Bahana FM
Bahana FM | |
---|---|
Berkas:GarudaTV(GarudaVision).png |
Garuda Vision TV (sebelumnya bernama Garuda Vision dan Garuda TV) merupakan stasiun televisi lokal yang berdiri dan mengudara di Bandung , Jawa Barat. Stasiun televisi ini mengudara pada frekuensi 24 UHF. Saat ini Garuda TV mengudara dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 00.30 WIB.
Sejarah mengudara
Garuda TV sebenarnya telah mengantongi Izin Penyiaran Prinsip (IPP) dari Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Jawa Barat serta memiliki izin mengudara dari Komisi Penyiaran Indonesia Jawa Barat sejak tahun 2005, namun karena terkendala dana operasional, maka Garuda TV hanya sebatas memiliki frekuensi saja dan belum dapat bersiaran. Dan pada tahun 2010, ketika Grup Garuda TV Network, sebuah perusahaan televisi berlangganan yang berpusat di Belanda bergabung dengan Garuda TV, maka Garuda TV pun dapat bersiaran. Dengan konten 100 persen seluruh acara ditayangkan dari Garuda TV Network.
Oktober 2011 , Garuda Vision masuk ke dalam grup City TV Network yang juga berafiliasi dengan Jak tv sehingga 30 persen siaran Garuda TV merupakan program dari Jak tv.
Bergabung dengan O Channel
Setelah lama mengudara secara sendiri, terhitung mulai bulan April 2013, Garuda TV mulai bergabung dengan O Channel dan sebagian acara dari Jakarta direlai oleh Garuda TV. Kantornya pun mulai dipindahkan ke Gedung Garuda FM Bandung karena merupakan satu grup, sementara studionya masih tetap berada di Bandung Trade Mall yang berlokasi di Cicadas, Kota Bandung
Perselisihan dengan Jabar TV
Pada Mei 2011, Siaran Garuda Vision (sebelum menjadi Garuda TV) secara mendadak menghilang dari layar televisi tanpa adanya alasan yang jelas. Dan hal itu dimanfaatkan oleh Jabar TV untuk mengudara pada kanal milik Garuda Vision. Memang sebenarnya Jabar TV juga telah mengantongi izin dari dinas terkait dan juga memiliki frekuensi yang sama di kanal 24 UHF. Tapi frekuensi ini telah ditempati oleh Garuda Vision saat Jabar TV memang dinyatakan berhenti beroperasi. Dan pada Juni 2011, Garuda TV kembali mengudara setelah Pemancar Jabar TV disegel oleh pihak berwenang karena menggunakan frekuensi lain.
Pranala Luar