab Ibrani]] dan bagian dari kelompok [[Nevi'im]], atau lebih tepatnya kelompok [[Nevi'im|nabi-nabi awal]]. Dalam [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab|Alkitab Kristen]], Kitab Raja-raja menjadi nama dari dua buah kitab dari kelompok [[kitab-kitab sejarah]], yaitu '''[[Kitab 1 Raja-raja]]''' dan '''[[Kitab 2 Raja-raja]]''', yang sebenarnya merupakan pecahan dari Kitab Raja-raja itu sendiri.


Sejumlah para sarjana modern menggolongkan Kitab Raja-raja ke dalam kelompok "''[[Sejarah Deuteronomistis]]''", yang serangkaian dengan [[Kitab Ulangan]], [[Kitab Yosua]], [[Kitab Hakim-hakim]], dan [[Kitab Samuel]], yang merupakan susunan sejarah teologis [[bangsa Israel]] dan dimaksudkan untuk menjelaskan [[Taurat|hukum Allah untuk Israel]] di bawah bimbingan para nabi.{{sfn|Gordon|1986|p=18}} Pada mulanya, Sejarah Deuteronomistis dianggap ditulis oleh satu orang, tetapi saat ini para pakar lebih meyakini bahwa kitab-kitab dalam Sejarah Deuteronomistis ditulis dengan menggabungkan sejumlah teks-teks terpisah yang berasal dari berbagai zaman.{{sfn|Knight|1995|p=62}}{{sfn|Jones|2001|p=197}}
Para ahli percaya bahwa Kitab Raja-raja ditulis untuk memberikan penjelasan [[Teologi|teologis]] mengenai [[Pengepungan Yerusalem (587 SM)|kehancuran Kerajaan Yehuda]] oleh Babilonia (Babel) sekitar tahun 586&nbsp;SM dan untuk mengokohkan alasan untuk kembali dari [[pembuangan ke Babilonia]].<ref name="Sweeney"/> Kitab Raja-raja ([[1 Raja-Raja]] dan [[2 Raja-Raja]]) yang terdapat dalam [[Tanakh]] memuat pandangan Alkitab terhadap sejarah bangsa Israel sejak kisah hari tua dan kematian [[Daud]] sampai kepada pelepasan keturunannya, raja [[Yoyakhin]] dari penjara di Babel, meliputi periode sekitar 400 tahun (~.960-560&nbsp;SM).<ref name="Sweeney">Sweeney, p. [https://books.google.com/books?id=d4jn8uj49RIC&pg=PA1#v=snippet&q=960&f=false 1]</ref> Para ahli cenderung membagi kitab ini menjadi tiga edisi, yaitu edisi pertama dari akhir abad ke-7 SM serta edisi kedua dan terakhir dari pertengahan abad ke-6 SM.<ref name="Fretheim">Fretheim, p. 7</ref><ref name="Grabbe">{{Cite book |asin=B01MTO6I34|title=1 & 2 Kings: An Introduction and Study Guide: History and Story in Ancient Israel|last=Grabbe|first=Lester L.|date=2016-12-01|publisher=T&T Clark|edition=1|language=en}}</ref>

Kitab Raja-raja ditulis sebagai kitab sejarah, tetapi juga mencampurkan legenda, cerita rakyat, kisah mujizat dan ada anggapan "kisah khayalan", dalam suatu tawarikh, dengan tujuan utama untuk menjelaskan apa yang terjadi berdasarkan nilai kebenaran ilahi, sehingga lebih tepat dibaca sebagai pustaka teologi dalam bentuk kitab sejarah.<ref name="Nelson, pp.1-2">Nelson, pp.1-2</ref>


== Pembagian ==
== Pembagian ==
Dalam Alkitab Kristen, Kitab Raja-raja terbagi menjadi 2 kitab terpisah.
Kitab Raja-raja pada [[Alkitab Ibrani]] modern masih berupa kitab tunggal, sedangkan Kitab Raja-raja pada [[Alkitab]] [[Kristen]] berupa kitab ganda, yang disebut [[Kitab 1 Samuel|Kitab 1]] dan [[Kitab 2 Samuel|2 Samuel]].


=== 1 Raja-raja ===
Kitab Raja-raja pada awalnya, dan masih dipertahankan dalam beberapa [[Tanakh]] ([[Alkitab Ibrani]]) versi modern, hanya berupa satu kitab (gulungan). Pembagian kitab tersebut menjadi 2 kitab terpisah berasal dari [[Alkitab Ibrani]] terjemahan [[bahasa Yunani Koine]] pertama, [[Septuaginta]] (''LXX''), yang juga menggabungkan Kitab Raja-raja dengan [[Kitab Samuel]] menjadi 4 buah kitab terpisah berlabel sama, yaitu "''Kitab Kerajaan-kerajaan''" atau "''Kitab Penguasa-penguasa''" ([[bahasa Yunani Koine]]: ''Βíβλοι Βασιλειῶν'' <small>translit.</small> ''Bíbloi Basileiôn''), sehingga Kitab 1 dan 2 Samuel disebut "''Kitab 1 dan 2 Kerajaan-kerajaan''" dan [[Kitab 1 Raja-raja|Kitab 1]][[Kitab 2 Raja-raja|dan 2 Raja-raja]] disebut "''Kitab 3 dan 4 Kerajaan-kerajaan''". Pembagian di LXX ini digunakan pula oleh umat Kristen perdana dan diadopsi ke dalam Alkitab terjemahan [[bahasa Latin Klasik]], [[Vulgata]], dengan perubahan nama label menjadi "''Kitab Raja-raja''" ({{lang-la|Liber Regum}}; Kitab 1 dan 2 Samuel modern disebut "''Kitab 1 dan 2 Raja-raja''", sedangkan Kitab 1 dan 2 Raja-raja modern disebut "''Kitab 3 dan 4 Raja-raja''"). Pembagian Kitab Raja-raja modern dimulai pada tahun 1517 oleh Gereja Protestan, yang diikuti oleh Gereja Katolik. Pelabelan kembali menjadi "''Kitab Raja-raja''" seperti aslinya juga diterapkan pada kurun waktu tersebut dalam Alkitab Ibrani, tetapi lazim tanpa pembagian menjadi dua kitab seperti dalam Alkitab Kristen.<ref name="cartledge">Cartledge, Tony W (2001). "''1 & 2 Samuel''". Dalam: Smyth & Helwys Bible Commentary, 7. Macon, Georgia: Smyth & Helwys Publishing. ISBN 1-57312-064-2</ref>
{{utama|Kitab 1 Raja-raja}}
'''Kitab 1 Raja-raja''' berisi tentang riwayat pemerintahan raja Salomo serta [[Kerajaan Israel (Samaria)|raja-raja Israel]] dan [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] setelah perpecahan atau skisme. Selain itu, terdapat pula catatan nubuat dari beberapa nabi, dan yang paling menonjol di antaranya adalah [[Elia]].


== Tokoh-tokoh terkenal ==
=== 2 Raja-raja ===
{{utama|Kitab 2 Raja-raja}}
'''Kitab 2 Raja-raja''' adalah sambungan dari Kitab 1 Raja-raja. Kitab ini berisi kelanjutan riwayat pemerintahan [[Kerajaan Israel (Samaria)|raja-raja Israel]] dan [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]], serta peristiwa kejatuhan [[Kerajaan Israel (Samaria)|Kerajaan Israel]] oleh [[Asyer]] dan [[Kerajaan Yehuda]] oleh [[Kerajaan Babel|Babel]].

== Tokoh penting ==
Sejumlah tokoh yang mendapat perhatian dalam Kitab Raja-raja antara lain:
Sejumlah tokoh yang mendapat perhatian dalam Kitab Raja-raja antara lain:
* [[Daud]] (hari tua, kematian dan penggantinya)
* [[Daud]] (hari tua, kematian dan penggantinya)
Baris 25: Baris 29:
* [[Yosia]], raja Yehuda
* [[Yosia]], raja Yehuda
* [[Yoyakhin]], raja Yehuda
* [[Yoyakhin]], raja Yehuda

== Perikop ==
{{for|judul perikop dalam kedua Kitab Raja-raja menurut versi Terjemahan Baru|Kitab 1 Raja-raja#Perikop{{!}}Perikop pada Kitab 1 Raja-raja|Kitab 2 Raja-raja#Perikop{{!}}Perikop pada Kitab 2 Raja-raja}}

== Kesejarahan ==
Para ahli percaya bahwa Kitab Raja-raja ditulis untuk memberikan penjelasan [[Teologi|teologis]] mengenai [[Pengepungan Yerusalem (587 SM)|kehancuran Kerajaan Yehuda]] oleh Babilonia (Babel) sekitar tahun 586&nbsp;SM dan untuk mengokohkan alasan untuk kembali dari [[pembuangan ke Babilonia]].<ref name="Sweeney"/> Kitab Raja-raja ([[1 Raja-Raja]] dan [[2 Raja-Raja]]) yang terdapat dalam [[Tanakh]] memuat pandangan Alkitab terhadap sejarah bangsa Israel sejak kisah hari tua dan kematian [[Daud]] sampai kepada pelepasan keturunannya, raja [[Yoyakhin]] dari penjara di Babel, meliputi periode sekitar 400 tahun (~.960-560&nbsp;SM).<ref name="Sweeney">Sweeney, p. [https://books.google.com/books?id=d4jn8uj49RIC&pg=PA1#v=snippet&q=960&f=false 1]</ref> Para ahli cenderung membagi kitab ini menjadi tiga edisi, yaitu edisi pertama dari akhir abad ke-7 SM serta edisi kedua dan terakhir dari pertengahan abad ke-6 SM.<ref name="Fretheim">Fretheim, p. 7</ref><ref name="Grabbe">{{Cite book |asin=B01MTO6I34|title=1 & 2 Kings: An Introduction and Study Guide: History and Story in Ancient Israel|last=Grabbe|first=Lester L.|date=2016-12-01|publisher=T&T Clark|edition=1|language=en}}</ref>

Kitab Raja-raja ditulis sebagai kitab sejarah, tetapi juga mencampurkan legenda, cerita rakyat, kisah mujizat dan ada anggapan "kisah khayalan", dalam suatu tawarikh, dengan tujuan utama untuk menjelaskan apa yang terjadi berdasarkan nilai kebenaran ilahi, sehingga lebih tepat dibaca sebagai pustaka teologi dalam bentuk kitab sejarah.<ref name="Nelson, pp.1-2">Nelson, pp.1-2</ref>

== Penyusunan kitab ==
Seperti halnya pada Kitab Samuel, Kitab Raja-raja pada sebagian besar [[Alkitab Ibrani]] modern masih berupa kitab tunggal, sedangkan Kitab Raja-raja pada [[Alkitab]] [[Kristen]] berupa dua kitab, yang disebut [[Kitab 1 Raja-raja|Kitab 1]] dan [[Kitab 2 Raja-raja|2 Raja-raja]].

Kitab Raja-raja pada mulanya (dan masih dipertahankan hingga saat ini pada sejumlah versi [[Alkitab Ibrani]]) diperkirakan hanya berupa satu kitab (gulungan) tunggal yang bernama "Kitab Raja-raja". Pembagian kitab ini menjadi 2 kitab terpisah berasal dari [[Alkitab Ibrani]] terjemahan [[bahasa Yunani Koine]] pertama, yaitu [[Septuaginta]] (''LXX''). Septuaginta membagi dan juga mengelompokkan [[Kitab Samuel]] dengan Kitab Raja-raja, sehingga menjadi 4 buah kitab terpisah dengan nama yang sama, yaitu "''Kitab Kerajaan-kerajaan''" atau "''Kitab Penguasa-penguasa''" ([[bahasa Yunani Koine]]: ''Βíβλοι Βασιλειῶν'' <small>translit.</small> ''Bíbloi Basileiôn''). Kitab 1 dan 2 Samuel modern masing-masing pada saat itu disebut "''Kitab 1 dan 2 Kerajaan-kerajaan''", sedangkan [[Kitab 1 Raja-raja|Kitab 1]] dan [[Kitab 2 Raja-raja|2 Raja-raja]] modern masing-masing disebut "''Kitab 3 dan 4 Kerajaan-kerajaan''".

Pembagian pada Septuaginta ini kemudian diadopsi oleh umat Kristen perdana dan diadopsi ke dalam Alkitab Katolik terjemahan [[bahasa Latin Klasik]], [[Vulgata]], dengan perubahan nama label menjadi "''Kitab Raja-raja''" ({{lang-la|Liber Regum}}. Kitab 1 dan 2 Samuel modern masing-masing pada saat itu disebut "''Kitab 1 dan 2 Raja-raja''", sedangkan Kitab 1 dan 2 Raja-raja modern masing-masing disebut "''Kitab 3 dan 4 Raja-raja''").<ref>[[:s:Catholic Encyclopedia (1913)/Third and Fourth Books of Kings|Catholic Encyclopedia (1913)/Third and Fourth Books of Kings]]</ref> Pembagian dan penamaan ini masih diikuti oleh versi-versi Alkitab setelahnya untuk waktu yang lama, dan bahkan sempat dipakai oleh edisi-edisi bahasa Ibrani sekitar awal abad ke-16.{{sfn|Gordon|1986|pp=19–20}}

Pembagian Kitab Raja-raja pada versi-versi Alkitab Kristen modern dimulai pada abad ke-16 setelah peristiwa [[Reformasi Protestan]]. [[Alkitab Luther]] dan versi-versi [[Alkitab Protestan]] yang menirunya mulai menggunakan pembagian dan penamaan modern, yaitu dengan mengembalikan nama Kitab Samuel dan Kitab Raja-raja menurut versi konservatifnya tetapi Kitab Samuel dan Kitab Raja-raja masing-masing tetap terbagi menjadi dua. Model ini kemudian dikenal luas dan bahkan akhirnya diterima juga oleh versi [[Kitab Suci Katolik]] hingga sekarang (yang ditandai dengan penyesuaian nama kitab pada [[Vulgata|Nova Vulgata]]). Meskipun begitu, beberapa versi Alkitab modern masih memelihara pembagian lama (seperti Vulgata [[Hieronimus]]), misalnya, [[Alkitab Douay Rheims]].<ref>[http://www.drbo.org/ Douay Rheims bible]</ref>

Pelabelan kembali seperti Alkitab konservatif juga mulai diterapkan kembali dalam Alkitab Ibrani pada kurun waktu dewasa ini, tetapi umumnya tanpa pembagian menjadi dua kitab seperti dalam Alkitab Kristen.<ref name="cartledge">Cartledge, Tony W (2001). "''1 & 2 Samuel''". Dalam: Smyth & Helwys Bible Commentary, 7. Macon, Georgia: Smyth & Helwys Publishing. ISBN 1-57312-064-2</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Kitab Samuel]]
* [[Kitab Tawarikh]]
* [[Perjanjian Lama]]
* [[Perjanjian Lama]]
* [[Kitab 1 Samuel]]
* [[Alkitab Ibrani]]
* [[Kitab 2 Samuel]]
* [[Kitab 1 Raja-raja]]
* [[Kitab 2 Raja-raja]]

== Sumber ==
* Antara lain berdasarkan Pengantar [[Alkitab]] [[Lembaga Alkitab Indonesia]], 2002


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 9 November 2021 15.03

Kitab Raja-raja (Kitab 1 & 2 Raja-raja) lengkap pada Kodeks Leningrad, salinan Teks Masoret yang dibuat tahun 1008.

Kitab Raja-raja (bahasa Ibrani: סֵפֶר מְלָכִים, translit. Sefer Melakhim‎) merupakan salah satu kitab dalam Tanakh atau Alkitab Ibrani dan bagian dari kelompok Nevi'im, atau lebih tepatnya kelompok nabi-nabi awal. Dalam Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, Kitab Raja-raja menjadi nama dari dua buah kitab dari kelompok kitab-kitab sejarah, yaitu Kitab 1 Raja-raja dan Kitab 2 Raja-raja, yang sebenarnya merupakan pecahan dari Kitab Raja-raja itu sendiri.

Sejumlah para sarjana modern menggolongkan Kitab Raja-raja ke dalam kelompok "Sejarah Deuteronomistis", yang serangkaian dengan Kitab Ulangan, Kitab Yosua, Kitab Hakim-hakim, dan Kitab Samuel, yang merupakan susunan sejarah teologis bangsa Israel dan dimaksudkan untuk menjelaskan hukum Allah untuk Israel di bawah bimbingan para nabi.[1] Pada mulanya, Sejarah Deuteronomistis dianggap ditulis oleh satu orang, tetapi saat ini para pakar lebih meyakini bahwa kitab-kitab dalam Sejarah Deuteronomistis ditulis dengan menggabungkan sejumlah teks-teks terpisah yang berasal dari berbagai zaman.[2][3]

Pembagian

Dalam Alkitab Kristen, Kitab Raja-raja terbagi menjadi 2 kitab terpisah.

1 Raja-raja

Kitab 1 Raja-raja berisi tentang riwayat pemerintahan raja Salomo serta raja-raja Israel dan Yehuda setelah perpecahan atau skisme. Selain itu, terdapat pula catatan nubuat dari beberapa nabi, dan yang paling menonjol di antaranya adalah Elia.

2 Raja-raja

Kitab 2 Raja-raja adalah sambungan dari Kitab 1 Raja-raja. Kitab ini berisi kelanjutan riwayat pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda, serta peristiwa kejatuhan Kerajaan Israel oleh Asyer dan Kerajaan Yehuda oleh Babel.

Tokoh penting

Sejumlah tokoh yang mendapat perhatian dalam Kitab Raja-raja antara lain:

Perikop

Kesejarahan

Para ahli percaya bahwa Kitab Raja-raja ditulis untuk memberikan penjelasan teologis mengenai kehancuran Kerajaan Yehuda oleh Babilonia (Babel) sekitar tahun 586 SM dan untuk mengokohkan alasan untuk kembali dari pembuangan ke Babilonia.[4] Kitab Raja-raja (1 Raja-Raja dan 2 Raja-Raja) yang terdapat dalam Tanakh memuat pandangan Alkitab terhadap sejarah bangsa Israel sejak kisah hari tua dan kematian Daud sampai kepada pelepasan keturunannya, raja Yoyakhin dari penjara di Babel, meliputi periode sekitar 400 tahun (~.960-560 SM).[4] Para ahli cenderung membagi kitab ini menjadi tiga edisi, yaitu edisi pertama dari akhir abad ke-7 SM serta edisi kedua dan terakhir dari pertengahan abad ke-6 SM.[5][6]

Kitab Raja-raja ditulis sebagai kitab sejarah, tetapi juga mencampurkan legenda, cerita rakyat, kisah mujizat dan ada anggapan "kisah khayalan", dalam suatu tawarikh, dengan tujuan utama untuk menjelaskan apa yang terjadi berdasarkan nilai kebenaran ilahi, sehingga lebih tepat dibaca sebagai pustaka teologi dalam bentuk kitab sejarah.[7]

Penyusunan kitab

Seperti halnya pada Kitab Samuel, Kitab Raja-raja pada sebagian besar Alkitab Ibrani modern masih berupa kitab tunggal, sedangkan Kitab Raja-raja pada Alkitab Kristen berupa dua kitab, yang disebut Kitab 1 dan 2 Raja-raja.

Kitab Raja-raja pada mulanya (dan masih dipertahankan hingga saat ini pada sejumlah versi Alkitab Ibrani) diperkirakan hanya berupa satu kitab (gulungan) tunggal yang bernama "Kitab Raja-raja". Pembagian kitab ini menjadi 2 kitab terpisah berasal dari Alkitab Ibrani terjemahan bahasa Yunani Koine pertama, yaitu Septuaginta (LXX). Septuaginta membagi dan juga mengelompokkan Kitab Samuel dengan Kitab Raja-raja, sehingga menjadi 4 buah kitab terpisah dengan nama yang sama, yaitu "Kitab Kerajaan-kerajaan" atau "Kitab Penguasa-penguasa" (bahasa Yunani Koine: Βíβλοι Βασιλειῶν translit. Bíbloi Basileiôn). Kitab 1 dan 2 Samuel modern masing-masing pada saat itu disebut "Kitab 1 dan 2 Kerajaan-kerajaan", sedangkan Kitab 1 dan 2 Raja-raja modern masing-masing disebut "Kitab 3 dan 4 Kerajaan-kerajaan".

Pembagian pada Septuaginta ini kemudian diadopsi oleh umat Kristen perdana dan diadopsi ke dalam Alkitab Katolik terjemahan bahasa Latin Klasik, Vulgata, dengan perubahan nama label menjadi "Kitab Raja-raja" (bahasa Latin: Liber Regum. Kitab 1 dan 2 Samuel modern masing-masing pada saat itu disebut "Kitab 1 dan 2 Raja-raja", sedangkan Kitab 1 dan 2 Raja-raja modern masing-masing disebut "Kitab 3 dan 4 Raja-raja").[8] Pembagian dan penamaan ini masih diikuti oleh versi-versi Alkitab setelahnya untuk waktu yang lama, dan bahkan sempat dipakai oleh edisi-edisi bahasa Ibrani sekitar awal abad ke-16.[9]

Pembagian Kitab Raja-raja pada versi-versi Alkitab Kristen modern dimulai pada abad ke-16 setelah peristiwa Reformasi Protestan. Alkitab Luther dan versi-versi Alkitab Protestan yang menirunya mulai menggunakan pembagian dan penamaan modern, yaitu dengan mengembalikan nama Kitab Samuel dan Kitab Raja-raja menurut versi konservatifnya tetapi Kitab Samuel dan Kitab Raja-raja masing-masing tetap terbagi menjadi dua. Model ini kemudian dikenal luas dan bahkan akhirnya diterima juga oleh versi Kitab Suci Katolik hingga sekarang (yang ditandai dengan penyesuaian nama kitab pada Nova Vulgata). Meskipun begitu, beberapa versi Alkitab modern masih memelihara pembagian lama (seperti Vulgata Hieronimus), misalnya, Alkitab Douay Rheims.[10]

Pelabelan kembali seperti Alkitab konservatif juga mulai diterapkan kembali dalam Alkitab Ibrani pada kurun waktu dewasa ini, tetapi umumnya tanpa pembagian menjadi dua kitab seperti dalam Alkitab Kristen.[11]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Gordon 1986, hlm. 18.
  2. ^ Knight 1995, hlm. 62.
  3. ^ Jones 2001, hlm. 197.
  4. ^ a b Sweeney, p. 1
  5. ^ Fretheim, p. 7
  6. ^ Grabbe, Lester L. (2016-12-01). 1 & 2 Kings: An Introduction and Study Guide: History and Story in Ancient Israel (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-1). T&T Clark. ASIN B01MTO6I34. 
  7. ^ Nelson, pp.1-2
  8. ^ Catholic Encyclopedia (1913)/Third and Fourth Books of Kings
  9. ^ Gordon 1986, hlm. 19–20.
  10. ^ Douay Rheims bible
  11. ^ Cartledge, Tony W (2001). "1 & 2 Samuel". Dalam: Smyth & Helwys Bible Commentary, 7. Macon, Georgia: Smyth & Helwys Publishing. ISBN 1-57312-064-2

Daftar pustaka