Lompat ke isi

Simbol Kristen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 September 2013 02.47 oleh JohnThorne (bicara | kontrib)
Salib Kristen

Simbol Kristen adalah simbol atau lambang atau tanda yang digunakan dalam Simbolisme Kristen (bahasa Inggris: Christian symbolism). Simbol-simbol itu meliputi lambang-lambang kuno (archetypes), tindakan, karya seni atau peristiwa peringatan dalam tradisi Kristen. Obyek-obyek atau tindakan-tindakan tersebut diambil arti dalamnya untuk melambangkan ide-ide Kristiani.

Simbol Kristen awal

Salib dan krusifiks

Krusifiks (Crucifix), sebuah salib dengan "tubuh" (corpus), simbol yang digunakan dalam Gereja Katolik, Lutheranisme, Ortodoksi Timur, dan Anglikanisme, berbeda dengan sejumlah denominasi Protestan, yang menggunakan hanya salib kosong.

Salib, sejak zaman dulu sampai sekarang, merupakan lambang Kekristenan yang paling mudah dikenal di seluruh dunia. Sudah diindikasikan dalam pandangan-pandangan anti-Kristen yang dikutip dalam tulisan berjudul Octavius karya Minucius Felix, bab IX dan XXIX, yang dibuat di akhir abad ke-2 M (197 M) atau permulaan abad berikutnya.[1][2]

Pada awal abad ke-3 salib telah sedemikian dikaitkan dengan Kristus sehingga Klemens dari Alexandria, yang meninggal antara tahun 211 dan 216, tanpa takut disalahartikan menggunakan frasa τὸ κυριακὸν σημεῖον (tanda Tuhan) yang berarti "salib", ketika dia mengulangi ide yang baru berkembang sejak munculnya Surat Barnabas, bahwa angka 318 (dalam penulisan angka Yunani menggunakan huruf-huruf ΤΙΗ) dalam Kejadian 14:14 adalah suatu ramalan perlambang semacam salib (T, garis tegak dengan garis melintang, melambangkan nilai 300) dan Yesus (ΙΗ, dua hurud pertama nama-Nya dalam bahasa Yunani, ΙΗΣΟΥΣ, melambangkan nilai 18).[3]

Tokoh Kristen yang hidup sezaman, Tertullian dapat mengistilahkan kelompok orang Kristen yang percaya sebagai crucis religiosi, artinya "pengikut Salib".[4] Dalam bukunya De Corona, ditulis tahun 204, Tertullian menceritakan sudah adanya tradisi orang-orang Kristen berulang kali menggerakkan tangan membuat tanda salib di kening mereka.[5] Meskipun salib telah dikenal sejak awal mula Kekristenan, krusifiks baru muncul pada abad ke-5.[6] Pakar dan sejarawan Medieval Perancis M.-M. Davy telah menjabarkan secara rinci "Simbolisme Romawi" (Romanesque Symbolism) berkaitan kemunculan krusifiks ini dalam perkembangan Abad Pertengahan di Eropa Barat.[7]

Ichthys

Simbol Ichthys (IXΘΥΣ atau Ichthus) yang berwujud "ikan" (yaitu makna kata "ichthys") banyak digunakan oleh orang Kristen perdana sebagai lambang yang penting. Popularitasnya di kalangan orang Kristen dikarenakan kata "IXΘΥΣ" ini dapat merupakan singkatan akrostik terkenal dari lima kata bahasa Yunani Koine yang menggambarkan hakekat Yesus Kristus dan apa yang diimbangi oleh orang-orang yang percaya kepada-Nya yaitu: ησοῦς Χριστός, Θεοῦ Υἱός, Σωτήρ", (Iēsous Christos, Theou Huios, Sōtēr), artinya "Yesus Kristus, Putra Allah, Juruselamat".[8] Penjelasan ini diberikan antara lain oleh Augustinus dalam karya tulisannya "Civitate Dei" ("Kota Allah"),[9] di mana ia juga mencatat bahwa kalimat "Ίησοῦς Χρειστός Θεοῦ Υἱός Σωτήρ" terdiri dari 27 huruf, yaitu 3 x 3 x 3, yang pada zaman itu melambangkan "kekuasaan".

Alfa dan Omega

Simbol "Alfa dan Omega" digunakan sejak awal Kekristenan, mengambil huruf pertama dan terakhir alfabet Yunani, Alpha (α atau Α) dan Omega (ω atau Ω), yang diturunkan dari pernyataan Yesus Kristus (atau Allah) sendiri "I am the Alpha and the Omega, the First and the Last, the Beginning and the End" (Wahyu 22:13, juga 1:8 dan 21:6).

Staurogram

Simbol Staurogram (artinya monogram salib, dari bahasa Yunani: ΣTAΥPOΣ, stauros, yang berarti salib; bahasa Inggris: Monogrammatic Cross) atau simbol Tau-Rho, disusun dari huruf Tau (Τ) yang menindih huruf Rho (Ρ). Staurogram pada mulanya dipakai untuk menyingkat kata Yunani untuk "salib" dalam naskah kuno Perjanjian Baru, misalnya P66, P45 dan P75, seperti halnya suatu nomina sacra.[10] Huruf "Tau" dianggap lambang keselamatan karena identifikasi huruf tersebut dengan huruf Ibrani "Taw, yang pada Yehezkiel 9:4 merupakan tanda di kening orang-orang yang diselamatkan dari penghukuman Allah, maupun penampakan lengan Musa yang dibentangkan dalam Keluaran 17:11.[10] Huruf Rho sendiri melambangkan Kristus sebagai Mesias karena Abraham, sebagai lambang Mesias, memperanakkan Ishak menurut janji Allah ketika ia berusia 100 tahun dan 100 adalah angka yang dilambangkan oleh huruf rho.[11]:158

Chi Rho

Simbol Chi Rho tersusun dari penumpangtindihan dua huruf pertama (dalam bentuk huruf besar) Chi dan Rho (ΧΡ) dari kata Yunani "ΧΡΙΣΤΟΣ" = Kristus sedemikian sehingga membentuk suatu monogram. Penggunaan meluas di kalangan masyarakat Kristen kuno sejak tanda itu digunakan oleh Kaisar Romawi Konstantinus I sebagai lambang kerajaan (vexillum) dan dinamakan Labarum.

Monogram IH

Monogram IH diambil dari inisial nama Yesus ("IHSOUS" dalam bahasa Yunani Koine). Dua huruf pertama nama itu adalah Iota (Ι) dan Eta (Η), ditulis tumpang tindih, atau jumlah nilai huruf-huruf itu, sangat terkenal dan merupakan cara awal untuk melambangkan Kristus.[12] Simbol ini diberi penjelasan dalam Surat Barnabas dan oleh Klemens dari Alexandria.[3] Dari nama Yesus dan Kristus dalam bahasa Yunani muncul sejumlah Christogram. antara lain seperti IHS.

Monogram IX

Monogram IX adalah bentuk monogram awal dari nama Yesus Kristus, yang ditemukan dalam peti-peti mayat (ossuary) orang-orang Kristen di Palestinia. Tersusun dari tumpang tindih huruf-huruf pertama Yunani dari Yesus ("IHSOUS") dan Kristus ("XPEIΣTOΣ"), yaitu Iota Ι dan Chi Χ, sehingga monogram ini berarti "Yesus Kristus".[11]:166 Penjelasan yang lebih kompleks dari monogram ini diberikan oleh Irenaeus[13] dan Pachomius: karena nilai huruf Iota adalah 10 dan huruf Chi adalah huruf dari kata Kristus ("XPEIΣTOΣ") yang terdiri dari 8 huruf, maka para bapa gereja ini menggunakan angka-angka tersebut untuk mendapatkan nilai 888 ((10*8)*10)+((10*8)+8) yang sudah dikenal melambangkan Yesus, mengingat jumlah nilai huruf-huruf Yunaninya adalah 888 (IHΣΟΥΣ: 10+8+200+70+400+200).[11]:169-170

Simbol Kristen lain

Gembala Yang Baik

Lukisan "Gembala Yang Baik" dari abad ke-3 dalam Katakombe Callixtus.

Gambar "Gembala Yang Baik", seringkali dengan seekor domba digendong di atas pundaknya, merupakan simbol yang paling umum untuk melambangkan pelayanan Kristus.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ ANF04. Fathers of the Third Century: Tertullian, Part Fourth; Minucius Felix; Commodian; Origen, Parts First and Second | Christian Classics Ethereal Library
  2. ^ Minucius Felix speaks of the cross of Jesus in its familiar form, likening it to objects with a crossbeam or to a man with arms outstretched in prayer (Octavius of Minucius Felix, chapter XXIX).
  3. ^ a b Stromata, book VI, chapter XI
  4. ^ Apology., chapter xvi. In this chapter and elsewhere in the same book, Tertullian clearly distinguishes between a cross and a stake.
  5. ^ "At every forward step and movement, at every going in and out, when we put on our clothes and shoes, when we bathe, when we sit at table, when we light the lamps, on couch, on seat, in all the ordinary actions of daily life, we trace upon the forehead the sign" (De Corona, chapter 3)
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama soc
  7. ^ M.-M. Davy, Initiation à la Symbolique Romane. New edition. Paris: Flammarion, 1977.
  8. ^  Maurice Hassett (1913). "Symbolism of the Fish". Dalam Herbermann, Charles. Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. 
  9. ^ Augustine. Wikisource link to The City of God. Wikisource. XVIII, 23. 
  10. ^ a b Hutado, Larry (2006). "The staurogram in early Christian manuscripts: the earliest visual reference to the crucified Jesus?". Dalam Kraus, Thomas. New Testament Manuscripts. Leiden: Brill. hlm. 207–26. ISBN 978-90-04-14945-8. 
  11. ^ a b c Bagatti, Bellarmino (1984). The church from the circumcision: history and archaeology of the Judaeo-Christians. Studium Biblicum Franciscanum, Collectio Minor, n.2. Jerusalem. 
  12. ^ Hurtado, Larry (2006). The earliest Christian artifacts : manuscripts and Christian origins. William B. Eerdmans Pub. Co. hlm. 114–115. ISBN 978-0-8028-2895-8. 
  13. ^ Ireneaus, Adv Haer, 1.15.2

Pranala luar

Templat:Link GA