Stasiun Ketapang (Banyuwangi)

Stasiun Ketapang
Stasiun Ketapang
	Berkas:Banyuwangi Baru Flickr big.jpg Stasiun Ketapang sebelum berganti nama dari kanan ke kiri, jalur 1 langsiran lokomotif BB304, jalur 3 parkir KA Sri Tanjung.
Nama lain	Stasiun Banyuwangi Ketapang
Lokasi	Jalan Gatot Subroto 36; Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur 68455; Indonesia;
Koordinat	8°8′28″S 114°23′50″E / 8.14111°S 114.39722°E
Ketinggian	+7 m
Operator	Daerah Operasi IX Jember; ; ; ;
Letak	km 18+484 lintas Kabat-Banyuwangi Ketapang
Jumlah peron	3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama cukup tinggi)
Jumlah jalur	6 (jalur 2: sepur lurus)
Layanan	Wijayakusuma, Mutiara Timur, Sri Tanjung, Tawang Alun, Probowangi, Pandanwangi, dan KA Semen Tiga Roda
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	KTG; 5534;
Klasifikasi	Besar tipe C
Sejarah
Dibuka	7 September 1985
Nama sebelumnya	Stasiun Banyuwangi Baru (1985–2019)
Operasi layanan
Fasilitas dan teknis
Fasilitas
Tipe persinyalan	Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Stasiun Ketapang (KTG) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 m ini merupakan stasiun yang letaknya paling timur di Daerah Operasi IX Jember. Stasiun ini berada di ujung paling timur Pulau Jawa dan hanya berjarak 100 meter dari Pelabuhan Feri Ketapang. Stasiun ini juga merupakan stasiun kereta api aktif yang letaknya paling timur di Banyuwangi, Jawa Timur, dan Indonesia.

Stasiun Ketapang terletak 10 km dari wilayah kota ke arah utara; dibangun untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang sinergi antara kereta api dengan kapal feri di penyeberangan Ketapang.

Sejarah

Pembukaan pelabuhan baru di Ketapang dilatarbelakangi dengan adanya pendangkalan di pelabuhan kota Banyuwangi (sekarang Pantai Boom) sehingga menyebabkan kapal-kapal angkutan barang akan sukar untuk bersandar di dermaga.^[4] Pada tanggal 1 Januari 1974, aktivitas pelabuhan ini ditiadakan dan dipindah ke pelabuhan baru di Meneng (sekarang bernama Tanjungwangi).^[5]

Karena kebutuhan atas penyeberangan semakin meningkat, maka perlu diadakan integrasi moda. Stasiun ini, yang semula bernama Banyuwangi Baru (BW), dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur baru dari stasiun nonaktif Kabat menuju Pelabuhan Ketapang pada tahun 1984-1985; difungsikan untuk menggantikan Stasiun Banyuwangi Lama yang ada di wilayah kota Banyuwangi. Pada tanggal 7 September 1985 jalur baru tersebut resmi dibuka bersamaan dengan pengoperasian stasiun ini dan dua stasiun lainnya yang berada di jalur tersebut (Karangasem, sekarang Banyuwangi Kota dan Argopuro).^[3]^[6]

Terkait dengan promosi pariwisata Banyuwangi, nama stasiun itu akhirnya berubah menjadi Stasiun Ketapang per 1 Desember 2019.^[7]^[8]

Bangunan dan tata letak

Stasiun Ketapang memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Stasiun ini dilengkapi dengan sub dipo lokomotif dan dipo kereta yang terletak di sebelah utara untuk menyimpan dan merawat armada kereta api, khususnya milik Daop IX itu sendiri.

Stasiun ini juga melayani angkutan barang, yaitu KA Semen Tiga Roda yang diberangkatkan dari Stasiun Nambo dan menjadi KA yang menempuh jarak paling jauh di Indonesia.^[9]

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas campuran eksekutif-ekonomi AC premium

Wijayakusuma, dari dan tujuan Surabaya bersambung Cilacap via Jombang-Madiun-Solo-Yogyakarta
Mutiara Timur, dari dan tujuan Surabaya (Gubeng atau Pasarturi)

Kelas ekonomi AC

Sri Tanjung, dari dan tujuan Surabaya bersambung Yogyakarta via Jombang-Madiun-Solo
Tawang Alun, dari dan tujuan Bangil bersambung Malang
Probowangi, dari dan tujuan Surabaya

Lokal ekonomi AC

Pandanwangi, dari dan tujuan Jember

Barang

KA Semen Tiga Roda, dari dan tujuan Nambo via Surabaya-Semarang-Cirebon-Jakarta

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang di Stasiun Banyuwangi Ketapang per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).

No. KA	KA	Tujuan	Kelas	Tiba	Berangkat
185	Mutiara Timur	Banyuwangi Ketapang (KTG)	Eksekutif & Ekonomi AC Premium	04.20	-
334/335	Tawang Alun	Bangil (BG) bersambung Malang Kotalama (MLK)	Ekonomi AC	-	05.00
304/301	Sri Tanjung	Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Yogyakarta Lempuyangan (LPN)	Ekonomi AC	-	06.30
124/125	Wijayakusuma	Banyuwangi Ketapang (KTG)	Eksekutif & Ekonomi AC Premium	07.00	-
459	Pandanwangi	Banyuwangi Ketapang (KTG)	Lokal Ekonomi AC	08.00	-
184	Mutiara Timur	Surabaya Gubeng (SGU)	Eksekutif & Ekonomi AC Premium	-	09.00
460	Pandanwangi	Jember (JR)	Lokal Ekonomi AC	-	09.30
126/123	Wijayakusuma	Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Cilacap (CP)	Eksekutif & Ekonomi AC Premium	-	11.15
337	Probowangi	Banyuwangi Ketapang (KTG)	Ekonomi AC	11.45	-
338	Probowangi	Surabaya Gubeng (SGU)	Ekonomi AC	-	13.50
183	Mutiara Timur	Banyuwangi Ketapang (KTG)	Eksekutif & Ekonomi AC Premium	15.25	-
461	Pandanwangi	Banyuwangi Ketapang (KTG)	Lokal Ekonomi AC	17.00	-
462	Pandanwangi	Jember (JR)	Lokal Ekonomi AC	-	19.00
302/303	Sri Tanjung	Banyuwangi Ketapang (KTG)	Ekonomi AC	20.55	-
186	Mutiara Timur	Surabaya Pasarturi (SBI)	Eksekutif & Ekonomi AC Premium	-	21.00
336/333	Tawang Alun	Banyuwangi Ketapang (KTG)	Ekonomi AC	23.45	-

Lihat pula

Stasiun Banyuwangi

Galeri

Foto-foto semasa menggunakan nama Banyuwangi Baru
Bagian depan Stasiun Banyuwangi Baru
Stasiun Banyuwangi Baru pada malam hari
Gudang logistik Stasiun Banyuwangi Baru

Referensi

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ ^a ^b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ ^a ^b Prasasti di Stasiun Karangasem dengan angka tanggal 7 September 1985 menjadi bukti peresmian jalur baru Kabat–Banyuwangi Baru (Ketapang).
^ Suryansyah, R. (2015). Dampak Sosial Ekonomi Perpindahan Kawasan Pelabuhan Banyuwangi dari Mandar ke Ketapang (Tesis S1). Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
^ "Ketika Pelabuhan Banyuwangi Digusur ke Meneng". Majalah Dermaga. Diakses tanggal 2019-07-24.
^ Tim Telaga Bakti Nusantara.; Asosiasi Perkeretaapian Indonesia. (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.
^ REDAKSI (2019-07-23). "PT. KAI Setuju Stasiun Karangasem – Banyuwangi Baru Berganti Nama". Kabar Rakyat .id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-02.
^ Fanani, Ardian. "Nama Dua Stasiun di Banyuwangi Bakal Berganti". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-24.
^ Majalah KA Edisi Agustus 2014

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019

Stasiun sebelumnya		Lintas Kereta Api Indonesia		Stasiun berikutnya
Templat:KAI stations menuju Templat:KAI stations		Templat:KAI lines		Terminus

[bukujarak-1] Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).

[InfoDitjenka-2] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[Prasasti-3] Prasasti di Stasiun Karangasem dengan angka tanggal 7 September 1985 menjadi bukti peresmian jalur baru Kabat–Banyuwangi Baru (Ketapang).

[4] Suryansyah, R. (2015). Dampak Sosial Ekonomi Perpindahan Kawasan Pelabuhan Banyuwangi dari Mandar ke Ketapang (Tesis S1). Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.

[5] "Ketika Pelabuhan Banyuwangi Digusur ke Meneng". Majalah Dermaga. Diakses tanggal 2019-07-24.

[6] Tim Telaga Bakti Nusantara.; Asosiasi Perkeretaapian Indonesia. (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.

[7] REDAKSI (2019-07-23). "PT. KAI Setuju Stasiun Karangasem – Banyuwangi Baru Berganti Nama". Kabar Rakyat .id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-02.

[8] Fanani, Ardian. "Nama Dua Stasiun di Banyuwangi Bakal Berganti". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-24.

[9] Majalah KA Edisi Agustus 2014

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]