Lompat ke isi

Museum Wahanarata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wahanarata
ꦮꦲꦤꦫꦠ
Peta
LokasiJalan Rotowijayan, Kadipaten, Kraton, Yogyakarta, Indonesia
Koordinat7°48′20″S 110°21′47″E / 7.805467°S 110.363062°E / -7.805467; 110.363062
KoleksiKereta kencana
PemilikKesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
Situs web www.kratonjogja.id/kagungan-dalem/5-kereta-kereta-pusaka-keraton-yogyakarta/

Wahanarata (bahasa Jawa: ꦮꦲꦤꦫꦠ) adalah museum yang terletak di sebelah barat area Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya di Jalan Rotowijayan, di sebelah utara kantor Kemantren Kraton. Museum ini merupakan bagian dari Museum Keraton Yogyakarta, selain Museum Lukisan, Museum Sri Sultan Hamengkubuwana IX, dan Museum Batik. Museum ini dikhususkan untuk menyimpan koleksi kereta kencana yang sedang atau pernah digunakan oleh keluarga Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Sejarah

Garasi kereta

Koleksi

Kanjeng Nyai Jimad

Berkas:Kereta kanjeng Nyai Jimat.jpg
Kereta Nyai Jimat yang disimpan di Museum kereta keraton Yogyakarta.

Kanjeng Nyai Jimad adalah kereta kencana keraton Ngayogyakarta yang digunakan Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792) hingga Sri Sultan Hamengku Buwono III (1812-1814). Dari sekian kereta yang ada, yang tertua adalah kereta pusaka bergelar Kanjeng Nyai Jimat. Kereta Kanjeng Nyai Jimat dibuat di Belanda antara tahun 1740-1750. Berdasar catatan yang ada, Kereta Kanjeng Nyai Jimat merupakan hadiah dari Gubernur Jenderal VOC Jacob Mossel (1750-1761) kepada Sri Sultan Hamengku Buwono I, setelah perjanjian Giyanti pada tahun 1755.[1]

Bentuk dan gaya Kereta Kanjeng Nyai Jimad sama dengan kereta buatan Eropa. Di Eropa, kereta dengan bentuk dan bergaya Renaissance macam itu merupakan kereta yang digunakan oleh bangsawan kelas tertinggi atau para raja. Kereta dengan model dan bentuk yang sama, serta dengan usia yang kurang lebih sama terdapat pula di Keraton Kasunanan Surakarta, dengan nama Kereta kencana Kanjeng Kyai Gurdo. Baik Kereta Kanjeng Nyai Jimat maupun Kereta kencana Kanjeng Kyai Gurdo, masing-masing digunakan oleh Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Keraton Kasunanan Surakarta setelah perjanjian Giyanti.[1]

Setelah dipensiunkan sebagai kereta kencana Sultan, kereta kanjeng Nyai Jimad disimpan di keraton sebagai kereta pusaka Kasultanan Yogyakarta. Sebagai kereta pusaka, setiap tahun pada hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon pada bulan Sura, Kereta Kanjeng Nyai Jimat dikeluarkan dari Wahanarata untuk dibersihkan.

Kanjeng Kyai Garuda Yaksa

Referensi

Daftar pustaka

  1. ^ a b Kereta-kereta pusaka keraton Yogya Diarsipkan 2019-07-20 di Wayback Machine.. Website resmi kraton Yogya. 2019. Diakses tanggal 20/07/2019