Lompat ke isi

Etana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Etana
Nama
Nama IUPAC
Etana
Nama lain
dimetil; etil hidrida; metilmetana
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • CC
Sifat
C2H6
Massa molar 30,07 g/mol
Penampilan gas tak berwarna
Densitas 1,212 kg/m³, gas
Titik lebur -182,76 °C (90,34 K)
Titik didih -88,6 °C (184,5 K)
4,7 g/100 ml (? °C)
Keasaman (pKa) 50
Bahaya
Sangat mudah terbakar (F+)
Frasa-R R12
Frasa-S S2, S9, S16, S33
Titik nyala -135 °C
Senyawa terkait
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Etana adalah sebuah senyawa kimia dengan rumus kimia C2H6. Senyawa ini merupakan alkana dengan dua karbon, dan merupakan hidrokarbon alifatik. Dalam temperatur dan tekanan standar, etana merupakan gas yang tak berwarna dan tak berbau. Dalam industri etana dihasilkan dengan cara diisolasi dari gas alam, dan sebagai hasil samping dari penyulingan minyak. Penggunaan utamanya adalah sebagai bahan baku produksi etilena.

Kimia

Di laboratorium, etana dibuat dengan proses elektrolisis Kolbe. Dalam teknik ini, suatu garam asetat dielektrolisis. Pada anodanya, asetat teroksidasi dan menghasilkan karbon dioksida dan metil radikal, dan radikal metil yang sangat reaktif bergabung untuk menghasilkan etana: −

CH3COO → CH3• + CO2 + e
CH3• + •CH3 → C2H6

Metode lain, oksidasi anhidrida asetat oleh peroksida, secara konseptual mirip.

Etana dapat bereaksi dengan halogen s, terutama klorin dan bromin, dengan halogenasi radikal bebas. Reaksi ini berlangsung melalui penyebaran dari radikal etil:

C2H5• + Cl2C2H5Cl + Cl•
Cl• + C2H6 → C2H5• + HCl

Karena etana terhalogenasi dapat menjalani halogenasi radikal bebas lebih lanjut, maka proses ini menghasilkan campuran beberapa produk terhalogenasi.

Pembakaran

Proses pembakaran sempurna etana menghasilkan 1559,7 kJ / mol, atau 51,9 kJ /g, panas, dan menghasilkan karbon dioksida dan air sesuai dengan persamaan kimia

2 C2H6 + 7 O2 → 4 CO2 + 6 H2O + 3170 kJ

Pembakaran terjadi dengan serangkaian kompleks reaksi radikal bebas. Simulasi komputer dari kinetika kimia pembakaran etana telah menyertakan ratusan reaksi yang ada. Sebuah tahap penting dari reaksi pembakaran etana adalah bergabungnya etil radikal dengan oksigen, dan pecahnya peroksida menjadi etoksi dan hidroksil radikal.

C2H5• + O2 → C2H5OO•
C2H5OO• + HR → C2H5OOH + •R
C2H5OOH → C2H5O• + •OH

Senyawa karbon yang terbentuk dari proses pembakaran etana tak sempurna adalah karbon tunggal seperti karbon monoksida dan formaldehida. Salah satu reaksi yang ditempuh untuk menghasilkan produk karbon tunggal ini adalah dekomposisi radikal etoksi menjadi radikal metil dan formaldehida, yang kemudian dioksidasi lebih lanjut:

C2H5O• → CH3• + CH2O

Beberapa produk samping dari pembakaran tak sempurna etana diantaranya asetaldehida, metana, metanol, dan [[etanol]. Pada suhu tinggi (terutama 600–900 °C), maka etilena adalah produk terbanyak. Reaksinya adalah:

C2H5• + O2C2H4 + •OOH

Kegunaan

Kegunaan utamanya adalah sebagai bahan mentah untuk produksi etilena/etena (C2H4) melalui perengkahan kukus (steam cracking). Etana merupakan bahan yang baik dalam produksi etilena karena hasil reaksi perengkahan kukus etana memiliki persentase etilena yang cukup banyak, sedangkan reaksi hidrokarbon lain yang lebih berat menghasilkan produk berupa campuran yang memiliki sedikit etilena, dan lebih banyak olefina seperti propilena dan butadiena, serta hidrokarbon aromatik.