Televisi swasta
Penyiaran komersial (juga disebut penyiaran swasta) adalah penyiaran stasiun televisi dan stasiun radio oleh swasta secara nasional. Pertama mengudara diresmikan sejak hari Kamis, 24 Agustus 1989 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 13:30 WIB, RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, meski hanya penduduk yang mempunyai antena parabola dan dekoder yang dapat menyaksikan RCTI dan pada waktu itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya. Stasiun televisi swasta pertama, RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) memulai siarannya sebagai stasiun televisi lokal dan kemudian diberikan lisensi untuk mengudara secara nasional setahun kemudian. RCTI melepas dekodernya bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya hari Jumat, 24 Agustus 1990. Pemerintah mengizinkan RCTI melakukan siaran gratis secara nasional sejak saat yang sama, setelah membuat RCTI Bandung pada hari Rabu, 1 Mei 1991. Sejak Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki GTV dan MNCTV. Bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-15, tepatnya hari Selasa, 24 Agustus 2004, RCTI sebagai stasiun televisi swasta nomor satu di Indonesia.
Sejarah
Pada hari Kamis, 24 Agustus 1989 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 13:30 WIB, stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia atau RCTI (singkatan dari Rajawali Citra Televisi Indonesia) memulai siaran pertama resmi mengudara diluncurkan debut siaran perdana mulai beroperasi secara komersial sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia dalam acara Memasak bersama Umberto Menghi: "Elegant Appetite".[1] Stasiun televisi ini adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia. Stasiun televisi ini pada awalnya didirikan sebagai perusahaan patungan dengan kepemilikan saat itu adalah PT Bimantara Citra Tbk (69,82%) dan PT Rajawali Wira Bhakti Utama Tbk (30,18%). Bermula dari Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang mencakup wilayah Jakarta, di mana pada saat itu siaran RCTI diterima secara terbatas untuk pelanggan yang memiliki dekoder di wilayah Jakarta. Meskipun bersiaran lokal di Jakarta, tetapi ternyata status RCTI pada saat itu adalah televisi berlangganan, bukan televisi lokal. Meski pada saat itu RCTI masih berstatus televisi berlangganan di Jakarta, RCTI sempat menayangkan iklan-iklan bermerek. Peresmian RCTI dilaksanakan ditayangkan secara langsung di RCTI mulai pada saat yang sama. Peresmian RCTI diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto ditandai dengan penandatanganani batu prasasti sebagai tanda resmi mengudaranya. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir RCTI, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya RCTI yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 24 Agustus menandai hari lahir RCTI (bertepatan dengan Hari Televisi Nasional). Pada saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri yang biayanya jauh lebih mahal. Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI semakin bertambah di wilayah Jakarta dan pemasang iklan menjadi lebih banyak, maka Menteri Penerangan Republik Indonesia Harmoko kala itu mengumumkan pencabutan penggunaan dekoder dan mengizinkan RCTI untuk mengudara secara televisi terrestrial. Pencabutan dekoder ini dianggap jauh lebih menguntungkan karena permintaan pemasangan iklan menjadi lebih banyak dan daya pancar lebih luas.
RCTI memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara komersial sejak Kamis, 24 Agustus 1989 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 13:30 WIB. | |
---|---|
13:30 | Memasak bersama Umberto Menghi: "Elegant Appetite" |
14:00 | Senam (Program lokal) |
14:30 | Komedi: "Odd Couple" |
15:00 | Fisika Populer: "Mr. Wizard" |
15:30 | Hillary's Adventure (Film Dokumenter) |
16:00 | Kartun: "Teddy Ruxpin" |
16:30 | Kartun: "Dinosaucers" |
17:00 | Pendidikan Anak-Anak: "Sesame Street" |
18:00 | Komedi Remaja: "Head of Class" - Episode: "The Teachers' Teacher" |
18:30 | Siaran Bahasa Inggris (TVRI) |
19:00 | Berita Nasional (TVRI) |
19:30 | Kuis: "Win, Lose, or Draw" |
20.00 | Film Seri (Action): "Airwolf" |
21.00 | Dunia Dalam Berita (TVRI) |
21:30 | Komedi: "Jefferson" |
22:00 | Film Kungfu: "The Woman Avenger" |
00:00 | Drama Keluarga: "Another World" |
01:00 | Berita Terakhir |
Satu tahun kemudian, bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya hari Jumat, 24 Agustus 1990, RCTI melakukan siaran televisi terestrial ke seluruh Indonesia. Lalu bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya hari Jumat, 24 Agustus 1990, pemerintah mengizinkan RCTI beroperasi secara televisi terestrial sebagai siaran gratis dan pada saat bersamaan, perusahaan patungan dan PT Bimantara Citra Tbk (melalui anak perusahaannya, PT Sindo Citra Media Tbk) mendirikan SCTV sebagai stasiun televisi swasta kedua di Indonesia yang pada saat itu berstatus televisi lokal di Surabaya untuk merelay acara-acara RCTI di Surabaya. Pada hari Rabu, 1 Mei 1991, RCTI merealisasikan perluasan siarannya setelah RCTI mengudara ke Bandung. Bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-4, tepatnya hari Selasa, 24 Agustus 1993, RCTI melakukan siarannya secara nasional. RCTI resmi mengudara secara nasional. RCTI siarannya secara nasional dilakukan pada hari Selasa, 24 Agustus 1993 pukul 06:00 WIB, tepat saat RCTI berulang tahun yang ke-4. RCTI telah memperluas jangkauan siarannya hingga 54 stasiun transmisi melalui 452 kota. Hingga hari Sabtu, 10 Februari 2001, RCTI memiliki 54 stasiun transmisi melalui 452 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, melalui 54 stasiun transmisi, RCTI mampu menjangkau 452 kota dan menggapai sekitar lebih dari 191 juta potensial pemirsa. Sejak hari Selasa, 1 Februari 2000, RCTI sistem siaran diubah dari analog menjadi digital. Pada hari Jumat, 4 Agustus 2000, RCTI bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV). Bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-11, tepatnya hari Kamis, 24 Agustus 2000, RCTI resmi meluncurkan logo baru yang menggambarkan penampilan dan semangat baru serta penempatan logo diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kiri atas. Sejak saat yang sama, pihak PT Rajawali Wira Bhakti Utama Tbk resmi menjual saham RCTI ke PT Bimantara Citra Tbk, sehingga RCTI dikuasai sepenuhnya oleh PT Bimantara Citra Tbk hingga Oktober 2003 setelah kepemilikan RCTI telah 100 persen dimiliki oleh PT Bimantara Citra Tbk hingga Oktober 2003. Sejak hari Sabtu, 10 Februari 2001, RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jangkauan terluas di Indonesia, melalui 54 stasiun transmisi program-program RCTI disaksikan oleh lebih dari 191 juta pemirsa yang tersebar di 452 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80.7% dari jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Sejak hari Rabu, 1 Januari 2003, RCTI mengudara selama 24 jam nonstop. Sejak Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki MNCTV, GTV dan iNews. Bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-15, tepatnya hari Selasa, 24 Agustus 2004, RCTI sebagai stasiun televisi swasta nomor satu di Indonesia. Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, sepuluh stasiun televisi swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV) yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB. Waktu siaran RCTI adalah 24 jam sehari. Saat ini, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki MNCTV, GTV dan iNews. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saat ini, RCTI dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya hari Jumat, 24 Agustus 1990 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 19:30 WIB, stasiun televisi swasta kedua di Indonesia, PT Surya Citra Televisi atau SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi), sebelumnya RCTI yang mulanya bernama SCTV adalah singkatan dari Surabaya Central Televisi resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI. Stasiun televisi ini dimiliki oleh PT Bimantara Citra Tbk (melalui anak perusahaannya, PT Sindo Citra Media Tbk). Peresmian SCTV lahir pada saat yang sama sebagai stasiun televisi lokal di Surabaya yang berpusat di Jl. Raya Darmo Permai, Pradah Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya Pusat, Surabaya, Jawa Timur resmi mengudara di Surabaya, Jawa Timur, dengan jangkauan wilayah Surabaya dan sekitarnya (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan) memulai acara pertamanya pada siaran perdana yaitu Film Penganugerahan Musisi. Meski pada saat itu SCTV masih berstatus televisi lokal di Surabaya. SCTV didirikan untuk merelai RCTI di Surabaya karena saat itu siaran RCTI hanya dapat ditangkap di Jakarta dengan menggunakan dekoder. Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar" karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya SCTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 24 Agustus menandai hari lahir SCTV (bertepatan dengan Hari Televisi Nasional).
SCTV memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara komersial sejak Jumat, 24 Agustus 1990 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 19:30 WIB. | |
---|---|
19:30 | Film Penganugerahan Musisi |
Pada tahun 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Denpasar, Bali. Sejak itulah kepanjangan SCTV berubah menjadi Surya Citra Televisi. Bertepatan dengan ulang tahun SCTV ke-3, tepatnya hari Selasa, 24 Agustus 1993, SCTV melakukan siarannya secara nasional. SCTV resmi mengudara secara nasional. SCTV siarannya secara nasional dilakukan pada hari Selasa, 24 Agustus 1993 pukul 21:00 WIB, tepat saat SCTV berulang tahun yang ke-3. Secara bertahap, mulai tahun 1993 sampai dengan 1998, Kantor operasional SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, tetapi studio SCTV tetap berada di Surabaya. SCTV memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV tetap mengudara setiap hari. Pada tahun 1993, misalnya, SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, Jalan Panjang Nomor 5, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang letaknya berdekatan dengan kantor RCTI. SCTV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 47 stasiun transmisi melalui 240 kota. SCTV memiliki 47 stasiun transmisi melalui 240 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa. SCTV merupakan stasiun televisi yang memiliki jangkauan terluas di Indonesia, melalui 47 stasiun transmisi program-program SCTV disaksikan oleh lebih dari 175 juta pemirsa yang tersebar di 240 kota di seluruh Nusantara. Lalu pada akhir tahun 1998, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma Indovision, Jalan Panjang Z / III, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pada hari Senin, 3 Mei 1997, SCTV mulai menggunakan slogan SCTV NgeTop!, yang bermakna menuju puncak. Selain itu, station ID SCTV ini menonjolkan warna orange yang diharapkan menggugah semangat. Dari hari Senin, 16 Februari 1998 sampai Minggu, 5 April 1998, SCTV yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 12,5 jam setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 11:00-23:30 WIB, 18,5 jam untuk hari Sabtu pada pukul 07:00-02:30 WIB, dan 16,5 jam untuk hari Minggu pada pukul 07:00-23:30 WIB dengan terkena akibat insiden krisis finansial moneter Asia 1997. Pada hari Jumat, 4 Agustus 2000, SCTV bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV). Sejak hari Rabu, 25 Oktober 2000, SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV (sekarang Gedung Graha Mitra milik Indika Group), Jalan Gatot Subroto Kavling 21, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, sepuluh stasiun televisi swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV) yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB. Sejak hari Senin, 28 Januari 2008, kegiatan operasional SCTV berpusat di Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, stasiun pemancar dan studio Penta tetap dipusatkan di Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sejak hari Rabu, 1 Januari 2003, SCTV mengudara selama 24 jam nonstop, Pada hari Minggu, 1 Juni 2003, SCTV mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada hari Sabtu, 29 Januari 2005, SCTV resmi meluncurkan logo dan slogan baru "Satu Untuk Semua" saat penayangan langsung acara Satu Untuk Semua sehingga meluncurkan tulisan SCTV warna biru dan lingkaran besar gradien warna jingga dan kuning sebagai simbol surya atau sinar matahari di pojok kiri atas pada tulisan hingga meluncurkan slogan Satu Untuk Semua. Saat ini kantor pusat SCTV terletak di SCTV Tower, Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebelum Minggu, 27 Januari 2008, kantor pusat SCTV berada di Jalan Gatot Subroto Kavling 21, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan yang kini ditempati oleh perusahaan dibawah naungan Indika Group. SCTV juga memiliki studio khusus di Jalan Raya Kebon Jeruk Nomor 66, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan Studio Emtek City di Jalan Daan Mogot 2 Nomor 21, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sejak hari Jumat, 29 Januari 1999, mayoritas saham SCTV diakuisisi oleh Surya Citra Media. Pada hari Rabu, 1 Mei 2013, SCTV dan Indosiar resmi bergabung. Sejak hari Kamis, 1 Februari 2001, Kepemilikan SCTV dikuasai oleh Elang Mahkota Teknologi (melalui anak perusahaannya, Surya Citra Media). Sejak hari Senin, 20 Mei 1996, SCTV yang pada awalnya satu manajemen dengan RCTI akhirnya keduanya berpisah manajemen. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh Bimantara Citra melalui anak perusahaannya, Sindo Citra Media (kini menjadi Surya Citra Media, dengan melakukan merger bersama PT Cipta Aneka Selaras). Waktu siaran SCTV adalah 24 jam sehari. Saat ini, SCTV dimiliki oleh Surya Citra Media, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Indosiar. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di SCTV Tower, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat ini, SCTV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi SD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Rabu, 23 Januari 1991 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 05:50 WIB, stasiun televisi swasta ketiga di Indonesia, PT Media Nusantara Citra Televisi atau MNCTV yang mulanya bernama PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia atau TPI (mulanya singkatan dari Televisi Pendidikan Indonesia) merupakan stasiun televisi swasta ketiga di Indonesia setelah SCTV resmi mulai menyiarkan program pendidikan nasional. Perusahaan itu dikelola oleh Siti Hardijanti Rukmana memulai siaran pertamanya pada siaran perdana iaitu memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 05:50 WIB sampai memulai acara pertamanya pada siaran perdana yaitu Selamat Pagi Indonesia mulai pukul 06:00 WIB. TPI resmi meluncurkan siarannya secara pendidikan nasional. TPI secara resmi disiarkan secara pendidikan nasional ke seluruh Indonesia dari Jakarta, TPI resmi mengudara secara pendidikan nasional. TPI siarannya secara pendidikan nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta pendidikan nasional. Peresmian TPI diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto ditandai dengan penandatanganani batu prasasti sebagai tanda resmi mengudaranya dalam acara berupa Grand Opening TPI di Kantor TPI Lantai 6, Wisma Tugu 2, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C, No. 7-9, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan dan dilaksanakan di Studio 12 TVRI, Jl. Gerbang Pemuda No. 8, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai tepatnya sejak sekitar pukul 07:25 WIB dalam acara Siaran Langsung Peluncuran Perdana Televisi Pendidikan Indonesia: "Selamat Datang Televisi Pendidikan".
TPI memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara komersial sejak Rabu, 23 Januari 1991 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 05:50 WIB. | |
---|---|
05:50 | Pembukaan: "Indonesia Raya" |
06:00 | Selamat Pagi Indonesia (Daerah DI Yogyakarta) |
06:30 | Berita Pagi TVRI |
07:00 | Serbaneka: "Kota Medan" (Michael Tan) |
07:25 | Siaran Langsung Peluncuran Perdana Televisi Pendidikan Indonesia: "Selamat Datang Televisi Pendidikan" |
08:00 | Pendidikan SLTP Ilmu Pengetahuan Umum: "Amerika Serikat" |
08:30 | Pendidikan SLTP Bahasa Inggris: "Television" |
09:00 | Film Seri Impor: "Sara" |
Bertepatan dengan ulang tahun TPI ke-3, tepatnya hari Minggu, 23 Januari 1994, kegiatan operasional TPI berpusat di Taman Mini Indonesia Indah, Jalan Taman Mini I, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. Pada saat yang sama, TPI resmi meluncurkan siarannya secara nasional untuk keluarga. TPI secara resmi disiarkan secara nasional untuk keluarga ke seluruh Indonesia, TPI resmi mengudara secara nasional untuk keluarga. TPI siarannya secara nasional untuk keluarga resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional untuk keluarga setelah tidak lagi pendidikan karena sudah hapus dan hilang sehingga selamanya sementara TPI sebagai kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia sudah tidak berlaku lagi sejak hari Senin, 25 Agustus 1997. TPI telah memperluas jangkauan siarannya hingga 42 kota. TPI memiliki 42 kota di seluruh Indonesia. Dari hari Selasa, 17 Februari 1998 sampai Minggu, 19 April 1998, TPI yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 14 jam setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 05:30-19:30 WIB, 20 jam untuk hari Sabtu pada pukul 05:30-01:30 WIB, dan 19 jam untuk hari Minggu pada pukul 05:30-00:30 WIB dengan terkena akibat insiden krisis finansial moneter Asia 1997. Pada hari Jumat, 4 Agustus 2000, TPI bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV). Bertepatan dengan ulang tahun TPI ke-11, tepatnya hari Selasa, 23 Januari 2002, TPI resmi meluncurkan logo baru. Sejak Oktober 2003, 75% saham TPI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI, GTV dan iNews. Sejak hari Rabu, 1 Januari 2003, TPI mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran TPI adalah 24 jam sehari. Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, sepuluh stasiun televisi swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV) yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB. Bertepatan dengan ulang tahun TPI ke-15, tepatnya hari Senin, 23 Januari 2006, TPI resmi meluncurkan logo terakhir kalinya. Pada hari Jumat, 1 September 2006, TPI mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Pada hari Rabu, 20 Oktober 2010 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 20:10 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, PT Media Nusantara Citra Televisi atau MNCTV (singkatan dari Media Nusantara Citra Televisi, menggantikan TPI) pada saat acara Selalu di Hati sehingga sekarang setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Media Nusantara Citra pada Oktober 2003. Pada saat yang sama, MNCTV resmi meluncurkan slogan baru Selalu di Hati sampai sekarang. Sejak saat yang sama, MNCTV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran MNCTV adalah 24 jam sehari. Saat ini, MNCTV dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI, GTV dan iNews. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saat ini, MNCTV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Senin, 1 Maret 1993 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 18:00 WIB, stasiun televisi swasta keempat di Indonesia, PT Cakrawala Andalas Televisi atau ANTV (singkatan dari Andalas Televisi), sebuah perusahaan patungan antara keluarga Agung Laksono dan Aburizal Bakrie resmi memulai siaran pertamanya. Stasiun penyiaran awalnya direncanakan akan berlokasi di Bandar Lampung, tapi kemudian pindah ke Jakarta, di sebuah gedung di Gedung Sentra Mulia Lantai 19, Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. ANTV resmi mengudara secara nasional. ANTV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia dari Jakarta. Siaran nasionalnya dilakukan pada hari Senin, 1 Maret 1993, siaran ANTV baru diterima secara luas dan menambah jam siarannya secara bertahap terhitung mulai Minggu, 13 Februari 1994. Studio ANTV yang semula berada di Bandar Lampung dipindahkan secara bertahap ke Jakarta setelah sebagai stasiun televisi nasional di Indonesia memulai acara pertamanya pada siaran perdana yaitu Info Majelis. ANTV peralatan siaran dipindahkan secara bertahap ke Jakarta dan menyisakan stasiun transmisinya di Bandar Lampung. Tepat saat yang sama, ANTV untuk pertama kalinya memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir ANTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya ANTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 1 Maret menandai hari lahir ANTV. Siaran perdana ANTV, diisi dengan acara Info Majelis, yakni liputan tentang Sidang Umum DPR/MPR, berlangsung sekitar 20 menit. Sesudah itu, dilanjutkan dengan relai Berita Nasional dari TVRI, paket film nasional, film dokumenter, relai Dunia Dalam Berita, dan paket film Hollywood. ANTV mengudara selama 4 jam sehari. Siaran perdana yang dimulai pukul 18:00 WIB dan berakhir pukul 22:00 WIB antara lain diisi dengan berita mengenai kegiatan Sidang Umum DPR/MPR.
ANTV memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara komersial sejak Senin, 1 Maret 1993 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 18:00 WIB. | |
---|---|
18:00 | Info Majelis |
19:00 | Berita Nasional (TVRI) |
19:30 | Film Hollywood |
21:00 | Dunia Dalam Berita (TVRI) |
21:30 | Lanjutan Film Hollywood |
Stasiun televisi ini pada mulanya dikhususkan pada pemirsa remaja 'teenagers' (usia 13–25 tahun) dan menayangkan acara MTV Indonesia hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia sejak hari Senin, 1 Mei 1995 hingga Minggu, 31 Maret 2002. ANTV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 43 kota. ANTV memiliki 43 kota di seluruh Indonesia. Dari hari Rabu, 11 Februari 1998 sampai Rabu, 30 Juni 1999, ANTV yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 4,5 jam setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 05:30-10:00 WIB. Setelah itu setop siaran, dan dibuka kembali selama 9,5 jam setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 14:30-00:00 WIB, 19,5 jam untuk hari Sabtu pada pukul 05:30-01:00 WIB, dan 18,5 jam untuk hari Minggu pukul 05:30-00:00 WIB dengan terkena akibat insiden krisis finansial moneter Asia 1997. Pada hari Jumat, 4 Agustus 2000, ANTV bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV). Sejak hari Rabu, 1 Januari 2003, ANTV mengudara selama 24 jam nonstop. Bertepatan dengan ulang tahun ANTV ke-10, tepatnya hari Sabtu, 1 Maret 2003, ANTV resmi meluncurkan logo baru yang menggambarkan penampilan dan semangat baru serta penempatan logo diubah dari posisi semula di pojok kiri atas menjadi di pojok kanan atas. Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, sepuluh stasiun televisi swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV) yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB. Sejak hari Minggu, 30 April 2006, ANTV dimiliki oleh Visi Media Asia, kelompok perusahaan media yang juga memiliki tvOne. Pada saat yang sama, ANTV berhasil menjalin kerja sama strategis dengan televisi berjaringan dunia STAR TV. Kerja sama ini ditandai dengan masuknya 20% saham ANTV ke STAR TV. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Konglomerat media asal Amerika Serikat, Rupert Murdoch, membeli sekitar 20% saham ANTV pada saat yang sama melalui perusahaannya di Hong Kong, STAR TV. Pangsa pasar ANTV saat ini adalah sekitar 5% dari 180 juta penonton. Sejak saat yang sama, ANTV dimiliki oleh Visi Media Asia, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Lativi. Pada saat yang sama, ANTV resmi meluncurkan logo baru setelah STAR TV membeli 20% saham ANTV sehingga Minggu, 20 September 2009. Pada hari Minggu, 20 September 2009, Perseroan mengakuisisi 100% saham ANTV setelah STAR TV melepas seluruh kepemilikannya di ANTV. Saat ini, ANTV dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk (melalui anak perusahaannya, PT Intermedia Capital Tbk), kelompok perusahaan media yang juga memiliki tvOne. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di Komplek Rasuna Epicentrum Lot 9, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Saat ini, ANTV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi SD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Rabu, 11 Januari 1995 mulai pukul 16:00 WIB, memulai siaran pertama resmi mengudara diluncurkan debut siaran perdana mulai beroperasi secara komersial nasional sebagai stasiun televisi swasta kelima di Indonesia, PT Indosiar Visual Mandiri atau Indosiar, yang dimiliki oleh Grup Salim resmi meluncurkan siarannya secara nasional. Indosiar secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, Indosiar resmi mengudara secara nasional. Indosiar siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 8 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (41 UHF), Bandung (54 UHF), Semarang (27 UHF), Yogyakarta (28 UHF), Surabaya (28 UHF), Denpasar (27 UHF), Ujung Pandang (Makassar) (27 UHF) dan Medan (23 UHF) memulai acara pertamanya pada siaran perdana yaitu Special Launching IVM (Indosiar Visual Mandiri). "Hari Ini Siaran perdana Mulai Pukul 16:00 WIB. Stasiun televisi digital pertama Indonesia mulai petang ini menghibur anda sepenuhnya. Kini Indosiar mengudara setiap hari mulai pukul 16:00 WIB. Lebih banyak lagi hiburan khas Indosiar bisa anda nikmati melalui gambar dan suara yang sempurna. Lebih segar, lebih menarik, lebih berwarna. Karena Indosiar memang untuk anda. Petang ini satu tonggak lagi terpancang dalam sejarah hiburan televisi di Indonesia. Siaran digital Indosiar resmi mengudara. Indosiar langsung bisa ditangkap di delapan kota besar di Indonesia yaitu Jakarta (41 UHF), Bandung (54 UHF), Semarang (27 UHF), Yogyakarta (28 UHF), Surabaya (28 UHF), Denpasar (27 UHF), Ujung Pandang (Makassar) (27 UHF) dan Medan (23 UHF). Untuk dapat menangkap siaran dari Indosiar, pemirsa di Jakarta dan sekitarnya waktu itu bisa mengarahkan antenanya ke arah Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Letak stasiun relai televisi Indosiar memang saat itu dipasang di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Kenapa dipilih Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, sebab beberapa stasiun relai televisi stasiun televisi swasta lain, ketika itu telah terpasang di sana. Dengan demikian pemirsa lebih mudah mengarahkan antenanya tanpa harus mengubah arahnya. Namun setiap daerah yang dapat menangkap siaran Indosiar harus memilih frekuensi saluran yang sesuai. Misalnya saja untuk pemirsa di wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabotabek), frekuensi salurannya adalah 41 UHF. Sedangkan wilayah Bandung 54 UHF, Semarang 27 UHF, Yogyakarta 28 UHF, Surabaya 28 UHF, Denpasar 27 UHF, Ujung Pandang (Makassar) 27 UHF dan Medan 23 UHF. Indosiar resmi mengudara secara nasional pada 11 Januari 1995 mulai pukul 16:00 WIB dengan jangkau delapan kota besar: Jakarta (41 UHF), Bandung (54 UHF), Semarang (27 UHF), Yogyakarta (28 UHF), Surabaya (28 UHF), Denpasar (27 UHF), Ujung Pandang (Makassar) (27 UHF) dan Medan (23 UHF).". Peresmian Indosiar diresmikan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia Harmoko ditandai dengan penandatanganani batu prasasti sehingga menekan ditombol kamera sebagai tanda resmi mengudaranya dilaksanakan di Studio 2 Indosiar, Jl. Damai, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mulai tepatnya sejak sekitar pukul 16:00 WIB dalam acara Special Launching IVM (Indosiar Visual Mandiri). Peresmian Indosiar dilaksanakan di Studio 1 Indosiar, Jl. Damai, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan ditayangkan secara langsung di Indosiar mulai pukul 19:30 WIB dalam acara Special Launching Indosiar: Pesta Semarak Indosiar. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir Indosiar, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya Indosiar yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 11 Januari menandai hari lahir Indosiar. Indosiar telah memperluas jangkauan siarannya hingga 34 kota. Indosiar memiliki 34 kota di seluruh Indonesia.
Indosiar memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara nasional sejak Rabu, 11 Januari 1995 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 16:00 WIB. | |
---|---|
16:00 | Spesial Launching IVM (Indosiar Visual Mandiri) |
16:30 | Film Seri: "Sailormoon" |
17:00 | Musik: "Klip" |
17:30 | Film Seri: "Married With Children" |
18:00 | Film Seri: "Tokyo Love Story" |
19:00 | Berita Malam TVRI |
19:30 | Spesial Launching Indosiar: "Pesta Semarak Indosiar" |
21:30 | Dunia Dalam Berita TVRI |
22:00 | Panggung Indonesia: "Tiada Titik Balik" |
00:00 | Film Seri: "Survival - West Side Story" |
00:30 | Berita Terakhir TVRI |
Dari hari Senin, 16 Februari 1998 sampai Jumat, 30 April 1999, Indosiar yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 3 jam setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 06:00-09:00 WIB. Setelah itu setop siaran, dan dibuka kembali selama 9 jam setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 15:00-00:00 WIB, 18 jam untuk hari Sabtu dan Minggu pada pukul 06:00-00:00 WIB dengan terkena akibat insiden krisis finansial moneter Asia 1997. Pada hari Jumat, 4 Agustus 2000, Indosiar bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV). Sejak hari Rabu, 1 Januari 2003, Indosiar mengudara selama 24 jam nonstop. Sejak hari Senin, 4 Oktober 2004, Indosiar dimiliki oleh PT Indosiar Karya Media Tbk. resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, sepuluh stasiun televisi swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV) yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB. Pada hari Jumat, 13 Mei 2011, mayoritas saham PT Indosiar Karya Media Tbk. resmi membeli saham oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk., pemilik SCTV (melalui Surya Citra Media sebelum bergabung dengan Indosiar Karya Media), menjadikan ketiga stasiun televisi berada dalam satu pengendalian. Pada hari Rabu, 13 Juli 2011, saham perusahaan telah dikuasai sepenuhnya oleh Elang Mahkota Teknologi sebanyak 100 persen sahamnya. Kini, stasiun televisi ini resmi dikuasai oleh Surya Citra Media pasca bergabung dengan Indosiar Karya Media dan "bersaudara" dengan SCTV. Pada hari Rabu, 1 Mei 2013, Indosiar Karya Media resmi bergabung dengan Surya Citra Media dan membuat stasiun televisi ini dikendalikan oleh satu perusahaan media yang juga menguasai SCTV. Waktu siaran Indosiar adalah 24 jam sehari. Saat ini, Indosiar dimiliki oleh Surya Citra Media, kelompok perusahaan media yang juga memiliki SCTV. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di Jl. Damai 11 RT 004/05, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saat ini, Indosiar dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi SD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Sabtu, 25 November 2000 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 12:00 WIB, stasiun televisi swasta keenam di Indonesia, PT Media Televisi Indonesia atau MetroTV, yang dimiliki oleh Media Group melalui surat kabar harian Media Indonesia dan Bimantara Citra dengan kepemilikan masing-masing 50% resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi berita pertama di Indonesia juga stasiun televisi swasta berita nasional dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 7 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (57 UHF), Bandung (56 UHF), Semarang (43 UHF), Yogyakarta (42 UHF), Solo (42 UHF), Surabaya (54 UHF) dan Medan (39 UHF). MetroTV meluncurkan siarannya secara berita nasional. MetroTV secara resmi disiarkan secara berita nasional ke seluruh Indonesia, MetroTV mengudara secara berita nasional. MetroTV siarannya secara berita nasional memulai acara pertamanya pada siaran perdana yaitu Headline News sehingga Metro Siang, Pada awalnya, hanya bersiaran 12 jam dan 5 menit sehari pada pukul 12:00-00:05 WIB, Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir MetroTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya MetroTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 25 November menandai hari lahir MetroTV. MetroTV bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV).
MetroTV memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara nasional sejak Sabtu, 25 November 2000 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 19:30 WIB. | |
---|---|
12:00 | Headline News |
12:05 | Metro Siang |
12:30 | Metro Xin Wen |
13:00 | Headline News |
13:05 | Spirit |
13:30 | Beyond Medicine |
14:00 | Headline News |
14:05 | CNN dot Com |
14:30 | Style |
15:00 | Headline News |
15:05 | The Plaza |
16:00 | Headline News |
16:05 | True Action Adventures |
16:30 | Great Romances |
17:00 | Headline News |
17:05 | Metropolitan |
17:30 | Sketsa Seni |
18:00 | Headline News |
18:05 | Metro Hari Ini |
19:00 | Headline News |
19:05 | Metro Hari Ini |
20:00 | Headline News |
20:05 | Metro World News |
20:30 | Metro Realitas |
21:00 | Headline News |
21:05 | Sagas |
22:00 | Headline News |
22:05 | Famous To Famous |
23:00 | Headline News |
23:05 | Metro Xin Wen |
23:30 | Metro Malam |
00:00 | Headline News |
Sejak hari Minggu, 1 April 2001, MetroTV mulai mengudara selama 24 jam, menjadikan MetroTV sebagai stasiun televisi pertama di Indonesia yang duluan bersiaran 24 jam. Sejak Oktober 2003, pihak Bimantara Citra resmi menjual sisa 50% saham MetroTV ke Media Group, sehingga MetroTV dikuasai sepenuhnya oleh Media Group hingga sekarang setelah kepemilikan MetroTV telah 100 persen dimiliki oleh Media Group, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Magna Channel. Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, sepuluh stasiun televisi swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV) yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB. Bertepatan dengan Kebangkitan Nasional ke-102, tepatnya hari Kamis, 20 Mei 2010, MetroTV resmi meluncurkan logo dan slogan baru Knowledge to Elevate yang menggambarkan penampilan dan semangat baru serta penempatan logo diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah saat penayangan langsung acara Bangkit Indonesiaku. MetroTV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 36 kota. MetroTV memiliki 36 kota di seluruh Indonesia. Sejak hari Minggu, 1 April 2001, MetroTV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran MetroTV adalah 24 jam sehari. Saat ini, MetroTV dimiliki oleh Media Group, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Magna Channel. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saat ini, MetroTV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Sabtu, 15 Desember 2001 mulai tepatnya sejak sekitar 17:00 WIB, stasiun televisi swasta kedelapan di Indonesia, PT Televisi Transformasi Indonesia atau Trans TV, yang dimiliki oleh Para Inti Investindo (resmi meluncurkan nama baru, Trans Corp sejak hari Jumat, 15 Desember 2006) resmi meluncurkan siarannya secara nasional. Trans TV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, Trans TV resmi mengudara secara nasional. Trans TV siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 7 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (29 UHF), Bandung (42 UHF), Semarang (29 UHF), Yogyakarta (24 UHF), Solo (24 UHF), Surabaya (22 UHF) dan Medan (27 UHF). Peresmian Trans TV dengan mengawali siaran langsung launching dari Gedung Trans TV, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mulai tepatnya sejak sekitar pukul 17:00 WIB dalam acara Siaran Langsung Special Launching Televisi Transformasi Indonesia. Peresmian Trans TV dilaksanakan di Gedung Trans TV, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan ditayangkan secara langsung di Trans TV mulai pukul 19:00 WIB dalam nama Siaran Langsung Special Launching Trans TV. Trans TV bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI) , ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV). Trans TV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 43 kota. Trans TV memiliki 43 kota di seluruh Indonesia.
Trans TV memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara nasional sejak Sabtu, 15 Desember 2001 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 17:00 WIB. | |
---|---|
17:00 | Siaran Langsung Special Launching Televisi Transformasi Indonesia |
17:30 | Ngarubit Ramadhan (Langsung) |
17:50 | Selebriti Ramadhan (Langsung) |
18:30 | Video Musik Ramadhan |
19:00 | Siaran Langsung Special Launching Trans TV |
21:00 | Film Seri: John Woo's Once a Thief |
22:00 | Film Seri: Rough Riders |
23:00 | Liga Spanyol Trans TV Highlights |
23:30 | Film Cerita |
01:30 | Documentary Surviving the Wild |
02:30 | Siaran Langsung Liga Spanyol Trans TV: Villarreal CF vs FC Barcelona |
Pada hari Minggu, 1 September 2002 Trans TV mulai mengudara 20 jam setiap hari kecuali hari Sabtu dan Minggu 24 jam nonstop. Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, sepuluh stasiun televisi swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV) yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB. Bertepatan dengan ulang tahun Trans Media ke-12, tepatnya hari Minggu, 15 Desember 2013 tepatnya sejak sekitar pukul 21:00 WIB bertepatan dengan acara 12 Tahun Trans Untuk Indonesia, Trans TV resmi meluncurkan logo baru dengan simbol "Diamond A" bersama-sama dengan Trans7 telah berdiri sehingga didirikan yang baru karena dimiliki oleh Trans Corp melalui anak perusahaannya,Trans Media. Trans TV dimiliki oleh Trans Corp melalui Trans Media, kelompok perusahaan media yang juga memiliki bersama-sama dengan Trans7. Sejak hari Sabtu, 28 Mei 2016, Trans TV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran Trans TV adalah 24 jam sehari. Saat ini, Trans TV dimiliki oleh Trans Media, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Trans7. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Saat ini, Trans TV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi SD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Minggu, 25 November 2001 (8 Ramadhan 1422 Hijriah) mulai tepatnya sejak sekitar pukul 17:00 WIB, stasiun televisi swasta ketujuh di Indonesia, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh atau Trans7 yang pada awalnya menggunakan nama TV7, yang dimiliki oleh Kompas Gramedia didirikan oleh Jakob Oetama meluncurkan siaran perdananya secara terestrial swasta di Jakarta dan pada saat itulah mayoritas sahamnya dimiliki oleh Kompas Gramedia memulai acara pertamanya pada siaran perdana yaitu Sedap Sekejap. TV7 bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV). Logo TV7 sendiri diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari Jakob Oetama, pemilik TV7. Siaran percobaan TV7 selama 5 jam sehari. Siaran perdana yang dimulai pukul 17:00 WIB dan berakhir pukul 22:00 WIB.
TV7 memulai siaran perdana secara terestrial swasta di Jakarta sejak Minggu, 25 November 2001 (8 Ramadhan 1422 Hijriah) mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 17:00 WIB. | |
---|---|
17:00 | Sedap Sekejap |
17:30 | Maghrib Berbuka Ramadhan bersama Deddy Mizwar |
18:00 | Hai Remaja |
18:30 | Sitkom: "Kolusi" |
19:00 | Film Seri: "Hit Squad" |
19:30 | Infomotif |
20:00 | Top Of The Pops |
20:30 | My Favourite Videos |
21:30 | Before They Were Stars |
Sejak hari Sabtu, 1 Juni 2002, TV7 resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi terestrial swasta nasional, TV7 secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, TV7 resmi mengudara secara nasional. TV7 siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional dan TV7 telah menambah jangkauan siarannya menjadi 7 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (49 UHF), Bandung (44 UHF), Semarang (41 UHF), Yogyakarta (46 UHF), Solo (46 UHF), Surabaya (56 UHF) dan Medan (41 UHF). TV7 telah memperluas jangkauan siarannya hingga 36 kota. TV7 memiliki 36 kota di seluruh Indonesia. Sejak hari Kamis, 1 Januari 2004, TV7 mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran TV7 adalah 24 jam sehari. Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, sepuluh stasiun televisi swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV) yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB. Pada hari Jumat, 4 Agustus 2006, Para Inti Investindo mengakuisisi mayoritas saham TV7. Meski sejak itulah TV7 dan Trans TV resmi bergabung, tetapi ternyata TV7 masih dimiliki oleh Kompas Gramedia, sampai TV7 akhirnya melakukan re-launch (peluncuran ulang) bertepatan dengan ulang tahun Trans TV ke-5, tepatnya hari Jumat, 15 Desember 2006 dan menggunakan nama baru, yaitu Trans7. Pada hari Jumat, 4 Agustus 2006, Para Group melalui Para Inti Investindo resmi membeli 55% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Jakob Oetama sebagai Presiden Direktur Kompas Gramedia juga menyetujui kerjasama dengan Trans TV karena adanya kesamaan kultur yang dipegang oleh kedua belah pihak, yakni adanya kesamaan antara visi dan misinya. Proses kerjasama pun berlangsung dengan cepat yang diikuti oleh Rapat Umum Pemegang Saham pada hari yang sama. Selain itu, melalui kerjasama dengan Trans TV. Manajemen pun secara langsung diganti. Agung Adiprasetyo yang kini ditunjuk sebagai CEO Kompas Gramedia pun ditunjuk sebagai Komisaris Trans7 hingga kini. Seiring dengan berjalannya waktu, gedung studio redaksi dan kantor pun secara berangsur-angsur pindah dari Wisma Dharmala Sakti di Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan ke Gedung Trans TV, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dengan dilaksanakannya re-launch bertepatan dengan ulang tahun Trans TV yang ke-5, tepatnya hari Jumat, 15 Desember 2006. Peresmian meluncurkan logo dan nama baru, Trans7 sekaligus tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir Trans7, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya Trans7 yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 15 Desember menandai hari lahir Trans7 (bertepatan dengan ulang tahun Trans Media), Semua operasional dan teknisi juga digabung dengan Trans TV sebagai upaya mengurangi biaya operasional yang mencapai Rp 15 miliar per bulan.
Pada hari Jumat, 15 Desember 2006 (bertepatan dengan ulang tahun Trans TV yang ke-5) mulai tepatnya sejak sekitar 19:00 WIB bertepatan dengan acara Penta5 Trans TV (siaran bersama Trans TV), Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, Trans7 (menggantikan TV7) setelah 55% saham dibeli oleh Para Inti Investindo (resmi meluncurkan nama baru, Trans Corp sejak saat yang sama) pada hari Kamis, 4 Agustus 2006, yaitu dengan mengubah menjadi "Trans". Meski perubahan ini terjadi, namanya tetap menggunakan angka 7. Sejak itu letak logonya pun diubah pula, dari posisi yang menjadi sudut kanan atas agar letak logonya sama dengan Trans TV yang letak logonya selalu di sudut kanan atas. Berbeda dengan saat menjadi TV7, terhitung mulai tahun yang sama, keuntungan yang dicapai Trans7 telah memasuki puncaknya. Keuntungan Trans7 bersama Trans TV sebagai saudaranya sendiri. Berkat keuntungannya, Trans7 menyewa gedung sendiri meski sudah bergabung dengan Trans TV. Re-launch Trans7 dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jl. Jendral Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan ditayangkan secara langsung di Trans TV dan Trans7 mulai pukul 19:30 WIB bertepatan dengan acara Penta5 Trans TV. Bertepatan dengan ulang tahun Trans Media ke-12, tepatnya hari Minggu, 15 Desember 2013 tepatnya sejak sekitar pukul 21:00 WIB bertepatan dengan acara 12 Tahun Trans Untuk Indonesia, Trans7 resmi meluncurkan logo baru kembali mengubah logonya dengan mengubah logo "Trans" pada Trans7. Kini logo "Trans" pada Trans7 sama dengan yang digunakan Trans TV serta Trans Corp melalui Trans Media (55%) (pemilik utama) dan Kompas Gramedia (45%) saat ini bersama-sama dengan Trans TV telah berdiri sehingga didirikan yang baru karena dimiliki oleh Trans Corp melalui anak perusahaannya, Trans Media (55%) (pemilik utama) dan Kompas Gramedia (45%). Trans7 dimiliki oleh Trans Corp melalui Trans Media (55%) (pemilik utama) dan Kompas Gramedia (45%), kelompok perusahaan media yang juga memiliki bersama-sama dengan Trans TV. Trans7 memiliki 36 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia. Sejak saat yang sama, Trans7 mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran Trans7 adalah 24 jam sehari. Saat ini, Trans7 dimiliki oleh Trans Media (55%) (pemilik utama) dan Kompas Gramedia (45%), kelompok perusahaan media yang juga memiliki Trans TV. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Saat ini, Trans7 dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi SD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Selasa, 30 Juli 2002 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 16:00 WIB, stasiun televisi swasta kesembilan di Indonesia, PT Lativi Media Karya atau tvOne yang mulanya bernama Lativi oleh Abdul Latief, yang dimiliki oleh ALatief Corporation resmi meluncurkan siarannya secara nasional. Lativi secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, Lativi resmi mengudara secara nasional. Lativi siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 7 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (53 UHF), Bandung (48 UHF), Semarang (39 UHF), Yogyakarta (38 UHF), Solo (38 UHF), Surabaya (52 UHF) dan Medan (37 UHF) dalam acara Calypso. Lativi bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7) dan GTV (dahulu Global TV). Lativi telah memperluas jangkauan siarannya hingga 40 kota. Lativi memiliki 40 kota di seluruh Indonesia.
Lativi memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara nasional sejak Selasa, 30 Juli 2002 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 16:00 WIB. | |
---|---|
16:00 | Latinovela: "Calypso" |
17:00 | Lativi Animasi: "Casshern" |
17:30 | Lativi Animasi: "Minky Momo" |
18:00 | Seksi |
18:30 | Lativi Sore |
19:00 | Lativi Aksi: "1492: Conquest of Paradise" |
21:00 | Lativi Realita: "World's Most Amazing Videos" |
22:00 | Lativi Sitkom: "Three Sisters" |
22:30 | Lativi Aksi: "Proud Twins" |
23:30 | English News Service: "LatiVision" |
Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, sepuluh stasiun televisi swasta nasional dahulu RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV) yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB. Sejak hari Senin, 7 Agustus 2006, perusahaan konglomerat Visi Media Asia mengakuisisi 100% dari saham Lativi bersama-sama dengan ANTV. Sejak hari Jumat, 1 September 2007, Lativi mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran Lativi adalah 24 jam sehari.
Pada hari Kamis, 14 Februari 2008 mulai pukul 19:30 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, tvOne (menggantikan Lativi) setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Visi Media Asia pada hari Senin, 7 Agustus 2006 bersama antv. Peresmian tvOne diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ditandai dengan menekan ditombol kontrol remote pesawat televisi berwarna hidupkan sehingga dibuka sebagai tanda resmi mengudaranya dilaksanakan di Istana Merdeka, Jl. Medan Mereka Utara, Medan Merdeka, Gambir, Gambir, Jakarta Pusat. Peresmian tvOne dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jl. Jendral Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan ditayangkan secara langsung di tvOne mulai pukul 19:30 WIB dalam acara Sejuta Pilihan Satu Kepastian. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir tvOne, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya tvOne yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 14 Februari menandai hari lahir tvOne (bertepatan dengan Hari Kasih Sayang) untuk resmi meluncurkan siarannya secara berita dan olahraga nasional mulai tepatnya sejak sekitar pukul 19:30 WIB. tvOne secara resmi disiarkan secara berita dan olahraga nasional ke seluruh Indonesia, tvOne resmi mengudara secara berita dan olahraga nasional. tvOne siarannya secara berita dan olahraga nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta berita dan olahraga nasional tepatnya sejak sekitar pukul 19:30 WIB.
tvOne memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara nasional sejak Kamis, 14 Februari 2008 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 19:30 WIB. | |
---|---|
19:30 | Sejuta Pilihan Satu Kepastian |
00:00 | Kabar Malam |
00:30 | X-treme One |
01:00 | Theatre One |
03:00 | X-treme One |
03:30 | Documentary One |
Sejak saat yang sama, tvOne mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran tvOne adalah 24 jam sehari. Saat ini, tvOne dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk, kelompok perusahaan media yang juga memiliki ANTV. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di Kawasan Industri Pulo Gadung JIEP, Jl. Rawa Terate 2, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Saat ini, tvOne dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi SD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Selasa, 8 Oktober 2002 tepatnya sejak sekitar pukul 00:00 WIB, stasiun televisi swasta kesepuluh di Indonesia, PT Global Informasi Bermutu atau GTV yang mulanya bernama Global TV, yang dimiliki oleh Bimantara Citra resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional untuk anak muda dan menayangkan acara MTV Indonesia selama 24 jam (sejak hari Sabtu, 1 Juni 2002). Global TV resmi meluncurkan siarannya secara nasional untuk anak muda hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia dengan durasi 24 jam (sejak hari Sabtu, 1 Juni 2002). Global TV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia untuk anak muda hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia dengan durasi 24 jam (sejak hari Sabtu, 1 Juni 2002), Global TV resmi mengudara secara nasional untuk anak muda hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia dengan durasi 24 jam. Global TV siarannya secara nasional untuk anak muda hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia dengan durasi 24 jam (sejak hari Sabtu, 1 Juni 2002), Mulanya, Global TV hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia dengan durasi 24 jam (sejak hari Sabtu, 1 Juni 2002) dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 6 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (51 UHF), Bandung (46 UHF), Semarang (37 UHF), Yogyakarta (36 UHF), Surabaya (50 UHF) dan Medan (31 UHF) setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Bimantara Citra pada 2001 dalam acara MTV Non Stop Hits (siaran bersama MTV Indonesia). Global TV bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7) dan tvOne (dahulu Lativi).
Global TV memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara nasional sejak Selasa, 8 Oktober 2002 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 00:00 WIB. | |
---|---|
00:00 | MTV Non Stop Hits |
09:00 | MTV Land |
15:00 | MTV What's Up |
16:00 | MTV Most Wanted |
20:00 | MTV Classic |
21:00 | MTV Live |
22:00 | MTV Cribs |
22:30 | MTV Celebrity Deathmatch |
23:00 | MTV After School Rock |
Sejak Oktober 2003, Global TV dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI, MNCTV dan iNews. Sejak hari Sabtu, 15 Januari 2005 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 15:00 WIB, Global TV mulai menayangkan acaranya sendiri dengan membagi jam tayang siaran MTV Indonesia menjadi 12 jam menyiarkan acara-acara non-MTV Indonesia dengan pembagian 12 jam untuk acara Global TV pada pukul 15:00-23:00 WIB dan pukul 03:00-07:00 WIB dan 12 jam untuk MTV Indonesia pada pukul 07:00-15:00 WIB dan pukul 23:00-03:00 WIB. Global TV dengan membidik pangsa pemirsa anak muda, stasiun televisi yang berada 1-grup dengan RCTI dan MNCTV ini mengandalkan acara berita dan hiburan merangkaian program berita dan hiburan menggunakan slogan Millions of Entertainment dengan menggunakan tagline Global TV Seru! mengusung konsep baru sebagai A One Stop Television. Target audience televisi ini adalah pemirsa anak muda usia 15 sampai dengan 34 tahun, 5 sampai dengan 14 tahun (tambahan) dan pemirsa berjiwa anak muda (young at heart). Tayangan perdana Global TV sendiri sudah dimulai bersiaran ditayangkan selama 12 jam sehari diantara mulai pada pukul 03:00 sampai 07:00 WIB dengan bersiaran selama 4 jam dan terakhir pada pukul 15:00 sampai 23:00 WIB dengan bersiaran selama 8 jam. Sisanya adalah tayangan untuk MTV Indonesia hanya bersiaran selama 12 jam sehari diantara mulai pada pukul 07:00 sampai dengan 15:00 WIB dengan bersiaran selama 8 jam, dilanjutkan pada pukul 23:00 sampai 03:00 WIB dengan bersiaran selama 4 jam. Sejumlah program yang ditayangkan Global TV dapat dikategorikan menjadi beberapa genre antara lain sinetron, musik klip, reality show, teen animation, infotainment, newstainment, news, sport, telenovela, komedi dan film iaitu DN Angel, TVMorsis, Scrapped Princess, Pulang Sekolah Bersama Komeng, Joan Of Arcadia, Wong Pitoe On Stage, DN Angel, Berisik, E! TV Spesial, Hustle, Berani Beda, Let's Dance, Forever Hearts, Tribute To, Slayer Try, Cinta Buta, Obesitas, Angel, Morning Call, Fummofu, Berani Beda, Telenovela: The Besos, Street Games, About Love, Road To Paris, Hot, Rasa, Sebakul, Yess Boy, Showbiz, Cerita Cinta, Cinta Lokasi, 101 Juiciest Hollywood Hook-ups, Global Movie, Young & Rich, Pagi Ceria, Pre Tear, Super Gals, One Cubed, Boys Toys, Mode, Obsesi, Idol Gossip, Kamar Gue, Sunday Fever, Klob Banget!,Global Asia, Rouge, Global Pagi, Global Petang, Kanal 87, dan Lembar Hitam Hits. Program televisi secara unggulan ini adalah LA Menthol Fashion TV Model Awards 2005 yang audisinya sudah dilakukan di 9-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Denpasar, Palembang, Bandung, dan Makassar. Tayangan perdana acara ini sudah ditayangkan sejak pada tanggal 17 Januari dan dapat dinikmati tayangannya setiap Senin sampai Jumat pukul 21:30 WIB. model-model ini dapat diikuti dari proses audisi di 9-kota, masa karantina, malam final di Jakarta sampai malam final Fashion TV Model Awards 2005 di Paris. Global TV menayangkan 5-sinetron bertema remaja bergenre anak muda yaitu Karena Cinta (3C) (setiap Senin pukul 18:30 WIB), Big Is Beautiful (setiap Selasa pukul 18:30 WIB), Cewe-Cewe Badung (setiap Rabu pukul 18:30 WIB), 1001 Cara Menggaet Cowok (setiap Kamis pukul 18:30 WIB) dan Disini Ada Cinta (setiap Jumat pukul 18:30 WIB). Sinetron tersebut akan menemani pemirsa muda mulai ditayangan setiap Senin sampai Jumat pukul 18:30 WIB. MTV Indonesia tetap hadir di Global TV selama 12 jam. Sisa yang 12 jam itu diisi sejumlah sepenuhnya program tayangan yang dibuat oleh Global TV. Global TV menambah jangkauan siarannya di 18 stasiun transmisi menjangkau 142 kota besar dan menggapai sekitar lebih dari 110 juta potensial pemirsa di seluruh Indonesia yaitu Makassar (43 UHF), Palembang (36 UHF), Manado (28 UHF), Denpasar (47 UHF), Pontianak (33 UHF), Samarinda (41 UHF), Banjarmasin (28 UHF), Padang (37 UHF), Pekanbaru (36 UHF), Bandar Lampung (38 UHF), Jambi (31 UHF), dan Jayapura (36 UHF) dan berhasil menambah penuh warna baru dalam dunia entertainment dengan kombinasi acara televisi-program televisi dari nasional maupun luar negeri. Mulai dari persiapan infrastruktur, transmisi, kapasitas studio, peralatan studio yang seluruhnya baru, dan persiapan konten paling sulit karena didukung tim yang solid, pada saat siaran perdana tepatnya hari Sabtu, 15 Januari 2005 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 15:00 WIB, Global TV setelah seleasi sudah siap dengan konten yang dibuat sendiri. Pada hari Rabu, 26 Januari 2005, Peresmian Global TV dilaksanakan di Balai Sarbini, Jl. Jenderal Sudirman, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, dan ditayangkan secara langsung di tiga stasiun televisi swasta nasional dimiliki oleh Media Nusantara Citra yaitu RCTI, MNCTV, dan GTV mulai pukul 20:30 WIB dalam acara Sejuta Satu Malam. Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, sepuluh stasiun televisi swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, MNCTV (dahulu TPI), ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), tvOne (dahulu Lativi) dan GTV (dahulu Global TV) yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB. Dari hari Kamis, 14 Juli 2005 sampai Rabu, 30 November 2005, Global TV yang semula mulai mengurangi jam tayangnya mengudara sehingga memangkasnya menjadi 20 jam setiap hari pada pukul 05:00-01:00 WIB dengan membagi jam tayang siaran MTV Indonesia menjadi 12 jam menyiarkan acara-acara non-MTV Indonesia dengan pembagian 10 jam untuk acara Global TV pada pukul 05:00-07:00 WIB dan pukul 15:00-23:00 WIB dan 10 jam untuk MTV Indonesia pada pukul 07:00-15:00 WIB dan pukul 23:00-01:00 WIB. Sejak hari Rabu, 1 Februari 2006, Tambah menyiarkan acara-acara non-MTV Indonesia dengan pembagian 8 jam untuk acara Global TV, 8 jam untuk MTV Indonesia dan 8 jam untuk Nickelodeon Indonesia yang juga pernah ditayangkan di ANTV, Trans7 (dahulu TV7) dan tvOne (dahulu Lativi). Pada awalnya pula, kartun dari Nickelodeon Indonesia adalah kartun yang banyak di Global TV, tetapi sekarang juga menyiarkan kartun non-Nickelodeon Indonesia, termasuk anime. Bertepatan dengan ulang tahun Global TV ke-4, tepatnya hari Jumat, 13 Oktober 2006, Global TV resmi meluncurkan logo baru bertepatan dengan acara Fant4stik. Sejak hari Selasa, 1 Juli 2008, Global TV resmi meluncurkan logo baru lagi setelah Euro 2008 berakhir. Sejak hari Minggu, 1 Januari 2012, Global TV tidak menayangkan MTV Indonesia lagi. Global TV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 42 stasiun transmisi melalui 142 kota. Global TV memiliki 42 stasiun transmisi melalui 142 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, melalui 42 stasiun transmisi, Global TV mampu menjangkau 142 kota dan menggapai sekitar lebih dari 49 juta potensial pemirsa. Global TV merupakan stasiun televisi yang memiliki jangkauan terluas di Indonesia, melalui 47 stasiun transmisi program-program Global TV disaksikan oleh lebih dari 49 juta pemirsa yang tersebar di 142 kota di seluruh Nusantara. Sejak hari Sabtu, 1 Juni 2002, Global TV mengudara selama 24 jam nonstop. Sejak hari Rabu, 28 Maret 2012, Global TV resmi meluncurkan logo terakhir kalinya saat penayangan langsung acara Lampion 100% Ekspresif. Waktu siaran Global TV adalah 24 jam sehari.
Bertepatan dengan ulang tahun GTV ke-15, tepatnya tanggal 11 Oktober 2017 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 20:00 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, GTV (singkatan dari Global Televisi, menggantikan Global TV) bertepatan dengan acara Amazing 15. Sejak saat yang sama, GTV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran GTV adalah 24 jam sehari. Saat ini, GTV dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI, MNCTV dan iNews. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di GTV Building, MNC Studios Tower 3, Jl. Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saat ini, GTV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Minggu, 26 Mei 2013 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 19:00 WIB, stasiun televisi swasta kelimabelas di Indonesia, PT Net Mediatama Televisi atau NET. (singkatan dari News and Entertainment Television) resmi meluncurkan siarannya secara nasional. NET. secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, NET. resmi mengudara secara nasional pukul 19:00 WIB. NET. siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 10 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (27 UHF), Bandung (30 UHF), Surabaya (58 UHF), Medan (43 UHF), Denpasar (39 UHF), Garut (36 UHF), Jember (56 UHF), Kediri (27 UHF), Madiun (56 UHF) dan Malang (58 UHF) dalam acara "Grand Launching NET.". Peresmian NET. dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jl. Jendral Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan ditayangkan secara langsung di NET. mulai pukul 19:00 WIB dalam acara "Grand Launching NET.", Peresmian NET. diresmikan sebagai terestrial swasta nasional mulai pukul 19:00 WIB sebagai tanda resmi mengudaranya dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jl. Jendral Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan ditayangkan secara langsung di NET. mulai pukul 19:00 WIB dalam acara "Grand Launching NET.". Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir NET., Siaran perdana itu menandai hari lahirnya NET. yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 26 Mei menandai hari lahir NET. setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Indika Group pada akhir pertengahan Maret 2013 dengan menggunakan format gambar 16:9 dalam format HDTV dan safe area 4:3 dalam format SDTV. Sejak hari Kamis, 25 Februari 2016, NET. resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi terestrial swasta nasional. NET. telah memperluas jangkauan siarannya hingga 42 stasiun transmisi melalui 156 kota. NET. memiliki 42 stasiun transmisi melalui 156 kota di seluruh Indonesia. Pada hari Jumat, 25 Agustus 2017, NET. bergabung Asosiasi Televisi Nasional Indonesia bersama-sama dengan Kompas TV dan RTV dan kembali dipindah melebarkan sayapnya dari satelit Telkom-1 (setelah tidak lagi mengudara karenanya sudah ditutup) ke satelit Palapa D versi SD dan HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia. Sejak hari Senin, 19 November 2018, NET. dimiliki oleh Net Visi Media. Pada saat yang sama, NET. melakukan sign-off pada jam 01.00 WIB, sign-off ini dilakukan sangat awal dibanding biasanya yang dimulai pada jam 03.00 WIB pada hari Senin-Jumat. Namun, tujuan sign-off pada jam 01.00 WIB adalah untuk meningkatkan kualitas siaran NET. yang sebelumnya menggunakan format safe area 4:3 menjadi format layar lebar 16:9, baik dalam televisi resolusi standar maupun dalam televisi resolusi tinggi. Tetapi, dalam televisi resolusi tinggi tetap menggunakan simbol HD.[2][3] Sejak hari Senin, 15 Juli 2019, NET. mulai menggunakan slogan "Nonton TV Asiknya di NET.", yang bermakna menuju puncak sehingga menambah menabung seluruh sepenuhnya mulai mengudara meluncurkan lima acara program televisi baru meliputi satu berita (Warna Warni), satu acara realitas (Catatan Kecil), satu komedi (Peristawa), satu horror (Merinding), satu majalah berita (IPOP (Informasi Populer)). Sejak hari Senin, 4 November 2019, Program unggulan NET. hadir dengan studio baru, konsep atau nuansa acara yang baru dan formasi baru yaitu Ini Talkshow, Tonight Show, 86, dan Malam Malam dengan menggunakan tagline "#MulaiSeninTambahAsik". Sejak hari Sabtu, 21 Maret 2020, NET. mulai bersiaran selama 24 jam tanpa henti dan meluncurkan slogan barunya, "NET. Asyiknya 24 Jam". Pada hari Rabu, 1 Juli 2020 NET. secara resmi dipindah melebarkan sayapnya dari satelit Palapa D (setelah tidak lagi mengudara karenanya sudah ditutup) ke satelit Telkom-4 versi SD dan HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia. Waktu siaran NET. adalah 24 jam sehari. Saat ini, NET. dimiliki oleh Net Visi Media. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di The East Tower Lt. 27-29, Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung, Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Saat ini, NET. dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi SD dan HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Minggu, 1 November 2009 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 07:00 WIB, stasiun televisi swasta ketigabelas di Indonesia, PT Metropolitan Televisindo atau RTV dengan nama B-Channel, yang dimiliki oleh Sofia Koswara resmi diluncurkan dengan bertujuan untuk menebarkan virus inspirasi untuk keluarga. Pada saat yang sama, B-Channel merupakan sebuah stasiun televisi lokal di Jakarta yang merelai siaran TVN. Sejak hari Senin, 1 November 2010, B-Channel mengudara selama 24 jam nonstop. Pada hari Senin, 2 Mei 2011, B-Channel resmi meluncurkan logo barunya yang menggambarkan semangat yang baru dalam memberikan inspirasi bagi seluruh keluarga (juga logo-logo lokal yang berjaringan dengan B-Channel) dan meluncurkan slogan barunya, "Inspirasi Keluarga Anda". Di saat yang sama, B-Channel resmi diluncurkan sebagai televisi berjaringan ditayangkan tanpa jeda iklan mulai melebarkan sayapnya ke satelit Palapa D. Pada tahun 2012, perusahaan konglomerat Rajawali Corpora mengakuisisi 100% dari saham B-Channel. Pada tanggal 1 Oktober tahun yang sama, B-Channel mengubah slogan terakhirnya, "Inspirasi Anda" dengan menghilangkan tulisan "Keluarga" pada slogan tersebut. Pada awal tahun 2013, 5 televisi lokal jaringan B-Channel mengubah namanya menjadi B-Channel disusul beberapa kota lainnya pada pertengahan hingga akhir tahun 2013. Hal ini membuat bahwa B-Channel telah bersiap untuk menjadi sebuah stasiun televisi nasional. B-Channel resmi meluncurkan siarannya secara nasional. B-Channel secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, B-Channel resmi mengudara secara nasional. B-Channel siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional, Pada pertengahan tahun 2013, B-Channel bekerjasama dengan TVKU yang dimiliki oleh Universitas Dian Nuswantoro untuk menyiarkan siarannya di Semarang karena Kartika TV di Pati tidak bisa dijangkau oleh pemirsa di Semarang. Pada akhir tahun 2013, B-Channel mendirikan pemancar di Sukabumi. Waktu siaran B-Channel adalah 24 jam sehari.
Pada hari Sabtu, 3 Mei 2014 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 19:00 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, RTV (singkatan dari Rajawali Televisi, menggantikan B-Channel) resmi meluncurkan siarannya secara nasional. Pada saat yang sama, semua televisi lokal jaringan B-Channel juga berubah nama menjadi semua televisi nasional RTV. RTV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, RTV resmi mengudara secara nasional. RTV siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional pada saat acara Grand Launching Langit Rajawali. Pada saat yang sama, semua televisi terestrial swasta nasional B-Channel juga berubah nama menjadi RTV (kecuali TVKU), dan CT Channel menyusul 2 hari setelahnya. setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Rajawali Corpora pada tahun 2012. Peresmian RTV dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jl. Jendral Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan ditayangkan secara langsung di RTV mulai pukul 19:00 WIB pada saat acara Grand Launching Langit Rajawali. Peresmian RTV diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ditandai dengan penandatanganani batu prasasti sebagai tanda resmi mengudaranya dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jl. Jendral Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan ditayangkan secara langsung di RTV mulai pukul 19:00 WIB pada saat acara Grand Launching Langit Rajawali. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir RTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya RTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 3 Mei menandai hari lahir RTV. RTV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 45 stasiun transmisi melalui 164 kota. RTV memiliki 45 stasiun transmisi melalui 164 kota di seluruh Indonesia. Pada hari Jumat, 1 Juli 2016, RTV berhasil menjangkau Semarang dengan saluran 56 UHF dan pada akhirnya, TVKU resmi memisahkan diri dari RTV setelah bergabung selama kurun waktu 3 tahun dari hari Senin, 1 Juli 2013 hingga hari Kamis, 30 Juni 2016. Pada bulan Agustus 2016, perusahaan konglomerat Mayapada Group mengakuisisi 20% dari saham RTV, kelompok perusahaan media yang juga memiliki MYTV. Pada hari Jumat, 25 Agustus 2017, RTV bergabung Asosiasi Televisi Nasional Indonesia bersama-sama dengan NET. dan Kompas TV. Sejak saat yang sama, RTV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran RTV adalah 24 jam sehari. Saat ini, RTV dimiliki oleh Rajawali Corpora (80%) dan Mayapada Group (20%), kelompok perusahaan media yang juga memiliki MYTV. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di Atrium Mulia Building Lantai 8 Suite 802, Jl. HR Rasuna Said Kav. B 10-11, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Saat ini, RTV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Stasiun televisi ini hadir menggantikan stasiun televisi yang pernah dimiliki oleh Kompas Gramedia, yaitu TV7. Sejak saham TV7 dibeli oleh pihak Trans Corp yang berdiri dibawah kepemimpinan Chairul Tanjung pada hari Jumat, 4 Agustus 2006 dan nama TV7 diganti menjadi Trans7, maka saham Kompas Gramedia terhadap Trans7 menurun menjadi hampir setengah dari Trans Corp.
Pada hari Jumat, 9 September 2011 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 05:00 WIB, stasiun televisi swasta keempatbelas di Indonesia, PT Cipta Megaswara Televisi (dahulu PT Gramedia Media Nusantara) atau Kompas TV, yang dimiliki oleh Kompas Gramedia resmi diluncurkan yang disiarkan oleh beberapa stasiun televisi berjaringan lokal daerah. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir Kompas TV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya Kompas TV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 9 September menandai hari lahir Kompas TV (bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional). Peresmian Kompas TV dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jl. Jendral Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan ditayangkan secara langsung di Kompas TV mulai pukul 19:30 WIB dalam acara Simfoni Semesta Raya. Bertepatan dengan ulang tahun Kompas yang ke-50, dengan tajuk Kompas Emas, tepatnya hari Minggu, 28 Juni 2015, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kompas TV menjadi televisi swasta nasional berita pertama, Kompas TV resmi meluncurkan siarannya secara berita dan olahraga nasional. Kompas TV secara resmi disiarkan secara berita dan olahraga nasional ke seluruh Indonesia, Kompas TV resmi mengudara secara berita dan olahraga nasional. Kompas TV siarannya secara berita dan olahraga nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta berita dan olahraga nasional. Kompas TV menjadi stasiun televisi berita dan olahraga nasional di Indonesia, Kompas TV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 35 kota. Kompas TV memiliki 35 kota di seluruh Indonesia. Pada tanggal 28 Januari 2016, Kompas TV berfokus menjadi saluran berita dalam perhelatan Suara Indonesia. Pada hari Jumat, 25 Agustus 2017, Kompas TV bergabung Asosiasi Televisi Nasional Indonesia bersama-sama dengan RTV dan NET. Pada hari Kamis, 19 Oktober 2017, Kompas TV mengubah logonya dengan menghilangkan ikon "K" pada logo tersebut dan slogannya menjadi "Independen dan Tepercaya", bertepatan dengan acara Rosi Special: Launching Rumah Pilkada 2018. Stasiun ini bersama Kompas dan Kompas.id secara resmi relokasi baru dari Gedung Kompas Gramedia ke Menara Kompas Multimedia sehingga Menara Kompas Multimedia dibuka untuk umum ditandai dengan memotong tumpeng pada hari Jumat, 20 April 2018. Satu minggu kemudian, Menara Kompas Multimedia dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Muahhamad Jusuf Kalla dengan didampingi oleh Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Anies Baswedan, Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri dan CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama ditandai dengan pengetikan kata Kompas menggunakan mesin ketik bersejarah oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Muahhamad Jusuf Kalla pada hari Jumat, 27 April 2018. Sejak hari Jumat, 23 November 2018, Kompas TV dimiliki oleh KG Media. Sejak saat yang sama, Kompas TV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran Kompas TV adalah 24 jam sehari. Saat ini, Kompas TV dimiliki oleh KG Media. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di Menara Kompas Lt. 6, Jl. Palmerah Selatan No. 21, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat ini, Kompas TV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Rabu, 5 Maret 2008 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 00:00 WIB, stasiun televisi swasta keduabelas di Indonesia, PT MNC Televisi Network atau iNews yang mulanya bernama PT Sun Television Network atau SUN TV, yang dimiliki oleh Media Nusantara Citra resmi diluncurkan hanya dapat disaksikan melalui televisi berlangganan Indovision, OkeVision, dan Top TV (sekarang semuanya dikenal sebagai MNC Vision). Dalam perkembangannya, SUN TV kemudian mengudara secara terestrial sebagai televisi lokal setelah membangun beberapa stasiun relai televisi di Jakarta yang disiarkan melalui stasiun televisi yang berbasis di Tangerang bernama TV3, yang awalnya hanya menayangkan infomersial di sela-sela waktu kosong. Sementara induknya, SUN TV tetap menayangkan programnya untuk pemirsa di Indovision, OkeVision, dan Top TV (sekarang semuanya dikenal sebagai MNC Vision). SUN TV juga merupakan televisi lokal di Indonesia pertama yang mengudara selama 24 jam tanpa henti. Sejak hari Senin, 26 September 2011, TV3 melepaskan diri dari SUN TV dan kemudian diambilalih kepemilikannya oleh CTV Banten. Sejak hari Rabu, 5 Maret 2008, SUN TV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran SUN TV adalah 24 jam sehari.
Pada hari Senin, 26 September 2011 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 00:00 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, SINDOtv (menggantikan SUN TV) yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama Sindo Radio dan Sindonews.com. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada hari Selasa, 23 September 2014, secara resmi Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia memberikan izin stasiun televisi berjaringan bagi SINDOtv. Kemudian pada hari Senin, 15 Desember 2014, SINDOtv resmi diluncurkan sebagai televisi nasional dalam acara Soft Launching Luar Biasa!. SINDOtv resmi meluncurkan siarannya secara nasional. SINDOtv secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, SINDOtv resmi mengudara secara nasional. SINDOtv siarannya secara nasional resmi diluncurkan stasiun swasta nasional. Sejak saat yang sama, SINDOtv mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran SINDOtv adalah 24 jam sehari.
Pada hari Senin, 6 April 2015 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 21:58 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, iNews TV (singkatan dari Indonesia News Televisi, menggantikan SINDOtv) resmi meluncurkan siarannya secara nasional untuk berita. iNews TV secara resmi disiarkan secara berita dan olahraga nasional ke seluruh Indonesia, iNews TV resmi mengudara secara berita dan olahraga nasional. iNews TV siarannya secara berita dan olahraga nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta berita dan olahraga nasional. setelah mengadakan ajang penghargaan iNewsmaker Awards yang dilaksanakan pada saat yang sama. Selain itu, televisi terestrial nasional yang berada di bawah televisi swasta nasional ini turut berganti nama menjadi iNews TV (kecuali Kaltim TV). iNews TV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 51 kota. iNews TV memiliki 51 kota di seluruh Indonesia. Sejak saat yang sama, iNews TV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran iNews TV adalah 24 jam sehari.
Pada hari Selasa, 31 Oktober 2017 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 19:58 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, PT MNC Television Network atau iNews (singkatan dari Indonesia News, menggantikan iNews TV) bertepatan dengan acara Metamorfosa iNews mulai menyiarkan program berita iNews ditayangkan di empat stasiun televisi terestrial swasta nasional yaitu RCTI, MNCTV, GTV dan iNews, Program iNews ditayangkan di RCTI yaitu Seputar iNews, di MNCTV yaitu Lintas iNews, di GTV yaitu Buletin iNews. Program iNews tayang di empat stasiun televisi terestrial swasta nasional yaitu iNews mengudara 17 jam sehari. Di RCTI, MNCTV, GTV masing-masing 3-4 jam. Berita iNews mengudara 26-29 jam sehari. Sejak saat yang sama, iNews mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran iNews adalah 24 jam sehari. Saat ini, iNews dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI, MNCTV dan GTV. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di iNews Tower Lt.7, MNC Center Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Saat ini, iNews dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Pada hari Senin, 28 Agustus 2006, stasiun televisi swasta kesebelas di Indonesia, PT Banten Media Global Televisi atau MYTV yang mulanya bernama Banten TV resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi lokal Banten dan hanya menjangkau di wilayah Serang, Cilegon, Pandeglang, Lebak, Anyer, Tangerang dan Labuan saja. Pada bulan Januari 2012, Banten TV telah meningkatkan jangkauan siar ke Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, agar masyarakat Jabodetabek dapat ikut menikmati siaran Banten TV.
Pada hari Jumat, 1 Januari 2016 mulai tepat waktu sejak sekitar pukul 00:00 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan nama barunya yaitu, INTV (menggantikan Banten TV). INTV mendapatkan izin mengudara secara stasiun televisi berjaringan. Siarannya secara stasiun televisi berjaringan dilakukan pada hari Jumat, 1 Januari 2016 pukul 00:00 WIB, tepat pada saat malam pergantian tahun baru 2016. INTV yang semula berada di Banten dipindahkan secara bertahap ke Jakarta setelah sebagai stasiun televisi berjaringan di Indonesia. Pada saat yang sama, INTV mulai melebarkan sayapnya ke satelit Palapa D, INTV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 15 kota. INTV memiliki 15 kota di seluruh Indonesia. Pada tahun 2018, perusahaan konglomerat Mayapada Group mengakuisisi 90% dari saham INTV, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RTV.
Pada hari Jumat, 1 Februari 2019 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 15:55 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, MYTV (singkatan dari Mayapada Televisi, menggantikan INTV) resmi diluncurkan sehingga memulai siaran pertama resmi mengudara diluncurkan debut siaran perdana mulai beroperasi komersial secara nasional sebagai stasiun televisi perempuan wanita pertama di Indonesia resmi meluncurkan siarannya secara nasional untuk perempuan wanita memulai acara pertamanya pada siaran perdana yaitu Speak-Inc. dipandu presenter host oleh Mona Ratuliu. Hal ini membuat bahwa MYTV telah bersiap untuk menjadi sebuah stasiun televisi nasional di Indonesia. MYTV mendapatkan izin mengudara secara nasional. Siarannya secara nasional dilakukan pada hari Jumat, 1 Februari 2019 mulai pukul 15:55 WIB. MYTV yang semula berada di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat dipindahkan secara bertahap ke Mayapada Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan setelah sebagai stasiun televisi nasional di Indonesia. MYTV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia untuk perempuan wanita, MYTV resmi mengudara secara nasional untuk perempuan wanita. MYTV siarannya secara nasional untuk perempuan wanita resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional untuk perempuan wanita setelah diakuisisi oleh Mayapada Group sebesar 90% sejak tahun 2018, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RTV. Peresmian MYTV dilaksanakan di Mayapada Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, dan ditayangkan secara langsung di MYTV mulai pukul 15:55 WIB. Peresmian MYTV dengan mengawali siaran langsung launching dari Mayapada Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan mulai tepatnya sejak sekitar pukul 15:55 WIB. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir MYTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya MYTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 1 Februari menandai hari lahir MYTV untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2570 shio Babi pada saat liburan Tahun Baru Imlek 2570 shio Babi bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2570 shio Babi, jatuh pada 5 Februari 2019 dan meluncurkan slogan dan tagline menjadi, "Life, Love, Laugh". Pada saat yang sama, MYTV telah melebarkan sayapnya ke satelit Palapa D sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia, MYTV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 15 kota. MYTV memiliki 15 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, MYTV dimiliki oleh Mayapada Group, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RTV. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di Mayapada Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Pada hari Kamis, 16 Juli 2020 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 15:00 WIB, stasiun televisi swasta digital nasional pertama di Indonesia (kedua di Media Group setelah MetroTV secara keseluruhan), Mitra Media Digital atau Magna Channel, yang dimiliki oleh Media Group kelompok perusahaan media yang juga memiliki MetroTV resmi diluncurkan sehingga memulai siaran pertama resmi mengudara diluncurkan debut siaran perdana mulai beroperasi komersial secara nasional sebagai stasiun televisi swasta digital nasional pertama di Indonesia (kedua di Media Group setelah MetroTV secara keseluruhan) untuk wanita dan gaya hidup dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 22 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (32 UHF), Serang (32 UHF), Bandung (32 UHF), Cirebon (32 UHF), Garut (23 UHF), Sukabumi (33 UHF), Tasikmalaya (33 UHF), Semarang (36 UHF), Purwokerto (34 UHF), Tegal (38 UHF), Yogyakarta (27 UHF), Surakarta (27 UHF), Surabaya (25 UHF), Jember (46 UHF), Kediri (47 UHF), Madiun (27 UHF), Nunukan (42 UHF), Samarinda (40 UHF), Banda Aceh (41 UHF), Medan (36 UHF), Palembang (44 UHF) dan Banjarmasin (43 UHF). Magna Channel meluncurkan siarannya secara digital nasional. Magna Channel secara resmi disiarkan secara digital nasional ke seluruh Indonesia, Magna Channel mengudara secara digital nasional. Magna Channel siarannya secara digital nasional memulai acara pertamanya pada siaran perdana yaitu Kepo, Pada awalnya, hanya bersiaran 6 jam sehari pada pukul 15:00-21:00 WIB, Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir Magna Channel, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya Magna Channel yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 16 Juli menandai hari lahir Magna Channel. Siarannya secara nasional dilakukan pada hari Kamis, 16 Juli 2020 mulai pukul 15:00 WIB setelah sebagai stasiun televisi nasional di Indonesia. Peresmian Magna Channel lewat soft launching dilaksanakan di Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan ditayangkan secara langsung di Magna Channel mulai pukul 15:00 WIB. Peresmian Magna Channel dengan mengawali siaran langsung soft launching dari Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mulai tepatnya sejak sekitar pukul 15:00 WIB. Pada saat yang sama, Magna Channel telah melebarkan sayapnya ke satelit Telkom-4 dengan format siarannya sudah berkualitas HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia, Magna Channel telah memperluas jangkauan siarannya hingga 22 kota. Magna Channel memiliki 22 kota di seluruh Indonesia.
Magna Channel memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara nasional sejak Kamis, 16 Juli 2020 mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 15:00 WIB. | |
---|---|
15:00 | Kepo |
15:30 | SH+E Magazine |
16:00 | Little VIP |
17:00 | In Good Shape |
17:30 | Euromaxx |
18:00 | Ayo Cari Tahu |
18:30 | Inovator |
19:00 | Amerikuy |
19:30 | Ngobras |
20:00 | The Playlist |
Sejak hari Jumat, 1 Januari 2021 pukul 00:00 WIB, tepat saat tahun baru 2021, Magna Channel mulai mengudara selama 18 jam. Magna Channel telah memperluas jangkauan siarannya hingga 22 kota. Magna Channel memiliki 22 kota di seluruh Indonesia. Sejak hari Jumat, 1 Januari 2021, Magna Channel mengudara selama 18 jam nonstop. Waktu siaran Magna Channel adalah 18 jam sehari. Magna Channel dimiliki oleh Media Group, kelompok perusahaan media yang juga memiliki MetroTV. Saat ini, Kantor pusat stasiun ini berada di Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saat ini, Magna Channel dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4 versi HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia.
Daftar 16 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Jakarta
Logo | Nama | Pemilik | Tanggal peluncuran | Channel (Jakarta) | Wilayah siaran | Alamat | Waktu siaran | Slogan | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia) | Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Kamis, 24 Agustus 1989 | 43 UHF | Nasional | MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | 24-Jam | RCTI Oke Kebanggaan Bersama Milik Bangsa |
Sebagai TV berbayar khusus di wilayah Jabotabek (24 Agustus 1989 - 24 Agustus 1990) | |
SCTV (PT. Surya Citra Televisi) | Surya Citra Media (IDX: SCMA) | Jum'at, 24 Agustus 1990 | 45 UHF | Nasional | SCTV Tower, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan | 24-Jam | Satu Untuk Semua | Surabaya Centra Televisi (SCTV) (selama menjadi relay RCTI di Surabaya hingga 23 Agustus 1993) | |
MNCTV (PT. Media Nusantara Citra Televisi) | Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Rabu, 23 Januari 1991 Rabu, 20 Oktober 2010 (sebagai MNCTV) |
(sebagai TPI)37 UHF | Nasional | MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | 24-Jam | Selalu di Hati | TPI (23 Januari 1991 - 20 Oktober 2010) | |
Berkas:Antv logo (2017).svg | antv (PT. Cakrawala Andalas Televisi) | Visi Media Asia (IDX: VIVA) dan Intermedia Capital (IDX: MDIA) | Senin, 01 Maret 1993 | 47 UHF | Nasional | Komplek Rasuna Epicentrum Lot 9, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan | 24-Jam | Keren | ANteve (namanya digunakan hingga 28 Februari 2003, sebelumnya sebagai siaran lokal di Bandar Lampung pada 1 Januari hingga 28 Februari 1993) |
Indosiar (PT. Indosiar Visual Mandiri) | Surya Citra Media (IDX: SCMA) | Rabu, 11 Januari 1995 | 41 UHF | Nasional | Jl. Damai 11 RT 004/05, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | 24-Jam | Memang Untuk Anda | ||
MetroTV (PT. Media Televisi Indonesia) | Media Group | Sabtu, 25 November 2000 | 57 UHF | Nasional | Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | 24-Jam | Knowledge to Elevate | ||
Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) | Trans Media | Sabtu, 15 Desember 2001 | 29 UHF | Nasional | Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan | 24-Jam | Milik Kita Bersama | ||
Trans7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh) | Trans Media (55%) (pemilik utama) dan Kompas Gramedia (45%) | Minggu, 25 November 2001 Jum'at, 15 Desember 2006 (sebagai Trans7) |
(sebagai TV7)49 UHF | Nasional | Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan | 24-Jam | Aktif, Cerdas, Menghibur #IniBaruTrans7 |
TV7 (25 November 2001 - 15 Desember 2006) | |
tvOne (PT. Lativi Media Karya) | Visi Media Asia (IDX: VIVA) | Selasa, 30 Juli 2002 Kamis, 14 Februari 2008 (sebagai tvOne) |
(sebagai Lativi)53 UHF | Nasional | Kawasan Industri Pulo Gadung JIEP, Jl. Rawa Terate 2, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur | 24-Jam | Memang Beda | Lativi (30 Juli 2002 - 14 Februari 2008) | |
GTV (PT. Global Informasi Bermutu) | Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Selasa, 08 Oktober 2002 Rabu, 11 Oktober 2017 (sebagai GTV) |
(sebagai Global TV)51 UHF | Nasional | GTV Building, Jl. Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | 24-Jam | Pilihan Terbaik Keluarga Indonesia | TVG (namanya digunakan sebagai sebutan dari "Global TV", 8 Oktober 2002 - 13 Oktober 2006) Global TV (13 Oktober 2006 - 11 Oktober 2017) | |
RTV (PT. Metropolitan Televisindo) | Rajawali Corpora (80%) dan Mayapada Group (20%) | Minggu, 01 November 2009 Sabtu, 03 Mei 2014 (sebagai RTV) |
(sebagai B-Channel)23 UHF | Nasional | Atrium Mulia Building Lantai 8 Suite 802, Jl. HR Rasuna Said Kav. B 10-11, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan | 24-Jam | Makin Cakep | B-Channel (1 November 2009 - 3 Mei 2014) | |
Kompas TV (PT. Cipta Megaswara Televisi) | KG Media | Jum'at, 09 September 2011 | 25 UHF | Nasional | Menara Kompas Lt. 6, Jl. Palmerah Selatan No. 21, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat | 24-Jam | Independen | Terpercaya | ||
NET. (PT. Net Mediatama Televisi) | Net Visi Media | Minggu, 26 Mei 2013 | 27 UHF | Nasional | The East Tower Lt. 27-29, Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung, Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan | 24-Jam | Televisi Masa Kini Nonton TV Asiknya di NET. NET. Asiknya 24 Jam |
TV Anak Spacetoon (namanya digunakan sebagai televisi terestrial hingga 17 Mei 2013) | |
iNews (PT. MNC Television Network) | Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Rabu, 05 Maret 2008 Senin, 26 September 2011 (sebagai SINDOtv) Senin, 06 April 2015 (sebagai iNews TV) Selasa, 31 Oktober 2017 (sebagai iNews) |
(sebagai SUN TV)30 UHF | Nasional | iNews Center Lt. 7, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 28, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat | 24-Jam | Inspiring and informative | SUN TV (5 Maret 2008 - 25 September 2011) Sindo TV (26 September 2011 - 6 April 2015) iNews TV (6 April 2015 - 31 Oktober 2017) | |
MYTV (PT. Banten Media Global Televisi) | Mayapada Group | Senin, 28 Agustus 2006 Jumat, 01 Januari 2016 (sebagai INTV) Jumat, 01 Februari 2019 (sebagai MYTV) |
(sebagai Banten TV)22 UHF | Nasional | Mayapada Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan | 05:00-00:00 WIB | Life, Love, Laugh | Banten TV (28 Agustus 2006 - 31 Desember 2015) INTV (1 Januari 2016 - 1 Februari 2019) | |
Magna Channel (PT. Mitra Media Digital) | Media Group | Kamis, 16 Juli 2020 | 32 UHF | Nasional | Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | 15:00-21:00 WIB | Asyik Abisss | Magna TV (25 November 2019 - 15 Juli 2020, saat siaran percobaan) |
Daftar 16 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia
Logo | Nama | Alamat | Situs web | Pemilik | Slogan |
---|---|---|---|---|---|
RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia) | MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | www |
Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | RCTI Oke Kebanggaan Bersama Milik Bangsa | |
SCTV (PT. Surya Citra Televisi) | SCTV Tower, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan | www |
Surya Citra Media (IDX: SCMA) | Satu Untuk Semua | |
MNCTV (PT. Media Nusantara Citra Televisi) | MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | www |
Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Selalu di Hati | |
Berkas:Antv logo (2017).svg | antv (PT. Cakrawala Andalas Televisi) | Komplek Rasuna Epicentrum Lot 9, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan | www |
Visi Media Asia (IDX: VIVA) dan Intermedia Capital (IDX: MDIA) | Keren |
Indosiar (PT. Indosiar Visual Mandiri) | Jl. Damai 11 RT 004/05, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | www |
Surya Citra Media (IDX: SCMA) | Memang Untuk Anda | |
MetroTV (PT. Media Televisi Indonesia) | Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | www |
Media Group | Knowledge to Elevate | |
Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) | Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan | www |
Trans Media | Milik Kita Bersama | |
Trans7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh) | Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan | www |
Trans Media (55%) (pemilik utama) dan Kompas Gramedia (45%) | Aktif, Cerdas, Menghibur #IniBaruTrans7 | |
tvOne (PT. Lativi Media Karya) | Kawasan Industri Pulo Gadung JIEP, Jl. Rawa Terate 2, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur | www |
Visi Media Asia (IDX: VIVA) | Memang Beda | |
GTV (PT. Global Informasi Bermutu) | GTV Building, Jl. Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | gtv |
Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Pilihan Terbaik Keluarga Indonesia | |
RTV (PT. Metropolitan Televisindo) | Atrium Mulia Building Lantai 8 Suite 802, Jl. HR Rasuna Said Kav. B 10-11, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan | www |
Rajawali Corpora (80%) dan Mayapada Group (20%) | Makin Cakep | |
Kompas TV (PT. Cipta Megaswara Televisi) | Menara Kompas Lt. 6, Jl. Palmerah Selatan No. 21, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat | www |
KG Media | Independen | Terpercaya | |
NET. (PT. Net Mediatama Televisi) | The East Tower Lt. 27-29, Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung, Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan | www |
Net Visi Media | Televisi Masa Kini Nonton TV Asiknya di NET. NET. Asiknya 24 Jam | |
iNews (PT. Sun Television Network) | iNews Center Lt. 7, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 28, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat | tv |
Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Inspiring and informative | |
MYTV (PT. Banten Media Global Televisi) | Mayapada Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan | www |
Mayapada Group | Life, Love, Laugh | |
Magna Channel (PT. Mitra Media Digital) | Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | magnachannel |
Media Group | Asyik Abisss |
Daftar anggota
Berikut ini adalah daftar 10 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia yang menjadi anggota ATVSI:
Logo | Nama | Alamat | Situs web | Pemilik | Slogan |
---|---|---|---|---|---|
RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia) | MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | www |
Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | RCTI Oke Kebanggaan Bersama Milik Bangsa | |
SCTV (PT. Surya Citra Televisi) | SCTV Tower, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan | www |
Surya Citra Media (IDX: SCMA) | Satu Untuk Semua | |
MNCTV (PT. Media Nusantara Citra Televisi) | MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | www |
Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Selalu di Hati | |
Berkas:Antv logo (2017).svg | antv (PT. Cakrawala Andalas Televisi) | Komplek Rasuna Epicentrum Lot 9, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan | www |
Visi Media Asia (IDX: VIVA) dan Intermedia Capital (IDX: MDIA) | Keren |
Indosiar (PT. Indosiar Visual Mandiri) | Jl. Damai 11 RT 004/05, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | www |
Surya Citra Media (IDX: SCMA) | Memang Untuk Anda | |
MetroTV (PT. Media Televisi Indonesia) | Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | www |
Media Group | Knowledge to Elevate | |
Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) | Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan | www |
Trans Media | Milik Kita Bersama | |
Trans7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh) | Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan | www |
Trans Media (55%) (pemilik utama) dan Kompas Gramedia (45%) | Aktif, Cerdas, Menghibur #IniBaruTrans7 | |
tvOne (PT. Lativi Media Karya) | Kawasan Industri Pulo Gadung JIEP, Jl. Rawa Terate 2, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur | www |
Visi Media Asia (IDX: VIVA) | Memang Beda | |
GTV (PT. Global Informasi Bermutu) | GTV Building, Jl. Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | gtv |
Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Pilihan Terbaik Keluarga Indonesia |
Berikut ini adalah daftar 3 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia yang menjadi anggota ATVNI:
Logo | Nama | Alamat | Situs web | Pemilik | Slogan |
---|---|---|---|---|---|
RTV (PT. Metropolitan Televisindo) | Atrium Mulia Building Lantai 8 Suite 802, Jl. HR Rasuna Said Kav. B 10-11, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan | www |
Rajawali Corpora (80%) dan Mayapada Group (20%) | Makin Cakep | |
Kompas TV (PT. Cipta Megaswara Televisi) | Menara Kompas Lt. 6, Jl. Palmerah Selatan No. 21, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat | www |
KG Media | Independen | Terpercaya | |
NET. (PT. Net Mediatama Televisi) | The East Tower Lt. 27-29, Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung, Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan | www |
Net Visi Media | Televisi Masa Kini Nonton TV Asiknya di NET. NET. Asiknya 24 Jam |
Berikut ini adalah daftar 2 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia yang menjadi anggota ATVJI:
Logo | Nama | Alamat | Situs web | Pemilik | Slogan |
---|---|---|---|---|---|
iNews (PT. Sun Television Network) | iNews Center Lt. 7, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 28, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat | tv |
Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Inspiring and informative | |
MYTV (PT. Banten Media Global Televisi) | Mayapada Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan | www |
Mayapada Group | Life, Love, Laugh |
Berikut ini adalah daftar 1 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia yang menjadi anggota ATVDI:
Logo | Nama | Alamat | Situs web | Pemilik | Slogan |
---|---|---|---|---|---|
Magna Channel (PT. Mitra Media Digital) | Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat | magnachannel |
Media Group | Asyik Abisss |
Daftar 16 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia yang menjadi milik perusahaan
Logo | Nama | Pemilik | Diluncurkan | Aliran | Tipe | Rasio layar | Sebelumnya | Organisasi | Penyediaan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia) | Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) | Kamis, 24 Agustus 1989 | Hiburan Umum | Swasta | 4:3 (SD) dan 16:9 (HD) | Sebagai TV berbayar khusus di wilayah Jabotabek (24 Agustus 1989 - 24 Agustus 1990) | ATVSI | Telkom-4 (4060/V/31000 (melalui K-Vision) (MPEG-4)), Measat 3a (12396 H 31000 (melalui K-Vision) (HD) dan 12436 H 31000 (melalui K-Vision) (MPEG-4)), MNC Vision (80 (SD) dan 16:9 (430 (HD))), MNC Play, TransVision (808), Nex Parabola (133), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming), RCTI+ (Live Streaming - Saluran 1) | |
GTV (PT. Global Informasi Bermutu) | Selasa, 08 Oktober 2002 Rabu, 11 Oktober 2017 (sebagai GTV) |
(sebagai Global TV)TVG (namanya digunakan sebagai sebutan dari "Global TV", 8 Oktober 2002 - 13 Oktober 2006) Global TV (13 Oktober 2006 - 11 Oktober 2017) |
Telkom-4 (4060/V/31000 (melalui K-Vision) (MPEG-4)), Measat 3a (12436 H 31000 (melalui K-Vision) (MPEG-4)), MNC Vision (81), MNC Play, TransVision (809), Nex Parabola (135), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming), RCTI+ (Live Streaming - Saluran 3) | ||||||
MNCTV (PT. Media Nusantara Citra Televisi) | Rabu, 23 Januari 1991 Rabu, 20 Oktober 2010 (sebagai MNCTV) |
(sebagai TPI)TPI (23 Januari 1991 - 20 Oktober 2010) | Telkom-4 (4060/V/31000 (melalui K-Vision) (MPEG-4)), Measat 3a (12436 H 31000 (melalui K-Vision) (MPEG-4)), MNC Vision (82), MNC Play, TransVision (817), Nex Parabola (134), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming), RCTI+ (Live Streaming - Saluran 2) | ||||||
iNews (PT. MNC Televisi Network) | Rabu, 05 Maret 2008 Senin, 26 September 2011 (sebagai SINDOtv) Senin, 06 April 2015 (sebagai iNews TV) Selasa, 31 Oktober 2017 (sebagai iNews) |
(sebagai SUN TV)Berita dan Olahraga | SUN TV (5 Maret 2008 - 25 September 2011) Sindo TV (26 September 2011 - 6 April 2015) iNews TV (6 April 2015 - 31 Oktober 2017) |
ATVJI | Telkom-4 (4060/V/31000 (melalui K-Vision) (MPEG-4)), Measat 3a (12436 H 31000 (melalui K-Vision) (MPEG-4)), MNC Vision (83), MNC Play, Nex Parabola (136), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming), RCTI+ (Live Streaming - Saluran 4) | ||||
SCTV (PT. Surya Citra Televisi) | Surya Citra Media (IDX: SCMA) | Jum'at, 24 Agustus 1990 | Hiburan Umum | Surabaya Central Televisi (SCTV) (selama menjadi relay RCTI di Surabaya hingga 23 Agustus 1993) | ATVSI | Telkom-4 (4121/H/12250 (MPEG-4) dan 4005/H/9000 (MPEG-2), Nex Parabola (102 (HD) dan 127 (SD)), MNC Vision (89), MNC Play, First Media (10), TransVision (806), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (138 (Ku-Band)), Biznet Home (18), MyRepublic (278), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming) | |||
Indosiar (PT. Indosiar Visual Mandiri) | Rabu, 11 Januari 1995 | Telkom-4 (4121/H/12250 (MPEG-4) dan 4005/H/9000 (MPEG-2), Nex Parabola (103 (HD) dan 116 (SD)), MNC Vision (103), MNC Play, First Media (11), TransVision (807), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (139 (Ku-Band)), Biznet Home (15), MyRepublic (264), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming) | |||||||
Berkas:Antv logo (2017).svg | antv (PT. Cakrawala Andalas Televisi) | Visi Media Asia (IDX: VIVA) dan Intermedia Capital (IDX: MDIA) | Senin, 01 Maret 1993 | 4:3 (SD) | ANteve (namanya digunakan hingga 28 Februari 2003, sebelumnya sebagai siaran lokal di Bandar Lampung pada 1 Januari hingga 28 Februari 1993) | Telkom-4 (3850/H/6000), MNC Vision (115), MNC Play, First Media (13), TransVision (811), Nex Parabola (105 (Ku-Band)), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (140 (Ku-Band)), Biznet Home (14), M2V Mobile TV, MyRepublic (261), YouTube (Live Streaming), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming) | |||
tvOne (PT. Lativi Media Karya) | Visi Media Asia (IDX: VIVA) | Selasa, 30 Juli 2002 Kamis, 14 Februari 2008 (sebagai tvOne) |
(sebagai Lativi)Berita dan Olahraga | Lativi (30 Juli 2002 - 14 Februari 2008) | Telkom-4 (3720/H/32727), MNC Vision (97), MNC Play, First Media (5), TransVision (805), Nex Parabola (106 (Ku-Band)), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (134 (Ku-Band)), Biznet Home (12), M2V Mobile TV, MyRepublic (282), YouTube (Live Streaming), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming) | ||||
MetroTV (PT. Media Televisi Indonesia) | Media Group | Sabtu, 25 November 2000 | Berita | 16:9 (SD dan HD) | Telkom-4 (3720/H/32727 (HD)), MNC Vision (107), MNC Play, First Media (7), TransVision (802), Nex Parabola (110 (Ku-Band)), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (132 (Ku-Band)), Biznet Home (11), M2V Mobile TV, MyRepublic (273), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming) | ||||
Magna Channel (PT. Mitra Media Digital) | Kamis, 16 Juli 2020 | Wanita dan Gaya hidup | 16:9 (HD) | Magna TV (25 November 2019 - 15 Juli 2020, saat siaran percobaan) | ATVDI | Telkom-4 (3720/H/32727 (HD)), Medcom (Live Streaming), Genflix (Live Streaming), UseeTV (Live Streaming) | |||
Trans7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh) | Trans Media (55%) (pemilik utama) dan Kompas Gramedia (45%) | Jumat, 23 November 2001 Jum'at, 15 Desember 2006 (sebagai Trans7) |
(sebagai TV7)Hiburan Umum | 16:9 (SD dan HD) | ATVSI | TV7 (23 November 2001 - 15 Desember 2006) | Telkom-4 (3875/H/6000), MNC Vision (110), MNC Play, First Media (8), TransVision (801 (HD)), Nex Parabola (108 (Ku-Band)), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (136 (Ku-Band)), Biznet Home (17), M2V Mobile TV, MyRepublic (280), YouTube (Live Streaming), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming) | ||
Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) | Trans Media | Sabtu, 15 Desember 2001 | Telkom-4 (3890/H/6000), MNC Vision (87), MNC Play, First Media (9), TransVision (800 (HD)), Nex Parabola (107 (Ku-Band)), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (137 (Ku-Band)), Biznet Home (16), M2V Mobile TV, MyRepublic (281), YouTube (Live Streaming), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming) | ||||||
RTV (PT. Metropolitan Televisindo) | Rajawali Corpora (80%) dan Mayapada Group (20%) | Minggu, 01 November 2009 Sabtu, 03 Mei 2014 (sebagai RTV) |
(sebagai B-Channel)16:9 (SD dan HD) | B-Channel (1 November 2009 - 3 Mei 2014) | ATVNI | Telkom-4 (3863/V/4333 (HD)), MNC Play, TransVision (816), Nex Parabola (112), IndiHOME/UseeTV, K-Vision, Biznet Home (40), M2V Mobile TV, MyRepublic (277), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming) | |||
MYTV (PT. Banten Media Global Televisi) | Mayapada Group | Senin, 28 Agustus 2006 Jumat, 01 Januari 2016 (sebagai INTV) Jumat, 01 Februari 2019 (sebagai MYTV) |
(sebagai Banten TV)Wanita | Banten TV (28 Agustus 2006 - 31 Desember 2015) INTV (1 Januari 2016 - 1 Februari 2019) |
ATVJI | Telkom-4 (3960/H/3000 (HD)), MNC Play, TransVision (823), IndiHOME/UseeTV, K-Vision, MyRepublic (262), Vidio (Live Streaming), meTube (Live Streaming) | |||
Kompas TV (PT. Cipta Megaswara Televisi) | KG Media | Jum'at, 09 September 2011 | Berita dan Olahraga | ATVNI | Telkom-4 (4020/V/32727 dan 3720/H/32727 (HD)), MNC Play, First Media (15), TransVision (814), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (133 (Ku-Band)), Nex Parabola (109 (Ku-Band)), Biznet Home (19), MyRepublic (267), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming) | ||||
NET. (PT. Net Mediatama Televisi) | Net Visi Media | Minggu, 26 Mei 2013 | Hiburan Umum | TV Anak Spacetoon (namanya digunakan sebagai televisi terestrial hingga 17 Mei 2013) | Telkom-4 (3746/H/4400 (HD) dan 3752/H/4700 (SD)), MNC Vision (136), MNC Play, First Media (16 (SD) dan 390 (HD)), IndiHOME/UseeTV, K-Vision, Nex Parabola (111), Biznet Home (20), MyRepublic (275), Vidio.com (Live Streaming), YouTube (Live Streaming) |
Keterangan:
- *Belum ada televisi berlangganan menyiarkan MNC Media (RCTI, GTV, MNCTV, iNews) selain TV berlangganan MNC Vision, MNC Play, Transvision, Nex Parabola dan K-vision karena hak siarnya tidak dibeli. Jangankan dibeli hak siar, tetap tidak akan bisa ditayangkan selain televisi berlangganan di atas.
Perkembangan stasiun televisi swasta nasional di Indonesia:
Logo 16 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia
Saluran yang paling banyak dilihat
Saluran yang paling banyak dilihat selamanya.
Posisi | Saluran | Kelompok Usaha | Total Pangsa Pirsawan (%) |
---|---|---|---|
1 | RCTI | Media Nusantara Citra | 80.7% |
2 | MNCTV | 15.6% | |
3 | GTV | 15.6% | |
4 | iNews | 15.6% | |
5 | tvOne | Visi Media Asia | 13.3% |
6 | ANTV | Visi Media Asia dan Intermedia Capital | 13.3% |
7 | MYTV | Mayapada Group | 9.6% |
8 | RTV | Rajawali Corpora dan Mayapada Group | 9.6% |
9 | SCTV | Surya Citra Media | 6.1% |
10 | Indosiar | 6.1% | |
11 | Trans TV | Trans Media | 5.8% |
12 | Trans7 | Trans Media (55%) (pemilik utama) dan Kompas Gramedia (45%) | 5.8% |
13 | MetroTV | Media Group | 4.1% |
14 | Magna Channel | 4.1% | |
15 | Kompas TV | KG Media | 4.1% |
16 | NET. | Net Visi Media | 2.8% |
Trivia
- 2 Stasiun Televisi Swasta Nasional di Indonesia yaitu RCTI dan SCTV memiliki tanggal siaran perdana yang sama yaitu 24 Agustus.
- MNCTV merayakan ulang tahun berdasarkan siaran perdana TPI yaitu tanggal 23 Januari 1991. Jika menurut tanggal tersebut maka MNCTV atau dahulu bernama TPI berusia 33 tahun.
- Trans TV dan Trans7 sejak 15 Desember 2006 tidak pernah merayakan ulang tahun secara terpisah. Mereka selalu merayakan ulang tahun Trans Media yang didasarkan pada siaran perdana Trans TV.
- GTV merayakan ulang tahun berdasarkan siaran perdana Global TV yaitu tanggal 8 Oktober 2002. Jika menurut tanggal tersebut maka GTV atau dahulu bernama Global TV berusia 22 tahun.
- iNews merayakan ulang tahun berdasarkan siaran perdana iNews TV yaitu tanggal 6 April 2015. Jika menurut tanggal tersebut maka iNews atau dahulu bernama iNews TV berusia 9 tahun.
Stasiun televisi swasta nasional yang belum ditutup
- TV7 tidak ditutup pada tanggal 15 Desember 2006 berganti nama menjadi Trans7
- TPI tidak ditutup pada tanggal 20 Oktober 2010 berganti nama menjadi MNCTV
- Spacetoon tidak ditutup pindah ke parabola pada tanggal 17 Mei 2013 berganti nama stasiun televisi swasta nasional baru yang bernama NET.
- Global TV tidak ditutup pada saat ulang tahun GTV yang ke-15 pada tanggal 11 Oktober 2017 berganti nama menjadi GTV
- iNews TV tidak ditutup pada saat acara televisi Metamorforsa iNews pada tanggal 31 Oktober 2017 berganti nama menjadi iNews
Stasiun televisi swasta nasional yang sudah ditutup
- Lativi tutup pada tanggal 14 Februari 2008 digantikan oleh tvOne
- SUN TV tutup pada tanggal 26 September 2011 digantikan oleh SINDOtv
- B-Channel tutup pada tanggal 3 Mei 2014 digantikan oleh RTV
- SINDOtv tutup pada tanggal 6 April 2015 digantikan oleh iNews TV
- Banten TV tutup pada tanggal 1 Januari 2016 digantikan oleh INTV
- INTV ditutup pada tanggal 1 Februari 2019 digantikan oleh MYTV
Referensi
- ^ "RCTI, Indonesia's First Commercial Television: The Pride of The Nation" (dalam bahasa Inggris). 21 (12). Asiaweek. 6 April 1994. hlm. 6–7. OCLC 969387801.
- ^ Tinggalkan Safe Area, Kini NET Bersiaran Full HD
- ^ Sign-off/On and Screen TV 16:9 - NET. HD (19 November 2018)