Lompat ke isi

Allah Anak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xyzzy1960 (bicara | kontrib)
k "God of the Son" > "God the Son"
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
'''Allah Anak''' (juga disebut '''Allah Putra''') adalah pribadi kedua dari [[Tritunggal]] (Trinitas) dalam [[teologi Kristen]]. Doktrin Trinitas mengidentifikasikan [[Yesus]] sebagai Allah Anak, yang ''satu dalam esensi tetapi berbeda secara pribadi'' dengan [[Allah Bapa]] dan [[Allah Roh Kudus]] (pribadi pertama dan pribadi ketiga dalam urutan penyebutan).
'''Allah Anak''' (juga disebut '''Allah Putra''') adalah pribadi kedua dari [[Tritunggal]] (Trinitas) dalam [[teologi Kristen]]. Doktrin Trinitas mengidentifikasikan [[Yesus]] sebagai Allah Anak, yang ''satu dalam esensi tetapi berbeda secara pribadi'' dengan [[Allah Bapa]] dan [[Allah Roh Kudus]] (pribadi pertama dan pribadi ketiga dalam urutan penyebutan).


==Sumber-sumber==
Istilah Allah Anak ("God the Son") ini dibedakan dari istilah "[[Anak Allah]]" ("Son of God"), yang ditemui dalam Alkitab. Berbeda dengan istilah "Son of God" yang banyak ditemui di Perjanjian Lama/Old Testament/Torah Yahudi istilah "God the Son" ini tidak dapat ditemukan dalam Bible manapun
Ungkapan "Allah Anak" tidak ditemukan dalam Alkitab,<ref>{{cite book |last=Burnap |first=George Washington | author-link = George Washington Burnap | date=1845 |title=Expository lectures on the principal passages of the Scriptures which relate |url=https://archive.org/details/expositorylectu00burngoog |location=[[Boston, Massachusetts]] |publisher=James Munroe and Company |page=[https://archive.org/details/expositorylectu00burngoog/page/n41 19] |access-date=2015-01-18 |quote="There is no such phrase in the Bible, as 'God the Son,' or 'God the Holy Ghost.'"}}</ref><ref>{{cite book |last=Rhodes |first=Ron |date=2001 |title=The Challenge of the Cults and New Religions: The Essential Guide to Their History, Their Doctrine, and Our Response |url=https://books.google.com/books?id=eTcRdkFDzdoC&pg=PA258 |location=[[Zondervan, Michigan]] |publisher=[[Zondervan]] |page=258 |isbn=0310232171 |access-date=2015-01-18 |quote="Oneness Pentecostals argue that Scripture never indicates that Jesus' sonship is an eternal sonship. The term 'eternal Son' is never found in the Bible. Nor is the term 'God the Son' in the Bible."}}</ref> tetapi ditemukan dalam sumber-sumber Kristen selanjutnya. [4] Dengan kesalahan juru tulis, istilah ini ada dalam satu manuskrip abad pertengahan, MS No.1985, di mana Galatia 2:20 mengubah "Anak Allah" menjadi "Allah Anak". [5]

Ungkapan "Allah Anak" tidak ditemukan dalam Alkitab, [2] [3] tetapi ditemukan dalam sumber-sumber Kristen selanjutnya. [4] Dengan kesalahan juru tulis, istilah ini ada dalam satu manuskrip abad pertengahan, MS No.1985, di mana Galatia 2:20 mengubah "Anak Allah" menjadi "Allah Anak". [5]


Istilah dalam bahasa Inggris mengikuti penggunaan Latin seperti yang ditemukan dalam Pengakuan Iman Athanasius dan teks-teks lain dari gereja mula-mula: Dalam bahasa Yunani "God the Son" is ho Theos ho huios ( ὁ ὁ ) sebagai perbedaan dari ho huios nominative tou Theou genitive , , " Anak Allah ". Dalam bahasa Latin "Tuhan Anak" adalah Deus (nominatif) Filius (nominatif). Istilah deus filius terdapat dalam Syahadat Athanasian: " Et tamen non tres omnipotentes, sed unus omnipotens. Ita Deus Pater, Deus Filius, Deus [et] Spiritus Sanctus. " "anak Allah"), tetapi frasa ini juga diterjemahkan "Jadi Bapa adalah Allah: Anak adalah Allah: dan Roh Kudus adalah Allah". [6]
Istilah dalam bahasa Inggris mengikuti penggunaan Latin seperti yang ditemukan dalam Pengakuan Iman Athanasius dan teks-teks lain dari gereja mula-mula: Dalam bahasa Yunani "God the Son" is ho Theos ho huios ( ὁ ὁ ) sebagai perbedaan dari ho huios nominative tou Theou genitive , , " Anak Allah ". Dalam bahasa Latin "Tuhan Anak" adalah Deus (nominatif) Filius (nominatif). Istilah deus filius terdapat dalam Syahadat Athanasian: " Et tamen non tres omnipotentes, sed unus omnipotens. Ita Deus Pater, Deus Filius, Deus [et] Spiritus Sanctus. " "anak Allah"), tetapi frasa ini juga diterjemahkan "Jadi Bapa adalah Allah: Anak adalah Allah: dan Roh Kudus adalah Allah". [6]

Revisi per 11 Desember 2023 09.36

Allah Anak (juga disebut Allah Putra) adalah pribadi kedua dari Tritunggal (Trinitas) dalam teologi Kristen. Doktrin Trinitas mengidentifikasikan Yesus sebagai Allah Anak, yang satu dalam esensi tetapi berbeda secara pribadi dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus (pribadi pertama dan pribadi ketiga dalam urutan penyebutan).

Sumber-sumber

Ungkapan "Allah Anak" tidak ditemukan dalam Alkitab,[1][2] tetapi ditemukan dalam sumber-sumber Kristen selanjutnya. [4] Dengan kesalahan juru tulis, istilah ini ada dalam satu manuskrip abad pertengahan, MS No.1985, di mana Galatia 2:20 mengubah "Anak Allah" menjadi "Allah Anak". [5]

Istilah dalam bahasa Inggris mengikuti penggunaan Latin seperti yang ditemukan dalam Pengakuan Iman Athanasius dan teks-teks lain dari gereja mula-mula: Dalam bahasa Yunani "God the Son" is ho Theos ho huios ( ὁ ὁ ) sebagai perbedaan dari ho huios nominative tou Theou genitive , , " Anak Allah ". Dalam bahasa Latin "Tuhan Anak" adalah Deus (nominatif) Filius (nominatif). Istilah deus filius terdapat dalam Syahadat Athanasian: " Et tamen non tres omnipotentes, sed unus omnipotens. Ita Deus Pater, Deus Filius, Deus [et] Spiritus Sanctus. " "anak Allah"), tetapi frasa ini juga diterjemahkan "Jadi Bapa adalah Allah: Anak adalah Allah: dan Roh Kudus adalah Allah". [6]

Pandangan Calvinis

Yohanes Calvin menjelaskan bahwa Allah Anak memiliki perbedaan dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus.[3] Ia berpendapat bahwa Allah Anak memiliki kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus, karena yang keluar dari Bapa adalah Anak, bukannya Roh Kudus dan yang mati dan menderita juga bukanlah Bapa maupun Roh Kudus, melainkan Anak.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Burnap, George Washington (1845). Expository lectures on the principal passages of the Scriptures which relate. Boston, Massachusetts: James Munroe and Company. hlm. 19. Diakses tanggal 2015-01-18. There is no such phrase in the Bible, as 'God the Son,' or 'God the Holy Ghost.' 
  2. ^ Rhodes, Ron (2001). The Challenge of the Cults and New Religions: The Essential Guide to Their History, Their Doctrine, and Our Response. Zondervan, Michigan: Zondervan. hlm. 258. ISBN 0310232171. Diakses tanggal 2015-01-18. Oneness Pentecostals argue that Scripture never indicates that Jesus' sonship is an eternal sonship. The term 'eternal Son' is never found in the Bible. Nor is the term 'God the Son' in the Bible. 
  3. ^ a b Yohanes Calvin. 1980.Institutio. Jakarta:PT BPK Gunung Mulia.