Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
done
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 72: Baris 72:
{{/Terminal Purabaya}}
{{/Terminal Purabaya}}
{{/Insiden sampul pos Apollo 15}}
{{/Insiden sampul pos Apollo 15}}
{{/Greg Moore (pembalap)}}


[[Kategori:Artikel pilihan]]
[[Kategori:Artikel pilihan]]

Revisi per 24 Desember 2022 02.47

Bantuan · Komunitas · Portal · ProyekWiki · Permintaan artikel · Pengusulan
Bintang ini, yang sedang diteliti dengan lup, menandakan calon artikel pilihan yang sedang didiskusikan di Wikipedia.
Bintang ini, yang sedang diteliti dengan lup, menandakan calon artikel pilihan yang sedang didiskusikan di Wikipedia.

Di sini komunitas menentukan artikel apa yang menjadi artikel pilihan. Artikel pilihan adalah karya terbaik komunitas Wikipedia yang memenuhi kriteria artikel pilihan.

Pengusul calon diharapkan untuk memperbaiki artikel berdasarkan masukan yang diterima di sini. Suatu artikel tidak boleh diusulkan menjadi artikel pilihan bersamaan waktu dengan diusulkan jadi artikel bagus.

Untuk mendapatkan status artikel pilihan, artikel tersebut harus mencapai konsensus yang menyetujui bahwa artikel yang diusulkan sudah memenuhi kriteria. Konsensus ditetapkan setelah komunitas menyetujuinya. Apabila setelah waktu yang lama masukan terhadap artikel belum diperbaiki atau konsensus tidak dapat dicapai, usulan akan ditolak. Pengusulan yang disetujui maupun ditolak nantinya diarsipkan di halaman terpisah setiap bulannya, lihat arsip pengusulan disetujui dan ditolak bulan ini.

Daftar Isi

Artikel pilihan:

Prosedur pengusulan

  1. Sebelum mengusulkan calon, pastikan bahwa artikel tersebut sudah memenuhi semua kriteria artikel pilihan.
  2. Berikan {{StatusAP nominasi}} pada halaman pembicaraan artikel yang diusulkan.
  3. Buat halaman pengusulan:
  4. Salin tulisan ini: {{/nama artikel}}, kemudian sunting bagian Usulan pada halaman yang sedang anda baca saat ini, dan tempelkan yang telah Anda salin di paling atas daftar calon. Ganti "nama artikel" dengan judul artikel yang Anda usulkan.

Peninjauan artikel

Untuk pengusul

  • Pengusul haruslah bertanggung jawab atas usulannya. Artinya, ia harus siap untuk membaca dan menerapkan isi saran-saran dari pengguna lain, atau memberikan penjelasan yang mendalam apabila ia tidak setuju dengan sarannya
  • Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan mutu artikel yang diusulkan. Tidak perlu merasa tersinggung atas saran-saran yang diberikan, karena tujuannya baik, yaitu untuk menyempurnakan artikel

Untuk pembaca

  • Untuk menanggapi pengusulan, klik "Sunting sumber" pada kanan judul artikel (Bukan "Sunting sumber" pada paling atas halaman ini)
  • Dimohon untuk tidak sekadar memberikan suara setuju ataupun tidak setuju, tetapi berikanlah peninjauan terhadap isi artikel yang telah diusulkan. Komentar-komentar singkat yang tidak membangun seperti "bagus sekali" tidak akan digubris atau bahkan dapat dihapus sewaktu-waktu. Walau demikian, suara tersebut tidak berpengaruh terhadap pengusulan karena sistem ini tidak mewajibkan adanya pemberian suara. Suara tersebut lebih menekankan kepada pengguna lainnya bahwa Anda sudah selesai dan tidak sedang meninjau atau menunggu jawaban.
  • Jangan malu atau segan memberi saran. Walaupun artikel sudah bagus dan menurut Anda sang penulis lebih "pintar" dibanding Anda, pasti tetap ada celah-celah yang bisa diperbaiki
  • Untuk menekankan perkataan atau kalimat yang hendak dikomentari, dapat digunakan {{xt}}, {{font color}}, atau templat warna yang tersedia di sini
  • Bila sebuah komentar telah terselesaikan, beri {{sudah}} di bawah komentar. Bila sebuah komentar tidak terselesaikan, beri {{belum}} di bawah komentar

Penerimaan artikel

  • Untuk menerima usulan AP, semua prasyarat berikut harus terpenuhi:
  1. Sudah ada konsensus kalau isi artikel sudah sesuai kriteria AP
  2. Peninjauan sudah dilakukan secara komprehensif, artinya peninjau terlihat sudah membaca dan menimbang artikel tersebut dengan mendalam
  • Untuk menjaga kenetralan, pengusul maupun penulis utama artikel tidak boleh menjadi orang yang menutup diskusi dengan status "diterima"
  • Apabila sudah ada peninjauan menyeluruh dari dua pengguna, dan isi peninjauan itu sudah ditanggapi atau dikerjakan, maka boleh ditutup setelah 14 hari; apabila sudah ada peninjauan menyeluruh dari satu pengguna, dan isi peninjauan itu sudah ditanggapi atau dikerjakan, maka boleh ditutup setelah 30 hari
  • Pengusulan bisa tetap dibiarkan terbuka selama maksimal 3 bulan kalau belum ada yang meninjau
  • Usulan AP dapat ditutup tanpa penerimaan, apabila salah satu prasyarat berikut telah dipenuhi:
  1. Pengusul menarik usulannya
  2. Mutu artikel terlampau jauh dari kriteria artikel pilihan
  3. Jika terlalu banyak peninjau yang menyatakan kualitas artikel terlampau jauh dari kriteria artikel pilihan (dengan menjelaskan alasannya), usulan dapat ditutup
  4. Saran-saran yang masuk akal dan wajar sudah diberikan, tetapi tidak ditanggapi atau dikerjakan
  5. Peninjauan sudah berjalan 3 bulan, tetapi kriteria penerimaan di atas belum terpenuhi

Setelah disetujui

Suatu artikel yang sudah disetujui menjadi artikel pilihan akan dihapus dari halaman ini lalu didaftarkan terlebih dahulu ke halaman arsip, halaman artikel pilihan menurut topik, dan halaman jadwal usulan.

Usulan

CATATAN PENUTUP

Artikel ini telah ditinjau secara komprehensif oleh dua pengguna sehingga diangkat menjadi AP. — RianHS (bicara) 20 April 2023 02.29 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Orang utan

Pengusul: Glorious Engine (b • k • l)
Status:    Selesai

Artikel tentang salah satu primata terkenal di Nusantara. Telah diterjemahkan dan dikembangkan oleh bung Cahyogunadi dari enwiki dan bung RianHS bersedia untuk meninjaunya --Glorious Engine (bicara) 13 Desember 2022 13.15 (UTC)[balas]

Komentar RianHS

Terima kasih atas kerja keras penulis yang telah mengembangkan artikel ini. Sebelum meninjau secara detail, masukan awal saya adalah

Sementara ini dulu. — RianHS (bicara) 13 Desember 2022 13.25 (UTC)[balas]

Terima kasih mas @RianHS telah bersedia melakukan peninjauan. Kalau boleh, perkenankan saya memberikan tanggapan.

Nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital sehingga penulisan yang tepat adalah orang utan sumatra.

Maaf, tapi menurut saya dalam hal penulisan orang utan Sumatera, Kalimantan dan Tapanuli ini, konteks kapitalisasinya lebih condong masuk ke dalam point:
19. Huruf kapital digunakan untuk nama geografi yang menyatakan asal daerah.
Sehingga huruf awal Sumatera pada orang utan Sumatera harus dikapitalkan, begitupula utk spesies Kalimantan dan Tapanuli-nya. Sebagaimana pula jika melihat penulisannya dalam bahasa Inggris.

Oh ya, sumatra tidak pakai huruf e.

Saya tidak yakin soal hal itu, soalnya di website2 resmi pemerintahan sendiri penulisannya menggunakan huruf e. Contoh 1 dan 2.

Frasa "yang mana" tidak baku. Tolong diganti.

Saya juga tidak begitu yakin dgn hal tsb, soalnya Mahkamah Agung sendiri dalam putusannya menggunakan frasa “yang mana”

… satuan daya VA (voltamper) yang mana KONSUIL juga menggunakan VA (voltamper) sebagai satuan perdagangan SLO

Sekian, mohon maaf bila ada salah2 kata, terima kasih. Cahyogunadi (bicara) 14 Desember 2022 10.24 (UTC)[balas]
Setuju dengan bung @Cahyogunadi:. Huruf kapital digunakan untuk nama geografi yang menyatakan asal daerah. Lebih sesuai jika menuliskannya dengan nama "orang utan Kalimantan" dan seterusnya. ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 16 Desember 2022 07.56 (UTC)[balas]
Halo. Sepemahaman saya, semua nama takson merupakan nama jenis yang tidak pakai huruf kapital. Lihat contoh di halaman itu pada nomor 18. Lihat pula semua artikel pilihan serupa: badak sumatra, kukang jawa, dan harimau tasmania. Di artikel banteng juga dituliskan "sapi bali" berkali-kali. Sumatera vs Sumatra sudah dibahas berkali-kali bertahun-tahun yang lalu. Kalau tidak salah terakhir di WP:SUMATRA. Kata which atau where bisa digunakan sebagai konjungsi intrakalimat dalam bahasa Inggris. Namun, bahasa Indonesia tidak mengenal "di mana" atau "yang mana" sebagai konjungsi intrakalimat. Keduanya hanya dipakai sebagai frasa untuk bertanya. Lihat di sini. — RianHS (bicara) 23 Desember 2022 00.11 (UTC)[balas]
@RianHS

Sepemahaman saya, semua nama takson merupakan nama jenis yang tidak pakai huruf kapital.

Kalau dilihat di link yg mas bawakan sebelumnya ini, utk point ke-18 itu, contoh2 yg diberikan seperti: jeruk bali, kacang bogor, nangka belanda, dan petai cina.
Seluruhnya bukan spesies yg berasal dari wilayah2 yg namanya dikaitkan tsb.
Nangka belanda (sirsak) bukanlah jenis nangka dan bukan berasal dari Belanda, melainkan dari benua Amerika. Dinamakan demikian kemungkinan karena kesalahpahaman orang kita zaman dulu yg mengira buah itu adalah sejenis nangka yg berasal dari Belanda.
Kacang bogor (Voandzeia subterranea) juga bukan berasal dari Bogor melainkan dari Afrika.
Petai cina (Leucaena glauca) juga bukan native dari Cina, melainkan dari benua Amerika.
Jeruk bali (pomelo) juga bukan spesies endemik Bali.
Beda halnya dgn orang utan Sumatra, Tapanuli dan Kalimantan yg mana semuanya adalah berasal dari masing2 daerah tsb.
Beberapa contoh penamaan orang utan yang nama daerah asalnya yg dikaitkan dikapitalisasi, dapat dilihat seperti di (1) dan (2)

Kalau tidak salah terakhir di WP:SUMATRA.

Saya beberapa lama di Sumatera, sudah ke beberapa provinsinya, dan di mana2 kata yg digunakan adalah Sumatera bukan Sumatra.
Sumatra sepertinya justru berasal dari bahasa Inggris, Sumatran bukan Sumateran.
Tapi kalau orang2 penyusun KBBI—yg gak tau ntah pernah ke Sumatera atau gak—maunya begitu sih ya sudah.

Namun, bahasa Indonesia tidak mengenal "di mana" atau "yang mana" sebagai konjungsi intrakalimat.

Faktanya sih, UU RIS sendiri dari tahun 1950 menggunakan frasa “yang mana” sebagai penghubung antar dua klausa atau kalimat. Yang berarti penggunaannya setidaknya telah dikenal sejak awal2 kemerdekaan Indonesia.
Tapi tim redaksi dari Lembar Komunikasi sepertinya tidak berpikir demikian, dan ingin membatasinya, gak tahu apakah ini desperate attempt utk memperbanyak halaman bukunya atau gimana, tapi ya sudahlah.
Terima kasih mas @RianHS atas tanggapannya. Cahyogunadi (bicara) 23 Desember 2022 05.06 (UTC)[balas]
@Cahyogunadi: Jadinya pakai huruf kapital atau tidak, nih? Saya hanya menyarankan dengan pemahaman saya. Kalau tidak dipakai ya tidak apa-apa dan peninjauan saya juga sampai di sini saja. — RianHS (bicara) 23 Desember 2022 06.03 (UTC)[balas]
Menurut saya dikapitalkan saja mas @RianHS, sebagaimana yg telah diterapkan di artikel.
orang utan Kalimantan, orang utan Tapanuli, dan orang utan Sumatra.
Terima kasih atas tinjauannya. :) Cahyogunadi (bicara) 23 Desember 2022 07.43 (UTC)[balas]
@Cahyogunadi: Halo, lebih baik tetap gunakan kata baku "Sumatra" alih-alih menggunakan kata "Sumatera", saya paham Anda sudah lama berada di Sumatra tapi ini untuk penggunaan nama yang lebih baku dan sesuai dengan KBBI. Tentunya tidak mudah mengubah nama suatu provinsi atau nama daerah lainnya karena memerlukan suatu peraturan perundang-undangan. Terkait "di mana" dan "yang mana" memang tidak sesuai dengan EYD V, tapi itu lazim digunakan dalam bahasa hukum. Tapi kita tetap pada pedoman WBI dengan menggunakan EYD V dan KBBI. Saya menyarankan untuk lebih baik berpedoman pada kedua hal tersebut. Salam. Aviel Dase (Kirim Pesan) 28 Maret 2023 17.26 (WITA)
Terima kasih, Aviel Dase. Saya lihat sudah tidak ada lagi "Sumatera" dan "yang mana" di artikel ini; tinggal penulisan huruf kapital di nama jenis hewan. — RianHS (bicara) 30 Maret 2023 22.35 (UTC)[balas]
 Selesai @RianHS: kata "orang utan kalimantan", "orang utan sumatra" dan "orang utan tapanuli" saya jadikan huruf kecil --Glorious Engine (bicara) 31 Maret 2023 09.34 (UTC)[balas]
@Glorious Engine: Terima kasih. Ini kelihatannya hal yang sepele, tetapi memang penulisan nama jenis hewan (dan tumbuhan) adalah dengan huruf kecil. Lihat juga di sini dan di sini. Selain itu, penulisan nama jenis untuk hewan ini juga harus konsisten dengan artikel-artikel serupa yang sudah jadi AP. — RianHS (bicara) 31 Maret 2023 10.12 (UTC)[balas]
Maaf baru memberi tanggapan, saya terkunci dari akun saya karena aplikasi penyimpan kata sandi saya yg error beberapa hari kemarin. Saya mendasarkan pemahaman saya sebelumnya ttg kapitalisasi nama daerah pada nama hewan tersebut dari bagaimana penggunaannya dalam bahasa Inggris. Namun setelah membaca sejumlah buku ttg hewan dalam bahasa Indonesia dan juga apa yg dibawakan mas RianHS, saya setuju untuk dirubah. Sepertinya dalam bahasa Indonesia memang harus menggunakan huruf kecil. 👍 Cahyogunadi (bicara) 9 April 2023 07.05 (UTC)[balas]

Saran lagi, ya:

RianHS (bicara) 23 Desember 2022 00.30 (UTC)[balas]

  • Saya copyedit sedikit-sedikit, ya. Perbaikan-perbaikan tata bahasa kecil.
  • Saya belum membaca detail sampai bawah, tetapi sepertinya ada dua hal penting yang belum dimuat dalam artikel ini: (1) Orang utan sering menjadi korban kekejaman, terutama penembakan. Lihat artikel Kesejahteraan hewan di Indonesia#Kekejaman terhadap hewan; (2) Aspek kesehatan orang utan. Banyak zoonosis yang dapat menular dari orang utan ke manusia dan sebaliknya. Orang utan juga sering menunjukkan self-medicating behavior dengan memakan dedaunan tertentu saat mereka sakit. Perilaku ini banyak diteliti. Nanti saya tambahkan, cuma saya belum tahu, baiknya disisipkan di subjudul sebelah mana.— RianHS (bicara) 8 April 2023 07.17 (UTC)[balas]
  • Sebuah penelitian memperkirakan bahwa orang utan sumatra dan orang utan kalimantan berpisah antara 4,9 hingga 2,9 juta tahun yang lalu bila merujuk pada penelitan terhadap lokus mitokondria yang merupakan lokus yang saling berkaitan dengan kromosom X dan kromosom Y pada kedua spesies ini —> Setelah membuka referensinya, saya memahami bahwa penelitian ini menggunakan tiga lokus genetik sekaligus, yaitu pada DNA mitokondria, kromosom X, dan kromosom Y. Kalimat yang sekarang tidak mencerminkan ini, saya ganti, ya. — RianHS (bicara) 8 April 2023 08.03 (UTC)[balas]

Kelihatannya sudah oke. — RianHS (bicara) 18 April 2023 13.10 (UTC)[balas]

  • Saya mencoba melihat sumber populasi orang utan. Kok tidak ada angka-angka yang dicantumkan dalam artikel, ya? Rujukan nomor 110 dan 111 dari situs web IUCN tidak menyebutkan 7.300 orang utan sumatra dan 45.000–69.000 orang utan kalimantan sebagaimana yang tertulis di artikel. Rujukan nomor 121 (di Wikipedia tertulis terbit tahun 2002, begitu dibuka artikelnya ternyata terbit tahun 2008) mencantumkan angka 6.500 untuk orang utan sumatra dan sedikitnya 54.000 untuk orang utan kalimantan. — RianHS (bicara) 18 April 2023 17.08 (UTC)[balas]

Komentar Agus Damanik

  • "Yang orang setempat awalnya menggunakan istilah ini untuk merujuk pada manusia penghuni hutan yang sebenarnya. Namun pada tahap awal dalam sejarah Melayu, istilah ini mengalami perluasan semantik untuk mencakup kera dari genus Pongo. → Warga lokal menggunakan istilah ini untuk menyebut manusia penghuni hutan. Namun pada periode awal sejarah Melayu, istilah ini mengalami perluasan semantik sehingga juga digunakan untuk kera dari genus Pongo." ." "
  • "sumber-sumber pramodern dalam bahasa Jawa Kuno. → pramodern dijelaskan tahun berapa soalnya sumbernyatain dari abad ke-9 sampai abad ke-15. Jawa kunonya dipranalain dalam
  • "Salah satunya yang terawal adalah pada Kakawin Ramayana, sebuah → Salah satu sumber awal bersumber dari Kakawin Ramayana yang merupakan karya adaptasi dari bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Jawa dari karya Ramayana yang ditulis pada abad kesembilan atau awal abad kesepuluh.

ini dulu ya Agus Damanik (bicara) 8 Januari 2023 01.56 (UTC)[balas]

  • "di bukunya yang dirilis pada 1631 yakni Historiae naturalis et medicae Indiae orientalis. → di dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1631 yang berjudul Historiae naturalis et medicae Indiae orientalis."

ini dulu ya Agus Damanik (bicara) 11 Januari 2023 23.21 (UTC)[balas]

  • Menurut bukti molekuler, di antara kera (superfamili Hominoidea), owa berpisah pada awal Miosen antara 24,1 dan 19,7 juta tahun lalu, dan orang utan berpisah dari garis keturunan kera besar Afrika antara 19,3 dan 15,7 juta tahun yang lalu. - Berdasarkan penelitian pada tingkat molekuler untuk garis keturunan kera (superfamili hominoidea), owa berpisah menjadi spesies berbeda pada awal periode Miosen, yaitu sekitar antara 24,1 hingga 19,7 juta tahun lalu. Sedangkan, orang utan diperkirakan berpisah antara 19,3 dan 15,7 juta tahun lalu. (Kalimatnya kubagi dua, terlalu banyak untuk satu kalimat
  • tingkat molekulernya dipranalain dalam ke jam molekuler
  • bahwa berdasarkan lokus mitokondria, lokus yang berkaitan dengan kromosom X, dan kromosom Y pada spesies orang utan Sumatra dan Kalimantan berpisah antara 4,9 dan 2,9 juta tahun yang lalu. - bahwa orang utan Sumatra dan orang utan kalimantan berpisah antara 4,9 hingga 2,9 juta tahun yang lalu bila merujuk pada penelitan terhadap lokus mitokondria yang merupakan lokus yang saling berkaitan dengan kromosom X dan kromosom Y pada kedua spesies ini.
  • Sumber-sumbernya, tanggal akses masih bahasa inggris
  • Tiongkok selatan dipranalain dalam karena bukan nama negara.
  • Asia Tenggara daratan - ini juga dipranalain dalam.

Itu dulu ya. nanti dilanjutAgus Damanik (bicara) 26 Maret 2023 04.07 (UTC)[balas]


  • Tangan orang utan memiliki empat jari yang panjang, tetapi jempol yang jauh lebih pendek untuk cengkeraman yang kuat pada cabang-cabang saat mereka berayunan di pepohonan. - Tangan orang utan memiliki empat jari yang panjang dengan jempol yang jauh lebih pendek dari jari lainnya untuk menghasilkan cengkeraman yang kuat pada cabang-cabang saat mereka berayunan di pepohonan.

Segitu dulu ya. Mohon diperbaiki lagi artikelnya dengan memperhatikan KBBI. setelah namun harus ada koma dan peraturan seperti itu. Kalau masalah kecil itu tidak diperbaiki, saya ragu mendukung artikel ini

Agus Damanik (bicara) 27 Maret 2023 17.29 (UTC)[balas]

Orang utan berpindah di pepohonan dengan cara memanjat vertikal dan suspensi- Orang utan berpindah dari pohon ke pohon dengan cara memanjat secara vertikal dan menggantung

ini lagi diperbaiki.Agus Damanik (bicara) 29 Maret 2023 04.36 (UTC)[balas]

-pemakan buah-buahan dipranala ke frugivor

Itu dulu diperbaiki Agus Damanik (bicara) 1 April 2023 22.20 (UTC)[balas]

Masukan penyamaran opini

  • Berdasarkan sumber lain, catatan Bontius tidak merujuk pada kera - Namun, catatan dari Jacobus Bontius tidak merujuk pada kera
  • Orang Eropa pertama yang mencatat penggunaan istilah ini adalah Jacobus Bontius, di dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1631 yang berjudul Historiae naturalis et medicae Indiae orientalis. Dia mencatat bahwa orang-orang Melayu memberitahunya kalau kera tersebut dapat berbicara, tetapi memilih untuk tidak "agar dia tidak dipaksa untuk bekerja - (Orang Eropa pertama yang mencatat penggunaan istilah orang utan adalah Jacobus Bontius. Dia menulis kata ini di dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1631 yang berjudul Historiae naturalis et medicae Indiae orientalis. Dia mencatat bahwa orang-orang Melayu memberitahunya kalau orang utan tersebut dapat berbicara, tetapi memilih untuk tidak "agar dia tidak dipaksa untuk bekerja")

Itu dulu, ternyata banyak yang tidak dipranala dalam. Beberapa kalimat kuparafrasa biar tidak penyamaran opini dan lebih jelas maksud dari sumbernya Agus Damanik (bicara) 3 April 2023 04.11 (UTC)[balas]


Agus Damanik (bicara) 7 April 2023 18.40 (UTC) itu dulu ya[balas]

Itu dulu ya. Agus Damanik (bicara) 11 April 2023 13.43 (UTC)[balas]

ini dulu ya

Agus Damanik (bicara) 16 April 2023 22.13 (UTC)[balas]

  • Seluruh artikel sudah saya perbaiki dan menambahkan pranala dalam untuk yang kurang. Saya tidak bisa menutup langsung karena saya ikut memperbaiki. Bila jumlah pranala merah masih dianggap layak untuk artikel pilihan, maka saya setuju untuk artikel dijadikan AP Agus Damanik (bicara) 18 April 2023 16.43 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Pengusulan ditutup karena pengusul menarik pengusulannya. --Glorious Engine (bicara) 30 Desember 2022 21.20 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Pencalonan artikel ini dikembalikan kepada pengusulnya.


Terminal Purabaya

Pengusul: Mujionomaruf (b • k • l)
Status:    Tidak akan dilanjutkan

Artikel ini saya ajukan sebagai calon AP berkategori mengenai bangunan terminal bus atau transportasi umum.
Belajar dari pengajuan saya terdahulu dengan artikel Terminal Plaosan dan Terminal Joyoboyo, yang sepertinya masih jauh dari kriteria AP dan perlu dikembangkan lebih dalam lagi.
Saya rasa artikel ini lebih komprehensif dan mempunyai panjang tulisan yang sesuai, sehingga saya harap dapat dijadikan AP yg layak.
Mohon bantuan koreksi saran dan perbaikannya. Terimakasih. Mujiono Ma'ruf 5 Desember 2022 12.26 (UTC)[balas]

Komentar Dedhert.Jr

Status: Menolak Menolak

@Mujiono Ma'ruf Hai, terima kasih sudah usulkan artikel Terminal Purabaya. Sayangnya, saya masih mulai ragu-ragu untuk mendukung artikel sebagai AP. Komentar pertama saya disini membahas masalah tabel-tabel yang terlalu panjang, dan ada beberapa subbagian yang agak sedikit amburadul menurut saya, terutama di bagian #Galeri, #Kelas layanan, dan #Daftar jalur dan operator trayek. Dedhert.Jr (bicara) 13 Desember 2022 09.44 (UTC)[balas]

@Dedhert.Jr: Maaf jika masih bersifat meragukan, kira2 apakah ada argumen lebih lanjut mengenai maksud dari "amburadul" dan "terlalu panjang"?. Krn penilaian itu masih terlalu umum dan sulit saya cerna. Apakah ada ada solusi dan referensi dr jenengan, karena saya sangat membutuhkan masukan2 dr jenengan untuk saya lakukan perbaikan lebih lanjut dan peningkatan pada artikel ini. Mujiono Ma'ruf 13 Desember 2022 10.54 (UTC)[balas]
@Mujionomaruf Di bagian #Kelas layanan, saya lihat daftar-daftar berpohon tersebut patah sebelah. Ini karena gambarnya diletakkan di sebelah kiri. Selain itu, #Daftar jalur dan operator trayek, tabel-tabel yang mengandung daftar-daftar rute perjalanan pada bus-bus tersebut sangat dan sangat panjang. Sayangnya, saya tidak bisa beri solusi untuk ini lebih lanjut. Malahan, bagian ini jadi terkesan seperti daftar pilihan, menurut saya.
Saya tidak mengerti apa tujuan Anda memberikan galeri? Apakah sebaiknya diperlukan? Kelihatannya ini tidak penting untuk dijadikan bacaan. Agak susah bila saya menyarankan untuk hapus, walaupun artikel yang sudah telanjur Bus kota Surabaya sudah dicantumkan Galeri. Dedhert.Jr (bicara) 13 Desember 2022 11.17 (UTC)[balas]
@Dedhert.Jr:
(1)
Mengenai #Galeri: hanya masalah preferensi tampilan visual saja yang bisa berbeda pandangan tiap pembaca. Menurut saya tidak terlalu bermasalah/problematik jika digunakan dan ditampilkan pada artikel berkategori bangunan tempat/fasilitas umum/arsitektur, termasuk terminal bus. Jika galeri dihapus, maka akan menghilangkan bagian-bagian yang potensial untuk dikembangkan di masa mendatang, file akan menjadi menganggur (rawan dihapus), serta menghilangkan kebermanfaatan bagi pembaca (selain Wikipediawan) yang mencari rujukan berbasis visual. Apalagi artikel Terminal Purabaya termasuk artikel yang mempunyai jumlah pembaca tertinggi dibanding artikel terminal bus lainnya di Indonesia. Salah satunya artikel ini akan banyak dijadikan rujukan bagi pengguna transum dan orang awam, yang akan lebih sering melihat visual yang disajikan daripada tulisannya sendiri.
(2)
Mengenai #Daftar jalur dan operator trayek, desain tabel tersebut sudah saya susun dengan desain paling sederhana dan mudah dimengerti pada artikel Daftar layanan bus antarkota Terminal Purabaya, yang merepresentasikan relasi bus antarkota dengan statistik lalu lintas bus antarkota yang sangat tinggi. BTW, data saya peroleh dan himpun dari Dishub (P3 LLAJ Surabaya, Dishub Surabaya), Spionam, dll. dan saya dukung dengan pranala dalam masing-masing PO. Jika bagian tersebut saya hilangkan atau reduksi, maka puzzle bagian artikel akan menjadi cacat dan tidak sempurna, serta akan semakin sukar dimutakhirkan di masa mendatang. Tentunya hal ini berbeda lagi dengan terminal bus yang sepi lalu lintas bus antarkota seperti Terminal Ngadirojo (Pacitan), Terminal Kesamben, dll.Mujiono Ma'ruf 13 Desember 2022 12.24 (UTC)[balas]
@Mujionomaruf Sangat sulit bila artikel ini terlalu panjang tabelnya di bagian tersebut—bahkan di #Statistik juga sampai harus menggunakan templat {{collapse}}, apalagi terlalu banyak gambar seperti pada galeri tadi. Mohon maaf, saya belum bisa memberikan kesetujuan saya terkait artikel menjadi AP. Dedhert.Jr (bicara) 13 Desember 2022 12.39 (UTC)[balas]
@Dedhert.Jr: Berbeda dengan sebagian besar AP yang dikembangkan dari artikel berbahasa asing eksisting yang berstatus serupa seperti di Wikipedia:Featured articles#Transport, artikel ini tergolong artikel rintisan asli dari Wikipedia B.Indonesia. Jika nantinya artikel ini dinilai abstain bahkan ditutup, ada ketakutan saya jika artikel ini tidak berpotensi lagi untuk dikembangkan dan tidak bisa diajukan kembali sebagai AP. Jika berkenan, apakah jenengan bisa mengundang kontributor lainnya yang (mungkin) bisa memberi pandangan yang berbeda, agar keberlangsungan ajuan ini tidak berakhir sbg AP yang tertolak. Mujiono Ma'ruf 13 Desember 2022 13.11 (UTC)[balas]
@Mujionomaruf Saya sebenarnya ingin meminta kepada pengguna lain, yang jadi permasalahannya karena saat ini banyak yang pada sibuk, dan belum tentu akan ada balasan ketika saya meminta kepada pengguna lain. Kasus ini akan saya coba carikan sampai ketemu dan mau untuk meninjau.
Untuk en:Wikipedia:Featured articles#Transport, saya lihat tidak ada yang menggunakan tabel-tabel panjang ataupun gambar yang berlebihan (apalagi galeri), seperti artikel ini. Sebenarnya ada yang menggunakan tabel atau gambar, tapi tidak sepanjang yang ada di artikel tersebut; bisa Anda lihat di O-Bahn Busway dari English Wikipedia FA. Dedhert.Jr (bicara) 13 Desember 2022 13.26 (UTC)[balas]

Satu lagi. Nampaknya artikel terkena WP:COPYVIO, dan ini sudah saya periksa di sini. Dedhert.Jr (bicara) 13 Desember 2022 11.26 (UTC)[balas]

@Dedhert.Jr: Jika kita telaah lagi berdasar struktur kalimatnya secara keseluruhan dan parsial kita kesampingkan analisis berdasar copyvios.toolforge.org, apakah memang bisa dikategorikan plagiasme hanya karena penggunaan nama khusus seperti " ... berhasil meraih penghargaan Wahana Tata Laksana (WTL) ... "', " ... tahun 2013. Penghargaan tersebut diserahkan ... "' dan " ... Giwangan masing-masing di posisi kedua dan ketiga, ... "' ? mohon dicekkan, apalagi pada paragraf yang terdeteksi itu saya menggunakan lebih dari satu rujukan yang berbeda. Dan apakah ada bagian lainnya yang mungkin terdeteksi plagiasme pada artikel ini?Mujiono Ma'ruf 13 Desember 2022 12.48 (UTC)[balas]
@Mujionomaruf Secara teknis, saya kurang memahami apakah kalimat yang Anda tuliskan itu terdeteksi, tetapi alat ini menandakan ada bagian yang mirip dengan tulisan di berbagai sumber. Untuk masalah ini, saya sarankan untuk merombak kembali tulisan di isi artikel. Dedhert.Jr (bicara) 13 Desember 2022 12.54 (UTC)[balas]

Seperti yang saya katakan sebelumnya. Galeri di artikel sebaiknya tidak perlu. Artikel pilihan hanya perlu gambar yang secukupnya, dan galeri tersebut sudah cukup melanggar bahwa Wikipedia bukanlah repositori gambar. Ini bahkan tidak memenuhi kriteria KAP#3, yakni artikel seharusnya memiliki gambar yang tepat untuk subyek. Selain itu, gambar sebaiknya diperkecil ukurannya, karena ada beberapa subheading dan di bagian tersebut kemungkinan terdapat dua gambar atau lebih (entah di kiri ataupun di kanan) mengapit teks. Meskipun kita gak punya pedoman GAYA:SANDWICH di WBI, tapi saya anjurkan ini. Gambar sebaiknya diletakkan di sebelah kanan, kecuali untuk bagian #Asal nama Purabaya. Dedhert.Jr (bicara) 27 Desember 2022 17.00 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Telah melewati batas pengusulan AP (3 bulan) dan belum ads peninjauan menyeluruh dari pengguna. Agus Damanik (bicara) 3 Juni 2023 08.46 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Pencalonan artikel ini dikembalikan kepada pengusulnya.



Insiden sampul pos Apollo 15

Pengusul: Rang Djambak (b • k • l)
Status:     Tidak dilanjutkan

Artikel Insiden sampul pos Apollo 15 ini merupakan artikel yang membahas insiden unik di NASA, dimana antariksawan Apollo 15 dan 2 orang lainnya bersepakat membawa sekitar 400 sampul pos tanpa izin yang kemudian di perjual belikan. Akibatnya, 3 antariksawan dipanggil Senat dan tidak pernah ke luar angkasa lagi. Karena kejadian masa lalu, maka artikel ini stabil; dan di enwiki sudah berstatus FA.

Rang Djambak|mangecek 23 November 2022 15.10 (UTC)[balas]

Komentar dari Hanamanteo

  • Prangko, bukan perangko.
  • Astronaut, bukan astronot.
  • 'Cap' hanya mengandung sebuah suku kata, jadi gunakan awalan menge- dan penge-.
  • 'Amerika' lebih merujuk kepada benua Amerika alih-alih Amerika Serikat.
  • "Semua sampul kecuali yang 400 telah disetujui oleh Slayton, ..." terdengar janggal.
 Selesai Kalimat Semua sampul kecuali yang 400 telah disetujui oleh Slayton, ..." telah diubah menjadi "Semua sampul kecuali sekitar 400 yang dibawa Scott telah disetujui oleh Slayton untuk dibawa ke luar angkasa", karena maksudnya ialah saat misi Apollo 15, sampul pos yang dibawa totalnya 641, dan sekitar 400 yang dibawa Scott ilegal atau belum mendapatkan persetujuan Slayton. Selebihnya sudah disetujui baik itu dibawa atas perintah NASA, maupun permintaan astronaut pribadi sebagai suvenir, termasuk 144 yang dibawa Worden.
Sedangkan untuk kata Amerika, di enwiki-nya menggunakan kata American yang konteksnya lebih merujuk pada Amerika Serikat.Rang Djambak|mangecek 29 November 2022 10.23 (UTC)[balas]

Komentar dari Veracious

KSC merupakan singkatan dari Kennedy Space Center, tapi di awal penggunaanya menggunakan istilah Pusat Antariksa Kennedy (PAK). Agak ambigu sih. 😅 Mungkin bisa dipilih salah satunya. Veracious ^(•‿•)^ 5 Desember 2022 06.03 (UTC)[balas]

 Selesai--Semua singkatan sudah diganti menjadi PAK.Rang Djambak|mangecek 5 Desember 2022 06.37 (UTC)[balas]

Komentar Dedhert.Jr

Tidak ada niat untuk meninjau disini. Hanya reminder saja: Veracious, Hanamanteo, ini sudah lebih dari dua bulan. Tidak adakah peninjauan lebih lanjut? Dedhert.Jr (bicara) 1 Januari 2023 15.16 (UTC)[balas]

Memanggil @Veracious dan @Hanamanteo, sudah lebih dari dua bulan. Masih adakah peninjauan? Dedhert.Jr (bicara) 24 Januari 2023 05.58 (UTC)[balas]
@Glorious Engine Sudah lebih dari tiga bulan, tetapi belum ada saran atau peninjauan lainnya. Apakah sebaiknya ditutup saja? Dedhert.Jr (bicara) 10 Februari 2023 14.17 (UTC)[balas]

Tunggu sampe 23 Februari kalo mau ditutup. --Glorious Engine (bicara) 10 Februari 2023 14.19 (UTC)[balas]