Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan
|
Di sini komunitas menentukan artikel apa yang menjadi artikel pilihan. Artikel pilihan adalah karya terbaik komunitas Wikipedia yang memenuhi kriteria artikel pilihan. Pengusul calon diharapkan untuk memperbaiki artikel berdasarkan masukan yang diterima di sini. Suatu artikel tidak boleh diusulkan menjadi artikel pilihan bersamaan waktu dengan diusulkan jadi artikel bagus. Untuk mendapatkan status artikel pilihan, artikel tersebut harus mencapai konsensus yang menyetujui bahwa artikel yang diusulkan sudah memenuhi kriteria. Konsensus ditetapkan setelah komunitas menyetujuinya. Apabila setelah waktu yang lama masukan terhadap artikel belum diperbaiki atau konsensus tidak dapat dicapai, usulan akan ditolak. Pengusulan yang disetujui maupun ditolak nantinya diarsipkan di halaman terpisah setiap bulannya, lihat arsip pengusulan disetujui dan ditolak bulan ini. |
|
Prosedur pengusulan
Peninjauan artikel Untuk pengusul
Untuk pembaca
Penerimaan artikel
Setelah disetujui Suatu artikel yang sudah disetujui menjadi artikel pilihan akan dihapus dari halaman ini lalu didaftarkan terlebih dahulu ke halaman arsip, halaman artikel pilihan menurut topik, dan halaman jadwal usulan. |
Usulan
Artikel sudah ditinjau secara komprehensif dan saran-saran sudah dikerjakan dengan baik. Terima kasih atas partisipasi penulis dan peninjau. Mimihitam 30 Januari 2020 09.10 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
Kiblat
Salah satu aspek ibadah umat Islam. Sudah aku lengkapi tidak hanya dari segi agama, tetapi dari segi aspek ilmiah yang digunakan dan dari segi sejarah. Menggunakan berbagai sumber akademis. Dimohon masukannya untuk meningkatkan kualitas artikel. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2020 20.34 (UTC)
Komentar dari Mimihitam
Keren sekali artikelnya dikembangkan sendiri dan isinya juga mencakup sudut pandang ilmiah. Sangat jarang ada artikel tentang agama dalam bahasa Indonesia yang diulas sedalam ini. Artikel ini patut menjadi contoh bagi pengguna-pengguna lain yang mau mengembangkan artikel tentang agama.
Saya sendiri sangat yakin artikel ini akan bisa lolos sebagai Artikel Pilihan. Walaupun begitu, berikut adalah beberapa masukanku untuk meningkatkan mutu artikel yang sudah bagus ini.
- "Selain untuk salat, kiblat juga merupakan arah yang dianjurkan untuk berdoa, arah berihram dalam haji, arah wajah hewan saat disembelih, arah jenazah seorang Muslim saat dimakamkan, serta arah yang dihindari untuk buang air serta membuang dahak" ==> pembaca yang awam akan bertanya, karena kalimat diawali dengan "dianjurkan", apakah itu berarti arah berihram dll itu juga anjuran? Harus berhati2 dengan struktur kalimatnya supaya isinya tepat.
- Sudah diperjelas. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- Isu kontemporer: kenapa ada pembahasan khusus "Kiblat dari Amerika Utara". Apa yang membuat Amerika Utara sangat spesial?
- Ada penjelasannya di dua kalimat pertama bagian tersebut. Apa perlu ditambah penjelasannya? Dari bagian pembuka aku hapus aja karena paragraf ketiga perlu dipendekkan dan menjelaskan ini justru malah bikin tambah panjang. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- @HaEr48 maksudku bukan cuma di paragraf pembuka, tapi juga di subbagian Kiblat di Amerika Utara. Kenapa harus ada pembahasan khusus untuk wilayah tsb? Knp nggak Australia atau Brasil? Mimihitam 18 Januari 2020 06.45 (UTC)
- Mimihitam Bilici sebenarnya menyebut Australia dan Selandia Baru juga kondisinya sama karena baru akhir-akhir ini banyak Muslimnya, tetapi tidak menyebutkan tentang permasalahan kiblat di sana karena bukunya fokus ke Amerika Utara. Selain itu, tidak ketemu lagi sumber akademik yang menyebutkan perselisihan kiblat terbaru di luar Amerika Utara. Kalau Amerika Utara banyak disebutkan, termasuk di Bilici dan Almakky/Snyder yang dikutip di artikel. HaEr48 (bicara) 19 Januari 2020 19.58 (UTC)
- @HaEr48 menurutku malah jadi nggak berimbang porsinya dan bias ke Amerika Utara. Menurutku ada dua solusi: 1) Dihapus saja, atau 2) Gabung dgn bagian keragaman arah kiblat untuk perdebatan yg lebih kontemporer dan Amerika Utara jd contoh. Bagaimana? Mimihitam 20 Januari 2020 07.24 (UTC)
- @Mimihitam: Kalau menurutku sih bukan bias tetapi memang mencerminkan porsi yang dibahas sumber-sumber yang ada. Perbedaan pendapat yang ada di AmUt cukup dibahas di sumber-sumber akademik sebagai isu kontemporer (vs perbedaan arah-arah kiblat di Kairo yang dianggap sebagai isu sejarah), jadi aku pikir cocok dimasukkan isu kontemporer bersama kiblat luar angkasa. Kalau mau digabung ke keragaman seperti saran bung Mimihitam mungkin jadi begini sih strukturnya:
- Ada penjelasannya di dua kalimat pertama bagian tersebut. Apa perlu ditambah penjelasannya? Dari bagian pembuka aku hapus aja karena paragraf ketiga perlu dipendekkan dan menjelaskan ini justru malah bikin tambah panjang. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- Keragaman
- Dalam sejarah
- Di Nusantara
- Di Amerika Utara
- Dari luar angkasa (tidak bisa jadi sub-bagian "kontemporer" lagi karena tinggal cuma satu)
- Keragaman
- Not bad, tapi menurutku dibanding seperti ini, struktur artikel sekarang malah lebih pas. Bagaimana? Masjawad99 juga silakan kalau ada pendapat mengenai ini. HaEr48 (bicara) 20 Januari 2020 18.47 (UTC)
- Menurutku sih digabung saja dgn bagian keragaman, pembahasan di Indonesia dan Amerika Utara cukup jd semacam contoh supaya bisa dijustifikasi knp nggak bahas wilayah lain kyk Tiongkok atau pesisir Afrika Timur. Terus tidak usah pakai subbagian isu kontemporer nggak masalah (dalam kata lain, kiblat dari luar angkasa jadi berdiri sendiri). tapi sebelum memutuskan memang lebih baik tanyakan pendapat orang ketiga. Coba aku panggil juga @Ardzun dan @AMA Ptk Mimihitam 20 Januari 2020 18.56 (UTC)
- @Mimihitam dan HaEr48: Bagian "keragaman" memang bagusnya jadi bagian tersendiri karena rasanya kurang pas kalau masuk di dalam "Perkembangan penentuan arah kiblat". Tapi kalau dibagi jadi "dalam sejarah" vs pembagian "di Amerika Utara" dan "di Nusantara" kok kayaknya juga gak pas ya. Kalau langsung paragraf saja tanpa subjudul bagaimana? Masjawad99💬 20 Januari 2020 21.56 (UTC)
- @Mimihitam dan HaEr48: Aku setuju dengan pendapat @Masjawad99, "keragaman" dipisah saja menjadi bagian tersendiri tanpa subjudul lagi, cukup langsung paragraf yang kronologis dari sejarah hingga kondisi saat ini di beberapa tempat. Bahkan menurutku, luar angkasa masuk dalam bagian "keragaman", bisa digabung menjadi paragraf atau menjadi subjudulnya. Ardzun (bicara) 21 Januari 2020 04.35 (UTC)
- Terima kasih atas tanggapannya. Aku setuju dengan masukan untuk memisahkan bagian "keragaman", dan bagian luar angkasa bisa jadi subbagian di situ. Cuma sebagai masukan tambahan untuk @HaEr48, kalau jadi bagian sendiri, mungkin bisa ditambah juga keterangan dari beberapa wilayah lain kalau memang ada, tapi ini opsional aja karena sudah ada ilustrasi Indonesia dan Amerika Utara. Mimihitam 22 Januari 2020 19.45 (UTC)
- @Mimihitam, Masjawad99, dan Ardzun: Terima kasih atas tangggapan semuanya. Aku coba mengompromikan pendapatku sendiri dengan pendapat-pendapat di atas. "Keragaman" jadi bagian tingkat atas, terus di bawahnya ada subbagian "Dunia Islam awal", "Nusantara", "Amerika Utara", "Luar angkasa". "Amerika Utara" aku rasa tidak terlihat janggal sendiri lagi karena menjadi satu dari 4 subbagian. Sub-bagian aku pertahankan karena rasanya cukup berguna agar sistematis dan pembaca bisa mengerti garis besar cakupannya. Silakan kalau ada ide/tambahan lain. Sekali lagi terima kasih saran-sarannya. HaEr48 (bicara) 23 Januari 2020 03.56 (UTC)
- Terima kasih atas tanggapannya. Aku setuju dengan masukan untuk memisahkan bagian "keragaman", dan bagian luar angkasa bisa jadi subbagian di situ. Cuma sebagai masukan tambahan untuk @HaEr48, kalau jadi bagian sendiri, mungkin bisa ditambah juga keterangan dari beberapa wilayah lain kalau memang ada, tapi ini opsional aja karena sudah ada ilustrasi Indonesia dan Amerika Utara. Mimihitam 22 Januari 2020 19.45 (UTC)
- Tambahkan dalam kurung apa itu tawaf
- Sudah. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- Tahun hijriyah agar dikasih padanan Masehinya (contoh: "tahun ke-2 Hijriyah")
- Sudah. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- "Sebelum turunnya ayat ini, diketahui selama di Madinah umat Islam berkiblat ke arah Yerusalem, sama seperti umat Yahudi Madinah ketika itu."
- Apakah alasannya hanya karena ada wahyu atau karena ada alasan lain? Dari yang aku baca sih di wahyunya pun juga disebutkan alasannya, dan ini masih belum disebutkan di artikelnya.
- Baik di sumber Wensinck maupun Hadi Anshori tidak menyebutkan alasan spesifik. Setauku di Al-Quran tidak ada menyebutkan perintah menghadap Yerusalem. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- HaEr48 Salah satu sumber yang menyatakan bahwa umat Islam awalnya berkiblat ke Yerusalem/Masjidil Aqsha adalah di pranala berikut : https://khazanah.republika.co.id/berita/ofc2bi313/masjid-qiblatain-saksi-sejarah-perpindahan-arah-kiblatDian (bicara) 23 Januari 2020 06.46 (UTC)
- NaidNdeso Terima kasih pranalanya. Kalau kiblat sempat mengarah ke Yerusalem memang sudah ada di artikel dan sudah ada sumbernya. Pertanyaan bung Mimihitam di atas adalah apakah ada disebutkan alasannya. HaEr48 (bicara) 24 Januari 2020 13.42 (UTC)
- HaEr48 Salah satu sumber yang menyatakan bahwa umat Islam awalnya berkiblat ke Yerusalem/Masjidil Aqsha adalah di pranala berikut : https://khazanah.republika.co.id/berita/ofc2bi313/masjid-qiblatain-saksi-sejarah-perpindahan-arah-kiblatDian (bicara) 23 Januari 2020 06.46 (UTC)
- Baik di sumber Wensinck maupun Hadi Anshori tidak menyebutkan alasan spesifik. Setauku di Al-Quran tidak ada menyebutkan perintah menghadap Yerusalem. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- Apakah benar umat Yahudi Madinah benar-benar berdoa menghadap kiblat? Soalnya setahuku kiblat konsep yang unik dalam agama Islam. Kalau misalkan nggak pasti mungkin bisa diganti perumusan kalimatnya jadi "yang diyakini merupakan arah berdoa umat Yahudi Madinah ketika itu"
- Wensinck menyebutkan begitu, dan sampai sekarang pun sepertinya begitu menurut en:Mizrah. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- Apakah alasannya hanya karena ada wahyu atau karena ada alasan lain? Dari yang aku baca sih di wahyunya pun juga disebutkan alasannya, dan ini masih belum disebutkan di artikelnya.
- Sebelum agama Islam diturunkan, apa fungsinya Kabah? Menurutku ini yang kurang di bagian latar belakangnya.
- Sudah ditambahkan sedikit: "Pada generasi sebelum Muhammad, Ka'bah digunakan sebagai pusat peribadatan agama Arab pra-Islam, tetapi tidak terdapat banyak catatan sejarah tentang Ka'bah sebelum munculnya Islam". Sayangnya sepertinya catatan sejarah agak kurang di Arab pra-Islam jadi tidak banyak rincian. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- Apakah penganut Ahmadiyah juga berdoa menghadap ke kiblat? Kalau iya mungkin bisa ditambahkan
- Sepertinya ya (misal ini, atau di buku ini yang merupakan tulisan Ahmadiyah). Tapi dicari-cari tidak ketemu di sumber sekunder, kalau ketemu silakan. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 06.35 (UTC)
- "Satu-satunya pengecualian besar dalam sejarah adalah kaum Qaramithah, sebuah aliran sempalan Syiah pada abad ke-10 M yang tidak mengakui Ka'bah sebagai kiblat" --> alasannya apa? Mungkin akan menarik untuk pembaca
- Tidak disebutkan alasannya, tetapi disebutkan kalau mereka sempat menyerang Ka'bah dan memindahkan Hajar Aswad untuk menandai dimulainya era baru dalam Islam.. aku sebutkan ini saja. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 06.35 (UTC)
- Aku baca kaum Alevi juga tidak wajib menghadap kabah sewaktu berdoa, mungkin bisa ditambahkan di artikelnya beserta alasannya
- Barusan cek sumber-sumber yang ada, sepertinya malah kebanyakan tidak salat (menurut ini) (dan kalau salatpun mengikuti prosedur Sunni), jadi malah kurang relevan untuk disebutkan. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 06.35 (UTC)
- " Menurut sebagian penafsiran, (...)" ==> oleh siapa?
- Tidak disebutkan oleh siapa. Sepertinya ditambahkan di sumber itu sebagai ilustrasi kalau jihatul ka'bah itu jauh lebih "lebar". HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 06.35 (UTC)
- Apakah ada keterangan soal pandangan masing2 mazhab Sunni dan Syiah terhadap ainul kabah dan jihatul kabah? Karena kelihatannya terdapat ikhtilaf soal ini.
- Yang dijelaskan di bagian itu sekarang aku rasa sudah mencakup garis besar pendapat-pendapat dari Sunni. Kalau Syiah malah tidak ketemu. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 06.35 (UTC)
- "pada 28 Mei sekitar pukul 12:18 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 9:18 UTC dan 16 Juli pukul 12:27 WAS (9:27 UTC)" --> daripada UTC mending dijadikan WIB, karena pembaca kita kebanyakan orang Indonesia
- Sudah. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- "Peristiwa ini terjadi pada 14 Januari 00:30 WAS (21:30 UTC di hari sebelumnya) dan 29 November 00:09 WAS (28 November 21:09 UTC)." ==> idem.
- Sudah jadi WIB. Apa sebaiknya kalau yang ini WIT saja ya? Karena matahari belum terbit di Indonesia Barat jadi prosedur ini tidak bisa dipakai. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- @HaEr48 boleh juga. Bisa ditambahkan catatan penjelas juga kalau mau. Mimihitam 18 Januari 2020 06.46 (UTC)
- @HaEr48 masih belum diganti jadi WIT nih... sama di kalimat sebelumnya juga masih ada yg pake UTC, mungkin bisa diganti WIB sesuai dgn konteks mataharinya sudah terbenam atau belum. Mimihitam 25 Januari 2020 13.43 (UTC)
- @Mimihitam: Oh iya, maaf luput. Sudah aku ganti WIB/WIT, dan aku tambahkan penjelasan efn. HaEr48 (bicara) 25 Januari 2020 14.34 (UTC)
- Sudah jadi WIB. Apa sebaiknya kalau yang ini WIT saja ya? Karena matahari belum terbit di Indonesia Barat jadi prosedur ini tidak bisa dipakai. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- "Kebanyakan umat Muslim mengikuti arah ortodrom (sesuai hasil kalkulasi) dan hanya sebagian kecil yang mengikuti arah loksodrom (garis lurus peta bumi datar)." ==> sebagian kecil ini siapa?
- Yang aku temukan disebutkan spesifik hanya kelompok yang dijelaskan di bagian #Kiblat dari Amerika Utara. Aku tambahkan efn saja merujuk ke bagian tersebut. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- Apakah ada pendapat keagamaan soal metode-metode yang sekarang sudah terbukti salah? Misalnya dari Al-Andalus mengarah ke selatan, berarti kalau salatnya dari Granada ke arah Maroko tetap dianggap tidak sah dong walaupun itu metode tradisional?
- Maksudnya retrospeksi dari sekarang begitu ya? Aku enggak nemu yang menggali dan menghakimi masa lalu begitu. Tetapi menurut sumber King, pada zaman itu dianggap masih dalam batasan jihatul ka'bah (disebutkan di kalimat terakhir "Keragaman arah kiblat"). HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- Bagian "Alat bantu" mungkin bisa dikembangkan lagi dengan memulai paragraf dengan alat-alat tradisional seperti kompas kiblat, dan kemudian baru masuk ke alat bantu modern seperti aplikasi telepon pintar
- Urutan kalimatnya diubah agar yang tradisional seperti kompas disebutkan lebih dahulu. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- "tetapi astronomi India tetap memiliki pengaruh berarti." ==> pengaruh seperti apa?
- Menurut sumbernya terutama dalam penyusunan tabel-tabel astronomi. Sudah aku tambahkan. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- "Berdasarkan metode-metode hisab tersebut, membuat tabel yang menunjukkan arah kiblat dari berbagai tempat di dunia, yang disusun menurut selisih bujur (ΔB) dan lintang (ΔL) dari Mekkah." ==> fragment sentence
- sudah dilengkapi kalimatnya. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- Ketidakkonsistenan penulisan: "Dunia Islam" atau "dunia Islam"?
- Sudah jadi konsisten. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)
- Keragaman arah kiblat: bagaimana dengan penentuan arah kiblat di Nusantara? Aku pernah baca kalau masjid2 lama cukup mengarah ke barat karena mereka tahunya Mekkah itu di barat. Mungkin bisa disebutkan secara sepintas karena akan menarik untuk pembaca.
- Aku tambahkan satu paragraf tentang Nusantara, harap diperiksa apakah sudah cukup atau malah perlu dipangkas karena terlalu detail. HaEr48 (bicara) 19 Januari 2020 19.58 (UTC)
- Numpang komentar, kayaknya bagian mengenai perselisihan pendapat (mulai dari "Para ahli falak Indonesia..." sampai "... seperti metode pengamatan bayangan") bisa dipangkas atau malah dibuang sekalian; sepertinya intinya kurang lebih sama dengan perdebatan mengenai ainul ka'bah dan jihatul ka'bah yang sudah dibahas sebelumnya (?). Masjawad99💬 20 Januari 2020 00.05 (UTC)
- Kalau menurutku malah sudah bagus dan cukup informatif untuk ada di bagian keragaman arah kiblat. Mimihitam 20 Januari 2020 07.24 (UTC)
- Oke, kalau begitu aku pertahankan saja. HaEr48 (bicara) 20 Januari 2020 18.47 (UTC)
- Numpang komentar, kayaknya bagian mengenai perselisihan pendapat (mulai dari "Para ahli falak Indonesia..." sampai "... seperti metode pengamatan bayangan") bisa dipangkas atau malah dibuang sekalian; sepertinya intinya kurang lebih sama dengan perdebatan mengenai ainul ka'bah dan jihatul ka'bah yang sudah dibahas sebelumnya (?). Masjawad99💬 20 Januari 2020 00.05 (UTC)
- Aku tambahkan satu paragraf tentang Nusantara, harap diperiksa apakah sudah cukup atau malah perlu dipangkas karena terlalu detail. HaEr48 (bicara) 19 Januari 2020 19.58 (UTC)
Semoga masukanku bisa membantu. Mimihitam 13 Januari 2020 14.53 (UTC)
Komentar dari Masjawad99
Menarik sekali artikelnya, porsi pembahasan aspek-aspek keagamaan, sejarah, dan saintifiknya juga pas dan mudah diikuti, disertai dengan ilustrasi memadai. Sebagian besar tanggapan yang ingin saya berikan sudah terwakilkan oleh komentar Bung Mimi di atas. Saya hanya ada beberapa tambahan:
- Paragraf ketiga di bagian pembuka mungkin bisa diringkas sedikit lagi.
- sudah. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.17 (UTC)
- Istilah "celah" untuk merujuk pada mihrab sepertinya lebih pas diganti "ceruk" atau "relung".
- Sudah. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.17 (UTC)
- Kalau bisa, ilustrasi arah-arah kiblat Kairo abad ke-15 di-overlay di atas peta yang menunjukkan lokasi Kairo dan Mekkah. Soalnya kalau cuma diagram yang menunjukkan arah tanpa konteks, kayaknya ilustrasi satunya (yang menggambarkan masjid-masjid dengan kiblat beragam) sudah cukup. Masjawad99💬 14 Januari 2020 03.53 (UTC)
- Untuk dioverlay kayaknya lumayan susah karena efek akibat proyeksi peta harus dipertimbangkan juga, jadi tidak bisa asal tempel saja. Aku rasa tetap berguna karena panah-panahnya jauh lebih banyak dibanding masjid-masjid yang ada di peta satunya. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 06.44 (UTC)
Tambahan lagi:
- "Berdasarkan metode-metode hisab tersebut, membuat tabel yang menunjukkan arah kiblat dari berbagai tempat di dunia, yang disusun menurut selisih bujur (ΔB) dan lintang (ΔL) dari Mekkah" ==> kalimatnya janggal. Mungkin ada kata yang hilang sebelum "membuat"?
- @Masjawad99 ini memang fragment sentence yang perlu diperbaiki oleh @HaEr48 Mimihitam 15 Januari 2020 16.52 (UTC)
- Wahaha, gak sadar kalo udah disebut di atas. Masjawad99💬 16 Januari 2020 04.05 (UTC)
- Sudah. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.17 (UTC)
- @Masjawad99 ini memang fragment sentence yang perlu diperbaiki oleh @HaEr48 Mimihitam 15 Januari 2020 16.52 (UTC)
- Transliterasi istilah Arab (yang belum diserap) apa perlu diseragamkan? Saya lihat masih ada yang tidak konsisten, misalnya alih aksara ح (inḥiraf vs masjidi l-haram), pemisahan/penggabungan alif lam ke kata sebelumnya (rasyd al-qiblat vs 'ainul ka'bah), atau penggunaan digraf vokal dalam Suhail (vs Suhayl). Masjawad99💬 15 Januari 2020 11.31 (UTC)
- Kalau menurut WP:ARABLATIN, semua yang disebutkan di atas dua-duanya boleh (ḥ vs h, -ul vs al-, dan ay vs ai). Untuk h dan ai aku konsistenkan saja, tetapi kalau -ul dan al- aku biarkan saja karena buku-buku pun tidak konsisten dan kadang memang ada tempat yang lebih natural (dalam bahasa Indonesia) untuk -ul (misal ainul) dan dengan al- (misal inhiraf al-). HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.17 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Substansi artikelnya sudah ditinjau secara akademis, terjemahannya juga sudah ditinjau oleh tiga pengguna dan semua saran yang diberikan sudah dikerjakan dengan baik. Mimihitam 14 Januari 2020 06.57 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
Batu Rosetta
- Pengusul: Masjawad99 (b • k • l) · Status: Selesai
Artikel mengenai artefak multibahasa yang menjadi kunci pemecahan hieroglif Mesir kuno. Diterjemahkan dari versi Inggris yang sudah berstatus AP. Masjawad99💬 30 Desember 2019 22.31 (UTC)
Komentar dari Mimihitam
- "walaupun prasasti ini tetap berperan sebagai kunci utama bagi pemahaman modern akan sastra dan peradaban Mesir Kuno. " ==> "kunci utama" maksudnya apa ya?
- Saya parafrase kalimatnya. Maksudnya batu ini tidak lagi menjadi satu-satunya prasasti multibahasa yang bisa dipakai untuk memecahkan hieroglif, tapi batu ini tetaplah merupakan prasasti pertama yang membuka kajian modern Egiptologi. Masjawad99💬 31 Desember 2019 09.25 (UTC)
- Mohon untuk diperhatikan penerjemahan "the stone" jadi "batu", karena sebenarnya lebih pas untuk diterjemahkan jadi "batu ini".
- Saya masih menemukan penggunaan kata "di mana" di artikelnya, mohon untuk diparafrase
- "Selama beberapa waktu setelah kedatangannya di London" --> mungkin lebih pas "diboyong ke", karena "kedatangan" rasanya lebih cocok untuk manusia
- Sudah diparafrase. Masjawad99💬 31 Desember 2019 09.25 (UTC)
- Pranalakan "lilin carnauba"
- "Perbandingan dengan sampel batuan Mesir menunjukkan kemiripan dengan batuan dari tambang granodiorit di Gebel Tingar di tepi barat Sungai Nil, sebelah barat dari Elephantine di wilayah Aswan; lapisan merah muda khas granodiorit dari daerah ini." --> bagian "lapisan merah muda khas grandiorit dari daerah ini" merupakan fragmen yang tidak berkesinambungan dengan kalimat sebelumnya, mohon diperbaiki
- "diukir dengan lembut" itu maksudnya apa ya?
- Sudah diparafrase. Masjawad99💬 31 Desember 2019 09.25 (UTC)
- "berdasarkan pada pilar yang sebanding yang bertahan" --> terjemahannya agak ganjil, mohon diperbaiki
- Sudah. Ini memang jauh banget sih hahaha. Kemaren belum sempet ngecek ulang terjemahan, nanti aku cek lagi terjemahannya sambil terus menanggapi saran di sini. Masjawad99💬 31 Desember 2019 09.30 (UTC)
- " dapat diperkirakan tambahan 14 atau 15 baris teks hieroglif yang hilang dari tulisan teratas Batu Rosetta, setinggi 300 milimeter" --> yang 300 milimeter itu maksudnya tinggi baris yang hilang kah? kalau iya mungkin bisa diperjelas
- "bagian atas yang bundar" --> lebih pas "bundar" atau "melengkung"?
Segini dulu, nanti aku lanjut lagi. Mimihitam 31 Desember 2019 00.10 (UTC)
- Maklumat Memphis beserta konteksnya
- " teks demotik memberikan tanggal berurutan pada bulan Maret bagi maklumat dan hari ulang tahun tersebut" ==> maksudnya berurutan seperti apa ya?
- Menurut sumbernya, tanggal ulang tahun penobatan di versi demotik hanya berselang satu hari dari penerbitan maklumat, padahal di teks hieroglif dan Yunaninya kedua tanggal ini terpisah jauh (27 November untuk festival ulang tahun penobatan dan 27 Maret tahun berikutnya untuk penerbitan maklumat). Sudah diparafrase supaya lebih mudah dipahami. Masjawad99💬 2 Januari 2020 23.56 (UTC)
- "Ptolemaios V Epifanis bertakhta dari 204 hingga 181 SM, putra dari Ptolemaios IV Filopator dan istri sekaligus saudarinya Arsinoe." ==> tambahkan penghubung sebelum "putra dari..", misalnya "181 SM; ia adalah putra dari..."
- "Ia telah naik takhta pada usia lima tahun semenjak kematian mendadak kedua orang tuanya, yang dibunuh oleh persekongkolan yang melibatkan selir Ptolemaios IV Agathoclea, menurut sumber-sumber kontemporer." --> susunan kalimatnya bisa diperbaiki sedikit biar nggak terkesan menerjemahkan persis struktur Inggrisnya
- "wali negara pula digantikan " ==> ganti jadi "digantikan pula"
- Ganti semua "Filipus" jadi "Filipos"
- "Secara khusus, para Pendeta Tinggi di Memphis—tempat penobatan raja-raja—" --> ganti semua — jadi tanda kurung
- "cabang Bolbitin dari Sungai Nil" --> terjemahannya agak aneh
- Sudah diparafrase. Masjawad99💬 2 Januari 2020 23.56 (UTC)
Mimihitam 31 Desember 2019 21.40 (UTC)
- Penemuan kembali
- "anggota Komisi" --> kira2 apakah perlu disebutkan lagi kalau komisinya adalah Commission des Sciences et des Arts?
- Aku tambahin terjemahan aja di penyebutan pertamanya, gimana? Masjawad99💬 2 Januari 2020 23.56 (UTC)
- "tiga tenaga ahli Komisi merancang metode untuk" ini juga
- Menjadi kepemilikan Britania
- "Hutchinson sadar akan nilai dari batu ini dan menolak klaim Menou. Pada akhirnya dibuat kesepakatan, dan penyerahan benda-benda arkeologis dan ilmiah ini juga ikut diatur dalam ketentuan penyerahan Iskandariyah yang ditandatangani oleh perwakilan pasukan Britania, Prancis, dan Utsmaniyah. " ==> nggak ada rujukannya tuh
- Sudah ditambah untuk kalimat pertama, sisanya disembunyikan. Masjawad99💬 2 Januari 2020 23.56 (UTC)
- " Edward Daniel Clarke mengatakan bahwa seorang "perwira dan anggota Institut" dari Prancis telah mengantarkan dirinya, muridnya John Cripps, dan Hamilton secara diam-diam ke gang di belakang tempat tinggal Menou." ==> "muridnya John Cripps" jadi agak rancu kalau pembacanya terbiasa dengan bahasa prokem, mungkin bisa diubah sedikit
- Kuhapus aja namanya, kurang penting juga kayaknya. Masjawad99💬 2 Januari 2020 23.56 (UTC)
- "Egyptian Antiquities" ==> tambahkan terjemahan dalam tanda kurung
- Persaingan
- "Pada awal dasawarsa 1970-an, para pengunjung Prancis mengeluh karena gambar Champollion lebih kecil daripada Young di panel keterangan, sementara pengunjung Inggris mengeluhkan hal yang sebaliknya. Nyatanya kedua gambar ini memiliki ukuran yang sama.[50]" ==> pengunjung di British Museum kan maksudnya? Kalau iya mungkin bisa ditambahkan.
- Konsistensi ejaan
- Aku lihat ejaan di setengah artikelnya sudah disesuaikan dengan ejaan Indonesia (misalkan Philae jadi Filae), mungkin yang di bagian atas juga bisa dikonsistenkan (contohnya "Philae", "Philadelphos", "Philopator", dll). Untuk contohnya bisa dilihat di artikel Kleopatra. Mimihitam 31 Desember 2019 21.46 (UTC)
- Sudah diperbaiki, tapi kalau ada yang luput mungkin bisa diingatkan lagi. Masjawad99💬 2 Januari 2020 23.56 (UTC)
- Tambahan
- Bagian "Idiomatic use" nggak sekalian diterjemahkan? Tapi mungkin paragraf terakhirnya agak bermasalah karena nggak ada rujukannya sama sekali. Mimihitam 31 Desember 2019 22.07 (UTC)
- Sudah diterjemahkan bagian yang ada rujukannya. Mungkin bisa dicek kalau ada yang kurang. Pranala merahnya ada lima sekarang, mungkin nanti saya birukan dulu paling tidak tiga kalau sempat. Masjawad99💬 14 Januari 2020 03.03 (UTC)
Komentar HaEr48
Secara umum artikel ditulis dan diterjemahkan secara sangat baik, dilengkapi referensi yang cocok, ditulis dengan netral. Isi sudah komprehensif dan versi Inggrisnya bukan hanya ditinjau melalui proses AP tetapi juga melalui proses tinjauan akademis. Aku hanya punya saran-saran kecil di bawah untuk perbaikan.
- Karena perbedaan ketiga versi maklumat ini tidak banyak: "Karena redaksi maklumat ini hampir sama dalam ketiga versi bahasa dan tulisan,"
- "Maklumat yang sedikit lebih awal dari Canopus": mungkin ini bisa diperjelas redaksinya
- Saya gabungkan bagian pertama dengan kalimat sebelumnya biar lebih jelas. Masjawad99💬 7 Januari 2020 01.24 (UTC)
- "Penghormatan terhadap penguasa dengan cara seperti ini merupakan ciri khas kota-kota Yunani" Kalimatnya bisa diperbaiki agar jelas bahwa yang mirip Yunani adalah gaya Batu Rosetta, bukan gaya Firaun-firaun yang disebutkan di kalimat sebelumnya.
- Secara khusus, para Pendeta Tinggi di Memfis (tempat penobatan raja-raja) adalah kelompok yang penting: agak janggal redaksinya. Mungkin "Secara khusus" dihilangkan saja karena di akhir sudah disebut "kelompok yang penting"
- Sudah diparafrase. Masjawad99💬 7 Januari 2020 01.24 (UTC)
- kota kerajaan Sais: kalau disebut begini kesannya Sais itu kerajaan sendiri
- Sudah diparafrase. Masjawad99💬 7 Januari 2020 01.24 (UTC)
- tetapi ahli-ahli Egiptologi belakangan juga menggunakan prasasti-prasasti ini untuk memperbaiki rekonstruksi hieroglif yang dipakai dalam bagian yang hilang dari Batu Rosetta: kok tidak diberi sitasi ya? Apa ada di sumber-sumber yang disebutkan?
- Hmm, saya belum cek, disembunyikan dulu untuk sekarang. Masjawad99💬 7 Januari 2020 01.24 (UTC)
- memberi tahu Jacques-François Menou: sebutkan kapasitas Menou sebagai apa (misal "atasan" atau "ilmuwan")
- Informasi ini secara bertahap ditemukan oleh berbagai ahli, dan pada akhirnya Jean-François Champollion berhasil memecahkan teka teki yang disebut "teka teki Sfinks" oleh Kircher: Sepertinya kalimat terakhir ini merujuk pada penguraian inkripsi. Saran, agar diperjelas maksudnya.
- Ia menyadari bahwa teks yang ada di tengah Batu Rosetta sama dengan aksara ini: harap diperjelas "aksara ini" itu maksudnya yang mana, karena sudah banyak aksara yang disebutkan sebelumnya
- ditambah dengan keberadaan simbol-simbol fonetik dan simbol-simbol lain: mungkin di "simbol-simbol fonetik" diberi penjelasan tanda kurung. Apa bedanya "simbol fonetik" dengan karakter alfabet biasa?
- Simbol fonetis yang dimaksud di sini sama dengan alfabet; kalimatnya memang redundan di versi Inggrisnya. Masjawad99💬 7 Januari 2020 01.24 (UTC)
- Sebagai gantinya, Champollion berjanji akan mengkaji : "Sebagai balasan"?
- Sudah diganti jadi "Sebagai imbalan". Masjawad99💬 7 Januari 2020 01.24 (UTC)
- bahwa tulisan Salvolini mengenai batu ini (yang diterbitkan tahun 1837) merupakan hasil jiplakan: Jiplakan dari karya siapa? Dan apakah ada yang penting di isi tulisan 1837 tersebut?
- Jiplakan karya Champollion, tapi gak dijelaskan juga isinya apa, kalau ada yang penting. Masjawad99💬 7 Januari 2020 01.24 (UTC)
- Karya Thomas Young diberikan atribusi dalam Lettre à M. Dacier tahun 1822, tetapi para kritikus Britania pada masa itu menganggapnya tidak lengkap: 1) apa yang tidak lengkap? 2) apa "karya" pantas diganti "sumbangsih"? 3) apa perlu disebutkan "diberikan atribusi oleh Champollion" agar jelas kedua protagonisnya?
- Sudah. Apa yang "tidak lengkap" gak dirinci, tapi in any case, kalimatnya udah diparafrase. Masjawad99💬 7 Januari 2020 01.24 (UTC)
- Gambar: Gambar-gambar yang digunakan sudah pantas dan memiliki status hak cipta yang diperbolehkan.
-- HaEr48 (bicara) 4 Januari 2020 17.16 (UTC)
- Sudah membaca semuanya dan Setuju kalau artikel ini dijadikan AP. Secara umum ditulis dengan sangat bagus dan didukung referensi lengkap. Saran-saran di atas juga sudah ditanggapi dengan baik. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2020 13.54 (UTC)
Komentar Cbcbberhadiah16
- Saya ingin memberi sedikit saran atau tanggapan mengenai artikel ini, walaupun saya menilai bahwa penulisan artikel ini sudah sangat baik. Mulai dari pembahasan isi secara komprehensif dan detail serta dilengkapi oleh sumber referensi yang credible.
- “Prasasti ini kemudian dipindahkan pada Abad Kuno Akhir atau semasa pemerintahan Mamluk, hingga akhirnya digunakan sebagai bahan bangunan dalam pendirian Fort Julien di dekat kota Rashid” pada kalimat tersebut,tepatnya pada “sebagai bahan bangunan” maksudnya apa ya?apakah seperti semen sebagai bahan bangunan? Lalu apakah batu tersebut menyatu menjadi satu dengan Fort Julien? Menurut saya perlu diganti diksinya, supaya tidak ambigu.
- Sumbernya cuma menyebut bahan bangunan tanpa perincian lebih lanjut. Asumsinya ya dipakai seperti batu untuk pembangunan benteng masa itu pada umumnya, disusun dan direkatkan dengan campuran semen, pasir dll. Masjawad99💬 14 Januari 2020 03.03 (UTC)
- Mohon untuk memberikan penjelasan pada bagian “Prasasti ini ditemukan kembali pada bulan Juli 1799 oleh seorang tentara Prancis bernama Pierre-François Bouchard ketika ia sedang bertugas dalam kampanye militer Prancis di Mesir dan Suriah pada masa Napoleon. “ terdapat kata ambigu atau kalimat sumbang, yaitu “ditemukan kembali”. Apa maksud dari “ditemukan kembali”, padahal pada kalimat sebelumnya prasasti tersebut tidak hilang.
- Diganti apa bagusnya? Masjawad99💬 14 Januari 2020 03.03 (UTC)
- Menurutku seperti sekarang sudah oke Mimihitam 14 Januari 2020 06.43 (UTC)
- Sekadar saran, mungkin bisa menambahkan sub judul tentang "Sejarah", supaya bagi para pembaca awam lebih mudah mencari informasi sejarah Batu Rosetta tanpa membaca keseluruhan isi artikel.
- Sepertinya sudah cukup dengan ringkasan di bagian pembuka. Mungkin ada saran apa lagi yang harus dimasukkan dalam ringkasan tersebut? Masjawad99💬 14 Januari 2020 03.03 (UTC)
- Menururku nggak perlu dibuat subjudul sejarah karena sebagian besar isi artikelnya memang membahas sejarahnya. Mimihitam 14 Januari 2020 06.43 (UTC)
- Pada bagian "Batu Rosseta" terdapat redaksi "Batu Rosetta (bahasa Inggris: Rosetta Stone, bahasa Arab: حجر رشيد , translit. ḥajar rasyīd) adalah sebuah prasasti batu granodiorit yang ditemukan pada tahun 1799." Kemudian pada "Prasasti ini ditemukan kembali pada bulan Juli 1799 oleh seorang tentara Prancis bernama Pierre-François Bouchard ketika ia sedang bertugas dalam kampanye militer Prancis di Mesir dan Suriah pada masa Napoleon." Sekadar saran mungkin bisa ditambahkan kapan waktu ditemukannya Batu Rosseta.
- Bagian ringkasan memang tidak perlu terlalu rinci. Kalau disebut berulang-ulang 15 Juli 1799 jadinya redundan. Masjawad99💬 14 Januari 2020 03.03 (UTC)
Cbcbberhadiah16 (bicara) 12 Januari 2020 01.38 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel dianggap sudah memenuhi kriteria AP, semua saran sudah dikerjakan dengan baik. Mimihitam 13 Januari 2020 00.01 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
Invasi Asia Kecil oleh Abbasiyah (806)
Operasi militer yang disebut sebagai operasi terbesar melawan Bizantium sepanjang sejarah Abbasiyah. Diterjemahkan dari artikel en.wp yang ditulis oleh Cplakidas yang sudah termasyhur sebagai penulis bermutu tinggi di bidang konflik Muslim-Bizantium, dan mendapat status kelas-A dan dicalonkan sebagai AP di sana. Awalnya diterjemahkan Pengguna:Denny eR Ge lalu aku lengkapi dan perbaiki, semoga bisa ditinjau agar memenuhi kriteria artikel pilihan.
Sebenarnya aku masih ada pencalonan AP yang sedang dibuka (Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Pulau kestabilan nuklir), tetapi karena sepertinya yang itu sepi peninjau jadi mungkin ada lowongan di antara para peninjau untuk pencalonan ini.
HaEr48 (bicara) 24 Desember 2019 23.06 (UTC)
Komentar dari Mimihitam
- Aku ada pertanyaan soal judulnya (ini sudah aku angkat juga di peninjauan APnya di Wiki Inggris). Judul artikelnya "Invasi Asia Kecil oleh Abbasiyah (806)" itu apakah judul yang dipakai oleh sejarawan/sumber2 akademik? Soalnya cakupan isinya agak melebar dari segi geografis maupun temporal.
- Pertama dari segi geografis, judulnya "invasi Asia Kecil", tapi cakupannya juga termasuk Pulau Siprus, dan kalau cakupannya juga mencakup peristiwa tahun 807, termasuk Pulau Rodos dan Semenanjung Peloponnesos di daratan Yunani
- Kemudian dari segi temporal, pertama2 sudah dibahas yang tahun 806, tetapi kemudian dilancarkan juga serangan balasan Abbasiyah pada tahun 807 untuk menghukum pelanggaran oleh Bizantium.
- Kalau begini apa judulnya tidak lebih tepat "Perang Abbasiyah-Bizantium (806-807)"?
- Kayaknya ini judul deskriptif saja, yang digunakan kalau tidak ada judul yang umum digunakan sumber-sumber terandalkan. Di en.wp prinsipnya dijelaskan di Wikipedia:Naming conventions (events))#Conventions yang menurutku cukup masuk akal. Judul ini sudah sesuai dengan prinsip tersebut karena menyebutkan apa, di mana, dan kapan untuk disambiguasi. Mengenai serangan laut di Siprus dst. dan peristiwa lanjutan tahun 807, menurutku tujuan dari artikelnya adalah untuk membahas serangan ke Asia Kecil sebagai topik utama, yang lain-lain itu hanya konteks tambahan saja supaya lengkap. Mirip dengan Penjarahan Amorion yang agar lengkap juga menyebutkan peristiwa-peristiwa lain di luar Amorion. Anyway, menurutku tidak apa diberi judul begini, tetapi mari kita tunggu penjelasan dari Cplakidas. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- @HaEr48 sudah dijawab dengan memuaskan oleh penulisnya. Saya salin di sini jawabannya buat jadi referensi yang lain. Mimihitam 25 Desember 2019 20.14 (UTC)
- Kayaknya ini judul deskriptif saja, yang digunakan kalau tidak ada judul yang umum digunakan sumber-sumber terandalkan. Di en.wp prinsipnya dijelaskan di Wikipedia:Naming conventions (events))#Conventions yang menurutku cukup masuk akal. Judul ini sudah sesuai dengan prinsip tersebut karena menyebutkan apa, di mana, dan kapan untuk disambiguasi. Mengenai serangan laut di Siprus dst. dan peristiwa lanjutan tahun 807, menurutku tujuan dari artikelnya adalah untuk membahas serangan ke Asia Kecil sebagai topik utama, yang lain-lain itu hanya konteks tambahan saja supaya lengkap. Mirip dengan Penjarahan Amorion yang agar lengkap juga menyebutkan peristiwa-peristiwa lain di luar Amorion. Anyway, menurutku tidak apa diberi judul begini, tetapi mari kita tunggu penjelasan dari Cplakidas. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
“ | As stated above, I based this article on the equivalent article in the Encyclopedia of the Hellenic World, which is written by academics (this is the author). So yes, the title is used by historians and academic sources. Regarding the scope, it does indeed spill over a bit into the years preceding and following the 806 invasion, but the scale of the latter (as well as the importance it is given in historical and literary sources) makes it clearly the 'main event' of this period; everything else either leads up to it or is a denouement from it. The same applies to the raids in Cyprus and Greece; these are subsidiary operations at best, and the former in particular is clearly subordinated to the main event. Of course, if we had more information from out sources for the other years than already included here, we might rename and refocus to something like Abbasid–Byzantine wars (803–808). Inevitably, however, the sources provide more details about the exceptionally big 806 operation, and far fewer for the other years, when 'normal' warfare took place, as it had done, and would continued to do for about three centuries. Have a look at the length that al-Tabari, for example, devotes to this event compared to the others mentioned here. In titling the article thus, I (and Ms. Kiapidou before me) merely follow the sources. This is nothing exceptional, BTW; the article on the Siege of Constantinople (717–718) also discusses what came before the siege itself and what followed it, but we happen to have much more information about the main event; the Battle of Akroinon has more content on what happened before and after than about the battle itself, etc. etc. Focusing on a few salient, impactful (and rather better documented) points is an inevitable way to tell a story where little information is otherwise available. | ” |
- "penduduk di wilayah itu melakukan penentangan terhadap pemerintahan wali negeri Ali bin Isa bin Mahan" --> "melakukan penentangan" itu maksudnya apa ya?
- Rakyatnya kisruh karena gubernurnya semena-mena. Sudah diperjelas sedikit. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- "Pada 805, Nikeforos menggunakan kesempatan ini untuk membangun kembali tembok-tembok yang hancur di kota Safsaf, " --> pranalakan Safsaf
- Kayaknya tempatnya tidak memenuhi kelayakan untuk jadi artikel sendiri. Hanya diketahui namanya (dalam bahasa Arab) disebutkan sekilas di catatan sejarah.HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- "Selain itu, pihak Bizantium menggalakkan pemberontakan terhadap pasukan Abbasiyah di Siprus, yang telah dikuasai bersama-sama oleh Bizantium dan Kekhalifahan Muslim selama seabad lebih" --> dikuasai bersama itu maksudnya gimana? Kondominium seperti Austria-Hongaria di Bosnia atau dua musuh bebuyutan yang sama-sama punya wilayah di Siprus?
- Aku tambahkan penjelasan efn sedikit, beserta pranala ke penjelasan rinci yang kayaknya terlalu rumit untuk dijelaskan di sini. Daerahnya dituntut netral dan punya kewajiban pajak dst. untuk Umayyah/Abbasiyah dan Bizantium. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- "Kebangkitan tiba-tiba dari aktivitas ofensif Bizantium ini " --> terjemahannya terlalu harfiah, mungkin bisa diparafrase
- Sudah. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- "Di sisi lain, Nikeforos jelas menyadari keunggulan besar kubu kekhalifahan dari segi sumber daya dan jumlah pasukan, sehingga kemungkinan aksi militer ini hanya ditujukan sebagai unjuk kekuatan dan untuk menguji kesungguhan pihak lawan" --> ini pendapat Treadgold juga bukan? Kalau iya perlu dituliskan supaya nggak dikira pendapat penulis artikel wikinya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- "Setelah mengurusi masalah di Khurasan dan mengukuhkan status Ibnu Mahan sebagai wali negeri" --> Ibnu Mahan itu siapa?
- Karena cuma sekali, aku ganti Ali bin Isa saja agar jelas. Keterangan: Ibnu XXX itu versi singkat untuk [nama] bin XXX. Kalau dalam bahasa arab sama-sama pakai kata ابن jadi cukup obvious, tetapi di Wikipedia Bahasa Indonesia versi yang satu diterjemahkan bin yang satu diterjemahkan ibnu jadi kadang agak bikin bingung buat yang ga biasa. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- Kasih penjelasan sedikit "ghazi haji" itu apa?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- Pranalakan Sideropalos, Dawud bin Isa bin Musa, Syarahil bin Ma'n bin Za'idah, Thebasa, Yazid bin Makhlad
- Thebasa sudah dipranalakan. Yang lainya sama dengan di atas, sepertinya cuma tempat-tempat dan tokoh-tokoh yang kurang memenuhi kelayakan untuk jadi artikel sendiri. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- Ngomong2 siapa itu Yazid bin Makhlad?
- Aku tambahkan kalau dia adalah salah satu panglima. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- Pranalakan juga Petros dan Gregorios
- Sepertinya juga tidak memenuhi kelayakan. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- "Ath-Thabari mencatat Nikeforos meminta Harun mengembalikan seorang gadis Bizantium yang ditawan dan dijadikan budak saat kota Herakleia direbut pasukan Abbasiyah, sedangkan gadis tersebut adalah salah satu pilihan untuk dijadikan calon istri putranya Staurakios." --> ganti "sedangkan" jadi "karena"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
- "Harun mendirikan sebuah monumen untuk memperingati keberhasilannya, yang terletak di sekitar 8 kilometer di sebelah barat kediamannya di Ar-Raqqah." --> monumennya masih ada nggak sekarang? Kalau iya, dalam keadaan seperti apa? Mungkin perlu disebutkan alih2 pembaca menebak sendiri dari adanya gambar reruntuhan di sebelah kanan.
- Sudah ditambahkan. Menurut sumbernya (tahun 1995) masih ada. Mudah-mudahan memang masih ada karena Ar-Raqqah itu sempat jadi basis ISIS yang suka menghancurkan peninggalan sejarah. Kalau di berita sih tidak ketemu apa-apa. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
Mimihitam 25 Desember 2019 10.11 (UTC)
- Terima kasih sudah membaca dan meninjau HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)
Komentar dari Glorious Engine
"Alhasil, Nikeforos terpaksa meminta damai dan membayar upeti serta jizyah (pajak kepala)" Ini bukannya artinya pajak bagi non-Muslim ya ? --Glorious Engine (bicara) 25 Desember 2019 11.13 (UTC)
- Sudah aku perjelas jadi "pajak perseorangan untuk warga non-Muslim". Di tubuh artikel (paragraf terakhir "Operasi militer") ada penjelasan yang lebih panjang. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.47 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel sudah diberi peninjauan komprehensif. Namun, masukan dari tiga peninjau untuk meringkas bagian "Alur" tidak ditanggapi dengan baik. Setelah diberikan masukan tersebut, penulis justru malah menambahkan isi dari bagian alur (lihat [1] dan [2]). Hal ini bertentangan dengan kriteria "tanpa terlalu menggali rincian yang tak perlu". Selain itu bagian "Tema dan Gaya" juga masih bermasalah. Maka dari itu, artikel ini akan dikembalikan dulu kepada penulisnya. Mimihitam 21 Januari 2020 09.17 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Pencalonan artikel ini dikembalikan kepada pengusulnya.
Bumi Manusia (film)
- Pengusul: Hanamanteo (b • k • l) · Status: Tidak akan dilanjutkan
Salah satu penerima nominasi terbanyak Festival Film Indonesia 2019. Penulisan sudah diupayakan lengkap. Mengingat gaungnya tidak lagi sekuat sebelumnya, maka artikel ini sekarang dapat diusulkan menjadi AP. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 November 2019 04.00 (UTC)
Komentar dari Glorious Engine
- "kecuali Iqbaal yang memantik pelbagai tanggapan dari warganet." Kata jamak, sebaiknya ganti jadi "para warganet"
- Bahasa Indonesia tidak seperti bahasa Inggris. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- Di artikel Warkop DKI Reborn 3 ada informasi kalo film tersebut memplesetkan judul film tersebut jadi Bunyi Manusia nggak sekalian dicantumkan, apalagi penayangan Warkop & BM hanya berselang sebulan lho
- Sudah dikerjakan Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- Bagian "Penulisan naskah" terlalu pendek, mending digabung sama bagian lain atau isinya diperbanyak lagi. Kemaren aja bagian Taksonomi dari artikel Makedonia (kerajaan kuno) disuruh gabung sama bagian lain gara-gara terlalu pendek juga.
- Sudah dikerjakan Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "Bahasa yang digunakan di film di antaranya bahasa Melayu, Jawa, dan Belanda." ganti jadi "Bahasa-bahasa yang digunakan di film di antaranya Melayu, Jawa, dan Belanda."
- Bahasa Indonesia tidak seperti bahasa Inggris. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "Hanung membuka kemungkinan film ini akan ditayangkan di Belanda pada waktu yang belum diketahui." Sampai saat ini belum diketahui ?
- Bahkan belum kunjung ditayangkan di Malaysia dan Singapura. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "mengenal konsep politik asosiasi Snouck Hurgronje" Ini maksudnya apa ?
- Sudah dijelaskan. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "aktor" ganti jadi "pemeran laki-laki"
- "aktris" ganti jadi "pemeran perempuan"
- "Bumi Manusia ditayangkan di bioskop pada 15 Agustus 2019, bersamaan dengan Perburuan; penayangan kedua film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya ini memang disengaja untuk merayakan kemerdekaan." ganti jadi "Bumi Manusia ditayangkan di bioskop pada 15 Agustus 2019, bersamaan dengan Perburuan yang sama-sama diadaptasi dari karya Pramoedya dan memang sengaja bersamaan untuk merayakan kemerdekaan"
- Saya tidak melihat struktur kalimat itu bermasalah. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "tetapi Holy Adib dari Beritagar justru menilai bahasa Melayu yang dituturkan dalam film ini terbilang anakronis, semisal "Anda" dan "sih"" Digaris-miringkan donk.
- Sudah dikerjakan Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "tetapi kendala itu sedikit teratasi dengan data-data penting terkait zaman itu yang sudah digenggamnya sejak lama." diganti jadi "disimpan olehnya" atau "didapatkan olehnya"
- "Hanung sendiri mengaku karakter Minke sama seperti dirinya yang berketurunan campuran Jawa-Tionghoa." ganti jadi "berdarah Peranakan."
- Peranakan terlalu luas maknanya, gunakan istilah yang lebih spesifik. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "dan membaca Max Havelaar karangan Multatuli, nama pena Eduard Douwes Dekker yang disukai Pramoedya" Yang disukai nama pena atau karangannya ? Ganti kira-kira jadi "dan membaca Max Havelaar yang disukai oleh Pramoedya dan dikarang oleh Multatuli, nama pena Eduard Douwes Dekker" atau "yang disukai Pramoedya" dihapus aja karena suka nggak suka itu (menuruf saya) relatif
- Sudah dikerjakan Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "Shandy Gasella menyebut Iqbaal berhasil membuat citra sebagai Dilan luntur" maksudnya "Dilan-nya yang luntur" atau "citra Dilan-nya yang luntur" ? Ganti kira-kira jadi "Shandy Gasella menyebut Iqbaal berhasil melunturkan citra sebagai Dilan"
- Tentu saja citra Dilan yang luntur, bukan Dilan itu sendiri. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "walau penguasaan bahasa Jawanya terkadang tidak konsisten." Ganti kira-kira jadi "walau ia terkadang tidak konsisten dalam menguasai bahasa Jawa"
- "Pada 5 Agustus, Falcon menggelar pameran karya-karya milik Pramoedya bernama Jejak Langkah Pram" dimiringkan ya
- Ini nama acara, bukan judul karya. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "Hanung menambahkan sekitar lima adegan harus dihilangkan agar durasi tersebut tetap dapat dipertahankan" ganti jadi "jangka waktu"
- "Jangka waktu" sepertinya tidak terlalu familiar. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "Lokasi pengambilan gambar meliputi Studio Gamplong, Sleman, Yogyakarta; Semarang, Jawa Tengah; dan Belanda." Wilayah Belanda yang mana ?
- Sumber hanya menyebutkan Belanda tanpa menyebut nama daerah secara spesifik. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "yang akhirnya diakali dengan menonton video bertema berkaitan" Ganti jadi "bertema terkait"
- Sudah dikerjakan Diganti menjadi "video bertema itu". Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "ia terkejut dengan jawaban Iqbaal yang menyebut sudah pernah meresensi novel itu dalam bahasa Inggris semasa bersekolah di Kanada." Bisa dicantumkan nama sekolahnya ? Maksudnya United World College kah ?
- "Senada dengan Adipati, Jefri Nichol juga mengaku sempat menginginkan peran Minke walaupun gagal" Dihapus aja.
- Dalam hal ini, penting. Walau tak disorot warganet sekalipun, sah-sah saja memasukkan keinginan Reza Rahadian. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "Ketika berusia 17 tahun, Hanung harus membaca novel itu secara sembunyi-sembunyi karena takut ditangkap polisi." Mungkin bisa dimuat alasan dari bisa ditangkap polisi. Saya lihat di artikelnya "karena pandangan pro-Komunis Tiongkoknya"
- Tidak berkaitan sama sekali. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
--Glorious Engine (bicara) 16 November 2019 13.55 (UTC)
Komentar dari Sonic Speedy
- bagian "... bersamaan dengan karya Pramoedya Ananta Toer lainnya Perburuan". Kata Perburuan sebaiknya dihilangkan saja.
- Tidak bisa, sebab film ini dan Perburuan memang sama-sama berasal dari novel karya penulis yang sama. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- "... Dalam penayangan perdana film ini, Hanung mendapat sambutan yang meriah dari penonton yang bertepuk tangan berdiri". Kata berdiri sebaiknya dihilangkan saja.
- Apakah applause dan standing ovation memiliki arti yang sama persis? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
- Aku rasa tidak apa ditulis dengan kata "berdiri", karena tepuk tangan berdiri atau standing ovation itu punya makna khusus dalam dunia pertunjukan. HaEr48 (bicara) 26 November 2019 15.26 (UTC)
- Apakah applause dan standing ovation memiliki arti yang sama persis? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 November 2019 04.00 (UTC)
-- Sonic Speedy (bicara) 17 November 2019 09.08 (UTC)
Komentar dari Albertus Aditya
- Kata "Boerderij Buitenzorg", "Europeesche Lagere School", "Hogereburgerschool", (dan istilah-istilah asing lainnya, jika ada) apakah perlu dicetak miring?
- Nama tempat dalam bahasa asing memang tidak perlu dimiringkan. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 30 November 2019 08.57 (UTC)
- Bagian Alur: saya tidak tahu dari mana sumber untuk bagian ini (karena tidak ada referensi pada bagian itu). Mungkin dapat dipertimbangkan juga, apakah bagian ini terlalu detail, karena yang saya lihat bagian ini seperti menuliskan apa yang terjadi dalam setiap rangkaian peristiwa dalam film. Mungkin dapat dipertimbangkan untuk menuliskan beberapa poin yang inti saja, sehingga saat membacanya dapat dipahami dengan lebih mudah.
- Karena film ini berdurasi 3 jam, makanya penulisan alur terkesan panjang. Sekadar catatan, draf saya saja bisa sampai dua kali lipatnya dari alur yang ditulis di sini. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 30 November 2019 08.57 (UTC)
- Sepertinya bagian alurnya memang terlalu detail, ada 3 peninjau yang mengatakan demikian, jadi dimohon untuk diringkas dan dikurangi detail yang tidak perlu. Mimihitam 15 Januari 2020 20.54 (UTC)
- Karena film ini berdurasi 3 jam, makanya penulisan alur terkesan panjang. Sekadar catatan, draf saya saja bisa sampai dua kali lipatnya dari alur yang ditulis di sini. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 30 November 2019 08.57 (UTC)
- Bagian Pemeran: saya lihat "ringkasan" di paragraf pembuka cukup baik dalam menuliskan bagaimana para pemeran ini terpilih dan sebagainya, hanya saja ini ditulis di bagian praproduksi tanpa terkait secara langsung ke bagian Pemeran. Dapat dipertimbangkan untuk memindahkan subbagian ini ke subbagian Pemeran. Juga bagian Pemeran tidak dilengkapi referensi yang cukup (dapat dibandingkan dengan misal ? (film)).
- Bagian Produksi: "Jujur mengaku sempat menerima panggilan dari Anggy untuk terlibat dalam produksi film, tetapi akhirnya tidak jadi." Saya merasa kalimat ini tidak terkoneksi dengan kalimat sebelumnya, sehingga konteks kalimat ini agak kurang jelas bagi saya. Mungkin dapat diklarifikasi?
- Maksudnya? Memang sumbernya menyatakan demikian lah. "Setelah itu, Jujur sempat menerima panggilan dari sutradara Anggy Umbara untuk terlibat dalam penggarapan Bumi Manusia." Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 3 Desember 2019 06.00 (UTC)
- Bagian Produksi: "sebagai keperluan ujian tengah akhir semasa berkuliah", mungkin bisa diperjelas maksud ujian tengah akhir ini seperti apa, karena kalimat ini tidak ada referensinya.
- Bagian Pengambilan gambar: "Bahasa yang digunakan di film di antaranya bahasa Melayu, Jawa, dan Belanda.[37]" Untuk kalimat ini mungkin lebih cocok di subbagian tingkat tiga sebelumnya alih-alih pada bagian ini.
- Bagian Pascaproduksi: "Produksi film ini menghabiskan dana sekitar Rp30 miliar". Hal ini bertentangan dengan paragraf pembuka "Film ini menghabiskan biaya sekitar Rp30 juta."
- Bagian Sekuel: Sepertinya terlalu pendek untuk menjadi subbagian tingkat dua. Dapat dipertimbangkan untuk menggabung dengan bagian lain atau dikembangkan lebih lanjut.
Salam. Albertus Aditya (bicara) 27 November 2019 14.18 (UTC)
- Dari saya tidak menambahkan komentar lagi. Jika pengusul lainnya merasa sudah/tidak siap untuk menjadi AP, saya mengikuti saja. Salam. Albertus Aditya (bicara) 25 Desember 2019 00.51 (UTC)
Komentar dari HaEr48
Umum
- Secara umum telah ditulis dengan baik dan komprehensif. Terima kasih untuk bung Hanamanteo yang sudah bekerja keras menghimpun bahan-bahan yang ada dan menulisnya di artikel ini. Secara umum, fakta sudah berdasarkan sumber. Sumber yang digunakan kebanyakan adalah media yang memang tepat untuk topik seperti ini. Tidak ada indikasi tidak netral ataupun pelanggaran hak cipta. Aku punya beberapa catatan yang silakan dilihat di bagian khusus di bawah
- Penulisan secara umum sudah sesuai pedoman gaya dan memiliki struktur yang bagus
- Penggunaan gambar sudah pantas dan status hak ciptanya sudah jelas semua.
- Panjang sudah pantas, aspek-aspek penting dibahas dengan pantas (kecuali yang aku sebutkan di bawah) dan tidak bertele-tele ataupun salah fokus.
Khusus
- " Penggarapan dimulai ketika Anggy Umbara ditunjuk menjadi sutradara pada 2015, tetapi hilang ditelan angin" : tambahkan subyek untuk prediket "hilang ditelan angin". Soalnya kalau subyeknya diambil dari "Penggarapan" sepertinya tidak cocok.
- Sudah dikerjakan Diganti menjadi "..., tetapi tidak kunjung terlaksana." Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 3 Desember 2019 06.00 (UTC)
- Pemilihan Iqbaal ini juga mementahkan persyaratan awal yang mensyaratkan banyak hal karena tidak berhasil mendapatkan aktor yang tepat di kemudian hari. Saran : "Pemilihan Iqbaal ini juga mementahkan persyaratan awal yang ditetapkan …, karena tidak ditemukan aktor yang tepat untuk memenuhi persyaratan yang banyak tersebut." agar struktur kalimat lebih rapi
- Sudah dikerjakan Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 3 Desember 2019 06.00 (UTC)
- Film ini menghabiskan biaya sekitar Rp30 juta" Seriusan nih? Di bagian tubuh cuma ada angka 30 miliar, apa ini yang benar.
- Aku merasa kalau bagian "Alur" terlalu panjang. Usul untuk paragraf kedua dan ketiga sedikit diperpendek, misalnya bagian yang kurang berpengaruh terhadap alur (misal diusir dari kedai kopi dan pindah ke RM tionghoa). Memang bagian alur ini diserahkan pada penulis dan tidak perlu referensi, tetapi kalau terlalu rinci takutnya jadi WP:RISETASLI. Selain itu bisa membuat pembaca jenuh juga.
- Karena film ini berdurasi 3 jam, makanya penulisan alur terkesan panjang. Sekadar catatan, draf saya saja bisa sampai dua kali lipatnya dari alur yang ditulis di sini. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- Memang benar filmnya panjang, tetapi porsi yang pantas untuk penonton kan perlu dipertimbangkan juga. Kalau tahu filmnya panjang, menurut pendapatku rincian-rincian yang tidak terlalu berpengaruh ke jalan cerita cukup dihilangkan saja. Aku yakin banyak yang bisa disingkat atau dihilangkan, melihat banyaknya hal-hal remeh yang saat ini disebutkan. Hal-hal seperti ini bisa membuat pembaca jenuh. Sedangkan Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI yang berdurasi 271 menit saja bagian plotnya aku hitung cuma sekitar 5.200 karakter (id.wiki) atau 4.500 karakter (en.wiki), masa Bumi Manusia yang lebih pendek butuh 7.100 karakter lebih? HaEr48 (bicara) 11 Desember 2019 14.41 (UTC)
- @Hanamanteo masih mau menanggapi bagian yang ini? Aku lihat kamu malah menambahkan isinya. Kalau tidak setuju dengan usulan untuk meringkas, silakan sampaikan tanggapan Anda dengan jelas. Kalau pendapatku sebagai orang ketiga sih memang agak terlalu detail isinya (jadi bukan masalah panjang, tapi terlalu rinci, kayak sampe menyebutkan soal lagu Indonesia Raya di awal dan pembukaan UUD 1945 di akhir). Mimihitam 6 Januari 2020 15.59 (UTC)
- Memang benar filmnya panjang, tetapi porsi yang pantas untuk penonton kan perlu dipertimbangkan juga. Kalau tahu filmnya panjang, menurut pendapatku rincian-rincian yang tidak terlalu berpengaruh ke jalan cerita cukup dihilangkan saja. Aku yakin banyak yang bisa disingkat atau dihilangkan, melihat banyaknya hal-hal remeh yang saat ini disebutkan. Hal-hal seperti ini bisa membuat pembaca jenuh. Sedangkan Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI yang berdurasi 271 menit saja bagian plotnya aku hitung cuma sekitar 5.200 karakter (id.wiki) atau 4.500 karakter (en.wiki), masa Bumi Manusia yang lebih pendek butuh 7.100 karakter lebih? HaEr48 (bicara) 11 Desember 2019 14.41 (UTC)
- Karena film ini berdurasi 3 jam, makanya penulisan alur terkesan panjang. Sekadar catatan, draf saya saja bisa sampai dua kali lipatnya dari alur yang ditulis di sini. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- Sumber untuk daftar pemeran dari mana?
- Apa memang harus disertakan di bagian #Pemeran? Saya kira sama seperti #Alur, #Pemeran juga tidak terlalu memerlukan rujukan.
- Jika ada di sumber, apa bisa ditambahkan tema-tema yang dingkat di film? Seperti bagian tema dan gaya di Aruna & Lidahnya (film)
- @HaEr48 sama @Hanamanteo udah ditambahkan bagiannya tuh. Tapi kok aku baca malah bikin bingung ya temanya sebenarnya itu apa? Setengah paragraf pertama malah membahas Perempuan Berkalung Sorban, dan paragraf kedua isinya malah seperti kritikan di bagian Tanggapan. Menurutku sih saran ini opsional karena HaEr menuliskan "jika ada di sumber", jadi mendingan penambahan "Tema" ini dihapus aja atau dirombak supaya lebih jelas. Mimihitam 6 Januari 2020 15.59 (UTC)
- " Jujur mengaku sempat menerima panggilan dari Anggy": Jujur ini nama orang ya? Nama lengkapnya apa bisa dituliskan, dan apa hubungannya?
- Jujur Prananto. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 3 Desember 2019 06.00 (UTC)
- dipastikan disutradarai dan ditulis Hanung Bramantyo serta Salman Aristo yang juga menulis naskah untuk film in: apa bedanya "ditulis X" dengan "X menulis naskah"? Mungkin bisa digunakan kata yang lebih jelas agar pembaca awam bisa mengerti
- Film ini hanya disutradarai Hanung, tetapi juga ditulis Hanung dan Salman. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 3 Desember 2019 06.00 (UTC)
- "kesempatan ini bukanlah semata pekerjaan, melainkan ibadah": apakah ada penjelasan kenapa ia menganggap begitu? Mengingat ini pernyataan yang kurang biasa.
- Nama-nama tokoh dalam caption gambar perlu ditulis lengkap dan diberi pranala biru kalau ada, walaupun sudah dipranalai di tubuh artikel. Begitu juga peristiwa seperti Pertempuran Surabaya.
- Sudah dikerjakan Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- Salman mengaku tak kuasa menolak tawaran Hanung: Kalau kata "tak kuasa" adalah frase asli dari Salman, sebaiknya ditambahkan tanda kutip.
- Saya rasa penggunaan tanda kutip seperti itu cenderung meniru bahasa Inggris, padahal kalimat itu sudah diubah ke bentuk tak langsung. Mungkin bisa ditanyakan ke pakar bahasa IvanLanin? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- "Catherine Quirine van Heeren kembali terlibat dalam produksi film ini setelah beberapa film sejarah karya Hanung sebagai periset, menjadi asisten sutradara untuk menangani para pemain Belanda": bagian ini tolong kalimatnya diperjelas.
- Sudah dikerjakan Diperbaiki menjadi "Seperti halnya beberapa film sejarah karya Hanung sebelumnya, Catherine Quirine van Heeren kembali terlibat dalam produksi film ini sebagai asisten sutradara untuk menangani para pemain Belanda." Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- "mengingat alur novel cenderung maju-mundur": alur maju-mundur ini ada pranala artikelnya tidak ya?
- Sudah dikerjakan Penambahan pranala juga dilakukan pada alur maju. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- Pertimbangkan paragraf mengenai casting aktor Minke diringkas sedikit. Kalau terlalu panjang lebar takutnya pembaca jadi bosan, atau dikira terlalu remeh.
- Harus diakui pemilihan Iqbaal tergolong "panas" jika dibandingkan dengan artis lainnya, jadi sumber yang memberitakannya tergolong banyak. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- "Lokasi pengambilan gambar meliputi Studio Gamplong, Sleman, Yogyakarta; Semarang, Jawa Tengah; dan Belanda." Apakah diketahui di Belanda nya di mana?
- Sumber hanya menyebutkan Belanda tanpa menyebut nama daerah secara spesifik. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- "sasaran klasifikasi sebelumnya yaitu 13+" Tolong disebutkan sasaran dari pihak mana. Apakah maksudnya ini sasaran dari pembuat film?
- Tentu saja dari pihak produksi film. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- "Film ini akhirnya menjaring 1.316.583 penonton, dengan perkiraan pendapatan kotor sekitar Rp52,7 juta jika menggunakan rata-rata harga tiket tahun 2019 sebesar Rp40.000" : 52,7 miliar mungkin?
- Sudah dikerjakan Saltik. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- Bagian "Tanggapan": Kutipan langsung tolong diberi tanda kutip. Kata-kata seperti "teramat dahsyat" sepertinya hanya cocok dipakai Wikipedia kalau memang kutipan langsung.
- Sama juga, ini terlalu mengikuti bahasa Inggris. Saya tidak kunjung menemukan ada aturan seperti itu dalam bahasa Indonesia. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- @Hanamanteo kok nggak nyambung sih, ensiklopedia seperti Wikipedia masak mau pakai kata "teramat dahsyat"? Tidak sesuai kaidah penulisan di sini dong kalau gaya bahasanya lebay seperti itu? Makanya sama HaEr48 diusulkan untuk dikasih tanda kutip kalau itu memang kutipan. Mimihitam 28 November 2019 11.46 (UTC)
- Iya, menurutku ini bukan kaidah bahasa tetapi lebih merupakan kaidah redaksi dan gaya. Wikipedia punya gaya yang dingin dan netral, jadi kata-kata yang tidak sesuai gaya ini harus diparafrase atau diapit tanda petik (untuk menunjukkan bahwa redaksinya berasal dari orang lain dan bukan Wikipedia). Wajar tidak ada di KBBI, karena tidak semua wadah penulisan mengharuskan seperti ini. Misal kalau menulis cerpen atau mading, hal seperti ini tidak harus diikuti. HaEr48 (bicara) 28 November 2019 16.10 (UTC)
- Lihat Tanda petik#Bahasa Indonesia. Memang tidak ada aturan yang menyebutkan kalimat tidak langsung bisa dipadukan dengan tanda petik agar terkesan dapat mengutip kalimat langsung secara bersamaan. Agak janggal juga jika harus menulis di artikel seperti ini: "Kata Leila, 'Sedangkan, Nyai Ontosoroh yang diperankan Sha Ine Febriyanti adalah sosok dahsyat yang diperankan dengan dahsyat.'" Karena demikian, saya ubah menjadi "Bersama Sha Ine, penampilan Ayu dianggap Leila paling meyakinkan dibanding pemeran lainnya." Lagipula kiranya pembaca dapat memahami bahwa kalimat itu tidak lebih dari penilaian pengulas film alih-alih promosi film, selain juga didukung sumber tepercaya yang dikutip. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 29 November 2019 08.00 (UTC)
- Diparafrase seperti sekarang aku rasa sudah OK. Mengenai contoh di atas, kalau mengubah semua menjadi kutipan langsung jadi bikin janggal ya tidak perlu diubah semua. Tujuan saranku adalah untuk menandai bagian yang redaksinya kurang netral, bukan mengubah format kutipan seperti tugas anak SD. HaEr48 (bicara) 2 Desember 2019 02.49 (UTC)
- Lihat Tanda petik#Bahasa Indonesia. Memang tidak ada aturan yang menyebutkan kalimat tidak langsung bisa dipadukan dengan tanda petik agar terkesan dapat mengutip kalimat langsung secara bersamaan. Agak janggal juga jika harus menulis di artikel seperti ini: "Kata Leila, 'Sedangkan, Nyai Ontosoroh yang diperankan Sha Ine Febriyanti adalah sosok dahsyat yang diperankan dengan dahsyat.'" Karena demikian, saya ubah menjadi "Bersama Sha Ine, penampilan Ayu dianggap Leila paling meyakinkan dibanding pemeran lainnya." Lagipula kiranya pembaca dapat memahami bahwa kalimat itu tidak lebih dari penilaian pengulas film alih-alih promosi film, selain juga didukung sumber tepercaya yang dikutip. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 29 November 2019 08.00 (UTC)
- Sama juga, ini terlalu mengikuti bahasa Inggris. Saya tidak kunjung menemukan ada aturan seperti itu dalam bahasa Indonesia. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- "Film ini juga menjadi satu dari empat calon film yang mewakili Indonesia dalam Academy Awards ke-92 tahun 2020 ... walau akhirnya gagal karena beban latar cerita pada zaman penjajahan." Apakah ada penjelasan lebih lanjut hubungannya apa cerita penjajahan dengan pemilihan wakil Academy Awards?
- Sayangnya di sumber sendiri hanya menyebut demikian. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- @Hanamanteo mengingat kasus Livi Zheng kemarin, harus hati-hati dengan klaim besar seperti ini, apalagi kalau tidak bisa menjelaskan kenapa/menemukan buktinya di mana. Saranku mending dihapus saja bagian "gagal karena beban latar cerita"nya. Mimihitam 28 November 2019 11.46 (UTC)
- Apa memang harus serinci itu menjelaskan apa itu beban latar cerita pada zaman penjajahan? Jika dipaksakan harus menjelaskan alasannya, dikhawatirkan menjadi riset asli. Saya baru saja menemukan sumber dari Beritagar yang juga menyebutkan hal serupa, tetapi menyertakan tambahan yaitu, "Para anggota komite menganggap desain produksi film tersebut jauh dari ideal, kurasi aktor yang mengganggu, hingga cara penyutradaraan." Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 30 November 2019 08.57 (UTC)
- Versi sekarang aku rasa sudah ok. HaEr48 (bicara) 2 Desember 2019 02.49 (UTC)
- Apa memang harus serinci itu menjelaskan apa itu beban latar cerita pada zaman penjajahan? Jika dipaksakan harus menjelaskan alasannya, dikhawatirkan menjadi riset asli. Saya baru saja menemukan sumber dari Beritagar yang juga menyebutkan hal serupa, tetapi menyertakan tambahan yaitu, "Para anggota komite menganggap desain produksi film tersebut jauh dari ideal, kurasi aktor yang mengganggu, hingga cara penyutradaraan." Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 30 November 2019 08.57 (UTC)
- @Hanamanteo mengingat kasus Livi Zheng kemarin, harus hati-hati dengan klaim besar seperti ini, apalagi kalau tidak bisa menjelaskan kenapa/menemukan buktinya di mana. Saranku mending dihapus saja bagian "gagal karena beban latar cerita"nya. Mimihitam 28 November 2019 11.46 (UTC)
- Sayangnya di sumber sendiri hanya menyebut demikian. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
- Di bagian penghargaan, mungkin di akhir paragraf disebutkan juga kapan FFI dijadwalkan akan diumumkan. Sehingga pembaca kemudian hari dapat mengetahui apakah sudah waktunya untuk diupdate.
- Sudah dikerjakan Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)
-- HaEr48 (bicara) 28 November 2019 02.33 (UTC)
- @Hanamanteo masih mau dilanjut lagi? Tanggung tuh tinggal dua saran, sama beberapa masukan dari Albert. Mimihitam 6 Januari 2020 16.01 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.