Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu: Perbedaan antara revisi
k perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k perlu referensi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 36: | Baris 36: | ||
"Apalagi Tol Becakayu Seksi 2B akan tersambung dengan [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek]]," ujarnya. |
"Apalagi Tol Becakayu Seksi 2B akan tersambung dengan [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek]]," ujarnya. |
||
Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) merupakan ruas jalan tol yang dicanangkan sejak tahun 1997.{{cn}} Tol dengan panjang 23,67 km ini diperlukan untuk mengurai kemacetan di [[Jalan Kalimalang]] dan Tol Jakarta-Cikampek, yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim. |
|||
Hasil analisis kinerja lalu lintas jam puncak pada hari kerja menunjukkan, tanpa adanya Tol Becakayu, Tol Jakarta-Cikampek segmen Cikunir-Bekasi Barat-Bekasi Timur-Tambun, akan mengalami kelebihan kapasitas pada 2025. Karenanya, kehadiran Tol Becakayu diharap akan mampu mengurai kapasitas hingga 10 persen sehingga lalu lintas akan lebih lancar. |
Hasil analisis kinerja lalu lintas jam puncak pada hari kerja menunjukkan, tanpa adanya Tol Becakayu, Tol Jakarta-Cikampek segmen Cikunir-Bekasi Barat-Bekasi Timur-Tambun, akan mengalami kelebihan kapasitas pada 2025.{{cn}} Karenanya, kehadiran Tol Becakayu diharap akan mampu mengurai kapasitas hingga 10 persen sehingga lalu lintas akan lebih lancar. |
||
Tidak hanya itu, Tol Becakayu Seksi 2B juga akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas arus barat-timur secara umum, khususnya pada ruas jalan di sepanjang koridor Tol Becakayu Seksi 2B. |
Tidak hanya itu, Tol Becakayu Seksi 2B juga akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas arus barat-timur secara umum, khususnya pada ruas jalan di sepanjang koridor Tol Becakayu Seksi 2B. |
Revisi per 16 Oktober 2023 13.01
Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) | |
---|---|
Informasi rute | |
Dikelola oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) | |
Panjang: | 23.67 km (14,71 mi) |
Berdiri: | 27 September 2018 | – sekarang
Sejarah: | Dibangun tahun 1996-1998, dan berlanjut sejak 2014-sekarang |
Persimpangan besar | |
Ujung Barat: | Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono |
Ujung Timur: | Jalan Tol Jakarta-Cikampek |
Letak | |
Kota besar: | Kota Jakarta Timur Kota Bekasi Kabupaten Bekasi |
Sistem jalan bebas hambatan | |
Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu atau biasa disingkat menjadi Jalan Tol Becakayu adalah sebuah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di tepi Kali Malang di Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi untuk mengurai kemacetan di sekitar Kali Malang. Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, tetapi terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter yang melanda. Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp7,2 triliun, biaya konstruksi Rp4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 98,97 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
Pada 3 November 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan Seksi IB dan IC Tol Becakayu ruas Cipinang Melayu-Jakasampurna bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.[1] Setelah peresmiannya, tol ini tidak dikenakan tarif selama 2 pekan, setelah masa gratis tersebut berakhir ruas tol tersebut dikenakan tarif Rp14.000 untuk Golongan I.[2][3] Pada tanggal 13 Maret 2021, Seksi 1A yang terkoneksi dengan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono sekaligus beroperasinya Gerbang Tol Pisangan. Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan, pembangunan Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu atau Tol Becakayu, akan dilanjutkan hingga ke wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.
Dalam Rapat Koordinasi Jalan Tol Becakayu di Gedung Bina Graha Istana Kepresidenan hari ini, Kamis 20 Mei 2021, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta menjelaskan bahwa ruas tol ini akan beroperasi pada 2024. Setelah mendapat komitmen dari PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku badan usaha jalan tol.
"Untuk mencapai target tersebut, pemerintah tengah membahas percepatan rekomendasi dari Kementerian ATR/BPN serta revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi agar penetapan lokasi dan dokumen perencanaan lainnya dapat segera diterbitkan," kata Febry dalam keterangan di Jakarta, Kamis 20 Mei 2021.
Febry menyampaikan, ruas tol Seksi 2B ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 sampai 2A Ujung dari Jakarta Timur hingga Kota Bekasi. Seksi 2B Marga Jaya-Tambun ini memiliki panjang 6,9 km. Target groundbreaking akan berlangsung pada September 2021.
Dia menambahkan, seluruh pemangku kepentingan pun telah bersepakat untuk memajukan jadwal penyelesaian Seksi 2B, dari semula Maret 2025 menjadi Oktober 2024. Tersambungnya Tol Becakayu hingga ke Tambun akan menambah kapasitas jaringan jalan dan meningkatkan konektivitas ke kawasan industri.
"Apalagi Tol Becakayu Seksi 2B akan tersambung dengan Jalan Tol Jakarta–Cikampek," ujarnya.
Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) merupakan ruas jalan tol yang dicanangkan sejak tahun 1997.[butuh rujukan] Tol dengan panjang 23,67 km ini diperlukan untuk mengurai kemacetan di Jalan Kalimalang dan Tol Jakarta-Cikampek, yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim.
Hasil analisis kinerja lalu lintas jam puncak pada hari kerja menunjukkan, tanpa adanya Tol Becakayu, Tol Jakarta-Cikampek segmen Cikunir-Bekasi Barat-Bekasi Timur-Tambun, akan mengalami kelebihan kapasitas pada 2025.[butuh rujukan] Karenanya, kehadiran Tol Becakayu diharap akan mampu mengurai kapasitas hingga 10 persen sehingga lalu lintas akan lebih lancar.
Tidak hanya itu, Tol Becakayu Seksi 2B juga akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas arus barat-timur secara umum, khususnya pada ruas jalan di sepanjang koridor Tol Becakayu Seksi 2B.
Seksi
- Seksi IA: Casablanca-Cipinang Melayu sepanjang 3,19 km - beroperasi.
- Seksi IB dan IC: Cipinang Melayu-Pangkalan Jati-Jakasampurna sepanjang 8,26 km - beroperasi.
- Seksi IIA: Jakasampurna-Duren Jaya sepanjang 10,04 km - konstruksi. (Belum Pasti)
- Seksi IIB: Duren Jaya-Tambun sepanjang 6,9 km - rencana(Belum Pasti)
- Seksi III: Tambun-Telaga Asih sepanjang 5,5 km - rencana
Gerbang Tol
Arah timur
KM | Arah | Gerbang tol | Berbatasan dengan | Tujuan |
---|---|---|---|---|
0 | Masuk | Kampung Melayu | Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono | Ancol, Tanjung Priok, Cililitan
Cawang, Halim, Pondok Indah TMII, Bogor, Depok, Lebak Bulus |
1 | Jalan KH Abdullah Syafei | Jatinegara, Kampung Melayu
Casablanca, Tebet | ||
Jalan Jend. Basuki Rachmat | Duren Sawit, Klender, Buaran | |||
3 | Masuk | Cipinang | Jalan Kalimalang | |
7 | Masuk | Jatiwaringin | Jalan Raya Jatiwaringin | |
8 | Keluar | Pondok Kelapa | Jalan Pondok Kelapa Raya | Pondok Kelapa, Pondok Kopi, Jatibening |
Masuk | ||||
10 | Keluar | Jakasampurna | Jalan KH Noer Ali
Jalan Caman Raya |
Jakasampurna, Kranji, Jatibening |
>10 | kelanjutan dalam rencana |
Arah barat
KM | Arah | Gerbang tol | Berbatasan dengan | Tujuan |
---|---|---|---|---|
>11 | kelanjutan dalam rencana | |||
11 | Masuk | Jakasampurna | Jalan KH Noer Ali | |
9 | Keluar | Pondok Kelapa | Jalan Pondok Kelapa Raya | Pondok Kelapa, Pondok Kopi, Jatibening |
Masuk | ||||
7 | Keluar | Jatiwaringin | Jalan Raya Jatiwaringin | Jatiwaringin, Pondok Gede, Pondok Bambu |
4 | Keluar | Cipinang | Jalan Kalimalang | Halim, Cipinang, Cawang, Cililitan |
1 | Keluar | Kampung Melayu | Jalan DI Panjaitan | Jatinegara, Kampung Melayu, Casablanca
Tebet, Kuningan, Sudirman, Kalibata Pondok Indah, Lebak Bulus, Pasar Rebo & Bogor (via Tol) |
0 | Jalan KH Abdullah Syafei |
Referensi
- ^ Dani Prabowo (3 November 2017). "Setelah Diresmikan Jokowi, Tol Becakayu akan Dibuka secara Gratis". Kompas.com. Diakses tanggal 4 November 2017.
- ^ Arimbi Ramadhiani (3 November 2017). "Tol Becakayu Gratis sampai 2 Minggu ke Depan". Kompas.com. Diakses tanggal 4 November 2017.
- ^ Arimbi Ramadhiani (3 November 2017). "Basuki Teken Tarif Tol Becakayu Rp 14.000". Kompas.com. Diakses tanggal 4 November 2017.
Ruas sebelumnya: Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono |
Jalan Tol Trans Jawa | Ruas berikutnya: |