Lompat ke isi

Jawa Pos TV Jakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 147: Baris 147:
{{Stasiun-tv-indonesia-stub}}
{{Stasiun-tv-indonesia-stub}}


[[Kategori:Stasiun televisi Indonesia]]
[[Kategori:Stasiun televisi yang didirikan tahun 2012]]
[[Kategori:Stasiun televisi yang didirikan tahun 2012]]
[[Kategori:Jawa Pos Group]]
[[Kategori:Jawa Pos Group]]

Revisi per 1 Mei 2022 05.31

JPM TV
PT. Wahana Televisi Banten
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Indonesia
SaluranDigital: 32 UHF
SloganMelihat Indonesia Sesungguhnya
Pemrograman
Jaringan televisiJPM (stasiun induk)
Kepemilikan
PemilikJawa Pos Group
JTV (2011-sekarang)
Jawa Pos TV (2011-sekarang)
Riwayat
Siaran perdana
2011 (sebagai Radar TV)
17 Januari 2016 (sebagai Jawa Pos TV)
1 April 2021 (sebagai JPM)
Bekas tanda panggil
Radar TV (2011-2013)
Jawa Pos TV (2016-2021)
Bekas nomor kanal
60 UHF (analog)
Independen (2011-2013)
Jawa Pos TV (2016-2021, stasiun induk)
Jawa Pos Multimedia Televisi
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Koordinat transmiter-6.2187119,106.7298774 (digital)
Pranala
Situs webwww.jawaposmultimedia.co.id
Informasi tambahan
NegaraIndonesia
Kantor pusatGraha Pena Jakarta Lt.2, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Format gambar576i SDTV 16:9
Logo Radar TV saat masih menjadi televisi lokal Banten
Logo Jawa Pos TV setelah pindah ke Jakarta

JPM TV (singkatan dari Jawa Pos Multimedia Televisi, sebelumnya bernama Radar TV dan Jawa Pos TV) adalah sebuah stasiun televisi lokal di Jakarta, Indonesia. Stasiun ini merupakan stasiun induk jaringan Jawa Pos Multimedia, serta merupakan bagian dari Grup Jawa Pos. JPM TV mengudara lewat kanal 60 UHF (analog) atau 32 UHF (digital) di wilayah Jabodetabek, sedangkan di luar Jabodetabek, stasiun televisi ini hanya bertindak sebagai penyedia konten.

Slogan yang diusung oleh stasiun televisi ini adalah Melihat Indonesia Sesungguhnya, dengan mengandalkan berita lokal yang dihimpun bersama seluruh stasiun televisi anggota jaringan Jawa Pos TV. Program unggulan dari JPM TV yaitu Nusantara Kini, program berita yang direlai serentak oleh anggota Grup Jawa Pos di seluruh Indonesia.

Pada tanggal 1 April 2021, di usianya yang ke-6 tahun, Jawa Pos TV berganti nama menjadi JPM TV. Pergantian nama ke JPM TV membuat stasiun televisi ini tidak lagi memfokuskan pemogramannya pada berita dan informasi, dan kini mencoba menayangkan hiburan, seperti serial animasi untuk anak-anak.

Sejarah

JPM TV mulanya adalah stasiun televisi lokal di Banten yang bernama Radar TV. Stasiun televisi ini pertama kali bersiaran pada akhir tahun 2011.[1] Siarannya sendiri berpusat di daerah PandeglangBanten, tetapi kemudian dapat juga diterima di berbagai wilayah Jabodetabek.[2] Hadirnya Radar TV di Jabodetabek sendiri merupakan upaya kedua dari Grup Jawa Pos untuk mendirikan sebuah stasiun televisi di sini, setelah sebelumnya mencoba dengan CB Channel (PT Cakra Lestari Televisi, 21 UHF) yang berbasis di Depok[3][4] namun akhirnya dihentikan sejak 2013 karena tidak berizin[5] sehingga harus pindah ke Cianjur.[6] Slogan dari Radar TV adalah "Memperjuangkan Kearifan Lokal Pandeglang, Banten dan Jabodetabek".[7] ​Namun, karena suatu penyebab yang tidak diketahui, siaran Radar TV menghilang sejak akhir 2013.[8]

Di tengah menghilangnya siaran tersebut, beberapa kabar menyebutkan bahwa Grup Jawa Pos juga berminat untuk bermain di siaran televisi digital Jabodetabek (kemungkinan sebagai pengganti Radar TV), dengan dua perusahaan: JPTV Jakarta (PT Jawapos Jakarta Digital Televisi) dan JTV Megapolitan (dibawah PT Jagat Televisi Megapolitan), meskipun keduanya tidak terealisasi.[9][10] Baru pada 2020, akhirnya JPM TV di Jakarta mampu bersiaran digital, dan dua tahun kemudian (2022) JPTV dapat mengudara dengan metode serupa.

Pada 17 Januari 2016, siaran Radar TV muncul kembali, namun kemudian nama Radar TV menghilang, digantikan Jawa Pos TV.[11][12] ​Jawa Pos TV lalu menjadi induk dari televisi berjaringan bernama sama milik Grup Jawa Pos, yang sudah beroperasi sejak 17 Agustus 2015[13] dengan siaran selama 18 jam perhari.[14]

Pada bulan November 2016, Vice Media mengumumkan kerjasama dengan Jawa Pos TV untuk menayangkan program-program Viceland, stasiun televisi milik Vice Media di Indonesia.[15] Adapun tayangan Viceland sendiri resmi ditayangkan oleh Jawa Pos TV pada bulan Mei 2018.[16]

Riwayat slogan

Sebagai Jawa Pos TV

  • Paling Indonesia (2015-2021)

Sebagai JPM TV

  • Melihat Indonesia Sesungguhnya (2021-sekarang)

Acara

Nama acara yang tercetak miring ditayangkan serentak dalam jaringan JPM, baik oleh sebagian maupun seluruh anggota jaringan.

  • Nusantara Kini
    • Nusantara Kini Pagi
    • Nusantara Kini Siang
    • Nusantara Kini Petang
    • Nusantara Kini Malam
  • Stasiun Dangdut (relay JTV)
  • Berita Kini
  • Ekonomi Bisnis
  • Carita
  • Posting
  • Dragon Warrior
  • Satu Nusa
  • Musica Hits
  • Inspirasi Nusantara
  • Bintang Lapangan
  • Untuk Perempuan
  • Beranda
  • Buah Bibir
  • Bicara Indonesia
  • Badanamu
  • Berkah Shop

Program lokal Jabodetabek-Banten

  • Bebeja (Beritanya Banten)
    • Bebeja Pagi
    • Bebeja Siang
    • Bebeja Malam
    • Bebeja Sepekan
  • Menuju Lebak Sehat 2019
  • Salafi Banten (sebelumnya bernama Salafi Show)
  • Bumi Hijau

Program VICELAND

  • Balls Deep
  • Cyberwar
  • Dead Set On Life
  • Huang's World
  • Motherboard
  • Noisey
  • VICE CLASSIC
  • VICE Essentials
  • VICE's World Of Sports

Acara lama

  • Onde Mande
  • Horas Bangso Batak
  • Monggo
  • Bakudapa
  • Mandarin Song[17]
  • Wimar Show[18]

Transmisi

Siaran dari JPM TV menjangkau wilayah Jabodetabek dan sekitarnya melalui frekuensi 32 UHF (digital). Selain itu, sebagai stasiun induk, JPM TV didukung dengan 52 stasiun daerah (dengan 8 di antaranya adalah stasiun digital), yang diklaim mampu menjangkau masyarakat Indonesia. Hal ini menjadikan jaringan JPM sebagai salah satu jaringan televisi dengan jangkauan terluas di antara jaringan televisi mana pun di Indonesia.[butuh rujukan]

Referensi

Pranala luar