Raduga KS-1 Komet: Perbedaan antara revisi
k bot Mengubah: en:KS-1 Komet |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
Dikemudian hari AS-1 "Kennel" digantikan oleh [[AS-5 Kelt]] (KSR-2/Kh-11), yang digunakan pertama kali pada 1966. KS-1 terakhir dipensiunkan pada 1969 di Uni Sovyet, sedangkan di Indonesia, segera setelah rejim [[Orde Lama]] jatuh (1965), maka senjata-senjata buatan Uni Sovyet segera dipensiunkan. |
Dikemudian hari AS-1 "Kennel" digantikan oleh [[AS-5 Kelt]] (KSR-2/Kh-11), yang digunakan pertama kali pada 1966. KS-1 terakhir dipensiunkan pada 1969 di Uni Sovyet, sedangkan di Indonesia, segera setelah rejim [[Orde Lama]] jatuh (1965), maka senjata-senjata buatan Uni Sovyet segera dipensiunkan. |
||
== |
== Operator == |
||
*{{flag|Mesir}} |
|||
*{{flag|Indonesia}} |
|||
; {{IDN}} |
|||
*{{flag|Uni Soviet}} |
|||
; {{USSR}} |
|||
{{commons|}} |
{{commons|}} |
||
{{commonscat}} |
{{commonscat}} |
Revisi per 11 Desember 2010 04.35
KS-1 Komet/AS-1 'Kennel' | |
---|---|
KS-1 Komet/AS-1 'Kennel' | |
Jenis | anti-ship missile |
Negara asal | Uni Soviet |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1955 |
Sejarah produksi | |
Produsen | MKB Raduga |
Spesifikasi | |
Berat | 3,000 kg (6,614 lb) |
Panjang | 8.29 m (27 ft 2 in) |
Diameter | 1.20 m (3 ft 11 in) |
Hulu ledak | 600 kg (1300 lb) High Explosive |
Jenis Mesin | RD-500K turbojet |
Rentang sayap | 4.77 m (15 ft 7 in) |
Daya jelajah | 90 km (56 miles) |
Kecepatan | Mach 0.9 |
Sistem pemandu |
initial - inertial, terminal - active radar homing |
Alat peluncur |
Tupolev Tu-16 'Badger' |
AS-1 atau Raduga KS-1 (крылатый снаряд - rudal bersayap ) Komet (Rusia: КС-1 "Комета", Kode nama NATO: Kennel) adalah sebuah peluru kendali udara ke permukaan jarak dekat, biasanya digunakan untuk menyerang kapal permukaan. Dibuat oleh Uni Sovyet dan secara khusus dibawa oleh Tupolev Tu-16 Badger.
Tercatat Indonesia pernah memilikinya dan bersama Tu-16 dipersiapkan untuk operasi Pembebasan Irian Barat.
Pembuatan rudal ini dimulai pada 1947 bersama dengan versi luncur daratnya yaitu SSC-2B "Samlet" (S-2 Sopka), Keduanya dikembangkan dari MiG-15 'Fagot' dan dikembangkan sebagai rudal anti kapal dengan kode nama "Komet".
Pada dasarnya, rudal ini adalah sebuah pesawat Mig-15 yang dihilangkan kanopi dan peralatan bagian bawahnya. Mesin yang digunakan adalah turbojet RD-500K sama dengan Mig-15. Pengendalian dikontrol oleh sistem navigasi inersial pada tahap jelajah dan radar semi-aktif pada tahap akhir saat menghantam target. Sebuah hulu ledak daya tinggi ( high explosive - HE) seberat 600 kg (armor-piercing) dipasangkan pada rudal ini.
AS-1 dipercaya mulai dioperasikan pada 1955, pada awalnya diluncurkan dari Tupolev Tu-4 'Bull' dan kemudian dioperasikan dari Tu-16KS 'Badger-B' pada dua cantelan dibawah sayap. selain Indonesia, mesir juga tercatat pernah membelinya.
Dikemudian hari AS-1 "Kennel" digantikan oleh AS-5 Kelt (KSR-2/Kh-11), yang digunakan pertama kali pada 1966. KS-1 terakhir dipensiunkan pada 1969 di Uni Sovyet, sedangkan di Indonesia, segera setelah rejim Orde Lama jatuh (1965), maka senjata-senjata buatan Uni Sovyet segera dipensiunkan.