Lompat ke isi

Anggraini: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Dewi Anggraini''' dalam cerita perwayangan adalah istri [[Prabu Ekalaya]]/Palgunadi, rajanegara Paranggelung. Ia berwajah cantik karena putri hapsari/bidadari Warsiki. Dewi Anggraini mempunyai sifat dan perwatakan; setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun), menarik hati dan sangat berbakti terhadap suami.
Dalam [[Mahabharata]], '''Anggraini''' adalah nama istri [[Ekalawya|Prabu Ekalawya]] alias Palgunadi, Raja Paranggelung. Ia berwajah cantik karena merupakan seorang puteri ''apsari'' (bidadari) Warsiki. Dewi Anggraini mempunyai sifat setia, murah hati, baik budi, sabar dan ''jatmika'' (selalu dengan sopan santun), menarik hati dan sangat berbakti terhadap suami.


Ketika terjadi permusuhan antara Prabu Ekalaya dengan [[Arjuna]] akibat dari perbuatan Arjuna yang menggangu dirinya, Prabu Ekalaya mati dibunuh Resi Drona dengan cara memotong ibu jari tangan kanannya yang memakai cincin sakti [[Mustika Ampal]], Dewi Anggraini menunjukan kesetiaannya sebagai istri sejati. Ia melakukan bela pati, bunuh diri untuk kehormatan suami dan dirinya sendiri.
Ketika terjadi permusuhan antara Prabu Ekalawya dengan [[Arjuna]] akibat dari perbuatan Arjuna yang menggangu dirinya, Prabu Ekalawya mati dibunuh Resi [[Drona]] dengan cara memotong ibu jari tangan kanannya yang memakai cincin sakti Mustika Ampal.

Dewi Anggraini menunjukan kesetiaannya sebagai istri sejati. Ia melakukan ''bela pati'', [[bunuh diri]] untuk kehormatan suami dan dirinya sendiri. Dewi Anggraini mati sebagai lambang kesetiaan seorang istri terhadap suaminya. Walaupun menghadapi godaan yang berwujud keindahan dan kelebihan orang lain, namun Dewi Anggraini tetap teguh cinta kesetianya kepada suaminya. Sebagai wujud cintanya [[Arjuna]] kepada Dewi Angraini, maka Raden Arjuna kemudian memakai nama Palgunadi sebagai nama lainnya atau disebut ''dasanama''.

==Lihat pula==
* [[Ekalawya]]
* [[Arjuna]]


{{tokoh mahabharata}}


Dewi Anggraini mati sebagai lambang kesetiaan seorang istri terhadap suaminya. Walaupun menghadapi godaan yang berwujud keindahan dan kelebihan orang lain, namun Dewi Anggraini tetap teguh cinta kesetianya kepada suaminya.sebagai wujud cintanya arjuna kepada dewi angraini maka raden arjuna kemudian memakai nama palgunadi sebagai nama lainnya atau disebut dasa nama.
{{budaya-stub}}
[[Kategori:Tokoh Mahabharata]]
[[Kategori:Tokoh Mahabharata]]

Revisi per 29 Agustus 2007 08.08

Dalam Mahabharata, Anggraini adalah nama istri Prabu Ekalawya alias Palgunadi, Raja Paranggelung. Ia berwajah cantik karena merupakan seorang puteri apsari (bidadari) Warsiki. Dewi Anggraini mempunyai sifat setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun), menarik hati dan sangat berbakti terhadap suami.

Ketika terjadi permusuhan antara Prabu Ekalawya dengan Arjuna akibat dari perbuatan Arjuna yang menggangu dirinya, Prabu Ekalawya mati dibunuh Resi Drona dengan cara memotong ibu jari tangan kanannya yang memakai cincin sakti Mustika Ampal.

Dewi Anggraini menunjukan kesetiaannya sebagai istri sejati. Ia melakukan bela pati, bunuh diri untuk kehormatan suami dan dirinya sendiri. Dewi Anggraini mati sebagai lambang kesetiaan seorang istri terhadap suaminya. Walaupun menghadapi godaan yang berwujud keindahan dan kelebihan orang lain, namun Dewi Anggraini tetap teguh cinta kesetianya kepada suaminya. Sebagai wujud cintanya Arjuna kepada Dewi Angraini, maka Raden Arjuna kemudian memakai nama Palgunadi sebagai nama lainnya atau disebut dasanama.

Lihat pula