Lompat ke isi

Jembatan Selat Sunda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{future building}}
{{Future building}}
{{Infobox road
|marker_image=
|state=
|highway_name=Tol Semarang-Solo Trans Marga Jateng (TMJ)
|name_notes=
|type=
|route=
|alternate_name=
|maint=
|section=
|map=
|length=72,64 km<ref name="transmargajateng">{{cite news |first=Ade |last=Maulidin |authorlink= |coauthors= |title=PT Trans marga Jateng |url=http://www.jasamarga.com/en_/anak-perusahaan/pt-trans-marga-jateng-tmj.html |date=14 Juli 2012}}</ref><ref name="pu2"/>
|established=2009-2013 (Beroperasi s.d. Seksi II)
|decommissioned=
|direction_a=
|terminus_a=[[Kota Semarang]]
|beltway_city=
|junction=Simpang Susun [[Tembalang]]<br>Simpang Susun [[Ungaran]]<br>Simpang Susun [[Bawen, Semarang|Bawen]]
|direction_b=
|terminus_b=[[Kota Surakarta]]
|other cities=[[Ungaran]]<br>[[Salatiga]]<br>[[Boyolali]]
|rural_municipalities=
|cities=[[Kota Semarang]]<br>[[Kota Surakarta]]
|system=Sistem Tol Gerbang Tertutup (Close)
|spur_type=
|spur_of=
|previous_type=
|previous_route=
|next_type=
|next_route=
|browse=
|commons=
|customcommons=
}}
[[Berkas:Gerbang_Tol_Banyumanik.jpeg|thumb|right|300px|Gerbang Tol Banyumanik]]
'''Jembatan Selat Sunda''' adalah salah satu proyek besar pembuatan [[jembatan]] yang melintasi [[Selat Sunda]] sebagai penghubung antara [[Pulau Jawa]] dengan [[Pulau Sumatera]]. Proyek ini dicetuskan pada tahun [[1960]] dan sekarang akan merupakan bagian dari proyek [[Asian Highway Network]] ([[Trans Asia Highway]] dan [[Trans Asia Railway]]) <ref>[http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=114:jss-satukan-indonesia-dengan-asia&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 Jembatan Selat Sunda ]</ref>. Dana proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) direncanakan berasal dari pembiayaan [[konsorsium]] diperkirakan menelan biaya sekitar 10 miliar [[Dolar Amerika Serikat|dolar AS]] atau 100 triliun [[rupiah]] <ref>[http://www.antaranews.com/berita/1250186150/biaya-bangun-jembatan-selat-sunda-rp100-triliun Biaya Bangun Jembatan Selat Sunda Rp100 Triliun] </ref>yang akan dipimpin oleh perusahaan ''PT Bangungraha Sejahtera Mulia {BSM)''. Menurut rencana panjang JSS ini mencapai panjang keseluruhan 31 kilometer dengan lebar 60 meter, masing-masing sisi mempunyai 3 lajur untuk [[kendaraan]] [[roda empat]] dan lajur ganda untuk [[kereta api]] akan mempunyai ketinggian maksimum 70 meter dari permukaan air. JSS telah diluncurkan dalam [http://www.youtube.com/watch?v=k4F5NqLTO2w soft launching pada tahun 2007] dan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2010 <ref>[http://www.detiknews.com/read/2009/12/29/161012/1267945/10/2009-sukses-dengan-suramadu-pu-langsung-garap-selat-sunda-di-2010 2009 Sukses dengan Suramadu, PU Langsung Garap Selat Sunda di 2010]</ref>dan diperkirakan dapat mulai dioperasikan pada tahun 2020<ref>[http://www.thejakartaglobe.com/business/plan-to-build-worlds-longest-bridge-a-small-step-closer-to-reality/324162 Plan to Build World's Longest Bridge a Small Step closer to Reality] The Jakarta Globe, 14 Agustus 2009</ref>.
'''Jembatan Selat Sunda''' adalah salah satu proyek besar pembuatan [[jembatan]] yang melintasi [[Selat Sunda]] sebagai penghubung antara [[Pulau Jawa]] dengan [[Pulau Sumatera]]. Proyek ini dicetuskan pada tahun [[1960]] dan sekarang akan merupakan bagian dari proyek [[Asian Highway Network]] ([[Trans Asia Highway]] dan [[Trans Asia Railway]]) <ref>[http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=114:jss-satukan-indonesia-dengan-asia&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 Jembatan Selat Sunda ]</ref>. Dana proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) direncanakan berasal dari pembiayaan [[konsorsium]] diperkirakan menelan biaya sekitar 10 miliar [[Dolar Amerika Serikat|dolar AS]] atau 100 triliun [[rupiah]] <ref>[http://www.antaranews.com/berita/1250186150/biaya-bangun-jembatan-selat-sunda-rp100-triliun Biaya Bangun Jembatan Selat Sunda Rp100 Triliun] </ref>yang akan dipimpin oleh perusahaan ''PT Bangungraha Sejahtera Mulia {BSM)''. Menurut rencana panjang JSS ini mencapai panjang keseluruhan 31 kilometer dengan lebar 60 meter, masing-masing sisi mempunyai 3 lajur untuk [[kendaraan]] [[roda empat]] dan lajur ganda untuk [[kereta api]] akan mempunyai ketinggian maksimum 70 meter dari permukaan air. JSS telah diluncurkan dalam [http://www.youtube.com/watch?v=k4F5NqLTO2w soft launching pada tahun 2007] dan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2010 <ref>[http://www.detiknews.com/read/2009/12/29/161012/1267945/10/2009-sukses-dengan-suramadu-pu-langsung-garap-selat-sunda-di-2010 2009 Sukses dengan Suramadu, PU Langsung Garap Selat Sunda di 2010]</ref>dan diperkirakan dapat mulai dioperasikan pada tahun 2020<ref>[http://www.thejakartaglobe.com/business/plan-to-build-worlds-longest-bridge-a-small-step-closer-to-reality/324162 Plan to Build World's Longest Bridge a Small Step closer to Reality] The Jakarta Globe, 14 Agustus 2009</ref>.



Revisi per 14 Agustus 2014 14.31

Informasi rute
Berdiri:2009-2013 (Beroperasi s.d. Seksi II) – sekarang
Persimpangan besar
Dari:Kota Semarang
 Simpang Susun Tembalang
Simpang Susun Ungaran
Simpang Susun Bawen
Ke:Kota Surakarta
Letak
Kota besar:Kota Semarang
Kota Surakarta
Sistem jalan bebas hambatan
Sistem Tol Gerbang Tertutup (Close)
Berkas:Gerbang Tol Banyumanik.jpeg
Gerbang Tol Banyumanik

Jembatan Selat Sunda adalah salah satu proyek besar pembuatan jembatan yang melintasi Selat Sunda sebagai penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Proyek ini dicetuskan pada tahun 1960 dan sekarang akan merupakan bagian dari proyek Asian Highway Network (Trans Asia Highway dan Trans Asia Railway) [1]. Dana proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) direncanakan berasal dari pembiayaan konsorsium diperkirakan menelan biaya sekitar 10 miliar dolar AS atau 100 triliun rupiah [2]yang akan dipimpin oleh perusahaan PT Bangungraha Sejahtera Mulia {BSM). Menurut rencana panjang JSS ini mencapai panjang keseluruhan 31 kilometer dengan lebar 60 meter, masing-masing sisi mempunyai 3 lajur untuk kendaraan roda empat dan lajur ganda untuk kereta api akan mempunyai ketinggian maksimum 70 meter dari permukaan air. JSS telah diluncurkan dalam soft launching pada tahun 2007 dan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2010 [3]dan diperkirakan dapat mulai dioperasikan pada tahun 2020[4].

Sejarah

Berkas:Penampang melintang jembatanselat sunda.jpg
penampang melintang Jembatan Selat Sunda

Jembatan ini berawal dari gagasan Prof. Sedyatmo (alm), seorang guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1960 disebut dengan nama Tri Nusa Bima­sakti yang berarti penghubung antara tiga pulau; yaitu Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Bali. Kemudian, pada tahun 1965 Soekarno sebagai presiden RI memerintahkan kepada ITB agar melakukan uji coba desain penghubung di mana hasil dari percobaan tersebut berupa sebuah tero­wong­an tunel, yang pada awal Juni 1989 terselesaikan dan diserahkan kepada Soeharto selaku presiden RI pada saat itu. Pada tahun 1997, Soeharto memerintahkan kepada BJ Habibie selaku Menristek agar mengerjakan proyek yang diberi nama Tri Nusa Bima­sakti. Pada tahun 1990-an Prof. Wiratman Wangsadinata dan Dr.Ir. Jodi Firmansyah melakukan pengkajian uji coba desain kembali terhadap perencanaan peng­hu­bungan antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera, pada hasil pengkajian menyatakan bahwa penghubung dengan melalui sebuah jembatan ternyata lebih layak bila dibandingkan dengan penghubung dengan melalui sebuah tero­wong­an di bawah dasar laut.[5] Sedangkan, untuk Jembatan Selat Bali yang menghubungkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali belum terlaksana karena pemerintahan daerah Provinsi Bali belum bersedia. [6]

Pra-Studi Kelayakan

Pra-studi kelayakan Jembatan Selat Sunda ini telah diserahkan pada Gubernur Banten, Lampung dan pemerintah pusat dalam suatu acara khusus bertempat di Hotel Borobudur Jakarta, pada tanggal 13 Agustus 2009. [7] Selanjutnya, pra-studi ini akan melibatkan 10 provinsi yang berada pada Pulau Sumatera.

Dengan dilakukan revisi Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005, maka dibentuk kembali kelompok studi kelayakan (feasibility study) yang terdiri dari soal teknis, tata ruang, dan keekonomian, serta sosial. [8] Namun, realisasi proyek Jembatan Selat Sunda masih perlu waktu kaji satu hingga satu setengah tahun lagi. [9]

Data Teknik

Berkas:Selat Sunda Bride.jpg
Teknologi Delta Qualstone SK 125 Jembatan Selat Sunda

Teknologi terapan Delta Qualstone S.K.125 telah memiliki sertifikat hak paten di Indonesia dan telah diuji di Balai Besar Pengujian Barang dan Bahan Teknik (B4T) Bandung, terdaftar pada Business Technology Center - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BTC-BPPT), serta Teknologi Delta Qualstone SK 125 ini memberikan toleransi terhadap gempa hingga 9 skala Richter. (Data teknik: sementara dapat dilihat disini)

Rute

Perencanaan awal

Berkas:Zonastabil.png
Lokasi rencana tero­wong­an di bawah dasar laut di Selat Sunda

Sebuah gagasan untuk membangun sebuah terowongan tunel dibawah tanah dan 40 meter di bawah dasar laut sebagai penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra [11]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar