Lompat ke isi

Kabupaten Simalungun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Simalungun
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯙᯫᯕᯟᯮᯉ᯳ᯏᯮᯉ᯳
Daerah tingkat II
Gapura selamat datang di Kabupaten Simalungun
Gapura selamat datang di Kabupaten Simalungun
Motto: 
"Tanoh Habonaron Do Bona"
Peta
Kabupaten Simalungun ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯙᯫᯕᯟᯮᯉ᯳ᯏᯮᯉ᯳ di Indonesia
Kabupaten Simalungun ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯙᯫᯕᯟᯮᯉ᯳ᯏᯮᯉ᯳
Kabupaten Simalungun
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯙᯫᯕᯟᯮᯉ᯳ᯏᯮᯉ᯳
Peta
Kabupaten Simalungun ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯙᯫᯕᯟᯮᯉ᯳ᯏᯮᯉ᯳ di Indonesia
Kabupaten Simalungun ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯙᯫᯕᯟᯮᯉ᯳ᯏᯮᯉ᯳
Kabupaten Simalungun
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯙᯫᯕᯟᯮᯉ᯳ᯏᯮᯉ᯳
Kabupaten Simalungun
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯙᯫᯕᯟᯮᯉ᯳ᯏᯮᯉ᯳ (Indonesia)
Koordinat: 2°54′N 99°00′E / 2.9°N 99°E / 2.9; 99
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Ibu kotaRaya
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 31
  • Kelurahan: 22
  • Desa: 345
Pemerintahan
 • BupatiJR Saragih
Luas
 • Total4.386,60 km2 (169,370 sq mi)
Populasi
 ((2015)[1])
 • Total849.405
Demografi
 • AgamaKristen Protestan
Islam
Katolik
Buddha %[1]
Zona waktu[[UTC]]
Kode BPS
1209 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0622
Kode Kemendagri12.08 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 977.808.611.000.-
Situs webhttp://www.simalungunkab.go.id


Kabupaten Simalungun adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia. Suku Batak Simalungun merupakan penduduk asli dari kabupaten ini. Bupatinya saat ini adalah JR Saragih yang sedang bertugas untuk periode kedua 2016-2021 setelah kembali terpilih pada Pilkada serentak tahun 2016.

Ibu kota kabupaten telah resmi berpindah ke Raya pada tanggal 23 Juni 2008[2] dari Kota Pematangsiantar yang telah menjadi daerah otonom, setelah tertunda selama beberapa waktu.

Geografi

Kabupaten ini memiliki 32 kecamatan dengan luas 438.660 ha atau 6,12 % dari luas wilayah Provinsi Sumatra Utara. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Hatonduhan dengan luas 33.626 ha, sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dengan luas 3.897 ha. Keseluruhan kecamatan terdiri dari 345 desa/nagori dan 22 kelurahan.

Batas wilayah

Utara Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Batubara
Timur Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Samosir
Selatan Kabupaten Toba Samosir
Barat Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang

Pemerintahan

Daftar Bupati

No Bupati Awal masa jabatan Akhir masa jabatan Referensi
1 Madja Purba Agustus 1945 5 Maret 1946 [1]
2 Urbanus Pardede 5 Maret 1946 9 April 1946
(1) Madja Purba 9 April 1946 1947
3 Muhammad Kasim 1947 1947
4 Baja Purba 1947 1950
(1) Madja Purba 1950 1 Februari 1954[3]
5 Farel Pasaribu 1 Februari 1954[3] 1956
6 HOK. Salamudin 1956 1958
7 M. Sahil Sitompul 1958 1959
8 Djamaluddin Tambunan 1959 1960
9 Radjamin Purba 1960 1973
10 TPR. Sinaga 1973 1975
- S. Sagala 1975 1975
10 Bonifacius F. Silalahi 1975 1980
11 Johan Pandapotan Silitonga 1980 1990
12
Djabanten Damanik 1990 2000
13 Jhon Hugo Silalahi 2000 2005
14 Zulkarnain Damanik 2005 2010
15 Jopinus Ramli Saragih 2010 2015
- Binsar Situmorang 2015 2016
(15) Jopinus Ramli Saragih 2016 2021
16
Radiapoh Hasiholan Sinaga 26 April 2021 Petahana [4]


Dewan Perwakilan

Kecamatan

Kabupaten Simalungun terdiri dari 32 kecamatan yaitu:

Lambang

Lambang Kabupaten Simalungun:

  1. Lambang berbentuk perisai terbagi lima petak dengan dasar lambang hijau lahan.
  2. Bagian atas lambang digambarkan hiou Suri-suri dengan warna hitam yang bersuat (bersifat) putih dan pada hiou Suri-suri tertulis nama "Simalungun" dengan warna putih.
  3. Pada petak tengah dengan latar belakang warna kuning emas terdapat gambar rumah balai adat dengan susunan galang 10, 7 anak tangga, jerjak 8 sebelah, tiang 4, sudut atap lima, dan pada rabung atas terdapat gambar kepala kerbau dengan warna atap hitam dan galang warna putih.
  4. Pada petak kiri atas dengan latar belakang warna merah darah terdapat gambar daun teh sebanyak 8 helai berwarna hijau.
  5. Pada petak kanan atas dengan latar belakang warna putih terdapat gambar Bukit Barisan berpuncak dan dua buah puncak di tengah lebih tinggi daripada di sampingnya berwarna biru dan sebelah bawah gelombang danau empat baris berwarna biru muda.
  6. Pada petak kiri bawah dengan latar belakang warna putih terdapat gambar setangkai padi dengan jumlah padi 17 butir berwarna kuning emas.
  7. Pada petak kanan bawah dengan latar belakang warna merah darah terdapat gambar bunga kapas 5 kuntum berwarna putih dan kelopak bunga berwarna hijau.
  8. Garis batas-batas petak dengan warna hitam dan sebelah luar perisai tepi hiou Suri-suri ditambah dengan garis putih.
  9. Pita sebelah bawah perisai berwarna putih dengan tepi berwarna hitam. Di pita tersebut tertulis semboyan lambang, yaitu "HABONARON DO BONA", kata dalam bahasa Simalungun yang berarti kebenaran itu adalah pokok.

Makna gambar-gambar pada lambang:

  1. Lambang berbentuk perisai menggambarkan kekuatan dan pertahanan membela kepentingan daerah dan negara.
  2. Bilangan-bilangan pada bagian-bagian lambang adalah simbol yang menggambarkan kesetiaan kepada Negara Republik Indonesia.
  3. Padi dan Kapas adalah kebutuhan pokok untuk mencapai kemakmuran dan keadilan.
  4. Daun teh adalah hasil utama dari Daerah Simalungun.
  5. Gunung dan danau menggambarkan keindahan alamnya.
  6. Gelombang danau menggambarkan dinamika masyarakat.
  7. Rumah Balai adalah spesifik daerah yang menggambarkan adat, kebudayaan, dan kesenian daerah.

Penduduk

Suku Bangsa

Suku Bangsa di Simalungun masih didominasi oleh Suku Batak Simalungun, Batak Toba, Batak Karo dan suku pendatang Suku Melayu dan Suku Jawa. Sedangkan agama yang dianut oleh masyarakat Simalungun adalah Kristen Protestan/Katolik (47%), Islam (46,6 %) , Buddha (2,06 %), Hindu (0,05 %), dan lain seperti Parmalim.

Ekonomi

Potensi ekonomi Kabupaten Simalungun sebagian besar terletak pada produksi pertaniannya. Produksi lainnya adalah hasil industri pengolahan dan jasa.

Pertanian dan Perkebunan

Perkebunan Teh Sidamanik

Selama tahun 2012, Kabupaten Simalungun menghasilkan antara lain 440.992 ton padi, 383.813 ton jagung, dan 336.555 ton ubi kayu yang menjadikan Kabupaten Simalungun sebagai penghasil padi, jagung, dan ubi kayu terbesar di Sumatra Utara.[5] Produksi tanaman pangan lainnya yang cukup besar dari kabupaten ini adalah kedelai, kacang tanah, dan ubi jalar.

Tanaman perkebunan rakyat yang memberikan kontribusi sebesar 25,41% terhadap PDRB Simalungun antara lain karet, kelapa sawit, kopi, teh, aren, vanili, kelapa, cokelat, cengkih, kulit manis, kemiri, lada, dan pinang.

Pariwisata

Kabupaten Simalungun memiliki 57 titik lokasi objek wisata, terdiri atas 30 lokasi wisata alam, 14 lokasi wisata agro, 4 lokasi wisata budaya, dan selebihnya adalah lokasi wisata rekreasi lainnya. Kecamatan Girsang Sipangan Bolon merupakan kecamatan yang memiliki objek wisata terbanyak. Dan di kecamatan itu pula terdapat objek wisata yang paling diandalkan, yaitu Danau Toba yang bisa dinikmati dari Parapat, berjarak tempuh 172 km dari Medan atau 74 km dari Raya.

Pada tahun 2012, industri pariwisata Simalungun bertumpu pada 10 hotel bintang dan 43 hotel melati. Jumlah hotel bintang tersebut adalah yang terbanyak kedua di Sumatra Utara setelah Kota Medan.

Referensi

  1. ^ a b "Kabupaten Simalungun Dalam Angka 2016"
  2. ^ Situs resmi Pemkab Simalungun: Pemerintah dan Masyarakat laksanakan Pesta Adat Memasuki Kantor Bupati Simalungun yang baru, diakses 24 Juni 2008.
  3. ^ a b "OOSTKUST MUTATIES BIJ HET BESTUUR". Het nieuwsblad voor Sumatra. 1954-01-23. Diakses tanggal 2020-07-17. 
  4. ^ Sinaga, Nikson (26-04-2021). "Lantik Delapan Kepala Daerah, Edy Ingatkan Sumut Darurat Korupsi". Kompas.id. Diakses tanggal 27-04-2021. 
  5. ^ BPS Statistik Daerah Kabupaten Simalungun 2013

Pranala luar