Lompat ke isi

Jalan Tol Ujung Pandang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jalan Tol Ujung Pandang
Informasi rute
Panjang:21.92 km (13,62 mi)
Berdiri:1998; 26 tahun lalu (1998) – sekarang
Persimpangan besar
Ujung barat:Pelabuhan Soekarno-Hatta
 Simpang Susun Tallo
Ujung timur/
selatan:
Simpang Lima Mandai, Makassar
Selatan Jalan A.P. Pettarani, Makassar
Letak
Kota besar:Makassar
Sistem jalan bebas hambatan

Jalan Tol Ujung Pandang merupakan jalan tol dalam kota yang ada di Kota Makassar, yang mengbungkan beberapa tempat penting di Kota Makassar seperti Pelabuhan Soekarno-Hatta, Pusat Kota, Pusat Komersial Panakkukang, Kawasan Industri Makassar, dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin yang dioperasikan oleh PT. Margautama Nusantara. Tol ini mempunyai panjang 21,92 km dan mempunyai satu simpang susun. Tol ini pertama kali diresmikan pada tahun 1998 sepanjang 6,05 km yang menghubungkan kawasan Pelabuhan dan Kawasan Komersial Panakkukang. Untuk bagian seksi I dan II, tol ini dikenal dengan sebutan Tol Reformasi karena diresmikan pasca masa reformasi. Tol ini terdiri dari 4 seksi, yakni[1]:

Tahap Nama Jalan Ruas Panjang Tahun Selesai
Seksi I Tol Reformasi Ujung Tanah – Simpang Susun Tallo 3 km 1998
Seksi II Simpang Susun Tallo – Fly Over Pettarani 3,05 km 1998
Seksi III Tol Layang A.P. Pettarani Fly Over Pettarani – Jl. Alauddin 4,30 km 2021
Seksi IV Tol IR Sutami Simpang Susun Tallo – Simpang Lima Mandai 11,57 km 2008

Jalan Tol Seksi IV sepanjang 11,57 km ini diresmikan pada 26 September 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembangunannya telah dimulai pada Mei 2007 Jalan tol ini memiliki panjang 11,57 km dengan lebar 2 x 2 x 3,5 meter. Artinya dua jalur, yang masing-masing dua lajur dengan lebar 3,5 meter. Proyek tersebut menghubungkan jalan tol seksi I dan II sepanjang enam kilometer yang telah beroperasi sejak tahun 1999.[2]

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, telah meresmikan jalan Tol Ujung Pandang Seksi III sepanjang 4,30 km. Ruas Tol A.P Pettarani dikelola oleh BUJT PT. Margautama Nusantara melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network (MMN) dengan nilai investasi sebesar Rp 2,24 triliun. Proyek Tol Layang A.P. Pettarani mulai dibangun sejak April 2018 dilengkapi dengan 74 pier pada jalan utama, 55 pier pada ramp dengan jumlah box girder sebanyak 2.752 box. Jalan Tol Layang A.P. Pettarani yang merupakan Tol Ujung Pandang Seksi 3 ini akan melengkapi ruas tol eksisting Jalan Tol Ujung Pandang pada Seksi 1, 2 dan 4 yang akan beroperasi dengan sistem terbuka sepanjang 10,4 km dengan jumlah lajur jalan 2 x 2, lebar 3,50 meter, dan memiliki dua on-off ramp yaitu di sekitaran Jl.Boulevard dan Jl.Alauddin[3].

Referensi

  1. ^ "Groundbreaking Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 (Jalan Tol Layang A.P. Pettarani) dan Peresmian Underpass Simpang Mandai oleh Menteri PUPR". BPJT PU. 19 Oktober 2017. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  2. ^ "Presiden Resmikan Bandara Sultan Hasanuddin dan Jalan Tol". Kompas.com. 26/09/2008. Diakses tanggal 18/03/2021. 
  3. ^ Yanwardhana, Emir (19 Maret 2021). "Makin Wuzz.. Tol Layang Ujung Padang Seksi 3 Resmi Beroperasi". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 19 Maret 2021.