Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Nias Selatan | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: - | |
Koordinat: 0°35′00″N 97°46′40″E / 0.58335291°N 97.77766689°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Utara |
Ibu kota | Teluk Dalam |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Hilarius Duha, SH, MH |
• Wakil Bupati | Sozanolo Ndruru |
Luas | |
• Total | 2.487,99 km2 (96,062 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 317.207 |
• Kepadatan | 1,3/km2 (3,3/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 98,40% -Protestan 81,64% - Katolik 16,76% Islam 1,60%[2] |
Zona waktu | [[UTC]] |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0630 |
Kode Kemendagri | 12.14 |
DAU | Rp. 422.944.097.000.- |
Situs web | http://www.niasselatankab.go.id/ |
Kabupaten Nias Selatan adalah salah satu kabupaten di Sumatra Utara yang terletak di pulau Nias. Penduduknya berjumlah 317.2017 jiwa (2018), dengan ibukota Teluk Dalam.[1]
Nias Selatan sebelumnya adalah bagian dari Kabupaten Nias. Status otonom diperoleh pada 25 Februari 2003 dan diresmikan pada 28 Juli 2003. Kabupaten ini terdiri dari 104 gugusan pulau besar dan kecil. Letak pulau- pulau itu memanjang sejajar Pulau Sumatra. Panjang pulau-pulau itu lebih kurang 60 kilometer, lebar 40 kilometer.
Dari seluruh gugusan pulau itu, ada empat pulau besar, yakni Pulau Tanah Bala (39,67 km²), Pulau Tanah Masa (32,16 km²), Pulau Tello (18 km²), dan Pulau Pini (24,36 km²). Tidak seluruh pulau berpenghuni. Masyarakat Nias Selatan tersebar di 21 pulau dalam delapan kecamatan.[1]
Pada 28 Maret 2005, gempa melanda kepulauan Nias dengan kekuatan 8,7 skala Richter yang melumpuhkan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di daerah tersebut. Dari data bupati Nias Selatan, tercatat sejumlah 5.845 rumah warga hancur, juga 274 tempat ibadah, 20 perkantoran, dan 217 bangunan sekolah di kabupaten Nias Selatan. Sejumlah 138 orang meninggal dunia.
Pemerintahan
Daftar Bupati
No. | Potret | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Edy Aman Saragih (Penjabat) |
|||||||||
Nabari Ginting (Penjabat) |
|||||||||
Fahuwusa Laia | |||||||||
Idealisman Dachi | |||||||||
Hilarius Duha | [Ket. 1] | ||||||||
21 April 2021 | Petahana | [Ket. 2] | Firman Giawa |
- Catatan
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[4] | 2019–2024[5] | 2024–2029 | ||
PKB | 2 | 1 | 2 | |
Gerindra | 7 | 2 | 3 | |
PDI-P | 5 | 5 | 10 | |
Golkar | 3 | 4 | 5 | |
NasDem | 3 | 5 | 5 | |
Hanura | 3 | 0 | 1 | |
Garuda | (baru) 3 | 0 | ||
PAN | 3 | 2 | 5 | |
PBB | 1 | 0 | 0 | |
Demokrat | 2 | 4 | 4 | |
PSI | (baru) 1 | 0 | ||
Perindo | (baru) 3 | 0 | ||
Berkarya | (baru) 4 | |||
PKPI | 6 | 1 | ||
Jumlah Anggota | 35 | 35 | 35 | |
Jumlah Partai | 10 | 12 | 8 |
Kecamatan
Nias Selatan terdiri beberapa kecamatan yaitu:
- Amandraya
- Aramõ
- Boronadu
- Fanayama
- Luahagundre Manimolo
- Gomo
- Haruna
- Hibala
- Hilimegai
- Hilisalawa Ahe
- Idanotae
- Lahusa
- Mazinõ
- Lõlõmatua
- Lõlõwa'u
- Maniamõlõ
- Mazõ
- O'o'u
- Onohazumba
- Pulau-pulau Batu
- Pulau-pulau Batu Timur
- Pulau-pulau Batu Barat
- Pulau-pulau Batu Utara
- Sisua Ori
- Simuk
- Somambawa
- Susua
- Tanah Masa
- Telukdalam
- Toma
- Umbunasi
- Ulunoyo
- Ulususua
Referensi
- ^ a b c "Kabupaten Nias Selatan Dalam Angka 2019". www.niasselatankab.bps.go.id. Diakses tanggal 15 Februari 2020.
- ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kabupaten Nias Selatan 2015". www.niasselatankab.bps.go.id. Diakses tanggal 15 Februari 2020.
- ^ Sinaga, Nikson (26-04-2021). "Lantik Delapan Kepala Daerah, Edy Ingatkan Sumut Darurat Korupsi". kompas.id. Diakses tanggal 27-04-2021.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Nias Selatan Periode 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Nias Selatan 2019-2024
Pranala luar
- "Fahuhusa Laia Ditetapkan sebagai Bupati Nias Selatan", KOMPAS, 16 Februari 2006
- Data kabupaten pascagempa (format PDF)