Lompat ke isi

GTV (Indonesia)

Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

GTV
Nama sebelumnyaGlobal TV (2001–2017)
JenisJaringan televisi
SloganPilihan Terbaik Keluarga Indonesia
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia
PendiriNasir Tamara (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia)
IIFTIHAR[1]
Tanggal siaran perdana8 Oktober 2001 (siaran percobaan)
Tanggal peluncuran8 Oktober 2002 (sebagai Global TV)
11 Oktober 2017 (sebagai GTV)
Kantor pusatMNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Indonesia
Wilayah siaranNasional
WilayahIndonesia
PemilikMedia Nusantara Citra
Induk perusahaanGlobal Mediacom
Kelompok usahaMNC Asia Holding
AfiliasiMTV (2002-2012)
Nickelodeon (2006-sekarang)
Anggota jaringanlihat #Jaringan siaran
Tokoh kunciValencia Herliani Tanoesoedibjo (Direktur Utama)
Eko Afianto (Pengisi Suara Voice-Over untuk Trailer Promo Program Acara)
Format gambar1080i HDTV 16:9
(diturunkan menjadi 576i 16:9 untuk feed SDTV)
Satelit
KabelFirst Media: 53
IPTV
Televisi internet
Situs webgtv.id
GTV
PT Global Informasi Bermutu
Jakarta Barat, DKI Jakarta
Indonesia
SaluranDigital: 28 UHF
Virtual: 30
BrandingGlobal TV (2005-2017)
GTV (2017-sekarang)
SloganPilihan Terbaik Keluarga Indonesia
Pemrograman
AfiliasiGTV (stasiun induk)
Kepemilikan
Pemilik
Riwayat
Didirikan22 Maret 1999
Siaran perdana
8 Oktober 2001 (siaran percobaan)
8 Oktober 2002 (sebagai Global TV)
11 Oktober 2017 (sebagai GTV)
Bekas tanda panggil
Global TV (2001-2017)
Bekas nomor kanal
51 UHF (analog)
44 UHF (digital)
24 UHF (digital)[2]
MTV (2002-2012)
Global TV (nama sebelumnya, singkatan dari Global Televisi)
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
ERP120 kW (analog)[3]
Koordinat transmiter-6.193323,106.7660485
Pranala
Situs webgtv.id

GTV (pelafalan dalam bahasa Indonesia: [dʒitifi], sebelumnya bernama Global TV) adalah salah satu jaringan televisi swasta nasional di Indonesia. Berawal dari televisi lokal di Jakarta, GTV belakangan meluaskan siaran ke 5 kota besar lainnya, menjadikannya stasiun televisi swasta kesepuluh. Pada tanggal 11 Oktober 2017, Global TV berganti nama menjadi seperti sekarang dalam rangka acara ulang tahun yang bernama "Amazing 15".

Identitas

Logo pertama Global TV dengan akronim TVG saat siaran percobaan (8 Oktober 2001–1 Juni 2002), juga digunakan saat jeda iklan (15 Januari 2005–13 Oktober 2006)[4]
Logo pertama Global TV dengan warna ditambahkan (1 Juni 2002–13 Oktober 2006)
Variasi dari logo pertama Global TV dengan warna hijau dan kuning (Ramadhan/Idul Fitri 2003 dan 2004)
Variasi dari logo pertama Global TV dengan warna merah dan putih (Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 2003 dan 2004)
Logo kedua Global TV (13 Oktober 2006–1 Juli 2008)
Logo ketiga Global TV (1 Juli 2008–28 Maret 2012)
Logo ketiga Global TV, digunakan saat on-air (1 Juli 2008–28 Maret 2012)
Logo terakhir Global TV (28 Maret 2012–11 Oktober 2017)

GTV awalnya menggunakan logo "TVG" (digayakan tv)G) dengan tulisan "TV" huruf kecil dan huruf "G" besar berbentuk kotak warna abu abu dengan lengkungan bulan sabit yang digunakan pada tanggal 8 Oktober 2001 hingga 1 Juni 2002 pada saat siaran percobaan,[4] kemudian warna ditambahkan pada huruf "G" dengan warna biru dan "TV" dengan warna hijau pada 1 Juni 2002, warna biru dan hijau pada logo Global TV adalah warna dari Globe dan nama Global diartikan "belahan dunia". Meskipun logonya bernama "TVG", namun nama "Global TV" selalu digunakan di setiap program. Ketika masih menyiarkan MTV, pada tahun 2002, logo on-air "TVG" diubah dengan ditambahkan desain kubah masjid pada saat memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, pada tahun 2003-2004, logo on-air "TVG" mempunyai dua variasi warna, yaitu hijau dan kuning ketika memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dengan animasi cahaya yang bergerak pada bulan sabit di huruf "G" dan warna merah putih saat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, mengikuti warna logo MTV, Global TV menjadi stasiun televisi kedua yang mengunakan warna merah putih sebagai logo on-air pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setelah TPI.

Seiring makin banyaknya acara non-MTV yang tayang di GTV, termasuk acara Nickelodeon, logo "TVG" diganti dengan logo yang terdiri dari huruf "G", dikenal sebagai "Glosie" yang memiliki perpaduan warna jingga dari Nickelodeon, hijau dan biru dari logo sebelumnya "TVG" di atasnya dengan tulisan "GlobalTV" di bawahnya pada tanggal 13 Oktober 2006, bertepatan dengan acara "Fant4stik", yaitu perayaan Ulang Tahun Global TV ke-4.

Agar lebih segar, Global TV mengganti logonya dengan bola tiga dimensi biru dengan tetap mempertahankan "Glosie" huruf "G" berwarna putih dengan tulisan "globaltv" pada tanggal 1 Juli 2008, setelah Euro 2008 berakhir. Logo huruf "G" berbentuk bola 3 dimensi ini dapat dibaca sebagai "bola dunia", yang melambangkan fleksibilitas Global TV sebagai televisi nasional yang mampu memberikan beragam sajian spesial terlengkap untuk setiap anggota keluarga Indonesia. Letak huruf "G" yang berada di tengah dan menyatu dengan bola melambangkan posisi Global TV dengan visi dan misi strategis dalam menemani pemirsa lewat setiap program yang ditayangkan. Penulisan kata Global TV dengan huruf kecil (globaltv), memberikan citra ramah dan bersahabat, sedangkan kata "tv" yang dipertebal di samping kata "global" memberikan kesan kuat dan kokoh. Sedangkan warna biru yang menyatu dengan bola dunia G melambangkan Global TV suatu perusahaan yang kompak dan solid.[5]

Pada tanggal 28 Maret 2012, Global TV meluncurkan logo barunya saat penayangan langsung acara "Lampion 100% Ekspresif". Logo ini mirip dengan logo MNCTV dan Sindo TV dengan tulisan GlobalTV berwarna biru dan merah. David Fernando Audy, yang pada saat itu menjabat sebagai direktur utama Global TV mengatakan, "Logo baru ini merupakan bentuk penyempurnaan dari logo sebelumnya dan mempresentasikan perkembangan Global TV dari tahun ke tahun yang semakin kuat dengan program-programnya, baik on-air maupun off-air. Juga dari berbagai hal lain yang membuat Global TV semakin menjadi pilihan pemirsa Indonesia".[6] Adapun makna dari logo ini, yaitu:

  • Warna merah mencerminkan cinta, keberanian, kekuasaan, kekuatan, hangat dan kemakmuran sejati, sementara warna biru menyimbolkan stabil, ketenangan dan terpercaya.
  • Tulisan "Global TV" dibuat menyatu tanpa spasi sebagai tanda Global TV sebagai kesatuan yang kokoh di mata publik. Huruf-hurufnya dibuat lurus dan melengkung yang berkombinasi, sebagai tanda Global TV melengkapi dan memberikan kekuatan pada pemirsanya. Penulisan huruf juga dibuat lebih tebal sebagai tanda ketegasan.[7]

Pada tanggal 11 Oktober 2017, Global TV mengganti nama dan logonya menjadi GTV, bertepatan dengan acara "Amazing 15", yaitu perayaan Ulang Tahun Global TV ke-15. Menurut Hary Tanoesoedibjo, perubahan logo ini diharapkan membuat citranya bisa lebih segar di masyarakat.[8] Huruf "G" pada logo GTV ini hampir mirip dengan logo 2006–2008 dan logo Google, hanya saja warna yang berbeda di mana warna tersebut didasarkan pada warna logo MNC. Warna-warna tersebut dipilih demi merefleksikan GTV sebagai bagian MNC Grup, dengan pemaknaan masing-masing di bawah ini.

  • Merah sebagai tanda hangat, kekuatan, kehidupan, kekuasaan dan kehebatan. Warna merah juga bisa berarti tanda butuh perhatian, sehingga dalam logo ini dibuat dominan.
  • Biru adalah warna langit yang mampu memberikan kesan stabil, kepercayaan, kesehatan, harapan, integritas, keamanan, teknologi, kebersihan. Warna ini menjadi tanda GTV berusaha untuk selalu konsisten dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen.
  • Kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia, optimis, semangat dan ceria. Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Dengan adanya warna kuning pada logo GTV, memberikan makna semangat yang baru dan ceria.
  • Hijau sebagai warna pertumbuhan dan vitalitas, terkait dengan kehidupan baru dan pembaharuan. Hijau juga berkaitan dengan keseimbangan dan keharmonisan pikiran, tubuh dan emosi, yang membantu dalam pengambilan keputusan dengan melihat semua sisi secara jelas.[9]

Nama "GTV" dipilih karena selama ini Global TV sudah banyak yang mengenalnya baik secara internal dan eksternal perusahaan dengan kata tersebut. Huruf "G" dibuat ikonik agar dapat berdiri sendiri dan tetap dikenal sebagai GTV, sedangkan di bawahnya dilekatkan slogan "pilihan terbaik keluarga Indonesia" sebagai pertanda reposisi GTV dari yang sebelumnya dikenal sebagai televisi anak muda menjadi keluarga.[10] Tipografi "GTV" juga dibuat agar publik memahami GTV sebagai perusahaan yang besar, kuat, handal, dipercaya dan berpengalaman dalam bidang industri penyiaran, sehingga terbangun citra positif di mata masyarakat.[9]

Slogan

Sebagai Global TV

  • Nongkrong Terus di MTV (relay MTV Indonesia, 2002–2005)
  • MTV, Gue Banget! (relay MTV Indonesia, 2002–2005)
  • Millions of Entertainment (2005–2006)
  • Global TV Seru! (2005–2017)[a]
  • Untuk Keluarga Indonesia (2008–2011)
  • 100% Seru! (2011–2013)

Sebagai GTV

  • Pilihan Terbaik Keluarga Indonesia (2017–sekarang)

Acara

Olahraga

GTV memiliki hak siar atas liga balap paling bergengsi di dunia, Formula 1 setelah sebelumnya hak siar Formula 1 dimiliki TPI (sekarang MNCTV), dan kejuaraan dunia balap antar negara, A1. Kedua ajang ini disiarkan GTV sendirian. GTV juga memiliki hak siar dalam ajang sepak bola Euro 2008, bersama RCTI dan MNCTV.

GTV juga pernah menayangkan Piala Dunia FIFA 2010 sebagai pemegang hak siar di Indonesia bersama RCTI dan menayangkan Liga Utama Inggris dan Piala FA. Pada tahun 2011, GTV juga memiliki hak siar dalam ajang sepak bola Liga Prima Indonesia, bersama RCTI dan MNCTV.

Acara olahraga sempat vakum selama dua tahun setelah pergantian logo dan programming GTV. Namun mulai tahun 2019, GTV mulai menayangkan kompetisi/turnamen eSports, maupun acara-acara seperti gelar wicara, pencarian bakat dan penganugerahan yang semuanya tentang eSports.[11][12] Sejak 2021, GTV juga kembali memunculkan program berita sepakbola berjudul Kick Off.[13]

Penyiar

Jaringan siaran

GTV saat ini disiarkan melalui sekitar 40 stasiun televisi (termasuk stasiun relai) yang dimiliki oleh kurang lebih 32 perusahaan (termasuk stasiun dan perusahaan induknya); data Tempo tahun 2020 menyebut GTV didukung oleh 44 stasiun pemancar.[14] Seluruh stasiun tersebut, yang menjangkau 32 dari 38 provinsi di Indonesia, dimiliki oleh GTV.

Berikut ini adalah stasiun afiliasi dan pemancar GTV (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/bersiaran secara berjaringan). Data dikutip dari data Izin Penyelenggaraan Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika RI[15] dan data dari laporan keuangan MNC Media.[16]

Keterangan: stasiun yang dicetak miring berarti masih berupa stasiun relai dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri.

Nama Jaringan Nama Stasiun Daerah Frekuensi digital (DVB-T2)[17] Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)[18]
PT Global Informasi Bermutu GTV DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi 28 UHF RCTI Jakarta
PT GTV Satu GTV Bandung Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur 41 UHF RCTI Bandung
GTV Lampung Bandar Lampung, Kota Metro 36 UHF antv Bandar Lampung
PT GTV Dua GTV Semarang Semarang, Ungaran, Kendal, Demak, Jepara, Kudus 45 UHF GTV Semarang
GTV Yogyakarta Yogyakarta, Wonosari, Solo, Sleman, Wates 41 UHF GTV Yogyakarta / GTV Solo
PT GTV Tiga GTV Surabaya Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan GTV Surabaya
PT GTV Empat GTV Padang Padang, Pariaman, Bukittinggi, Padang Panjang 39 UHF antv Padang, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok
GTV Medan Medan 43 UHF RCTI Medan
PT GTV Lima GTV Pekanbaru Pekanbaru 45 UHF tvOne Pekanbaru
GTV Palembang Palembang 35 UHF Trans7 Palembang
PT GTV Enam GTV Manado Manado Trans TV Manado
GTV Makassar Makassar, Maros, Sungguminasa dan Pangkajene 40 UHF RCTI Makassar
PT GTV Tujuh GTV Banjarmasin Banjarmasin, Martapura, Banjarbaru, dan Marabahan 39 UHF GTV Banjarmasin
GTV Samarinda Samarinda 27 UHF GTV Samarinda
PT GTV Delapan GTV Jambi Jambi 32 UHF Trans TV Jambi
GTV Pontianak Pontianak 41 UHF Trans TV Pontianak
PT GTV Sembilan GTV Jayapura Jayapura 37 UHF RCTI Jayapura
GTV Manokwari Manokwari 34 UHF SCTV Manokwari
PT GTV Sepuluh GTV Denpasar Kota Denpasar, Singaraja, Karangasem 42 UHF antv Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani dan Lempuyang
PT GTV Bengkulu GTV Bengkulu Bengkulu 40 UHF RCTI Bengkulu
PT GTV Balikpapan GTV Balikpapan Balikpapan 32 UHF GTV Balikpapan
GTV Tanjung Selor Tanjung Selor 47 UHF GTV Tanjung Selor
PT GTV Palu GTV Gorontalo Gorontalo 37 UHF RCTI Gorontalo
GTV Palu Palu 44 UHF RCTI Palu
PT GTV Tegal GTV Tegal Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan 42 UHF GTV Tegal
PT GTV Palangkaraya GTV Palangkaraya Palangkaraya Trans TV Palangkaraya
PT GTV Babel GTV Pangkalpinang Pangkal Pinang 36 UHF RCTI Pangkalpinang
PT GTV Ambon Ternate GTV Ambon Ambon 39 UHF RCTI Ambon
GTV Ternate Ternate 40 UHF Trans TV Ternate
PT GTV Aceh GTV Aceh Banda Aceh 44 UHF RCTI Banda Aceh
PT GTV Mataram GTV Mataram Mataram 35 UHF MetroTV Mataram / MetroTV Pujut
PT GTV Kupang GTV Kupang Kupang RCTI Kupang
PT GTV Kendari Mamuju GTV Kendari Kendari 36 UHF SCTV Kendari
GTV Mamuju Mamuju 37 UHF RCTI Mamuju
PT GTV Batam GTV Batam Batam, Tanjung Balai Karimun 44 UHF RCTI Batam
PT GTV Garut GTV Garut Garut, Tasikmalaya, Ciamis 37 UHF RCTI Garut
PT GTV Sukabumi GTV Sukabumi Sukabumi 41 UHF RCTI Sukabumi
PT GTV Sumedang GTV Sumedang Sumedang 40 UHF RCTI Sumedang
PT GTV Cirebon GTV Cirebon Cirebon, Indramayu 44 UHF RCTI Cirebon / RCTI Kuningan
PT GTV Purwokerto GTV Purwokerto Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Kebumen dan Cilacap 43 UHF GTV Banyumas
PT GTV Madiun GTV Madiun Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo dan Trenggalek 40 UHF GTV Madiun / GTV Trenggalek
PT GTV Jember GTV Jember Jember 47 UHF GTV Jember
PT GTV Malang GTV Malang Malang 43 UHF GTV Malang
PT GTV Kediri GTV Kediri Kediri, Pare, Kertosono, Blitar, Jombang, Tulungagung 42 UHF GTV Kediri
PT GTV Pati GTV Pati Pati 41 UHF GTV Pati
PT GTV Purworejo GTV Purworejo Purworejo 42 UHF GTV Purworejo
PT GTV Magelang GTV Magelang Magelang 34 UHF GTV Magelang
GTV Sabang Sabang 45 UHF RCTI Sabang
GTV Lhokseumawe Lhokseumawe 44 UHF RCTI Lhokseumawe
GTV Kotabaru Kotabaru 45 UHF GTV Kotabaru
GTV Blora Blora Dan Cepu 37 UHF GTV Blora
GTV Pamekasan Pamekasan 45 UHF GTV Pamekasan
GTV Banyuwangi Banyuwangi 40 UHF GTV Banyuwangi
GTV Bondowoso Bondowoso 47 UHF GTV Bondowoso
GTV Situbondo Situbondo 41 UHF GTV Situbondo
GTV Tuban Tuban 27 UHF GTV Tuban
GTV Pacitan Pacitan 30 UHF GTV Pacitan

Manajemen

Daftar direktur utama

No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Nasir Tamara 1999 2001
2 Adjie Gunawan 2001 2003
3 Agus Sjafruddin 2003 2004
4 Stephen K. Sulistyo 2004 2008
5 Daniel Tatang Hartono 2008 2010
6 David Fernando Audy 2010 2021
7 Hary Tanoesoedibjo 2021 2022
8 Henry Suparman 2022 2023
9 Valencia Herliani Tanoesoedibjo 2023 sekarang

Direksi saat ini

Struktur dewan direksi GTV saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 Valencia Herliani Tanoesoedibjo Direktur Utama
2 Tantan Sumartana Wakil Direktur Pelaksana bidang Penjualan dan Pemasaran
3 Noersing Direktur Produksi
4 Faisal Dharma Setiawan Direktur Keuangan, Teknologi dan Legal
5 Agustinus Bagus Abimanyu Direktur Program dan Akuisisi
6 Firdauzi Cece Direktur Pemasaran

Komisaris saat ini

Struktur dewan komisaris GTV saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 Hary Tanoesoedibjo Komisaris Utama
2 Sheila Dara Aisha Komisaris
3 Helmy Yahya
4 Agus Lasmono Sudwikatmono
5 Arsjad Rasjid

Penghargaan

Tahun Award Kategori Hasil
2015 Panasonic Gobel Awards 2015 Acara khusus/Special Events (Gemilang 12 HUT GTV) Nominasi
2017 Panasonic Gobel Awards 2017 Acara khusus/Special Events (Amazing 14) Nominasi
2018 Panasonic Gobel Awards 2018 Acara khusus/Special Events (Amazing 15) Nominasi
2019 Panasonic Gobel Awards 2019 Acara khusus/Special Events (Amazing 16) Nominasi

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Sejak 1 Juli 2008 hingga 11 Oktober 2017, slogan "Global TV Seru!" masih digunakan pada akun media sosial seperti Twitter, dengan nama pengguna @Globaltvseru, pada tahun 2013, slogan "Global TV Seru!" kembali digunakan.

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Buku7
  2. ^ "Daftar Frekuensi dan Lokasi pemancar Siaran Tv digital". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-11. Diakses tanggal 2022-11-11. 
  3. ^ "National Television Networks in Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-18. Diakses tanggal 2022-04-21. 
  4. ^ a b "Facebook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-13. Diakses tanggal 2022-12-30. 
  5. ^ "BAB III INTI PENELITIAN". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-27. Diakses tanggal 2022-11-27. 
  6. ^ "Konser Lampion 100% Ekspresif, Global TV Ganti Logo". KapanLagi.com. 30 Maret 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-15. Diakses tanggal 14 Maret 2016. 
  7. ^ "BAB II" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-11-27. Diakses tanggal 2022-11-27. 
  8. ^ "Global TV Ganti Logo, Hary Tanoe: Lebih Fresh Menjangkau Keluarga". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-27. Diakses tanggal 2022-11-27. 
  9. ^ a b SKRIPSI[pranala nonaktif permanen]
  10. ^ "STUDI KEMIRIPAN..." Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-27. Diakses tanggal 2022-11-27. 
  11. ^ "E-Sports Star Indonesia GTV, Peluang Gabung E-Sport Profesional". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-26. Diakses tanggal 2021-03-30. 
  12. ^ "Ini 11 Pemenang Indonesian Esports Awards 2020, Termasuk Ariel Noah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-23. Diakses tanggal 2021-03-30. 
  13. ^ "Promo Kick Off di GTV". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-14. Diakses tanggal 2021-03-30. 
  14. ^ Dongoran, Hussein Abri (2020). "Modal Besar TVRI: Ratusan Pemancar, Aset Triliunan, dan APBN". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-23. Diakses tanggal 3 Agustus 2020. 
  15. ^ "DAFTAR IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN TELEVISI YANG SUDAH DITERBITKAN OLEH MENTERI KOMINFO SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2017" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 2021-01-19. 
  16. ^ "Laporan Keuangan Q2 MNC 2020" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-19. 
  17. ^ "Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-19. Diakses tanggal 2021-04-19. 
  18. ^ "Dashboard TV Digital". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-23. Diakses tanggal 23 Januari 2022. 

Pranala luar