I Gusti Ketut Pudja
I Gusti Ketut Pudja | |
---|---|
Gubernur Sunda Kecil ke-1 | |
Masa jabatan 19 Agustus 1945 – 24 Desember 1946 | |
Presiden | Soekarno |
Pendahulu Tidak Ada | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Singaraja, Hindia Belanda | 19 Mei 1908
Meninggal | 4 Mei 1977 Jakarta, Indonesia | (umur 68)
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | I Gusti Ayu Made Mirah |
Anak | 5 |
Orang tua | I Gusti Nyoman Raka dan Jero Ratna Kusuma |
Pekerjaan | Pahlawan Nasional Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
I Gusti Ketut Pudja (19 Mei 1908 – 4 Mei 1977) adalah pahlawan nasional Indonesia. Ia ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil (saat ini Bali dan Nusa Tenggara).
I Gusti Ketut Pudja juga hadir dalam perumusan naskah teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Ia kemudian diangkat Soekarno sebagai Gubernur Sunda Kecil.[1] Pada tahun 2011, I Gusti Ketut Pudja ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan nasional bersama 6 orang lainnya.[1] Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa jasanya, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikan beliau di pecahan uang logam rupiah baru, pecahan Rp. 1.000,- [https://m.detik.com/finance/moneter/d-3374624/rupiah-desain-baru-terbit-hari-ini#key1.
Referensi
- ^ a b Ini Kiprah 7 Pahlawan Nasional Baru Untuk Indonesia, diakses pada 8 November 2011.