Etana
| |||
![]() | |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Etana
| |||
Nama lain
dimetil; etil hidrida; metilmetana
| |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
Nomor EC | |||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
Sifat | |||
C2H6 | |||
Massa molar | 30,07 g/mol | ||
Penampilan | gas tak berwarna | ||
Densitas | 1,212 kg/m³, gas | ||
Titik lebur | -182,76 °C (90,34 K) | ||
Titik didih | -88,6 °C (184,5 K) | ||
4,7 g/100 ml (? °C) | |||
Keasaman (pKa) | 50 | ||
Bahaya | |||
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
Sangat mudah terbakar (F+) | ||
Frasa-R | R12 | ||
Frasa-S | S2, S9, S16, S33 | ||
Titik nyala | -135 °C | ||
Senyawa terkait | |||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
Referensi | |||
Etana adalah sebuah senyawa kimia dengan rumus kimia C2H6. Senyawa ini merupakan alkana dengan dua karbon, dan merupakan hidrokarbon alifatik. Dalam temperatur dan tekanan standar, etana merupakan gas yang tak berwarna dan tak berbau. Dalam industri etana dihasilkan dengan cara diisolasi dari gas alam, dan sebagai hasil samping dari penyulingan minyak. Penggunaan utamanya adalah sebagai bahan baku produksi etilena.
Kimia
Di laboratorium, etana dibuat dengan proses elektrolisis Kolbe. Dalam teknik ini, suatu garam asetat dielektrolisis. Pada anodanya, asetat teroksidasi dan menghasilkan karbon dioksida dan metil radikal, dan radikal metil yang sangat reaktif bergabung untuk menghasilkan etana: −
Metode lain, oksidasi anhidrida asetat oleh peroksida, secara konseptual mirip.
Etana dapat bereaksi dengan halogen s, terutama klorin dan bromin, dengan halogenasi radikal bebas. Reaksi ini berlangsung melalui penyebaran dari radikal etil:
Karena etana terhalogenasi dapat menjalani halogenasi radikal bebas lebih lanjut, maka proses ini menghasilkan campuran beberapa produk terhalogenasi.
Pembakaran
Proses pembakaran sempurna etana menghasilkan 1559,7 kJ / mol, atau 51,9 kJ /g, panas, dan menghasilkan karbon dioksida dan air sesuai dengan persamaan kimia
Pembakaran terjadi dengan serangkaian kompleks reaksi radikal bebas. Simulasi komputer dari kinetika kimia pembakaran etana telah menyertakan ratusan reaksi yang ada. Sebuah tahap penting dari reaksi pembakaran etana adalah bergabungnya etil radikal dengan oksigen, dan pecahnya peroksida menjadi etoksi dan hidroksil radikal.
Senyawa karbon yang terbentuk dari proses pembakaran etana tak sempurna adalah karbon tunggal seperti karbon monoksida dan formaldehida. Salah satu reaksi yang ditempuh untuk menghasilkan produk karbon tunggal ini adalah dekomposisi radikal etoksi menjadi radikal metil dan formaldehida, yang kemudian dioksidasi lebih lanjut:
- C2H5O• → CH3• + CH2O
Beberapa produk samping dari pembakaran tak sempurna etana diantaranya asetaldehida, metana, metanol, dan [[etanol]. Pada suhu tinggi (terutama 600–900 °C), maka etilena adalah produk terbanyak. Reaksinya adalah:
Kegunaan
Kegunaan utamanya adalah sebagai bahan mentah untuk produksi etilena/etena (C2H4) melalui perengkahan kukus (steam cracking). Etana merupakan bahan yang baik dalam produksi etilena karena hasil reaksi perengkahan kukus etana memiliki persentase etilena yang cukup banyak, sedangkan reaksi hidrokarbon lain yang lebih berat menghasilkan produk berupa campuran yang memiliki sedikit etilena, dan lebih banyak olefina seperti propilena dan butadiena, serta hidrokarbon aromatik.