Lompat ke isi

Matius 7

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Juli 2024 04.12 oleh Jitro160599 (bicara | kontrib) (Struktur)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Matius 7
Injil Matius 6:32-7:27 pada Codex Sinaiticus, yang dibuat sekitar tahun 330-360 M.
KitabInjil Matius
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
1
pasal 6
pasal 8

Matius 7 (disingkat Mat 7) adalah pasal ketujuh Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen yang dipercayai ditulis berdasarkan kesaksian rasul Matius, salah seorang dari dua belas murid utama Yesus Kristus.[1][2]

Codex Sinaiticus (~330-360 M), Matius 7:27-8:28

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

[Yesus berkata:] "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."[5]

Dikenal sebagai "Aturan Emas" atau "Etika timbal balik"

[Yesus berkata:] "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas."[6]

Nabi-nabi palsu atau guru-guru palsu yang secara lahiriah tampaknya saleh, tetapi di dalam hati adalah "serigala yang buas" (Matius 7:15), kadang-kadang dapat dikenal dari "buah" mereka. Buah guru palsu itu adalah sifat-sifat buruk yang nyata dalam kehidupan para pengikut mereka (lihat 1 Yohanes 4:5–6), seperti yang tertulis di bawah ini:

  • 1) Mereka akan mengaku diri mereka sebagai orang Kristen, tetapi mereka lebih setia kepada tokoh-tokoh mereka daripada Firman Allah (ayat Mat 7:21). Mereka menyembah makhluk ciptaan dan bukan Penciptanya (bandingkan Roma 1:25).
  • 2) Mereka lebih mengutamakan kepentingan mereka sendiri daripada kemuliaan dan kehormatan Allah. Ajaran mereka akan berpusat pada diri mereka dan bukan kepada Allah (Mat 7:21–23; 2Tim 4:3).
  • 3) Mereka akan menerima ajaran dan tradisi manusia, bahkan yang bertentangan dengan Firman Allah (Mat 7:24–27; 1Yoh 4:6).
  • 4) Mereka akan mencari dan menanggapi pengalaman religius dan penyataan adikodrati sebagai kekuasaan yang mengesahkan kebenaran (Mat 7:22–23), dan bukan memantapkan dirinya di dalam seluruh ajaran Firman Allah.
  • 5) Mereka tidak mau menerima ajaran yang sehat, tetapi akan mencari guru-guru yang menawarkan keselamatan dengan "jalan lebar" yang tidak benar itu (Mat 7:13–14,23; 2Tim 4:3).[7]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hill, David. The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Eerdmans, 1981
  2. ^ Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
  3. ^ Matius 5:1
  4. ^ Matius 7:24–27
  5. ^ Matius 7:12
  6. ^ Matius 7:15
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]