Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat: Perbedaan antara revisi
Baris 466: | Baris 466: | ||
|[[:en:Alvis Stormer|Alvis stormer]] || {{UK}} || Armoured Personnel Carrier || ~70 || || Includes the armoured personnel carrier, command post, ambulance, recovery, logistics and bridge laying variants.<ref>{{cite web|url=http://www.janes.com/defence/land_forces/supplement/lav/lav_stormer.shtml|title=Stormer - Light Armoured Vehicles - Jane's Land Forces|date=18 January 2011|archiveurl=http://replay.waybackmachine.org/20090506200710/http://www.janes.com/defence/land_forces/supplement/lav/lav_stormer.shtml|archivedate=6 May 2009|publisher=[[Jane's Information Group]]}}</ref> |
|[[:en:Alvis Stormer|Alvis stormer]] || {{UK}} || Armoured Personnel Carrier || ~70 || || Includes the armoured personnel carrier, command post, ambulance, recovery, logistics and bridge laying variants.<ref>{{cite web|url=http://www.janes.com/defence/land_forces/supplement/lav/lav_stormer.shtml|title=Stormer - Light Armoured Vehicles - Jane's Land Forces|date=18 January 2011|archiveurl=http://replay.waybackmachine.org/20090506200710/http://www.janes.com/defence/land_forces/supplement/lav/lav_stormer.shtml|archivedate=6 May 2009|publisher=[[Jane's Information Group]]}}</ref> |
||
|- |
|- |
||
|[[Pindad APS-3 ANOA]] || {{INA}} || Armoured Personnel Carrier || |
|[[Pindad APS-3 ANOA]] || {{INA}} || Armoured Personnel Carrier || 226<ref>{{cite press release|url=http://pindad.com/news800.php?bahasa=2&varkdnews=N00009|title=PINDAD DELIVERS 40 UNITS OF 6x6 ARMOURED PERSONNEL CARRIER TO DEPARTMENT OF DEFENSE|date=August 2009|publisher=[[Pindad]]|accessdate=19 March 2011}}</ref> || 2008–2010 || 20 units were received in February 2009,<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/28/first-madeinindonesia-apcs-handed-army.html|title=First made-in-Indonesia APCs handed to Army|publisher=The Jakarta Post|date=2009-02-28|accessdate=2009-07-10}}</ref> 40 were received in July 2009<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/07/10/tni-receive-40-new-armored-vehicles.html|title=TNI to receive 40 new armored vehicles|publisher=The Jakarta Post|date=2009-07-10|accessdate=2009-07-10}}</ref> while another 33 were received in Jan 2010.<ref>{{cite web|url=http://www.mediaindonesia.com/index.php/read/2010/01/13/116750/17/1/Pindad_Serahkan_33_Panser|title=Pindad Serahkan 33 Panser |publisher=Media Indonesia|date=2010-01-13|accessdate=010-01-13}}</ref> |
||
|- |
|- |
||
|[[Pindad Panser|Pindad APR-1V]] || {{INA}} || Armoured Personnel Carrier || 40 || 2004 || Early predecessor to the Pindad PS-3. Based on a commercial [[Isuzu]] truck chassis. Follow on orders cancelled following the [[2004 Indian Ocean earthquake and tsunami]]. |
|[[Pindad Panser|Pindad APR-1V]] || {{INA}} || Armoured Personnel Carrier || 40 || 2004 || Early predecessor to the Pindad PS-3. Based on a commercial [[Isuzu]] truck chassis. Follow on orders cancelled following the [[2004 Indian Ocean earthquake and tsunami]]. |
Revisi per 17 Oktober 2012 03.42
Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat | |
---|---|
Aktif | 1945 – sekarang |
Negara | Indonesia |
Tipe unit | Angkatan Darat |
Jumlah personel | 328,517 (reguler) 400,000 (cadangan) |
Bagian dari | Tentara Nasional Indonesia |
Moto | Kartika Eka Paksi (Sanskrit, lit:"burung perkasa dengan satu cita-cita mulia") |
Pertempuran | Perang Kemerdekaan Indonesia Konfrontasi Indonesia-Malaysia Invasi Indonesia Terhadap Timor Timur Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004 Operasi Anti Pemberontakan di Maluku Organisasi Papua Merdeka |
Tokoh | |
Kepala Staf Angkatan Darat | Jenderal Pramono Edhie Wibowo (30 Juni 2011-sekarang) |
TNI Angkatan Darat adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi darat, dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang saat ini dijabat oleh Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Kekuatan TNI-AD saat ini terbagi dalam 13 Komando Daerah Militer, misalnya Komando Daerah Militer Jaya yang meliputi DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi, Komando Daerah Militer V/Brawijaya, yang meliputi Jawa Timur, dan 11 Komando Daerah Militer lainnya. Selain itu juga membawahi Korps Kostrad, dan Kopassus,. Dan sumber Prajurit TNI AD dididik dan dilatih di Akademi Militer AD, SECAPA AD, dan Seskoad.
Sejarah TNI-AD
Sejarah Perjuangan TNI.
a. Perjalanan Sejarah Perjuangan TNI . Pada awal kemerdekaan terakumulasi kekuatan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari lascar rakyat, inilah cikal bakal lahirnya TNI, yang dalam perkembangannya mengkonsolidasikan diri ke dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS), yang kembali menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), melalui penggabungan dengan Polri, dan berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan Polri. Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Pengabdian TNI kepada negara dapat dilihat dalam perjalanan sejarah perjuangannya sebagai berikut
1) Mempertahankan Kemerdekaan . Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menjajah kembali bangsa Indonesia . Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI bersama rakyat, yaitu terjadi pertempuran di mana-mana, seperti di Semarang (1945), Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung Lautan Api (1946), Medan Area (1947), Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Agresi Militer Belanda I (1947), Agresi Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1 Maret 1949 sehingga bangsa Indonesia mampu mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat adanya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tanpa pamrih dengan tekad merdeka atau mati. Khusus pada saat menghadapi agresi militer Belanda II, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di Yogyakarta telah menyerah, Panglima Besar Jenderal Soedirman tetap melanjutkan perjuangannya, yaitu dengan cara bergerilya karena berpegang teguh pada prinsip kepentingan negara dan bangsa.
2) Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara .
a) TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap PKI di Madiun 1948 dan Gerakan 30 September 1965, terhadap pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatera Barat, Permesta di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, Republik Maluku Selatan di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatera Selatan, dan OPM di Irian. Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .
b) Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan seperti Pemilu, Sidang Umum / Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap terjadinya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan kepada kepentingan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.
TUGAS TNI AD
Tugas.
a. Tugas Pokok .
Sebagai bagian dari TNI, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
b. Tugas-Tugas .
1) Melaksanakan tugas TNI matra darat dibidang pertahanan, yaitu dengan melakukan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
2) Melaksanakan tugas TN1 dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain: yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa di wilayah perbatasan darat dengan negara lain dan di pulau-pulau terluar/terpencil dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran.
3) Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat, yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk mewujudkan penampilan postur TNI AD yang merupakan keterpaduan kekuatan, kemampuan, dan gelar kekuatan TNI AD serta tersusunnya komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara matra darat.
4) Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dengan menyelenggrakan perencanaan, pengembangan, pengerahan, dan pengendalian wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara di darat sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) melalui pembinaan teritorial yaitu dengan :
a) Membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang dipersiapkan secara dini, yang Meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya, untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan negara sesuai dengan Sishanta.
b) Membantu pemerintah menyelenggrakan pelatihan kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
c) Membantu pemerintah memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Organisasi
TNI-AD berada di bawah Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Darat, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Jenderal mengepalai Angkatan Darat di bawah Panglima TNI.
Kepala staf
Jabatan tertinggi di TNI Angkatan Darat adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang biasanya dijabat oleh Jenderal berbintang empat. Saat ini TNI Angkatan Darat dipimpin oleh Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.
Pangkat
Di TNI Angkatan Darat, sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Darat adalah Jenderal Besar dengan bintang lima. Sampai saat ini ada 3 orang perwira TNI Angkatan Darat yang dianugerahi pangkat tersebut. Mereka adalah:
Pejabat Markas Besar Angkatan Darat
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
Wakasad Letjen TNI Budiman
Irjenad Mayjen TNI Adi Mulyono
Irum Brigjen TNI Suhastir Susmex
Irben Kolonel Inf Djoko Subandrio, S.IP
Asisten Pengamanan Mayjen TNI Eko Wiratmoko
Wakil Asisten Pengamanan Brigjen TNI Benny Indra Pujihastono
Asisten Operasi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim S.IP
Wakil Asisten Operasi Brigjen TNI George Elnadus Supit
Asisten Personel Mayjen TNI Sunindyo
Wakil Asisten Personel Brigjen TNI Aris Martono Haryadi
Asisten Logistik Mayjen TNI Joko Sriwidodo
Wakil Asisten Logistik Brigjen TNI I Nengah Widana
Asisten Teritorial Mayjen TNI Thomas Edy Widagdo
Wakil Asisten Teritorial Brigjen TNI Abdul Kadir Sultan
Asisten Perencanaan dan Anggaran Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, S.IP., M.Si.
Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Brigjen TNI Ir Wiryantoro N.K.
Koorsahli Kasad Mayjen TNI Muktiyanto
Dandenma Mabes AD Kolonel Inf Udin Supidin
Bala Pertahanan Pusat
Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Munir Kaskostrad Mayjen TNI Harry Purdianto, S.IP., M.Sc
Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, S.IP Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Jaswandi
Komando Kewilayahan
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Zahari Siregar, S.IP Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Iskandar Muhammad Sahil
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus Kasdam I/Bukit Barisan Brigjen TNI I Gede Sumertha K.Y.,PSC., M.Sc.
Danrem Riau Brigjen TNI Teguh Rahardjo Kasrem Riau Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin
Danrem Kepulauan Riau Brigjen TNI Deni Kurnia Irawan Kasrem Kepulauan Riau Kolonel Kav Drs Yotanabey AM
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyoutomo, S.IP Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syahding A
Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI E.Hudawi Lubis Kasdam Jaya Jayakarta Brigjen TNI Agung Risdhianto, MBA
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Sudirman Kadir, S.IP
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Agus Kriswanto
Danrem Yogyakarta Brigjen TNI Adi Widjaja Kasrem Yogyakarta Kolonel Inf Iswandono
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI H Murdjito Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Amrid Salas Kembaren
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Ir. Drs. Subekti, M.Sc.M.Pa Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Wiyarto, S.SOS
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Drs Muhammad Nizam Kasdam VII/Wirabuana Brigjen TNI Hari Mulyono, S.E., M.M.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya,S.IP Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Pratimun,S.Sos
Danrem Kalimantan Timur Brigjen TNI Gadang Pambudi
Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI H Robby Win Kadir
Danrem Sulawesi Utara Brigjen TNI Johnny Lumban Tobing Kasrem Sulawesi Utara Kolonel Inf Mohamad Shokir, SE
Danrem Nusa Tenggara Timur Brigjen TNI Ferdinand Setiawan Kasrem Nusa Tenggara Timur Kolonel Inf Agus Suhardi
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suharsono, S.IP Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Winston Perdamaian Simanjuntak
Danrem Papua Barat Brigjen TNI Pandji Suko Hari Yudho Kasrem Papua Barat Kolonel Inf Ali Hamdan Bogra
Danrem Papua Tengah Brigjen TNI FX. Bangun Pratiknyo Kasrem Papua Tengah Kolonel Inf Agus Hernawan
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Moh Erwin Syafitri Kasdam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI I Made Agra Sudiantara
Danrem Papua Selatan Brigjen TNI Edy Rahmayadi Kasrem Papua Selatan Kolonel Arh Karev Marpaung
Jenis baret TNI AD
- Baret Kostrad: Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
- Baret Kopassus: Warna merah dengan lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)
- Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam): Warna hijau dengan lambang Pussenif
- Baret Kavaleri: Warna hitam dengan lambang Pussenkav
- Baret Artileri Pertahanan Udara: Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
- Baret Artileri Medan: Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
- Baret Zeni: Warna abu-abu dengan lambang Ditziad
- Baret Perhubungan: Warna hijau dengan lambang Dithubad
- Baret Polisi Militer: Warna biru muda dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)
- Baret Pembekalan Angkutan: Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
- Baret Penerbang Angkatan Darat: Warna merah dengan lambang kuda bersayap
Keterangan:
- Tidak semua kecabangan memiliki baret.
- Jika suatu kesatuan berada dibawah organik Kostrad maka menggunakan baret Kostrad (misal: Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau (Kostrad) bukan hitam), kecuali jika berada dibawah organik Kodam.
- Pembaretan adalah istilah untuk mendapatkan baret. Tidak mudah untuk mendapatkannya. Maka dari itu baret adalah kebanggaan masing-masing kecabangan.
- Kebijakan KSAD yang terbaru tentang baret adalah semua korps menggunakan baret hijau dengan lambang korps masing-masing kecuali untuk korps Kopassus, Kavaleri, dan Artileri.[butuh rujukan]
Badan Pelaksana Tingkat Pusat
Danpussenif Kodiklatad Mayjen TNI Mohamad Nasir Wadanpussenif Kodiklatad Brigjen TNI Tatang Sulaiman
Danpussenkav Kodiklatad Brigjen TNI Purwadi Mukson, S.IP Wadanpussenkav Kodiklatad Kolonel Kav Mulyanto
Danpussenarmed Kodiklatad Brigjen TNI Aryadi Padmanegara Wadan Pussenarmed Kodiklatad Kolonel Arm Yudi Satriono, S.H
Danpussenarhanud Kodiklatad Brigjen TNI Sudharmanto Wadan Pussenarhanud Kodiklatad Kolonel Arh Fakhrudin, SE, MBA
Danpuspomad Mayjen TNI Iran Syaefudin, S.IP Wadan Puspomad Brigjen TNI Maliki Mift, S.IP., M.H.
Danpusintelad Brigjen TNI Teddy Lhaksamana W.K. Wadan Pusintelad Kolonel Inf Kasim Genawi, S.IP
Danpuspenerbad Brigjen TNI Mochamad Afifuddin,SE,MM Wadan Puspenerbad Kolonel Cpn Miswanto,S.M
Dirtopad Brigjen TNI Eko Suprijanto Wakil Direktur Topografi Tniad Kolonel Ctp Ir Asep Edi Rosidin, MDA
Dirajenad Brigjen TNI Heri Herawan
Dirkesad Brigjen TNI dr. Dedy Achdiat Dasuki, Sp M
Dirkuad Brigjen TNI Bambang Ratmanto, ST, MM
Dirziad Brigjen TNI Zainal Arifin, S.IP. Wakil Dirziad Kolonel Czi Satriyo Medi Sampurno
Dirbekangad Brigjen TNI Hadi Sutrisno Wakil Dirbekangad Kolonel Cba Raden Budiono
Dirhubad Brigjen TNI Sahrun Abu Junwar
Dirkumad Brigjen TNI Tisyanto, S.H.
Dirpalad Brigjen TNI Prawiro Prasetyanto, S.IP, S.E.
Kadispenad Brigjen TNI Sisriadi
Kadispsiad Brigjen TNI Drs. Ketut Ngurah Sumitra J.M.Psi.
Kadisinfolahtad Brigjen TNI Iswandhi Setyobudi
Kadisjasad Brigjen TNI Agus Haryono
Kadislitbangad Brigjen TNI R. Kun Priyambodo
Kadisbintalad Brigjen TNI Djati Pontjo Oesodo, S.SOS
Danpusterad Mayjen TNI Indra Hidayat Rahman Wadan Pusterad Brigjen TNI Bambang Wiryadi
Lembaga Pendidikan
Dan Secapa Brigjen TNI Hartomo Wadan Secapa Kolonel Inf Achmad Yuliarto, M.AP S.SOS.
Gubernur Akmil Mayjen TNI Istu H Subagio,SE Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Sumedy
Dan Sesko TNI Marsdya TNI Ida Bagus Putu Dunia
Dan Kodiklat Letjen TNI Gatot Nurmantyo Wadan Kodiklat Mayjen TNI Mulyono
Danseskoad Mayjen TNI Burhanuddin Siagian, S.IP Wadan Seskoad Brigjen TNI Danu Nawawi
Pengembangan
Pembentukan Kodam
Pembentukan kodam bagi korem yang sudah naik status yaitu :
- Korem 031/Wirabima akan dinaikkan menjadi Kodam Riau
- Korem 033/Wirapratama akan dinaikkan menjadi Kodam Kepulauan Riau
- Korem 072/Pamungkas akan dinaikkan menjadi Kodam Yogyakarta. Kodam ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 072/Pamungkas dan Korem 074/Warastratama.
- Korem 091/Aji Surya Natakesuma akan dinaikkan menjadi Kodam Kalimantan Timur.
- Korem 131/Santiago akan dinaikkan menjadi Kodam Sulawesi Utara. Kodam ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 131/Santiago dan Korem 132/Tadulako.
- Korem 161/Wirasakti akan dinaikkan menjadi Kodam Nusa Tenggara Timur.
- Korem 171/Praja Vita Tama akan dinaikkan menjadi Kodam Papua Barat.
- Korem 173/Praja Vita Braja akan dinaikkan menjadi Kodam Papua Tengah.
- Korem 174/Anim Ti Waninggap akan dinaikkan menjadi Kodam Papua Selatan.
Korem Naik Status
Korem yang akan naik status yaitu
- Korem 032/Wirabraja
- Korem 081/Dhirotsaka Jaya
- Korem 083/Balaidhika Jaya
- Korem 121/Alam Bhana Wanawai
- Korem 152/Babullah
Peralatan
Persenjataan dan Perlengkapan Infanteri
Senjata ringan
Granat dan Sistem Roket
Nama | Asal | Tipe | Jumlah | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Pindad SPG1 | Indonesia | Under barrel grenade launcher | Pelontar granat yang pertama kali diproduksi lokal. | |
M79 | Amerika Serikat | Single-shot grenade launcher | ||
AT-13 Metis M | Rusia | Anti tank missile launchers | ||
M80 Rocket Launcher[2] | Yugoslavia | Shoulder-fired missile |
Tank
Model | Asal | Tipe | Jumlah | Dalam Pesanan | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
Leopard Revolution | Jerman | Main Battle Tank | 0 | 61 | dipesan oleh Jenderal Pramono Edie Wibowo [3][4] |
Leopard 2A4 | Jerman | Main Battle Tank | 0 | 42 | Satu paket dengan Leopard Revolution |
Marder 1A3 | Jerman | Medium tank | 0 | 50 | Satu paket dengan Leopard Revolution |
AMX-13 | Prancis | Light tank | 325 | Ditingkatkan Kemampuannya | |
FV101 Scorpion 90 | Britania Raya | Light tank | 100 |
Angkut Personel Ringan
Model | Origin | Type | Quantity | Acquired | Notes |
---|---|---|---|---|---|
AMX-VTT | Prancis | Armoured Personnel Carrier | 200 | ||
K21 | South Korea | Infantry Fighting Vehicle | 22 | ||
V-150 Commando | Amerika Serikat | Armoured Personnel Carrier | 200 | ||
VAB | Prancis | Armoured Personnel Carrier | 46 | 14 were originally supplied. Another 32 were acquired in 2006 for the Indonesian peacekeeping mission in Lebanon.[5] | |
Alvis stormer | Britania Raya | Armoured Personnel Carrier | ~70 | Includes the armoured personnel carrier, command post, ambulance, recovery, logistics and bridge laying variants.[6] | |
Pindad APS-3 ANOA | Indonesia | Armoured Personnel Carrier | 226[7] | 2008–2010 | 20 units were received in February 2009,[8] 40 were received in July 2009[9] while another 33 were received in Jan 2010.[10] |
Pindad APR-1V | Indonesia | Armoured Personnel Carrier | 40 | 2004 | Early predecessor to the Pindad PS-3. Based on a commercial Isuzu truck chassis. Follow on orders cancelled following the 2004 Indian Ocean earthquake and tsunami. |
Kendaraan Lapis Baja
Model | Origin | Type | Quantity | Acquired | Notes |
---|---|---|---|---|---|
FV601 Saladin | Britania Raya | Armoured Car | 69 | ||
Ferret[butuh rujukan] || Britania Raya || Armoured Car || 55 || || | |||||
Cadillac Gage Scout | Amerika Serikat | Armoured Car | 26 | 1983 | |
BTR-40[butuh rujukan] || Uni Soviet || Armoured Car || 100-130 || 1963–1965 || Locally modified from armoured personnel carrier to armoured reconnaissance variants.[11] |
Utilitas, Dukungan, dan Logistik kendaraan
Model | Origin | Type | Quantity | Acquired | Notes |
---|---|---|---|---|---|
M151 MUTT | Amerika Serikat | Light utility vehicle | |||
Renault Sherpa 2 | Prancis | Light utility vehicle | 30 | July 2011 | Announced in July 2011[12] |
Land Rover LWB | Britania Raya | Light utility vehicle | |||
Steyr Puch Haflinger 700 AP | Austria | Light utility vehicle | |||
Nissan Q4W73 | Jepang | Light truck | |||
DAF YA400 | Belanda | Transport truck | |||
Unimog | Jerman | Medium truck | |||
Steyr 680M | Austria | Medium truck | |||
Bedford MK | Britania Raya | Light truck | |||
Steyr 17M29 | Austria | Medium truck | |||
Cakra FAV | Indonesia | Fast attack vehicle |
Artileri and Sistem Pertahanan udara
Model | Origin | Type | Quantity | Acquired | Notes |
---|---|---|---|---|---|
BM-30 Smerch | Rusia | 300mm Multiple rocket launcher | 0 | 12 On order-TBD | |
NDL-40 | Indonesia | Multiple rocket launcher | 50 | 77 mm rockets. Built by PTDI | |
Bofors 40 mm[butuh rujukan] || Swedia || Anti-aircraft artillery || || || | |||||
M48 | Yugoslavia | 76mm Mountain gun | 144 | active | |
57 mm AZP S-60 | Rusia | 57mm Anti-aircraft artillery | 256 | ||
M101 howitzer & KH 178 105mm [13] | Amerika Serikat / Korea Selatan | Towed artillery | 54 | ||
FH-2000[13] | Singapura | Towed artillery | 8 | ||
POPRAD ( a version of Grom (rudal) in KOBRA V-SHORAD air defense system [14] ) | Polandia | Short Ranged Surface-to-air missile | unknown number but believed more than 70 [15] | ||
Rapier missile | Britania Raya | Surface-to-air missile | 120 | Not operational, to be replaced due to service life | |
RBS-70 | Swedia | Surface-to-air missile | 45 | ||
AMX MK61 | Prancis | HOWITZER 105MM SELF PROPELLED | 57 | ||
CAESAR self-propelled howitzer | Prancis | en:self-propelled howitzer | 36[16] |
Aircraft
Aircraft | Origin | Type | Versions | In service[17] | Notes |
---|---|---|---|---|---|
Aero Commander | Amerika Serikat | utility transport | 680 | 3 | |
AH-64 Apache | Amerika Serikat | Attack helicopter | 0 | 8 on order[18] | |
Bell 47 | Amerika Serikat | utility helicopter | 47G | 10 | |
Bell UH-1 Iroquois | Amerika Serikat | utility helicopter | UH-1D | 10 | |
Bell 412 | Amerika Serikat/ Indonesia | transport helicopter | 412 412SP |
14 14 |
Built under license by PTDI |
Britten-Norman Islander | Britania Raya | utility transport | BN-2A | 1 | Possibly not operational |
CASA C-212 Aviocar | Spanyol/ Indonesia | tactical transport | 4 | Fully tranfer to produce on PTDI | |
Cessna 310 | Amerika Serikat | utility transport | 4 | ||
C-47 Skytrain | Amerika Serikat | tactical transport | 2 | Possibly not operational | |
Eurocopter Bo 105 | Jerman/ Indonesia | utility helicopter | 30 | Built under license by PTDI | |
Mil Mi-17 Hip-H | Rusia | transport & light attack helicopter | Mi-17-V5 | 16 | |
Mil Mi-35 Hind | Rusia | attack helicopter | Mi-35 Hind-F | 8 | [19] |
Schweizer 300 | Amerika Serikat | utility helicopter | 300C | 6 |
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j "TNI Angkatan Darat - Situs Resmi TNI Angkatan Darat" (dalam bahasa Indonesian). 19 March 2011.
- ^ ANNUAL REPORT ON THE TRANSFERS OF CONTROLLED GOODS IN 2008 - Serbia, Stockholm International Peace Research Institute, 24 September 2010
- ^ "TNI AD akan beli 100 tank Leopard dan 8 heli Apache dari Eropa". detiknews.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2012.
- ^ "Segera,TNI miliki 150 tank Leopard". berita.yahoo.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2012.
- ^ "TNI defends purchase of 32 armored vehicles". The Jakarta Post. 2006-09-18. Diakses tanggal 2009-07-10.
- ^ "Stormer - Light Armoured Vehicles - Jane's Land Forces". Jane's Information Group. 18 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2009.
- ^ "PINDAD DELIVERS 40 UNITS OF 6x6 ARMOURED PERSONNEL CARRIER TO DEPARTMENT OF DEFENSE" (Siaran pers). Pindad. August 2009. Diakses tanggal 19 March 2011.
- ^ "First made-in-Indonesia APCs handed to Army". The Jakarta Post. 2009-02-28. Diakses tanggal 2009-07-10.
- ^ "TNI to receive 40 new armored vehicles". The Jakarta Post. 2009-07-10. Diakses tanggal 2009-07-10.
- ^ "Pindad Serahkan 33 Panser". Media Indonesia. 2010-01-13. Diakses tanggal 010-01-13.
- ^ BTR-40 series of wheeled armoured vehicles
- ^ http://www.renault-trucks-defense.com/en/news/renault-trucks-defense-receive-new-orders-from-indonesia.html
- ^ a b http://pussenarmed.kodiklat-tniad.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=57
- ^ http://www.armyrecognition.com/indo_defence_2010_news_pictures_video_actualites/bumar_at_indodefence_2010_with_kobra_short-range_modular_air_defence_system_820.51_kb_polish_poland.html
- ^ http://articles.janes.com/articles/Janes-Land-Based-Air-Defence/Indonesia-Indonesia.html
- ^ http://defense-studies.blogspot.com/2012/09/dua-howitzer-caesar-155-mm-tiba-di.html
- ^ "World Military Aircraft Inventory", Aerospace Source Book 2007, Aviation Week & Space Technology, January 15, 2007.
- ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/10/26/lto7tu-sjafriekalau-pt-di-bisa-lebih-murah-kemenhan-akan-beli-lebih-banyak
- ^ http://www.milaviapress.com/orbat/indonesia/index.php