Lompat ke isi

Bahasa Jawa Yogyakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Januari 2017 07.26 oleh Fauzan Akbar133 (bicara | kontrib) (Bagaimana, tolong dikabari)

Bahasa Jawa Yogyakarta adalah dialek yang diucapkan masyarakat Yogya. Masyarakat Yogyakarta biasanya menyingkat kata, atau menambahi kalimat agar mantap dan enak didengar.

Bagaimana,tolong dikabari

Penambahan prefiks di depan kata

Orang Jawa seringkali menambahkan prefiks di depan kata yang diucapkan, seperti berikut:

Prefiks m

  • Baciro = mBaciro (nama kampung).
  • Besuk = mBesuk.
  • Banyumas = mBanyumas.
  • Bantul = mBantul.
  • Bandung = mBandung.
  • Bogor = mBogor.
  • Bogem = mBogem (tempat supitan/menyunatkan anak-anak).

Prefiks ng

  • Goreng = ngGoreng
  • Godhog = ngGodhog
  • Ganti = ngGanti
  • Grobogan = ngGrobogan

Prefiks n

  • Jawil = nJawil
  • Jotos = nJotos
  • Jupuk = nJupuk
  • Jugil = nJugil
  • Jiwit = nJiwit

Tingkatan bahasa

Bahasa Jogja juga punya 5 tingkatan bahasa, yaitu:

  • Bahasa sangat halus (Krama Alus)
  • Bahasa halus menengah (Krama Madya)
  • Bahasa halus dasar (Krama Lugu)
  • Bahasa biasa tinggi (Ngoko Alus)
  • Bahasa biasa dasar (Ngoko Lugu)

Misalnya,

  • Dalam Bahasa Indonesia = Memberi
  • Dalam Bahasa Jawa Krama = Maringi (orang berstrata tinggi kepada orang berstrata rendah), Nyaosi (orang berstrata rendah kepada orang berstrata tinggi), dan Nyukani (orang berstrata sama/sederajad). Contoh:
    • Kula diparingi bapak piyarta cacah sedasa ewu rupiyah (Saya diberi bapak uang sejumlah sepuluh ribu rupiah)
    • Pesenanipun sampun kula caosaken dhateng Pak Mardi (Pesanannya sudah saya berikan kepada Pak Mardi)
    • Lha jambunipun rak sampun kula sukakaken panjenengan ta? (Jambunya sudah saya berikan pada Anda, 'kan?)
  • Dalam Bahasa Jawa Ngoko = Menehi

Dan sebagainya.

Pranala luar