Lompat ke isi

Transjakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Transjakarta
Berkas:Logo-TranJakarta2014.jpg
Didirikan15 Januari 2004
Kantor pusatJakarta, Indonesia
LokalJabodetabek
Wilayah layananJakarta
Jenis layananBus Rapid Transit
Rute12 koridor; 1 dibangun; 2 direncanakan
Jumlah perhentian228 stasiun BRT/halte
ArmadaLihat di bawah.
Situs webtransjakarta.co.id

Transjakarta —umumnya disebut Busway— adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibukota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 228 stasiun BRT (sebelumnya disebut halte) yang tersebar dalam 12 koridor (jalur), yang awalnya beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB, dan kini beroperasi 24 jam di sebagian koridornya.[1]

Transjakarta dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas stasiun BRT, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang.[2] Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.[3]

Pada 10 November 2014, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" yang dengan dua warna, kata "Trans" menggunakan biru muda, sedangkan kata "Jakarta" menggunakan biru tua[4]. Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain logo Transjakarta yang diikuti 2.250 peserta[5].

Sejarah

Logo Transjakarta hingga 10 November 2014.

Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Kemudian ide ini ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Sebuah institut bernama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek ini. Konsep awal dibuat oleh PT Pamintori Cipta, sebuah konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya adalah badan bantuan Amerika (US AID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI-CTS).[6]

Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Sejak awal pengoperasian Transjakarta, harga tiket ditetapkan untuk disubsidi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15-30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp3500.

Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan supir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan stasiun BRT, pemberlakuan zona khusus perempuan, penempatan petugas di dalam bus, sterilisasi jalur Transjakarta dengan portal manual maupun otomatis, uji coba sistem contra-flow (jalur Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan), serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat.

Bus Transjakarta di depan Monumen Selamat Datang, Bundaran HI (2010).

Setelah Koridor 1 sukses dioperasikan, koridor-koridor selanjutnya mulai dibangun dan diresmikan secara bertahap:

  • Koridor 2 dan 3 diresmikan pada tangggal 15 Januari 2006.
  • Koridor 4, 5, 6, dan 7 diresmikan pada tanggal 27 Januari 2007.
  • Koridor 8 diresmikan pada tanggal 21 Februari 2009.
  • Koridor 9 dan 10 diresmikan pada tanggal 31 Desember 2010.
  • Koridor 11 diresmikan pada tanggal 28 Desember 2011.
  • Koridor 12 diresmikan pada tanggal 14 Februari 2013.

Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. Jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di tiga wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang, namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian.[7] Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas bus pengumpan yang beroperasi di dalam kota maupun di daerah perbatasan.

Pada tanggal 21 April 2016, bertepatan dengan Hari Kartini, PT. Transportasi Jakarta meluncurkan bus khusus perempuan. Ada dua bus khusus perempuan yang diluncurkan. Bus tersebut berwarna putih-merah muda dan hanya beroperasi di Koridor 1 saja. Sesuai dengan namanya bus tersebut hanya bisa dinaiki oleh pengguna perempuan saja dan bus tersebut dikemudikan oleh pramudi perempuan.[8]

Armada Bus Transjakarta

Jenis bus

Armada bus gandeng Zhongtong Bus bewarna merah-kuning yang digunakan di Koridor 1 dan 8 (DAMRI) serta Koridor 5 dan 9 (TJ)
Bus Toyota Dyna 110FT (eks-Kopaja AC) milik Kopaja yang melayani Koridor 4, 6A, 7A, 7B, 12, dan Transjakarta Feeder
Bus Transjakarta Scania K320IA body Laksana Cityline 2 yang digunakan di Koridor 1, 5, 9, 10, 11, dan 12 (TJ) serta Koridor 2, 3, 3C, 5, 6, 7A, 9, dan 10 (MB)

Transjakarta dioperasikan dengan menggunakan bus sebanyak 669 unit bus[9], terdiri dari bus tunggal dan bus gandeng. Bus yang digunakan sebagai armada angkutan Transjakarta adalah:

  • Koridor 1 : Bus gandeng Zhongtong LCK6180GC (DAMRI), Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ), bus gandeng Scania K340IA putih-merah muda (TJ-187, bus khusus perempuan), bus gandeng Scania K320IA putih-merah muda (TJ-189, bus khusus perempuan),dan Bus Gandeng Yutong ZK6180HGC (TJ)
  • Koridor 2 : Bus Hino RK8 R260 biru (PPD), dan bus gandeng Scania K320IA putih-biru (MB)
  • Koridor 3 : Bus Hino RK8 R260 biru (PPD), dan bus gandeng Scania K320IA putih-biru (MB)
  • Koridor 4 : Bus Hino RK8 R260 biru (PPD)
  • Koridor 5 : Bus Gandeng INKA Inobus ATC 320 Series kuning-merah (DAMRI), Bus Gandeng AAI Komodo abu-abu (LRN), Bus Gandeng Ankai HFF6180G02D (TJ) , dan Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ+MB)
  • Koridor 6 : Bus Hino RK8 R260 biru (PPD), Bus Gandeng Ankai HFF6180G02D (TJ), Bus Gandeng Scania K320IA (MB)
  • Koridor 7 : Bus Hino RK1 JSNL abu-abu (LRN), Bus Toyota Dyna 110FT (KAJ) Bus Hino RK8 R260 Diesel Euro 2 kuning-merah (TJSB), Hino RK8 R260 biru (PPD), dan Bus Gandeng Scania K320IA (MB)
  • Koridor 8 : Bus Hyundai Aero Hi-class merah-kuning (BMP), Bus Gandeng Komodo merah-kuning (BMP), Hino RK8 R260 biru (PPD) dan Bus Gandeng Zhongtong Bus LCK6180GC merah-kuning (DMR)
  • Koridor 9 : Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC merah-kuning (TJ) , Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ+MB),dan Bus Gandeng Yutong ZK6180HGC (TJ).
  • Koridor 10: Bus Hyundai Aero Hi-class merah-kuning (BMP), Bus Gandeng AAI Komodo merah-kuning (TMB),Bus Hino RK 8 R 260 Biru (PPD) dan Bus gandeng Scania K320IA putih-biru (MB).
  • Koridor 11: Bus Hino RK8 R260 kuning-merah (TJ)
  • Koridor 12: Bus Toyota Dyna 110FT putih-biru (KAJ), dan bus Hino RK8 R260 biru (PPD).
  • Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini): Bus Hino RG J08C-TI dan Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA kuning-merah (BMP)
  • Rute-rute penyangga: Bus Hino RK8 R260 biru (PPD)/kuning-merah (TJ)
  • Bus Tingkat: Bus tingkat Bus Coach International (BCI) hijau-ungu, bus tingkat MAN R37 karoseri Nusantara Gemilang (Merah dengan logo Coca Cola+Biru dengan logo Tower Bersama Group), bus tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 Di Balut dengan body New Armada Paradise (biru dengan Logo AlfaMart), dan bus tingkat Mercedes-Benz karoseri Nusantara Gemilang (warna kuning dengan huruf "J" dari EnjoyJakarta sumbangan Tahir Foundation)

Ke depannya, transjakarta akan menggunakan bus buatan Hino, Scania K320IA Euro 6, AAI Komodo Euro 5, Foton BJ6180CTD, Mercedes-Benz O500MA 2831 CNG, bus buatan PT INKA Inobus SGL 290 (4x2) A/T Series dan Inobus ATC 340 Euro 5 Series serta beberapa merk lainnya yang akan menggunakan BBG. Tidak hanya itu, transjakarta juga akan mengoperasikan bus diesel maxi lantai tinggi bermerek Volvo, Scania K310IB 6x2,dan MAN RR4 sepanjang 13,5 meter agar dapat menampung penumpang lebih banyak. Kedepannya juga diwacanakan akan ada bus diesel berlantai rendah merek scania model K250UB untuk dapat mengakomodasi penyandang disabilitas. Terkait beroperasinya bus berlantai rendah ini juga akan seiring dengan revitalisasi stasiun BRT, trotoar, dan bus kota Jakarta agar lebih ramah terhadap penyandang disabilitas.

Tabel Informasi Armada Bus Transjakarta
Operator Tipe No. Lambung Warna Bus Bahan Bakar Foto
Transjakarta (TJ) Yutong ZK6180HGC TJ-001 s/d TJ-021, TJ-023 s/d TJ-030 Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

Ankai HFF6180G02D TJ-0031~TJ-0060 (Batch pertama),

TJ-0061~TJ-0090 (Batch kedua)

Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

Ankai Single Bus HFF6120D17D TJSB-0091~TJSB-0126 Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

Hino RK8JSKA-NHJ R260

New Celcius

TJSB-0127~TJSB-0156 Oranye-Merah Diesel
Zhongtong LCK6180GC TJ-0157~TJ-0186 Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

Scania K340IA Euro 6 TJ-0187 Putih-Merah Muda Compressed

Natural Gas

Scania K320IA Euro 6 TJ-0188~TJ-0207 (Batch 1),

TJ-0208~TJ-238 (Batch 2)

Putih-Biru Compressed

Natural Gas

PT. Eka Sari

Lorena (LRN)

Hino RK1 JSNL LRN-001~LRN-012,

LRN-015~LRN-034,

LRN-048~LRN-049

Abu-abu Compressed

Natural Gas

PT. Asian Auto International (AAI) Komodo LRN-035~LRN-047 Abu-abu Compressed

Natural Gas

PT. Bianglala

Metropolitan (BMP)

Hyundai Aero Hi-Class BMP-001~BMP-011, BMP-017~BMP-020,

BMP-23~BMP-028, BMP-030

Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

PT. Asian Auto International (AAI) Komodo BMP-036~BMP-060 Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

Mercedes-Benz OH1521 Intercooler BMP-100, BMP-104~105, BMP-109, BMP-112, BMP-116,

BMP-122, BMP-125~127, BMP-134, BMP-138, BMP-140, BMP-153, BMP-156, BMP-160, BMP-167~168

Oranye-Merah Diesel
Hino RG BMP-097~099, BMP-101~103, BMP-106~108, BMP-110~111,

BMP-112A~115, BMP-119~121, BMP-124, BMP-128~133,

BMP-135~137, BMP-139, BMP-141~149, BMP-151~152,

BMP-154~155, BMP-157~159, BMP-161~164, BMP-166, BMP-169~171

Oranye-Merah Diesel
Mercedes-Benz OH1521 Intercooler BMP-118, BMP-165 Oranye-Merah Diesel
Mercedes-Benz OH1521 Intercooler BMP~123 Oranye-Merah Diesel
PT. Trans Mayapada Busway (TMB) PT. Asian Auto International (AAI) Komodo TMB-035~TMB-057 Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

Perum DAMRI

(DAMRI/DMR)

PT INKA Inobus ATC 320 Series DMR-002~DMR-012, DMR-017, DMR-020 (Laksana),

DMR-001, DMR-013~DMR-016, DMR-018, DMR-021 (Trisakti)

Oranye-Merah, Putih-Biru Compressed

Natural Gas

Zhongtong LCK6180GC DAMRI 5049~DAMRI 5114 Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

Perum PPD (PPD) Hino RK8JSKA-NHU R260

Ultima

PPD-0026~PPD-0103 Biru Diesel
Hino RK8JSKA-NHU R260

Aristo

PPD-0016~PPD-0025 Biru Diesel
Hino RK8JSKA-MHJ R235

Nucleus 3

PPD-0011, PPD-0012 (PPD-0001~PPD-0010,

PPD~0013-015 bertugas di APTB 08 Bekasi - Bundaran HI)

Biru Muda Diesel
Hino RK8JSKA-NHU R260

New Integra

PPD-0104~PPD-0152 Biru Diesel
Hino RK8JSKA-NHU R260

Cityliner

PPD-0153~PPD-0352 Biru Diesel
Hino RK8JSKA-NHU R260

Discovery

PPD-0353~PPD-0704 Biru Diesel
PT. Mayasari

Bakti (MB)

Scania K320IA Euro 6 MB-1601~MB-1652 Putih-Biru Compressed

Natural Gas

Spesifikasi Umum

Semua bus Transjakarta (kecuali bus Amari, Bus Hino RK hibah Kemenhub, bus Toyota Dyna, dan Hino TJSB , yang berbahan bakar diesel/biodiesel) berbahan bakar gas (BBG) jenis CNG, dan diisi di SPBG tertentu. Bus-bus ini dibuat dengan menggunakan material tertentu. Untuk interior langit-langit bus, menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Untuk kerangkanya, menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat (di bus tertentu).

Bus Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain sehingga hanya dapat dinaiki dari stasiun BRT Transjakarta (juga dikenal dengan sebutan shelter, sebelumnya dikenal sebagai halte Transjakarta). Bus koridor 2, koridor 3, bus Amari dan Andini memiliki satu pasang pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri. Untuk bus gandeng di koridor 1, 5, 8, 9, 10, 11, 12 memiliki tiga pasang pintu yaitu bagian depan, tengah, belakang kanan dan kiri. Sedangkan bus tunggal di koridor 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 memiliki dua pasang pintu, yaitu bagian depan dan belakang kanan dan kiri.

Pintu bus menggunakan 3 sistem yaitu sistem lipat, sistem geser, dan sistem putar yang otomatis dapat dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus tunggal koridor 2-8 serta bus gandeng jenis Komodo telah diubah menjadi sistem geser untuk lebih mengakomodasi padatnya penumpang pada jam-jam tertentu, di dekat kursi-kursi penumpang yang bagian belakangnya merupakan jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman yang terbuat dari gelas akrilik untuk menghindari terbenturnya bagian tubuh penumpang oleh pintu yang bergeser.

Setiap bus dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan stasiun BRT yang akan segera dilalui kepada para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun pada bus bus baru (kecuali Hino TJSB) hanya menggunakan bahasa Indonesia tetapi berbunyi dua kali. Setiap bus juga dilengkapi dengan sarana komunikasi radio panggil yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapatkan informasi terkini mengenai kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal, GPS, serta fitur lainnya (terdapat di bus baru). Setiap bus menampilkan informasi mengenai bus yang sedang beroperasi (Kode bus, himbauan kepada pengguna, dan call center Transjakarta).

Untuk antisipasi hal-hal darurat dan dalam rangka mendukung kenyamanan dan keamanan, pada tiap bus telah dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus namun banyak yang hilang, tombol darurat di atas pintu bus, pintu darurat (bus tertentu), serta CCTV yang terhubung dengan layar yang berada di dashboard pengemudi bus (terdapat di bus bus baru).

Stasiun BRT dan Koridor

Stasiun BRT Harmoni Central Busway dilihat dari jembatan penyeberangan
Bus sedang memasuki stasiun BRT Blok M

Koridor