Lompat ke isi

Khotbah di Bukit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Januari 2021 10.35 oleh Medelam (bicara | kontrib) (Menghapus pengalihan ke Khotbah di Bukit)

Kotbah di Bukit adalah kotbah Yesus yang paling terkenal yang tercatat di dalam Injil Matius (pasal 5-7).

Isi kotbah

Orang Kristen harus menjadi garam yang memberi rasa dan terang yang menyinari dunia
Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat; "Siapa yang marah kepada saudaranya harus dihukum; berdamailah dengan lawanmu; siapa yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzina; siapa yang menceraikan isterinya kecuali karena zina menjadikan isterinya berzina; jangan bersumpah demi apapun; jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu; kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu"; dan ajaran-ajaran lainnya
"Jangan memberi sedekah seperti orang munafik (supaya dipuji), "Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu." (6:3)
Jangan berdoa seperti orang munafik (supaya dilihat orang) ataupun bertele-tele (banyak kata-katanya supaya dikabulkan), "Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (6:6)
"Jika kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni kesalahan orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Jangan berpuasa seperti orang munafik (dengan muka muram, supaya orang melihat mereka sedang berpuasa), "Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (6:17-18)
Jangan mengumpulkan harta di bumi, "Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga. ... Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (6:20-21)
Orang tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon (dewa kekayaan - yang dilambangkan dengan cinta akan uang)
"Jangan kuatir akan hidupmu, makanan atau minuman atau pakaian, karena hidup itu lebih penting daripada semuanya," "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (6:33)
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi."
  • Hal yang kudus dan berharga (Matius 7:6)
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
""Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." (7:7)
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (7:12)[1]
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu; dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."
"Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaranNya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahil-ahli Taurat mereka."

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Lihat pula Etika timbal balik

Galeri