Matius 18: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
** [[Codex Washingtonianus]] (~400 M) |
** [[Codex Washingtonianus]] (~400 M) |
||
** [[Codex Ephraemi Rescriptus]] (~450 M) |
** [[Codex Ephraemi Rescriptus]] (~450 M) |
||
** [[Codex Purpureus Rossanensis]] (abad ke-6) |
|||
** [[Codex Petropolitanus Purpureus]] (abad ke-6; terlestarikan: ayat 6-25) |
|||
** [[Codex Sinopensis]] (abad ke-6; terlestarikan: ayat 4-30) |
|||
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 35 ayat. |
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 35 ayat. |
||
Revisi per 24 Juni 2015 16.56
Matius 18 | |
---|---|
Kitab | Injil Matius |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Matius 18 (disingkat Mat 13) adalah bagian dari Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, yang disusun menurut catatan dan kesaksian Matius, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2][3][4]
Teks
- Naskah aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini dalam bahasa Yunani antara lain adalah
- Papirus 25 (abad ke-4; terlestarikan: ayat 32-34)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M)
- Codex Purpureus Rossanensis (abad ke-6)
- Codex Petropolitanus Purpureus (abad ke-6; terlestarikan: ayat 6-25)
- Codex Sinopensis (abad ke-6; terlestarikan: ayat 4-30)
- Pasal ini dibagi atas 35 ayat.
Struktur isi
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Matius 18:1–5 = Siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga (Markus 9:33–37; Lukas 9:46–48)
- Matius 18:6–11 = Siapa yang menyesatkan orang (Markus 9:42–48; Lukas 17:1–2)
- Matius 18:12–14 = Perumpamaan tentang domba yang hilang (Lukas 15:3–7)
- Matius 18:15–20 = Tentang menasihati sesama saudara
- Matius 18:21–35 = Perumpamaan tentang pengampunan
Menegor sesama saudara
Bagian yang unik dalam pasal ini adalah perkataan Yesus Kristus mengenai langkah-langkah untuk menasehati sesama saudara yang berbuat dosa:[5]
- Tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
- Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
- Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat.
- Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
Referensi
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ Hill, David. The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Eerdmans, 1981
- ^ Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
- ^ Matius 18:15–20
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Matius 18 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Matius 18
- (Indonesia) Referensi silang Matius 18
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Matius 18
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Matius 18