Lompat ke isi

Stasiun Surabaya Pasarturi

Koordinat: 7°14′40″S 112°43′56″E / 7.24444°S 112.73222°E / -7.24444; 112.73222
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Surabaya Pasarturi

Tampak depan Stasiun Pasarturi dengan monumen lokomotif B1239, 2020
Lokasi
Koordinat7°14′40″S 112°43′56″E / 7.24444°S 112.73222°E / -7.24444; 112.73222
Ketinggian+1 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang tinggi, satu peron pulau yang cukup tinggi, dan dua peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur8:
  • jalur 2: sepur lurus jalur ganda dari arah Jakarta-Semarang
  • jalur 3: sepur lurus jalur ganda ke arah Semarang-Jakarta sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Surabaya Gubeng atau Sidotopo maupun dari dan ke arah Kalimas
LayananArgo Bromo Anggrek, Sembrani (reguler, fakultatif, & tambahan), Jayabaya, Harina, Gumarang, Dharmawangsa (reguler & tambahan), Sancaka Utara, Mutiara Timur, Kertajaya (reguler & tambahan), Maharani, Ambarawa Ekspres, Komuter Surabaya-Lamongan (SuLam), Ekonomi Lokal Bojonegoro, Parcel ONS, dan angkutan peti kemas
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1 April 1900
Nama sebelumnyaStation Soerabaja NIS
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "SuLam".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Layanan pelanggan Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pos kesehatan Galeri ATM Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Surabaya Pasarturi (SBI)—juga disebut Stasiun Pasar Turi—merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Gundih dan Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya pada ketinggian +1 meter. Stasiun ini merupakan stasiun dengan ketinggian terendah di Daop VIII dan juga merupakan stasiun utama kedua di Kota Surabaya.

Stasiun ini merupakan tempat keberangkatan dan kedatangan utama kereta api di Kota Surabaya yang melalui lintas utara Pulau Jawa (Lamongan-Bojonegoro-Cepu-Semarang-Cirebon-Jakarta), sedangkan keberangkatan dan kedatangan kereta api yang melalui lintas selatan maupun timur Kota Surabaya dilayani di Stasiun Surabaya Gubeng (semua kelas KA penumpang) dan Stasiun Surabaya Kota (khusus KA lokal dan komuter).

Di halaman depan stasiun ini terdapat monumen lokomotif uap B1239 milik SJS/OJS.

Sejarah

Berbeda dengan stasiun-stasiun lainnya di Surabaya yang dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) dan Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJSM), stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta api swasta pertama di Hindia Belanda, yaitu Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Setelah mendapat keuntungan pada 1890-an, NIS mengajukan konsesi pembangunan jalur baru. Pada 1 September 1897, perusahaan ini mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api baru lintas Gundih–Gambringan–Bojonegoro–Surabaya.[3] Supaya dapat menampung penumpang dari Gresik, maka dilakukan pembangunan jalur cabang menuju Gresik. Selain itu, jalur kereta api lintas Babat hingga Merakurak juga dibangun.[4]

Stasiun beserta jalur kereta api lintas Lamongan–Surabaya mulai beroperasi sejak 1 April 1900. Kemudian pada 15 Oktober 1900, jalur kereta api ruas Gundih–Kradenan selesai dibangun dan pembangunannya dilanjutkan hingga Bojonegoro. Jalur ini selesai dibangun secara keseluruhan pada 1 Februari 1903.[5]

Nama "Surabaya Pasarturi" diberikan sejak Djawatan Kereta Api mulai mendata stasiun-stasiun di Indonesia pada 1950-an. Stasiun ini diberi nama "Pasar Turi" karena terdapat sebuah pasar dengan nama yang sama.

Bangunan dan tata letak

Emplasemen Stasiun Surabaya Pasarturi dilihat dari Pasar Grosir Surabaya, 2017

Stasiun Surabaya Pasarturi memiliki delapan jalur kereta api. Awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Jakarta–Semarang, sedangkan jalur 3 merupakan sepur raya dari dan ke arah Surabaya Gubeng/Sidotopo maupun Kalimas. Setelah jalur ganda pada segmen mulai stasiun ini hingga Stasiun Kandangan resmi dioperasikan pada 3 September 2014[6], jalur 2 difungsikan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah Jakarta-Semarang saja dan jalur 3 difungsikan sebagai sepur lurus jalur ganda arah Semarang-Jakarta.

Sejak Juli 2014, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan PT Len Industri.[7]

Ke arah utara stasiun ini, terdapat jalur kereta api di bawah bangunan pusat grosir sebelum percabangan di utara perlintasan sebidang Jalan Dupak—ke arah barat menuju Kalimas dan ke arah timur menuju Sidotopo sekaligus jalur pintas menuju Surabaya Gubeng.[8]

Saat ini lintas jalur pada stasiun ini sudah berupa jalur ganda. Dengan adanya jalur ganda tersebut, perjalanan lintas Jakarta–Surabaya melalui jalur utara dapat ditempuh selama 9–11,5 jam dan perjalanan lintas Semarang–Surabaya dapat ditempuh selama 3,5–4,5 jam.

Pada tahun 2019, peron sisi stasiun ini dilakukan pemanjangan dan penambahan kanopi untuk mendukung pelayanan kereta api penumpang rangkaian panjang.

Ciri khas

Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel bersuara gaya keroncong berjudul "Surabaja" dengan Sundari Soekotjo sebagai penyanyi mulai tahun 2020—dipopulerkan pertama kali oleh grup musik bergenre rock and roll asal Surabaya, Dara Puspita. Lagu ini diputarkan setiap kali terjadi kedatangan KA penumpang. Sebelum ini, bel bersuara yang digunakan berupa musik instrumental dengan judul yang sama. Lagu "Surabaja" diciptakan oleh Adjie Rachman dengan mengutip inspirasi dari kelompok teater Bintang Soerabaja serta muncul dalam album studio debut Dara Puspita Jang Pertama.[9]

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas eksekutif

Kelas campuran

Kelas ekonomi premium

Kelas ekonomi plus

Ambarawa Ekspres, dari dan tujuan Semarang

Lokal/komuter ekonomi

Barang

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang di Stasiun Surabaya Pasarturi per 4 Januari 2021 (revisi Gapeka 2019).

  • KA reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
256A Kertajaya Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi Premium 01.25 -
128 Gumarang Eksekutif & Bisnis 02.45 -
106/107 Jayabaya Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi Plus 03.39 03.50
631 Komuter Surabaya-Lamongan (SuLam) Lamongan (LMG) Komuter Ekonomi - 04.25
78 Sembrani Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Luxury 04.30 -
4 Argo Bromo Anggrek 05.12 -
267 Maharani Semarang Poncol (SMC) Ekonomi Premium - 06.00
632 Komuter Sulam Surabaya Pasarturi (SBI) Komuter Ekonomi 07.15 -
396 Ekonomi Lokal Cepu Lokal Ekonomi 07.29 -
125/124 Harina Eksekutif & Ekonomi Premium 08.05 -
675 Komuter Sidoarjo-Indro Sidoarjo (SDA) Komuter Ekonomi - 08.15
1 Argo Bromo Anggrek Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury - 09.00
395 Ekonomi Lokal Cepu Cepu (CU) Lokal Ekonomi - 09.25
404/405 Ekonomi Lokal Bojonegoro Bojonegoro (BJ) 10.43 11.20
678/679 Komuter Sidoarjo-Indro Indro (IDO) Komuter Ekonomi 11.14 11.35
680/677 Sidoarjo (SDA) 13.15 13.30
108/105 Jayabaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus 14.10 14.20
127 Gumarang Eksekutif & Bisnis - 15.55
268 Maharani Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi Premium 16.18 -
2 Argo Bromo Anggrek Eksekutif & Luxury 16.42 -
398 Ekonomi Lokal Cepu Lokal Ekonomi 16.52 -
406/407 Ekonomi Lokal Bojonegoro Sidoarjo (SDA) 17.07 17.15
676 Komuter Sidoarjo-Indro Surabaya Pasarturi (SBI) Komuter Ekonomi 17.30 -
123/126 Harina Cikampek (CKP) bersambung Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi Premium - 17.40
633 Komuter Surabaya-Lamongan (SuLam) Lamongan (LMG) Komuter Ekonomi - 18.05
397 Ekonomi Lokal Cepu Cepu (CU) Lokal Ekonomi - 18.30
77 Sembrani Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury - 18.55
130 Dharmawangsa Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Ekonomi 19.35 -
634 Komuter Surabaya-Lamongan (SuLam) Komuter Ekonomi 20.30 -
3 Argo Bromo Anggrek Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury - 20.35
255A Kertajaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi Premium - 21.05
129 Dharmawangsa Eksekutif & Ekonomi - 22.35
  • KA tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
163F/166F/167 Sancaka Utara Fakulkatif Gambringan (GBN) bersama Solo Balapan(SLO)-Yogyakarta (YK) Eksekutif & Bisnis - 10.45
270F Ambarawa Ekspres Fakultatif Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi Plus 12.37 -
269F Semarang Poncol (SMC) 13.20 -

Antarmoda pendukung[10]

Stasiun kereta api di Kota Surabaya
Pelabuhan Tanjung Perak
Depo minyak Pertamina Bandaran
Kalimas/
Depo Jln. Jakarta/Jln. Teluk Kumai
Benteng
Stasiun Sidotopo
Depo lokomotif Sidotopo
Mesigit
Surabaya Kota SP J T P D R1
Jembatan KA Kali Mas
viaduk dekat SB & shortcut SGU-SBI
FD07 A B SI Surabaya Pasarturi
Tugu Pahlawan
Jalan Tol Surabaya–Gempol
Tandes
Jln. Prof. Dr. Moestopo
SI Kandangan
Surabaya Gubeng 2L FD07
ke Indro
Viaduk Kertajaya
A B Benowo
Ngagel
ke Semarang Tawang
Kali Jagir Wonokromo
Wonokromo SP J A SI T P D R1 FD03 Terminal Joyoboyo
Ke Yogyakarta
Margorejo
Jemursari
Kertomenanggal
Jalan Tol Waru-Juanda
ke Bangil/Malang/Sidoarjo
Jenis angkutan umum Trayek (lyn) Tujuan
Bus kota F Purabaya–Jembatan Merah Plaza, p.p.
P3 Sidoarjo–Dupak–Rajawali–Jembatan Merah Plaza, p.p.
P5 Purabaya–Jembatan Merah Plaza, p.p. (lewat jalan tol)
Bemo C Sedayu–Demak–Karang Menjangan, p.p. (lewat Blauran)
D RSI–Joyoboyo–Kupang–Pasar Turi–Sidorame, p.p.
WK Tambak Oso Wilangun (depan SPBU)–Petojo (Karang Menjangan)–Keputih, p.p. (turun di Dupak)
Q Jembatan Merah Plaza/Kalimas Barat–Pasar Turi–Kupang–Bratang, p.p. (turun di Pasar Turi)
RT Rungkut–Bratan–Pangkalan Pasar Turi, p.p.
BJ Benowo–Pasar Turi–Jembatan Merah Plaza/Kalimas Barat, p.p. (turun di Pasar Turi)
Suroboyo Bus - Purabaya–Rajawali (turun di Pasar Turi)[11]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Handinoto. (1996). Perkembangan kota dan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya, 1870-1940 (edisi ke-Ed. 1., cet. 1). Yogyakarta: Diterbitkan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Surabaya dan Penerbit ANDI Yogyakarta. ISBN 9795333739. OCLC 38898570. 
  4. ^ Paulus, Jozlas dkk. (1921). Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië. M. Nijhoff. 
  5. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935. 
  6. ^ "DOUBLE TRACK JAKARTA-SURABAYA TERSAMBUNG". Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. 2014-09-25. Diakses tanggal 2020-04-19. 
  7. ^ "PT LEN Industri Segera Rampungkan Pemasangan SIL – Info Kereta Api". kereta-api.info. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  8. ^ "Bangunan Terlalu Dekat dengan Rel". Jawa Pos. 4 Oktober 2015. 
  9. ^ Liputan6.com (2019-10-20). "Sepenggal Kisah Band Dara Puspita yang Populerkan Lagu Surabaya". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-07-07. 
  10. ^ "Transportasi". www.surabaya.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-26. 
  11. ^ JawaPos.com. "Ini Rute dan Jam Operasional Suroboyo Bus" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-26. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Tandes
menuju Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Terminus
Terminus Lintas Surabaya
Surabaya Pasarturi–Surabaya Gubeng
Shortcut SBI–SGU
Surabaya Gubeng
lewat viaduk
Terminus
Mesigit
lewat Segitiga Mesigit
menuju
Lintas Surabaya
Kalimas–Surabaya Pasarturi
Terminus