Mubāhalah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 8: | Baris 8: | ||
===Zaman Modern=== |
===Zaman Modern=== |
||
Di zaman modern, beberapa [[ulama]] yang menentang dan berusaha menasehati [[Mirza Ghulam Ahmad]], kematiannya disebabkan oleh Mubāhalah. |
Di zaman modern, beberapa [[ulama]] yang menentang dan berusaha menasehati [[Mirza Ghulam Ahmad]], kematiannya disebabkan oleh Mubāhalah. Sementara itu pengikut Mirza Ghulam Ahmad menyatakan bahwa lawan nya telah bertemu dengan nasibnya dan hancur, setelah melakukan do'a Mubāhalah. |
||
==Referensi== |
|||
* [http://www.irshad.org/exposed/death.php Kematian Mirza Ghulam], irshad.org |
|||
* [http://www.alislam.org/library/links/00000170.html Tantangan] dan [http://www.irshad.org/exposed/mockery.php tanggapan] |
|||
==Catatan== |
|||
# [http://www.irshad.org/exposed/death.php Kematian Mirza Ghulam], irshad.org |
|||
# [http://www.alislam.org/library/links/00000170.html Tantangan] dan [http://www.irshad.org/exposed/mockery.php tanggapan] |
|||
{{islam-stub}} |
{{islam-stub}} |
||
Revisi per 10 Maret 2009 06.42
Bagian dari seri |
Islam |
---|
Mubāhalah (Arab مباهلة Mengutuk) atau Li’an (لعان) adalah memohon kutukan kepada Allah untuk dijatuhkan kepada orang yang salah/dusta, sebagai bukti kebenaran salah satu pihak.
Peristiwa Mubāhalah
Ketika kaum Kristen Najran datang kepada Muhammad, lalu Muhammad menyeru kepada mereka untuk memeluk Islam dan membacakan beberapa ayat Al-Qur'an tentang Isa bin Maryam. Ketika mereka menolak seruan itu, maka turunlah surah Ali Imran 3:61. Ayat ini memerintahkan Muhammad untuk melakukan Mubāhalah dan orang-orang Kristen inipun setuju untuk melakukan Mubāhalah.
Keesok harinya Muhammad, Ali, Fatimah serta Hasan dan Husain turut ikut serta dalam proses Mubāhalah. Akan tetapi pihak Kristen membatalkan niat mereka dan memilih membayar jizyah daripada melakukan Mubāhalah.
Zaman Modern
Di zaman modern, beberapa ulama yang menentang dan berusaha menasehati Mirza Ghulam Ahmad, kematiannya disebabkan oleh Mubāhalah. Sementara itu pengikut Mirza Ghulam Ahmad menyatakan bahwa lawan nya telah bertemu dengan nasibnya dan hancur, setelah melakukan do'a Mubāhalah.
Referensi
- Kematian Mirza Ghulam, irshad.org
- Tantangan dan tanggapan