Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bantuan · Komunitas · Portal · ProyekWiki · Permintaan artikel · Pengusulan
Bintang ini, yang sedang diteliti dengan lup, menandakan calon artikel pilihan yang sedang didiskusikan di Wikipedia.
Bintang ini, yang sedang diteliti dengan lup, menandakan calon artikel pilihan yang sedang didiskusikan di Wikipedia.

Di sini komunitas menentukan artikel apa yang menjadi artikel pilihan. Artikel pilihan adalah karya terbaik komunitas Wikipedia yang memenuhi kriteria artikel pilihan.

Pengusul calon diharapkan untuk memperbaiki artikel berdasarkan masukan yang diterima di sini. Suatu artikel tidak boleh diusulkan menjadi artikel pilihan bersamaan waktu dengan diusulkan jadi artikel bagus.

Untuk mendapatkan status artikel pilihan, artikel tersebut harus mencapai konsensus yang menyetujui bahwa artikel yang diusulkan sudah memenuhi kriteria. Konsensus ditetapkan setelah komunitas menyetujuinya. Apabila setelah waktu yang lama masukan terhadap artikel belum diperbaiki atau konsensus tidak dapat dicapai, usulan akan ditolak. Pengusulan yang disetujui maupun ditolak nantinya diarsipkan di halaman terpisah setiap bulannya, lihat arsip pengusulan disetujui dan ditolak bulan ini.

Daftar Isi

Artikel pilihan:

Prosedur pengusulan

  1. Sebelum mengusulkan calon, pastikan bahwa artikel tersebut sudah memenuhi semua kriteria artikel pilihan.
  2. Berikan {{StatusAP nominasi}} pada halaman pembicaraan artikel yang diusulkan.
  3. Buat halaman pengusulan:
  4. Salin tulisan ini: {{/nama artikel}}, kemudian sunting bagian Usulan pada halaman yang sedang anda baca saat ini, dan tempelkan yang telah Anda salin di paling atas daftar calon. Ganti "nama artikel" dengan judul artikel yang Anda usulkan.

Peninjauan artikel

Untuk pengusul

  • Pengusul haruslah bertanggung jawab atas usulannya. Artinya, ia harus siap untuk membaca dan menerapkan isi saran-saran dari pengguna lain, atau memberikan penjelasan yang mendalam apabila ia tidak setuju dengan sarannya
  • Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan mutu artikel yang diusulkan. Tidak perlu merasa tersinggung atas saran-saran yang diberikan, karena tujuannya baik, yaitu untuk menyempurnakan artikel

Untuk pembaca

  • Untuk menanggapi pengusulan, klik "Sunting sumber" pada kanan judul artikel (Bukan "Sunting sumber" pada paling atas halaman ini)
  • Dimohon untuk tidak sekadar memberikan suara setuju ataupun tidak setuju, tetapi berikanlah peninjauan terhadap isi artikel yang telah diusulkan. Komentar-komentar singkat yang tidak membangun seperti "bagus sekali" tidak akan digubris atau bahkan dapat dihapus sewaktu-waktu. Walau demikian, suara tersebut tidak berpengaruh terhadap pengusulan karena sistem ini tidak mewajibkan adanya pemberian suara. Suara tersebut lebih menekankan kepada pengguna lainnya bahwa Anda sudah selesai dan tidak sedang meninjau atau menunggu jawaban.
  • Jangan malu atau segan memberi saran. Walaupun artikel sudah bagus dan menurut Anda sang penulis lebih "pintar" dibanding Anda, pasti tetap ada celah-celah yang bisa diperbaiki
  • Untuk menekankan perkataan atau kalimat yang hendak dikomentari, dapat digunakan {{xt}}, {{font color}}, atau templat warna yang tersedia di sini
  • Bila sebuah komentar telah terselesaikan, beri {{sudah}} di bawah komentar. Bila sebuah komentar tidak terselesaikan, beri {{belum}} di bawah komentar

Penerimaan artikel

  • Untuk menerima usulan AP, semua prasyarat berikut harus terpenuhi:
  1. Sudah ada konsensus kalau isi artikel sudah sesuai kriteria AP
  2. Peninjauan sudah dilakukan secara komprehensif, artinya peninjau terlihat sudah membaca dan menimbang artikel tersebut dengan mendalam
  • Untuk menjaga kenetralan, pengusul maupun penulis utama artikel tidak boleh menjadi orang yang menutup diskusi dengan status "diterima"
  • Kalau sudah ada peninjauan menyeluruh, dan isi peninjauan itu sudah ditanggapi atau dikerjakan, maka boleh ditutup setelah 14 hari
  • Pengusulan bisa tetap dibiarkan terbuka selama maksimal 3 bulan kalau belum ada yang meninjau
  • Usulan AP dapat ditutup tanpa penerimaan, apabila salah satu prasyarat berikut telah dipenuhi:
  1. Pengusul menarik usulannya
  2. Mutu artikel terlampau jauh dari kriteria artikel pilihan
  3. Jika terlalu banyak peninjau yang menyatakan kualitas artikel terlampau jauh dari kriteria artikel pilihan (dengan menjelaskan alasannya), usulan dapat ditutup
  4. Saran-saran yang masuk akal dan wajar sudah diberikan, tetapi tidak ditanggapi atau dikerjakan
  5. Peninjauan sudah berjalan 3 bulan, tetapi kriteria penerimaan di atas belum terpenuhi

Setelah disetujui

Suatu artikel yang sudah disetujui menjadi artikel pilihan akan dihapus dari halaman ini lalu didaftarkan terlebih dahulu ke halaman arsip, halaman artikel pilihan menurut topik, dan halaman jadwal usulan.

Usulan

CATATAN PENUTUP

Artikel sudah ditinjau secara komprehensif dan saran-saran sudah dikerjakan dengan baik. Terima kasih atas partisipasi penulis dan peninjau. --Glorious Engine (bicara) 30 Januari 2020 10.19 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Ketopong Benty Grange

Pengusul: Mimihitam (b • k • l) · Status:    Selesai

Artikel ini diterjemahkan oleh Japra Jayapati yang mutu uraiannya sangat luar biasa. Versi Inggris sudah mendapatkan status AP dan isinya didukung dengan sumber2 akademis. Oleh sebab itu artikelnya sudah layak untuk menjadi AP dan semoga bisa menjadi contoh bagi yang mau mengembangkan artikel tentang artefak sejarah di Indonesia.  Mimihitam  13 Januari 2020 03.35 (UTC)[balas]

Komentar dari Syahramadan

Menurut saya, artikel ini sendiri sudah bagus. Akan tetapi, ada beberapa hal yang mungkin bisa di perbaiki supaya tidak terlalu mirip dengan sekadar artikel terjemahan. Selain itu, ada beberapa kelemahan di dalam berbagai aspek bahasa.

  • Dalam bab Ikonografi, terdapat kalimat : "Raja Æthelberht sendiri menerima agama Kristen menjelang wafat pada tahun 616, dan dalam kurun waktu seabad, sebagian besar kaum ningrat berikut para kawula mereka menjadi pemeluk agama Kristen." Saya berharap frasa "kaum ningrat berikut para kawula" lebih baik diganti dengan istilah yang lebih familiar, karena frasa tersebut lebih dekat ke arah bahasa Jawa.
    Kata "ningrat" dan "kawula" ada di KBBI, jadi menurutku tidak masalah.  Mimihitam  15 Januari 2020 17.02 (UTC)[balas]
  • Terdapat pula dalam bab Deskripsi : "Delapan pelat tanduk, yang diduga berasal dari satwa bos longifrons," Mungkin penggunaan istilah binomial nomenclature seperti Bos longifrons bisa diterangkan maksud dari nama itu atau diberi salah satu contoh hewan di masa kini yang memiliki bentuk atau kekerabatan yang dekat dengan binatang tersebut.
    Terima kasih, sudah aku ganti jadi "sapi" karena Bos longifrons sudah tidak dipakai lagi oleh ilmuwan.  Mimihitam  15 Januari 2020 17.02 (UTC)[balas]
  • Dalam bagian Tipologi, saya rasa masih cukup sederhana karena hanya membandingkan dengan ketopong Sutton Hoo. Mungkin agak lebih baik bila bagian tersebut dikembangkan dengan perbandingan ketopong-ketopong lain di luar Eropa.
    Kalau dibandingkan dengan di luar Eropa rasanya nggak nyambung sama sekali karena budayanya beda jauh. Bagian tipologi ini sendiri juga ditulis berdasarkan tipologi yang dirumuskan oleh para akademisi.  Mimihitam  15 Januari 2020 20.40 (UTC)[balas]
  • Di bagian "Jambul Celeng dalam wiracarita Beowulf", penggunaan istilah wiracarita dapat membingungkan orang awam. Akankah lebih baik istilah ini diganti dengan "epos" mungkin, atau menghubungkannya dengan artikel pranala Wiracarita.
    Sudah aku pranalakan.  Mimihitam  15 Januari 2020 17.02 (UTC)[balas]
  • Selain itu, di bagian Ikonografi mengalami ketidakfokusan karena menjelaskan perkembangan agama Kristen di Britania Raya, bukan fokus menggambarkan Ketopong Benty Grange yang ada di masa peralihan dari agama leluhur ke agama Kristen Katolik.
    Penjelasan sudah dipersingkat supaya tetap fokus ke ketopongnya.  Mimihitam  15 Januari 2020 20.50 (UTC)[balas]

Komentar dari AMA

  • Pemakaian kata azimat, apakah tidak lebih cocok kata jimat saja? Saya pikir kata kedua, lebih umum.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Di muka artikel, maktub padanya "dan berkisah tentang besarnya tenaga pria "manakala dengan pedang terhunus, yang tajam matanya oleh tempaan, lagi berkilat-kilat bilahnya berlumur darah, menetak lepas jambul celeng yang begitu keras dari puncak ketopong."" Kenapa tidak pakai ketika atau tatkala saja?
    Sepertinya sama saja.  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Maktub pada bahagian "Deskripsi": "Pentol-pentol ini agaknya dituang ke permukaan badan patung, dikikir, disaluti emas, dan mungkin dibuat demikian agar tampak seperti bulu-bulu yang keemas-emasan." Mungkin sebagian org langsung paham, apalagi prnh sy liat iklan di TV "kue salut keju", tapi sy pikir kata dilapis lebih umum.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Bahagian yg sama: "Pelat ini mungkin sekali dipasang langsung pada rangka ketopong, sementara kaki-kaki patung diloloskan melalui lubang-lubang pada pelat tanduk." Diloloskan di situ, maksudnya ditembuskan?
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • "Fungsi": "kelangkaannya yang luar biasa menunjukkan bahwa ketopong-ketopong Anglo-Saxon tidak pernah dicadangkan dalam jumlah besar." Maksudnya tdk prnh diproduksi dlm jumlah banyak?
    Sudah diganti jadi "disimpan", karena naskah aslinya adalah "never deposited in great numbers."  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • "Penemuan": saya usulkan saja dipakai kata "lebih kurang" yg sama makna dengan "kira-kira".
    @AMA Ptk maaf sebelumnya, tapi yang mana yang mau diganti?  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Bagian yg sama: "Kenyataan bahwa barang-barang temuan didapati dalam dua kumpulan yang terpisah sejauh enam kaki, dan kenyataan bahwa barang-barang yang lazimnya menyertai ketopong tidak turut ditemukan, yakni barang-barang seperti pedang dan perisai, menimbulkan dugaan bahwa makam ini sudah pernah dijarah." Kenapa tdk ditambahkan kata, jadinya menimbulkan dugaan bahwa mungkin saja makam ini sudah pernah dijarah? Kenapa "mungkin saja", karena ada dugaan yg menjelaskan tanda² ke arah sana.
    Sepertinya agak redundan karena sudah pakai kata "dugaan"  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Bagian yg sama: di sana dijelaskan tanah yg korosif membikin jenazah terurai. Tidak dijelaslan pula akibat/jejak² korosifnya tanah itu pada itu ketopong?
    Sudah dijelaskan "Ia menduga bahwa keadaan tanah semacam ini adalah hasil dari tindakan "mengaduk atau mencampur tanah dengan semacam cairan korosif, yang memunculkan urat-urat jingga tipis pada tanah, dan membuat hampir seluruh bagian jenazah habis terurai."  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • "Ikonografi": saya memandang bahagian ini lebih bagaikan menjelaskan sejarah dan latar belakang sejarah Kekristenan di Inggris. Jika maksudnya begitu, kenapa tidak diletakkan di bawah pembuka artikel, jadikan "Latar belakang kesejarahan" ama hubungan aja dengan sejarah ketopong itu?
    Ide bagus, sudah aku jadikan bagian sendiri. Versi yang lebih panjang juga sudah aku kembalikan karena sudah jadi bagian sendiri.  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Subbagian "Jambul celeng dan wiracarita Beowulf": dipakai kata tetirah? Ada di KBBI kah? Saya sudah lama sekali tak dengar ini kata, gasalah ada di puisi thn 60an(?) Syukur ada yg membawa kata ini lagi. Lalu kata "srikandi amazon", maksudnya "amazon" itu kata sifat kah?
    @AMA Ptk menurutku ini jeniusnya hasil penerjemahan mas @Japra Jayapati, karena teks aslinya berupa puisi kuno, terjemahannya juga pakai kata dari puisi lama. Ngomong2 Amazon mengacu kepada Suku Amazon, yaitu suku yang 100% wanita dalam mitologi Yunani. Sudah aku pranalakan.  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Di bagian yg sama, kenapakah kata² bahasa Anglo-Saxon itu gak dimasukkan saja sebagai catatan kaki di atas referensi? Sy ingat, artikel film Indonesia d Wiki English, kadang ditulis saja translitnya ke English, kutipan asli, letak di catatan kaki.
    Sepertinya nggak masalah biar pembaca bisa langsung melihat naskah aslinya.  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]

Sudah, itu saja. Terima kasih. Arigatou gozaimasu. --AMA Ptk (bicara) 23 Januari 2020 01.23 (UTC)[balas]

Terima kasih sudah meninjau kalau ada lagi silakan loh.  Mimihitam  23 Januari 2020 13.26 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Artikel sudah ditinjau secara komprehensif dan saran-saran sudah dikerjakan dengan baik. Terima kasih atas partisipasi penulis dan peninjau.  Mimihitam  30 Januari 2020 09.10 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Kiblat

Pengusul: HaEr48 (b • k • l) · Status:    Selesai

Salah satu aspek ibadah umat Islam. Sudah aku lengkapi tidak hanya dari segi agama, tetapi dari segi aspek ilmiah yang digunakan dan dari segi sejarah. Menggunakan berbagai sumber akademis. Dimohon masukannya untuk meningkatkan kualitas artikel. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2020 20.34 (UTC)[balas]

Komentar dari Mimihitam

Keren sekali artikelnya dikembangkan sendiri dan isinya juga mencakup sudut pandang ilmiah. Sangat jarang ada artikel tentang agama dalam bahasa Indonesia yang diulas sedalam ini. Artikel ini patut menjadi contoh bagi pengguna-pengguna lain yang mau mengembangkan artikel tentang agama.

Saya sendiri sangat yakin artikel ini akan bisa lolos sebagai Artikel Pilihan. Walaupun begitu, berikut adalah beberapa masukanku untuk meningkatkan mutu artikel yang sudah bagus ini.

  • "Selain untuk salat, kiblat juga merupakan arah yang dianjurkan untuk berdoa, arah berihram dalam haji, arah wajah hewan saat disembelih, arah jenazah seorang Muslim saat dimakamkan, serta arah yang dihindari untuk buang air serta membuang dahak" ==> pembaca yang awam akan bertanya, karena kalimat diawali dengan "dianjurkan", apakah itu berarti arah berihram dll itu juga anjuran? Harus berhati2 dengan struktur kalimatnya supaya isinya tepat.
  • Isu kontemporer: kenapa ada pembahasan khusus "Kiblat dari Amerika Utara". Apa yang membuat Amerika Utara sangat spesial?
    • Ada penjelasannya di dua kalimat pertama bagian tersebut. Apa perlu ditambah penjelasannya? Dari bagian pembuka aku hapus aja karena paragraf ketiga perlu dipendekkan dan menjelaskan ini justru malah bikin tambah panjang. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)[balas]
      @HaEr48 maksudku bukan cuma di paragraf pembuka, tapi juga di subbagian Kiblat di Amerika Utara. Kenapa harus ada pembahasan khusus untuk wilayah tsb? Knp nggak Australia atau Brasil?  Mimihitam  18 Januari 2020 06.45 (UTC)[balas]
      • Mimihitam Bilici sebenarnya menyebut Australia dan Selandia Baru juga kondisinya sama karena baru akhir-akhir ini banyak Muslimnya, tetapi tidak menyebutkan tentang permasalahan kiblat di sana karena bukunya fokus ke Amerika Utara. Selain itu, tidak ketemu lagi sumber akademik yang menyebutkan perselisihan kiblat terbaru di luar Amerika Utara. Kalau Amerika Utara banyak disebutkan, termasuk di Bilici dan Almakky/Snyder yang dikutip di artikel. HaEr48 (bicara) 19 Januari 2020 19.58 (UTC)[balas]
        @HaEr48 menurutku malah jadi nggak berimbang porsinya dan bias ke Amerika Utara. Menurutku ada dua solusi: 1) Dihapus saja, atau 2) Gabung dgn bagian keragaman arah kiblat untuk perdebatan yg lebih kontemporer dan Amerika Utara jd contoh. Bagaimana?  Mimihitam  20 Januari 2020 07.24 (UTC)[balas]
        • @Mimihitam: Kalau menurutku sih bukan bias tetapi memang mencerminkan porsi yang dibahas sumber-sumber yang ada. Perbedaan pendapat yang ada di AmUt cukup dibahas di sumber-sumber akademik sebagai isu kontemporer (vs perbedaan arah-arah kiblat di Kairo yang dianggap sebagai isu sejarah), jadi aku pikir cocok dimasukkan isu kontemporer bersama kiblat luar angkasa. Kalau mau digabung ke keragaman seperti saran bung Mimihitam mungkin jadi begini sih strukturnya:
  • Keragaman
    • Dalam sejarah
    • Di Nusantara
    • Di Amerika Utara
  • Dari luar angkasa (tidak bisa jadi sub-bagian "kontemporer" lagi karena tinggal cuma satu)
Not bad, tapi menurutku dibanding seperti ini, struktur artikel sekarang malah lebih pas. Bagaimana? Masjawad99 juga silakan kalau ada pendapat mengenai ini. HaEr48 (bicara) 20 Januari 2020 18.47 (UTC)[balas]
Menurutku sih digabung saja dgn bagian keragaman, pembahasan di Indonesia dan Amerika Utara cukup jd semacam contoh supaya bisa dijustifikasi knp nggak bahas wilayah lain kyk Tiongkok atau pesisir Afrika Timur. Terus tidak usah pakai subbagian isu kontemporer nggak masalah (dalam kata lain, kiblat dari luar angkasa jadi berdiri sendiri). tapi sebelum memutuskan memang lebih baik tanyakan pendapat orang ketiga. Coba aku panggil juga @Ardzun dan @AMA Ptk  Mimihitam  20 Januari 2020 18.56 (UTC)[balas]
@Mimihitam dan HaEr48: Bagian "keragaman" memang bagusnya jadi bagian tersendiri karena rasanya kurang pas kalau masuk di dalam "Perkembangan penentuan arah kiblat". Tapi kalau dibagi jadi "dalam sejarah" vs pembagian "di Amerika Utara" dan "di Nusantara" kok kayaknya juga gak pas ya. Kalau langsung paragraf saja tanpa subjudul bagaimana? Masjawad99💬 20 Januari 2020 21.56 (UTC)[balas]
@Mimihitam dan HaEr48: Aku setuju dengan pendapat @Masjawad99, "keragaman" dipisah saja menjadi bagian tersendiri tanpa subjudul lagi, cukup langsung paragraf yang kronologis dari sejarah hingga kondisi saat ini di beberapa tempat. Bahkan menurutku, luar angkasa masuk dalam bagian "keragaman", bisa digabung menjadi paragraf atau menjadi subjudulnya. Ardzun (bicara) 21 Januari 2020 04.35 (UTC)[balas]
Terima kasih atas tanggapannya. Aku setuju dengan masukan untuk memisahkan bagian "keragaman", dan bagian luar angkasa bisa jadi subbagian di situ. Cuma sebagai masukan tambahan untuk @HaEr48, kalau jadi bagian sendiri, mungkin bisa ditambah juga keterangan dari beberapa wilayah lain kalau memang ada, tapi ini opsional aja karena sudah ada ilustrasi Indonesia dan Amerika Utara.  Mimihitam  22 Januari 2020 19.45 (UTC)[balas]
@Mimihitam, Masjawad99, dan Ardzun: Terima kasih atas tangggapan semuanya. Aku coba mengompromikan pendapatku sendiri dengan pendapat-pendapat di atas. "Keragaman" jadi bagian tingkat atas, terus di bawahnya ada subbagian "Dunia Islam awal", "Nusantara", "Amerika Utara", "Luar angkasa". "Amerika Utara" aku rasa tidak terlihat janggal sendiri lagi karena menjadi satu dari 4 subbagian. Sub-bagian aku pertahankan karena rasanya cukup berguna agar sistematis dan pembaca bisa mengerti garis besar cakupannya. Silakan kalau ada ide/tambahan lain. Sekali lagi terima kasih saran-sarannya. HaEr48 (bicara) 23 Januari 2020 03.56 (UTC)[balas]
  • Tambahkan dalam kurung apa itu tawaf
  • Tahun hijriyah agar dikasih padanan Masehinya (contoh: "tahun ke-2 Hijriyah")
  • "Sebelum turunnya ayat ini, diketahui selama di Madinah umat Islam berkiblat ke arah Yerusalem, sama seperti umat Yahudi Madinah ketika itu."
  • Sebelum agama Islam diturunkan, apa fungsinya Kabah? Menurutku ini yang kurang di bagian latar belakangnya.
    • Sudah ditambahkan sedikit: "Pada generasi sebelum Muhammad, Ka'bah digunakan sebagai pusat peribadatan agama Arab pra-Islam, tetapi tidak terdapat banyak catatan sejarah tentang Ka'bah sebelum munculnya Islam". Sayangnya sepertinya catatan sejarah agak kurang di Arab pra-Islam jadi tidak banyak rincian. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)[balas]
  • Apakah penganut Ahmadiyah juga berdoa menghadap ke kiblat? Kalau iya mungkin bisa ditambahkan
  • "Satu-satunya pengecualian besar dalam sejarah adalah kaum Qaramithah, sebuah aliran sempalan Syiah pada abad ke-10 M yang tidak mengakui Ka'bah sebagai kiblat" --> alasannya apa? Mungkin akan menarik untuk pembaca
    • Tidak disebutkan alasannya, tetapi disebutkan kalau mereka sempat menyerang Ka'bah dan memindahkan Hajar Aswad untuk menandai dimulainya era baru dalam Islam.. aku sebutkan ini saja. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 06.35 (UTC)[balas]
  • Aku baca kaum Alevi juga tidak wajib menghadap kabah sewaktu berdoa, mungkin bisa ditambahkan di artikelnya beserta alasannya
  • " Menurut sebagian penafsiran, (...)" ==> oleh siapa?
  • Apakah ada keterangan soal pandangan masing2 mazhab Sunni dan Syiah terhadap ainul kabah dan jihatul kabah? Karena kelihatannya terdapat ikhtilaf soal ini.
  • "pada 28 Mei sekitar pukul 12:18 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 9:18 UTC dan 16 Juli pukul 12:27 WAS (9:27 UTC)" --> daripada UTC mending dijadikan WIB, karena pembaca kita kebanyakan orang Indonesia
  • "Peristiwa ini terjadi pada 14 Januari 00:30 WAS (21:30 UTC di hari sebelumnya) dan 29 November 00:09 WAS (28 November 21:09 UTC)." ==> idem.
  • "Kebanyakan umat Muslim mengikuti arah ortodrom (sesuai hasil kalkulasi) dan hanya sebagian kecil yang mengikuti arah loksodrom (garis lurus peta bumi datar)." ==> sebagian kecil ini siapa?
  • Apakah ada pendapat keagamaan soal metode-metode yang sekarang sudah terbukti salah? Misalnya dari Al-Andalus mengarah ke selatan, berarti kalau salatnya dari Granada ke arah Maroko tetap dianggap tidak sah dong walaupun itu metode tradisional?
    • Maksudnya retrospeksi dari sekarang begitu ya? Aku enggak nemu yang menggali dan menghakimi masa lalu begitu. Tetapi menurut sumber King, pada zaman itu dianggap masih dalam batasan jihatul ka'bah (disebutkan di kalimat terakhir "Keragaman arah kiblat"). HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)[balas]
  • Bagian "Alat bantu" mungkin bisa dikembangkan lagi dengan memulai paragraf dengan alat-alat tradisional seperti kompas kiblat, dan kemudian baru masuk ke alat bantu modern seperti aplikasi telepon pintar
  • "tetapi astronomi India tetap memiliki pengaruh berarti." ==> pengaruh seperti apa?
  • "Berdasarkan metode-metode hisab tersebut, membuat tabel yang menunjukkan arah kiblat dari berbagai tempat di dunia, yang disusun menurut selisih bujur (ΔB) dan lintang (ΔL) dari Mekkah." ==> fragment sentence
  • Ketidakkonsistenan penulisan: "Dunia Islam" atau "dunia Islam"?
  • Keragaman arah kiblat: bagaimana dengan penentuan arah kiblat di Nusantara? Aku pernah baca kalau masjid2 lama cukup mengarah ke barat karena mereka tahunya Mekkah itu di barat. Mungkin bisa disebutkan secara sepintas karena akan menarik untuk pembaca.

Semoga masukanku bisa membantu.  Mimihitam  13 Januari 2020 14.53 (UTC)[balas]

Komentar dari Masjawad99

Menarik sekali artikelnya, porsi pembahasan aspek-aspek keagamaan, sejarah, dan saintifiknya juga pas dan mudah diikuti, disertai dengan ilustrasi memadai. Sebagian besar tanggapan yang ingin saya berikan sudah terwakilkan oleh komentar Bung Mimi di atas. Saya hanya ada beberapa tambahan:

  • Untuk dioverlay kayaknya lumayan susah karena efek akibat proyeksi peta harus dipertimbangkan juga, jadi tidak bisa asal tempel saja. Aku rasa tetap berguna karena panah-panahnya jauh lebih banyak dibanding masjid-masjid yang ada di peta satunya. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 06.44 (UTC)[balas]

Tambahan lagi:

  • Kalau menurut WP:ARABLATIN, semua yang disebutkan di atas dua-duanya boleh (ḥ vs h, -ul vs al-, dan ay vs ai). Untuk h dan ai aku konsistenkan saja, tetapi kalau -ul dan al- aku biarkan saja karena buku-buku pun tidak konsisten dan kadang memang ada tempat yang lebih natural (dalam bahasa Indonesia) untuk -ul (misal ainul) dan dengan al- (misal inhiraf al-). HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.17 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Substansi artikelnya sudah ditinjau secara akademis, terjemahannya juga sudah ditinjau oleh tiga pengguna dan semua saran yang diberikan sudah dikerjakan dengan baik.  Mimihitam  14 Januari 2020 06.57 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Batu Rosetta

Pengusul: Masjawad99 (b • k • l) · Status:    Selesai

Artikel mengenai artefak multibahasa yang menjadi kunci pemecahan hieroglif Mesir kuno. Diterjemahkan dari versi Inggris yang sudah berstatus AP. Masjawad99💬 30 Desember 2019 22.31 (UTC)[balas]

Komentar dari Mimihitam

  • "walaupun prasasti ini tetap berperan sebagai kunci utama bagi pemahaman modern akan sastra dan peradaban Mesir Kuno. " ==> "kunci utama" maksudnya apa ya?
    • Saya parafrase kalimatnya. Maksudnya batu ini tidak lagi menjadi satu-satunya prasasti multibahasa yang bisa dipakai untuk memecahkan hieroglif, tapi batu ini tetaplah merupakan prasasti pertama yang membuka kajian modern Egiptologi. Masjawad99💬 31 Desember 2019 09.25 (UTC)[balas]
  • Mohon untuk diperhatikan penerjemahan "the stone" jadi "batu", karena sebenarnya lebih pas untuk diterjemahkan jadi "batu ini".
  • Saya masih menemukan penggunaan kata "di mana" di artikelnya, mohon untuk diparafrase
  • "Selama beberapa waktu setelah kedatangannya di London" --> mungkin lebih pas "diboyong ke", karena "kedatangan" rasanya lebih cocok untuk manusia
  • Pranalakan "lilin carnauba"
  • "Perbandingan dengan sampel batuan Mesir menunjukkan kemiripan dengan batuan dari tambang granodiorit di Gebel Tingar di tepi barat Sungai Nil, sebelah barat dari Elephantine di wilayah Aswan; lapisan merah muda khas granodiorit dari daerah ini." --> bagian "lapisan merah muda khas grandiorit dari daerah ini" merupakan fragmen yang tidak berkesinambungan dengan kalimat sebelumnya, mohon diperbaiki
  • "diukir dengan lembut" itu maksudnya apa ya?
  • "berdasarkan pada pilar yang sebanding yang bertahan" --> terjemahannya agak ganjil, mohon diperbaiki
  • " dapat diperkirakan tambahan 14 atau 15 baris teks hieroglif yang hilang dari tulisan teratas Batu Rosetta, setinggi 300 milimeter" --> yang 300 milimeter itu maksudnya tinggi baris yang hilang kah? kalau iya mungkin bisa diperjelas
  • "bagian atas yang bundar" --> lebih pas "bundar" atau "melengkung"?

Segini dulu, nanti aku lanjut lagi.  Mimihitam  31 Desember 2019 00.10 (UTC)[balas]

Maklumat Memphis beserta konteksnya
  • " teks demotik memberikan tanggal berurutan pada bulan Maret bagi maklumat dan hari ulang tahun tersebut" ==> maksudnya berurutan seperti apa ya?
    • Menurut sumbernya, tanggal ulang tahun penobatan di versi demotik hanya berselang satu hari dari penerbitan maklumat, padahal di teks hieroglif dan Yunaninya kedua tanggal ini terpisah jauh (27 November untuk festival ulang tahun penobatan dan 27 Maret tahun berikutnya untuk penerbitan maklumat). Sudah diparafrase supaya lebih mudah dipahami. Masjawad99💬 2 Januari 2020 23.56 (UTC)[balas]
  • "Ptolemaios V Epifanis bertakhta dari 204 hingga 181 SM, putra dari Ptolemaios IV Filopator dan istri sekaligus saudarinya Arsinoe." ==> tambahkan penghubung sebelum "putra dari..", misalnya "181 SM; ia adalah putra dari..."
  • "Ia telah naik takhta pada usia lima tahun semenjak kematian mendadak kedua orang tuanya, yang dibunuh oleh persekongkolan yang melibatkan selir Ptolemaios IV Agathoclea, menurut sumber-sumber kontemporer." --> susunan kalimatnya bisa diperbaiki sedikit biar nggak terkesan menerjemahkan persis struktur Inggrisnya
  • "wali negara pula digantikan " ==> ganti jadi "digantikan pula"
  • Ganti semua "Filipus" jadi "Filipos"
  • "Secara khusus, para Pendeta Tinggi di Memphis—tempat penobatan raja-raja—" --> ganti semua — jadi tanda kurung
  • "cabang Bolbitin dari Sungai Nil" --> terjemahannya agak aneh

 Mimihitam  31 Desember 2019 21.40 (UTC)[balas]

Penemuan kembali
  • "anggota Komisi" --> kira2 apakah perlu disebutkan lagi kalau komisinya adalah Commission des Sciences et des Arts?
  • "tiga tenaga ahli Komisi merancang metode untuk" ini juga
Menjadi kepemilikan Britania
  • "Hutchinson sadar akan nilai dari batu ini dan menolak klaim Menou. Pada akhirnya dibuat kesepakatan, dan penyerahan benda-benda arkeologis dan ilmiah ini juga ikut diatur dalam ketentuan penyerahan Iskandariyah yang ditandatangani oleh perwakilan pasukan Britania, Prancis, dan Utsmaniyah. " ==> nggak ada rujukannya tuh
  • " Edward Daniel Clarke mengatakan bahwa seorang "perwira dan anggota Institut" dari Prancis telah mengantarkan dirinya, muridnya John Cripps, dan Hamilton secara diam-diam ke gang di belakang tempat tinggal Menou." ==> "muridnya John Cripps" jadi agak rancu kalau pembacanya terbiasa dengan bahasa prokem, mungkin bisa diubah sedikit
  • "Egyptian Antiquities" ==> tambahkan terjemahan dalam tanda kurung
Persaingan
  • "Pada awal dasawarsa 1970-an, para pengunjung Prancis mengeluh karena gambar Champollion lebih kecil daripada Young di panel keterangan, sementara pengunjung Inggris mengeluhkan hal yang sebaliknya. Nyatanya kedua gambar ini memiliki ukuran yang sama.[50]" ==> pengunjung di British Museum kan maksudnya? Kalau iya mungkin bisa ditambahkan.
Konsistensi ejaan
Tambahan

Komentar HaEr48

Secara umum artikel ditulis dan diterjemahkan secara sangat baik, dilengkapi referensi yang cocok, ditulis dengan netral. Isi sudah komprehensif dan versi Inggrisnya bukan hanya ditinjau melalui proses AP tetapi juga melalui proses tinjauan akademis. Aku hanya punya saran-saran kecil di bawah untuk perbaikan.

  • Karena perbedaan ketiga versi maklumat ini tidak banyak: "Karena redaksi maklumat ini hampir sama dalam ketiga versi bahasa dan tulisan,"
  • "Maklumat yang sedikit lebih awal dari Canopus": mungkin ini bisa diperjelas redaksinya
  • "Penghormatan terhadap penguasa dengan cara seperti ini merupakan ciri khas kota-kota Yunani" Kalimatnya bisa diperbaiki agar jelas bahwa yang mirip Yunani adalah gaya Batu Rosetta, bukan gaya Firaun-firaun yang disebutkan di kalimat sebelumnya.
  • Secara khusus, para Pendeta Tinggi di Memfis (tempat penobatan raja-raja) adalah kelompok yang penting: agak janggal redaksinya. Mungkin "Secara khusus" dihilangkan saja karena di akhir sudah disebut "kelompok yang penting"
  • kota kerajaan Sais: kalau disebut begini kesannya Sais itu kerajaan sendiri
  • tetapi ahli-ahli Egiptologi belakangan juga menggunakan prasasti-prasasti ini untuk memperbaiki rekonstruksi hieroglif yang dipakai dalam bagian yang hilang dari Batu Rosetta: kok tidak diberi sitasi ya? Apa ada di sumber-sumber yang disebutkan?
  • memberi tahu Jacques-François Menou: sebutkan kapasitas Menou sebagai apa (misal "atasan" atau "ilmuwan")
  • Informasi ini secara bertahap ditemukan oleh berbagai ahli, dan pada akhirnya Jean-François Champollion berhasil memecahkan teka teki yang disebut "teka teki Sfinks" oleh Kircher: Sepertinya kalimat terakhir ini merujuk pada penguraian inkripsi. Saran, agar diperjelas maksudnya.
  • Ia menyadari bahwa teks yang ada di tengah Batu Rosetta sama dengan aksara ini: harap diperjelas "aksara ini" itu maksudnya yang mana, karena sudah banyak aksara yang disebutkan sebelumnya
  • ditambah dengan keberadaan simbol-simbol fonetik dan simbol-simbol lain: mungkin di "simbol-simbol fonetik" diberi penjelasan tanda kurung. Apa bedanya "simbol fonetik" dengan karakter alfabet biasa?
  • Sebagai gantinya, Champollion berjanji akan mengkaji : "Sebagai balasan"?
  • bahwa tulisan Salvolini mengenai batu ini (yang diterbitkan tahun 1837) merupakan hasil jiplakan: Jiplakan dari karya siapa? Dan apakah ada yang penting di isi tulisan 1837 tersebut?
  • Karya Thomas Young diberikan atribusi dalam Lettre à M. Dacier tahun 1822, tetapi para kritikus Britania pada masa itu menganggapnya tidak lengkap: 1) apa yang tidak lengkap? 2) apa "karya" pantas diganti "sumbangsih"? 3) apa perlu disebutkan "diberikan atribusi oleh Champollion" agar jelas kedua protagonisnya?
  • Gambar: Gambar-gambar yang digunakan sudah pantas dan memiliki status hak cipta yang diperbolehkan.

-- HaEr48 (bicara) 4 Januari 2020 17.16 (UTC)[balas]

    • Sudah membaca semuanya dan Setuju kalau artikel ini dijadikan AP. Secara umum ditulis dengan sangat bagus dan didukung referensi lengkap. Saran-saran di atas juga sudah ditanggapi dengan baik. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2020 13.54 (UTC)[balas]

Komentar Cbcbberhadiah16

  • Saya ingin memberi sedikit saran atau tanggapan mengenai artikel ini, walaupun saya menilai bahwa penulisan artikel ini sudah sangat baik. Mulai dari pembahasan isi secara komprehensif dan detail serta dilengkapi oleh sumber referensi yang credible.
  • “Prasasti ini kemudian dipindahkan pada Abad Kuno Akhir atau semasa pemerintahan Mamluk, hingga akhirnya digunakan sebagai bahan bangunan dalam pendirian Fort Julien di dekat kota Rashid” pada kalimat tersebut,tepatnya pada “sebagai bahan bangunan” maksudnya apa ya?apakah seperti semen sebagai bahan bangunan? Lalu apakah batu tersebut menyatu menjadi satu dengan Fort Julien? Menurut saya perlu diganti diksinya, supaya tidak ambigu.
    • Sumbernya cuma menyebut bahan bangunan tanpa perincian lebih lanjut. Asumsinya ya dipakai seperti batu untuk pembangunan benteng masa itu pada umumnya, disusun dan direkatkan dengan campuran semen, pasir dll. Masjawad99💬 14 Januari 2020 03.03 (UTC)[balas]
  • Mohon untuk memberikan penjelasan pada bagian “Prasasti ini ditemukan kembali pada bulan Juli 1799 oleh seorang tentara Prancis bernama Pierre-François Bouchard ketika ia sedang bertugas dalam kampanye militer Prancis di Mesir dan Suriah pada masa Napoleon. “ terdapat kata ambigu atau kalimat sumbang, yaitu “ditemukan kembali”. Apa maksud dari “ditemukan kembali”, padahal pada kalimat sebelumnya prasasti tersebut tidak hilang.
  • Sekadar saran, mungkin bisa menambahkan sub judul tentang "Sejarah", supaya bagi para pembaca awam lebih mudah mencari informasi sejarah Batu Rosetta tanpa membaca keseluruhan isi artikel.
  • Pada bagian "Batu Rosseta" terdapat redaksi "Batu Rosetta (bahasa Inggris: Rosetta Stone, bahasa Arab: حجر رشيد , translit. ḥajar rasyīd‎) adalah sebuah prasasti batu granodiorit yang ditemukan pada tahun 1799." Kemudian pada "Prasasti ini ditemukan kembali pada bulan Juli 1799 oleh seorang tentara Prancis bernama Pierre-François Bouchard ketika ia sedang bertugas dalam kampanye militer Prancis di Mesir dan Suriah pada masa Napoleon." Sekadar saran mungkin bisa ditambahkan kapan waktu ditemukannya Batu Rosseta.

Cbcbberhadiah16 (bicara) 12 Januari 2020 01.38 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Usulan lama

CATATAN PENUTUP

Artikel sudah diberi peninjauan komprehensif. Namun, masukan dari tiga peninjau untuk meringkas bagian "Alur" tidak ditanggapi dengan baik. Setelah diberikan masukan tersebut, penulis justru malah menambahkan isi dari bagian alur (lihat [1] dan [2]). Hal ini bertentangan dengan kriteria "tanpa terlalu menggali rincian yang tak perlu". Selain itu bagian "Tema dan Gaya" juga masih bermasalah. Maka dari itu, artikel ini akan dikembalikan dulu kepada penulisnya.  Mimihitam  21 Januari 2020 09.17 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Pencalonan artikel ini dikembalikan kepada pengusulnya.


Bumi Manusia (film)

Pengusul: Hanamanteo (b • k • l) · Status:    Tidak akan dilanjutkan

Salah satu penerima nominasi terbanyak Festival Film Indonesia 2019. Penulisan sudah diupayakan lengkap. Mengingat gaungnya tidak lagi sekuat sebelumnya, maka artikel ini sekarang dapat diusulkan menjadi AP. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 November 2019 04.00 (UTC)[balas]

Komentar dari Glorious Engine

--Glorious Engine (bicara) 16 November 2019 13.55 (UTC)[balas]

Komentar dari Sonic Speedy

-- Sonic Speedy (bicara) 17 November 2019 09.08 (UTC)[balas]

Komentar dari Albertus Aditya

  • Kata "Boerderij Buitenzorg", "Europeesche Lagere School", "Hogereburgerschool", (dan istilah-istilah asing lainnya, jika ada) apakah perlu dicetak miring?
  • Bagian Alur: saya tidak tahu dari mana sumber untuk bagian ini (karena tidak ada referensi pada bagian itu). Mungkin dapat dipertimbangkan juga, apakah bagian ini terlalu detail, karena yang saya lihat bagian ini seperti menuliskan apa yang terjadi dalam setiap rangkaian peristiwa dalam film. Mungkin dapat dipertimbangkan untuk menuliskan beberapa poin yang inti saja, sehingga saat membacanya dapat dipahami dengan lebih mudah.
  • Bagian Pemeran: saya lihat "ringkasan" di paragraf pembuka cukup baik dalam menuliskan bagaimana para pemeran ini terpilih dan sebagainya, hanya saja ini ditulis di bagian praproduksi tanpa terkait secara langsung ke bagian Pemeran. Dapat dipertimbangkan untuk memindahkan subbagian ini ke subbagian Pemeran. Juga bagian Pemeran tidak dilengkapi referensi yang cukup (dapat dibandingkan dengan misal ? (film)).
  • Bagian Produksi: "Jujur mengaku sempat menerima panggilan dari Anggy untuk terlibat dalam produksi film, tetapi akhirnya tidak jadi." Saya merasa kalimat ini tidak terkoneksi dengan kalimat sebelumnya, sehingga konteks kalimat ini agak kurang jelas bagi saya. Mungkin dapat diklarifikasi?
  • Bagian Produksi: "sebagai keperluan ujian tengah akhir semasa berkuliah", mungkin bisa diperjelas maksud ujian tengah akhir ini seperti apa, karena kalimat ini tidak ada referensinya.
  • Bagian Pengambilan gambar: "Bahasa yang digunakan di film di antaranya bahasa Melayu, Jawa, dan Belanda.[37]" Untuk kalimat ini mungkin lebih cocok di subbagian tingkat tiga sebelumnya alih-alih pada bagian ini.
  • Bagian Pascaproduksi: "Produksi film ini menghabiskan dana sekitar Rp30 miliar". Hal ini bertentangan dengan paragraf pembuka "Film ini menghabiskan biaya sekitar Rp30 juta."
  • Bagian Sekuel: Sepertinya terlalu pendek untuk menjadi subbagian tingkat dua. Dapat dipertimbangkan untuk menggabung dengan bagian lain atau dikembangkan lebih lanjut.

Salam. Albertus Aditya (bicara) 27 November 2019 14.18 (UTC)[balas]

Dari saya tidak menambahkan komentar lagi. Jika pengusul lainnya merasa sudah/tidak siap untuk menjadi AP, saya mengikuti saja. Salam. Albertus Aditya (bicara) 25 Desember 2019 00.51 (UTC)[balas]

Komentar dari HaEr48

Umum
  • Secara umum telah ditulis dengan baik dan komprehensif. Terima kasih untuk bung Hanamanteo yang sudah bekerja keras menghimpun bahan-bahan yang ada dan menulisnya di artikel ini. Secara umum, fakta sudah berdasarkan sumber. Sumber yang digunakan kebanyakan adalah media yang memang tepat untuk topik seperti ini. Tidak ada indikasi tidak netral ataupun pelanggaran hak cipta. Aku punya beberapa catatan yang silakan dilihat di bagian khusus di bawah
  • Penulisan secara umum sudah sesuai pedoman gaya dan memiliki struktur yang bagus
  • Penggunaan gambar sudah pantas dan status hak ciptanya sudah jelas semua.
  • Panjang sudah pantas, aspek-aspek penting dibahas dengan pantas (kecuali yang aku sebutkan di bawah) dan tidak bertele-tele ataupun salah fokus.
Khusus
  • " Penggarapan dimulai ketika Anggy Umbara ditunjuk menjadi sutradara pada 2015, tetapi hilang ditelan angin" : tambahkan subyek untuk prediket "hilang ditelan angin". Soalnya kalau subyeknya diambil dari "Penggarapan" sepertinya tidak cocok.
  • Pemilihan Iqbaal ini juga mementahkan persyaratan awal yang mensyaratkan banyak hal karena tidak berhasil mendapatkan aktor yang tepat di kemudian hari. Saran : "Pemilihan Iqbaal ini juga mementahkan persyaratan awal yang ditetapkan …, karena tidak ditemukan aktor yang tepat untuk memenuhi persyaratan yang banyak tersebut." agar struktur kalimat lebih rapi
  • Film ini menghabiskan biaya sekitar Rp30 juta" Seriusan nih? Di bagian tubuh cuma ada angka 30 miliar, apa ini yang benar.
  • Aku merasa kalau bagian "Alur" terlalu panjang. Usul untuk paragraf kedua dan ketiga sedikit diperpendek, misalnya bagian yang kurang berpengaruh terhadap alur (misal diusir dari kedai kopi dan pindah ke RM tionghoa). Memang bagian alur ini diserahkan pada penulis dan tidak perlu referensi, tetapi kalau terlalu rinci takutnya jadi WP:RISETASLI. Selain itu bisa membuat pembaca jenuh juga.
    • Karena film ini berdurasi 3 jam, makanya penulisan alur terkesan panjang. Sekadar catatan, draf saya saja bisa sampai dua kali lipatnya dari alur yang ditulis di sini. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)[balas]
      • Memang benar filmnya panjang, tetapi porsi yang pantas untuk penonton kan perlu dipertimbangkan juga. Kalau tahu filmnya panjang, menurut pendapatku rincian-rincian yang tidak terlalu berpengaruh ke jalan cerita cukup dihilangkan saja. Aku yakin banyak yang bisa disingkat atau dihilangkan, melihat banyaknya hal-hal remeh yang saat ini disebutkan. Hal-hal seperti ini bisa membuat pembaca jenuh. Sedangkan Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI yang berdurasi 271 menit saja bagian plotnya aku hitung cuma sekitar 5.200 karakter (id.wiki) atau 4.500 karakter (en.wiki), masa Bumi Manusia yang lebih pendek butuh 7.100 karakter lebih? HaEr48 (bicara) 11 Desember 2019 14.41 (UTC)[balas]
        @Hanamanteo masih mau menanggapi bagian yang ini? Aku lihat kamu malah menambahkan isinya. Kalau tidak setuju dengan usulan untuk meringkas, silakan sampaikan tanggapan Anda dengan jelas. Kalau pendapatku sebagai orang ketiga sih memang agak terlalu detail isinya (jadi bukan masalah panjang, tapi terlalu rinci, kayak sampe menyebutkan soal lagu Indonesia Raya di awal dan pembukaan UUD 1945 di akhir).  Mimihitam  6 Januari 2020 15.59 (UTC)[balas]
  • Sumber untuk daftar pemeran dari mana?
    • Apa memang harus disertakan di bagian #Pemeran? Saya kira sama seperti #Alur, #Pemeran juga tidak terlalu memerlukan rujukan.
  • Jika ada di sumber, apa bisa ditambahkan tema-tema yang dingkat di film? Seperti bagian tema dan gaya di Aruna & Lidahnya (film)
    @HaEr48 sama @Hanamanteo udah ditambahkan bagiannya tuh. Tapi kok aku baca malah bikin bingung ya temanya sebenarnya itu apa? Setengah paragraf pertama malah membahas Perempuan Berkalung Sorban, dan paragraf kedua isinya malah seperti kritikan di bagian Tanggapan. Menurutku sih saran ini opsional karena HaEr menuliskan "jika ada di sumber", jadi mendingan penambahan "Tema" ini dihapus aja atau dirombak supaya lebih jelas.  Mimihitam  6 Januari 2020 15.59 (UTC)[balas]
  • " Jujur mengaku sempat menerima panggilan dari Anggy": Jujur ini nama orang ya? Nama lengkapnya apa bisa dituliskan, dan apa hubungannya?
  • dipastikan disutradarai dan ditulis Hanung Bramantyo serta Salman Aristo yang juga menulis naskah untuk film in: apa bedanya "ditulis X" dengan "X menulis naskah"? Mungkin bisa digunakan kata yang lebih jelas agar pembaca awam bisa mengerti
  • "kesempatan ini bukanlah semata pekerjaan, melainkan ibadah": apakah ada penjelasan kenapa ia menganggap begitu? Mengingat ini pernyataan yang kurang biasa.
  • Nama-nama tokoh dalam caption gambar perlu ditulis lengkap dan diberi pranala biru kalau ada, walaupun sudah dipranalai di tubuh artikel. Begitu juga peristiwa seperti Pertempuran Surabaya.
  • Salman mengaku tak kuasa menolak tawaran Hanung: Kalau kata "tak kuasa" adalah frase asli dari Salman, sebaiknya ditambahkan tanda kutip.
  • "Catherine Quirine van Heeren kembali terlibat dalam produksi film ini setelah beberapa film sejarah karya Hanung sebagai periset, menjadi asisten sutradara untuk menangani para pemain Belanda": bagian ini tolong kalimatnya diperjelas.
  • "mengingat alur novel cenderung maju-mundur": alur maju-mundur ini ada pranala artikelnya tidak ya?
  • Pertimbangkan paragraf mengenai casting aktor Minke diringkas sedikit. Kalau terlalu panjang lebar takutnya pembaca jadi bosan, atau dikira terlalu remeh.
  • "Lokasi pengambilan gambar meliputi Studio Gamplong, Sleman, Yogyakarta; Semarang, Jawa Tengah; dan Belanda." Apakah diketahui di Belanda nya di mana?
  • "sasaran klasifikasi sebelumnya yaitu 13+" Tolong disebutkan sasaran dari pihak mana. Apakah maksudnya ini sasaran dari pembuat film?
  • "Film ini akhirnya menjaring 1.316.583 penonton, dengan perkiraan pendapatan kotor sekitar Rp52,7 juta jika menggunakan rata-rata harga tiket tahun 2019 sebesar Rp40.000" : 52,7 miliar mungkin?
  • Bagian "Tanggapan": Kutipan langsung tolong diberi tanda kutip. Kata-kata seperti "teramat dahsyat" sepertinya hanya cocok dipakai Wikipedia kalau memang kutipan langsung.
    • Sama juga, ini terlalu mengikuti bahasa Inggris. Saya tidak kunjung menemukan ada aturan seperti itu dalam bahasa Indonesia. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2019 04.00 (UTC)[balas]
      @Hanamanteo kok nggak nyambung sih, ensiklopedia seperti Wikipedia masak mau pakai kata "teramat dahsyat"? Tidak sesuai kaidah penulisan di sini dong kalau gaya bahasanya lebay seperti itu? Makanya sama HaEr48 diusulkan untuk dikasih tanda kutip kalau itu memang kutipan.  Mimihitam  28 November 2019 11.46 (UTC)[balas]
      • Iya, menurutku ini bukan kaidah bahasa tetapi lebih merupakan kaidah redaksi dan gaya. Wikipedia punya gaya yang dingin dan netral, jadi kata-kata yang tidak sesuai gaya ini harus diparafrase atau diapit tanda petik (untuk menunjukkan bahwa redaksinya berasal dari orang lain dan bukan Wikipedia). Wajar tidak ada di KBBI, karena tidak semua wadah penulisan mengharuskan seperti ini. Misal kalau menulis cerpen atau mading, hal seperti ini tidak harus diikuti. HaEr48 (bicara) 28 November 2019 16.10 (UTC)[balas]
        • Lihat Tanda petik#Bahasa Indonesia. Memang tidak ada aturan yang menyebutkan kalimat tidak langsung bisa dipadukan dengan tanda petik agar terkesan dapat mengutip kalimat langsung secara bersamaan. Agak janggal juga jika harus menulis di artikel seperti ini: "Kata Leila, 'Sedangkan, Nyai Ontosoroh yang diperankan Sha Ine Febriyanti adalah sosok dahsyat yang diperankan dengan dahsyat.'" Karena demikian, saya ubah menjadi "Bersama Sha Ine, penampilan Ayu dianggap Leila paling meyakinkan dibanding pemeran lainnya." Lagipula kiranya pembaca dapat memahami bahwa kalimat itu tidak lebih dari penilaian pengulas film alih-alih promosi film, selain juga didukung sumber tepercaya yang dikutip. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 29 November 2019 08.00 (UTC)[balas]
          • Diparafrase seperti sekarang aku rasa sudah OK. Mengenai contoh di atas, kalau mengubah semua menjadi kutipan langsung jadi bikin janggal ya tidak perlu diubah semua. Tujuan saranku adalah untuk menandai bagian yang redaksinya kurang netral, bukan mengubah format kutipan seperti tugas anak SD. HaEr48 (bicara) 2 Desember 2019 02.49 (UTC)[balas]
  • "Film ini juga menjadi satu dari empat calon film yang mewakili Indonesia dalam Academy Awards ke-92 tahun 2020 ... walau akhirnya gagal karena beban latar cerita pada zaman penjajahan." Apakah ada penjelasan lebih lanjut hubungannya apa cerita penjajahan dengan pemilihan wakil Academy Awards?
  • Di bagian penghargaan, mungkin di akhir paragraf disebutkan juga kapan FFI dijadwalkan akan diumumkan. Sehingga pembaca kemudian hari dapat mengetahui apakah sudah waktunya untuk diupdate.

-- HaEr48 (bicara) 28 November 2019 02.33 (UTC)[balas]

@Hanamanteo masih mau dilanjut lagi? Tanggung tuh tinggal dua saran, sama beberapa masukan dari Albert.  Mimihitam  6 Januari 2020 16.01 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.