Lompat ke isi

Komando Garnisun Tetap II/Bandung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nanda sofyan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nanda sofyan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 69: Baris 69:
# Kolonel Inf Bambang Martono
# Kolonel Inf Bambang Martono
# Kolonel Czi Amung Mulyana
# Kolonel Czi Amung Mulyana
# Kolonel Inf Syamsumanegara
# Kolonel Inf Syam Soemanagara
# Kolonel Inf Suhana Budjana
# Kolonel Inf Suhana Budjana
# Kolonel Inf Agus Gusman
# Kolonel Inf Agus Gusman

Revisi per 16 Juni 2022 16.45

Komando Garnisun Tetap II/Bandung
Lambang Tentara Nasional Indonesia
Dibentuk4 Juni 1968
Negara Indonesia
Cabang Tentara Nasional Indonesia
Bagian dariTentara Nasional Indonesia
Baret HITAM 
Situs webwww.tni.mil.id
Tokoh
KomandanMayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo
Kepala StafMarsekal Pertama TNI Sentot Adhi Kurnianto

Komando Garnisun Tetap II/Bandung atau (Kogartap II/Bandung) adalah salah satu satuan dibawah Mabes TNI, mempunyai tugas pokok sebagai penegak hukum, tata tertib, dan disiplin prajurit TNI (TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara) di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Mako Kogartap II/Bandung berada di Jl. Nias Bandung, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Tugas Pokok

Kogartap II/Bandung bertugas memelihara dan menegakkan ketentuan-ketentuan pokok kemiliteran untuk meningkatkan soliditas persatuan dan kesatuan antar satuan di wilayah Garnisun Tetap II/Bandung dalam rangka membantu Pimpinan TNI. Secara kewilayahan, ruang lingkup tugas Kogar Tap II/Bandung, meliputi Subgar 2, yaitu Subgar 0618/BS (Kota Bandung dan Kabupaten Bandung), Subgar 0609/Cimahi (Kota Cimahi).

Sejarah

Awal mula berdirinya Komando Garnisun Bandung & Cimahi, hal tersebut tidak lepas dari peristiwa 19 Agustus 1966. Pada waktu itu Kota Bandung dilanda kerusuhan dan demonstrasi akibat terjadinya ketegangan-ketegangan politik Orde Lama beserta kaki tangan sisa-sisa G.30.S/PKI yang menentang Orde Baru pimpinan Jenderal Suharto selaku pengemban SUPER SEMAR pada saat itu.

Pada waktu itu demonstrasi dan kerusuhan tidak dapat diselesaikan dengan segera, karena tidak adanya kesatuan Komando (belum terbentuknya KOGAP), walaupun kesatuan masing-masing berusaha memadamkan demonstrasi, hasilnya kurang memuaskan karena itulah dianggap perlu dibentuk suatu KOMANDO dengan wilayah Bandung-Cimahi.

Tiga hari setelah terjadinya peristiwa 19 Agustus 1966 yaitu pada tanggal 22 Agustus 1966, dibentuklah Komando Satuan SADAGORI berdasarkan Surat Telegram Pangdam VI/Siliwangi Nomor ST/1093-3/1966 yang anggotanya terdiri dari unsur ABRI yang ada di wilayah Bandung-Cimahi. Komandan Satgas Sadagori yang ditunjuk oleh Pangdam VI/Siliwangi pada waktu itu adalah Letkol Inf Himawan Soetanto.

Dengan mengambil manfaat atas pengalaman serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada waktu itu, maka dalam perkembanagan selanjutnya terbentuklah cikal bakal berdirinya Komando Garnisun Bandung & Cimahi berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VI/Siliwangi No. Kep/181-2/6/1968 tanggal 3 Juni 1968 beserta pelaksanaanya dalam Surat Perintah Pangdam VI/Siliwangi No. Sprin/195-3/6/1968 tanggal 4 Juni 1968 yang diresmikan dalam suatu upacara bertempat di halaman Kodim 0618 dengan Inspektur Upacara Panglima Daerah Militer VI/Siliwangi pada waktu itu Mayor Jenderal TNI HR. Dharsono.[1]

Kepala Staf

Kogarnisun Tetap II/Bandung di pimpin oleh Komandan Gartap yang dijabat Panglima Kodam III/Siliwangi dan pelaksana sehari-hari di dilaksanakan oleh Kastaf Kogarnisun II/Bandung (Wakil Komandan).


  1. Letkol Inf R. Djadja Djahuri
  2. Letkol Inf Fahrudin Suyitno
  3. Kolonel Inf R. Komar D
  4. Kolonel Inf A.P. Kalangie
  5. Kolonel Inf Otje Djundjunan
  6. Kolonel Inf Ojik Soeroto
  7. Kolonel Inf Bambang Martono
  8. Kolonel Czi Amung Mulyana
  9. Kolonel Inf Syam Soemanagara
  10. Kolonel Inf Suhana Budjana
  11. Kolonel Inf Agus Gusman
  12. Kolonel Inf Dahlan Ibrohi
  13. Kolonel Inf D. Yusuf
  14. Kolonel Inf AA. Tarmana
  15. Kolonel Inf S. Zainal, S.Sos.
  16. Kolonel Inf Engkon Komara
  17. Kolonel Inf Indiono
  18. Kolonel Inf Atjeng Marjana
  19. Marsekal Pertama TNI Drs. D.A. Tambunan, SH., M.H.
  20. Marsekal Pertama TNI Budiyono (2008)
  21. Marsekal Pertama TNI Wahyudin Karnadinata (2008–2011)
  22. Marsekal Pertama TNI Iman Sudrajat (2011–2012)
  23. Marsekal Pertama TNI Imron Nasution (2012–2015)[2]
  24. Marsekal Pertama TNI Suparmono (2015)
  25. Marsekal Pertama TNI Sun Sudharta (2015–2017)
  26. Marsekal Pertama TNI Taspin Hasan (2017–2018)

Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta (validasi organisasi) sebagai berikut:


  1. Marsekal Pertama TNI Drs. Embu Agapitus, M.Si.(Han). (2018–2021)[3]
  2. Marsekal Pertama TNI Lintong Siregar (2021-2021)[4]
  3. Marsekal Pertama TNI Budi Sumarsono (2021—2022)
  4. Marsekal Pertama TNI Sentot Adhi Kurnianto (2022—Sekarang)

Referensi