Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu
Artikel ini membahas mengenai bangunan, struktur, infrastruktur, atau kawasan terencana yang sedang dibangun atau akan segera selesai. |
Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu [Becakayu] | |
---|---|
Informasi rute | |
Panjang: | 21.4 km (13,3 mi) |
Persimpangan besar | |
Ujung timur: | Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 |
Ujung barat: | Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono |
Letak | |
Kota besar: | Jakarta Timur Bekasi |
Sistem jalan bebas hambatan | |
AH 2 | |
Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kayuringin (Becakayu) adalah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungai Kalimalang di kota Jakarta Timur dan Bekasi untuk mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang. Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter yang melanda. Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 60 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga. Jalan tol ini dikabarkan akan selesai tahun 2017.
Seksi
Jalan Tol Becakayu | |
---|---|
Panjang | 21,04 km |
Dibangun | 1996-1998, 2014-2016 |
Pengelola | PT Kresna Kusuma Dyandra Marga |
- Seksi I : Casablanca-Jaka Sampurna-Duren Jaya-Cibitung-Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 sepanjang 12,00 km