Lompat ke isi

Noer Alie: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Zoemalang (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bonaditya
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+ref
Baris 1: Baris 1:
{{for|Kapolda Sumatera Barat|Noer Ali}}
{{for|Kapolda Sumatera Barat|Noer Ali}}
Kiai Haji '''Noer Alie''' (lahir di [[Bekasi]], [[Jawa Barat]] pada tahun [[1914]]; meninggal di [[Bekasi]], [[Jawa Barat]] pada tahun [[1992]]) adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat dan juga seorang ulama.
Kiai Haji '''Noer Alie''' (lahir di [[Bekasi]], [[Jawa Barat]] pada tahun [[1914]]; meninggal di [[Bekasi]], [[Jawa Barat]] pada tahun [[1992]]) adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat dan juga seorang ulama.<ref>{{Cite book
|last=Mirnawati
| title=Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap
|trans_title=Most Complete Collection of Indonesian Heroes
|language=Indonesian
| date=2012
|location=Jakarta
| publisher=CIF
| isbn=978-979-788-343-0
}}</ref>


Ia adalah putera dari Anwar bin Layu dan Maimunah binti Tarbin. Ia mendapatkan pendidika agama dari beberapa guru agama di sekitar Bekasi. Pada tahun [[1934]], ia menunaikan [[ibadah]] haji dan memperdalam ilmu agama di [[Mekkah]] dan selama 6 tahun bermukim disana.
Ia adalah putera dari Anwar bin Layu dan Maimunah binti Tarbin. Ia mendapatkan pendidika agama dari beberapa guru agama di sekitar Bekasi. Pada tahun [[1934]], ia menunaikan [[ibadah]] haji dan memperdalam ilmu agama di [[Mekkah]] dan selama 6 tahun bermukim disana.

== Referensi ==
{{reflist}}


{{Pahlawan Indonesia}}
{{Pahlawan Indonesia}}

Revisi per 7 Juli 2015 05.35

Kiai Haji Noer Alie (lahir di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1914; meninggal di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1992) adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat dan juga seorang ulama.[1]

Ia adalah putera dari Anwar bin Layu dan Maimunah binti Tarbin. Ia mendapatkan pendidika agama dari beberapa guru agama di sekitar Bekasi. Pada tahun 1934, ia menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama di Mekkah dan selama 6 tahun bermukim disana.

Referensi

  1. ^ Mirnawati (2012). Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: CIF. ISBN 978-979-788-343-0.