Lompat ke isi

Charlie Chaplin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sir
Charles Chaplin
KBE
Potret publisitas, ca 1920
LahirCharles Spencer Chaplin
(1889-04-16)16 April 1889
Meninggal25 Desember 1977(1977-12-25) (umur 88)
Corsier-sur-Vevey, Vaud, Swiss
Pekerjaan
  • Aktor
  • sutradara
  • komposer
  • penulis latar
  • produser
  • penyunting
Tahun aktif1899–1976
Suami/istri
Anak11
KerabatLihat keluarga Chaplin
Situs webcharliechaplin.com
Tanda tangan
IMDB: nm0000122 Allocine: 5711 Rottentomatoes: celebrity/771481752 Allmovie: p12334 29141 Metacritic: person/charlie-chaplin TV.com: people/charles-chaplin IBDB: 85460
Facebook: CharlieChaplinOfficial X: ChaplinOfficial LinkedIn: charlie-chaplin-official- Youtube: UCe7sQfrqTHc-hWXdenf7VxQ Spotify: 6AmG7SNdlV9boPZ7dFVnLY iTunes: 780751 Musicbrainz: 043eefc9-9d94-4d06-b6f3-93252fa52154 Songkick: 186533 Discogs: 243896 Find a Grave: 1886 Modifica els identificadors a Wikidata

Sir Charles Spencer "Charlie" Chaplin, KBE (16 April 1889 – 25 Desember 1977) adalah seorang komposer, pembuat film, dan aktor komedi Inggris yang terkenal pada era film bisu. Chaplin menjadi ikon di seluruh dunia melalui persona layar lebarnya "the Tramp" dan dianggap menjadi salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah industri film.[1] kariernya berjalan selama lebih dari 75 tahun, dari masa kecilnya pada era Victoria sampai setahun sebelum kematiannya 1977, dan diwarnai dengan perzinahan dan kontroversi.

Pada masa kecil, Chaplin menjalani hidup dalam kemiskinan dan kerja keras di London. Karena ayahnya absen dan ibunya berjuang secara finansial, ia dikirim ke rumah kerja sebanyak dua kali sebelum berusia sembilan tahun. Saat ia berusia 14 tahun, ibunya dimasukkan ke suaka mental. Chaplin mulai melakukan pertunjukan pada tahun-tahun awal, melakukan tur ke balai-balai musik dan kemudian bekerja sebagai aktor panggung dan komedian. Pada usia 19 tahun, ia menandatangani kontrak dengan perusahaan Fred Karno, yang mengirimkannya ke Amerika. Chaplin memutuskan untuk memasuki industri film, dan mulai tampil pada 1914 untuk Keystone Studios. Ia kemudian mengembangkan pesona Tramp dan membentuk basis penggemar yang besar. Chaplin menyutradaraan film-filmnya sendiri dari masa-masa awal, dan masih melanjutkan karyanya saat ia beralih ke perusahaan Essanay, Mutual, dan First National. Pada 1918, ia menjadi salah satu figur paling dikenal di dunia.

Pada 1919, Chaplin bekerja sama mendirikan perusahaan distribusi United Artists, yang memberikannya kuasa penuh untuk mengendalikan film-filmnya. Film berjangka fitur pertamanya adalah The Kid (1921), yang disusul oleh A Woman of Paris (1923), The Gold Rush (1925), dan The Circus (1928). Ia menolak untuk beralih ke film bersuara pada 1930-an, dan sebagai gantinya memproduksi City Lights (1931) dan Modern Times (1936) tanpa dialog. Chaplin menjadi makin terlibat dalam politik, dan film berikutnya, The Great Dictator (1940), memplesetkan Adolf Hitler. 1940-an merupakan sebuah dekade yang ditandai dengan kontroversi bagi Chaplin, dan ketenarannya cepat turun. Ia dituduh menjadi simpatisan komunis, selain keterlibatannya dalam penentuan tetua dan pernikahan-pernikahan sampai skandal dengan wanita yang lebih muda. Sebuah penyelidikan FBI dibuka, dan Chaplin dipaksa untuk meninggalkan Amerika Serikat dan bermukim di Swiss. Ia meninggalkan pesona Tramp pada film-film berikutnya, yang meliputi Monsieur Verdoux (1947), Limelight (1952), A King in New York (1957), dan A Countess from Hong Kong (1967).

Chaplin menulis, menyutradarai, memproduksi, menyunting, membintangi, dan mengkomposisikan musik pada sebagian besar filmnya. Ia merupakan seorang perfeksionis, dan kemandiriannya dalam keuangan membuatnya menjalani waktu dengan mengembangkan dan memproduksi sebuah film. Film-filmnya dikarakteristikkan sebagai slapstick yang dicampur dengan pathos, yang ditampilkan dalam perjuangan Tramp saat menghadapi masalah. Beberapa film berisi tema-tema sosial dan politik, serta unsur-unsur autobiografi. Pada 1972, sebagai bagian dari apresiasi terbarukan untuk karyanya, Chaplin meraih Penghargaan Kehormatan Akademi untuk "efek yang terhapuskan yang ia miliki dalam membuat film membentuk sebuah seni pada abad ini". Ia tetap mendapatkan sambutan yang tinggi. The Gold Rush, City Lights, Modern Times, dan The Great Dictator sering dimasukkan pada daftar film terbesar sepanjang masa.

Biografi

Tahun-tahun awal (1889–1913)

Latar belakang dan masa kecil yang sulit

Charles Spencer Chaplin lahir pada 16 April 1889 dari pasangan Hannah Chaplin (lahir Hannah Harriet Pedlingham Hill) dan Charles Chaplin Sr. Tidak ada catatan resmi tentang kelahirannya, meskipun Chaplin meyakini bahwa ia lahir di East Street, Walworth, London Selatan.[2][note 1] Ayah dan ibunya sebelumnya telah menikah selama empat tahun, pada masa Charles Sr. menjadi pengasuh sah dari anak lain bapak Hannah, Sydney John Hill.[6][note 2] Pada saat ia lahir, orangtua Chaplin sama-sama bekerja sebagai pemain pertunjukan balai musik. Hannah, putri dari seorang pembuat sepatu,[7] gagal berkarier dengan nama panggung Lily Harley,[8] sementara Charles Sr., seorang putra tukang daging,[9] merupakan seorang penyanyi populer.[10] Meskipun mereka tak pernah bercerai, hubungan orangtua Chaplin merenggang pada sekitar tahun 1891.[11] Pada tahun berikutnya, Hannah melahirkan putra ketiganya – George Wheeler Dryden – yang ayahnya merupakan anggota pertunjukan balai musik Leo Dryden. Anak tersebut diambil oleh Dryden pada usia enam bulan, dan tidak bertemu dengan Chaplin selama 30 tahun.[12]

Chaplin pada usia tujuh tahun (tengah) di Central London District School untuk kaum miskin pada 1897

Masa kecil Chaplin diluputi dengan kemiskinan dan kerja keras, yang disebut "kisah paling dramatis dari seluruh cerita-cerita yang pernah diceritakan" menurut biografer terotoritasinya David Robinson.[13] Tahun-tahun awal Chaplin dijalani dengan ibunya dan saudaranya Sydney di distrik London Kennington; Hannah tak memiliki pemasukan, selain dari perawatan dan pembuatan busana, dan Chaplin Sr. tak memberikan bantuan keuangan.[14] Karena situasi yang mendesak, Chaplin dikirim ke sebuah rumah kerja saat ia berusia tujuh tahun.[note 3] Pemerintah menempatkannya di Central London District School untuk kaum miskin, yang Chaplin mengingatnya sebagai "keberadaan menyedihkan".[16] Ia disatukan kembali dengan ibunya 18 bulan kemudian, sebelum Hannah terpaksa kembali memasukkan keluarganya ke rumah kerja pada Juli 1898. Anak-anaknya dikirimkan ke Norwood Schools, lembaga pengasuhan anak lainnya.[17]

"Aku sulit keluar dari krisis karena kami tinggal dalam sebuah krisis berkelanjutan, dan, pada masa kecil, Aku menghilangkan kegalauan kami dengan berusaha melupakannya."[18]

– Chaplin pada masa kecilnya

Pada September 1898, Hannah masuk ke suaka mental Cane Hill karena ia terserang psikosis yang disebabkan oleh infeksi sifilis dan malnutrisi.[19] Selama dua bulan ia disana, Chaplin dan saudaranya Sydney dikirim untuk tinggal dengan ayah mereka, yang diketahui garang terhadap anak laki-laki.[20] Charles Sr. pada saat ia merupakan pecandu alkohol, dan kehidupan disana kurang terpantau oleh National Society for the Prevention of Cruelty to Children.[21] Ayah Chaplin meninggal dua tahun kemudian, pada usia 38 tahun, karena sirosis hati.[22]

Hannah memasukki masa pemulihan,[21] namun pada Mei 1903 terserang sakit lagi. Chaplin, yang pada waktu itu berusia 14 tahun, mendapatkan tugas untuk membawa ibunya ke infirmari, dimana ia dikirim kembali ke Cane Hill.[23] Ia hidup sendirian selama beberapa hari, mencari makan dan tempat tidur, sampai Sydney – yang masuk Angkatan Laut pada dua tahun sebelumnya – kembali.[24] Hannah keluar dari tempat suaka delapan bulan kemudian,[25] namun pada Maret 1905 penyakitnya kembali, yang kali ini permanen. Ia kemudian dirawat sampai ia meninggal pada 1928.[26]

Penampil muda

Chaplin pada masa remaja dalam permainan panggung Sherlock Holmes, dimana ia tampil antara 1903 dan 1906

Antara masanya berada di sekolah khusus kaum miskin dan ibunya terserang penyakit mental, Chaplin mulai tampil di atas panggung. Ia kemudian dipanggil berulang kali untuk membuat penampilan amatir pertamanya pada usia lima tahun, dimana ia diambil alih dari Hannah selama satu malam di Aldershot.[note 4] Ini merupakan kejadian terisolasi, namun pada waktu itu, karena ia telah berusia sembilan tahun, Chaplin, telah mengembangkan peminatan dalam penampilan, dengan bimbingan ibunya. Ia kemudian menyatakan: "[ia] mencurahkanku dengan rasa bahwa aku memiliki beberapa bakat".[28] Melalui hubungan ayahnya,[29] Chaplin menjadi anggota kelompok tari clog Eight Lancashire Lads, dimana ia mengunjungi balai-balai musik Inggris sepanjang 1899 dan 1900.[note 5] Chaplin bekerja keras, dan aktingnya populer di kalangan audien, namun ia tidak puas dengan tari dan berharap agar ia juga dapat melakukan akting komedi.[31]

Pada masa-masa itu, Chaplin berkeliling dengan Eight Lancashire Lads, ibunya mendoringnya agar ia tetap masuk sekolah namun ia meninggalkan pendidikan pada umur 13 tahun.[32][33] Ia mendukung dirinya sendiri dengan serangkaian pekerjaan, sesambil meneruskan ambisinya untuk menjadi aktor.[34] Pada usia 14 tahun, tak lama setelah ibunya kambuh, ia mendaftar di sebuah badan teatrikal di West End, London. Manajernya merasakan potensi di dalam diri Chaplin, yang menjanjikan peran pertamanya sebagai loper koran dalam Jim, a Romance of Cockayne karya Harry Arthur Saintsbury.[35] Penampilan tersebut dibuka pada Juli 1903, namun acara tersebut gagal dan ditutup setelah dua pekan. Namun, penampilan komedi Chaplin meraih pujian dalam beberapa ulasan.[36]

Saintsbury memberikan peran kepada Chaplin dalam produksi Charles Frohman Sherlock Holmes, dimana ia memerankan Billy si loper koran dalam tiga tur dalam negeri.[37] Penampilannya membuatnya dipanggil ke London untuk beradu peran bersama dengan William Gillette, Holmes yang asli.[note 6] "Ini seperti pemberian dari surga", kata Chaplin.[39] Pada usia 16 tahun, Chaplin membintangi produksi West End dari permainan panggung tersebut di Duke of York's Theatre dari Oktober sampai Desember 1905.[40] Ia menyelesaikan tur akhir Sherlock Holmes pada awal 1906, sebelum meninggalkan permainan panggung tersebut setelah lebih dari dua setengah tahun.[41]

Komedi panggung dan vaudeville

Chaplin kemudian menemukan pekerjaan pada sebuah perusahaan baru, dan mengadakan tur dengan saudaranya – yang juga berkarir akting – dalam sebuah sketsa komedi berjudul Repairs.[42] Pada Mei 1906, Chaplin bergabung dengan drama juvenile Casey's Circus,[43] dimana ia mengembangkan karya-karya burlesque populer dan kemudian menjadi bintang acara tersebut. Pada saat tur akting berakhir pada Juli 1907, ia yang tekah berusia 18 tahun menjadi penampil komedi tersohor.[44] Namun, ia berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lagi upaya besarnya untuk berakting solo mengalami kegagalan.[note 7]

Iklan dari tur Amerika Chaplin dengan perusahaan komedi Fred Karno, 1913

Setelah itu, Sydney Chaplin bergabung dengan perusahaan komedi prestisius Fred Karno pada 1906 dan, pada 1908, ia merupakan salah satu penampil penting mereka.[46] Pada Februari, ia memutuskan untuk mengurusi pengadilan dua pekan adiknya. Karno awalnya khawatir, dan menganggap Chaplin sebagai seorang "pemuda yang terlihat cemberut, lemah dan pucat" yang "nampak terlalu malu untuk melakukan hal apapun di teater."[47] Namun, remaja tersebut membuat sebuah dampak pada malam pertamanya di London Coliseum dan ia cepat menandatangani kontrak.[48] Chaplin memulainya dengan memerankan serangkaian bagian kecil, kemudian bergerak untuk membintangi peran-peran pada 1909.[49] Pada April 1910, ia memberikan peran utama dalam sebuah sketsa baru, Jimmy the Fearless. Karya tersebut meraih kesuksesan besar, dan Chaplin meraih perhatian pers.[50]

Karno memilih bintang baru tersebut untuk bergabung dalam bagian perusahaan tersebut yang mengunjungi sirkuit vaudeville Amerika Utara.[51] Komedian baru tersebut mengepalai acara tersebut dan disanjung para pengulas, dengan menyebutnya sebagai "salah satu artis pantomim terbaik yang pernah ditonton disini".[52] Peran paling suksesnya adalah seorang pemabuk yang disebut "Inebriate Swell", yang membuatnya meraih pengakuan signifikan.[53] Tur tersebut berlangsung selama 21 bulan, dan rombongan tersebut kembali ke Inggris pada Juni 1912.[54] Chaplin menyatakan bahwa ia "memiliki perasaan depresi yang mendalam saat kembali ke tempat biasa" dan, sehingga, memutuskan untuk mengikuti tur baru pada bulan Oktober.[55]

1914–1917: Memasuki perfilman

Keystone

Selaam enam bulan dalam perjalanan keliling Amerika kedua, Chaplin diundang untuk bergabung dengan New York Motion Picture Company. Seorang perwakikan yang menonton penampilannya berpikir bahwa ia akan menggantikan Fred Mace, seorang bintang Keystone Studios yang memutuskan untuk hengkang.[56] Chaplin menganggap komedi-komedi Keystone "terlalu kasar dan berisik", namun menyukai gagasan pengerjaan dalam perfilmannya dan terrasionalisasi: "Disamping hal tersebut akan menandai sebuah kehidupan baru."[57] Ia bertemu dengan perusahaan tersebut dan menandatangani kontrak $150 per pekan ($3.803 pada dolar tahun 2022)[58] pada September 1913.[59]

Cuplikan Making a Living
Chaplin (kiri) dalam penampilan film pertamanya, Making a Living, dengan Henry Lehrman yang menyutradarai film tersebut (1914)
Cuplikan Kid Auto Races at Venice
Debut The Tramp dalam Kid Auto Races at Venice (1914), film yang dibintangi Chaplin kedua yang dirilis

Chaplin datang ke Los Angeles, tempat dari Keystone studio, pada awal Desember 1913.[60] Bosnya adalah Mack Sennett, yang awalnya mengespresikan perhatian bahwa ia yang berusia 24 tahun terlihat terlalu muda.[61] Ia tidak digunakan dalam film sampai akhir Januari, pada masa Chaplin berupaya untuk memahami proses pembuatan film.[62] Film one-reeler, Making a Living menandai debut aktingnya dan dirilis pada 2 Februari 1914. Chaplin sangat membenci film tersebut, namun sebuah ulasan menyebutnya sebagai "seorang komedian dari air pertama".[63] Untuk penampilan keduanya di depan kamera, Chaplin memilih kostum yang menjadi pengidentifikasiannya. Ia menyebut prosesnya dalam autobiografinya:

"Saya ingin setiap hal yang berlawanan: celana longgar, jubah ketat, topi kecil dan sepatu besar ... Saya menambahkan sebuah kumis kecil, yang, aku beralasan, akan menambahkan usia tanpa menyembunyikan ekspresiku. Aku tak memiliki gagasan dari karakter tersebut. Namun pada momen ini, aku mengenakan busana dan tata rias yang membuatku merasa bahwa aku menjadi orang tersebut. Aku mulai mengetahuinya, dan pada saat aku berjalan di atas panggung, ia benar-benar lahir."[64][note 8]

Film tersebut adalah Mabel's Strange Predicament, namun karakter "the Tramp" melakukan debut kepada audien dalam Kid Auto Races at Venice – yang dibuat setelah Mabel's Strange Predicament namun dirilis dua hari lebih awal.[66] Chaplin mengadopsi karakter tersebut sebagai persona layar lebarnya dan berupaya untuk membuat sugesti-sugesti untuk film-film yang menampilkannya. Gagasan tersebut ditolak oleh para sutradaranya.[67] Pada pemfilman film kesebelasnya, Mabel at the Wheel, ia berseteru dengan sutradara Mabel Normand dan nyaris dikeluarkan dari kontraknya. Namun, Sennett mempertahankannya saat ia meraih tawaran dari para ekshibitor untuk film-film Chaplin lainnya. Sennett juga memperbolehkan Chaplin untuk menyutradarai film berikutnya setelah Chaplin berjanji untuk membayar $1,500 ($38.025 dalam dolar tahun 2022) jika film tersebut gagal.[68]

Caught in the Rain, yang dikeluarkan pada 4 Mei 1914, merupakan debut penyutradaraan Chaplin dan meraih keberhasilan tinggi.[69] Setelah itu, ia menyutradarai hampir setiap film pendek dimana ia tampil untuk Keystone,[70] pada kesempatan hampir satu kali per pekan,[71] suatu masa dimana ia kemudian mengingatnya sebgaaai masa paling menakjubkan sepanjang karirnya.[72] Film-film Chaplin mengenalkan bentuk yang lebih lambat ketimbang gaya Keystone khas,[66] dan ia mengembangkan sebuah basis penggemar yang besar.[73] Pada November 1914, ia mendapatkan peran pendukung dalam film komedi jangka fitur pertama, Tillie's Punctured Romance, yang disutradarai oleh Sennett dan dibintangi oleh Marie Dressler, yang meraih kesuksesan komersial dan meningkatkan ketenarannya.[74] Saat Chaplin diperbarui pada akhir tahun tersebut, ia meminta $1,000 sepekan ($25.350 dalam dolar 2022) – sebuah jumlah yang Sennett tolak karena terlalu besar.[75]

Essanay

Chaplin and Edna Purviance, pemeran utama perempuan regulernya, dalam film Work (1915)

Essanay Film Manufacturing Company dari Chicago mengirimkan Chaplin sebuah tawaran $1,250 sepekan dengan tambahan $10,000. Ia bergabung dengan studio tersebut pada akhir Desember 1914,[76] dimana ia mulai membentuk sebuah perusahaan saham dari para pemain reguler, yang meliputi Leo White, Bud Jamison, Paddy McGuire dan Billy Armstrong. Ia kemudian merekrut seorang pemeran perempuan utama – Edna Purviance, yang Chaplin temui di sebuah kafe dan terkesan dengan kecantikannya. Ia tampil pada 35 film dengan Chaplin sepanjang delapan tahun;[77] pasangan tersebut juga menjalin hubungan percintaan yang berlangsung sampai 1917.[78]

Chaplin memegang kontrol tinggi atas film-filmnya dan mulai menghabiskan lebih banyak waktu dan perhatian terhadap setiap film.[79] Terdapat interval selama sebulan antara perilisan produksi keduanya, A Night Out, dan ketiganya, The Champion.[80] Tujuh film terakhir dari 14 film Essanay buatan Chaplin semuanya diproduksi dalam gerak lambat.[81] Chaplin juga mulai mengubah persona layar lebarnya, yang telah mendatangkan beberapa kritikan di Keystone karena bersifat "tertebak, kasar, dan brutal".[82] Karakter tersebut menjadi salah satu lebih maskulin dan romantis;[83] The Tramp (April 1915) dianggap menjadi titik balik dalam perkembangannya.[84] Penggunaan rasa sedih makin dikembangkan dalam film The Bank, dimana Chaplin membuat akhir menyedihkan. Robinson menyatakan bahwa ini adalah sebuah inovasi dalam film-film komedi, dan menandai saat para kritikus serius mulai mengapresiasi karya Chaplin.[85] Di Essanay, tulis cendekiawan film Simon Louvish, Chaplin "menemukan tema dan setting yang akan mendefinisikan dunia the Tramp."[86]

Pada 1915, Chaplin menjadi fenomena budaya. Toko-toko menyediakan pernak-pernik Chaplin, ia ditampilkan dalam kartun-kartun dan strip-strip komik, dan beberapa lagu ditulis tentangnya.[87] Pada Juli, seorang jurnalis untuk Motion Picture Magazine menyatakan bahwa "Chaplinitis" telah merebak di seluruh Amerika.[88] Karena ketenarannya menjalar ke seluruh dunia, ia menjadi bintang internasional pertama dari industri film.[89] Saat kontrak Essanay berakhir pada Desember 1915,[90][note 9] Chaplin – yang sangat menyadari ketenarannya – meminta tambahan $150,000 dari studio berikutnya. Ia meraih beberapa tawaran, yang meliputi Universal, Fox, dan Vitagraph, yang terbaik datang dari Mutual Film Corporation dengan jumlah $10,000 seminggu.[92]

Mutual

Pada 1916, Chaplin menjadi fenomena global. Disini, ia menunjukkan beberapa pernak-perniknya pada sekitar tahun 1918.

Sebuah kontrak yang dinegosiasikan dengan Mutual mencapai $670,000 setahun,[93] yang Robinson katakan membuat Chaplin –pada usia 26 tahun – menjadi salah satu orang berbayaran tertinggi di dunia.[94] Gaji tinggi tersebut mengejutkan masyarakat dan banyak dilaporkan dalam pers.[95] John R. Freuler, presiden studio tersebut, menjelaskan: "Kami datang membayar Tuan Chaplin dalam jumlah besar setahun karena masyarakat menginginkan Chaplin dan akan membayar untuknya."[96]

Mutual memberikan Chaplin dengan studio Los Angeles miliknya sendiri untuk berkarya, yang dibuka pada Maret 1916.[97] Ia menambahkan dua anggota penting untuk perusahaan sahamnya, Albert Austin dan Eric Campbell,[98] dan memproduksi serangkaian two-reeler: The Floorwalker, The Fireman, The Vagabond, One A.M., dan The Count.[99] Untuk The Pawnshop, ia merekrut aktor Henry Bergman, yang berkary dengan Chaplin selama 30 tahun.[100] Behind the Screen dan The Rink selesai dirilis Chaplin pada tahun 1916. Kontrak Mutual mendorong agar ia merilis film two-reel setiap empat pekan, yang ia putuskan untuk mencapainya. Namun, pada tahun berikutnya, Chaplin mulai menuntut waktu lebih.[101] Ia hanya membuat empat film lebih untuk Mutual sepanjang sepuluh bulan pertama tahun 1917: Easy Street, The Cure, The Immigrant, dan The Adventurer.[102] Dengan pembangunan yang berhati-hati, film-film tersebut dianggap oleh para cendekiawan Chaplin menjadi karya tersempurnanya.[103][104] Pada masa berikutnya, Chaplin menyebut masa-masanya di Mutual sebagai masa terbahagia sepanjang karirnya.[105] Namun, Chaplin juga merasa bahwa film-film tersebut makin terrumus sepanjang masa kontraknya dan ia makin tersesak dengan kondisi kerja demikian. [106]

Chaplin diserang media Inggris karena tidak bertarung dalam Perang Dunia Pertama.[107] Ia membela dirinya sendiri dengan menyatakan bahwa ia akan bertarung untuk Inggris jika dipanggil dan telah terdaftar pada pendaftaran Amerika, namun ia tidak dipanggil oleh negara manapun.[note 10] Disamping kritikan tersebut, Chaplin menjadi tokoh favorit di kalangan tentara,[109] dan ketenarannya masih bertumbuh di seluruh dunia. Harper's Weekly mengabarkan bahwa nama Charlie Chaplin menjadi "sebuah bagian dari bahasa umum dari hampir setiap negara", dan bahwa citra Tramp menjadi "familiar secara universal".[110] Pada 1917, para peniru Chaplin profesional merebak yang membuatnya mengambil tindakan hukum,[111] dan dilaporkan bahwa sembilan dari sepuluh pria yang menghadiri pesta kostum berbusana Tramp.[112] Pada tahun yang sama, sebuah studi oleh Boston Society for Psychical Research menyatakan bahwa Chaplin adalah "sebuah obsesi Amerika".[112] Aktris Minnie Maddern Fiske menyatakan bahwa "sebuah peningkatan konstan tubuh yang terkulturasi, orang artistik adalah permulaan untuk menyanjung badut Inggris muda, Charlie Chaplin, sebagai artis luar biasa, serta komedian jenius".[110]

1918–1922: First National

A Dog's Life (1918). Pada sekitaran masa itu, Chaplin mulai menampilkan Tramp sebagai "sebuah perwujudan dari Pierrot", atau badut sedih.

Mutual menyingkirkan Chaplin dengan menurunkan tingkat pengeluaran Chaplin, dan kontrak berakhir dengan damai. Dengan perhatiannya terhadap penurunan kualitas film-filmnya karena ketentuan berdasarkan jadwal, sorotan utama Chaplin dalam menemukan distributor baru bersifat merdeka; Sydney Chaplin, yang kemudian menjadi manajer bisnisnya, berkata kepada pers, "Charlie [seharusnya] membolehkan seluruh waktu yang ia butuhkan dan seluruh uang untuk memproduksi [film-film] dengan cara yang ia inginkan ... Ini adalah kualitas, bukan kuantitas, kami menurutinya."[113] Pada Juni 1917, Chaplin menandatangani kontrak untuk menyelesaikan delapan film untuk First National Exhibitors' Circuit dengan pengembalian $1 juta.[114] Ia memilih untuk membangun studio miliknya sendiri, yang berada di lahan seluas lima hektar pinggir Sunset Boulevard, dengan fasilitas produksi dari peringkat tertinggi.[115] Tempat tersebut diselesaikan pada Januari 1918,[116] dan Chaplin diberi kebebasan dalam pembuatan film-filmnya.[117]

A Dog's Life, yang dirilis pada April 1918, merupakan film pertama di bawah kontrak baru tersebut. Dalam film tersebut, Chaplin mendemonstrasikan peningkatan sorotannya dengan pembangunan cerita dan perlakuannya dari Tramp sebagai "sebuah perwujudan dari Pierrot".[118] Film tersebut disebut oleh Louis Delluc sebagai "karya kesenian total dalam perfilman".[119] Chaplin kemudian ikut kampanye Bon Kebebasan Ketiga, mengelilingi Amerika Serikat selama sebulan untuk mengumpulkan uang bagi Sekutu Perang Dunia Pertama.[120] Ia juga memproduksi sebuah film propaganda pendek, yang disumbangkan kepada pemerintah untuk mengumpulkan dana, berjudul The Bond.[121] Perilisan Chaplin berikutnya yang berbasis perang, menempatkan Tramp dalam parit-parit untuk Shoulder Arms. Para orang sejawatnya memperingatkan ia agar tidak membuat sebuah komedi tentang perang, namun ia kemudian berkata: "Bahaya atau tidak, gagasan tersebut ku sanjung."[122] Ia menjalani empat bulan pemfilman film 45 menit, yang dirilis pada Oktober 1918 dengan kesuksesan besar.[123]

United Artists, Mildred Harris, dan The Kid

Setelah perilisan Shoulder Arms, Chaplin meminta uang lebih dari First National, yang menolaknya. Frustasi dengan kurangnya perhatian mereka terhadap kualitas, dan khawatir terhadap rumor kemungkinan penggabungan perusahaan tersebut dengan Famous Players-Lasky, Chaplin bergabung dengan Douglas Fairbanks, Mary Pickford, dan D. W. Griffith untuk membentuk sebuah perusahaan distribusi baru – United Artists, yang didirikan pada Januari 1919.[124] Tujuannya adalah merevolusi industri film, karena empat mitra tersebut – semuanya artis kreatif – secara pribadi membiayai film mereka sendiri dan memiliki kontrol penuh.[125] Chaplin memutuskan untuk memulai dengan perusahaan tersebut dan menawarkan penarikan kontraknya dengan First National. Mereka menolaknya dan meminta agar ia menyelesaikan enam film akhirnya yang ia miliki pada mereka.[126]

The Kid (1921), dengan Jackie Coogan, mengkombinasikan komedi dengan drama dan merupakan film pertama Chaplin yang mencapai sejam.

Sebelum pembentukan United Artists, Chaplin menikah untuk pertama kalinya. Aktris berusia 17 tahun Mildred Harris menyatakan bahwa ia mengandung anaknya, dan pada September 1918, ia menikahinya diam-diam di Los Angeles untuk menghindari kontroversi.[127] Setelah itu, kehamilan tersebut ternyata sebuah pemberitahuan palsu.[128] Chaplin tak bahagia dengan penjalinan tersebut dan, merasa bahwa pernikahan tersebut menghambat kreativitasnya, beralih untuk menjalankan produksi filmnya Sunnyside.[129] Harris kemudian benar-benar dinyatakan hamil, dan pada 7 Juli 1919, melahirkan seorang putra. Norman Spencer Chaplin lahir dalam keadaan tak memungkinkan dan meninggal tiga hari kemudian.[130] Pernikahan tersebut kemudian berakhir pada April 1920, dengan Chaplin menjelaskan dalam autobiografinya bahwa mereka "tidak saling cocok".[131]

Peristiwa kehilangan anak tersebut kemudian mempengaruhi karya Chaplin, saat ia merencanakan sebuah film yang menempatkan Tramp beralih menjadi perawat seorang bocah.[132] Untuk proyek baru tersebut, Chaplin juga mengharapkan lebih dari komedi dan, menurut Louvish, "membuat tandanya pada sebuah dunia yang berubah."[133] Proyek tersebut difilmkan dengan judul The Kid yang dimulai pada Agustus 1919, dengan Jackie Coogan yang berusia empat tahun sebagai lawan mainnya.[134] Hal ini terjadi saat Chaplin sedang dalam sebuah proyek besar, sehingga untuk menuruti First National, ia menunda produksinya dan dengan cepat memfilmkan A Day's Pleasure.[135] The Kid diproduksi selama sembilan bulan sampai Mei 1920 dan, dengan jangka waktu 68 menit, film tersebut menjadi film terpanjang buatan Chaplin pada masa itu.[136] Menyoroti masalah kemiskinan dan perpisahan orangtua dan anak, The Kid dianggap terinspirasi oleh masa kecil awal Chaplin[117] dan menjadi salah satu film terawal yang mengkombinasikan komedi dan drama.[137] Film tersebut dirilis pada Januari 1921 dengan kesuksesan instan, dan, pada 1924, telah ditayangkan di lebih dari 50 negara.[138]

Chaplin menjalani lima bulan untuk film berikutnya, film two-reeler The Idle Class.[125] Setelah perilisan September 1921-nya, ia memutuskan untuk kembali ke Inggris untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.[139] Ia kemudian berkarya untuk memenuhi kontrak First National-nya, merilis Pay Day pada Februari 1922. The Pilgrim – film pendek terakhirnya – tertunda karena ketidaksepakatan distribusi dengan studio tersebut, dan dirilis setahun kemudian.[140]

1923–1938: Film bisu

A Woman of Paris dan The Gold Rush

Karena telah memenuhi kontraknya dengan First National, Chaplin dibebaskan untuk membuat film pertamanya sebagai produser independen. Pada November 1922, ia memulai pemfilman A Woman of Paris, sebuah film drama percintaan tentang kekasih yang merasa tersakiti.[141] Chaplin memutuskan untuk menjadi pendorong Edna Purviance agar menjadi bintang,[142] dan tak tampil dalam filmnya sendiri selain dalam sebuah peran cameo yang tak disebutkan.[143] Ia berharap agar film tersebut memiliki rasa realistis dan menyutradarai perannya untuk memberikan penampilan yang diinginkan. Dalam kehidupan nyata, ia menjelaskan, "pria dan wanita berupaya untuk menyembunyikan emosi mereka ketimbang menunjukkan ekpresi mereka".[144] A Woman of Paris tayang perdana pada September 1923 dan meraih sambutan meriah, kemudian menjadi inovasi.[145] Namun, masyarakat hanya menangkap sedikit pemahaman dalam film Chaplin tanpa memahami faedahnya, dan menjadi sebuah ketidaksepakatan box office.[146] Pembuat film tersebut menganggapnya sebagai sebuah kegagalan – ia telah lama ingin memproduksi film dramatis dan bangga dengan hasilnya – dan kemudian menarik A Woman of Paris dari peredaran.[147]

Tramp sedang memakan sepatu botnya dalam sebuah adegan terkenal dari The Gold Rush (1925).

Chaplin kembali ke komedi untuk proyek berikutnya. Menyetingkan standar tingginya, ia berkata kepada dirinya sendiri: "Film berikut ini harus menjadi sebuah epik! Hebat!"[148] Terinspirasi oleh sebuah foto dari Demam Emas Klondike 1898, dan kemudian cerita dari Donner Party tahun 1846–47, ia membuat apa yang Geoffrey Macnab sebuah "sebuah komedi epik dari materi subyek mengerikan."[149] Dalam The Gold Rush, Tramp bersaing sendirian melawan para pencari dan menemukan cinta. Dengan Georgia Hale sebagai pemeran perempuan utama barunya, Chaplin memulai pemfilman film tersebut pada Februari 1924.[150] Produksi bersamanya, yang menghabiskan biaya hampir $1 juta,[151] termasuk pengambilan gambar di pegunungan Truckee dengan 600 pemeran tambahan, set tambahan, dan efek khusus.[152] Adegan terakhir baru diambil pada Mei 1925, setelah 15 bulan pemfilman.[153]

Chaplin merasa The Gold Rush menjadi film terbaiknya yang ia buat pada masa itu.[154] Penayangannya dimulai pada Agustus 1925 dan menjadi salah satu film dengan keuntungan tertinggi pada era film bisu dengan keuntungan sejumlah $5 juta.[155] Film komedi tersebut berisi beberapa adegan paling terkenal buatan Chaplin, seperti Tramp memakan sepatunya dan "Dance of the Rolls".[156] Macnab menyebutnya sebagai "film Chaplin paling berkesan".[157] Chaplin menyatakan, "Ini adalah film yang aku ingin ingat" pada masa perilisan film tersebut.[158]

Lita Grey dan The Circus

Lita Grey, istri kedua Chaplin, setahun setelah pernikahan mereka

Saat membuat The Gold Rush, Chaplin menikah untuk kedua kalinya. Bercermin dari puncak kehidupan rumah tangga pertamanya, Lita Grey adalah seorang aktris remaja, awalnya berencana untuk membintangi film tersebut, yang pengumuman mengejutkan dari kehamilannya memaksa Chaplin untuk menikah. Grey berusia 16 tahun dan Chaplin berusia 35 tahun, menandakan bahwa Chaplin tersenggol dengan dakwaan pemerkosaan statuori di bawah hukum California.[159] Kemudian, ia berencana untuk mengadakan pengesahan pernikahan di Meksiko pada 25 November 1924.[160] Putra pertama mereka, Charles Spencer Chaplin, Jr., lahir pada 5 Mei 1925, disusul oleh Sydney Earl Chaplin pada 30 Maret 1926.[161]

Pernikahannya tak bahagia, dan Chaplin menjalani lebih banyak waktu di studio untuk menghindari kedekatannya dengan istrinya.[162] Pada November 1926, Grey mengambil anak-anaknya dan pergi ke rumah keluarganya.[163] Sebuah perceraian pahit menyertainya, dimana pengakuan Grey – menuduh Chaplin tak berperikemanusiaan, melecehkan, dan melabuhkan "keinginan seksual yang menyimpang" – dibocorkan ke pers.[164][note 11] Chaplin dikabarkan mengalami kegelisahan, karena cerita tersebut menjafi berita utaka dan sekelompok orang di sepanjang Amerika menyerukan agar film-filmnya dicekal.[166] Dalam rangka mengakhiri kasus tersebut tanpa skandal lanjutan, para pengacara Chaplin sepakat untuk membayar denda sebesar $600,000 – jumlah terbesar yang diminta oleh pengadilan Amerika pada masa itu.[167] Basis penggemarnya masih bertahan dalam insiden tersebut, dan kemudian terlupakan, namun sangat berdampak bagi Chaplin.[168]

Sebelum perceraian terpenuhi, Chaplin mulai mengerjakan sebuah film baru, The Circus.[169] Ia membangun sebuah cerita tentang gagasan berjalan di sebuah tali tipis saat dikepung oleh para monyet, dan membuat Tramp menjadi bintang sirkus secara tak sengaja.[170] Pemfilmannya tertunda selama 10 bulan karena ia sedang tersandung skandal perceraian,[171] dan secara umum produksinya mengalami gonjang-ganjing.[172] Akhirnya terselesaikan pada Oktober 1927, The Circus dirilis pada Januari 1928 dengan sambutan positif.[173] Di Academy Awards ke-1, Chaplin diberi sebuah trofi istimewa "untuk kemampuan dan kepintaran dalam akting, penulisan, penyutradaraan dan produksi pada The Circus".[174] Disamping kesuksesannya, ia secara permanen mengasosiasikan film tersebut dengan kesetresan produksinya; Chaplin menghilangkan The Circus dari autobiografinya, dan memperjuangkan pengkaryaannya saat ia merekam iring-iringannya pada tahun-tahun berikutnya.[175]

City Lights

"Aku memutuskan untuk tetap membuat film-film bisu ... Aku adalah seorang pantonim dan dalam media tersebut, aku unik dan, tanpa tindak pemalsuan, seorang master."[176]

—Chaplin menjelaskan keputusannya melawan film bersuara pada 1930-an

Pada sat The Circus dirilis, Hollywood memperkenalkan film-film bersuara. Chaplin meremehkan media baru tersebut dan teknik yang dipersembahkan, menganggap bahwa "suara-suara" mengurangi artistik dari film-film bisu.[177] Ia juga memutuskan untuk mengubah rumusan agar ia tetap sukses,[178] dan mengkhawatirkan bila Tramp diberikan suara maka akan membatasi penampilan internasionalnya.[179] Selain itu, ia menolak tren Hollywood baru tersebut dan mulai mengerjakan sebuah film bisu baru. Chaplin tetap bersikukuh terhadap keputusan tersebut dan masih mempertahankan keputusannya sepanjang produksi film tersebut.[179]

City Lights (1931), dianggap sebagai salah satu karya terbaik Chaplin

Saat pemfilman dimulai pada akhir 1928, Chaplin telah mengerjakan ceritanya selama hampir setahun.[180] City Lights mengisahkan kisah cinta Tramp dengan seorang gadis penjual bunga yang tuna netra (diperankan oleh Virginia Cherrill) dan upayanya untuk mengumpulkan uang untuk operasi agar ia dapat melihat. Produksinya berjalan selama 2 bulan,[181] dengan Chaplin kemudian menyatakan bahwa ia " telah mengerjakannya sendiri dalam keadaan menyoroti kesempurnaan yang diinginkan".[182] Pada satu kemajuan, Chaplin menyadari bahwa teknologi suara adalah kesempatan untuk merekam sebuah iring-iringan musikal untuk film tersebut, yang ia komposisikan sendiri.[182][183]

Chaplin menyelesaikan penyuntingan City Lights pada Desember 1930, dimana film-film bisu masih marak pada masa itu.[184] Sebuah pratinjau terhadap para audien tidak meraih kesuksesan,[185] namun ditayangkan karena pers memberikan ulasan-ulasan positif. Seorang jurnalis menyatakan, "Tak ada satupun orang di dunia namun Chaplin dapat melakukannya. Ia adalah satu-satunya orang yang telah memberikan suatu hal yang disebut 'keinginan audien' dalam menampilkan kualitas untuk membumbui tren populer bagi film-film bersuara."[186] Memberikan perilisan umumnya pada Januari 1931, City Lights meraih ketenaran dan kesuksesan finansial – kemudian meraih keuntungan lebih dari $3 juta.[187] British Film Institute menyebutnya sebagai karya terbaik Chaplin, dan kritikus James Agee menyanjung adegan penutupnya sebagai "karya akting terbesar dan momen tertinggi dalam perfilman".[188][189] City Lights menjadi film kesukaan bagi Chaplin pribadi dan masih dinghap demikian sepanjang masa hidupnya.[190]

Perjalanan, Paulette Goddard, dan Modern Times

City Lights meraih kesuksesan, namun Chaplin tak sepakat bila ia membuat film lainnya tanpa dialog. Ia masih bersikukuh tak melibatlan suara dalam film-filmnya, namun juga "terobsesi karena kekhawatiran akan terkikisnya gaya lama."[191] Dalam keadaan tak menentu tersebut, pada awal 1931, komedian tersebut memutuskan untuk mengambil liburan dan mengisinya dengan melakukan perjalanan selama 16 bulan.[192][note 12] Dalam autobiografinya, Chaplin menyatakan bahwa saat ia pulang ke Los Angeles, "Aku menjadi percaya diri dan tanpa rencana, kurang istirahat dan sadar akan kesendirian yang ekstrim". Ia banyak dianggap pensiun dan pindah ke Tiongkok.[195]

Berkas:CharlieChaplinTheModernTimes2.jpg
Dalam film Modern Times (1936), Chaplin sedang makan dilayani mesin.

Kesendirian Chaplin berakhir saat ia bertemu aktris 21 tahun Paulette Goddard pada Juli 1932, dan kemudian keduanya sukses memulai hubungan.[196] Namun, ia belum mempersiapkan sebuah film dan berfokus pada penulisan sebuah serial tentang perjalanannya (diterbitkan dalam Woman's Home Companion).[197] Perjalanan tersebut telah menjadi sebuah pengalaman yang merasuk bagi Chaplin, termasuk pertemuannya dengan beberapa pemikir terkenal, dan ia menjadi semakin memahami urusan dunia.[198] Keadaan buruh di Amerika mengguncangkannya, dan ia khawatri terhadap kapitalisme dan permesinan dalam tempat kerja akan meningkatkan tingkat pengangguran. Sorotan tersebut telah mendorong Chaplin untuk mengembangkan film barunya.[199]

Modern Times diumumkan oleh Chaplin sebagai "sebuah satir pada fase-fase tertentu dari kehidupan industrial kita."[200] Menampilkan Tramp dan Goddard saat mereka berada pada masa Depresi Besar, pemfilmannya membutuhkan waktu sepuluh setengah bulan.[201] Chaplin memutuskan untuk memakai dialog namun berubah pikiran saat didengarkan ulang. Seperti pendahulunya, Modern Times diberi efek suara namun hampir tak ada yang berbicara.[202] Namun, penampilan Chaplin dari sebuah lagu memberikan suara kepada Tramp untuk satu-satunya kesempatan pada film.[203] Setelah merekam musiknya, Chaplin merilis Modern Times pada Februari 1936.[204] Film tersebut adalah film pertamanya dalam 15 tahun untuk mengadopsi rujukan politik dan realisme sosial,[205] sebuah faktor yang mendatangkan sorotan pers disamping Chaplin berupaya untuk mengurungkan penyorotan tersebut.[206] Film tersebut meraih smbutan rendah di box-office ketimbang film-film sebelumnya dan meraih ulasan campuran, karena beberapa pengulasnya membenci hal-hal yang dipolitisasi.[207] Saat ini, Modern Times dipandang oleh British Film Institute sebagai salah satu "film besar" Chaplin,[188] sementara David Robinson menyatakan bahwa film tersebut menunjukkan pembuat film tersebut sedng berada di "puncaknya yang tak tertandingi sebagai seorang pembuat komedi visual."[208]

Setelah perilisan Modern Times, Chaplin pergi dengan Goddard untuk berkeliling di Timur Jauh.[209] Keduanya menolak berkomentar tentang hubungan mereka, dan tidak diketahui apakah mereka menikah atau tidak.[210] Beberapa waktu kemudian, Chaplin menyatakan bahwa mereka menikah di Kanton pada saat perjalanqn tersebut.[211] Pada 1938, pasangan tersebut memutuskan untuk berpisah, karena keduanya lebih berfokus pada karya mereka, meskipun Goddard kembali menjadi pemeran utama perempuannya dalam film fitur berikutnya, The Great Dictator. Ia kemudian bercerai dengan Chaplin di Meksiko pada 1942, dengan alasan tidak saling cocok dan berpisah selama lebih dari setahun.[212]

1939–1952: Kontroversi dan penurunan ketenaran

The Great Dictator

Chaplin memplesetkan Adolf Hitler dalam The Great Dictator (1940)

Pada 1940-an, Chaplin menghadapi serangkaian kontroversi, baik dalam karyanya maupun kehidupan pribadinya, yang mengubah nasibnya dan berdampak pada ketenarannya di Amerika Serikat. Mula-mula tindakan barunya dalam mengekspresikan keyakinan politiknya. Sangat terganggu oleh timbulnya nasionalisme militeristik dalam politik dunia tahun 1930-an,[213] Chaplin menyadari bahwa ia tak akan memasukkan hal-hal tersebut ke dalam karyanya.[214] Persamaan antara dirinya sendiri dan Adolf Hitler telah banyak dicatat: keduanya memiliki tanggal kelahiran yang hanya berjarak empat hari, keduanya sama-sama dibesarkan dari kemiskinan sampai meraih ketenaran dunia, dan Hitler memiliki kumis sikat gigi yang sama dengan Chaplin. Persamaan fisik tersebut mempengaruhi alur untuk film Chaplin berikutnya, The Great Dictator, yang secara jelas memplesetkan Hitler dan menyerang fasisme.[215]

Chaplin menjalani dua tahun untuk mengembangkan naskahnya,[216] dan memulai pemfilman pada September 1939 – enam hari setelah Inggris mendeklarasikan perang terhadap Jerman.[217] Ia memutuskan untuk menggunakan dialog bersuara, yang diterima setengah hati karena tak ada pilihan lain, selain juga karena ia mengakuinya sebagai metode bagus untuk memberikan pesan politik.[218] Membuat sebuah komedi tentang Hitler dipandang sangat kontroversial, namun kemerdekaan keuangan Chaplin membolehkannya mengambil resiko tersebut.[219] "Aku memutuskan untuk melangkah maju," ia kemudian menuliskan, "agar Hitler tertawa."[220][note 13] Chaplin menggantikan Tramp (dengan tetap mengenakan busana serupa) dengan "Seorang Tukang Cukur Yahudi", sebuah rujukan kepada keyakinan partai Nazi bahwa ia adalah Yahudi.[note 14] Dalam sebuah penampilan berganda, ia juga memerankan diktator "Adenoid Hynkel", yang memplesetkan Hitler.[222]

The Great Dictator diproduksi selama setahun dan dirilis pada Oktober 1940.[223] Film tersebut meraih banyak sorotan, dengan seorang kritikus untuk The New York Times menyebutnya "film paling ditunggu-tunggu pada tahun ini", dan film tersebut menjadi salah satu penghasil uang terbesar pada masa itu.[224] Namun, akhirannya tak populer dan mengundang kontroversi.[225] Chaplin memasukkan film tersebut dengan sebuah pidato lima menit dimana ia meninggalkan karakter tukang cukurnya, terlihat langsung di kamera, dan dianggap menentang perang dan fasisme.[226] Charles J. Maland menyatakan bahwa terlalu berlebihan jika keadaan tersebut menurunkan ketenaran Chaplin, dan menyatakan, "Meskipun demikian, tak ada penggemar film yang akan memisahkan dimensi politik dari citra bintang[nya]".[227][note 15] The Great Dictator meraih lima nominasi Academy Award, yang meliputi Film Terbaik, Permainan Latar Asli Terbaik dan Aktor Terbaik.[229]

Ketegangan hukum dan Oona O'Neill

Pada pertengahan 1940-an, Chaplin terlibat dalam serangkaian pengadilan yang menghabiskan sebagian besar waktunya dan secara aignifikan berdampak pada citra publiknya.[230] Ketegangan tersebut bermula dari hubungannya dengan seorang aktris bernama Joan Barry, yang mendakwanya menjalin hubungan terlarang dengannya antara Juni 1941 sampai musim gugur 1942.[231] Barry, yang menyimpan perilaku obsesif dan dua kali ditangkap setelah mereka berpisah,[note 16] muncul lagi pada tahun berikutnya dan mengumumkan bahwa ia mengandung anak Chaplin. Karena Chaplin menyangkal klaim tersebut, Barry melayangkan hak asuh terhadapnya.[232]

Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI), J. Edgar Hoover, yang telah lama mengamati gerak-gerik politik Chaplin, mengambil kesempatan tersebut untuk memberikan publisitas negatif terhadapnya. Sebagai bagian dari kampanye busuk untuk merusak citra Chaplin,[233] FBI memasukkannya dalam empat dakwaan terkait kasus Barry. Dakwaan yang paling serius adalah tuduhan pelanggaran Mann Act, yang melarang membawa seorang wanita ke perbatasan negara bagian untuk tujuan seksual.[note 17] Sejarawan Otto Friedrich menyatakan hal tersebut sebagai "dakwaan rancu" dari sebuah "statuta kuno",[236] sehingga jika Chaplin dinyatakan bersalah, ia menghadapi 23 tahun penjara.[237] Meskipun tiga dakwaan memiliki bukti yang kurang untuk diproses ke pengadilan, namun pengadilan Mann Act dimulai pada Maret 1944. Chaplin didakwa dua pekan kemudian.[234] Kasus tersebut kemudian menjadi berita utama, dengan Newsweek menyebutnya "skandal hubungan masyarakat terbesar sejak pengadilan pembunuhan Fatty Arbuckle pada 1921."[238]

Istri keempat Chaplin Oona O'Neill, yang ia nikahi dari 1943 sampai ia wafat. Pasangan tersebut memiliki delapan anak.

Anak Barry, Carole Ann, lahir pada Oktober 1944, dan hak asuh dibawa ke pengadilan pada Februari 1945. Setelah dua pengadilan, dimana para penggugat menuduhnya "kelewatan moral",[239] Chaplin dideklarasikan menjadi ayahnya. Bukti dari tes darah yang mengindikasikan hal sebaliknya tidak diterima[note 18], dan hakim memutuskan agar Chaplin membayar dukungan perawatan sampai Carole Ann berusia 21 tahun. Sorotan media terhadap hak asuh tersebut dipengaruhi oleh FBI, karena informasi yang disebarkan kolumnis gosip berpengaruh Hedda Hopper, dan Chaplin digambarkan mendapatkan sorotan terlalu kritis.[241]

Kontroversi terhadap Chaplin tersebut meningkat saat, dua pekan setelah hak asuh diserahkan, ia dilaporkan menikahi pasangan terbarunya, Oona O'Neill yang berusia 18 tahun – putri dari pengarang drama Amerika Eugene O'Neill.[242] Chaplin, yang saat itu berusia 54 tahun, telah diperkenalkan kepadanya oleh seorang agen film pada tujuh bulan sebelumnya.[note 19] Dalam autobiografinya, Chaplin menyebut pertemuannya dengan O'Neill sebagai "peristiwa terbahagia dari hidupku", dan mengklaim bahwa ia telah menemukan "cinta sejati".[245] Putra Chaplin, Charles Jr., melaporkan bahwa Oona "memuja" ayahnya.[246] Pasangan tersebut masih berumah tangga sampai Chaplin wafat, dan memiliki delapan anak sepanjang 18 tahun: Geraldine Leigh (l. Juli 1944), Michael John (l. Maret 1946), Josephine Hannah (l. Maret 1949), Victoria (l. Mei 1951), Eugene Anthony (l. Agustus 1953), Jane Cecil (l. Mei 1957), Annette Emily (l. Desember 1959), dan Christopher James (l. Juli 1962).[247]

Monsieur Verdoux dan tuduhan komunis

Monsieur Verdoux (1947), sebuah film komedi gelap tentang seorang pembunuh berantai, menandai penurunan signifikan bagi Chaplin. Ia menjadi tak populer pada masa perilisannya di Amerika Serikat.

Chaplin mengklaim bahwa pengadilan Barry telah "mengekang kekreativitasan[nya]", dan terjadi beberapa kali sebelum ia mulai berkarya lagi.[248] Pada April 1946, ia akhirnya memulai pemfilman sebuah proyek yang telah dikembangkan sejak 1942.[249] Monsieur Verdoux merupakan sebuah film komedi gelap yang menceritakan tentang seorang pegawai bank Perancis, Verdoux (Chaplin), tang kehilangan pekerjaannya dan mulai menikahi dan membunuh para janda kaya untuk mendukung keluarganya. Inspirasi Chaplin untuk proyek tersebut datang dari Orson Welles, yang menginginkannya untuk membintangi sebuah film tentang pembunuh berantai Perancis Henri Désiré Landru. Chaplin memutuskan agar konsepnya akan "membuat sebuah komedi menakjubkan",[250] dan dibayar Welles dengan uang sejumlah $5,000 atas gagasan tersebut.[251]

Chaplin kembali menyuarakan pandangan politiknya dalam Monsieur Verdoux, mengkritik kapitalisme dan berpendapat bahwa dunia telah diwarnai pembunuhan massal dan senjata-senjata penghancuran massal.[252] Karena itu, film tersebut mengundang kontroversi saat dirilis pada April 1947;[253] Chaplin dicerca saat penayangan perdana dan pemboikotan diserukan terhadap film tersebut.[254] Monsieur Verdoux menjadi film Chaplin pertama yang meraih kegagalan kritis dan komersial di Amerika Serikat.[255] Film tersebut lebih sukses di luar negeri,[256] dan permainan latar Chaplin dinominasikan di Academy Awards.[257] Ia bangga terhadap film tersebut, dengan menyatakan dalam autobiografinya bahwa "Monsieur Verdoux adalah film paling brilian dan menonjol yang aku buat."[258]

Reaksi negatif kepada Monsieur Verdoux banyak mengubah citra publik Chaplin.[259] Bersamaan dengan kerusakan dari skandal Joan Barry, ia secara terbuka dituduh komunis.[260] Kegiatan politiknya telah nampak pada Perang Dunia II, saat ia berkampanye untuk pembukaan sebuah Front Kedua untuk membantu Uni Soviet dan mendukung berbagai kelompok persahabatan Soviet–Amerika.[261] Ia juga berteman dengan beberapa orang yang diduga komunis, dan menghadiri acara-acara yang disuguhkan oleh para diplomat Soviet di Los Angeles.[262] Dalam iklim politik di Amerika pada 1940-an, kegiatan semacam itu membuat Chaplin dicurigai, yang Larcher sebut, "progresif dan amoral yang berbahaya."[263] FBI menginginkan agar ia keluar dari negara tersebut,[264] dan meluncurkan sebuah penyelidikan resmi pada awal 1947.[265][note 20]

Chaplin menyangkal dirinya seorang komunis, dan sebagai gantinya menyebut dirinya sendiri "penjaja perdamaian",[267] namun mengecam upaya pemerintah untuk membuat ideologi tersebut dianggap menghambat kebebasan sipil.[268] Tanpa berniat untuk menyelewengkan masalah tersebut, ia secara terbuka memprotes pengadilan para anggota Partai Komunis dan kegiatan-kegiatan House Un-American Activities Committee.[269] Chaplin meraih sebuah subpoena untuk diserahkan kepada HUAC namun tidak dipanggil untuk ditestifikasi.[270] Karena kegiatannya banyak dikabarkan dalam pers, dan kekhawatiran Perang Dingin bertumbuh, pertanyaan merebak atas kegagalannya untuk meraih kewarganegaraan Amerika.[271] Seruan dibuat agar ia dideportasi; dalam satu contoh ekstrim dan banyak dipublikasi, anggota DPR John E. Rankin, yang membantu pendirian HUAC, berkata kepada Kongres pada Juni 1947: "Kehidupan [Chaplin] di Hollywood mengancam tatanan moral Amerika [Jika ia dideportasi] ... gambar-gambarnya dapat hengkang dari tontonan kaum muda Amerika. Ia harus dideportasi dan disingkirkan ke suatu tempat."[272]

Limelight dan pencekalan dari Amerika Serikat

Limelight (1952) adalah sebuah film autobiografi dan serius bagi Chaplin: karakternya, Calvero, adalah seorang mantan bintang balai musik (disebutkan dalam gambar ini sebagai seorang "Komedian Tramp") yang terpaksa kehilangan ketenarannya.

Meskipun Chaplin masih aktif berpolitik setelah kegagalan Monsieur Verdoux,[note 21] film berikutnya, tentang seorang komedian vaudeville yang terlupakan dan seorang ballerina muda di London Edwardian, menghindari tema politik tema. Limelight lebih kepada sebuah autobiografi, tak hanya tentang masa kecil Chaplin dan kehidupan orangtuanya, namun juga pada masa ketenarannya lenyap di Amerika Serikat.[274] Para pemerannya meliputi berbagai anggota keluarganya, yang meliputi lima anak tertuanya dan saudara tirinya, Wheeler Dryden.[275]

Pemfilmannya dimulai pada November 1951, dimana Chalin menjalani tiga tahun untuk mengerjakan ceritanya.[276][note 22] Ia berusaha untuk memberikan suasana yang lebih serius ketimbang film-film sebelumnya, giat memakai kata "melankoli" saat menjelaskan rencananya kepada bintang sejawatnya Claire Bloom.[278] Limelight menampilkan sebuah penampilan cameo dari Buster Keaton, yang Chaplin perankan sebagai mitra panggungnya dalam adegan pantonim. Hal ini menandai satu-satunya kesempatan dimana kedua komedian tersebut berkarya bersama.[279]

Chaplin memutuskan untuk mengadakan penayangan perdana dunia Limelight di London, karena tempat tersebut adalah latar belakang dari film tersebut.[280] Saat ia meninggalkan Los Angeles, ia mengekspresikan sebuah perasaan agar ia tidak dipulangkan.[281] Di New York, ia menumpangi RMS Queen Elizabeth dengan keluarganya pada 18 September 1952.[282] Pada hari berikutnya, jaksa agung James P. McGranery menyerukan ijin masuk kembali kepada Chaplin dan menyatakan bahwa ia harus diwawancarai terkait pandangan politiknya dan perilaku moralnya saat memasukki AS lagi.[282] Meskipun McGranery berkata kepada pers bahwa ia telah memiliki "sebuah kasus yang baik melawan Chaplin", Maland menyangkalnya, atas dasar berkas-berkas FBI yang dirilis pada 1980-an, bahwa pemerintah AS tak memiliki bukti sebenarnya untuk menghalang-halangi masuknya lagi Chaplin. Nampaknya, ia baru diijinkan masuk saat hal tersebur dilakukan.[283] Namun, saat Chaplin meraih sebuah kabelgram yang memberitahukannya berita tersebut, ia secara pribadi memutuskan untuk memotong hubungannya dengan Amerika Serikat:

Entah aku memasukki lagi negara tak bahagia tersebut atau tidak, itu berdampak kecil bagiku. Aku akan menyukai apa yang mereka katakan bahwa aku berada dalam atmosfir berselimutkan kebencian menjadi suatu hal yang baik, bahwa aku menerima hujatan-hujatan dan tekanan moral Amerika...[284]

Karena seluruh propertinya masih ada di Amerika, Chaplin terhindar dari perkataan negatif apapun tentang insiden tersebut dalam pers.[285] Skandal tersebut meraih perhatian besar,[286] namun Chaplin dan filmnya disambut hangat di Eropa.[282] Di Amerika, tekanan terhadapnya berlanjut, dan, meskipun meraih beberapa ulasan postif, Limelight dijadikan bahan pemboikotan berskala besar.[287] Merefleksikan hal tersebut, Maland menyatakan bahwa kejatuhan Chaplin, dari sebuah tingkat ketenaran "tak tertandingi", "merupakan hal paling dramatis dalam sejarah perbintangan di Amerika".[288]

1953–1977: masa-masa di Eropa

Pindah ke Swiss dan A King in New York

"Aku telah menjadi obyek kebohongan dan propaganda oleh kelompok-kelompok reaksioner berkuasa yang, dengan pengaruh mereka dan bantuan pers kuning Amerika, membuat sebuah atmosfir tak sehat dimana orang-orang berpikiran individual dapat disudutkan dan ditindas. Di bawah kondisi tersebut, aku menyadari ketidakmungkinan untuk melanjutkan karya perfilmanku, dan aku menyerahkan kediamanku di Amerika Serikat."[289]

— Rilis pers Chaplin terkait keputusannya untuk tidak memasukki lagi AS

Chaplin tak berniat untuk pulang ke Amerika Serikat setekah ijin masuknya ditolak, dan sebagai gantinya mengirim istrinya untuk mengurusi urusannya.[note 23] Pasangan tersebut memutuskan untuk tinggal di Swiss dan, ada Januari 1953, keluarga tersebut pindah ke rumah permanen mereka: Manoir de Ban, sebuah lahan seluas 14-hektare (35-ekar)[291] yang menghadap Danau Jenewa di Corsier-sur-Vevey.[292][note 24] Chaplin menjual rumah Beverly Hills-nya dan studio-nya pada bulan Maret, dan menyerah kepada ijin masuknya pada bulan April. Pada tahun berikutnya, istrinya mencabut kewarganegaraan AS dan menjadi warga negara Inggris.[294] Chaplin memutus hubungan profesionalnya dengan Amerika Serikat pada 1955, saat ia menjual sisa sahamnya di United Artists, yang telah mengalami kesulitan finansial sejak awal 1940-an.[295]

Manoir de Ban, rumah Chaplin di Corsier-sur-Vevey, Swiss

Chaplin masih menjadi figur kontroversial sepanjang 1950-an, khususnya setelah ia dianugerahui Penghargaan Perdamaian Internasional oleh Dewan Perdamaian Dunia pimpinan komunis, dan setelah ia bertemu dengan Zhou Enlai dan Nikita Khrushchev.[296] Ia mulai mengembangkan film Eropa pertamanya, A King in New York, pada 1954.[297] Memerankan dirinya sendiri sebagai seorang raja yang terasingkan yang mencari suaka di Amerika Serikat, Chaplin memasukkan beberapa pengalaman terkininya dalam permainan latarnya. Putranya, Michael, berperan sebagai seorang bocah yang orangtuanya ditargetkan oleh FBI, sementara karakter Chaplin menghadapi tuduhan komunisme.[298] Film satir politik tersebut memparodikan HUAC dan menyerang unsur-unsur budaya tahun 1950-an – yang meliputi konsumerisme, pembedahan plastik, dan perfilman layar lebar.[299] Dalam sebuah ulasan, pengarang drama John Osborne menyebut film tersebut sebagai film "personal yang paling terbuka" dan "paling pahit'" bagi Chaplin.[300]

Chaplin mendirikan sebuah perusahaan produksi baru, Attica, dan menggunakan Shepperton Studios untuk pengambilan gambarnya.[297] Pemfilman di Inggris menyediakan pengalaman yang sulit, seperti saat ia menggunakan studio Hollywoood-nya sendiri dan kru familiar-nya, dan tak memiliki waktu produksi yang tak terbatas. Menurut Robinson, hal ini kembiki dampak pada kualitas film tersebut.[301] A King in New York dirilis pada September 1957, dan meraih ulasan campuran.[302] Chaplin mencekal para jurnalis Amerika dari penayangan perdananya di Paris dan memutuskan untuk tak merilis film tersebut di Amerika Serikat. Hal ini membuat pendapatannya terbatas, meskipun film tersebut meraih kesuksesan komersial yang moderat di Eropa.[303] A King in New York tidak ditayangkan di Amerika sampai 1973.[304][305]

Karya-karya terakhir dan apresiasi terbarukan

Chaplin dengan istrinya Oona dan enam anak mereka pada 1961

Dalam dua dekade terakhir karirnya, Chaplin berkonsentrasi pada penyuntingan ulang dan pengiringan film-film lamanya untuk perilisan ulang, sesambil mengamankan kepemilihan dan hak distribusinya.[306] Dalam sebuah wawancara yang ia raih pada 1959, tahun hari ulang tahun ke-70nya, Chaplin menyatakan bahwa masih ada ruang bagi Little Man pada zaman atom".[307] Perilisan ulang pertamanya adalah The Chaplin Revue (1959), yang meliputi versi-versi baru dari A Dog's Life, Shoulder Arms, dan The Pilgrim.[307]

Di Amerika, atmosfir politik mulai berubah dan perhatian sempat kembali tertuju kepada film-film Chaplin mengesampingkan pandangan-pandangannya.[306] Pada Juli 1962, The New York Times menerbitkan sebuah editorial yang menyatakan bahwa "kami tak percaya Republik akan berada dalam bahaya jika tramp kecil tak terlupakan pada masa kemarin diperbolehkan untuk kembali menggunakan kapal uap atau pesawat di sebuah pelabuhan Amerika".[308] Pada bulan yang sama, Chaplin dianugerahi gelar kehormatan Doctor of Letters oleh universitas Oxford dan Durham.[309] Pada November 1963, Plaza Theater di New York memulai pemutaran serangkaian film Chaplin selama setahun, termasuk Monsieur Verdoux dan Limelight, yang meraih sambutan meriah dari para kritikus Amerika.[310] Pada September 1964, Chaplin merilis memoir-memoirnya, My Autobiography, yang telah ia kerjakan sejak 1957.[311] Buku berisi 500 halaman tersebut, yang berfokus pada masa-masa awalnya dan kehidupan pribadinya, menjadi buku dengan penjualan terbaik di dunia, di samping kritikan terhadap kurangnya informasi tentang karir filmnya.[312]

Tak lama setelah publikasi memoirnya, Chaplin mulai mengerjakan A Countess from Hong Kong (1967), sebuah film komedi percintaan berdasarkan pada sebuah naskah yang ia tulis untuk Paulette Goddard pada 1930-an.[313] Berlatar belakang pesisir samudera, film tersebut dibintangi oleh Marlon Brando sebagai seorang duta besar Amerika dan Sophia Loren sebagai seorang penyusup yang ditemukan di kabinnya.[313] Film tersebut berbeda dari produksi Chaplin sebelumnya dalam beberapa aspek. Film tersebut adalah film pertama buatannya yang menggunakan format Technicolor dan layar lebar, sesambil ia berkonsentrasi pada penyutradaraan dan hanya muncul di layar dalam sebuah peran cameo sebagai penjaga yang mabuk laut.[314] Ia juga menandatangani kesepakatan dengan Universal Pictures dan memilih asistennya, Jerome Epstein, sebagai produsernya.[315] Chaplin membayar $600,000 kepada sutradaranya beserta persentase penerimaan keuntungannya.[316] A Countess from Hong Kong ditayangkan perdana pada Januari 1967, dengan ulasan yang tak memuaskan, dan gagal masuk box-office.[317][318] Chaplin sangat tertekan karena reaksi negatif terhadap film tersebut, yang membuatnya menjadi film terakhirnya.[317]

Chaplin mengalami serangkaian stroke kecil pada akhir 1960-an, yang menandai permulaan penurunan lambat dalam kesehatannya.[319] Disamping itu, ia kemudian menulis sebuah naskah film baru, The Freak, sebuah cerita dari seorang gadis bersayap yang ditemukam di Amerika Selatan, yang ia putuskan untuk diperankan oleh putrinya, Victoria.[319] Keadaan kesehatannya menghalangi realisasi proyek tersebut.[320] Pada awal 1970-an, Chaplin berkonsentrasi pada perilisan ulang film-film lamanya, termasuk The Kid dan The Circus.[321] Pada 1971, ia meraih Commander of the National Order of the Legion of Honour di Festival Film Cannes.[322] Pada tahun berikutnya, ia dianugerahi dengan sebuah penghargaan istimewa oleh Festival Film Venesia.[323]

Chaplin (kanan) meraih Penghargaan Kehormatan Akademi-nya dari Jack Lemmon pada 1972. Ini adalah pertama kalinya ia berada di Amerika Serikat dalam 20 tahun.

Pada 1972, Academy of Motion Picture Arts and Sciences menawarkan Chaplin dengan sebuah Penghargaan Kehormatan, yang Robinson pandang sebagai sebuah tanda bahwa Amerika "ingin membuat ganti rugi". Chalin awalnya enggan menerimanya namun memutuskan untuk kembali ke AS untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.[322] Kunjungan tersebur meraih sejumlah besar sorotan pers dan, di gala Academy Awards, ia diberi sambutan tepuk tangan sambil berdiri selama dua belas menit, terlama dalam sejarah Academy.[324][325] Terlihat emosional, Chaplin menerima pengahrgaannya karena "dampak tak terhitung yang ia lakukan dalam pembuatan film sebagai bentuk kesenian pada abad ini".[326]

Meskipun Chaplin masih memiliki rencana untuk proyek-proyek film mendatang, pada pertengahan 1970-an, ia menjadi sangat lemah.[327] Ia mengalami beberapa stroke lanjutan, yang membuatnya kesulitan untuk berkomunikasi, dan ia harus memakai kursi roda.[328][329] Proyek terakhirnya adalah mengkompilasikan sebuah film autobiografi, My Life in Pictures (1974) dan memberikan iring-iringan kepada film A Woman of Paris untuk dirilis ulang pada 1976.[330] Ia juga tampil dalam sebuah dokumenter tentang kehidupannya, The Gentleman Tramp (1975), yang disutradarai oleh Richard Patterson.[331] Dalam New Year Honours 1975, Chaplin dianugerahi gelar kesatria oleh Ratu Elizabeth II,[330][note 25][333] meskipun ia sedang dalam keadaan sakit saat datang dan harus memakai kursi roda saat diberikan gelar kehormatan tersebut.[334]

Kematian

Makam Chaplin di Corsier-sur-Vevey, Swiss

Pada Oktober 1977, kesehatan Chaplin menurun sampai titik dimana ia membutuhkan perawatan konstan.[335] Pada awal pagi 25 Desember 1977, Chaplin wafat di rumahnya setelah terserang stroke saat tidur.[329] Ia berusa 88 taun. Pada 27 Desember, pemakamannya diadakan secara pribadi dan kecil-kecilan dalam upacara Anglikan, sesuai permintaannya.[336][note 26] Chaplin diistirahatkan di pemakaman Corsier-sur-Vevey.[335] Pada salah satu ucapan bela sungkawa dari industri film, sutradara René Clair menyatakan, "Ia adaah sebuah monumen perfilman, dari seluruh negara dan seluruh masa ... hadiah paling indah dari perfilman yang dibuat kepada kami."[338] Aktor Bob Hope menyatakan, "Kami beruntung bisa hidup pada masanya."[339]

Pada 1 Maret 1978, peti Chaplin dibongkar dan dicuri dari makamnya oleh dua imigran pengangguran, Roman Wardas, dari Polandia, dan Gantcho Ganev, dari Bulgaria. Jenazahnya dijadikan sandera dalam rangka meminta tebusan uang dari Oona Chaplin. Keduanya ditangkap polisi pada bulan Mei, dan peti Chaplin ditemukan dikubur di sebuah lahan di dekat desa Noville. Jenazahnya diistirahatkan lagi ke pemakaman Corsier dengan penambahan beton.[340][341]

Pembuatan film

Pengaruh

Chaplin meyakini pengaruh pertamanya adalah ibunya, yang menghiburnya saat kecil dengan duduk di jendela dan menampilkan mimik: "melihatnya tak hanya membuatku mengetahui bagaimana mengekspresikan emosi dengan tangan dan wajahku, namun juga bagaimana mengamati dan mempelajari orang."[342] Masa-masa awal Chaplin di balai musik membolehknnya untuk menonton para komedian panggung berkarya; ia juga melihat pantonim Natal di Drury Lane, dimana ia belajar seni badut melalui para penampil seperti Dan Leno.[343] Masa-masa Chaplin dengan perusahaan Fred Karno memiliki dampak formatif terhadapnya sebagai aktor dan pembuat film. Simon Louvish menyatakan bahwa perusahaan tersebut adalah "dasar pelatihan"nya,[344] dan disana, Chaplin mempelajari beragam komedi.[345] Konsep pencampuran pathos dengan slapstick didapat dari Karno,[note 27] yang juga memakai unsur-unsur kerancuan yang menjadi familiar dalam lelucon-lelucon Chaplin.[345][346] Dari industri film, Chaplin menyoroti karya komedian Perancis Max Linder, yang film-filmnya sangat ia sanjung.[347] Dalam mengembangkan kostum dan pesona Tramp, ia nampaknya terinspirasi oleh adegan vaudeville Amerika, dimana karakter-karakter tramp merupakan hal umum.[348]

Metode

Sebuah gambar tahun 1922 dari Charlie Chaplin Studios, dimana seluruh film Chaplin antara 1918 dan 1952 diproduksi

Chaplin tak pernah berbicara banyak tentang metode pembuatan filmnya, mengklaim hal semacam itu ibarat seorang pesulap membocorkan ilusinya sendiri.[349] Sedikit yang diketahui tentang proses kerjanya sepanjang masa hidupnya,[350] namun riset dari para sejarawan film – terutama temuan-temuan dari Kevin Brownlow dan David Gill yang dipersembahkan dalam dokumenter tiga bagian Unknown Chaplin (1983) – sejak itu telah menguak metode kerjanya yang unik.[351]

Sampai ia memulai pembuatan film berdialog pada film The Great Dictator, Chaplin tak pernah membuat sebuah naskah.[352] Beberapa film awalnya hanya dimulai dengan adegan dadakan – contohnya "Charlie memasukki sebuah spa kesehatan" atau "Charlie bekerja di sebuah pegadaian."[353] Ia kemudian memiliki set-set yang dibangun dan dikerjakan dengan perusahaan sahamnya untuk memberikan lelucon dan "bisnis" menggunakannya, hampir selalu mengerjakan gagasan-gagasan tersebut pada film.[351] Karena gagasannya ada yang diterima dan ada yang ditolak, struktur naratifnya bisa berubah, mengharuskan Chaplin untuk mengambil ulang gambar dari sebuah adegan yang terselesaikan yang bisa berseberangan dengan ceritanya.[354] Dari A Woman of Paris dan seterusnya, Chaplin memulai proses pemfilman dengan alur yang disiapkan,[355] namun Robinson menyatakan bahwa setiap film sampai Modern Times "berisi beberapa metafora dan permutasi dari ceritanya yang ditempatkan pada bentuk akhirnya."[356]

Memproduksi film dengan hal tersebut menandakan bahwa Chaplin lebih lama menyelesaikan filmnya ketimbang hampir embuat film lainnya pada masa itu.[357] Jika kehabisan gagasan, ia seringkali hengkang dari pengambilan gambarnya, yang berlangsung selama berhari-hari, sesambil menunggu agar studionya siap agar inspirasinya kembali.[358] Penundaan proses lebih lanjut adalah perfeksionisme mutlak bagi Chaplin.[359] Menurut temannya Ivor Montagu, "ketiadaan namun kesempurnaan adalah hal baik" bagi pembuat film tersebut.[360] Karena ia sendiri yang membiayai film-filmnya, Chaplin bebas untuk menentukan tujuannya dan pengambilan gambarnya sesuai yang ia inginkan.[361] Jumlah pengambilan gambarnya seringkali beragam, contohnya 53 pengambilan gambar untuk setiap pengambilan gambar terselesaikan dalam film The Kid.[362] Untuk film The Immigrant, sebuah film pendek berjangka 20 menit, Chaplin mengambil 40,000 rekaman film – melampaui sebuah film berjangka fitur.[363]

"Tak ada pembuat film lainnya yang benar-benar mendominasi setiap aspek kerjanya, setiap pekerjaannya. Jika ia melakukannya, Chaplin akan memainkan setiap peran dan (seperti putranya Sydney secara humoris namun teramati secara perseptif) menentukan setiap kostum."[349]

—Biografer Chaplin David Robinson

Menyebut metode kerjanya sebagai "kegigihan belaka pada titik menyebalkan",[364] Chaplin akan benar-benar disantap oleh produksi sebuah film.[365] Robinson menyatakan bahwa pada tahun-tahun Chaplin berikutnya, karyanya masih "melampaui keutamaan segala hal dan segala sesuatu yang lain."[366] Kombinasi improvisasi cerita dan perfesionisme tak terkekang – yang dihasilkan dalam upaya berhari-hari dan ribuan rekaman film yang dipilah, semuanya menghambur-hamburkan biaya – seringkali membebani Chaplin yang, dalam keadaan frustasi, dapat memarahi para aktor dan krunya.[367]

Chaplin mengusahakan kontrol penuh atas film-filmnya,[349] agar ia dapat menentukan peran-peran lainnya untuk pemerannya, kecuali peniruan terhadapnya.[368] Ia sendiri yang menyunting seluruh filmnya, yang melakukan melalui sejumlah besar rekaman untuk membuat sari film yang ia inginkan.[369] Akibat dari kemerdekaan penuhnya, ia diidentifikasikan oleh sejarawan film Andrew Sarris sebagai salah satu pembuat film auteur pertama.[370] Chaplin meraih banruan, terutama dari sinematografer jangka panjangnya Roland Totheroh, saudaranya Sydney Chaplin, dan berbagai asisten sutradara seperti Harry Crocker dan Charles Reisner.[371]

Gaya dan tema

Kumpulan adegan dari film The Kid (1921), mendemonstrasikan campuran slapstick, pathos, dan komentar sosial Chaplin

Meskipun gaya komedi Chaplin secara garis besar disebut slapstick,[372] gaya tersebut dianggap tertata dan cerdas,[373] dengan sejarawan film Philip Kemp menyebut karyanya sebagai campuran "kecekatan, komedi fisik baletik dan kebijaksanaan, lelucon-lelucon berbasis situasi".[374] Chaplin mengembangkan slapstick konvensional dengan gerak lambat dan menumbuhkan setiap adegan dengan potensi komedinya, dengan fokus lebih pada pengembangan hubungan penonton dengan karakter-karakternya.[66][375] Tak seperti komedi slapstick konventional, Robinson menyatakan bahwa momen-momen komedi dalam film-film Chaplin terpusat pada perilaku Tramp terhadap hal-hal yang terjadi kepadanya: humornya tak datang dari Tramp memanjat pohon, karena ia mengangkat topinya di pohon.[66] Dan Kami menyatakan bahwa "pola perilaku khas" dan "tindak serius di tengah-tengah tindakan slapstick" Chaplin merupakan aspek penting lainnya dari komedinya,[376] disamping pengubahan drastis dari benda-benda dan pemakaian trik kamera juga merupakan fitur umum.[377]

Film-film bisu Chaplin biasanya mengisahkan upaya Tramp untuk bertahan hidup di sebuah dunia permusuhan.[378] Karakter tersebut hidup dalam kemiskinan dan kemudian mengalami hal buruk, namun masih bahagia dan semangat;[379] mendefinisikan posisi sosialnya, ia sangat memandangnya sebagai seorang jejaka.[380] Pada 1925, Chaplin berkata bahwa "Seluruh titik Kuning Kecil adalah bukan tentang bagaimana menjatuhkan bokongnya, bukan tentang bagaimana adegan-adegan diteruskan dalam tangisan, ia masih seorang lelaki sejati."[381] Tramp disebut sebagai figur otoritas[382] dan "memberikan kebikan yang ia dapatkan",[381] membuat Robinson dan Louvish memandangnya sebagai perwakilan kaum terbelakang – seorang "manusia biasa yang berubah menjadi penyelamat heroik".[383] Hansmeyer menyatakan bahwa beberapa film Chaplin berakhir dengan Tramp yang tuna wisma dan penyendiri [berjalan] dalam keadaan bahagia ... ke matahari terbenam ... untuk melanjutkan perjalanannya".[384]

"Ini adalah paradoksikal yang tragedinya menstimulasikan jiwa ejekan ... ejekan, aku anggap, adalah sebuah sikap wajar; mereka mesti tertawa dengan wajah tak tertolong kami melawan alamiah – atau menjadi gila."[385]

—Chaplin menjelaskan tentang bagaimana komedi-komedinya sering membuat kelucuan dari puncak tragis

Pencantuman pathos adalah sebuah aspek terkenal dari karya Chaplin,[386] dan Larcher menyatakan reputasinya adalah karena "[memberikan] tawa dan tangis".[387] Sentimentalitas dalam film-filmnya datang dari berbagai sumber, dengan Louvish menekankan "kegagalan pribadi, kekacauan masyarakat, bencana ekonomi, dan unsur-unsurnya."[388] Chaplin terkadang mencantumkan peristiwa-peristiwa tragis saat memhuat film-filmnya, seperti dalam kasus film The Gold Rush (1925), yang terinspirasi oleh nasib Donner Party.[385] Constance B. Kuriyama telah mendefinisikan tema-tema yang didasari keseriusan dalam komedi-komedi awal, seperti keserakahan (The Gold Rush) dan kegagalan (The Kid).[389] Chaplin juga menyinggung masalah-masalah kontroversial: imigrasi (The Immigrant, 1917); pelanggaran hukum (The Kid, 1921); dan penggunaan narkoba (Easy Street, 1917).[375] Ia seringkali mengolah topik-topik tersebut menjadi hal ironis, menjadikannya bahan lawakan.[390]

Komentar sosial adalah sebuah fitur dari film-film Chaplin dari masa awal karirnya, dimana digambarkan terbelakang dalam sororan simpatetik dan menyoroti kesulitan kaum miskin.[391] Kemudian, saat ia mengembangkan peminatam dalam ekonomi dan memutuskan untuk mencurahkan pandangannya,[392] Chaplin mulai memasukkan pesan-pesan politik ke dalam film-filmnya.[393] Modern Times (1936) mengisahkan para buruh pabrik dalam keadaan tak semestinya, The Great Dictator (1940) memplesetkan Adolf Hitler dan Benito Mussolini dan diakhiri dengan sebuah pidato menentang nasionalisme, Monsieur Verdoux (1947) mengkritik perang dan kapitalisme, dan A King in New York (1957) menyerang McCarthyisme.[394]

Beberapa film Chaplin memasukkan unsur-unsur autobiografi, dan psikolog Sigmund Freud meyakini bahwa Chaplin "selalu memerankan dirinya sendiri seperti saat ia pada masa muda dalam keadaan tak semestinya".[395] The Kid diyakini merefleksikan trauma masa kecil Chaplin saat dibawa ke panti asuhan,[395] karakter-karakter utama dalam Limelight (1952) berisi unsur-unsur dari kehidupan orangtuanya,[396] dan A King in New York memberikan rujukan-rujukan terhadap pengalaman Chaplin saat ditendang oleh Amerika Serikat.[397] Beberapa setnya, khususnya dalam adegan-adegan jalanan, menampilkan kemiripan yang kuat dengan Kennington, dimana ia dibesarkan. Stephen M. Weissman berpendapat bahwa hubungan problematik Chaplin dengan ibunya yang sakit mental seringkali terefleksi dalam karakter-karakter perempuannya dan keputusan Tramp untuk menyelamatkan mereka.[395]

Terkait struktur dari film-film Chaplin, cendekiawan Gerald Mast memandang bahwa film-film tersebut terdiri dari sketsa-sketsa yang saling berkaitan bersama dengan tema dan setting yang sama, ketimbang sebuah jalan cerita yang menyatu.[398] Secara visual, film-filmnya sederhana dan ekonomis,[399] dengan adegan-adegan yang ditampilkan seperti set di atas panggung.[400] Keputusannya untuk pemfilman disebutkan oleh sutradara seni Eugène Lourié: "Chaplin tidak memikirkan citra-citra 'artistik' saat ia melakukan pengambilan gambar. Ia meyakini bahwa tindakan tersebut adalah hal utama. Kamera hanya untuk memfoto para aktor".[401] Dalam autobiografinya, Chaplin menyatakan, "Kesederhanaan adalah yang terbaik ... efek gerak lambat bersifat membosankan dan tak menyenangkan ... Kamera tak harus ikut campur."[402] Sejak 1940-an, keputusannya mendatangkan kritikan karena "bergaya lama",[403] sementara cendekiawan film Donald McCaffrey memandangnya sebagai tanda bahwa Chaplin tidak pernah benar-benar memahami film sebagai sebuah media.[404] Namun, Kamin beranggapan bahwa bakat lawak Chaplin ta akan menghalangi kelucuan di layar lebar meskipun seandainya ia tak memiliki "kemampuan untuk membuat dan menyutradarai adegan-adegan yang dikhususkan untuk media film".[405]

Komposisi

Chaplin sedang bermain cello pada 1915

Chaplin mengembangkan semangat terhadap musik pada masa kecil dan mempelajari sendiri cara memainkan piano, biola, dan cello.[406] Ia menganggap penyertaan musikal ke dalam sebuah film adalah hal penting,[173] dan dari A Woman of Paris dan seterusnya, ia makin meminati bidang tersebut.[407] Dengan kemajuan teknologi suara, Chaplin mulai memakai soundtrack orkestra tersinkronisasi – yang dikomposisikan oleh dirinya sendiri – untuk City Lights (1931). Setelah itu, ia mengkomposisikan iring-iringan untuk seluruh filmnya, dan dari akhir 1950-an sampai kematiannya, ia mengiring-iringkan seluruh film fitur bisunya dan beberapa film pendeknya.[408]

Karena Chaplin bukanlah seorang musisi terlatih, ia tak dapat membaca irama musik dan membutuhkan bantuan para komposer profesional, seperti David Raksin, Raymond Rasch dan Eric James, saat membuat iring-iringannya. Para sutradara musikal diminta untuk mengamati proses rekamannya, seperti Alfred Newman untuk City Lights.[409] Meskioun beberapa kritikus mengklaim bahwa peran pada musik filmnya diserahkan kepada para komposer yang bekerja dengannya, Raksin – yang bekerja dengan Chaplin pada film Modern Times – menekankan peran kreatif dan partisipasi aktif Chaplin dalam proses pengkomposisian.[410] Memakan waktu selama berbulan-bulan, proses tersebut dimulai saat Chaplin menjelaskan kepada (para) komposernya tentang apa yang ia inginkan dan menyanyikan atau memainkan nada-nada yang telah ia improvisasikan pada piano.[410] Nada-nada tersebut kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam sebuah kolaborasi tertutup antara Chaplin dengan (para) komposernya.[410] Menurut sejarawan film Jeffrey Vance, "meskipun ia meminta kepada para rekan sejawatnya untuk mengaransemenkan instrumentasi beragam dan kompleks, imperatif musikalnya adalah ia sendiri, dan bukanlah sebuah catatan bila iring-iringan musikal Chaplin ditempatkan disini tanpa persetujuannya."[411]

Komposisi Chaplin menghasilkan tiga lagu populer. "Smile", yang aslinya dikomposisikan untuk film Modern Times (1936) dan kemudian dibuat liriknya oleh John Turner dan Geoffrey Parsons, menjadi sebuah hit untuk Nat King Cole pada 1954.[411] Untuk Limelight, Chaplin mengkomposisikan "Terry's Theme", yang dipopularisasikan oleh Jimmy Young dengan judul "Eternally" (1952).[412] Terakhir, "This Is My Song", yang ditampilkan oleh Petula Clark untuk A Countess from Hong Kong (1967), meraih peringkat satu dalam tangga lagu Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.[413] Chaplin juga meraih satu-satunya Oscar kompetitifnya untuk karya komposisinya, saat lagu pembuka Limelight memenangkan Iring-Iringan Asli Terbaik (Oscar) pada 1973 setelah perilisan ulang film tersebut.[411][note 28]

Warisan

Chaplin sebagai the Tramp pada 1915, "ikon paling universal" dalam perfilman[415]

Pada 1998, kritikus film Andrew Sarris menyebut Chaplin sebagai "artis tunggal paling berpengaruh yang dihasilkan oleh perfilman, masih menjadi penampil paling luar biasanya dan diyakini masih menjadi ikon paling universalnya".[415] Ia disebut oleh British Film Institute sebagai "figur tertinggi dalam budaya dunia",[416] dan masuk dalam daftar "100 Most Important People of the 20th Century" buatan majalah Time untuk "tawa [yang ia bawa] kepada jutaan orang" dan karena ia "kurang lebih meraih pengakuan global dan membantu peralihan sebuah industri menjadi sebuah seni rupa".[417]

Citra Tramp telah menjadi bagian dari sejarah kebudayaan;[418] menurut Simon Louvish, karakter tersebut dikenal oleh orang-orang yang belum pernah menonton film Chaplin, dan di tempat-tempat dimana film-filmnya tak pernah ditayangkan.[419] Kritikus Leonard Maltin menyatakan bahwa alam Tramp bersifat "unik" dan "tak terhapuskan", dan berpendapat bahwa tak ada komedian lainnya yang bersanding dengan "dampak seluruh dunia"-nya.[420] Memuji karakter tersebut, Richard Schickel menyatakan bahwa film-film Chaplin dengan Tramp-nya berisi "ekspresi yang kaya akan lawakan dari jiwa manusia" dalam sejarah perfilman.[421] Memorabilia yang berkaitan dengan karakter tersebut masih bernilai besar dalam lelang-lelang: pada 2006, topi mangkuk dan tongkat bambu yang menjadi bagian dari kostum Tramp terjual $140,000 di sebuah lelang Los Angeles.[422]

Sebagai pembuat film, Chaplin dianggap menjadi pelopor dan salah satu figur paling berpengaruh pada awal abad kedua puluh.[1] Ia sering disebut sebagai salah satu artis pertama dari media tersebut.[423] Sejarawan film Mark Cousins menyatakan bahwa Chaplin "tak hanya mengubah pencitraan dari perfilman, namun juga sosiologi dan tata bahasanya" dan mengklaim bahwa Chaplin berpengaruh pada pengembangan genre komedi seperti halnya D.W. Griffith pada genre drama.[424] Ia adalah orang pertama yang mempopulerisasikan komedi jangka fitur dan aksi gerak lambat, menambahkan pathos dan mencantumkan subjudul.[425][426] Meskipun karyanya kebanyakan diklasifikasikan sebagai slapstick, film drama Chaplin A Woman of Paris (1923) berpengaruh besar terhadap film Ernst Lubitsch The Marriage Circle (1924) dan kemudian memainkan sebuah bagian dalam pengembangan "komedi tersofistikasi".[427] Menurut David Robinson, inovasi-inovasi Chaplin "cepat berasimilasi menjadi bagian dari praktik umum kerajinan film."[428] Para pembuat dilm yang menyebut Chaplin berpengaruh meliputi Federico Fellini (yang menyebut Chaplin "sebuah perwujudan dari Adam, dari dialah kami semua diturunkan"),[339] Jacques Tati ("Tanpanya, aku tak akan membuat sebuah film"),[339] René Clair ("Ia menginspirasi praktik setiap pembuat film"),[338] Michael Powell,[429] Billy Wilder,[430] Vittorio De Sica,[431] dan Richard Attenborough.[432] Pembuat film Rusia Andrei Tarkovsky memuji Chaplin sebagai "satu-satunya orang yang muncul dalam sejarah perfilman tanpa bayang keraguan apapun. Film-film yang ia tinggalkan dibaliknya tak pernah menua."[433]

Chaplin juga sangat mempengaruhi karya dari para komedian masa berikutnya. Marcel Marceau berkata bahwa ia terinspirasi untuk menjadi artis mime setelah menonton Chaplin,[426] sementara aktor Raj Kapoor mendasarkan pesona layar lebarnya pada the Tramp.[430] Mark Cousins juga mengamati gaya lawakan Chaplin dalam karakter Perancis Monsieur Hulot dan karakter Italia Totò.[430] Di bidang lain, Chaplin membantu penginspirasian karakter-karakter kartun Felix the Cat[434] dan Mickey Mouse,[435] dan merupakan sebuah pengaruh pada gerakan seni rupa Dada.[436] Sebagai salah satu anggota pendiri United Artists, Chaplin juga memiliki sebuah peran dalam pengembangan industri film. Gerald Mast telah menyatakan bahwa meskipun UA tak pernah menjadi perusahaan besar seperti MGM atau Paramount Pictures, gagasan bahwa para sutradara dapat memproduksi film-film mereka sendiri "bertahun-tahun diikuti pada masanya".[437]

Pada abad ke-21, beberapa film Chaplin masih dianggap sebagai karya klasik dan beberapa menjadi karya terbesar yang pernah dibuat. Jajak pendapat Sight & Sound tahun 2012, yang mengkompilasikan pemungutan suara "sepuluh besar" dari para kritikus film dan sutradara untuk menentukan film-film yang paling disanjung pada setiap kelompok, menyatakan bahwa City Lights meraih peringkat 50 besar dari kalangan kritikus, Modern Times pada peringkat 100 besar, dan The Great Dictator dan The Gold Rush pada peringkat 250 besar.[438] 100 film papan atas yang dipilih oleh ara sutradara meliputi Modern Times di urutan 22, City Lights di urutan 30, dan The Gold Rush di urutan 91.[439] Setiap film fitur Chaplin meraih setidaknya satu suara.[440] Pada 2007, American Film Institute mengangkat City Lights menjadi film Amerika terbesar sepanjang masa ke-11, sementara The Gold Rush dan Modern Times kembali meraih peringkat 100 besar.[441] Buku-buku tentang Chaplin masih giat diterbitkan, dan ia menjadi subyek populer bagi kalangan cendekiawan film dan pengarsip film.[442] Beberapa film Chaplin dirilis dalam bentuk DVD dan Blu-Ray.[443]

Peringatan dan tribut

Plat Peringatan untuk Chaplin di St Paul's Church, Covent Garden

Beberapa peringatan didedikasikan kepada Chaplin. Di London, ia memiliki sebuah plat peringatan di St Paul's Church (the Actors' Church), Covent Garden, dan sebuah patung Chaplin saat berperan sebagai the Tramp, dipahat oleh John Doubleday dan dibuka pada 1981, ditempatkan di Leicester Square.[444] Kota tersebut juga memiliki sebuah jalan yang dinamai dengan namanya di London tengah, "Charlie Chaplin Walk", yang merupakan tempat dari BFI IMAX.[445] Bekas Museum of the Moving Image mengadakan sebuah simpanan permanen tentang Chaplin, dan membawakan sebuah pameran yang didedikasikan kepada kehidupannya dan karirnya pada 1988. London Film Museum mengadakan sebuah pameran berjudul Charlie Chaplin – The Great Londoner, dari 2010 sampai 2013.[446]

Rumah terakhir Chaplin, Manoir de Ban di Corsier-sur-Vevey, Swiss, dialihkan menjadi sebuah museum dan dibuka pada 17 April 2016, yang mengeksplor kehidupan dan karirnya.[447] Kota terdekatnya, Vevey menamai sebuah taman untuk menghormatinya pada 1980 dan sebuah patung didirikan disana pada 1982.[444] Pada 2011, dua mural besar yang menggambarkan Chaplin di dua gedung 14 lantai juga dipertontonkan di Vevey.[448] Chaplin juga dihormati oleh kota Irlandia Waterville, dimana ia menjalani beberapa musim panas dengan keluarganya pada 1960-an. Sebuah patung didirikan pada 1998;[449] sejak 2011, kota tersebut telah menjadi tuan rumah Festival Film Komedi Charlie Chaplin tahunan, yang diadakan untuk mengenang warisan-warisan Chaplin dan menampilkan bakat lawak baru.[450]

Dalam tribut lainnya, sebuah planet minor, 3623 Chaplin – yang ditemukan oleh astronom Soviet Lyudmila Karachkina pada 1981 – mengambil nama dari Chaplin.[451] Sepanjang 1980-an, citra the Tramp digunakan oleh IBM untuk mengiklankan komputer-komputer pribadi mereka.[452] Peringatan hari ulang tahun Chaplin ke-100 pada 1989 ditandai dengan beberapa acara di seluruh dunia,[note 29] dan pada 15 April 2011, sehari sebelum ulang tahunnya ke-122, Google merayakannya dengan sebuah video Google Doodle istimewa di laman-laman utama globalnya dan seluruh negara lainnya.[456] Beberapa negara, dari enam benua, menghormati Chaplin pada sebuah perangko pos.[457]

Warisan Chaplin diurus atas perantara anak-anaknya oleh kantor Chaplin, yang terletak di Paris. Kantor tersebut mewakili Asosiasi Chaplin, yang didirikan oleh beberapa anaknya "untuk melindungi namanya, citranya dan hak moralnya" kepada badan kerjanya, Roy Export SAS, yang memegang hak cipta atas sebagian besar film yang ia buat setelah 1918, dan 1918, dan Bubbles Incorporated S.A., yang memegang hak cipta atas gambar dan namanya.[458] Arsip pusat mereka berada di tempat pengarsipan Montreux, Swiss dan versi-versi yang di-scan dari konten-kontennya, yang meliputi 83,630 gambar, 118 naskah, 976 manuskrip, 7,756 surat, dan ribuan dokumen lainnya, tersedia untuk keperluan riset di Pusat Riset Chaplin di Cineteca di Bologna.[459] Arsip fotografinya, yang meliputi sekitar 10,000 foto dari kehidupan dan karir Chaplin, disimpan di Musée de l'Elysée, Lausanne, Swiss.[460] British Film Institute juga mendirikan Yayasan Riset Charles Chaplin, dan Konferensi Charles Chaplin internasional pertama diadakan di London pada Juli 2005.[461]

Patung-patung Chaplin di seluruh dunia, yang berada di (kiri ke kanan) 1. Trenčianske Teplice, Slowakia; 2. Chełmża, Polandia; 3. Waterville, Irlandia; 4. London, Britania Raya; 5. Hyderabad, India; 6. Alassio, Italia; 7. Barcelona, Spanyol; 8. Vevey, Swiss

Karakterisasi

Chaplin adalah subyek dari sebuah film biografi, Chaplin (1992) yang disutradarai oleh Richard Attenborough, dan dibintangi oleh Robert Downey Jr. dalam peran utama.[462] Ia juga menjadi karakter dalam film drama periode The Cat's Meow (2001), yang diperankan oleh Eddie Izzard, dan dalam film televisi The Scarlett O'Hara War (1980), yang diperankan oleh Clive Revill.[463][464] Sebuah serial televisi tentang masa kecil Chaplin, Young Charlie Chaplin, ditayangkan di PBS pada 1989, dan dinominasikan pada Emmy Award untuk Program Anak-Anak Menonjol.[465]

Kehodupan Chaplin juga menjadi subyek beberapa produksi panggung. Dua musikal, Little Tramp and Chaplin, diproduksi pada awal 1990-an. Pada 2006, Thomas Meehan dan Christopher Curtis membuat musikal lainnya, Limelight: The Story of Charlie Chaplin, yang pertama kali ditampilkan di La Jolla Playhouse, San Diego pada 2010.[466] Drama tersebut diadaptasi dalam bentuk Broadway pada dua tahun kemudian, dengan judul diubah menjadi Chaplin – A Musical.[467] Chaplin diperankan oleh Robert McClure dalam kedua produksi tersebut. Pada 2013, dua permainan panggung tentang Chaplin ditampilkan perdana di Finlandia: Chaplin di Svenska Teatern,[468] dan Kulkuri (The Tramp) di Teater Buruh Tampere.[469]

Chaplin juga dikarakerisasikan dalam fiksi kesusastraan. Ia menjadi karakter protagonis dalam cerita pendek Robert Coover "Charlie in the House of Rue" (1980; dicetak ulang dalam kumpulan cerita pendek tahun 1987 karya Coover A Night at the Movies), dan Sunnyside (2009) karya Glen David Gold, sebuah novel sejarah berlatar belakang masa Perang Dunia Pertama.[470] Sebuah hari dalam kehidupan Chaplin pada tahun 1909 didramatisasikan dalam sebuah bab berjudul "Modern Times" dalam novel Jerusalem (2016) karya Alan Moore, sebuah novel yang berlatar belakang kampung halaman pengarangnya, Northampton, Inggris.[471]

Penghargaan dan pengakuan

Bintang Chaplin di Hollywood Walk of Fame, terletak di 6755 Hollywood Boulevard. Meskipun proyeknya dimulai pada 1958, Chaplin baru meraih bintangnya pada 1970 karena pandangan politiknya.

Chaplin neraih beverapa penghargaan dan kehormatan, khususnya pada masa kehidupan berikutnya. Dalam New Year Honours 1975, ia diangkat menjadi Knight Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (KBE).[472] Ia juga dianugerahi gelar Doctor of Letters kehormatan oleh Universitas Oxford dan Universitas Durham pada 1962.[309] Pada 1965, ia dan Ingmar Bergman menjadi pemenahg bersama dari Penghargaan Erasmus[473] dan, pada 1971, ia diangkat menjadi Komandan Ordo Legiun Kehormatan Nasional oleh pemerintah Perancis.[474]

Dari industri film, Chaplin meraih Golden Lion istimewa di Festival Film Venesia pada 1972,[475] dan Penghargaan Prestasi Seumur Hidup dari Lincoln Center Film Society pada tahun yang sama. Sejak itu, Lincoln Center Film Society setiap tahun menganugerahi Penghargaan Chaplin kepada para pembuat film.[476] Chaplin diberikan sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame pada 1972, yang sebelumnya ditunda karena keyakinan politiknya.[477]

Chaplin meraih tiga Academy Awards: sebuah Penghargaan Kehormatan untuk "kemampuan dan kecerdasan dalam akting, penulisan, penyutradaraan, dan produksi The Circus" pada 1929,[174] sebuah Penghargaan Kehormatan kedua untuk "dampak tak terhitung yang ia lakukan dalam membuat perfilman menjadi bentuk kesenian abad ini" pada 1972,[326] dan sebuah penghargaan Iring-Iringan Terbaik pada Limelight (berbagi dengan Ray Rasch dan Larry Russell).[411] Selain itu, ia meraih nominasi dalam kategori Aktor Terbaik, Permainan Latar Asli Terbaik, dan Film Terbaik (sebagai produser) untuk The Great Dictator, dan meraih nominasi Permainan Latar Asli Terbaik lainnya untuk Monsieur Verdoux.[478] Pada 1976, Chaplin menjadi Fellow of the British Academy of Film and Television Arts (BAFTA).[479]

Enam film Chaplin terpilih untuk penyajian dalam Pendaftaran Film Nasional oleh Perpustakaan Kongres Amerika Serikat: The Immigrant (1917), The Kid (1921), The Gold Rush (1925), City Lights (1931), Modern Times (1936), dan The Great Dictator (1940).[480]

Filmografi

Penyutradaraan:

Catatan

  1. ^ Sebuah penyelidikan MI5 pada 1952 tidak menemukan catatan apapun tentang kelahiran Chaplin.[3] Biografer Chaplin David Robinson menyatakan bahwa merupakan sesuatu yang tak mengejutkan bahwa orangtuanya gagal untuk mendaftarkan kelahirannya: "Ini bukanlah hal yang mudah, terutama bagi para artis balai musik, yang biasanya berpindah-pindah (jika mereka beruntung) dari satu kota ke kota lainnya, untuk bekerja dan kemudian melupakan keharusan tersebut; pada waktu itu, keputusan akhir dinyatakan secara bulat atau tak dapat diganggu gugat."[2] Pada 2011, sebuah surat yang dikirimkan kepada Chaplin pada 1970-an datang untuk menerangkan klaim bahwa ia lahir pada sebuah karapan Gipsi di Black Patch Park, Smethwick, Staffordshire. Putra Chaplin Michael menyatakan bahwa informasi tersebut seharusnya menjadi sebuah kepastian bagi ayahnya saat mendapat surat tersebut.[4] Terkait tanggal kelahirannya, Chaplin meyakini bahwa tanggal kelahirannya adalah 16 April, namun sebuah pengumuman dalam edisi 11 Mei 1889 The Magnet menyatakan bahwa tanggal kelahirannya adalah 15.[5]
  2. ^ Sydney lahir saat Hannah Chaplin berusia 19 tahun. Identitas ayah biologis tidak diketahui pasti, namun Hannah mengklaim bahwa ayahnya adalah Mr. Hawkes.[7]
  3. ^ Hannah terserang penyakit pada Mei 1896, dan dilarikan ke rumah sakit. Southwark Council memerintahkan bahwa anak-anak yang ayahnya tidak ada dan ibunya sakit atau dalam keadaan mendesak akan dikirimkan ke rumah kerja.[15]
  4. ^ Menurut Chaplin, Hannah tidak bisa tampil ke atas panggung, dan manajer memilihnya untuk menggantikannya. Ia mengingat bagaimana ia menghibur para penonton, dan beralih tawa dan tepuk tangan.[27]
  5. ^ The Eight Lancashire Lads masih melakukan tur sampai 1908; waktu kapan Chaplin meninggalkan kelompok tersebut tak terverifikasi, namun berdasarkan pada riset, A. J. Marriot meyakini bahwa hal tersebut terjadi pada Desember 1900.[30]
  6. ^ William Gillette merupakan salah satu penulis permainan panggung Sherlock Holmes bersama dengan Arthur Conan Doyle, dan membintanginya dalam dalam pembukaan penampilannya di New York pada 1899. Ia datang ke London pada 1905 untuk menampilkan permainan panggung baru, Clarice. Sambutannya rendah, dan Gillette memutuskan untuk menambahkan "after-piece" yang berjudul The Painful Predicament of Sherlock Holmes. Permainan panggung pendek tersebut yang awaknya ditampilkan Chaplin saat datang ke London. Setelah tiga malam, Gillette memutuskan untuk menutup Clarice dan menggantinya dengan Sherlock Holmes. Chaplin meminta kepada Gillette untuk menampilkannya dalam The Painful Predicament dimana ia berperan sebagai Billy untuk permainan panggung penuhnya.[38]
  7. ^ Chaplin berupaya untuk menjadi "komedian Yahudi", namun aktingnya meraih sambutan rendah dan hanya tampil sekali.[45]
  8. ^ Robinson menyatakan bahwa "ini tidak sepenuhnya benar: karakter tersebut menghabiskan waktu setahun atau lebih untuk melibatkan dimensi penuhnya dan kemudian – yang menjadi sebagian kekuatannya – ini akan melibatkan pada seluruh sisa masa karirnya".[65]
  9. ^ Setelah meninggalkan Essanay, Chaplin berjuang dalam pertarungan hukum dengan perusahaan tersebut yang berlangsung sampai 1922. Hal ini dimulai saat Essanay mengeluarkan film terakhirnya, Burlesque on Carmen, dari two-reeler sampai film fitur (dengan menambahkan adegan baru dan di luar dari alur dengan Leo White) tanpa ijin darinya. Chaplin menggugat agar distribusinya dihentikan, namun kasus tersebut ditolak pengadilan. Dalam klaim berseberangan, Essanay menuduh bahwa Chaplin telah memutuskan kontaknya dengan tidak memproduksi sejumlah film yang disetujui dan mendendanya $500,000 atas perpecahan tersebut. Selain itu, perusahaan tersebut mengkompilasikan film lainnya, Triple Trouble (1918), dari berbagai adegan Chaplin yang belum digunakan dan hasil pengambilan gambar yang baru oleh White.[91]
  10. ^ Kedutaan besar Inggris membuat sebuah pernyataan yang menyatakan: "[Chaplin] sekarang terlalu digunakan di Britania Raya untuk membuat uang besar dan menganggap rendah perang karena ia akan berada di parit-parit."[108]
  11. ^ Dalam memoir-memoirnya, Lita Grey kemudian bahwa beberapa aduannya "dipoles, dibuat berlebihan atau disortir" oleh para pengacaranya.[165]
  12. ^ Chaplin meninggalkan Amerika Serikat pada 31 Januari 1931, dan pulang pada 10 Juni 1932.[193] Selama berbulan-bulan, ia menjelajahi Eropa Barat, termasuk singgah di Perancis dan Swiss, dan secara mendadak memutuskan untuk mendatangi Jepang.[194]
  13. ^ Chaplin kemudian berkata bahwa jika ia mengetahui keberadaan tindakan Partai Nazi, ia tak akan membuat film tersebut; "Jika aku mengetahui kisah horor sebenarnya dari kamp-kamp konsentrasi Jerman, aku tak akan membuat The Great Dictator; aku tak akan membuat kelucuan dari peristiwa pembunuhan pasukan Nazi."[216]
  14. ^ Spekulasi tentang asal muasal rasial Chaplin telah ada dari masa-masa awal ketenarannya, dan ia sering dikabarkan sebagai orang Yahudi. Riset tidak menemukan bukti terhadap hal tersebut, dan saat seorang wartawan bertanya pada 1915 jika itu kebenaran, Chaplin menjawab "Aku tak memiliki firasat bagus." Partai Nazi meyakini bahwa ia adalah Yahudi dan mencekal The Gold Rush atas dasar tersebhr. Chaplin menanggapinya dengan berperan sebagai seorang Yahudi dalam The Great Dictator dan mengumumkan, "Aku membuatkan film tersebut untum Yahudi di seluruh dunia."[221]
  15. ^ Selain itu, Winston Churchill dan Presiden Roosevelt menyukai film tersebut, yang mereka tonton di penayangan pribadi sebelum perilisannya. Roosevelt kemudian mengundang Chaplin untuk membacakan pidato akhir film tersebut di radio sat inagurasinya pada Januari 1941, dengan pidato tersebur menjadi sebuah "hit" dari selebrasi tersebut.[228] Chaplin sering diundang ke acara patriotik lainnya untuk membacakan pidato tersebut kepada para audien saat masa-masa perang.[228]
  16. ^ Pada Desember 1942, Barry merusak rumah Chalin menggunakan sebuah pistol dan mengancam akan bunuh diri saat mengarahkan pistolnya ke arah Chaplin. Hal tersebut berlangsung sampai esok paginya. Saat Chaplin dapat merebut pistol tersebut darinya. Barry kembali merusak rumah Chaplin untuk kedua kalinya pada bulan berikutnya, dan Chaplin meminta agar ia ditangkap. Barry kemudian didakwa atas dakwaan penggelandangan pada Januari 1943 – Barry tidak dapat membayar biaya hotelnya, dan ditemukan keluyuran di jalan Beverly Hills setelah mengalami overdosis barbiturat.[232]
  17. ^ Menurut pengadu, Chaplin telah melanggar UU tersebut saat ia dibayar untuk kunjungan Barry ke New York pada Oktober 1942, saat ia juga mengunjungi kota tersebut. Chaplin dan Barry sepakat agar mereka bertemu disana, dan menurut Barry, mereka melakukan hubungan badan.[234] Chaplin mengklaim bahwa ia terakhir kali melakukan hubungan intim dengan Barry pada Mei 1942.[235]
  18. ^ Golongan darah Carol Ann adalah B, Barry adalah A, dan Chaplin adalah O. Di California, tes darah tidak diterima sebagai bukti dalam pengadilan hukum.[240]
  19. ^ Chaplin dan O'Neill bertemu pada 30 Oktober 1942 dan menikah pada 16 Juni 1943 di Carpinteria, California.[243] Akibatnya, Eugene O'Neill ditinggal putrinya.[244]
  20. ^ Chaplin telah dilirik FBI lama sebelum 1940-an, yang mula-mula menyebutnya dalam berkas-berkas mereka dari 1922. J. Edgar Hoover mula-mula meminta agar Security Index Card diberkaskan untuk Chaplin pada September 1946, namun pihak Los Angeles lambat dalam menanggapi dan baru memulai penyelidikan aktif pada musim semi berikutnya.[265] FBI juga meminta dan meraih bantuan dari MI5, tertuama untuk menyelidiki klaim-klaim palsu bahwa Chaplin tidak lahir di Inggris namun di Perancis atau Eropa Timur, dan bahwa nama aslinya adalah Israel Thornstein. MI5 tak menemukan bukti bahwa Chaplin terlibat dalam Partai Komunis.[266]
  21. ^ Pada November 1947, Chaplin membujuk Pablo Picasso untuk mengadakan sebuah demonstrasi di luar kedutaan besar AS di Paris untuk memprotes proses deportasi Hanns Eisler, dan pada Desember, ia ikut dalam sebuah petisi yang menyerukan agar proses deportasi tersebut dicabut. Pada 1948, Chaplin mendukung kampanye presiden yang gagal dari Henry Wallace; dan pada 1949, ia mendukung dua konferensi perdamaian dan menandatangani sebuah petisi yang memprotes insiden Peekskill.[273]
  22. ^ Limelight dijadikan sebagai sebuah novel, yang Chaplin tulis namun tak pernah diputuskan untuk diterbitkan.[277]
  23. ^ Sebelum meninggalkan Amerika, Chaplin memperbolehkan agar Oona memiliki akses untuk aset-asetnya.[290]
  24. ^ Robinson berpendapat bahwa Swiss mungkin dipilih karena "nampaknya lebih terdepan dari sudut pandang finansial."[293]
  25. ^ Gelar kehormatan tersebut telah diusulkan pada 193q dan 1956, namun ditunda setelah laporan Foreign Office berkembang terkait kehidupan pribadi dan pandangan politik Chaplin. Mereka mengkhawatirkan tindakan tersebut akan merusak sistem kehormatan Inggris dan hubungannya dengan Amerika Serikat,[332]
  26. ^ Meskipun meminta pemakaman Anglikan, Chaplin mengaku sebagai seorang agnostik. Daam aurobiografinya, ia menulis "Aku bukanlah relijius dalam esensi dogmatik ... Aku dapat mempercayai maupun tak mempercayai hal apapun ... Keimananku tidak jelas, dalam semua yang kalian tak mengerti alasannya; aku percaya bahwa ... di dunia yang tak diketahui ini, terdapat sebuah kekuatan tak terbatas untuk kebaikan."[337]
  27. ^ Stan Laurel, salah satu lawan main Chaplin di perusahaan tersebut, masih ingat saat sketsa-sketsa Karno giat mencantumkan "sepotong sentimen di tengah-tengah acara balai musik yang menyenangkan."[345]
  28. ^ Meskipun film tersebut aslinya dirilis pada 1952, film tersebut tidak ditayangkan selama sepekan di Los Angeles karena diboikot, dan tak memenuhi kriteria nominasi sampai film tersebut dirilis ulang pada 1972.[414]
  29. ^ Pada hari ulang tahunnya, 16 April, City Lights ditayangkan dalam sebuah gala di Dominion Theatre, London, tempat penayangan perdananya di Inggris pada 1931.[453] Di Hollywood, sebuah penayangan dari versi yang direstorasikan dari How to Make Movies diadakan di bekas studionya, dan di Jepang, ia dihargai dengan sebuah tribut musikal. Retrospektif-retrospektid terhadap karyanya dihadirkan pada tahun tersebut di The National Film Theatre di London,[454] Munich Stadtmuseum[454] dan Museum of Modern Art di New York, yang juga mendedikasikan sebuah pameran galeri, Chaplin: A Centennial Celebration, kepadanya.[455]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ a b Cousins, hlm. 72; Kemp, hlm. 8, 22; Gunning, hlm. 41; Sarris, hlm. 139; Hansmeyer, hlm. 3.
  2. ^ a b Robinson, p. 10.
  3. ^ "MI5 files: Was Chaplin really a Frenchman and called Thornstein?". The Telegraph. 17 February 2012. Diakses tanggal 11 April 2012. 
  4. ^ "Charlie Chaplin was 'born into a Midland gipsy family'". Express and Star. 18 February 2011. Diakses tanggal 17 February 2012. 
  5. ^ Robinson, p. xxiv.
  6. ^ Robinson, pp. 3–4, 19.
  7. ^ a b Robinson, p. 3.
  8. ^ Robinson, pp. 5–7.
  9. ^ Weissman (2009), p. 10.
  10. ^ Robinson, pp. 9–10, 12.
  11. ^ Robinson, p. 13.
  12. ^ Robinson, p. 15.
  13. ^ Robinson, p. xv.
  14. ^ Robinson, p. 16.
  15. ^ Robinson, p. 19.
  16. ^ Chaplin, p. 29.
  17. ^ Robinson, pp. 24–26.
  18. ^ Chaplin, p. 10.
  19. ^ Weissman (2009), pp. 49–50.
  20. ^ Chaplin, pp. 15, 33.
  21. ^ a b Robinson, p. 27.
  22. ^ Robinson, p. 36.
  23. ^ Robinson, p. 40.
  24. ^ Weissman (2009), p. 6; Chaplin, pp. 71–74; Robinson, p. 35.
  25. ^ Robinson, p. 41.
  26. ^ Chaplin, p. 88; Robinson, pp. 55–56.
  27. ^ Robinson, p. 17; Chaplin, p. 18.
  28. ^ Chaplin, hlm. 41.
  29. ^ Marriot, hlm. 4.
  30. ^ Marriot, hlm. 213.
  31. ^ Chaplin, hlm. 44.
  32. ^ Louvish, hlm. 19.
  33. ^ Robinson, hlm. 39.
  34. ^ Chaplin, hlm. 76.
  35. ^ Robinson, hlm. 44–46.
  36. ^ Marriot, hlm. 42–44; Robinson, hlm. 46–47; Louvish, hlm. 26.
  37. ^ Robinson, hlm. 45, 49–51, 53, 58.
  38. ^ Robinson, hlm. 59–60.
  39. ^ Chaplin, hlm. 89.
  40. ^ Marriot, hlm. 217.
  41. ^ Robinson, hlm. 63.
  42. ^ Robinson, hlm. 63–64.
  43. ^ Marriot, hlm. 71.
  44. ^ Robinson, hlm. 64–68; Chaplin, hlm. 94.
  45. ^ Robinson, hlm. 68; Marriot, hlm. 81–84.
  46. ^ Robinson, hlm. 71; Kamin, hlm. 12; Marriot, hlm. 85.
  47. ^ Robinson, hlm. 76.
  48. ^ Robinson, hlm. 76–77.
  49. ^ Marriot, hlm. 103, 109.
  50. ^ Marriot, hlm. 126–128; Robinson, hlm. 84–85.
  51. ^ Robinson, hlm. 88.
  52. ^ Robinson, hlm. 91–92.
  53. ^ Robinson, hlm. 82; Brownlow, hlm. 98.
  54. ^ Robinson, hlm. 95.
  55. ^ Chaplin, hlm. 133–134; Robinson, hlm. 96.
  56. ^ Robinson, hlm. 102.
  57. ^ Chaplin, hlm. 138–139.
  58. ^ 1634–1699: McCusker, J. J. (1997). How Much Is That in Real Money? A Historical Price Index for Use as a Deflator of Money Values in the Economy of the United States: Addenda et Corrigenda (PDF). American Antiquarian Society.  1700–1799: McCusker, J. J. (1992). How Much Is That in Real Money? A Historical Price Index for Use as a Deflator of Money Values in the Economy of the United States (PDF). American Antiquarian Society.  1800–present: Federal Reserve Bank of Minneapolis. "Consumer Price Index (estimate) 1800–". Diakses tanggal 28 Mei 2023. 
  59. ^ Robinson, hlm. 103; Chaplin, hlm. 139.
  60. ^ Robinson, hlm. 107.
  61. ^ Chaplin, hlm. 141.
  62. ^ Robinson, hlm. 108.
  63. ^ Robinson, hlm. 110.
  64. ^ Chaplin, hlm. 145.
  65. ^ Robinson, hlm. 114.
  66. ^ a b c d Robinson, hlm. 113.
  67. ^ Robinson, hlm. 120.
  68. ^ Robinson, hlm. 121.
  69. ^ Robinson, hlm. 123.
  70. ^ Maland (1989), hlm. 5.
  71. ^ Kamin, hlm. xi.
  72. ^ Chaplin, hlm. 153.
  73. ^ Robinson, hlm. 125; Maland (1989), hlm. 8–9.
  74. ^ Robinson, hlm. 127–128.
  75. ^ Robinson, hlm. 131.
  76. ^ Robinson, hlm. 135.
  77. ^ Robinson, hlm. 138–139.
  78. ^ Robinson, hlm. 141, 219.
  79. ^ Neibaur, hlm. 23; Chaplin, hlm. 165; Robinson, hlm. 140, 143.
  80. ^ Robinson, hlm. 143.
  81. ^ Maland (1989), hlm. 20.
  82. ^ Maland (1989), hlm. 6, 14–18.
  83. ^ Maland (1989), hlm. 21–24.
  84. ^ Robinson, hlm. 142; Neibaur, hlm. 23–24.
  85. ^ Robinson, hlm. 146.
  86. ^ Louvish, hlm. 87.
  87. ^ Robinson, hlm. 152–153; Kamin, hlm. xi; Maland (1989), hlm. 10.
  88. ^ Maland (1989), hlm. 8.
  89. ^ Louvish, hlm. 74; Sklar, hlm. 72.
  90. ^ Robinson, hlm. 149.
  91. ^ Robinson, hlm. 149–152.
  92. ^ Robinson, hlm. 156.
  93. ^ "C. Chaplin, Millionaire-Elect". Photoplay. Chicago, Illinois, USA: Photoplay Publishing Co. IX (6): 58. May 1916. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2014. 
  94. ^ Robinson, hlm. 160.
  95. ^ Larcher, hlm. 29.
  96. ^ Robinson, hlm. 159.
  97. ^ Robinson, hlm. 164.
  98. ^ Robinson, hlm. 165–166.
  99. ^ Robinson, hlm. 169–173.
  100. ^ Robinson, hlm. 175.
  101. ^ Robinson, hlm. 179–180.
  102. ^ Robinson, hlm. 191.
  103. ^ ""The Happiest Days of My Life": Mutual". Charlie Chaplin. British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 November 2012. Diakses tanggal 28 April 2012. 
  104. ^ Brownlow, hlm. 45; Robinson, hlm. 191; Louvish, hlm. 104; Vance (2003), hlm. 203.
  105. ^ Chaplin, hlm. 188.
  106. ^ Brownlow, Kevin; Gill, David (1983). Unknown Chaplin. Thames Silent. 
  107. ^ Robinson, hlm. 185.
  108. ^ Robinson, hlm. 186.
  109. ^ Robinson, hlm. 187.
  110. ^ a b Robinson, hlm. 210.
  111. ^ Robinson, hlm. 215–216.
  112. ^ a b Robinson, hlm. 213.
  113. ^ Robinson, hlm. 221.
  114. ^ Schickel, hlm. 8.
  115. ^ Chaplin, hlm. 203; Robinson, hlm. 225–226.
  116. ^ Robinson, hlm. 228.
  117. ^ a b "Independence Won: First National". Charlie Chaplin. British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 March 2012. Diakses tanggal 5 May 2012. 
  118. ^ Chaplin, hlm. 208.
  119. ^ Robinson, hlm. 229.
  120. ^ Robinson, hlm. 237, 241.
  121. ^ Robinson, hlm. 244.
  122. ^ Chaplin, hlm. 218.
  123. ^ Robinson, hlm. 241–245.
  124. ^ Chaplin, hlm. 219–220; Balio, hlm. 12; Robinson, hlm. 267.
  125. ^ a b Robinson, hlm. 269.
  126. ^ Chaplin, hlm. 223.
  127. ^ Robinson, hlm. 246.
  128. ^ Robinson, hlm. 248.
  129. ^ Robinson, hlm. 246–249; Louvish, hlm. 141.
  130. ^ Robinson, hlm. 251.
  131. ^ Chaplin, hlm. 235; Robinson, hlm. 259.
  132. ^ Robinson, hlm. 252; Louvish, hlm. 148.
  133. ^ Louvish, hlm. 146.
  134. ^ Robinson, hlm. 253.
  135. ^ Chaplin, hlm. 255–253.
  136. ^ Robinson, hlm. 261.
  137. ^ Chaplin, hlm. 233–234.
  138. ^ Robinson, hlm. 265.
  139. ^ Robinson, hlm. 282.
  140. ^ Robinson, hlm. 295–300.
  141. ^ Robinson, hlm. 310.
  142. ^ Robinson, hlm. 302.
  143. ^ Robinson, hlm. 311–312.
  144. ^ Robinson, hlm. 319–321.
  145. ^ Robinson, hlm. 318–321.
  146. ^ Louvish, hlm. 193.
  147. ^ Robinson, hlm. 302, 322.
  148. ^ Louvish, hlm. 195.
  149. ^ Kemp, hlm. 64; Chaplin, hlm. 299.
  150. ^ Robinson, hlm. 337.
  151. ^ Robinson, hlm. 358.
  152. ^ Robinson, hlm. 340–345.
  153. ^ Robinson, hlm. 354.
  154. ^ Robinson, hlm. 357.
  155. ^ Robinson, hlm. 358; Kemp, hlm. 63.
  156. ^ Kemp, hlm. 63–64; Robinson, hlm. 339, 353; Louvish, hlm. 200; Schickel, hlm. 19.
  157. ^ Kemp, hlm. 64.
  158. ^ Vance (2003), hlm. 154.
  159. ^ Robinson, hlm. 346.
  160. ^ Chaplin and Vance, hlm. 53; Vance (2003), hlm. 170.
  161. ^ Robinson, hlm. 355, 368.
  162. ^ Robinson, hlm. 350, 368.
  163. ^ Robinson, hlm. 371.
  164. ^ Louvish, hlm. 220; Robinson, hlm. 372–374.
  165. ^ Maland (1989), hlm. 96.
  166. ^ Robinson, hlm. 372–374; Louvish, hlm. 220–221.
  167. ^ Robinson, hlm. 378.
  168. ^ Maland (1989), hlm. 99–105; Robinson, hlm. 383.
  169. ^ Robinson, hlm. 360.
  170. ^ Robinson, hlm. 361.
  171. ^ Robinson, hlm. 371, 381.
  172. ^ Louvish, hlm. 215.
  173. ^ a b Robinson, hlm. 382.
  174. ^ a b Pfeiffer, Lee. "The Circus - Film by Chaplin [1928]". Encyclopædia Britannica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 9 August 2015. 
  175. ^ Brownlow, hlm. 73; Louvish, hlm. 224.
  176. ^ Chaplin, hlm. 322.
  177. ^ Robinson, hlm. 389; Chaplin, hlm. 321.
  178. ^ Robinson, hlm. 465; Chaplin, hlm. 322; Maland (2007), hlm. 29.
  179. ^ a b Robinson, hlm. 389; Maland (2007), hlm. 29.
  180. ^ Robinson, hlm. 398; Maland (2007), hlm. 33–34, 41.
  181. ^ Robinson, hlm. 409, records the date filming ended as 22 September 1930.
  182. ^ a b Chaplin, hlm. 324.
  183. ^ "Chaplin as a composer". CharlieChaplin.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2011. 
  184. ^ Robinson, hlm. 410.
  185. ^ Chaplin, hlm. 325.
  186. ^ Robinson, hlm. 413.
  187. ^ Maland (2007), hlm. 108–110; Chaplin, hlm. 328; Robinson, hlm. 415.
  188. ^ a b "United Artists and the Great Features". Charlie Chaplin. British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 April 2012. Diakses tanggal 21 June 2012. 
  189. ^ Maland (2007), hlm. 10–11.
  190. ^ Vance, p. 208.
  191. ^ Chaplin, hlm. 360.
  192. ^ Louvish, hlm. 243; Robinson, hlm. 420.
  193. ^ Robinson, hlm. 664–666.
  194. ^ Robinson, hlm. 429–441.
  195. ^ Chaplin, hlm. 372, 375.
  196. ^ Robinson, hlm. 453; Maland (1989), hlm. 147.
  197. ^ Robinson, hlm. 451.
  198. ^ Louvish, hlm. 256.
  199. ^ Larcher, hlm. 63; Robinson, hlm. 457–458.
  200. ^ Louvish, hlm. 257.
  201. ^ Robinson, hlm. 465.
  202. ^ Robinson, hlm. 466.
  203. ^ Robinson, hlm. 468.
  204. ^ Robinson, hlm. 469–472, 474.
  205. ^ Maland (1989), hlm. 150.
  206. ^ Maland (1989), hlm. 144–147.
  207. ^ Maland (1989), hlm. 157; Robinson, hlm. 473.
  208. ^ Schneider, hlm. 125.
  209. ^ Robinson, hlm. 479.
  210. ^ Robinson, hlm. 469.
  211. ^ Robinson, hlm. 483.
  212. ^ Robinson, hlm. 509–510.
  213. ^ Robinson, hlm. 485; Maland (1989), hlm. 159.
  214. ^ Chaplin, hlm. 386.
  215. ^ Schickel, hlm. 28; Maland (1989), hlm. 165, 170; Louvish, hlm. 271; Robinson, hlm. 490; Larcher, hlm. 67; Kemp, hlm. 158.
  216. ^ a b Chaplin, hlm. 388.
  217. ^ Robinson, hlm. 496.
  218. ^ Maland (1989), hlm. 165.
  219. ^ Maland (1989), hlm. 164.
  220. ^ Chaplin, hlm. 387.
  221. ^ Robinson, hlm. 154–155.
  222. ^ Maland (1989), hlm. 172–173.
  223. ^ Robinson, hlm. 505, 507.
  224. ^ Maland (1989), hlm. 169, 178–179.
  225. ^ Maland (1989), hlm. 176; Schickel, hlm. 30–31.
  226. ^ Maland, hlm. 181; Louvish, hlm. 282; Robinson, hlm. 504.
  227. ^ Maland (1989), hlm. 178–179.
  228. ^ a b Gehring, hlm. 133.
  229. ^ Pfeiffer, Lee. "The Great Dictator". Encyclopædia Britannica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2015. Diakses tanggal 16 March 2013. 
  230. ^ Maland (1989), hlm. 197–198.
  231. ^ Maland (1989), hlm. 200.
  232. ^ a b Maland (1989), hlm. 198–201.
  233. ^ Nowell-Smith, hlm. 85.
  234. ^ a b Maland (1989), hlm. 204–205.
  235. ^ Robinson, hlm. 523–524.
  236. ^ Friedrich, hlm. 190, 393.
  237. ^ Maland (1989), hlm. 215.
  238. ^ Maland (1989), hlm. 214–215.
  239. ^ Louvish, hlm. xiii.
  240. ^ Maland (1989), hlm. 205–206.
  241. ^ Frost, hlm. 74–88; Maland (1989), hlm. 207–213; Sbardellati and Shaw, hlm. 508; Friedrich, hlm. 393.
  242. ^ Louvish, hlm. 135.
  243. ^ Chaplin, hlm. 423–444; Robinson, hlm. 670.
  244. ^ Sheaffer, hlm. 623, 658.
  245. ^ Chaplin, hlm. 423, 477.
  246. ^ Robinson, hlm. 519.
  247. ^ Robinson, hlm. 671–675.
  248. ^ Chaplin, hlm. 426.
  249. ^ Robinson, hlm. 520.
  250. ^ Chaplin, hlm. 412.
  251. ^ Robinson, hlm. 519–520.
  252. ^ Louvish, hlm. 304; Sbardellati and Shaw, hlm. 501.
  253. ^ Louvish, hlm. 296–297; Robinson, hlm. 538–543; Larcher, hlm. 77.
  254. ^ Louvish, hlm. 296–297; Sbardellati and Shaw, hlm. 503.
  255. ^ Maland (1989), hlm. 235–245, 250.
  256. ^ Maland (1989), hlm. 250.
  257. ^ Louvish, hlm. 297.
  258. ^ Chaplin, hlm. 444.
  259. ^ Maland (1989), hlm. 251.
  260. ^ Robinson, hlm. 538–539; Friedrich, hlm. 287.
  261. ^ Maland (1989), hlm. 253.
  262. ^ Maland (1989), hlm. 221–226, 253–254.
  263. ^ Larcher, hlm. 75; Sbardellati and Shaw, hlm. 506; Louvish, hlm. xiii.
  264. ^ Sbardellati, hlm. 152.
  265. ^ a b Maland (1989), hlm. 265–266.
  266. ^ Norton-Taylor, Richard (17 February 2012). "MI5 Spied on Charlie Chaplin after the FBI Asked for Help to Banish Him from US". The Guardian. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2010. Diakses tanggal 17 February 2012. 
  267. ^ Louvish, hlm. xiv, 310; Chaplin, hlm. 458; Maland (1989), hlm. 238.
  268. ^ Robinson, hlm. 544.
  269. ^ Maland (1989), hlm. 255–256.
  270. ^ Friedrich, hlm. 286; Maland (1989), hlm. 261.
  271. ^ Larcher, hlm. 80; Sbardellati and Shaw, hlm. 510; Louvish, hlm. xiii; Robinson, hlm. 545.
  272. ^ Robinson, hlm. 545.
  273. ^ Maland (1989), hlm. 256–257.
  274. ^ Maland (1989), hlm. 288–290; Robinson, hlm. 551–552; Louvish, hlm. 312.
  275. ^ Maland (1989), hlm. 293.
  276. ^ Louvish, hlm. 317.
  277. ^ Robinson, hlm. 549–570.
  278. ^ Robinson, hlm. 562.
  279. ^ Robinson, hlm. 567–568.
  280. ^ Louvish, hlm. 326.
  281. ^ Robinson, hlm. 570.
  282. ^ a b c Maland (1989), hlm. 280.
  283. ^ Maland (1989), hlm. 280–287; Sbardellati and Shaw, hlm. 520–521.
  284. ^ Chaplin, hlm. 455.
  285. ^ Robinson, hlm. 573.
  286. ^ Louvish, hlm. 330.
  287. ^ Maland (1989), hlm. 295–298, 307–311.
  288. ^ Maland (1989), hlm. 189.
  289. ^ Larcher, hlm. 89.
  290. ^ Robinson, hlm. 580.
  291. ^ Dale Bechtel (2002). "Film Legend Found Peace on Lake Geneva". www.swissinfo.ch/eng. Vevey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 December 2014. Diakses tanggal 5 December 2014. 
  292. ^ Robinson, hlm. 580–581.
  293. ^ Robinson, hlm. 581.
  294. ^ Robinson, hlm. 584, 674.
  295. ^ Lynn, hlm. 466–467; Robinson, hlm. 584; Balio, hlm. 17–21.
  296. ^ Maland (1989), hlm. 318; Robinson, hlm. 584.
  297. ^ a b Robinson, hlm. 585.
  298. ^ Louvish, hlm. xiv–xv.
  299. ^ Louvish, hlm. 341; Maland (1989), hlm. 320–321; Robinson, hlm. 588–589; Larcher, hlm. 89–90.
  300. ^ Robinson, hlm. 587–589.
  301. ^ Epstein, hlm. 137; Robinson, hlm. 587.
  302. ^ Lynn, hlm. 506; Louvish, hlm. 342; Maland (1989), hlm. 322.
  303. ^ Robinson, hlm. 591.
  304. ^ Louvish, hlm. 347.
  305. ^ Vance (2003), hlm. 329.
  306. ^ a b Maland (1989), hlm. 326.
  307. ^ a b Robinson, hlm. 594–595.
  308. ^ Lynn, hlm. 507–508.
  309. ^ a b Robinson, hlm. 598–599.
  310. ^ Lynn, hlm. 509; Maland (1989), hlm. 330.
  311. ^ Robinson, hlm. 602–605.
  312. ^ Robinson, hlm. 605–607; Lynn, hlm. 510–512.
  313. ^ a b Robinson, hlm. 608–609.
  314. ^ Robinson, hlm. 612.
  315. ^ Robinson, hlm. 607.
  316. ^ Vance (2003), hlm. 330.
  317. ^ a b Epstein, hlm. 192–196.
  318. ^ Lynn, hlm. 518; Maland (1989), hlm. 335.
  319. ^ a b Robinson, hlm. 619.
  320. ^ Epstein, hlm. 203.
  321. ^ Robinson, hlm. 620–621.
  322. ^ a b Robinson, hlm. 621.
  323. ^ Robinson, hlm. 625.
  324. ^ "Charlie Chaplin Prepares for Return to United States after Two Decades". A&E Television Networks. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2010. Diakses tanggal 7 June 2010. 
  325. ^ Maland (1989), hlm. 347.
  326. ^ a b Robinson, hlm. 623–625.
  327. ^ Robinson, hlm. 627–628.
  328. ^ Robinson, hlm. 626.
  329. ^ a b Thomas, David (26 December 2002). "When Chaplin Played Father". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2012. Diakses tanggal 26 June 2012. 
  330. ^ a b Robinson, hlm. 626–628.
  331. ^ Lynn, hlm. 534–536.
  332. ^ Reynolds, Paul (21 July 2002). "Chaplin Knighthood Blocked". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2010. Diakses tanggal 15 February 2010. 
  333. ^ "To be Ordinary Knights Commanders ...". The London Gazette (1st supplement). No. 46444. 31 December 1974. p. 8.
  334. ^ "Little Tramp Becomes Sir Charles". New York Daily News. 5 March 1975. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2016. 
  335. ^ a b Robinson, hlm. 629.
  336. ^ Vance (2003), hlm. 359.
  337. ^ Chaplin, hlm. 287.
  338. ^ a b Robinson, hlm. 631.
  339. ^ a b c Robinson, hlm. 632.
  340. ^ "Yasser Arafat: 10 Other People Who Have Been Exhumed". BBC. 27 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2012. Diakses tanggal 27 November 2012. 
  341. ^ Robinson, hlm. 629–631.
  342. ^ Robinson, hlm. 18.
  343. ^ Robinson, hlm. 71–72; Chaplin, hlm. 47–48; Weissman (2009), hlm. 82–83, 88.
  344. ^ Louvish, hlm. 38.
  345. ^ a b c Robinson, hlm. 86–87.
  346. ^ Sebuah wawancara meja bundar Chaplin Diarsipkan 28 August 2016 di Wayback Machine. pada 1952, pertama kali disiarkan di BBC Radio pada 15 Oktober 1952. (Dalam bahasa Norwegia)
  347. ^ Lynn, hlm. 99–100; Brownlow, hlm. 22; Louvish, hlm. 122.
  348. ^ Louvish, hlm. 48–49.
  349. ^ a b c Robinson, hlm. 606.
  350. ^ Brownlow, hlm. 7.
  351. ^ a b Louvish, hlm. 103; Robinson, hlm. 168.
  352. ^ Robinson, hlm. 173, 197, 310, 489.
  353. ^ Robinson, hlm. 169.
  354. ^ Louvish, hlm. 168; Robinson, hlm. 166–170, pp. 489–490; Brownlow, hlm. 187.
  355. ^ Louvish, hlm. 182.
  356. ^ Robinson, hlm. 460.
  357. ^ Louvish, hlm. 228.
  358. ^ Robinson, hlm. 234–235; Cousins, hlm. 71.
  359. ^ Robinson, hlm. 172, 177, 235, 311, 381, 399; Brownlow, hlm. 59, 75, 82, 92, 147.
  360. ^ Brownlow, hlm. 82.
  361. ^ Robinson, hlm. 235, 311, 223; Brownlow, hlm. 82.
  362. ^ Robinson, hlm. 746; Maland (1989), hlm. 359.
  363. ^ Robinson, hlm. 201; Brownlow, hlm. 192.
  364. ^ Louvish, hlm. 225.
  365. ^ Brownlow, hlm. 157; Robinson, hlm. 121, 469.
  366. ^ Robinson, hlm. 600.
  367. ^ Robinson, hlm. 371, 362, 469, 613; Brownlow, hlm. 56, 136; Schickel, hlm. 8.
  368. ^ Bloom, hlm. 101; Brownlow, hlm. 59, 98, 138, 154; Robinson, hlm. 614.
  369. ^ Robinson, hlm. 140, 235, 236.
  370. ^ Maland (1989), hlm. 353.
  371. ^ "Chaplin's Writing and Directing Collaborators". British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 February 2012. Diakses tanggal 27 June 2012. 
  372. ^ Robinson, hlm. 212.
  373. ^ Brownlow, hlm. 30.
  374. ^ Kemp, hlm. 63.
  375. ^ a b Mast, hlm. 83–92.
  376. ^ Kamin, hlm. 6–7.
  377. ^ Mast, hlm. 83–92; Kamin, hlm. 33–34.
  378. ^ Louvish, hlm. 60.
  379. ^ Kemp, hlm. 63; Robinson, hlm. 211, 352; Hansmeyer, hlm. 4.
  380. ^ Robinson, hlm. 203.
  381. ^ a b Weissman (2009), hlm. 47.
  382. ^ Dale, hlm. 17.
  383. ^ Robinson, hlm. 455, 485; Louvish, hlm. 138 (for quote).
  384. ^ Hansmeyer, hlm. 4.
  385. ^ a b Robinson, hlm. 334–335.
  386. ^ Dale, hlm. 9, 19, 20; Louvish, hlm. 203.
  387. ^ Larcher, hlm. 75.
  388. ^ Louvish, hlm. 204.
  389. ^ Kuriyama, hlm. 31.
  390. ^ Louvish, hlm. 137, 145.
  391. ^ Robinson, hlm. 599.
  392. ^ Robinson, hlm. 456.
  393. ^ Maland (1989), hlm. 159.
  394. ^ Larcher, hlm. 62–89.
  395. ^ a b c Weissman (1999), hlm. 439–445.
  396. ^ Bloom, hlm. 107.
  397. ^ Robinson, hlm. 588–589.
  398. ^ Mast, hlm. 123–128.
  399. ^ Louvish, hlm. 298; Robinson, hlm. 592.
  400. ^ Epstein, hlm. 84–85; Mast, hlm. 83–92; Louvish, hlm. 185.
  401. ^ Robinson, hlm. 565.
  402. ^ Chaplin, hlm. 250.
  403. ^ Brownlow, hlm. 91; Louvish, hlm. 298; Kamin, hlm. 35.
  404. ^ McCaffrey, hlm. 82–95.
  405. ^ Kamin, hlm. 29.
  406. ^ Robinson, hlm. 411; Louvish, hlm. 17–18.
  407. ^ Robinson, hlm. 411.
  408. ^ Vance (2000), hlm. xiii.
  409. ^ Slowik, hlm. 133.
  410. ^ a b c Raksin and Berg, hlm. 47–50.
  411. ^ a b c d Vance, Jeffrey (4 August 2003). "Chaplin the Composer: An Excerpt from Chaplin: Genius of the Cinema". Variety Special Advertising Supplement, pp. 20–21.
  412. ^ Kamin, hlm. 198.
  413. ^ Hennessy, Mike (22 April 1967). "Chaplin's 'Song' Catches Fire in Europe". Billboard, p. 60.
  414. ^ Weston, Jay (10 April 2012). "Charlie Chaplin's Limelight at the Academy After 60 Years". The Huffington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2013. Diakses tanggal 2 February 2013. 
  415. ^ a b Sarris, hlm. 139.
  416. ^ "Charlie Chaplin". Charlie Chaplin. British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 June 2012. Diakses tanggal 7 October 2012. 
  417. ^ Quittner, Joshua (8 June 1998). "TIME 100: Charlie Chaplin". Time Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 May 2011. Diakses tanggal 11 November 2013. 
  418. ^ Hansmeyer, hlm. 3.
  419. ^ Louvish, hlm. xvii.
  420. ^ "Chaplin – First, Last, And Always". Indiewire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2013. Diakses tanggal 7 October 2012. 
  421. ^ Schickel, hlm. 41.
  422. ^ "Record Price for Chaplin Hat Set". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2012. Diakses tanggal 7 October 2012. 
  423. ^ Schickel, hlm. 3–4; Cousins, hlm. 36; Robinson, hlm. 209–211; Kamin, hlm. xiv.
  424. ^ Cousins, hlm. 70.
  425. ^ Schickel, hlm. 7, 13.
  426. ^ a b Presented by Paul Merton, directed by Tom Cholmondeley (1 June 2006). "Charlie Chaplin". Silent Clowns. British Broadcasting Corporation. BBC Four. 
  427. ^ Thompson, hlm. 398–399; Robinson, hlm. 321; Louvish, hlm. 185.
  428. ^ Robinson, hlm. 321.
  429. ^ Brownlow, hlm. 77.
  430. ^ a b c Mark Cousins (10 September 2011). "Episode 2". The Story of Film: An Odyssey. Berlangsung pada 27:51–28:35. Channel 4. More4. 
  431. ^ Cardullo, hlm. 16, 212.
  432. ^ "Attenborough Introduction". Charlie Chaplin. British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2013. Diakses tanggal 11 February 2013. 
  433. ^ Lasica, Tom (March 1993). "Tarkovsky's Choice". Sight & Sound. British Film Institute. 3 (3). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 February 2014. Diakses tanggal 1 February 2014. 
  434. ^ Canemaker, hlm. 38, 78.
  435. ^ Jackson, hlm. 439–444.
  436. ^ Simmons, hlm. 8–11.
  437. ^ Mast, hlm. 100.
  438. ^ "The Greatest Films Poll: Critics Top 250 Films". Sight & Sound. British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2016. Diakses tanggal 31 January 2013. 
  439. ^ "Directors' Top 100 Films". British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 February 2016. Diakses tanggal 8 February 2013. 
  440. ^ "The Greatest Films Poll: All Films". Sight & Sound. British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2016. Diakses tanggal 31 January 2013. 
  441. ^ "AFI's 100 Years ... 100 Movies – 10th Anniversary Edition". American Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 August 2015. Diakses tanggal 8 February 2013. 
  442. ^ Louvish, hlm. xvi; Maland, hlm. xi, 359, 370.
  443. ^ "DVDs, United States". Charlie Chaplin. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 December 2013. Diakses tanggal 23 December 2013.  "DVDs, United Kingdom". Charlie Chaplin. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2014. Diakses tanggal 23 December 2013. 
  444. ^ a b Robinson, hlm. 677.
  445. ^ "Welcome to IMAX United Kingdom". IMAX. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 June 2015. Diakses tanggal 22 December 2013. 
  446. ^ "London Film Museum: About Us". London Film Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 August 2012. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  447. ^ "World Premiere of Chaplin's Opening World by Grevin". Chaplin Museum Development SA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2016. Diakses tanggal April 26, 2016. 
  448. ^ "Vevey: Les Tours "Chaplin" Ont Été Inaugurées". RTS.ch. 8 October 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2012. Diakses tanggal 22 July 2012.  (dalam bahasa Perancis)
  449. ^ "Charlie Chaplin". VisitWaterville.ie. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2015. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  450. ^ "The Story". Charlie Chaplin Comedy Film Festival. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2012. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  451. ^ Schmadel, hlm. 305.
  452. ^ Maland (1989), hlm. 362–370.
  453. ^ Kamin, Dan (17 April 1989). "Charlie Chaplin's 100th Birthday Gala a Royal Bash in London". The Pittsburgh Post-Gazette. US. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  454. ^ a b "Chaplin's Back in The Big Time". New Sunday Times. 16 April 1989. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  455. ^ "The Museum of Modern Art Honors Charles Chaplin's Contributions to Cinema" (PDF). The Museum of Modern Art Press Release. March 1989. Diakses tanggal 22 July 2012. 
  456. ^ "Google Doodles a Video Honouring Charlie Chaplin". CNN-News18. 15 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 May 2016. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  457. ^ "Charlie Chaplin Stamps". Blogger. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2013. Diakses tanggal 8 February 2013. 
  458. ^ "Association Chaplin". Association Chaplin. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2013. Diakses tanggal 13 July 2013. ; "Interview with Kate Guyonvarch". Lisa K. Stein. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 May 2013. Diakses tanggal 24 July 2013. 
  459. ^ "Chaplin Archive". British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 July 2012. Diakses tanggal 11 December 2014. ;"Charlie Chaplin Archive". Cineteca Bologna. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 December 2015. Diakses tanggal 11 February 2013. 
  460. ^ "Chaplin at the Musée de l'Elysée". Musée de l'Elysée. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2013. Diakses tanggal 12 July 2013. 
  461. ^ "The BFI Charles Chaplin Conference July 2005". Charlie Chaplin. British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2013. Diakses tanggal 11 February 2013. 
  462. ^ "Robert Downey, Jr. profile, Finding Your Roots". PBS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 November 2015. Diakses tanggal 9 February 2013. 
  463. ^ "The Cat's Meow – Cast". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 November 2015. Diakses tanggal 9 November 2013. 
  464. ^ "The Scarlett O'Hara War – Cast". Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 November 2015. Diakses tanggal 9 November 2013. 
  465. ^ "Young Charlie Chaplin Wonderworks". Emmys. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2013. Diakses tanggal 9 November 2013. 
  466. ^ "Limelight – The Story of Charlie Chaplin". La Jolla Playhouse. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 July 2013. Diakses tanggal 25 June 2012. 
  467. ^ "Chaplin – A Musical". Barrymore Theatre. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 June 2012. Diakses tanggal 25 June 2012. 
  468. ^ "Ohjelmisto: Chaplin". Svenska Teatern. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2013. Diakses tanggal 8 February 2013. 
  469. ^ "Kulkuri". Tampereen Työväen Teatteri. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 October 2013. Diakses tanggal 2 October 2013. 
  470. ^ Ness, Patrick (27 June 2009). "Looking for the Little Tramp". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 October 2013. Diakses tanggal 25 June 2012. 
  471. ^ "Jerusalem by Alan Moore review — Midlands metaphysics". Financial Times. 17 January 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2016. 
  472. ^ "Comic Genius Chaplin is Knighted". BBC. 4 March 1975. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2010. Diakses tanggal 15 February 2010. 
  473. ^ Robinson, hlm. 610.
  474. ^ "Tribute to Charlie Chaplin". Festival de Cannes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2012. Diakses tanggal 25 June 2012. 
  475. ^ Robinson, hlm. 625–626.
  476. ^ E. Segal, Martin (30 March 2012). "40 Years Ago–The Birth of the Chaplin Award". Lincoln Center Film Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 May 2012. Diakses tanggal 25 June 2012. 
  477. ^ Williams, hlm. 311.
  478. ^ "The 13th Academy Awards: Nominees and Winners". Academy of Motion Picture Arts and Sciences. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2012. Diakses tanggal 25 June 2012. 
  479. ^ Hastings, Chris (18 April 2009). "Dawn French and Jennifer Saunders to be honoured by Bafta". Sunday Telegraph. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2010. Diakses tanggal 10 April 2017. 
  480. ^ "National Film Registry". Library of Congress. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 March 2013. Diakses tanggal 5 November 2013. 

Sumber

Pranala luar