Pasar Ngasem: Perbedaan antara revisi
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | |||
{{Infobox building |
|||
| name = Pasar Ngasem |
|||
| native_name = {{jav|ꦥꦱꦂꦔꦱꦺꦩ꧀}}<br/>{{sub|Pasar Ngasêm}} |
|||
| alternate_names = Pasar Tamansari |
|||
| image =Bird Market Building in Yogyakarta (6265682015).jpg |
|||
| image_size = |
|||
⚫ | |||
| start_date = |
|||
| architect = |
|||
| opened_date = |
|||
| location_country = {{flag|Indonesia}} |
|||
| address = Jalan Polowijan no.11<br>Kelurahan [[Patehan, Kraton, Yogyakarta|Patehan]], Kemantren [[Kraton, Yogyakarta|Kraton]]<br>[[Kota Yogyakarta]] 55133 |
|||
| architectural_style = [[Arsitektur Jawa|Jawa]] |
|||
| coordinates = {{coord|-7.808310|110.360269}} |
|||
| map_type = Kota Yogyakarta |
|||
| style = |
|||
| image_alt = |
|||
| building_type = Pasar tradisional |
|||
}} |
|||
'''Ngasem''' atau '''Pasar Ngasem''' ({{lang-jv|ꦥꦱꦂꦔꦱꦺꦩ꧀}}) adalah [[pasar]] yang dulunya menyediakan hewan peliharaan, khususnya [[burung]] yang terbesar di [[Yogyakarta]].<ref>{{cite web|url=http://www.tiket.com/attractions/indonesia/daerah-istimewa-yogyakarta/hotel-dekat-bird-market|title=Pasar Burung|publisher=Tiket.com|accessdate=3 Mei 2014|5=|archive-date=2013-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20131117010927/http://www.tiket.com/attractions/indonesia/daerah-istimewa-yogyakarta/hotel-dekat-bird-market|dead-url=yes}}</ref> Saat ini Pasar Ngasem sudah tak lagi menjual burung, tetapi menjual [[produk konsumen]]. |
'''Ngasem''' atau '''Pasar Ngasem''' ({{lang-jv|ꦥꦱꦂꦔꦱꦺꦩ꧀}}) adalah [[pasar]] yang dulunya menyediakan hewan peliharaan, khususnya [[burung]] yang terbesar di [[Yogyakarta]].<ref>{{cite web|url=http://www.tiket.com/attractions/indonesia/daerah-istimewa-yogyakarta/hotel-dekat-bird-market|title=Pasar Burung|publisher=Tiket.com|accessdate=3 Mei 2014|5=|archive-date=2013-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20131117010927/http://www.tiket.com/attractions/indonesia/daerah-istimewa-yogyakarta/hotel-dekat-bird-market|dead-url=yes}}</ref> Saat ini Pasar Ngasem sudah tak lagi menjual burung, tetapi menjual [[produk konsumen]]. |
||
Revisi per 29 November 2022 23.38
Pasar Ngasem | |
---|---|
ꦥꦱꦂꦔꦱꦺꦩ꧀ Pasar Ngasêm | |
![]() Pasar Ngasem, semasa masih berstatus sebagai pasar hewan peliharaan | |
Lua error in Modul:Location_map at line 537: Tidak dapat menemukan definisi peta lokasi yang ditentukan. Baik "Modul:Location map/data/Kota Yogyakarta" maupun "Templat:Location map Kota Yogyakarta" tidak ada. | |
Nama lain | Pasar Tamansari |
Informasi umum | |
Jenis | Pasar tradisional |
Gaya arsitektur | Jawa |
Alamat | Jalan Polowijan no.11 Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton Kota Yogyakarta 55133 |
Negara | ![]() |
Koordinat | 7°48′30″S 110°21′37″E / 7.808310°S 110.360269°E |
Ngasem atau Pasar Ngasem (bahasa Jawa: ꦥꦱꦂꦔꦱꦺꦩ꧀) adalah pasar yang dulunya menyediakan hewan peliharaan, khususnya burung yang terbesar di Yogyakarta.[1] Saat ini Pasar Ngasem sudah tak lagi menjual burung, tetapi menjual produk konsumen.
Sejarah
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/05/Markt%2C_pasar_Ngasem%2C_te_Yogyakarta%2C_KITLV_D13314_KITLV_D13314.tiff/lossy-page1-220px-Markt%2C_pasar_Ngasem%2C_te_Yogyakarta%2C_KITLV_D13314_KITLV_D13314.tiff.jpg)
Masyarakat Jawa tak lepas dari tradisi dan kepercayaan.[2] Merunut akar budaya Jawa, seorang pria tergolong berhasil apabila telah memiliki 5 hal utama, yaitu Wisma (rumah), istri (wanita), turangga (kuda), curiga (keris), dan burung peliharaan (kukila).[2] Kukila adalah alasan bagi seorang pria Jawa untuk memelihara burung sehingga pasar burung menjadi suatu tempat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa.[2]
Menurut sejarahnya, kawasan Pasar Ngasem dahulunya merupakan danau yang sering digunakan Sultan Hamengku Buwono II berpelesir sambil melihat-lihat keindahan keraton dari luar benteng.[3] Namun, sekian waktu berjalan danau tersebut beralih fungsi menjadi perkampungan dan di tengah-tengah kampung tersebut menjadi sebuah pasar yang khusus menjual burung.[3] Keradaan Pasar Ngasem sendiri juga bisa memberikan info penting tentang apa yang dianggap bergengsi pada masa kerajaan dahulu.[3]
Pasar Ngasem konon telah ada sejak tahun 1809.[4] Hal tersebut dibuktikan dengan sebuah foto yang menunjukkan Pasar Ngasem dengan barang dagangan utamanya berupa burung.[4] Kemudian sekitar tahun 1960-an, pasar ini semakin identik dengan burung setelah pedagang burung dari Pasar Beringharjo dipindahkan ke tempat ini.[4] Bukan hal mengherankan bila banyak turis menyebut pasar ini dengan bird market karena areal perdagangan burung sepertiga dari luas pasar.[4]
Kebudayaan
Pada tahun 2013, Festival Kesenian Yogyakarta yang biasanya dilaksanakan di Benteng Vredeburg dipindahkan di Pasar Ngasem.[5] Kompi Setyoko yang merupakan ketua dari Komunitas Kampoeng Boedaja Taman Sari menyatakan bahwa hampir semua mahasiswa di Institut Seni Indonesia pasti pernah membuat lukisan tentang Pasar Ngasem.[6] Bambang Sukono, mantan alumni Akademi Seni Rupa Indonesia membenarkan pernayataan Kompi.[6] Kartika Affandi yang merupakan putri dari pelukis Affandi menyatakan bahwa pada tahun 1970-an, ia dan ayahnya sering berkunjung ke Pasar Ngasem untuk melukis.[6] Namun demikian, seiring membludaknya pengunjung, Kartika menganggap Pasar Ngasem kehilangan nilai artistiknya.[6] Saking ramainya, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Burung Ngasem, Konsep Giyatmo berani mengklaim satu-satunya pasar burung yang dikunjungi turis hanyalah Pasar Ngasem.[6]
Relokasi
Pada 22 Maret 2010, Pasar Ngasem direlokasi ke Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta atau Pasty yang berlokasi di Jalan Bantul, Dongkelan, Kota Yogyakarta.[6] Proses relokasi berlangsung meriah dengan adanya Kirab Budaya yang diikuti oleh 287 pedagang.[7] Relokasi pasar terpaksa dilaksanakan oleh Pemerintah Kotamadya Yogyakarta demi menjaga suasana jual beli yang kondusif sekaligus upaya preventif menjaga objek wisata Taman Sari.[8]
Rujukan
- ^ "Pasar Burung". Tiket.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-17. Diakses tanggal 3 Mei 2014.
- ^ a b c Nursastri, Sri Anindiati (2012). "Pasty, Pasar Hewan yang Istimewa Punya Yogya". Diakses tanggal 3 Mei 2014.
- ^ a b c "Menyusuri Wisata Budaya Pasar Ngasem". Bisnis UKM. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 3 Mei 2014.
- ^ a b c d "Pasar Ngasem Dulu dan Sekarang". The Yogya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-17. Diakses tanggal 15 Mei 2014.
- ^ "FKY: Festival Kesenian Yogya". Yogyatrip. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-17. Diakses tanggal 15 Mei 2014.
- ^ a b c d e f "Selamat Tinggal Pasar Burung Ngasem". Tempo. 2010. Diakses tanggal 15 Mei 2014.
- ^ "Kirab Ramaikan Pindahan Pasar Ngasem". Wisata Melayu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-17. Diakses tanggal 15 Mei 2014.
- ^ "Pasar PASTY, Pasar Satwa Dan Tanaman Terbesar Di Yogyakarta". Wisata Yogyakarta. 2013. Diakses tanggal 15 Mei 2014.