Lompat ke isi

Sarden (makanan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|260px|right|[[Mamakari, sajian sarden khas Jepang yang sederhana, berupa sarden yang diawetkan dala...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25: Baris 25:
==Nutrisi==
==Nutrisi==
Ikan sarden kaya [[vitamin]] dan [[mineral]]. Satu sajian ikan sarden sudah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan vitamin B, 25 persen niasin, dan 150% kebutuhan vitamin B12.<ref>{{cite web |title=Vitamin B12 |url=http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=nutrient&dbid=107 |publisher=George Mateljan Foundation |accessdate=2012-04-11}}</ref><ref>http://www.livestrong.com/article/276201-sardine-benefits/ Retrieved 2012-2-22</ref> Sarden juga kaya akan mineral fosfor, kalsium, natrium, besi, dan selenium. Selain itu, sarden merupakan sumber alami [[asam lemak omega-3]] yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.<ref name="pmid12438303">{{Cite journal|doi=10.1161/01.CIR.0000038493.65177.94|author=Kris-Etherton et al |last2=Harris |first2=WS |last3=Appel |first3=LJ |author4=American Heart Association. Nutrition Committee |title=Fish Consumption, Fish Oil, Omega-3 Fatty Acids, and Cardiovascular Disease |journal=Circulation |volume=106 |issue=21 |pages=2747–2757 |date=November 2002 |pmid=12438303}}</ref><ref>http://www.nature.com/nrn/journal/v9/n7/full/nrn2421.html</ref><ref>{{Cite web| author=Sharon Johnson | title=Oily brain food ... Yum | url=http://www.mailtribune.com/apps/pbcs.dll/article?AID=/20071106/LIFE/711060318/-1/LIFE0203 | work=The Mail Tribune | date=6 November 2007 | accessdate=2009-11-01}}</ref><ref name="NIH Omega-3 fatty acids">{{Cite web|url=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/patient-fishoil.html |title=Omega-3 fatty acids, fish oil, alpha-linolenic acid: MedlinePlus Supplements |quote=Fish oil supplements may lower blood sugar levels a small amount. Caution is advised when using herbs or supplements that may also lower blood sugar. Blood glucose levels may require monitoring, and doses may need adjustment. |accessdate=2010-01-22}}</ref> Ikan sarden juga merupakan sumber vitamin D, kalsium, dan protein yang baik.<ref>{{Cite web| author= | title=Vitamin D and Healthy Bones | url=http://www.health.state.ny.us/diseases/conditions/osteoporosis/vitd.htm | publisher=New York State Health Department |date = November 2003| accessdate=2009-11-01}}</ref> Ikan sarden tidak berada dalam tingkatan trofik rantai makanan yang tinggi sehingga rendah kontaminan dibandingkan ikan lainnya.<ref>{{Cite news| author= | title=Mercury Levels in Commercial Fish and Shellfish | url=http://www.fda.gov/Food/FoodSafety/Product-SpecificInformation/Seafood/FoodbornePathogensContaminants/Methylmercury/ucm115644.htm | publisher=U S Food and Drug Administration | date=5 July 2009 | accessdate=2009-11-01}}</ref>
Ikan sarden kaya [[vitamin]] dan [[mineral]]. Satu sajian ikan sarden sudah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan vitamin B, 25 persen niasin, dan 150% kebutuhan vitamin B12.<ref>{{cite web |title=Vitamin B12 |url=http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=nutrient&dbid=107 |publisher=George Mateljan Foundation |accessdate=2012-04-11}}</ref><ref>http://www.livestrong.com/article/276201-sardine-benefits/ Retrieved 2012-2-22</ref> Sarden juga kaya akan mineral fosfor, kalsium, natrium, besi, dan selenium. Selain itu, sarden merupakan sumber alami [[asam lemak omega-3]] yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.<ref name="pmid12438303">{{Cite journal|doi=10.1161/01.CIR.0000038493.65177.94|author=Kris-Etherton et al |last2=Harris |first2=WS |last3=Appel |first3=LJ |author4=American Heart Association. Nutrition Committee |title=Fish Consumption, Fish Oil, Omega-3 Fatty Acids, and Cardiovascular Disease |journal=Circulation |volume=106 |issue=21 |pages=2747–2757 |date=November 2002 |pmid=12438303}}</ref><ref>http://www.nature.com/nrn/journal/v9/n7/full/nrn2421.html</ref><ref>{{Cite web| author=Sharon Johnson | title=Oily brain food ... Yum | url=http://www.mailtribune.com/apps/pbcs.dll/article?AID=/20071106/LIFE/711060318/-1/LIFE0203 | work=The Mail Tribune | date=6 November 2007 | accessdate=2009-11-01}}</ref><ref name="NIH Omega-3 fatty acids">{{Cite web|url=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/patient-fishoil.html |title=Omega-3 fatty acids, fish oil, alpha-linolenic acid: MedlinePlus Supplements |quote=Fish oil supplements may lower blood sugar levels a small amount. Caution is advised when using herbs or supplements that may also lower blood sugar. Blood glucose levels may require monitoring, and doses may need adjustment. |accessdate=2010-01-22}}</ref> Ikan sarden juga merupakan sumber vitamin D, kalsium, dan protein yang baik.<ref>{{Cite web| author= | title=Vitamin D and Healthy Bones | url=http://www.health.state.ny.us/diseases/conditions/osteoporosis/vitd.htm | publisher=New York State Health Department |date = November 2003| accessdate=2009-11-01}}</ref> Ikan sarden tidak berada dalam tingkatan trofik rantai makanan yang tinggi sehingga rendah kontaminan dibandingkan ikan lainnya.<ref>{{Cite news| author= | title=Mercury Levels in Commercial Fish and Shellfish | url=http://www.fda.gov/Food/FoodSafety/Product-SpecificInformation/Seafood/FoodbornePathogensContaminants/Methylmercury/ucm115644.htm | publisher=U S Food and Drug Administration | date=5 July 2009 | accessdate=2009-11-01}}</ref>

==Sarden dalam kaleng ==
Di berbagai negara, ikan sarden diperjual belikan dalam kemasan [[kaleng]]. Di pabrik [[pengalengan ikan]], ikan sarden yang telah ditangkap [[kapal penangkap ikan]] dicuci di pabrik, kemudian kepalanya dibuang, dan ikan dimasak. Sarden dimasak dengan minyak panas maupun dipanaskan di dalam kaleng dengan [[uap]] panas. Setelah itu, ikan yang telah berada di dalam kaleng direndam dalam campuran minyak yang mengandung bumbu. Sarden kaleng yang dikatakan berkualitas tidak memiliki kepala dan insang.<ref name="codex">{{Cite web|url=http://www.codexalimentarius.net/download/standards/108/CXS_094e.pdf|title=Codex standard for canned sardines and sardine-type products codex stan 94 –1981 REV. 1-1995|accessdate=2007-01-18|work=Codex Alimentarius|publisher=FAO/WHO Codex Alimentarius Commission|pages=1–7}}</ref> Di berbagai tempat, isi perut ikan juga dibuang sebelum dikalengkan, umumnya dilakukan terhadap jenis sarden berukuran besar.<ref name = "codex"/>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{daging}}
{{boga bahari}}


[[Kategori:Boga bahari]]
[[Kategori:Boga bahari]]

Revisi per 22 April 2014 16.16

Mamakari, sajian sarden khas Jepang yang sederhana, berupa sarden yang diawetkan dalam larutan cuka
Sarden dalam kaleng, dikemas dalam minyak

Sarden adalah jenis ikan yang paling umum dikonsumsi manusia, merupakan ikan berminyak berukuran relatif kecil.[1] Istilah sarden diambil dari nama pulau di Mediterania, yaitu pulau Sardinia di mana ikan sarden pernah terdapat dalam jumlah besar.[2][3]

Istilah "sarden" seringkali tertukar dengan hewan jenis lain, tergantung definisi dari suatu negara. FAO dan WHO menetapkan 21 spesies ikan yang dapat disebut sarden untuk memudahkan inspeksi dan karantina produk sarden, terutama sarden yang dikalengkan.[4]

Nutrisi

Ikan sarden kaya vitamin dan mineral. Satu sajian ikan sarden sudah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan vitamin B, 25 persen niasin, dan 150% kebutuhan vitamin B12.[5][6] Sarden juga kaya akan mineral fosfor, kalsium, natrium, besi, dan selenium. Selain itu, sarden merupakan sumber alami asam lemak omega-3 yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.[7][8][9][10] Ikan sarden juga merupakan sumber vitamin D, kalsium, dan protein yang baik.[11] Ikan sarden tidak berada dalam tingkatan trofik rantai makanan yang tinggi sehingga rendah kontaminan dibandingkan ikan lainnya.[12]

Sarden dalam kaleng

Di berbagai negara, ikan sarden diperjual belikan dalam kemasan kaleng. Di pabrik pengalengan ikan, ikan sarden yang telah ditangkap kapal penangkap ikan dicuci di pabrik, kemudian kepalanya dibuang, dan ikan dimasak. Sarden dimasak dengan minyak panas maupun dipanaskan di dalam kaleng dengan uap panas. Setelah itu, ikan yang telah berada di dalam kaleng direndam dalam campuran minyak yang mengandung bumbu. Sarden kaleng yang dikatakan berkualitas tidak memiliki kepala dan insang.[4] Di berbagai tempat, isi perut ikan juga dibuang sebelum dikalengkan, umumnya dilakukan terhadap jenis sarden berukuran besar.[4]

Referensi

  1. ^ "What's an oily fish?". Food Standards Agency. 2004-06-24. 
  2. ^ Sardine Online Etymology Dictionary. Retrieved 15 April 2012.
  3. ^ "Sardine". The Good Food Glossary. BBC Worldwide. 2009. Diakses tanggal 2009-11-01. 
  4. ^ a b c "Codex standard for canned sardines and sardine-type products codex stan 94 –1981 REV. 1-1995" (PDF). Codex Alimentarius. FAO/WHO Codex Alimentarius Commission. hlm. 1–7. Diakses tanggal 2007-01-18. 
  5. ^ "Vitamin B12". George Mateljan Foundation. Diakses tanggal 2012-04-11. 
  6. ^ http://www.livestrong.com/article/276201-sardine-benefits/ Retrieved 2012-2-22
  7. ^ Kris-Etherton; Harris, WS; Appel, LJ; American Heart Association. Nutrition Committee; et al. (November 2002). "Fish Consumption, Fish Oil, Omega-3 Fatty Acids, and Cardiovascular Disease". Circulation. 106 (21): 2747–2757. doi:10.1161/01.CIR.0000038493.65177.94. PMID 12438303. 
  8. ^ http://www.nature.com/nrn/journal/v9/n7/full/nrn2421.html
  9. ^ Sharon Johnson (6 November 2007). "Oily brain food ... Yum". The Mail Tribune. Diakses tanggal 2009-11-01. 
  10. ^ "Omega-3 fatty acids, fish oil, alpha-linolenic acid: MedlinePlus Supplements". Diakses tanggal 2010-01-22. Fish oil supplements may lower blood sugar levels a small amount. Caution is advised when using herbs or supplements that may also lower blood sugar. Blood glucose levels may require monitoring, and doses may need adjustment. 
  11. ^ "Vitamin D and Healthy Bones". New York State Health Department. November 2003. Diakses tanggal 2009-11-01. 
  12. ^ "Mercury Levels in Commercial Fish and Shellfish". U S Food and Drug Administration. 5 July 2009. Diakses tanggal 2009-11-01.