Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan 180.252.145.178 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hanif Al Husaini |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
== Seksi == |
== Seksi == |
||
* '''Seksi I :''' [[Casablanca]]-[[Bekasi Barat, Bekasi|Jaka Sampurna]]-[[Duren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi|Duren Jaya]]-[[Cibitung, Bekasi|Cibitung]] sepanjang 10,04 km |
* '''Seksi I :''' [[Casablanca]]-[[Bekasi Barat, Bekasi|Jaka Sampurna]]-[[Duren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi|Duren Jaya]]-[[Cibitung, Bekasi|Cibitung]] sepanjang 10,04 km |
||
== Sejarah == |
|||
* Akan dibangun lagi sampai [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2]] (Cimanggis-Cibitung & Cibitung-Cilincing) |
|||
{{Jalan tol Indonesia}} |
{{Jalan tol Indonesia}} |
||
Revisi per 24 Mei 2015 03.41
Artikel ini membahas mengenai bangunan, struktur, infrastruktur, atau kawasan terencana yang sedang dibangun atau akan segera selesai. |
Jalan Tol Becakayu | |
---|---|
Panjang | 21,04 km |
Dibangun | 1996-1998, 2014-2016 |
Pengelola | PT Kresna Kusuma Dyandra Marga |
Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) adalah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun diatas sungai Kalimalang di kota Jakarta Timur dan Bekasi untuk mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang. Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter yang melanda. Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 60 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
Seksi
- Seksi I : Casablanca-Jaka Sampurna-Duren Jaya-Cibitung sepanjang 10,04 km