Lompat ke isi

Cincau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
k clean up
Baris 8: Baris 8:
|title=Arti kata cincau pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|title=Arti kata cincau pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|accessdate=2019-11-17
|accessdate=2019-11-17
}}</ref> ({{lang-zh|c=仙草|p=xiāncǎo}}; {{lang-zh|c=清草|poj=chhin-chháu}}) adalah [[makanan manis|penganan]] semacam agar-agar yang dibuat dari daun beberapa jenis tumbuhan. [[gel|Agar-agar]] cincau merupakan [[agar-agar|gel]] yang diperoleh dari perendaman [[daun]] (atau organ lain) tumbuhan cincau dalam [[air]]. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung [[karbohidrat]] yang mampu mengikat molekul-molekul air.
}}</ref> ({{lang-zh|c=仙草|p=xiāncǎo}}; {{lang-zh|c=清草|poj=chhin-chháu}}) adalah [[makanan manis|penganan]] semacam agar-agar yang dibuat dari daun beberapa jenis tumbuhan. [[gel|Agar-agar]] cincau merupakan [[agar-agar|gel]] yang diperoleh dari perendaman [[daun]] (atau organ lain) tumbuhan cincau dalam [[air]]. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung [[karbohidrat]] yang mampu mengikat molekul-molekul air.


Kata "cincau" sendiri berasal dari dialek Hokkian ([[Rumpun bahasa Min Selatan|Minnan]]) ''chhin-chháu'' yang lazim dilafalkan di kalangan [[Tionghoa]] di [[Asia Tenggara]]. Cincau sendiri dalam bahasa asalnya sebenarnya merujuk pada tumbuhan ''Platostoma palustre'' (sering dirujuk sebagai tumbuhan [[cincau hitam]]) yang daunnya sering digunakan sebagai bahan pembuat penganan cincau secara umum. Sedangkan di Indonesia sendiri, tanaman "cincau" merujuk pada tumbuhan ''[[Cincau (tumbuhan)|Cyclea barbata]]'' (sering juga disebut "cincau hijau" sebagai pembeda dengan cincau hitam) yang juga digunakan sebagai obat-obatan [[herba]]l di [[Jawa]].
Kata "cincau" sendiri berasal dari dialek Hokkian ([[Rumpun bahasa Min Selatan|Minnan]]) ''chhin-chháu'' yang lazim dilafalkan di kalangan [[Tionghoa]] di [[Asia Tenggara]]. Cincau sendiri dalam bahasa asalnya sebenarnya merujuk pada tumbuhan ''Platostoma palustre'' (sering dirujuk sebagai tumbuhan [[cincau hitam]]) yang daunnya sering digunakan sebagai bahan pembuat penganan cincau secara umum. Sedangkan di Indonesia sendiri, tanaman "cincau" merujuk pada tumbuhan ''[[Cincau (tumbuhan)|Cyclea barbata]]'' (sering juga disebut "cincau hijau" sebagai pembeda dengan cincau hitam) yang juga digunakan sebagai obat-obatan [[herba]]l di [[Jawa]].


Di Indonesia, cincau umumnya disajikan dalam air [[gula aren]] atau minuman manis serupa, misalnya dalam minuman [[es cincau]] atau [[es campur]].
Di Indonesia, cincau umumnya disajikan dalam air [[gula aren]] atau minuman manis serupa, misalnya dalam minuman [[es cincau]] atau [[es campur]].
Baris 22: Baris 22:
* Tumbuhan dari genus ''[[Platostoma]]'', terutama ''P. palustre'' ([[cincau hitam]], juga dikenal dengan nama lokal ''janggelan'') yang banyak diproduksi di [[Tiongkok]] bagian selatan serta [[Indochina]].
* Tumbuhan dari genus ''[[Platostoma]]'', terutama ''P. palustre'' ([[cincau hitam]], juga dikenal dengan nama lokal ''janggelan'') yang banyak diproduksi di [[Tiongkok]] bagian selatan serta [[Indochina]].
* Tumbuhan ''Cyclea barbata'' ([[cincau hijau]]) atau ''Premna trichistoma'' (cincau perdu), yang menghasilkan cincau berwarna hijau dan agak lebih padat konsistensinya.<ref>{{Cite web |url=http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=141 |title=Salinan arsip |access-date=2006-10-13 |archive-date=2006-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20061013213227/http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=141 |dead-url=yes }}</ref>
* Tumbuhan ''Cyclea barbata'' ([[cincau hijau]]) atau ''Premna trichistoma'' (cincau perdu), yang menghasilkan cincau berwarna hijau dan agak lebih padat konsistensinya.<ref>{{Cite web |url=http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=141 |title=Salinan arsip |access-date=2006-10-13 |archive-date=2006-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20061013213227/http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=141 |dead-url=yes }}</ref>
* Tanaman ''[[Cuwing|Tiliacora triandra]]'' juga menghasilkan Cincau. ini populer di [[Bali]] dan [[Lombok]], di mana tanaman ini dan cincau yang dihasilkannya dikenal dengan nama ''Daluman''.
* Tanaman ''[[Cuwing|Tiliacora triandra]]'' juga menghasilkan Cincau. ini populer di [[Bali]] dan [[Lombok]], di mana tanaman ini dan cincau yang dihasilkannya dikenal dengan nama ''Daluman''.


"Buah" (secara [[botani]] bukan [[buah]], tetapi ''[[syconia]]'') ''[[Ficus pumila]]'' (fikus rambat) di Tiongkok juga digunakan sebagai bahan jenis cincau lain yang disebut "pai-liang-fen"<ref>{{Cite web |url=http://waynesword.palomar.edu/ecoph37.htm |title=Salinan arsip |access-date=2006-10-13 |archive-date=2008-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080219124613/http://waynesword.palomar.edu/ecoph37.htm |dead-url=yes }}</ref> dan diperdagangkan sebagai ''grass jelly'' (sama seperti cincau) atau ''ai-yu jelly''.
"Buah" (secara [[botani]] bukan [[buah]], tetapi ''[[syconia]]'') ''[[Ficus pumila]]'' (fikus rambat) di Tiongkok juga digunakan sebagai bahan jenis cincau lain yang disebut "pai-liang-fen"<ref>{{Cite web |url=http://waynesword.palomar.edu/ecoph37.htm |title=Salinan arsip |access-date=2006-10-13 |archive-date=2008-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080219124613/http://waynesword.palomar.edu/ecoph37.htm |dead-url=yes }}</ref> dan diperdagangkan sebagai ''grass jelly'' (sama seperti cincau) atau ''ai-yu jelly''.

Revisi per 26 Desember 2022 15.33

Cincau hitam

Cincau[1] (Hanzi: 仙草; Pinyin: xiāncǎo; Hanzi: 清草; Pe̍h-ōe-jī: chhin-chháu) adalah penganan semacam agar-agar yang dibuat dari daun beberapa jenis tumbuhan. Agar-agar cincau merupakan gel yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan cincau dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air.

Kata "cincau" sendiri berasal dari dialek Hokkian (Minnan) chhin-chháu yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Cincau sendiri dalam bahasa asalnya sebenarnya merujuk pada tumbuhan Platostoma palustre (sering dirujuk sebagai tumbuhan cincau hitam) yang daunnya sering digunakan sebagai bahan pembuat penganan cincau secara umum. Sedangkan di Indonesia sendiri, tanaman "cincau" merujuk pada tumbuhan Cyclea barbata (sering juga disebut "cincau hijau" sebagai pembeda dengan cincau hitam) yang juga digunakan sebagai obat-obatan herbal di Jawa.

Di Indonesia, cincau umumnya disajikan dalam air gula aren atau minuman manis serupa, misalnya dalam minuman es cincau atau es campur.

Proses pembuatan

Proses pembuatan diawali dengan perendaman, yang biasanya dilakukan setelah daun diremas-remas atau dihancurkan. Ada juga yang menyertakan perebusan terlebih dahulu. Pemberian soda kue dapat dilakukan sebagai pengawet. Warna cincau bermacam-macam, berkisar dari hijau hingga hijau pekat, bahkan hitam, tetapi disertai dengan kesan tembus pandang (transparan). Konsistensinya juga berbeda-beda. Warna dan konsistensi cincau berbeda-beda karena tumbuhan yang dipakai berbeda-beda.

Tumbuhan penghasil cincau

Es cincau hijau

Tumbuhan penghasil cincau bermacam-macam.

  • Tumbuhan dari genus Platostoma, terutama P. palustre (cincau hitam, juga dikenal dengan nama lokal janggelan) yang banyak diproduksi di Tiongkok bagian selatan serta Indochina.
  • Tumbuhan Cyclea barbata (cincau hijau) atau Premna trichistoma (cincau perdu), yang menghasilkan cincau berwarna hijau dan agak lebih padat konsistensinya.[2]
  • Tanaman Tiliacora triandra juga menghasilkan Cincau. ini populer di Bali dan Lombok, di mana tanaman ini dan cincau yang dihasilkannya dikenal dengan nama Daluman.

"Buah" (secara botani bukan buah, tetapi syconia) Ficus pumila (fikus rambat) di Tiongkok juga digunakan sebagai bahan jenis cincau lain yang disebut "pai-liang-fen"[3] dan diperdagangkan sebagai grass jelly (sama seperti cincau) atau ai-yu jelly.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata cincau pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-11-17. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-13. Diakses tanggal 2006-10-13. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-19. Diakses tanggal 2006-10-13.