Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bantuan · Komunitas · Portal · ProyekWiki · Permintaan artikel · Pengusulan
Bintang ini, yang sedang diteliti dengan lup, menandakan calon artikel pilihan yang sedang didiskusikan di Wikipedia.
Bintang ini, yang sedang diteliti dengan lup, menandakan calon artikel pilihan yang sedang didiskusikan di Wikipedia.

Di sini komunitas menentukan artikel apa yang menjadi artikel pilihan. Artikel pilihan adalah karya terbaik komunitas Wikipedia yang memenuhi kriteria artikel pilihan.

Pengusul calon diharapkan untuk memperbaiki artikel berdasarkan masukan yang diterima di sini. Suatu artikel tidak boleh diusulkan menjadi artikel pilihan bersamaan waktu dengan diusulkan jadi artikel bagus.

Untuk mendapatkan status artikel pilihan, artikel tersebut harus mencapai konsensus yang menyetujui bahwa artikel yang diusulkan sudah memenuhi kriteria. Konsensus ditetapkan setelah komunitas menyetujuinya. Apabila setelah waktu yang lama masukan terhadap artikel belum diperbaiki atau konsensus tidak dapat dicapai, usulan akan ditolak. Pengusulan yang disetujui maupun ditolak nantinya diarsipkan di halaman terpisah setiap bulannya, lihat arsip pengusulan disetujui dan ditolak bulan ini.

Daftar Isi

Artikel pilihan:

Prosedur pengusulan

  1. Sebelum mengusulkan calon, pastikan bahwa artikel tersebut sudah memenuhi semua kriteria artikel pilihan.
  2. Berikan {{StatusAP nominasi}} pada halaman pembicaraan artikel yang diusulkan.
  3. Buat halaman pengusulan:
  4. Salin tulisan ini: {{/nama artikel}}, kemudian sunting bagian Usulan pada halaman yang sedang anda baca saat ini, dan tempelkan yang telah Anda salin di paling atas daftar calon. Ganti "nama artikel" dengan judul artikel yang Anda usulkan.

Peninjauan artikel

Untuk pengusul

  • Pengusul haruslah bertanggung jawab atas usulannya. Artinya, ia harus siap untuk membaca dan menerapkan isi saran-saran dari pengguna lain, atau memberikan penjelasan yang mendalam apabila ia tidak setuju dengan sarannya
  • Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan mutu artikel yang diusulkan. Tidak perlu merasa tersinggung atas saran-saran yang diberikan, karena tujuannya baik, yaitu untuk menyempurnakan artikel

Untuk pembaca

  • Untuk menanggapi pengusulan, klik "Sunting sumber" pada kanan judul artikel (Bukan "Sunting sumber" pada paling atas halaman ini)
  • Dimohon untuk tidak sekadar memberikan suara setuju ataupun tidak setuju, tetapi berikanlah peninjauan terhadap isi artikel yang telah diusulkan. Komentar-komentar singkat yang tidak membangun seperti "bagus sekali" tidak akan digubris atau bahkan dapat dihapus sewaktu-waktu. Walau demikian, suara tersebut tidak berpengaruh terhadap pengusulan karena sistem ini tidak mewajibkan adanya pemberian suara. Suara tersebut lebih menekankan kepada pengguna lainnya bahwa Anda sudah selesai dan tidak sedang meninjau atau menunggu jawaban.
  • Jangan malu atau segan memberi saran. Walaupun artikel sudah bagus dan menurut Anda sang penulis lebih "pintar" dibanding Anda, pasti tetap ada celah-celah yang bisa diperbaiki
  • Untuk menekankan perkataan atau kalimat yang hendak dikomentari, dapat digunakan {{xt}}, {{font color}}, atau templat warna yang tersedia di sini
  • Bila sebuah komentar telah terselesaikan, beri {{sudah}} di bawah komentar. Bila sebuah komentar tidak terselesaikan, beri {{belum}} di bawah komentar

Penerimaan artikel

  • Untuk menerima usulan AP, semua prasyarat berikut harus terpenuhi:
  1. Sudah ada konsensus kalau isi artikel sudah sesuai kriteria AP
  2. Peninjauan sudah dilakukan secara komprehensif, artinya peninjau terlihat sudah membaca dan menimbang artikel tersebut dengan mendalam
  • Untuk menjaga kenetralan, pengusul maupun penulis utama artikel tidak boleh menjadi orang yang menutup diskusi dengan status "diterima"
  • Kalau sudah ada peninjauan menyeluruh, dan isi peninjauan itu sudah ditanggapi atau dikerjakan, maka boleh ditutup setelah 14 hari
  • Pengusulan bisa tetap dibiarkan terbuka selama maksimal 3 bulan kalau belum ada yang meninjau
  • Usulan AP dapat ditutup tanpa penerimaan, apabila salah satu prasyarat berikut telah dipenuhi:
  1. Pengusul menarik usulannya
  2. Mutu artikel terlampau jauh dari kriteria artikel pilihan
  3. Jika terlalu banyak peninjau yang menyatakan kualitas artikel terlampau jauh dari kriteria artikel pilihan (dengan menjelaskan alasannya), usulan dapat ditutup
  4. Saran-saran yang masuk akal dan wajar sudah diberikan, tetapi tidak ditanggapi atau dikerjakan
  5. Peninjauan sudah berjalan 3 bulan, tetapi kriteria penerimaan di atas belum terpenuhi

Setelah disetujui

Suatu artikel yang sudah disetujui menjadi artikel pilihan akan dihapus dari halaman ini lalu didaftarkan terlebih dahulu ke halaman arsip, halaman artikel pilihan menurut topik, dan halaman jadwal usulan.

Usulan

CATATAN PENUTUP

Aku putuskan untuk meluluskan artikel ini setelah mendapatkan peninjauan dari 5 pengguna dan komentar tambahan dari pengguna lainnya. Terima kasih untuk penulis dan peninjau.  Mimihitam  31 Agustus 2019 07.25 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Perang Saudara Islam II

Pengusul: HaEr48 (b • k • l) · Status:    Selesai

Artikel sejarah Islam mengenai perang yang pecah di kalangan umat Islam setelah meninggalnya Muawiyah. Perang ini cukup menentukan karena mengukuhkan posisi Umayyah dan kekhalifahan yang berdasarkan keturunan, serta memperlebar perpecahan yang kelak membedakan Sunni dan Syiah. Didasarkan dari artikel en.wp yang cukup komprehensif dan juga jadi calon AP di sana (mungkin tak lama lagi akan diangkat). HaEr48 (bicara) 30 Juli 2019 13.36 (UTC)[balas]

Memanggil beberapa pengguna yang mungkin tertarik dengan topiknya: @Rahmatdenas @Urang Kamang @AMA Ptk @Hanamanteo @Mohamadhzanhari @Ardzun @Naval Scene  Mimihitam  30 Juli 2019 14.00 (UTC)[balas]

Sekalian Japra Jayapati pakar penulisan artikel bertopik sejarah. HaEr48 (bicara) 30 Juli 2019 14.29 (UTC)[balas]
Tag juga Syusuf2016  Mimihitam  31 Juli 2019 08.17 (UTC)[balas]
Terima kasih undangannya. Ada sedikit masukan dari saya yaitu terkait Siti Aisyah, isteri Nabi Saw, sebaiknya tidak disebut janda Sang Nabi cukup isteri Nabi karena terkait firman Alloh Surat 33 Al-Ahzab ayat 53: (وَلَا أَن تَنكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِن بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ) bahwa (1) isteri Nabi tidak boleh dinikahi orang lain setelah Nabi meninggal selamanya, (2) mereka digelari Ummahatul mu'minin ibunya orang yang beriman, sehingga tidak patut disebut janda.--Syusuf2016 (bicara) 14 Agustus 2019 03.03 (UTC)[balas]
@Syusuf2016 terima kasih sudah bersedia berkomentar. Kalau ada komentar lain dari segi substansi silakan loh.  Mimihitam  22 Agustus 2019 09.05 (UTC)[balas]
Tidak masalah, aku ubah jadi "istri". HaEr48 (bicara) 22 Agustus 2019 12.46 (UTC)[balas]
Teman-teman wikipediawan yang lain saja. Saya kurang tertarik sejarah perang, apalagi yang melibatkan sahabat Nabi setelah Nabi meninggal. Terima kasih sudah mengundang saya. Mohamadhzanhari (bicara) 30 Juli 2019 23.18 (UTC)[balas]
@HaEr48: Saya cuma pemerhati biasa, jauh dari pakar. Buktinya, begitu tuntas baca, saya langsung setuju artikel ini dijadikan AP, kendati isinya (yang sudah sangat bagus) di sana-sini terkesan kurang (pakai istilah Bung HaEr48 nih) "dingin".تابيق ~ Japra (obrol) 31 Juli 2019 08.47 (UTC)[balas]
@Japra Jayapati: Terima kasih bung. Kalau ada contoh spesifik yang menurut bung perlu diperdingin lagi, silakan dikomentar HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 11.53 (UTC)[balas]
@HaEr48: Khusus untuk sejarah Islam, saya memutuskan untuk tidak spesifik. Kurang "dingin" cuma soal kurang menonjolkan "keberagaman" pandangan yang masih hidup sampai sekarang terkait peristiwa ini (sudah ada yang menyinggung di bawah, dan Bung juga sudah memberi penjelasan yang memuaskan menurut saya). Intinya, saya suka sekali artikelnya, bahasanya bagus sekali, terkesan netral, informatif, sangat layak AP. Kalau soal rujukan-rujukannya, Mas Mimihitam dan Bung HaEr48 jagonya.تابيق ~ Japra (obrol) 31 Juli 2019 14.12 (UTC)[balas]
Ini kok nge-"ping" orang lain lewat halaman pengusulan sih ??? Apa bedanya coba sama si Rusdi --Glorious Engine (bicara) 31 Juli 2019 00.28 (UTC)[balas]
Menurutku ngeping lewat halaman pengusulan boleh saja asal ada relevansinya buat yang ditarget (misal, ngeping pakar bidangnya atau orang yang sering tertarik bidangnya). Kalau ngeping sembarangan orang terus-terusan, baru tidak baik. HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 11.53 (UTC)[balas]

Komentar dari Glorious Engine

  • "Menurut pakar studi Islam G. R. Hawting," Ganti jadi "kajian Islam"
  • "Perkiraan daerah kekuasaan Ibnu az-Zubair dan Umayyah setelah meninggalnya Muawiyah bin Yazid" ganti jadi "Muawiyah bin Yazid meninggal"
  • "Ia lalu mengirim panglimanya Ibrahim bin al-Asytar" hapus akhirnya "-nya", cukup "panglima" aja soalnya sudah pasti orang mengirim panglima sendiri, bukan panglima milik orang lain
  • "mengalahkan pasukan pro Ibnu az-Zubair dalam beberapa bentrokan kecil." Ganti jadi "pasukan pendukung"
  • " Ia mendorong pembalasan terhadap kematian Husain dan didirikannya diangkatnya putra Ali lainnya, Muhammad bin al-Hanafiyyah, sebagai khalifah." ?????
  • Kalo kalimat "mengingat Husain adalah cucu Muhammad." pakai kata "Muhammad" tapi kok kalimat "serta Aisyah, janda sang Nabi." pakai kata "Sang Nabi" ?

--Glorious Engine (bicara) 31 Juli 2019 00.25 (UTC)[balas]

Komentar AMA

Saya mungkin tak banyak meninjau dalam penerjemahan. Tapi, baiklah saya mula.

  • Ehwal pemilihan sumber: karena ini sudah membicarakan Kekhalifahan Umayyah di Suriah, barang tentu ensiklopedia tokoh² Damaskus karangan Ibnu Asakir Tarikh Dimasyqa", juga ensiklopedia tokoh² Islam Adz-Dzahabi Siyar A'lamin Nubala, juga karangan agak "padat" Ibnu Katsir Bidayah wan-Nihayah, juga Al-Kamil fit Tarikh oleh Ibnu Atsir, mungkin dapat dipakai. Sebab, bukankah Husain bin Ali RA juga ada dijelaskan oleh Ibn 'Asakir? Trus, sumber² tulisan Hitti dan Rosenthal, kali ini lewat ya?
    • Jadi bung, kebijakan dan praktek Wikipedia:Sumber tepercaya mengharuskan penulis untuk mengandalkan sumber sekunder yang relatif baru dan akademis, dan tidak mengandalkan sumber-sumber primer, seperti karya sejarawan-sejarawan klasik. Ini bukan cuma untuk sejarah Islam tapi juga sejarah apapun dan bidang apapun (misal, Herodotos tidak langsung dikutip untuk topik sejarah Yunani, atau Isaac Newton tidak langsung dikutip untuk topik fisika). Bukan karena mereka itu tidak ahli, tetapi hasil karya mereka itu perlu "diolah" oleh sumber-sumber sekunder. Tentang sejarah, terutama karena sejarawan sekarang lebih punya banyak alat maupun teknik untuk membandingkan dan mengolah hasil karya primer itu. Silakan cek juga Wikipedia:Bukan riset asli#Sumber primer dan sekunder dan Wikipedia:Sumber tepercaya. Kalau tidak salah Mimihitam dulu pernah mau buat kebijakannya khusus mengenai sejarah. Jadi tidak ya? HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 13.08 (UTC)[balas]
  • Ibnu Umar: kalau sy tidak salah, ia tidaklah termasuk yg menolak. Buku Bidayah tidak salah menjelaskan itu.
    • Menolak apa Bung? Artikel ini hanya menyebutkan Ibnu Umar awalnya menolak usul Muawiyah menetapkan anaknya sendiri sebagai penerus, dan ini disebutkan di sumber (Welhausen hal. 142). HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 13.08 (UTC)[balas]
  • Hasan bin Ali dan perlunya penjelasan "Āmul Jamā"ah: dalam periwayatan hadits² Sunni, tepatnya riwayat Bukhari, tercatat pujian Nabi Muhammad kpd Hasan bin Ali sebab dia mendamaikan dua golongan yg berlain pandang. Tahun 40 Hijri, dalam mana ia menyerahkan kepemimpinan kepada Muawiyah, sehingga dlm kondisi ini, situasi menjadi sedikit lebih damai. Hasan sendiri dicela dengan bersangatan sama penduduk Kufah, sebab tindakan ini. Apa yg terjadi sesudahnya? Pemerintahan Muawiyah jadi relatif tenang dari berbagai permasalahan politik. Sy kira itu perlu dituliskan dalam artikel. Jika pun pada saat meninggalnya Muawiyah RA, memunculkan Perang Saudara di masa Yazid, perlu dijelaskan lebih dahulu bhw sebelum itu, bahwa masa Muawiyah itu memang masa yg tenang.
  • Husain bin Ali dan peristiwa Karbala: ada 70 pengiring yg meninggal? Bukankah yg banyak meninggal itu ialah banyak dari kerabatnya ya? Anaknya, Ali bin Husain selamat. Menurut golongan Syiah, org² Kufah lah yang justru bersikap kianat kepada Husain. Ali bin Husain menyampaikan itu. Karena Husain sudah dihasung semangatnya utk (mendatangi penduduk Kufah dan) bertempur penduduk Kufah, dan bahkan dijanjikan utk ditolong, tapi kemudian para penduduk Kufah meninggalkan Husain bin Ali RA.
  • Harrah: Insiden Harrah disinggung dalam Tarikh Khulafa" oleh Jalaluddin as-Suyuthi. Dalam kejadian ini, yg menyedihkan 700 orang sahabat Rasulullah dikabarkan meninggal jadi korban insiden ini.
  • Lalu Azariqa? Azariqah kalih? Di Barat, kata ta marbutah saya pikir nd begitu penting, sebab itu mungkin saja "Syafiiyah" dibaca "Shafiiya"
    • Betul, lupa memperbaiki transliterasi Inggris yang menghilangkan ta marbutah (makanya di teks Inggris ada Aisha, Muawiya, Sharia, dan seterusnya). Sekarang sudah diperbaiki. HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 13.08 (UTC)[balas]
  • Menuju bagian akhir, ada dijelaskan pandangan sejumlah tokoh sehubungan dgn kejadian² ini. Agaknya perlu pula dijelaskan kondisi perpolitikan itu kemudian jauh tenteram menjadi lebih sejuk di era Umar bin Abdul Aziz yang sayangnya tak lama memerintah.
    • Di bagian "kelanjutan" dijelaskan sedikit tentang pemerintahan Abdul Malik bin Marwan yang berhasil mengkonsolidasikan lagi kekhalifahan. Kalau Umar bin Abdul Aziz menurutku tidak terkait langsung dengan perang ini, jadi kalau mau dijelaskan, di artikelnya sendiri saja. HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 13.08 (UTC)[balas]

Baiklah, sampai sini dahulu. --AMA Ptk (bicara) 31 Juli 2019 01.13 (UTC)[balas]

Saran kedua, kenapa tak dipecah saja sumber jadi 3: sudut pandang Sunni, Syiah, dan akhli² kontemporer? --AMA Ptk (bicara) 31 Juli 2019 04.22 (UTC)[balas]
Kalau dipecah jadi artikelnya tidak koheren karena ada tiga bagian paralel. HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 13.08 (UTC)[balas]
Ali bin Abi Thalib: dia meninggal SEBELUM shalat subuh. Para pembunuhnya dikecam dengan sangat dlm sabda Nabi Muhammad. Jadi keterangan meninggalnya Ali RA d artikel itu tiada betul. --AMA Ptk (bicara) 31 Juli 2019 04.45 (UTC)[balas]
Sudah diganti jadi "di sebuah masjid di Kufah". Karena meninggalnya Ali terjadi di luar rentang topik utama, hanya ditambahkan di sini sebagai latar belakang dan sengaja dibuat ringkas saja. HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 13.08 (UTC)[balas]
@AMA Ptk: Terima kasih banyak untuk semua masukannya . HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 13.08 (UTC)[balas]

Komentar Ardzun

Terima kasih atas undangan Mimihitam ke sini! Mungkin saya tidak banyak berkomentar walau sebetulnya tertarik dengan topik Islam khususnya terkait aliran dan sektarian. Saya setuju artikel ini diusulkan mengingat peristiwa sejarahnya yang begitu penting dan menjadi puncak perpecahan Syiah dengan Sunni.

Saya setuju dengan pendapat AMA Ptk, khususnya terkait dengan sudut pandang Sunni dan Syiah. Ada poin yang saya rasa cukup krusial, terlebih dengan gesekan sektarian di internal Muslim Indonesia antara Sunni dan Syiah sudah mulai kentara, di antaranya mengenai siapa sebenarnya pembunuh Husein dan juga keterlibatan Aisyah pada perang Jamal sampai sejauh mana. Di antara pendapat yang muncul di kalangan Sunni bahwa pembunuh Husein adalah orang Syiah atau penduduk Kufah sendiri, bukanlah gubernur Kufah ataupun pihak dari Yazid. Contoh artikel yang menyebutkan hal ini ada di sini. Kemudian terkait Aisyah, mungkin bisa diperinci apakah hanya sekadar bertemu dengan Ali atau memang bertempur. Mungkin dapat dicari lagi referensi yang lebih kredibel terkait hal ini agar artikel ini dapat netral. Terima kasih! Ardzun (bicara) 31 Juli 2019 10.40 (UTC)[balas]

Terima kasih atas tanggapannya

  • Pertempuran Ali dan Aisyah memang pertempuran sungguhan dan bukan "sekadar bertemu". Hal ini disebutkan baik di sumber-sumber modern (yang sudah dikutip di catatan kaki artikel) maupun sumber klasik seperti Ath-Thabari : [2] atau Ibnu Katsir: [3]. HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 13.31 (UTC)[balas]
  • Versi lain dari peristiwa Karbala: Kalau menggunakan blog seperti kisahmuslim.com tentu akan ada puluhan atau ratusan versi yang ditemukan tentang peristiwa ini, dan kita tidak akan selesai membahasnya. Karena itu, sesuai kebijakan Wikipedia (Wikipedia:Sumber tepercaya) yang digunakan hanyalah sumber akademik yang dipublikasikan oleh penerbit tepercaya dan disunting editor. Mereka juga menulis mengandalkan sumber-sumber Muslim klasik kok dan juga mempertimbangkan baik sudut pandang Sunni maupun Syiah.

--HaEr48 (bicara) 31 Juli 2019 13.31 (UTC)[balas]

Ya, betul sekali artikel yang saya kutip sebelumnya memang bukan sumber akademik. Hanya sebagai pengantar saja bahwa pendapat demikian ada. Barangkali jika suatu saat ada sumber akademik yang layak terkait pendapat tersebut, dapat dimasukan sebagai sudut pandang lain.Ardzun (bicara) 5 Agustus 2019 03.53 (UTC)[balas]

Komentar Mimihitam

@HaEr48 berikut adalah peninjauanku. Status: selesai membaca, menunggu tanggapan.  Mimihitam  4 Agustus 2019 08.23 (UTC) mencoba mengcrosscheck sumber secara acak.  Mimihitam  8 Agustus 2019 16.29 (UTC)[balas]

Peninjauan umum
  • "Ditulis dengan baik" berarti bahwa prosanya memiliki alur dan perumusan kalimat yang baik, bahkan luar biasa.
    • YaY Terjemahannya sangat bagus. Perumusan katanya sangat enak untuk dibaca. Aku juga sudah melakukan penyesuaian untuk beberapa bagian, mohon diperiksa apakah sudah OK atau belum. Namun, ada satu kalimat yang perlu disesuaikan sedikit: "Gagasan ini nantinya masuk ke arus utama doktrin agama Islam" --> penggunaan istilah "arus utama" di sini agak kaku, coba dirumuskan ulang
  • "Komprehensif" berarti bahwa artikel membahas semua fakta dan rincian utama serta tidak memiliki pranala merah yang terlalu banyak.
    • YaY Artikel sangat komprehensif dan menjabarkan segala aspek, dari latar belakang sampai tinggalan sejarah. Bagian daftar pustakanya tapi merah membara. Saranku agar pranala-pranala merahnya dihitamkan saja karena tidak terlalu substansial untuk artikelnya.
  • "Fakta akurat" berarti bahwa pernyataan-pernyataan dapat dipastikan ke sumber tepercaya dan secara akurat merepresentasikan materi pengetahuan yang terpublikasi. Pernyataan didukung dengan bukti spesifik dan kutipan luar (lihat pemastian dan sumber tepercaya); ini mencakup pengisian bagian "Referensi" yang mencantumkan sumber, dilengkapi dengan kutipan dalam badan artikel.
    • Sudah YaY
  • "Netral" berarti bahwa artikel mewakili pandangan secara adil dan tanpa bias (lihat sudut pandang netral); namun, artikel tidak harus memberikan liputan terhadap pandangan minoritas secara berimbang.
    • YaY Topiknya sepertinya sangat sensitif seperti yang bisa dilihat dari komentar teman-teman di atas, tetapi sumber yang dipakai adalah sumber akademis yang tidak partisan, sehingga netralitasnya terjaga.
  • "Stabil" berarti bahwa artikel bukan merupakan bahan perang suntingan dan bahwa isinya tidak berubah secara berarti dari hari ke hari; pembalikan vandalisme dan pengembangan berdasarkan usulan peninjau tidak termasuk dalam pengertian ini.
    • YaY Artikel sejarah tidak akan berubah banyak.
  • Bagian pembuka yang menyimpulkan seluruh topik dan menyiapkan pembaca untuk rincian lebih lanjut dalam bagian-bagian berikutnya;
    • YaY
  • Sistem hierarki judul yang baik
  • Bagian daftar isi yang cukup tapi tak berlebihan
    • YaY
  • Catatan kaki yang konsisten, misal dengan metode referensi pendek seperti Badu (2010), hlm. 2. Lihat mengutip sumber untuk informasi metode pemformatan referensi yang disarankan, dan informasi yang perlu dicantumkan.
    • YaY Penggunaan SFN yang rapi.
  • Memiliki gambar yang tepat untuk subjek, dengan keterangan gambar yang mencukupi dan status hak cipta yang dapat diterima.
    • YaY
  • Memiliki panjang yang pantas, tetap fokus pada topik utama tanpa terlalu menggali rincian yang tak perlu (lihat gaya ringkasan).
    • YaY Tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek, enak untuk dibaca.
Komentar khusus
  • Aku agak bingung sedikit di tengah-tengah. "Yazid mengirimkan 12.000 tentara yang dipimpin oleh Muslim bin Uqbah untuk menundukkan kawasan Hijaz termasuk Mekkah dan Madinah." Setelah itu Madinah dijarah dan kota Mekkah dikepung. Dari yang aku tangkap, pengepungan di Mekkah gagal, tetapi Madinah berhasil dikuasai oleh Umayyah. Terus kok tiba2 Madinah sudah ada di tangan Az-Zubayr lagi? (terimplikasi dari kalimat berikut: "Serangan Mush'ab bin Az-Zubair ke Palestina berhasil dipatahkan dan pihak Umayyah melancarkan serangan ke Hijaz tetapi dikalahkan di dekat Madinah.") Mohon klarifikasinya.
    • Aku perjelas di akhir #Perlawanan di Mekkah dan Madinah bahwa pasukan Umayyah mundur dari Hijaz setelah kematian Yazid. Sebelumnya sudah ada penjelasan kalau Hijaz itu termasuk Mekkah dan Madinah, dan di paragraf selanjutnya jugas udah ada penjelasan bahwa Ibnu az-Zubair menguasai Hijaz setelah meninggalnya Yazid. HaEr48 (bicara) 6 Agustus 2019 13.58 (UTC)[balas]
  • "Al-Hajjaj tidak langsung menyerang ibu kota Ibnu az-Zubair di Mekkah" --> terus kok ini tiba-tiba Mekkah sudah jadi ibu kota? Mungkin di bagian awal perlu disebutkan kapan Ibnu Zubayr secara eksplisit menjadikannya sebagai ibu kota
  • "Ibnu Ziyad dikirim untuk merebut Irak" --> berhasil atau tidak?
Pemeriksaan sumber

@HaEr48

  • "Koin dengan namanya juga dicetak di kawasan selatan Persia (Fars dan Kirman). Namun, daerah Syam tetap berada dibawah kekuasaan Umayyah" --> Aku tidak berhasil menemukan "Koin dengan namanya juga dicetak di kawasan selatan Persia (Fars dan Kirman)" di Wellhausen 1927, hlm. 168–169.
  • "Mereka merasa kecewa dengan turunnya Hasan, dan amat tidak menyukai kekuasaan Umayyah" --> tidak ada tulisan kalau penduduk Kufah "kecewa" dan "amat tidak menyukai" di Wellhausen 1901, hlm. 61., maupun Daftary 1992, hlm. 47. Sepertinya perlu diparafrase, karena seperti di Wellhausen 1901, hlm. 61, yang ditulis adalah soal penduduk Kufah meminta Ali untuk melawan kekuasaan Umayyah, dan terus lanjut ke pengutusan Muslim bin Aqil dll.
    • Diparafrase sedikit dan diubah halamannya ke yang cocok (sebenarnya Daftary 48-49). HaEr48 (bicara) 12 Agustus 2019 13.45 (UTC)[balas]
    • Ada koreksi dari AhmadLX. Ternyata ada di halaman 61. "Er hatte durch die gemeine Art seines Verzichtes auf die Herrschaft die Anhänger seines Vaters enttäuscht und ihre Achtung eingebüsst. Sie richteten ihre Augen auf seinen jüngeren Bruder, Husain" --> "enttäuscht" artinya kecewa/disappointed. Mohon maaf atas kesalahannya  Mimihitam  12 Agustus 2019 15.58 (UTC)[balas]
  • "Abu Dawud 2008, hlm. 509–510." --> mengutip sumber primer
    • Aku hapus saja karena ada hadis yang disebut sudah didiskusikan sumber modern juga (Madelung 1981). Kalau misalnya tidak ada, bisa jadi boleh juga menggunakan sumber primer sekedar untuk mengutip rincian tanpa analisis. HaEr48 (bicara) 12 Agustus 2019 13.45 (UTC)[balas]
  • "Awalnya 16.000 orang mendaftarkan diri dalam kelompok Tawwabin, tetapi hanya 4.000 yang hadir saat mobilisasi pasukan. Pada November 684, kelompok Tawwabin di bawah pimpinan Ibnu Shurad berangkat dari Kufah untuk menghadapi kubu Umayyah. Mereka singgah sehari di Karbala untuk meratap di makam Husain. Kedua kubu bertemu dalam Pertempuran Ain al-Wardah pada Januari 685 di utara Syam. Pertempuran ini berlangsung selama tiga hari, dan berakhir dengan tewasnya sebagian besar pasukan Tawwabin termasuk Ibnu Shurad. Sebagian kecil berhasil lolos ke Kufah." --> keterangan berhasil ditemukan di Wellhausen 1901, hlm. 71–74, sudah sesuai dengan sumbernya.
  • "Awalnya, Yazid berusaha membujuknya dengan mengirim hadiah serta delegasi untuk berunding" --> keterangan ada di Wellhausen 1927, hlm. 148-150, tetapi pertimbangkan untuk merincikan kalau hadiahnya berupa kalung rantai yang terdiri dari koin-koin perak.
  • HaEr48 aku baru sadar kalau "The History of al-Ṭabarī, Volume 19" dan " The History of al-Ṭabarī, Volume 20" itu terjemahan sumber primer, mungkin kedua sumber ini perlu diganti dengan buku akademis sekunder?  Mimihitam  12 Agustus 2019 14.11 (UTC)[balas]
    • Sudah, kecuali satu tentang pertemuan Walid dengan Husain yang cukup bernilai untuk ilustrasi. Aku tambahkan "Menurut sejarawan Ath-Thabari" di awalnya supaya atribusinya jelas, dan kisahnya juga tidak bertentangan dengan garis besar dari sejarawan modern/sekunder. Aku rasa ini masih sesuai semangat en:WP:PRIMARY bahwa Unless restricted by another policy, primary sources that have been reputably published may be used in Wikipedia, but only with care, because it is easy to misuse them. Any interpretation of primary source material requires a reliable secondary source for that interpretation. A primary source may be used on Wikipedia only to make straightforward, descriptive statements of facts that can be verified by any educated person with access to the primary source but without further, specialized knowledge.... HaEr48 (bicara) 30 Agustus 2019 13.57 (UTC)[balas]
  • "Pada 691, ia mengepung benteng Banu Qais di utara Irak. Setelah gagal menembus pertahanan Banu Qais, ia berhasil mengajak kabilah tersebut untuk bergabung dengan menawarkan konsesi politik serta janji pengampunan atas pemberontakan mereka." --> kok aku nggak bisa menemukan keterangan soal mengepung benteng Qais di Irak utara dan lalu gagal di Kennedy 2016, hlm. 84? Soal konsesi politik aku berhasil menemukan, tetapi mungkin bisa diparafrase sesuai keterangan di situ kalau yang ditawarkan itu jabatan politik dan militer.
    • @Mimihitam: Sebagian di atas sudah aku perbaiki, tapi sisanya nanti aku urusi pelan-pelan, mungkin setelah Wikimania. Mungkin hal-hal yang spesifik bisa sekalian ditanyakan di peninjauan FA en.wpnya mumpung masih dibuka. HaEr48 (bicara) 12 Agustus 2019 17.24 (UTC)[balas]

Komentar dari Hanamanteo

Kamus Besar Bahasa Indonesia
Bagian pembuka
Latar belakang
  • "yang termasuk beberapa kabilah terkuat di Mekkah, dan merupakan suku dari Muhammad, Ali, serta tiga khalifah sebelumnya" Mungkin bisa diganti Abu Bakar, Umar, dan Utsman?
  • "Pada periode ini, Muawiyah dan para wali negerinya melanjutkan perluasan wilayah Islam, dan membangun institusi-institusi pemerintahan baru. tetapi tidak menghasilkan aturan yang jelas mengenai pengangkatan khalifah-khalifah selanjutnya." Salah satunya harus diganti..
  • "Muawiyah mengadakan majelis syura di Damaskus dan membujuk perwakilan berbagai wilayah melalui diplomasi, suap, dan ancaman." Ini juga.
  • "Sebelum Muawiyah meninggal pada April 680, ia memperingatkan Yazid bahwa Husain dan Ibnu az-Zubair mungkin akan menentangnya, dan mendesak Yazid untuk melawan dan mengalahkan mereka jika hal itu terjadi." Ini juga.
Pemberontakan terhadap Yazid
  • "Penduduk Madinah, dibawah pimpinan Abdullah bin Hanzhalah, menyatakan tidak lagi tunduk pada Yazid dan mengusir wali negeri dan para petinggi Umayyah di kota itu." Pisahkan. Salah satunya harus diganti.
  • "..., termasuk 180 hingga 700 golongan Muhajirin dan Anshar, dan termasuk pula pemimpin mereka Abdullah bin Hanzhalah." Salah satunya harus diganti.
  • "..., dan Ka'bah sempat terkena kebakaran." "terbakar" mungkin lebih tepat.
  • "Ibnu Numair berusaha membujuk Ibnu Az-Zubair untuk mengikutinya ke Syam dan diangkat sebagai khalifah disana, tetapi ia menolak dan Ibnu Zubair mundur dari Hijaz bersama pasukannya." Salah satunya harus diganti. Pisahkan.
Kekhalifahan tandingan Ibnu az-Zubair
  • "Dengan wafatnya Yazid dan mundurnya pasukan Umayyah, Ibnu az-Zubair secara de facto menjadi penguasa Hijaz dan seluruh semenanjung Arab, dengan ibu kota di Mekkah." Salah satunya harus diganti.
  • "... dan kawasan Irak dan Mesir pun lalu tunduk padanya" Ini juga.
  • "Koin dengan namanya juga dicetak di kawasan selatan Persia (Fars dan Kirman). Namun, daerah Syam tetap berada dibawah kekuasaan Umayyah." Sepertinya bisa digabung menjadi sebuah kalimat.
  • "..., dan banyak anggota dan pimpinannya tewas." Salah satunya harus diganti.
  • "Pada masa sekitar kematian Yazid, wali negeri Umayyah di Sijistan (kini timur Iran) Yazid bin Ziyad mengalami pemberontakan dari dinasti Zunbil, penguasa bawahan Umayyah di Zabulistan di ujung timur kekhalifahan." Terlalu banyak.
  • "Penerus Thalhah berasal dari suku Rabi'ah ditentang dan disingkirkan oleh suku saingannya Banu Mudhar." Tambahkan "yang" sebelum "berasal".
  • "Awalnya ia mendukung Ibnu az-Zubair melawan Yazid dan dijanjikan posisi tinggi dalam kekuasaan. Namun, ia tidak juga diangkat setelah menguatnya posisi Ibnu az-Zubair, sehingga ia pulang ke Kufah dan berusaha menanamkan sentimen pro-keturunan Ali pada pendukungnya." Sepertinya bisa digabung menjadi sebuah kalimat.
Kemenangan kubu Umayyah
  • "..., dan Abdul Malik menunda rencananya merebut Irak dan memusatkan perhatiannya untuk mengukuhkan kekuasaannya di Syam." Salah satunya harus diganti.
  • "Di Irak dan Persia, kelompok Azariqah, salah satu faksi Khawarij, merebut Fars dan Kirman pada 685 dan terus menentang Mush'ab." Ini juga.
  • "Najdah mendirikan sebuah negara merdeka di kawan Najd dan Yamamah di semenanjung Arabia pada 685, merebut Yaman dan Hadhramaut pada 688, dan menduduki Thaif pada 689." Terlalu banyak.
  • "Kota suci itu dikepung selama enam atau tujuh bulan dan berakhir dengan menyerahnya pasukan Ibnu az-Zubair dan dibunuhnya pemimpin mereka pada September atau Oktober 692." Salah satunya harus diganti.
Tinggalan sejarah
  • "Bagi Abdul Malik, membelotnya para asyraf seperti Dahhak dan Ibnu Khazim ke kubu Ibnu az-Zubair menunjukkan bahwa sistem pemerintahan Muawiyah yang mengandalkan desentralisasi, diplomasi, dan hubungan pribadi sulit untuk dipertahankan." Salah satunya harus diganti.
  • "Selain itu, bahasa Arab dijadikan bahasa resmi pemerintahan dan koin Arab menggantikan koin Romawi Timur dan Persia." Ini juga.
  • "Walaupun pemberontakannya gagal, gagasan Mukhtar dilanjutkan oleh kelompok yang disebut Kaisaniyyah, sebuah sekte Syiah radikal, yang mengembangkan gagasan akidah dan tentang akhir zaman yang banyak mempengaruhi pemikiran Syiah selanjutnya." Terlalu banyak.
  • "..., dan pendukung Abbasiyah pun banyak berasal dari kaum Syiah dan non-Arab." Salah satunya harus diganti.

Terima kasih atas tinjauannya HaEr48 (bicara) 22 Agustus 2019 14.04 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Diterima setelah melalui tinjauan yang cukup komprehensif (walaupun cuma 2 orang), dan sudah dibuka sekitar 1.5 bulan. Terima kasih untuk partisipasi semuanya. HaEr48 (bicara) 16 September 2019 11.58 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Hubungan Romawi dengan Tiongkok

Pengusul: Glorious Engine (b • k • l) · Status:    Selesai

Artikel yang pernah terpilih pada sistem voting lama dan kemudian sudah dikoreksi oleh bung Mimi, dan saya akan majukan lagi dengan sistem voting yang baru. Dengan demikian, artikel ini menjadi (bekas) artikel dari sistem voting lama yang maju pada sistem voting yang baru --Glorious Engine (bicara) 27 Juli 2019 03.51 (UTC)[balas]

Komentar dari Masjawad99

Baru mulai baca sekilas, nanti akan dilanjutkan. Masjawad99💬 11 Agustus 2019 23.35 (UTC)[balas]

  • Pranala disambiguasi: Kurma, Karang, Saka, Makedonia, Gangga
  • "Para ahli geografi klasik seperti Strabo dan Plinius yang Tua tidak langsung memasukkan keterangan baru ke dalam karya-karya mereka." Mungkin lebih pas diganti "termasuk lamban dalam memutakhirkan". Tidak harfiah, tapi lebih enak dibaca.
  • "... karena ia mau mempertimbangkan keterangan semacam itu dan ia tidak akan mampu memetakan Teluk Benggala dengan tingkat ketepatan yang tinggi apabila ia tidak mendapatkan masukan dari pedagang." Terlalu banyak "ia", mungkin ganti bagian yang ditebalkan menjadi "bukan karena".
  • "... serta waktu yang tepat untuk berlayer dari Mesir..."
  • "... menunjukkan pengaruh gaya dan teknologi Yunani terhadap karya seni yang ditemukan di sana, termasuk pasukan terakota yang terkenal." Versi Inggrisnya menggunakan "including a few examples of the famous terracotta army", jadi sepertinya lebih tepat diterjemahkan menjadi "termasuk pada beberapa patung pasukan terakota yang terkenal itu."
  • "... Maes Titianus,[note 3] tokoh yang sezaman dengan Trajanus pada akhir abad ke-1 atau awal abad ke-2 Masehi[note 4] yang mengunjungi "Menara Batu" yang diidentifikasikan oleh para sejarawan sebagai Tashkurgan di Pegunungan Pamir, Tiongkok[note 5] atau monumen serupa di Lembah Alay yang berada di sebelah barat Kashgar, Xinjiang, Tiongkok." Terlalu banyak "yang". Mungkin perlu dipecah dua kalimatnya.
  • "... memberikan wibawa yang sangat dibutuhkan oleh Kaisar Huan untuk menghadapi kisruh politik dan dampak dari keputusan memaksa politikus Liang Ji (yang sebelumnya mendominasi pemerintahan Han hingga kematian saudarinya, Maharani Liang Na) untuk bunuh diri." Ini maksudnya gimana ya?
    • Per en.wiki "political troubles and fallout for the forced suicide of politician Liang Ji, who had dominated the Han government well after the death of his sister Empress Liang Na". Saya ganti jadi "memberikan wibawa yang sangat dibutuhkan oleh Kaisar Huan untuk menghadapi kisruh politik dan dampak akibat politikus Liang Ji[note 9] dipaksa untuk bunuh diri.". Coba @Mimihitam: --Glorious Engine (bicara) 12 Agustus 2019 23.38 (UTC)[balas]
    • Aduh-aduh, "dampak akibat" itu redundan sekali loh :))))) sudah aku benarkan. Dan aku lihat sumbernya langsung tidak disebutkan soal "forced suicide", jadi kata "paksa" aku hapus.  Mimihitam  13 Agustus 2019 07.50 (UTC)[balas]
  • "Pada masa Romawi, perdagangan dengan India dibuktikan melalui penemuan koin-koin Romawi di pesisir India." Malah rancu jadinya, seolah bukti arkeologisnya ditemukan pada masa Romawi haha. Mungkin lebih pas "Menggeliatnya perdagangan dengan India pada masa Romawi..."
  • "... Yustinus II setuju dan mengirim utusan di bawah kepemimpinan Zemarkos ke Kekhaganan Turk dan memastikan perdagangan sutra secara langsung yang diinginkan oleh orang Sogdia." Tambahkan "seperti" sebelum "yang diinginkan"
  • "mengimpor sutra Tiongkok Han,[146], " kelebihan koma.

@Masjawad99 masih mau dilanjutkan lagi?  Mimihitam  31 Agustus 2019 07.33 (UTC)[balas]

@Mimihitam: Sepertinya cukup dari saya Masjawad99💬 31 Agustus 2019 12.44 (UTC)[balas]

Komentar dari HaEr48

Teks
  • Dalam Perjalanan Laut Eritrea dari abad ke-1 Masehi, penulisnya adalah seorang pedagang Mesir Romawi yang menuturkan bahasa Yunani, dan ia memberikan catatan yang begitu jelas mengenai kota-kota dagang di timur, sehingga kemungkinan besar ia pernah mengunjungi kota-kota tersebut. > Struktur Kalimat agak aneh
    • Saya ganti jadi "Pada abad ke-1 Masehi, seorang pedagang sekaligus penulis anonim asal Mesir Romawi penutur bahasa Yunani membuat sebuah karya berjudul Perjalanan Laut Eritrea yang memberikan catatan yang begitu jelas mengenai kota-kota dagang di timur, dan kemungkinan besar ia pernah mengunjungi kota-kota tersebut." --Glorious Engine (bicara) 31 Agustus 2019 15.33 (UTC)[balas]
  • Para sejarawan Tiongkok secara gamblang menganggap Daqin dan Lijian (juga disebut "Li-kan" atau Suriah) sebagai bagian dari negara yang sama => apa maksudnya "secara gamblang menganggap"?
  • menunjukkan bahwa wilayah tersebut termasuk dalam negaranya sendiri, yaitu Kekaisaran Seleukia pada zaman Hellenistik: "-nya" dalam "negaranya sendiri" ini merujuk ke siapa?
  • "batu api menjadi kristal dengan menggunakan api": apa bisa diterangkan proses apa yang sebenarnya dimaksud di sini? Apa maksudnya produksi kaca? Dari bahan apa?
  • "mungkin dapat dijelaskan dengan pandangan Romawi Timur mengenai hubungan politik dengan negara-negara Timur" : maksudnya? Pandangan seperti apa yang dimaksud?
  • , terutama jika ia tahu soal izin yang diberikan oleh Maharani Wu Zetian kepada Narsieh, putra Peroz III, untuk berperang melawan bangsa Arab di Asia Tengah pada akhir abad ke-7, terutama jika ia tahu soal izin yang diberikan oleh Maharani Wu Zetian kepada Narsieh, putra Peroz III, untuk berperang melawan bangsa Arab di Asia Tengah pada akhir abad ke-7: Apa hubungan izin ini dengan utusan Romawi ke Tiongkok?

Nasrieh kan jenderal yang dulunya ngabdi ama Persia Sasaniyah yang menganut Zoroaster yang kemudian kabur ke kerajaan Tang saat Persia ditaklukkan pasukan Arab Islam. Sementara Bizantium itu juga berperang dengan Arab Islam. Jadi kayak Tang mau nyebut "ini lho, ada orang satu niat sama kamu yang ada di kami"

en:Nasrieh: "Narsieh (Middle Persian: 𐭭𐭥𐭮𐭧𐭩‎ Narseh; simplified Chinese: 泥涅师; traditional Chinese: 泥涅師; pinyin: Nìnièshī) was a Persian general who fled to the Tang dynasty with his father Peroz III, son of Yazdegerd III, the last Sassanid king of Persia, after the Muslim conquest of Persia.[1]

He was escorted back to Persia by Pei Xingjian in 679 but was abandoned midway. He then spent his time fighting the Arabs in Tokharistan"

--Glorious Engine (bicara) 31 Agustus 2019 16.13 (UTC)[balas]

Sumber
@Glorious Engine kalau yang ini daftar pustakanya memang harus diubah jadi citation semua kayak di artikel Maria Magdalena.  Mimihitam  31 Agustus 2019 17.20 (UTC)[balas]

-- HaEr48 (bicara) 31 Agustus 2019 14.51 (UTC)[balas]

Maaf, peran saya di sini hanya sebagai pemeriksa terjemahan. Tapi sekadar catatan untuk HaEr48: pranala-pranala tersebut ditambahkan oleh Pericles sendiri (penulisnya) dan sudah ada dari saat artikel tersebut jadi AP di WPEN, dan kalau ada yang mencoba untuk menghapus pasti akan direvert.  Mimihitam  31 Agustus 2019 15.33 (UTC)[balas]

 Selesai Semua referensi saya jadikan format citation sfn. Mengenai urusan sumber, saya untuk saat ini mampunya urusan sfn. Kalo urusan detil-detil alamat sumber saya kurang tau, kecuali kalo ada yang bisa bantu saya --Glorious Engine (bicara) 1 September 2019 01.24 (UTC)[balas]

@Glorious Engine terima kasih atas kerja kerasnya. Untuk penggantian sumber saya juga kurang berkompeten untuk mencarikan sumbernya, jadi saya serahkan ke @HaEr48 kira2 artikelnya masih layak jadi AP atau tidak.  Mimihitam  1 September 2019 07.24 (UTC)[balas]
Kalau gitu aku periksa lanjut lagi seberapa kritis/teknis bagian-bagian yang mengandalkan sumber seperti BBC dsb. Butuh beberapa hari ya. HaEr48 (bicara) 2 September 2019 02.41 (UTC)[balas]

Ya elah, kalo masalah sumber mah sejujurnya saya sekarang juga kurang percaya kali sama BBC & HufPo untuk masalah politik, misal soal pilpres AS atau politik EU. Cuma kalo non-politik mungkin penulisnya beda lagi. Saya liat di laman pembicaraan en.wiki-nya bung Pericles kayaknya udah ngejelasin: en:Talk:Sino-Roman_relations#Ref_issues

@The ed17: hi again! Thanks for the hangover advice (lol), and thanks also for reviewing this article in addition to my featured article candidate (and current good article) Macedonia (ancient kingdom). I have tried my best to address the concerns you have for both articles. As for this one, I've removed the multiple publication locations and ampersands as you've requested. I have also replaced that inline citation for "globalsecurity.org" with a suitable academic reference from The Cambridge Ancient History series. I see what you mean about the BBC and Huffington Post. I was only able to find one other instance of this with "Forbes.com", which I changed to Forbes. As for John E. Hill's 2009 Through the Jade Gate to Rome, I had no idea that was from a self-published source. The other Hill sources that I used (2003 and 2004) were both published online by a credible academic institution, the University of Washington, so I just readily assumed his other tome was by an academic press. Goes to show that you have to trust but verify in each of these instances! It will be quite a headache trying to fix these, though, because there are eleven inline citations relying on Hill 2009. That's a lot of stuff to find replacement citations for, especially since I was not the one who added any of the Hill 2009 citations (although I did add the other Hill citations from the aforementioned academic source). I'll certainly remove Hill 2009 as you suggest, but I've devoted enough time to Wikipedia for one day. If someone else would be so kind as to fix this mess then I would be eternally grateful. --Pericles of AthensTalk 20:28, 18 April 2017 (UTC)

@Sarastro1: @The ed17: Ah! I just read this bit in WP:SPS: "Self-published expert sources may be considered reliable when produced by an established expert on the subject matter, whose work in the relevant field has previously been published by reliable third-party publications." That would seem to include John E. Hill, who otherwise publishes similar works through academic presses and institutions like the University of Washington. That's a relief for me! I was earnestly going to hunt down a bunch of sources to replace his stuff. I suppose it wouldn't hurt to continue beefing up existing citations with more sources, though, just for the hell of it. Cheers, guys! --Pericles of AthensTalk 00:11, 19 April 2017 (UTC)

--Glorious Engine (bicara) 2 September 2019 03.00 (UTC)[balas]

Sudah aku spot check beberapa. Sepertinya memang si Pericles sudah hati-hati menggunakan sumber seperti itu, yang dia ambil hanya memang kesimpulan yang sudah didukung hasil akademik, dan klaim-klaim yang agak berlebihan dari media itu dia tinggalkan. Jadi untuk artikel ini tidak apa-apa. Mengenai politik vs non politik, media-media massa/online seperti ini tidak jarang salah memberitakan hasil riset akademik, terutama kalau ada unsur teknis dan si penulis/editor bukan ahlinya. HaEr48 (bicara) 7 September 2019 13.52 (UTC)[balas]
Kesimpulan

Setuju Setuju, setelah mempertimbangkan peninjauan di atas dan perbaikan yang sudah dilakukan. Terima kasih untuk tanggapannya. HaEr48 (bicara) 14 September 2019 01.55 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Saya memutuskan untuk menarik pengusulan ini karena belum tersedianya peninjau, dan saya sendiri sedang lumayan sibuk di dunia nyata.  Mimihitam  27 September 2019 18.32 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Pencalonan artikel ini dikembalikan kepada pengusulnya.


Epikuros

Pengusul: Mimihitam (b • k • l) · Status:    Selesai

Saya usulkan artikel ini menjadi AP karena menurut saya isinya sudah komprehensif. Selain itu diharapkan artikel ini bisa menambah jumlah AP yang bertopik filsafat.  Mimihitam  23 Juli 2019 16.09 (UTC)[balas]

Komentar dari Glorious Engine

Ref 25, 58, 64, 94, 95, 101 belum dijadiin sfn tuh --Glorious Engine (bicara) 23 Juli 2019 21.47 (UTC)[balas]



Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Aku putuskan untuk meluluskan artikel ini setelah mendapatkan tinjauan komprehensif dari 2 pengguna dan komentar tambahan dari 1 pengguna. Terima kasih untuk penulis dan peninjau.  Mimihitam  30 Agustus 2019 13.34 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Persekutuan Franka-Mongol

Pengusul: Glorious Engine (b • k • l) · Status:    Selesai

Bersama dengan artikel Hubungan Romawi dengan Tiongkok, saya harap artikel ini bisa mewakili topik soal hubungan Barat-Timur pra-Abad Penjelajahan. --Glorious Engine (bicara) 23 Juli 2019 05.38 (UTC)[balas]

Komentar dari Mimihitam

Status: selesai membaca, Mendukung Mendukung pencalonan.

Peninjauan
  • "Ditulis dengan baik" berarti bahwa prosanya memiliki alur dan perumusan kalimat yang baik, bahkan luar biasa.
    • YaY Terjemahannya sudah memadai. Aku sudah melakukan sendiri penyuntingan yang mencoba meluweskan penggunaan bahasanya supaya tidak terlalu harfiah. Silakan dilihat lagi apakah sudah OK atau belum. Saya sarankan kepada pengurus dan penulis untuk membaca artikelnya sekali lagi kalau-kalau ada kalimat yang masih perlu diluweskan. @Pierrewee
  • "Komprehensif" berarti bahwa artikel membahas semua fakta dan rincian utama serta tidak memiliki pranala merah yang terlalu banyak.
    • YaY Artikel sangat komprehensif dan menjelaskan segala upaya untuk membentuk persekutuan Franka-Mongol
  • "Fakta akurat" berarti bahwa pernyataan-pernyataan dapat dipastikan ke sumber tepercaya dan secara akurat merepresentasikan materi pengetahuan yang terpublikasi. Pernyataan didukung dengan bukti spesifik dan kutipan luar (lihat pemastian dan sumber tepercaya); ini mencakup pengisian bagian "Referensi" yang mencantumkan sumber, dilengkapi dengan kutipan dalam badan artikel.
    • YaY Dilengkapi dengan rujukan-rujukan akademis. Aku juga sudah periksa ke beberapa sumber dan isinya sudah akurat.
  • "Netral" berarti bahwa artikel mewakili pandangan secara adil dan tanpa bias (lihat sudut pandang netral); namun, artikel tidak harus memberikan liputan terhadap pandangan minoritas secara berimbang.
    • YaY Dibahas dari sudut pandang akademis.
  • "Stabil" berarti bahwa artikel bukan merupakan bahan perang suntingan dan bahwa isinya tidak berubah secara berarti dari hari ke hari; pembalikan vandalisme dan pengembangan berdasarkan usulan peninjau tidak termasuk dalam pengertian ini.
    • YaY Artikel sejarah tidak akan berubah banyak.
  • Bagian pembuka yang menyimpulkan seluruh topik dan menyiapkan pembaca untuk rincian lebih lanjut dalam bagian-bagian berikutnya;
    • YaY
  • Sistem hierarki judul yang baik
    • YaY
  • Bagian daftar isi yang cukup tapi tak berlebihan
    • YaY
  • Catatan kaki yang konsisten, misal dengan metode referensi pendek seperti Badu (2010), hlm. 2. Lihat mengutip sumber untuk informasi metode pemformatan referensi yang disarankan, dan informasi yang perlu dicantumkan.
    • YaY Penggunaan SFN yang rapi.
  • Memiliki gambar yang tepat untuk subjek, dengan keterangan gambar yang mencukupi dan status hak cipta yang dapat diterima.
    • YaY
  • Memiliki panjang yang pantas, tetap fokus pada topik utama tanpa terlalu menggali rincian yang tak perlu (lihat gaya ringkasan).
    • YaY

 Mimihitam  23 Juli 2019 15.36 (UTC)[balas]

Komentar dari HaEr48

Status: Sedang membaca.

Saya ganti jadi "diracun atau mungkin sebab alami" --Glorious Engine (bicara) 9 Agustus 2019 08.35 (UTC)[balas]

  • upaya Louis untuk menjalin persekutuan dengan pasukan Mesir mengalami kegagalan: Tujuannya apa Louis mencoba bersekutu dengan Mesir? Bukankah dia datang untuk melakukan perang salib?

Following his release from Egyptian captivity, Louis spent four years in the Latin kingdoms of Acre, Caesarea, and Jaffa, using his wealth to assist the Crusaders in rebuilding their defences[18] and conducting diplomacy with the Islamic powers of Syria and Egypt. In the spring of 1254 he and his army returned to France.[13]

Saya tambahi "dalam rangka membangun ulang pertahanan mereka" --Glorious Engine (bicara) 9 Agustus 2019 08.35 (UTC)[balas]

@Glorious Engine @HaEr48 sepertinya bukan karena itu deh. Aku cek langsung di sumbernya di Daftary halaman 60 tidak ada keterangan soal upaya persekutuan dengan Mesir, jadi aku hapus saja kalimatnya.  Mimihitam  9 Agustus 2019 09.35 (UTC)[balas]

Nanti dilanjut lagi. HaEr48 (bicara) 8 Agustus 2019 14.18 (UTC)[balas]

Tag @Pierrewee juga selaku penulis.  Mimihitam  8 Agustus 2019 16.28 (UTC)[balas]
Mengenai sumber
  • Bagian catatan sepertinya mencampurkan (1) catatan yang murni keterangan, misal 1 dan (2) referensi yang sebenarnya penting untuk artikel, misal 2, 3. Misalnya, paragraf pertama "Ghazan (1295–1304)" tidak punya catatan kaki rujukan, malah cuma ada catatan penjelas saja (yang ternyata mengandung rujukan untuk seluruh paragraf). Saran, cukup untuk tipe 1 saja yang dimasukkan catatan, tipe 2 dimasukkan ke referensi saja. Misal seperti ini: <ref>{{harvnb|Atwood|2004|p=583}}: "The failure of Ilkhanid-Western negotiations, and the reasons for it, are of particular importance in view of the widespread belief in the past that they might well have succeeded."</ref>
  • Paragraf pertama #Ghazan (1295–1304): Sumber (Richard 1999, hlm. 455–456.) tidak menyebutkan (1) "dukungan dari tokoh-tokoh Mongol yang berpengaruh" sebagai sebab Ghazan masuk Islam (2) Ghazan " mempertahankan hubungan baik dengan negara-negara vasalnya yang Kristen seperti Armenia Kilikia dan Georgia" (3) "Ghazan tetap toleran terhadap berbagai agama": yang ada di buku malah "The Christians and the Buddhists were persecuted" (walaupun tidak jelas oleh Ghazan atau siapa)
  • Pasukan Mamluk membantai banyak penduduk: Menurut sumbernya (Barber hlm 22) yang dibantai adalah tentara yang kalah ("enslaving the Templars and beheading the Syrian footsoldiers") bukan penduduk
Lain-lain

"Tetapi" dan "Sehingga" tidak boleh ditempatkan di awal kalimat. Saya revert ya karena jadi banyak sekali Tetapi di awal kalimat.  Mimihitam  30 Agustus 2019 07.19 (UTC)[balas]

Kebijakan yang kayak gini emangnya tercantum di bagian mana sih Mi kalo boleh tau. --Glorious Engine (bicara) 30 Agustus 2019 07.30 (UTC)[balas]

Mendukung Mendukung (versi sekarang setelah direvert Mimihitam) setelah meninjau dan mempertimbangkan tanggapan. HaEr48 (bicara) 30 Agustus 2019 12.18 (UTC)[balas]

@Glorious Engine itu bukan kebijakan, tapi kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Silakan berguru kepada IvanLanin untuk lebih lanjutnya.  Mimihitam  30 Agustus 2019 12.29 (UTC)[balas]

Komentar dari Hanamanteo

Bagian pembuka
  • Saya perhatikan bagian pembuka masih mengandung beberapa catatan kaki, mestinya bisa dihapus karena bagian pembuka merangkumi tubuh artikel.
  • Saya juga memperhatikan terlalu banyak kalimat dalam artikel ini (tidak hanya bagian pembuka) yang panjang. Mestinya dipecah menjadi 2 kalimat.
    •  Selesai Saya pecah jadi 2 kalimat pada kalimat-kalimat berformat "dan", "tetapi" dan "yang"
  • "... pada tahun 1200-an" Tidak sekalian disebut abad ke-13?
  • "Bangsa Franka ..." Terlalu panjang, bisa dipecah menjadi 2 kalimat.
  • "Kontak antara bangsa Eropa dengan Mongol dimulai sekitar tahun 1220 dengan dikirimnya pesan dari paus dan raja-raja Eropa kepada para pemimpin Mongol seperti pemegang gelar Khan Agung dan kemudian penguasa Ilkhanat di Persia yang telah ditaklukkan oleh Mongol." Salah satunya harus diganti.
  • "Bangsa Mongol telah menaklukkan banyak negara Kristen dan Muslim dalam sepak terjangnya di seluruh Asia, ..." Terlalu panjang, bisa dipecah menjadi 2 kalimat.
  • "Hethum I, raja negara Tentara Salib Armenia Kilikia, ..." Ini juga.
Disambiguasi

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.