Mahabharat (seri televisi 2013)
Mahabharat | |
---|---|
Genre | Drama mitologi |
Pembuat | Siddharth Kumar Tewary |
Berdasarkan | Mahabharata |
Ditulis oleh | Sharmin Joseph, Radhika Anand, Anand Vardhan, Mihir Bhuta dan Siddharth Kumar Tewary |
Sutradara | Siddharth Anand Kumar, Amarprith G, S Chawda, Kamal Monga dan Loknath Pandey |
Pemeran | Saurabh Raj Jain Shaheer Sheikh Pooja Sharma Arav Chowdhary Arpit Ranka Praneet Bhat Aham Sharma Sayantani Ghosh Thakur Anoop Singh |
Penggubah lagu tema | Ismail Darbar |
Lagu pembuka | Hai Katha Sangram Ki |
Penata musik | Ajay-Atul Ismail Darbar |
Negara asal | India |
Bahasa asli | Hindi Tamil Telugu Bengali Marathi Malayalam Indonesia |
Produksi | |
Produser | Siddharth Kumar Tewary, Gayatri Gil Tiwari and Rahul Kumar Tewary |
Durasi | 20 menit[1] |
Rumah produksi | Swastik Pictures |
Rilis asli | |
Jaringan | Star Plus Star Jalsha AsiaNet Vijay TV MAA TV Star Pravah antv |
Format gambar | 576i (SDTV) 1080i (HDTV) |
Rilis | 16 September 2013 16 Agustus 2014 | –
Mahabharat adalah sebuah serial drama televisi berbahasa Hindi dari India berdasarkan mitologi Mahabharata.[2][3][4][5][6] Serial ini mulai ditayangkan di Star Plus sejak 16 September 2013.[7] Di Indonesia, serial ini ditayangkan oleh antv setiap hari Senin-Sabtu, pukul 21.00 WIB.[8]thakur anoop singh
Serial ini diproduksi oleh Swastik Productions Pvt. Ltd dan dibintangi oleh Saurabh Raj Jain sebagai Kresna, Shaheer Sheikh sebagai Arjuna, Pooja Sharma sebagai Drupadi dan Arav Chowdhary sebagai Bisma.[9][10] t
Sinopsis
Mahabharat menceritakan tentang kisah tahta Hastinapura, suatu kerajaan yang diperintah oleh keluarga Kuru. Para Kurawa dan Pandawa saling bersaing untuk menduduki tahta tersebut. Meskipun ayah dari para Kurawa lebih tua daripada ayah para Pandawa, Duryudana sebagai Kurawa tertua lebih muda usianya daripada Yudhistira sebagai Pandawa tertua. Baik Duryodana maupun Yudistira mengklaim diri mereka sebagai pewaris terdepan tahta Hastinapura.[11]
Ketika Bisma meminta Gandari untuk menerima lamaran keponakannya yang buta Dretarastra, saudara Gandari yaitu Sangkuni menjadi marah. Meskipun kemudian ia menyetujui lamaran tersebut, Sangkuni bersumpah bahwa ia akan menghancurkan keluarga Kuru. Sangkuni menabur benih pertempuran klimaks Kurusetra mulai dari masa remaja para Kurawa dan Pandawa dengan meracuni pikiran Duryodana terhadap para Pandawa. Gesekan ini mencapai puncaknya dalam Perang di Kurukshetra. Pertempuran tersebut menghasilkan konflik antar kerabat dan sahabat, juga menjadikan kesetiaan keluarga dan dharma lebih didahulukan daripada keadilan.
Pemeran
- Saurabh Raj Jain sebagai Kresna
- Pooja Sharma sebagai Drupadi
- Shaheer Sheikh sebagai Arjuna
- Aham Sharma sebagai Karna
- Arav Chowdhary sebagai Bisma
- Praneet Bhatt sebagai Sangkuni
- Rohit Bharadwaj sebagai Yudhistira
- Saurav Gurjar sebagai Bima/Wrekudara
- Arpit Ranka sebagai Duryudana
- Vin Rana sebagai Nakula
- Lavanya Bhardwaj sebagai Sadewa
- Nissar Khan sebagai Resi Durna
- Pallavi Subhash sebagai Rukmini[12]
- Atul Mishra sebagai Begawan Byasa
- Hemant Choudhary sebagai Resi Kripa
- Ratan Rajput sebagai Amba
- Sayantani Ghosh sebagai Satyawati/Durgandini
- Nirbhay Wadhwa sebagai Dursasana
- Vibha Anand sebagai Sembadra
- Paras Arora sebagai Abimanyu
- Shikha Singh sebagai Srikandi
- Ali Hassan sebagai Taksaka dan Jayadrata
- Anoop Singh Thakur sebagai Dretarastra
- Riya Deepsi sebagai Gandari
- Shafaq Naaz sebagai Kunti
- Naveen Jingar sebagai Widura
- Garima Jain sebagai Dursilawati
- Sabar Kashyap sebagai Yuyutsu
- Sudesh Berry sebagai Drupada
- Karan Suchak sebagai Drestadyumna
- Nazea Hasan Sayed sebagai Wrusali, istri Karna
- Ankit Mohan sebagai Aswatama
- Sandeep Arora sebagai Wikarna
- Vivana Singh sebagai Dewi Gangga
- Sameer Dharmadhikari sebagai Maharaja Santanu
- Aryamann Seth sebagai Wicitrawirya
- Aparna Dixit sebagai Ambika
- Mansi Sharma sebagai Ambalika
- Arun Rana sebagai Pandu
- Nidhi Tiwari sebagai Sukada
- Suhani Dhanki sebagai Madri
- Ajay Mishra sebagai Sanjaya
- Tinu Verma sebagai Jarasanda
- Tarun Khanna sebagai Baladewa
- Vaishnavi Dhanraj sebagai Arimbi
- Ketan Karande sebagai Gatotkaca
- Joy Mathur sebagai Sisupala[13]
- Puneet Issar sebagai Begawan Parasurama
- Mohit Raina sebagai Bathara Siwa
- Nikhil Arya sebagai Bathara Indra
- Kunal Bhatia sebagai Bathara Agni
- Gurpreet Singh sebagai Rukmi
- Jayantika Sengupta sebagai Arsi
- Rio Kapadia sebagai Subala
- Shweta Gautam sebagai Sudarma
- Raj Premi sebagai Raksasa Kalayawana [14]
- Siddhant Gautam sebagai Ekalawya
- Vidyut Xavier sebagai Karna muda
- Aayush Shah sebagai Aswatama muda
- Rohit Shetty sebagai Yudhistira muda
- Miraj Joshi sebagai Bima/Wrekudara muda
- Alam Khan sebagai Duryudana muda
- Soumya Singh sebagai Arjuna muda
- Raj Shah sebagai Dursasana muda
- Devesh Ahuja sebagai Nakula muda
- Rudraksh Jaiswal sebagai Sadewa muda
- Ashnoor Kaur sebagai Dursilawati muda
- Gananay Shukla sebagai Karna muda
- Yagya Saxena sebagai Aswatama muda
- Gurbani Thappar sebagai Malini muda
Versi sulih suara
Tayangan ini telah disulihsuarakan dalam bahasa lainnya di India termasuk Bahasa Bengali, sebagai Mahabharat, Bahasa Malayalam sebagai Mahabharatham, Bahasa Telugu sebagai Mahabharatham (Maa TV), Bahasa Tamil sebagai Mahabharatham dan Bahasa Marathi sebagai Mahabharat.[15] Versi Bengali tayangan ini disiarkan di saluran Star Jalsha, versi Malayalam disiarkan saluran Asianet, versi Tamil disiarkan saluran Star Vijay dan versi Marathi disiarkan saluran Star Pravah.
Produksi dan promosi
Star menghabiskan ₹100 crore (US$14 juta) di proyek serial ini dan menghabiskan juga ₹20 crore (US$2,8 juta) untuk pemasarannya, menjadikan serial ini sebagai serial TV termahal di India.[16]
Tim produser terdiri dari penulis naskah Bollywood Salim Khan, penulis dan ahli mitologi Devdutt Pattanaik, perancang kostum Bhanu Athaiya, musisi Ajay-Atul dan Ismail Darbar, sutradara laga Ram Shetty dan desainer lokasi Omang Kumar, Kasting serial ini dilakukan oleh Sahil Ansari, Mahesh Chandra Bhatt dan Arun Mitra.
Prestasi
Dengan menulis kepada Rediff, Nishi Tiwari mengatakan bahwa serial ini mendapatkan rincian kosakata, musik latar, dan latar cerita yang tepat jika dibandingkan dengan serial versi 2008 yang dibuat Ekta Kapoor, namun aktor-aktornya tidak bisa dibandingkan dengan serial versi BR Chopra yang mengudara pada dekade 1980-an. Tiwari menuliskan bahwa: "Jika serial ini menjaga kualitas penulisannya dan aktor yang bisa memerankan karakter kunci, kita mungkin memiliki sebuah pemenang lain di antara kita."[17] DNA menghargai kostum, pemandangan latar cerita, suling Krishna, dan sistem efek khusus CGI, namun ia mengatakan bahwa kisah ceritanya terlalu cepat.[18]
Serial ini telah ditonton sekitar 8,4 juta pemirsa di episode pertamanya pada 6 September 2013.[19] Serial ini telah menjadi serial fiksi yang tayang di luar akhir pekan dengan penilaian tertinggi dalam tiga tahun terakhir di televisi India.[20]
Pada tanggal 1 Desember 2013, serial ini ada di urutan ke-7 serial fiksi dengan jumlah pemirsa 6,8 juta.[21] Pekan berikutnya serial TV ini ada di urutan ke-6 dengan pemirsa 7,1 juta.[22]
Penayangan di Indonesia
Di Indonesia penayangan Mahabharat di antv menggunakan judul yang diindonesiakan, yakni menjadi Mahabharata. Selama penayangannya, Mahabharata menjadi tayangan yang sangat populer selama tahun 2014.[23]
Kritik KPI
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat peringatan kepada pihak antv atas tayangan serial Mahabharata. KPI, dalam suratnya, meminta kepada pihak antv Untuk melakukan evaluasi internal atas tayangan tersebut serta melakukan perubahan terhadap muatan kekerasan yang dinilai tidak sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) atau memindahkan program ke jam tayang dewasa yaitu di atas pukul 22.00 WIB. Jika permintaan ini tidak dipatuhi, dapat dipastikan berakibat pada pelarangan tayang sepenuhnya, yang artinya serial Mahabharata terpaksa dilarang tayang sama sekali.
Dalam surat Nomor 2582/K/KPI/11/14, tertanggal 6 November 2014, KPI menilai tayangan serial Mahabharata yang ditayangkan antv pada 1 November 2014 pukul 20.25 WIB melakukan sejumlah pelanggaran, antara lain: tidak memperhatikan ketentuan tentang pelindungan anak-anak dan remaja; tidak memperhatikan ketentuan tentang penggolongan program siaran; serta larangan adegan kekerasan yang telah diatur dalam P3SPS ini. Secara lebih rinci disebutkan, bahwa program tersebut secara eksplisit menayangkan adegan perkelahian antara dua orang serta saling tendang dan memukul dengan menggunakan pedang, gada, dan panah hingga mengeluarkan darah. KPI menilai tayangan tersebut dapat menimbulkan kengerian dan ketidaknyamanan pada masyarakat.[24]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Mahabharat (2013 TV series) Technical specifications". IMDb. Diakses tanggal 6 November 2013.
- ^ TNN 15 Sep 2013, 10.27AM IST (2013-09-15). "Mahabharat launced for the youth of the nation! - Times Of India". Articles.timesofindia.indiatimes.com. Diakses tanggal 2013-10-20.
- ^ Shakuni's role in Mahabharat once in a lifetime: Praneet Bhatt - Times Of India
- ^ Is Shafaq Naaz miffed with Mahabharat makers? - Times Of India
- ^ Shaheer Sheikh and Rohit Bhardwaj’s Buddy Diwali! - Times Of India
- ^ Riding high on 'Mahabharat' ratings, Star Plus tops the chart: Featured, News - India Today
- ^ Deepanjana Pal. "The new Mahabharat is an epic fail". Firstpost. Diakses tanggal 2014-01-25.
- ^ Mahabarata ANTEVE, Film Lama yang Dibuat dengan Versi Baru
- ^ Actors take on Mahabharat - Times Of India
- ^ Paranormal activity on the sets of Mahabharat - Times Of India
- ^ Indian Television> News Headline >Mahabharat Redux on Star Plus
- ^ Neha Maheswri (27 October 2013). "Pallavi to play Krishna's Rukmini". Times of India. Diakses tanggal 18 December 2013.
- ^ Ankita R. Kanabar (27 February 2014). "Rohit Shetty adds humour to Khatron Ke Khiladi". The Indian Express. Diakses tanggal 18 March 2014.
- ^ "Raj Premi roped in to essay Kalyavan in Star Plus' Mahabharat". Tellychakkar. 30 September 2013. Diakses tanggal 18 December 2013.
- ^ Star India to air Mahabharat, Mahadev in Marathi | Rapid TV News
- ^ Ajita Shashidhar. "Broadcasters betting big money on the small screen with Rs.100 crore shows". India Today. Diakses tanggal 12 September 2013.
- ^ Nishi Tiwari. "Review: Mahabharat, so far so good". Rediff. Diakses tanggal 17 September 2013.
- ^ Chaya Unnikrishnan. "Show review: 'Mahabharat'". DNA. Diakses tanggal 28 September 2013.
- ^ Debashish Mukerji. "Riding high on 'Mahabharat' ratings, Star Plus tops the chart". India Today. Diakses tanggal 27 September 2013.
- ^ Priyanka Srivastava. "Major networks in epic ratings battle sebagai mythological shows like Mahabarat take on reality TV for nation's viewers". Dailymail.co.uk. Diakses tanggal 26 September 2013.
- ^ "Rise in the ratings of TV shows this week - Times Of India". Articles.timesofindia.indiatimes.com. 2013-12-01. Diakses tanggal 2014-01-25.
- ^ "Reality shows see a drop in ratings this week - Times Of India". Articles.timesofindia.indiatimes.com. 2013-12-08. Diakses tanggal 2014-01-25.
- ^ Ini Dia Rating Acara TV Paling Populer dan Diminati Pekan Ini
- ^ KPI ancam hentikan penayangan serial Mahabharata di antv
Pranala luar
- (Inggris) Situs web resmi serial Mahabharat
- Mahabharat di Twitter