Lompat ke isi

Kabupaten Bungo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Bungo
Transkripsi bahasa daerah
 • abjad Jawiبوڠو
Salah satu sudut Kota Muara Bungo
Salah satu sudut Kota Muara Bungo
Lambang resmi Kabupaten Bungo
Motto: 
Langkah serentak limbai seayun
Peta
Peta
Kabupaten Bungo di Sumatra
Kabupaten Bungo
Kabupaten Bungo
Peta
Kabupaten Bungo di Indonesia
Kabupaten Bungo
Kabupaten Bungo
Kabupaten Bungo (Indonesia)
Koordinat: 1°30′08″S 101°57′36″E / 1.5022°S 101.96°E / -1.5022; 101.96
Negara Indonesia
ProvinsiJambi
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 54 Tahun 1999
Hari jadi19 Oktober 1965
Ibu kotaMuara Bungo
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiMashuri
 • Wakil BupatiSafrudin Dwi Apriyanto
 • Sekretaris DaerahMursidi
Luas
 • Total4.659 km2 (1,799 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[2]
 • Total370.379
 • Kepadatan79/km2 (210/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 96,89% Islam
  • 0,32% Buddha
  • 0,06% Kepercayaan
  • 0,01% Lainnya[2]
 • IPMKenaikan 73,57 (2023)
tinggi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1509 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0747
Pelat kendaraanBH xxxx K*/U*
Kode Kemendagri15.08 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 664.858.933.000,- (2020)
Fauna resmiPelanduk napu
Situs webwww.bungokab.go.id
  1. ^ Lihat Dusun (Bungo) untuk informasi lebih lanjut.


Bungo adalah kabupaten di provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini adalah hasil dari pemekaran kabupaten Bungo Tebo, pada tanggal 12 Oktober 1999. Luas wilayah kabupaten Bungo 4.659 km² atau 9,80% dari luas provinsi Jambi, dengan populasi pada akhir tahun 2023 sebanyak 373.583 jiwa.[2][4] Kabupaten yang beribukota di Muara Bungo ini, terdiri dari 17 kecamatan serta 12 kelurahan dan 141 desa.

Kabupaten Bungo memiliki kekayaan alam yang melimpah, diantaranya berupa sektor perkebunan yang ditopang karet dan kelapa sawit serta sektor pertambangan yang ditopang oleh batu bara. Selain itu kabupaten Bungo juga kaya akan emas yang tersebar hampir di seluruh wilayah kabupaten Bungo.[5]

Geografi

Secara geografis Kabupaten Bungo terletak di bagian Barat Provinsi Jambi.

Batas Wilayah

Batas-batas wilayah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat
Timur Kabupaten Tebo
Selatan Kabupaten Merangin
Barat Kabupaten Kerinci

Sejarah

Hoessin Saad, di saat masih menjabat sebagai Bupati kabupaten Bungo Tebo

Sebelum Pemerintahan Belanda berkuasa penuh pada 1906, daerah Kabupaten Bungo atau dikenal dengan Muara Bungo diperintah oleh seorang yang bergelar ’Pangeran Anom‘. Pangeran Anom berkedudukan di Balai Panjang (Desa Tanah Periuk) yang merupakan pusat pemerintahan kala itu. Pangeran Anom tersebut disamakan dengan Wakil Rajo atas Surat Perintah (ketetapan) dari Sultan Jambi. Karena kedudukannya, Pangeran Anom diberi sebutan sebagai ’Lantak Nan Tak Goyah‘.

Kekuasaan Pangeran Anom membawahi beberapa negeri yang disebut Bathin, seperti Bathin Batang Bungo, Bathin Jujuhan, Bathin Batang Tebo dan Bathin Batang Pelepat. Daerah Bathin membawahi beberapa dusun yang kepala pemerintahannya disebut Rio. Di daerah Senamat dan Pelepat, penguasa kampung disebut juga dengan istilah Rio, kecuali di Dusun Candi penguasa kampung disebut dengan Temenggung Kitik dan Seri Tenuah.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Muara Bungo menjadi bagian dari Kabupaten Merangin yang beribukota di Bangko. Dan bersama Kabupaten Batanghari berada di bawah Karesidenan Jambi yang tergabung dalam Provinsi Sumatra Tengah berdasarkan Undang-Undang nomor 10 tahun 1948. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956, Kabupaten Merangin yang semula Ibu kotanya berkedudukan di Bangko dipindahkan ke Muara Bungo. Pada tahun 1958, rakyat Kabupaten Merangin melalui DPRD peralihan dan DPRDGR bertempat di Muara Bungo dan Bangko mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar:

  • Kewedanaan Muara Bungo dan Tebo menjadi Kabupaten Muara Bungo Tebo dengan Ibu kota Muara Bungo.
  • Kewedanaan Sarolangun dan Bangko menjadi kabupaten Bangko dengan Ibu kotanya Bangko.
Gerbang perbatasan Kab Bungo, Provinsi Jambi dan Kab Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat

Sebagai perwujudan dari tuntutan rakyat tersebut, maka keluarlah Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang pembentukan Daerah Kabupaten Sarolangun Bangko berkedudukan di Bangko dan kabupaten Muara Bungo Tebo berkedudukan di Muara bungo Yang mengubah Undang Undang Nomor 12 tahun 1956.

Seiring dengan pelantikan M.Saidi sebagai Bupati, diadakan penurunan papan nama Kantor Bupati Merangin dan di ganti dengan papan nama Kantor Bupati Muara Bungo Tebo, maka sejak tanggal 19 Oktober 1965 dinyatakan sebagai, Hari Jadi kabupaten Muara Bungo Tebo. Untuk memudahkan sebutannya dengan keputusan DPRGR kabupaten daerah Tingkat II Muara Bungo Tebo, ditetapkan dengan sebutan Kabupaten Bungo Tebo. Seiring dengan berjalannya waktu melalui Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 Kabupaten Bungo Tebo dimekarkan menjadi 2 wilayah yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo.

Pemerintahan

Bupati

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Wakil Bupati
(8)
H. Mashuri
14 Juni 2021
Petahana
10
H. Safrudin Dwi Apriyanto

Dewan Perwakilan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Bungo
Dewan Perwakilan Rakyat
Kabupaten Bungo
2024-2029
Coat of arms or logo
Jenis
Jenis
Jangka waktu
5 tahun
Sejarah
Sesi baru dimulai
30 Agustus 2024
Komposisi
Anggota35
Partai & kursi
  NasDem (7)
  Demokrat (6)
  Gerindra (5)
  PAN (4)
  PKB (4)
  Golkar (3)
  PDI-P (3)
  PKS (1)
  PPP (1)
  Hanura (1)
Pemilihan
Representasi Proposional
Pemilihan terakhir
14 Februari 2024
Tempat bersidang
Gedung DPRD Kabupaten Bungo
Jl. R.M. Thaher
Cadika, Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo
Jambi, Indonesia
Situs web
DPRD Kabupaten Bungo
L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bungo (disingkat DPRD Kabupaten Bungo) adalah lembaga legislatif unikameral yang berkedudukan dan menjadi mitra kerja Pemerintah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Indonesia. DPRD Kabupaten Bungo beranggotakan 35 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali.[6]

Hasil Pemilihan Umum

Perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dari setiap daerah pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bungo adalah sebagai berikut.

Hasil pemilihan umum 2024
Daerah pemilihan PKB Gerindra PDI-P Golkar NasDem Buruh Gelora PKS PKN Hanura Garuda PAN PBB Demokrat PSI Perindo PPP Ummat Jumlah suara sah
Bungo 1 3.469 3.364 3.416 3.574 13.137 49 1.328 2.553 172 598 0 6.905 39 7.355 226 1.809 2.279 2.247 52.520
Bungo 2 7.814 5.556 5.338 2.569 3.542 74 2.108 2.022 158 3.090 0 3.656 23 8.570 156 66 4.290 2.111 51.143
Bungo 3 3.337 7.077 1.389 2.285 5.302 87 289 5.735 4 2.179 0 2.304 16 4.020 122 58 142 1.986 36.332
Bungo 4 624 2.717 4.119 3.738 4.993 22 497 1.927 1.388 696 0 3.864 15 4.484 40 1.550 2.811 9 33.494
Bungo 5 4.937 3.069 1.230 3.861 4.123 87 2.938 2.871 7 2.600 0 6.078 12 3.634 16 2.166 2.882 84 40.595
Jumlah 20.181 21.783 15.492 16.027 31.097 319 7.160 15.108 1.729 9.163 0 22.807 105 28.063 560 5.649 12.404 6.437 214.084
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia[7]

Pimpinan Dewan

Pimpinan DPRD Kabupaten Bungo terdiri atas satu orang ketua dan dua orang wakil ketua yang berasal dari partai politik yang memiliki suara terbanyak di dewan.[8]

No Jabatan Nama Partai Politik
1 Ketua Jumari Ari Wardoyo Partai Gerakan Indonesia Raya
2 Wakil Ketua I Jumiwan Aguza Partai NasDem
3 Wakil Ketua II Martunis, A.Md. Partai Amanat Nasional

Komposisi Anggota

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Bungo dalam tiga periode terakhir. [9] [10] [11]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024 2024-2029
NasDem 2 Kenaikan 4 Kenaikan 7
Demokrat 6 Penurunan 3 Kenaikan 6
Gerindra 3 Kenaikan 4 Kenaikan 5
PAN 3 Kenaikan 4 Steady 4
PKB 2 Kenaikan 3 Kenaikan 4
Golkar 5 Penurunan 1 Kenaikan 3
PDI-P 3 Steady 3 Steady 3
PKS 3 Kenaikan 4 Penurunan 1
PPP 2 Steady 2 Penurunan 1
Hanura 4 Penurunan 3 Penurunan 1
PBB 1 Steady 1 Penurunan 0
Perindo (baru) 1 Penurunan 0
PKPI 1 Penurunan 0
Berkarya (baru) 2
Jumlah Anggota 35 Steady 35 Steady 35
Jumlah Partai 12 Kenaikan 13 Penurunan 10

Sejarah Ketua DPRD

Berikut ini adalah daftar Ketua DPRD Bungo sejak masa reformasi hingga sekarang.

Periode DPRD Nama Ketua DPRD Asal Partai Politik Mulai Menjabat Selesai Menjabat
1999-2004 Madjid Ibrahim[12] Golkar 1999 2004
2004-2009 Dedy Putra[13] PAN 2004 2009
2009-2014 M. Mahili[14] PAN 2009 2014
2014-2019 Ria Mayang Sari[15] Demokrat 2014 2019
2019-2024 Martunis (Ketua Sementara)[16] PAN 30 Agustus 2019 8 Oktober 2019
Jumari Ari Wardoyo Gerindra 8 Oktober 2019 Petahana

Daerah Pemilihan

Pada Pileg 2019[17], pemilihan DPRD Kabupaten Bungo dibagi kedalam 4 daerah pemilihan (dapil) sebagai berikut:

Nama Dapil Wilayah Dapil Jumlah Kursi
BUNGO 1 Bathin III, Bathin II Babeko, Pasar Muaro Bungo, Rimbo Tengah 9
BUNGO 2 Pelepat, Pelepat Ilir 8
BUNGO 3 Bathin II Pelayang, Jujuhan, Jujuhan Ilir, Limbur Lubuk Mengkuang, Tanah Sepenggal, Tanah Sepenggal Lintas, Tanah Tumbuh 12
BUNGO 4 Bathin III Ulu, Bungo Dani, Muko-Muko Bathin VII, Rantau Pandan 6
TOTAL 35

Pada Pileg 2024[18], pemilihan DPRD Kabupaten Bungo dibagi kedalam 5 daerah pemilihan (dapil) sebagai berikut:

Nama Dapil Wilayah Dapil Jumlah Kursi
BUNGO 1 Pasar Muaro Bungo, Batin II Babeko, Bathin III, Rimbo Tengah 9
BUNGO 2 Pelepat, Pelepat Ilir 9
BUNGO 3 Rantau Pandan, Muko-Muko Bathin VII, Bungo Dani, Bathin III Ulu 6
BUNGO 4 Jujuhan, Limbur Lubuk Mengkuang, Bathin II Pelayang, Jujuhan Ilir 5
BUNGO 5 Tanah Tumbuh, Tanah Sepenggal, Tanah Sepenggal Lintas 6
TOTAL 35

Daftar Anggota

Berikut adalah daftar anggota DPRD Kabupaten Bungo periode 2019-2024.[19]

Nama Anggota Partai Politik Daerah Pemilihan Suara Sah Keterangan
Rosmala Dewi PKB
Bungo 1
1.718
Syaiful Bakhri PKB
Bungo 3
2.072
H. Kholil PKB
Bungo 4
871
Darwandi Gerindra
Bungo 1
1.957
Jumari Ari Wardoyo Gerindra
Bungo 2
3.906 Ketua DPRD
Hambali Gerindra
Bungo 3
2.177
Dedet Jumico Gerindra
Bungo 4
2.383
Gusriyandi Rifa'i PDI-P
Bungo 1
1.163
Ahmadi PDI-P
Bungo 2
1.301
Al Jupri PDI-P
Bungo 3
1.836
Sumaryono Golkar
Bungo 2
1.571
Zuherman NasDem
Bungo 1
1.323
Hamdan NasDem
Bungo 2
1.553
Jumiwan Aguza NasDem
Bungo 3
5.054 Wakil Ketua DPRD
Marhoni Suganda NasDem
Bungo 4
1.531
Marwansyah Putra Siregar Berkarya
Bungo 1
989
H. Djusri Ramli Berkarya
Bungo 3
1.276
Sugini PKS
Bungo 1
1.258
Sugiyono PKS
Bungo 2
1.594
Dharmawan PKS
Bungo 3
1.342
Hozin PKS
Bungo 4
1.397
Mart Frida Yani Perindo
Bungo 3
1.580
Desmiati PPP
Bungo 1
1.582
Yahya PPP
Bungo 3
2.001
Andry Sanusi PAN
Bungo 1
830
Martunis PAN
Bungo 2
1.490 Wakil Ketua DPRD
Alfian PAN
Bungo 3
1.504
H. Rosihan Anuar PAN
Bungo 4
1.545
Rozali Hanura
Bungo 2
985
Riduan Hanura
Bungo 3
2.767
Asnadi Hanura
Bungo 4
2.421
H. Syaiful Acik Bilal Demokrat
Bungo 1
1.486
Leni Elvira Z. Demokrat
Bungo 2
1.912
Abdul Qodir Demokrat
Bungo 3
1.613
Tamrin PBB
Bungo 3
1.421

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ Luas Wilayah & Pembagian Administrasi Provinsi Jambi Diarsipkan 2014-03-18 di Wayback Machine. BPS Jambi
  2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2 April 2024. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.jambi.bps.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023. 
  4. ^ http://www.jambiprov.go.id Diarsipkan 2013-09-05 di Wayback Machine. Letak dan Luas Wilayah Provinsi Jambi Diarsipkan 2014-08-19 di Wayback Machine.
  5. ^ "Sensus Penduduk Tahun 2010 Provinsi Jambi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-05. Diakses tanggal 2013-05-26. 
  6. ^ AJ, Mareza Sutan (30-08-2019). Teguh Suprayitno, ed. "35 Anggota DPRD Terpilih Kabupaten Bungo Resmi Dilantik, Ini Daftar Nama Setiap Dapil". Tribunnews.com. Tribun Jambi. Diakses tanggal 11-09-2019. 
  7. ^ "Keputusan KPU Kabupaten Bungo Nomor 591 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bungo Tahun 2024" (PDF). KPU RI. 20-03-2024. Diakses tanggal 08-05-2024. 
  8. ^ Pimpinan DPRD Kabupaten Bungo 2019-2024
  9. ^ "Daftar Angggota DPRD Kab. Bungo periode 2009-2014". Jari Ungu. Diakses tanggal 11-09-2019. 
  10. ^ "Kabupaten Bungo Dalam Angka 2019". BPS Kabupaten Bungo. 16-08-2019. Diakses tanggal 11-09-2019. 
  11. ^ AJ, Mareza Sutan (28-08-2019). Budi, ed. "Ini Nama 35 Anggota DPRD Terpilih Kabupaten Bungo dan Jadwal Pelantikannya". Tribunnews.com. Tribun Jambi. Diakses tanggal 11-09-2019. 
  12. ^ Akhmad Ramadhan. "Pelayat Terus Datangi Rumah Duka, Jenazah Madjid Ibrahim Belum Tiba di Bungo". Swara Jambi. Diakses tanggal 11-09-2019.  [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ Muhlisin (20-04-2014). Rahimin, ed. "Demokrat Berjaya di Bungo, Raih Enam Kursi DPRD". Tribunnews.com. Tribun Jambi. Diakses tanggal 11-09-2019. 
  14. ^ Akhmad Ramadhan. "Mantan Ketua DPRD Bungo HM Mahili, SH.MH Resmi Daftar Caleg DPR-RI Dari PAN". Swara Jambi. Diakses tanggal 11-09-2019.  [pranala nonaktif permanen]
  15. ^ "Ria Mayang Sari, Wanita Pertama Menjabat Ketua DPRD Di Kab Bungo". Lintas Barat. 02-09-2014. Diakses tanggal 11-09-2019. 
  16. ^ "Martunis Jabat Ketua DPRD Bungo Sementara". lampukuning.id. 30-08-2019. Diakses tanggal 11-09-2019. 
  17. ^ "Keputusan KPU Nomor 268/PL.01.3-Kpt/06/KPU/IV/2018 tentang Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Jambi Dalam Pemilihan Umum Tahun 2019" (PDF). KPU RI. 04-04-2018. Diakses tanggal 09-01-2021. 
  18. ^ "Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). KPU RI. 06-02-2023. Diakses tanggal 10-02-2023. 
  19. ^ "PENETAPAN CALON TERPILIH ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUNGO DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019" (PDF). JDIH KPU KABUPATEN BUNGO. 21-07-2019. Diakses tanggal 01-10-2022. 

Kecamatan

Kabupaten Bungo memiliki 17 kecamatan, 12 kelurahan dan 141 desa (dari total 141 kecamatan, 163 kelurahan dan 1.399 desa di seluruh Jambi). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 332.881 jiwa dengan luas wilayahnya 4.659,00 km² dan sebaran penduduk 71 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bungo, adalah sebagai berikut:

Kemendagri Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
15.08.10 Bathin II Babeko 6 Desa
15.08.15 Bathin II Pelayang 5 Desa
15.08.11 Bathin III 3 5 Desa
Kelurahan
15.08.14 Bathin III Ulu 9 Desa
15.08.12 Bungo Dani 2 3 Desa
Kelurahan
15.08.04 Jujuhan 10 Desa
15.08.16 Jujuhan Ilir 7 Desa
15.08.07 Limbur Lubuk Mengkuang 14 Desa
15.08.08 Muko-Muko Bathin VII 9 Desa
15.08.03 Pasar Muara Bungo 5 - Kelurahan
15.08.06 Pelepat 15 Desa
15.08.09 Pelepat Ilir 17 Desa
15.08.02 Rantau Pandan 6 Desa
15.08.13 Rimbo Tengah 2 2 Desa
Kelurahan
15.08.05 Tanah Sepenggal 10 Desa
15.08.17 Tanah Sepenggal Lintas 12 Desa
15.08.01 Tanah Tumbuh 11 Desa
TOTAL 12 141

Maskot

Fauna Identitas

Pelanduk napu

Pelanduk napu ditetapkan sebagai fauna identitas Kabupaten Bungo. Pelanduk napu, atau lebih populer dengan sebutan napu atau napuh (Tragulus napu) adalah sejenis mamalia kecil yang tergolong ungulata berteracak genap. Termasuk ke dalam suku Tragulidae, hewan ini berkerabat dekat dengan pelanduk jawa dan pelanduk kancil. Napuh atau napo adalah nama umumnya di Sumatra, sedangkan di Kalimantan disebut dengan nama pelanduk napuh, pelanduk nampuh, pelanduk bangkat, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Greater mouse-deer.[1][2]

Topografi

Salah satu sudut Ibukota Kabupaten Bungo

Kabupaten Bungo memiliki luas wilayah sekitar 4.659 km². Wilayah ini secara geografis terletak pada posisi 101º 27’ sampai dengan 102º 30’ Bujur Timur dan di antara 1º 08’ hingga 1º 55’ Lintang Selatan.

Berdasarkan letak geografisnya Kabupaten Bungo berbatasan dengan Kabupaten Tebo dan Kabupaten Dharmasraya di sebelah Utara, Kabupaten Tebo di sebelah Timur, Kabupaten Merangin di sebelah Selatan, dan KabupatenKerinci di sebelah Barat. Wilayah Kabupaten Bungo secara umum adalah berupa daerah perbukitan dengan ketinggian berkisar antara 70 hingga 1300 M dpl, di mana sekitar 87,70% di antaranya berada pada rentang ketinggian 70 hingga 499 M dpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Bungo berada pada Sub Daerah Aliran Sungai (Sub-Das) Sungai Batang Tebo.

Secara geomorfologis wilayah Kabupaten Bungo merupakan daerah aliran yang memiliki kemiringan berkisar antara 0 – 8 persen (92,28%). Sebagaimana umumnya wilayah lainnya di Indonesia, wilayah Kabupaten Bungo tergolong beriklim tropis dengan temperatur udara berkisar antara 25,8°–26,7 °C.Curah hujan di Kabupaten Bungo selama tahun 2004 berada di atas rata-rata lima tahun terakhir yakni sejumlah 2398,3 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 176 hari atau rata rata 15 hari per bulan dan rata rata curah hujan mendekati 200 mm per bulan

Demografi

Penduduk

Secara administratif, Kabupaten Bungo yang berpenduduk 303.135 jiwa (hasil sensus tahun 2010), yang tersebar di 17 kecamatan yang meliputi 12 kelurahan dan 141 desa. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Pasar Muara Bungo, Rimbo Tengah, Bungo Dani, Bathin III, Tanah Tumbuh, Rantau Pandan, Jujuhan, Tanah Sepenggal, Limbur Lubuk Mengkuang, Pelepat Ilir, Muko-Muko Bathin VII, Pelepat, Bathin II Babeko, Tanah Sepenggal Lintas, Jujuhan Ilir, Bathin III Ulu dan Bathin II Pelayang. Dari hasil Sensus Penduduk 2010, Kecamatan Pelepat Ilir, Pelepat, dan Rimo Tengah merupakan 3 kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 43.908 jiwa, 27.559 jiwa, dan 23.715 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah kecamatan Bathin III Ulu dengan jumlah penduduk 7.798 jiwa.

sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2007 maka Penyebutan Kepala Desa menjadi Rio, Desa menjadi Dusun dan Dusun menjadi Kampung dan pelantikan seorang kepala desa selain sebagai kepala pemerintahan di desa sekaligus dibarengi dengan pelantikan selaku pemangku adat oleh Ketua Lembaga Adat Kecamatan

Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Jumlah penduduk 217.172 223.622 222.238 237.455 241.392 245.226 250.934 257.087 264.389 271.625 303.135
Sejarah kependudukan Kabupaten Bungo
Sumber:[3]

Suku

Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2000, sebagian besar penduduk kabupaten Bungo merupakan suku Jambi,[4] yakni yang sudah termasuk semua sub-suku Melayu Jambi (Batin dan Penghulu). Sementara suku lainnya, banyak berasal dari suku Jawa, dan sebagian dari Minangkabau, Sunda, Batak, Tionghoa, Kerinci dan suku lainnya.[4]

No Suku Jumlah
(2000)
%
1 Jambi 128.640 59,23%
2 Jawa 47.642 21,94%
3 Minangkabau 15.999 7,37%
4 Melayu* lainnya diluar Jambi 10.818 4,98%
5 Sunda 6.083 2,80%
6 Batak 4.392 2,02%
7 Tionghoa 523 0,24%
8 Kerinci 442 0,21%
9 Suku lainnya 2.633 1,21%
Kabupaten Bungo 217.172 100%

Agama

Data Kementerian Dalam Negeri 2021, sebagian besar penduduk Bungo beragama Islam yaitu 96,93%. Selebihnya beragama Kristen Protestan yakni 2,18%, kemudian Katolik 0,47%, Buddha 0,35% dan Kepercayaan 0,06%.[5]

Infrastruktur

Air Bersih

Upaya penyediaan air bersih merupakan hal yang serius yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Daerah. Pemerintah Kabupaten Bungo melalui PDAM terus meningkatkan upaya pemenuhan air bersih secara bertahap. Jumlah pelanggan PDAM Bungo pada tahun 2005 adalah sebanyak 4.105 dengan Kapasitas Produksi Air sebesar 1.491.264 M³ dan jumlah air terjual sebanyak 897.454 M³.[6]

Telepon

Pada Tahun 2001 jumlah Saluran Telepon Terpasang (STT) di Kabupaten Bungo berjumlah 2.301 sambungan, dan hingga Tahun 2005 menjadi 3.338 sambungan, atau mengalami peningkatan sebesar 45 % atau rata-rata sebesar 9 % per tahun, ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bungo terutama Muara Bungo termasuk daerah dengan aksesesibilitas tinggi.

Listrik

Kinerja penyediaan listrik dan tingkat elektrifikasi di Jambi umumnya dan di Kabupaten Bungo tidak lepas dari kinerja dan pengelolaan Interkoneksi antarsumatera. Sebagaimana diketahui bahwa dengan telah terwujudnya Sumatra yang terkoneksi maka daerah yang kekurangan listrik akan dapat dipasok oleh wilayah yang kelebihan listrik. Untuk Jambi misalnya telah di dapat empat tempat yang dapat digunakan sebagai sarana Sumatra Interkoneksi yaitu Bungo, Bangko, Aurduri dan Payo Sillincah. Dengan adanya fasilitas ini maka sesungguhnya pasokan listrik akan dijamin oleh daerah pembangkit yaitu Sumatra Bagian Selatan dan Sumatra Bagian Utara yang masing-masing berpusat di Palembang dan Medan. Khusus untuk Bungo daya terpakai belum mencapai 40 persen, artinya bahwa permasalahan pasokan listrik dengan adanya Sumatra Interkoneksi dapat dipasok.

Pasar

Di Kabupaten Bungo terdapat banyak pasar, umumnya di setiap kecamatan dan desa mempunyai pasar sendiri, hanya saja sifatnya yang berbeda. Ada pasar yang ramainya pada hari-hari tertentu saja, seperti hari Senin di Candi, hari Kamis di Tanah Tumbuh, dan hari Sabtu di Lubuk Landai. Ada juga pasar yang ramainya pada sore hari seperti di Sungai Ipuh Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang. Ada juga pasar yang buka dari sore hingga malam hari seperti di Tanjung Agung. Dan tentu saja yang menjadi pusat ekonomi masyarakat Kabupaten Bungo ada di Pasar Muara Bungo.

Aspek pendidikan merupakan aspek utama dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia, yang dimulai dari pendidikan prasekolah sampai ke Perguruan Tinggi. Untuk menggambarkan kondisi pendidikan penduduk di Kabupaten Bungo, dapat dilihat dari angka melek huruh, rata-rata lama sekolah, angka partisipasi murni dan angka partisipasi kasar. Angka melek huruf Tahun 2002 sebesar 94,6 % dan meningkat menjadi 95,6 % Tahun 2004. Bila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Jambi, maka pada Tahun 2002 menempati rangking 5 dan Tahun 2004 rangking 6. Rata-rata lama sekolah Tahun 2002 adalah 6,9 tahun dan meningkat menjadi 7,4 tahun pada Tahun 2004.

Tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Bungo menurut data BPS tahun 2008 dari Kantor Statistik sebagian tidak tamat SD 28,36 % tamat SD 34,08 % tamat sekolah lanjutan SMP 18,24 % dan SMA 16,08 % dan 1,6 % yang berpendidikan Akademi atau DIII ke atas.

Kesehatan

Terdapat 5 Rumah Sakit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bungo:

  • RSUD H Hanafie
  • RS Bungo Medika
  • RS Bersaudara
  • RS Central Medika
  • RSIA Permata Hati
  • RS Jabal Rahmah

Selain itu terdapat pula 18 Puskesmas dan 61 Puskesmas pembantu yang tersebar di wilayah Kabupaten Bungo.

Pasar dan Pusat Perbelanjaan

Pasar Bawah Muara Bungo

Terdapat beberapa pasar tradisional dan satu supermarket di wilayah Kabupaten Bungo, yaitu:

  • Pasar Bungur (Pasar Atas)
  • Pasar Bawah
  • Pasar Tradisional Modern (PTM)
  • Pasar Kuamang Kuning
  • Hypermart Permata Bungo Plaza
  • Plaza Serunai
  • Pasar Lubuk Landai

Pendidikan

Kursus Pengajar yang diadakan oleh Balai Pendidikan Masyarakat Desa di Muaro Bungo, 1953

Kabupaten Bungo telah memiliki satu buah Universitas yang bernama Universitas Muara Bungo. Terletak di dua lokasi, yaitu di Jalan Diponegoro dan Jalan Lintas Sumater Km 6 Sungai Binjai. Terdapat 11 Program Studi di Universitas Muara Bungo, di antaranya adalah Teknik Elektro, Teknik Pertambangan, Teknik Sipil, Ilmu Pemerintahan, dan Sastra Inggris.

Pendidikan formal SD atau MI negeri dan swasta SMP atau MTs negeri dan swasta SMA negeri dan swasta MA negeri dan swasta SMK negeri dan swasta Perseroan terbatas
Jumlah satuan 248 89 18 18 15 8
Data sekolah di Kabupaten Bungo
Sumber:[7]

Selain itu di Kabupaten Bungo terdapat pula beberapa Sekolah Tinggi dan juga Akademi, yaitu:

Transportasi

Transportasi Darat

Jembatan Tanjung Menanti
Jembatan Batang Bungo

Panjang jalan di Kabupaten Bungo adalah sepanjang 957,67 Km yang terdiri dari: jalan aspal 328,84 Km, jalan kerikil 199,01 Km dan jalan tanah 307,37 Km. Untuk jalur darat terdapat beberapa travel yang melayani rute Muara Bungo ke kota-kota seperti:

Sedangkan untuk menggunakan bus dapat ditempuh dengan menggunakan jasa bus di Terminal Type A Kota Lintas di Jalan Lintas Sumatra, SKB Muara Bungo.

Transportasi Udara

Bandar Udara Muara Bungo

Untuk jalur udara Kabupaten Bungo telah memiliki sebuah Bandar Udara yaitu Bandar Udara Muara Bungo yang diresmikan pada 9 Juni 2012.[8] Bandar Udara ini berlokasi di Desa Sungai Buluh, Rimbo Tengah. Maskapai yang beroperasi adalah Nam Air dan Wings Air. Perhubungan udara diatur dalam UU No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. UU No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan, dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2001 tentang kebandarudaraan serta Keputusan Menteri Perhubungan KM 48 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Umum, serta Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 83 Tahun 1998 tentang Pedoman Proses Perencanaan dilingkungan Departemen Perhubungan. Terkait dengan letak geografis Kabupaten Bungo yang sangat strategis dan sejumlah potensi serta sumber daya alam yang belum dikembangkan secara optimal. Maka dirasa perlu untuk meningkatkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan aksesibilitas Kabupaten Bungo dengan daerah-daerah lain. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bungo berencana untuk membangun Bandar Udara.

Setelah melalui studi pemilihan lokasi dengan mempertimbangkan berbagai aspek teknis, aspek operasional penerbangan, aspek lingkungan dan aspek ekonomi finansial, ditetapkanlah lokasi Bandara di Desa Sungai Buluh Kecamatan Muara Bungo dan telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. KM. 52 Tahun 2005 tanggal 19 September 2005 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Pembangunan Bandar Udara ini direncanakan akan selesai pada Tahun 2009. Sampai saat ini dana yang telah disalurkan sebesar Rp. 1,050 M yang dipergunakan untuk pembebasan tanah, tanam tumbuh seluas 25,5 Ha dan pemukiman sebanyak 17 unit.

MaskapaiTujuan
Nam Air Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta|Jakarta
Wings AirBandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin|Jambi
Wings AirBandar Udara Depati Parbo|Kerinci

Pariwisata

Wisata Alam

Kabupaten Bungo kaya akan objek objek wisata yang dapat dikembangkan dimasa mendatang. Objek objek wisata yang ada di Kabupaten Bungo antara lain:

  • Air Terjun Telago Jando
  • Air Terjun Renah Sungai Besar
  • Air Terjun Tegan Kiri

Terdapat di Desa Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan berjarak kurang lebih 31 km dari Ibu kota Kabupaten

  • Gua Alam

Terletak di Desa Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan, dan di Desa Sungai Beringin, Kecamatan Pelepat, berjarak kurang lebih 31 km dan kurang lebih 40 km dari Ibu kota Kabupaten

  • Sumber Air Panas

Terdapat di Kecamatan Tanah Tumbuh, berjarak sekitar 41 km dari ibu kota Kabupaten

  • Wisata Alam

Berupa Dam Semagi di Kecamatan Tanah Tumbuh, berjarak sekitar 40 km dari ibu kota Kabupaten Bungo

  • Air Terjun Punjung Empat

Penamaan Air Terjun ini karena airnya berasal dari bukit Punjung dengan puncak tinggi bertingkat, terletak di Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat.

  • Bunga Bangkai

Bunga bangkai ini umumnya mempunyai tinggi 1–3 m dari permukaan tanah. pada waktu mengembang menyebarkan aroma amis bau bangkai

  • Gua Alam

Terletak di Dusun Lubuk Mayan kurang lebih 20 km dari muara Bungo dan juga gua alam ini terdapat di Dusun Apung Mudik yang tidak jauh dari Dusun Lubuk Mayan Kecamatan Rantau Pandan.

  • Sungai

Kabupaten Bungo dilewati oleh sungai besar antara lain Batang Bungo, Batang Tebo, Sungai Mengkuang, Sungai baru Pelepat, Sungai Kuamang dan Sungai Batang Jujuhan yang berpotensi sebagai wisata dan trasportasi namun hingga 2013 belum ada upaya untuk diberdayakan dengan lebih baik.

Referensi

  1. ^ Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society dan World Wildlife Fund Malaysia. Hal. 335-36
  2. ^ Grubb, P. (2005). "Tragulus napu". Dalam Wilson, D. E.; Reeder, D. M. Mammal Species of the World (edisi ke-3). Percetakan Unoversitas Johns Hopkins. hlm. 650. ISBN 978-0-8018-8221-0. OCLC 62265494. 
  3. ^ "Penduduk Jambi 2000-2010". BPS Provinsi Jambi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-18. Diakses tanggal 10 Juni 2010. 
  4. ^ a b "Penduduk Menurut Administrasi dan Suku Bangsa". jambi.bps.go.id. (2000). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-28. Diakses tanggal 16 Juni 2022. 
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DUKCAPIL
  6. ^ scriptintermedia.com Profil Kabupaten Bungo Diarsipkan 2020-06-17 di Wayback Machine.
  7. ^ Data Sekolah di Kabupaten Bungo[pranala nonaktif permanen]
  8. ^ Bappeda Pemprov Jambi[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar