Dua Belas Imam
Artikel ini merupakan bagian dari seri Syiah |
Syiah Dua Belas Imam |
---|
Dua belas Imam (Bahasa Arab: اثنا عشرية - Ithnāˤashariyya) adalah cabang dari ajaran Syiah yang memiliki pengikut terbanyak. Mereka yang mengikuti ajaran yang disebut sebagai Syiah Imamiyah ini mempercayai bahwa mereka mempunyai 12 orang pemimpin, yang pemimpin pertamanya adalah Imam Ali ra. dan pemimpin terakhir mereka adalah Imam Mahdi Al-Muntazhar (Imam Mahdi yang ditunggu), seorang Imam yang muncul pada tahun 868 dan kemudian menghilang. Para pengikut Itsna Asyariyyah yakin bahwa Imam Mahdi akan kembali untuk menghadapi dajjal dan akan membangun pemerintahan Islam.
Keyakinan Itsna Asyariyyah
Aliran Itsna Asyariyyah tidak membolehkan taklid (keyakinan yang buta), tapi setiap mereka yang sudah mukallaf harus mengetahui keyakinan yang sudah ditentukan:
- Masalah ketauhidan: Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa Allah-lah pencipta, menciptakan Adam langsung dengan tangan-Nya, kemudian menghidupkannya, memberinya rizki dan mematikannya. Juga memberi manusia sakit dan ujian, semua atas kekuasaan-Nya (QS Yasin:82). Mereka juga percaya bahwa Allah Maha Kuasa, Allah Maha Esa, Allah tidak terlihat dan tidak tergambar secara lahiriah oleh manusia. Secara tauhid, mereka sama dengan umat Islam pada umumnya.[1] [2]
- Masalah keadilan: Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa Allah tidak menganiaya satupun dari hamba-Nya, dan setiap hamba-Nya diberikan rizki sesuai yang dibutuhkannya.
- Masalah kenabian: Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa rasul terakhir umat Islam adalah Rasulullah Muhammad saw. dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw. adalah wajib, seperti yang tercantum di Al-Qur'an (QS Ali 'Imran:85)
- Masalah imamah: Pengikut Syi'ah aliran Itsna Asyariyyah (Syiah Imamiyah) mempercayai bahwa ada sistem kepemimpinan yang disebut imamah yang berasal dari Nabi Muhammad. Imam sendiri bertugas untuk memimpin umat Islam dengan petunjuk dari Allah swt. Dan dalam prinsip ajaran Syi'ah disebutkan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan umat Islam tanpa pemimpin. Mereka mempercayai bahwa Imam ma'shum (bebas dari dosa) dan kepemimpinan Imam bergilir (tidak diwariskan), dan jabatan Imam adalah langsung dari ilham yang didatangkan oleh Allah. Setiap Imam akan berwasiat kepada Imam selanjutnya.
- Masalah ganjaran: Bahwa Allah menghidupkan manusia untuk beramal. Mereka yang beramal baik akan diberikan ganjaran untuk masuk ke surga selamanya, sedangkan yang beramal buruk akan dimasukkan ke neraka selamanya.
Aspek keagamaan Itsna Asyariyyah
Dalam masalah aspek keagamaan, kemungkinan para pengikut ajaran Syi'ah Itsna Asyariyyah melakukan taklid.
- Dalam ibadah sholat, bahwa para pengikut Itsna Asyariyyah sebagai seorang muslim wajib untuk melaksanakan sholat lima kali sehari yang terdiri dari Subuh, Zuhur, Asar, Magrib dan Isya. Mereka memperbolehkan sholat jama' pada sholat Zuhur, Asar, Maghrib dan Isya'. Mereka juga mempercayai bahwa ada sholat yang dinamakan sholat lail (sholat malam) yang dilakukan pada sepertiga terakhir malam yang jumlahnya 8 rokaat.
- Dalam masalah zakat, para pengikut Itsna Asyariyyah mempercayai bahwa zakat itu merupakan bagian dari rukun Islam dan wajib untuk dilaksanakan.
- Dalam ibadah puasa, para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa puasa adalah menahan lapar dan haus dan hal-hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga malam hari. Dalam hal ini, Syi'ah memperdebatkan masalah waktu buka puasa yang seharusnya dilakukan setelah petang hari, atau tepatnya saat mulai masuk malam hari, dimana langit merah sudah tidak terlihat lagi. Syi'ah berbuka puasa kira-kira setelah Sunni berbuka puasa, dan jarak antara waktu buka puasa Syi'ah dan Sunni sekitar 10-15 menit. Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa puasa fardu yang dilakukan oleh umat Islam adalah puasa ramadan, puasa nazar dan puasa kafarat. Sedangkan puasa sunnah juga ada didalamnya, contoh puasa tanggal 9 Dzulhijjah dan puasa saat Hari Raya Ghadir Khum.
- Dalam ibadah haji, para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa setiap muslim yang sudah baligh, berakal dan mampu sanggup dan wajib berhaji ataupun berumroh ke Ka'bah di Mekkah.
- Dalam masalah harta rampasan perang, para pengikut Itsna Asyariyyah harus memberikan seperlima dari harta rampasan perang kepada enam golongan yaitu untuk Allah, Nabi Muhammad, keluarga Ahlul Bait, orang yatim, orang miskin dan mereka yang sedang dalam perjalanan fisabilillah.
- Para pengikut Itsna Asyariyyah terkenal dengan keyakinan mereka tentang taqiyah. Taqiyah sendiri layaknya dispensasi dimana seseorang harus menyembunyikan imannya ketika mereka dipaksa untuk masuk agama lain dalam keadaan diancam keselamatan jiwanya, tapi mereka tetap beragama Islam dan mengimaninya di hati, tanpa harus terlihat secara fisik.
Daerah penyebaran
Fokus daerah penyebaran ajaran Syi'ah aliran Itsna Asyariyyah berada di Iran, Irak, Azerbaijan, dan Bahrain. Daerah-daerah ini merupakan penyumbang terbesar pengikut ajaran Syi'ah Itsna Asyariyyah. Daerah lain yang juga terdapat banyak pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah berada di wilayah Teluk Persia dan di Lebanon. Pengikut Syi'ah juga terdapat di Arab Saudi, yang notabene penduduk Arab Saudi beraliran Sunni Wahabi. Pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah di Arab Saudi terpusat di beberapa kota seperti Qatif, Madinah dan di Al-Hasa'. Selain itu, pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah juga dapat ditemui di Muskat, Oman dan di negara-negara yang terdapat di Asia Selatan.
Jumlah pengikut
Menurut Ensiklopedia Britannica, terdapat 60-80 juta (40 juta diantaranya adalah pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah) pengikut Syi'ah di seluruh dunia. Sedangkan menurut Ensiklopedia Kristen Internasional, diyakini bahwa jumlah pengikut Syi'ah adalah 135 juta di seluruh dunia.
Berikut ini adalah detil dari jumlah pengikut Syi'ah berdasarkan negara asal, menurut 2008 World Factbook:
- Iran dengan jumlah sebanyak 58 juta pengikut Syi'ah
- Irak dengan jumlah sebanyak 17-18 pengikut Syi'ah.
- Afganistan dengan jumlah sebanyak 6 juta pengikut Syi'ah.
- Azerbaijan dengan jumlah sebanyak 5 juta pengikut Syi'ah.
- Kuwait dengan jumlah sebanyak 400 ribu pengikut Syi'ah.
- Bahrain dengan jumlah sebanyak 400 ribu pengikut Syi'ah.
- Lebanon dengan jumlah sebanyak 1.2 juta pengikut Syi'ah.
- Arab Saudi dengan jumlah sebanyak 1.5 sampai 2 juta pengikut Syi'ah.
- Pakistan dengan jumlah sebanyak 33 juta pengikut Syi'ah.
- India dengan jumlah sebanyak 30 juta pengikut Syi'ah.
- Tajikistan dengan jumlah sebanyak 306 ribu pengikut Syi'ah
- Turkmenistan dengan jumlah sebanyak 185 ribu pengikut Syi'ah.
- Uzbekistan dengan jumlah sebanyak 1.4 juta pengikut Syi'ah.
- Kirgizstan dengan jumlah sebanyak 117 ribu pengikut Syi'ah.
- Kazakhstan dengan jumlah sebanyak 355 ribu pengikut Syi'ah.
- Rusia dengan jumlah sebanyak 1.2 juta pengikut Syi'ah.
Berdasarkan jumlah diatas, dapat dihitung dan totalnya mencapai 158 juta pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah dan Syi'ah Isma'iliyyah di seluruh dunia. Dengan adanya pengikut Syi'ah Isma'iliyyah yang hanya berkisar 35 juta di seluruh dunia, maka didapatkan bahwa pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah di seluruh dunia berjumlah 123 juta pengikut. Perkiraan terakhir bahwa pengikut Syi'ah berjumlah 170 juta orang di seluruh dunia.[3]