Lompat ke isi

Perumpamaan Yesus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Oktober 2020 12.32 oleh Rachmat04 (bicara | kontrib) (Reverted to revision 17474015 by Rachmat04 (talk))

Perumpamaan Yesus adalah perumpamaan (semacam analogi) yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah-kisah perumpamaan ini terdapat dalam semua kitab Injil: Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Kitab Matius memuat perumpamaan dengan jumlah yang terbanyak.

Perumpamaan-perumpamaan Yesus ini cukup sederhana dan cukup mudah untuk diingat. Oleh karena itu, perumpamaan tersebut masih dapat diceritakan dari mulut ke mulut, sebelum akhirnya menjadi bentuk tertulis, bertahun-tahun setelah wafatnya Yesus. Salah satu sifat perumpamaan adalah penggambaran secara sepintas sebuah cerita yang sederhana dan lugas, tetapi memiliki makna yang jauh lebih dalam jika direnungkan lebih jauh.

Maksud

Di dalam beberapa kesempatan, seperti di Matius 13:10-17, Markus 4:10-12, Markus 4:33-34, dan Lukas 8:9-10, Yesus menyatakan maksudnya mengapa Ia mengajar dalam bentuk perumpamaan.

Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu. Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."

Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Perumpamaan yang dicatat

dalam Injil Matius

Perumpamaan selumbar dan balok
Perumpamaan dua orang buta
Perumpamaan dua orang buta, karya Pieter Bruegel

Tentang akhir zaman:

Yang kadang kala juga disebut perumpamaan:

dalam Injil Markus

Yang kadang kala juga disebut perumpamaan:

dalam Injil Lukas

Yang kadang kala juga disebut perumpamaan:

dalam Injil Yohanes

Injil Yohanes adalah Injil yang paling sedikit mencantumkan perumpamaan yang Yesus katakan:

Referensi dan pranala luar