Lompat ke isi

Apartheid teknologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Juni 2016 12.14 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Apartheid teknologi adalah penolakan transfer teknologi modern ke Dunia Ketiga atau negara berkembang. Istilah ini berasal dari kata apartheid dalam bahasa Afrika Selatan yang berarti membiarkan sebagian penduduk berada di kelas bawah yang terpisah. Kata apartheid juga digunakan untuk menyebut situasi yang tak diinginkan, misalnya ketiadaan komputer dan teknologi informasi di favela Brasil atau daerah miskin lainnya.[1] Istilah tersebut juga mengacu pada penolakan transfer teknologi atas alasan geopolitik atau neokolonialis. Pemerintah Iran mencap upaya penghambatan transfer teknologi nuklir oleh Barat sebagai apartheid teknologi.[2]

Beberapa teknologi yang dipermasalahkan adalah teknologi bermanfaat ganda, yaitu teknologi maju yang bisa diterapkan di sektor sipil maupun militer.[3] Sejumlah kritikus mengatakan bahwa isu teknologi bermanfaat ganda tidak relevan. Mereka menambahkan bahwa negara-negara maju yang ingin membiarkan Dunia Ketiga miskin sebenarnya menghambat transfer teknologi-teknologi yang penting bagi pembangunan ekonomi dengan alasan akan dimanfaatkan untuk keperluan militer.[4][5]

Referensi

  1. ^ Daniela, Hart. "Combating Technological Apartheid in Brazilian Favelas". changemakers.net. Diakses tanggal 13 August 2014. 
  2. ^ "Iran slates technological apartheid". PressTV. PressTV. 2007-06-23. Diakses tanggal 13 August 2014. 
  3. ^ [1] [pranala nonaktif]
  4. ^ Muller, David. "Partners not Wage workers". Southmovement. Diakses tanggal 13 August 2014. 
  5. ^ Subrahmanyam, K (2006-07-25). "Costs of rejection". The Times of India. The Times of India. Diakses tanggal 13 August 2014.