Nasi tempong atau sego tempong adalah makanan khas Kabupaten Banyuwangi berupa kumpulan sayuran yang sudah direbus seperti bayam, kenikir dan daun kemangi serta lauk tahu, tempe, bakwan jagung goreng, juga ikan jambal goreng tepung. Nasi ini kemudian disiram dengan sambal kacang. Ciri khasnya adalah bau kencur kuat dari sambalnya.[1] Namun, ada pula yang menggunakan sambal terasi pedas.[2][3]
Tempong adalah kata dalam Bahasa Osing yang berarti tampar dalam bahasa Indonesia. Dinamai demikian karena rasa pedas dari nasi tempong memberikan sensasi seperti ditampar.
Awal mulanya nasi tempong atau sego tempong merupakan bekal untuk dibawa ke sawah oleh masyarakat Banyuwangi. Dan biasanya makanan ini disajikan dalam porsi besar untuk memenuhi kebutuhan energi para petani yang sedang bekerja di sawah.