Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bantuan · Komunitas · Portal · ProyekWiki · Permintaan artikel · Pengusulan
Bintang ini, yang sedang diteliti dengan lup, menandakan calon artikel pilihan yang sedang didiskusikan di Wikipedia.
Bintang ini, yang sedang diteliti dengan lup, menandakan calon artikel pilihan yang sedang didiskusikan di Wikipedia.

Di sini komunitas menentukan artikel apa yang menjadi artikel pilihan. Artikel pilihan adalah karya terbaik komunitas Wikipedia yang memenuhi kriteria artikel pilihan.

Pengusul calon diharapkan untuk memperbaiki artikel berdasarkan masukan yang diterima di sini. Suatu artikel tidak boleh diusulkan menjadi artikel pilihan bersamaan waktu dengan diusulkan jadi artikel bagus.

Untuk mendapatkan status artikel pilihan, artikel tersebut harus mencapai konsensus yang menyetujui bahwa artikel yang diusulkan sudah memenuhi kriteria. Konsensus ditetapkan setelah komunitas menyetujuinya. Apabila setelah waktu yang lama masukan terhadap artikel belum diperbaiki atau konsensus tidak dapat dicapai, usulan akan ditolak. Pengusulan yang disetujui maupun ditolak nantinya diarsipkan di halaman terpisah setiap bulannya, lihat arsip pengusulan disetujui dan ditolak bulan ini.

Daftar Isi

Artikel pilihan:

Prosedur pengusulan

  1. Sebelum mengusulkan calon, pastikan bahwa artikel tersebut sudah memenuhi semua kriteria artikel pilihan.
  2. Berikan {{StatusAP nominasi}} pada halaman pembicaraan artikel yang diusulkan.
  3. Buat halaman pengusulan:
  4. Salin tulisan ini: {{/nama artikel}}, kemudian sunting bagian Usulan pada halaman yang sedang anda baca saat ini, dan tempelkan yang telah Anda salin di paling atas daftar calon. Ganti "nama artikel" dengan judul artikel yang Anda usulkan.

Peninjauan artikel

Untuk pengusul

  • Pengusul haruslah bertanggung jawab atas usulannya. Artinya, ia harus siap untuk membaca dan menerapkan isi saran-saran dari pengguna lain, atau memberikan penjelasan yang mendalam apabila ia tidak setuju dengan sarannya
  • Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan mutu artikel yang diusulkan. Tidak perlu merasa tersinggung atas saran-saran yang diberikan, karena tujuannya baik, yaitu untuk menyempurnakan artikel

Untuk pembaca

  • Untuk menanggapi pengusulan, klik "Sunting sumber" pada kanan judul artikel (Bukan "Sunting sumber" pada paling atas halaman ini)
  • Dimohon untuk tidak sekadar memberikan suara setuju ataupun tidak setuju, tetapi berikanlah peninjauan terhadap isi artikel yang telah diusulkan. Komentar-komentar singkat yang tidak membangun seperti "bagus sekali" tidak akan digubris atau bahkan dapat dihapus sewaktu-waktu. Walau demikian, suara tersebut tidak berpengaruh terhadap pengusulan karena sistem ini tidak mewajibkan adanya pemberian suara. Suara tersebut lebih menekankan kepada pengguna lainnya bahwa Anda sudah selesai dan tidak sedang meninjau atau menunggu jawaban.
  • Jangan malu atau segan memberi saran. Walaupun artikel sudah bagus dan menurut Anda sang penulis lebih "pintar" dibanding Anda, pasti tetap ada celah-celah yang bisa diperbaiki
  • Untuk menekankan perkataan atau kalimat yang hendak dikomentari, dapat digunakan {{xt}}, {{font color}}, atau templat warna yang tersedia di sini
  • Bila sebuah komentar telah terselesaikan, beri {{sudah}} di bawah komentar. Bila sebuah komentar tidak terselesaikan, beri {{belum}} di bawah komentar

Penerimaan artikel

  • Untuk menerima usulan AP, semua prasyarat berikut harus terpenuhi:
  1. Sudah ada konsensus kalau isi artikel sudah sesuai kriteria AP
  2. Peninjauan sudah dilakukan secara komprehensif, artinya peninjau terlihat sudah membaca dan menimbang artikel tersebut dengan mendalam
  • Untuk menjaga kenetralan, pengusul maupun penulis utama artikel tidak boleh menjadi orang yang menutup diskusi dengan status "diterima"
  • Apabila sudah ada peninjauan menyeluruh dari dua pengguna, dan isi peninjauan itu sudah ditanggapi atau dikerjakan, maka boleh ditutup setelah 14 hari; apabila sudah ada peninjauan menyeluruh dari satu pengguna, dan isi peninjauan itu sudah ditanggapi atau dikerjakan, maka boleh ditutup setelah 30 hari
  • Pengusulan bisa tetap dibiarkan terbuka selama maksimal 3 bulan kalau belum ada yang meninjau
  • Usulan AP dapat ditutup tanpa penerimaan, apabila salah satu prasyarat berikut telah dipenuhi:
  1. Pengusul menarik usulannya
  2. Mutu artikel terlampau jauh dari kriteria artikel pilihan
  3. Jika terlalu banyak peninjau yang menyatakan kualitas artikel terlampau jauh dari kriteria artikel pilihan (dengan menjelaskan alasannya), usulan dapat ditutup
  4. Saran-saran yang masuk akal dan wajar sudah diberikan, tetapi tidak ditanggapi atau dikerjakan
  5. Peninjauan sudah berjalan 3 bulan, tetapi kriteria penerimaan di atas belum terpenuhi

Setelah disetujui

Suatu artikel yang sudah disetujui menjadi artikel pilihan akan dihapus dari halaman ini lalu didaftarkan terlebih dahulu ke halaman arsip, halaman artikel pilihan menurut topik, dan halaman jadwal usulan.

Usulan

CATATAN PENUTUP

Lulus setelah mendapatkan tinjauan komprehensif. Saran-saran sudah dijalankan, dan sudah dibuka selama lebih dari sebulan. Terima kasih untuk penulis dan pengusul. Danu Widjajanto (bicara) 16 April 2021 06.06 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Petrus Martir Vermigli

Pengusul: Glorious Engine (b • k • l)
Status:    Selesai

Saya harap artikel ini tampil di HU sebagai AP pada 8 September, tanggal kelahirannya. Mengingat pemeriksanya, bung SV, nggak mau terlibat apapun dalam proyek AP, saya harap bung @Danu Widjajanto: mengurusi peninjauan yang mendetil --Glorious Engine (bicara) 8 April 2021 21.18 (UTC)[balas]

Komentar Medelam

Apakah ada sumber dalam bahasa Indonesia yang menggunakan penamaan "Petrus Martir" alih-alih "Pietro Martire"? Medelam (bicara) 12 April 2021 00.40 (UTC)[balas]

Pada pengusulan pertama, bung Japra dan M. Adiputra menyuruh saya untuk memakai penamaan "Petrus Martir Vermigli" --Glorious Engine (bicara) 12 April 2021 00.45 (UTC)[balas]

Itu satu buku yang menunjukkan penamaan "Petrus Martyr", adakah referensi lain? Sebenarnya hal ini juga perlu hati-hati; nama baptis pada tokoh populer tidak diterjemahkan, kan? Mengapa menjadi diterjemahkan khususnya pada topik biografi yang berhubungan dengan agama? Saya berpandangan perlu diskusi terpisah tentang hal ini. Namun demikian, untuk case ini, perlu referensi lain apakah memang "Petrus Martyr" atau "Petrus Martir". Salam. Medelam (bicara) 13 April 2021 02.03 (UTC)[balas]
Hasil pencarian sekilas yang saya lakukan lebih banyak menemukan "Petrus Martyr" alih-alih "Petrus Martir". Mungkin ini terpengaruh karena dia sendiri dinamai demikian saat dia berada di Inggris; namun saya belum membaca referensi Taplin 2004 dan Zuidema 2008, ada yang punya akses nya mungkin? Medelam (bicara) 13 April 2021 02.11 (UTC)[balas]

Saya kira tak masalah, John Calvin saja diterjemahkan jadi Yohanes Calvin kok. Untuk kasus Vermigli, "Petrus Martir" sendiri kan diambil dari panggilan Petrus dari Verona sesuai dengan isi artikelnya. --Glorious Engine (bicara) 13 April 2021 03.41 (UTC)[balas]

@Glorious Engine eits sebentar, seharusnya tidak boleh mengganti nama tokoh 『𝕯𝖊𝖙𝖊𝖈𝖙𝖎𝖛𝖊🅿🆁🅾 』 (bicara) 19 April 2021 11.29 (UTC)[balas]

Boleh sih, terutama tokoh yang menyangkut dengan agama --Glorious Engine (bicara) 19 April 2021 11.32 (UTC)[balas]

Wah, rekan Medelam dan rekan 『𝕯𝖊𝖙𝖊𝖈𝖙𝖎𝖛𝖊🅿🆁🅾 』 sepertinya belum baca atau hanya baca sekilas isi artikel ini. "Petrus Martir" bukan nama lahir melainkan "nama biara" (nama baru yang diberikan kepada orang yang menjadi rahib/rubiah). Nama lahirnya adalah Piero Mariano Vermigli (bahasa Latin: Petrus Marianus Vermilius). Nah mengenai kaidah penulisan nama dalam bahasa Indonesia maupun WBI ini sebaiknya tidak diterapkan secara kaku. Kaidah kan cuma panduan, bukan undang-undang. Jujur sajalah, penerapan aturan penamaan ini secara strict justru menimbulkan masalah baru. Misalnya, Karl V, Kaisar Romawi Suci (Jerman) yang bapaknya Adipati Bourgogne (Prancis), dan ibunya Ratu Kastila (Spanyol). lahir di kampung bapak dan wafat di kampung ibunya. Dibaptis di Bourgogne dengan nama Charles, diambil dari nama ayah neneknya dari pihak bapak (Charles Martin, Adipati Bourgogne dari trah raja-raja Prancis). Umur enam tahun jadi Adipati Bourgogne menggantikan bapaknya yang jadi raja pendamping di Kastila, kemudian dinobatkan di Spanyol menjadi Raja Carlos I menggantikan Ibunya, sebelum nantinya dinobatkan jadi Raja Jerman, Raja Italia, dan Kaisar Romawi Suci. Jadi berdasarkan asal-usul nama lahirnya, apakah nama ybs harus diganti jadi Charles V? Masalah seperti ini tidak muncul di Eropa, karena Karl V sendiri secara resmi menggunakan nama Latin "Carolus" (bahasa resmi diplomatik pada zamannya) untuk menandatangani semua dokumen kenegaraan dalam bahasa apa pun, dan tiap-tiap bangsa Eropa dapat menuliskan nama ybs menurut bentuk lokal masing-masing. Sekalian menyinggung kaidah kata baku yang diterapkan secara strict sehingga menimbulkan kesan seolah-olah bentuk tidak baku itu pasti "salah" dan "tidak laik pakai" di mata WBI. Bisa-bisa "jauh di mata dekat di hati" pun harus jadi "jauh dari mata dekat dengan hati" haha. تابيق ~ Japra (obrol) 27 April 2021 08.22 (UTC)[balas]

Komentar Danu

Baru baca sampai "Kiprah perdana di Italia (1525–1536)", nanti lanjut lagi. Danu Widjajanto (bicara) 7 Mei 2021 18.14 (UTC)[balas]

Baru sampai Di Inggris (1547–1553), nanti lanjut lagi. Danu Widjajanto (bicara) 25 Mei 2021 07.48 (UTC)[balas]

Sudah selesai baca, secara keseluruhan terjemahannya sudah sangat bagus dan artikelnya dilengkapi sumber akademis, aku dukung artikelnya jadi artikel pilihan. Danu Widjajanto (bicara) 26 Mei 2021 21.54 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Lulus ditinjau beberapa pengguna, termasuk tinjauan komprehensif. Saran-saran sudah dijalankan, dan sudah dibuka selama lebih dari sebulan. Terima kasih untuk penulis dan para peninjau. Danu Widjajanto (bicara) 16 April 2021 06.06 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Soetran

Pengusul: Jeromi Mikhael Asido Sagala (b • k • l)
Status:    Selesai

Artikel terjemahan dari Bahasa Inggris, dua-duanya kerjaan saya. Credits untuk Pengguna:Denny eR Ge yang sudah terjemahin pembuka dan bagian awal. Jeromi Mikhael Asido Sagala (bicara) 6 Maret 2021 08.17 (UTC)[balas]

Danu Widjajanto

Ini komentar awal setelah sekilas melihat artikelnya, bagian "Kampanye anti koteka" dan "Jalan Trans Irian Jaya" apa tidak terlalu singkat untuk dijadikan bagian sendiri ya? Saran saya agar dikembangkan sedikit atau digabung dengan bagian lain. Terutama untuk kedua bagian tersebut bisa dirincikan peran Soetran apa saja. Danu Widjajanto (bicara) 6 Maret 2021 09.41 (UTC)[balas]

@Danu Widjajanto: Wah iya. Bener kata anda. Saya hapus bagian itu saja ya. Karena peran dia di Jalan Trans Irian Jaya cuma meresmikan saja dan di Kampanye anti koteka dia cuma meneruskan saja. --Jeromi Mikhael Asido Sagala (bicara) 6 Maret 2021 11.58 (UTC)[balas]
Jeromi Mikhael Asido Sagala sebenarnya jangan dihapus karena itu kan bagian dari sepak terjangnya... saranku agar digabungkan ke bagian yg lebih besar saja Danu Widjajanto (bicara) 6 Maret 2021 16.08 (UTC)[balas]
@Danu Widjajanto: Sekali lagi, untuk Jalan Trans Irian Jaya, itu hanya meresmikan saja. Tugas sehari-hari. Tiap bulan Soetran meresmikan 3-4 bangunan. Bukan berarti kita harus menulis semua bangunan tersebut kan? Jeromi Mikhael Asido Sagala (bicara) 7 Maret 2021 14.15 (UTC)[balas]
@Jeromi Mikhael Asido Sagala Di paragraf pembuka malah tertulis "Soetran juga memulai pembangunan Jalan Trans-Irian dan memulai kampanye melawan penggunaan Koteka". Mungkin perlu dihapus juga? Danu Widjajanto (bicara) 8 April 2021 16.36 (UTC)[balas]
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan --Jeromi Mikhael (bicara) 12 April 2021 05.50 (UTC)[balas]

Sumber “Ariyanto, Danny Rizky (2015-01-07). "Biografi Soetran (1921-1987)". Skripsi Jurusan Sejarah - Fakultas Ilmu Sosial UM” sepertinya kurang cocok untuk level AP karena berupa skripsi S1.. skripsi tersebut belum melalui tinjauan ilmiah jadi kurang layak untuk dijadikan sumber. Sebaiknya diganti dengan sumber yang mutunya lebih tinggi. Danu Widjajanto (bicara) 12 April 2021 22.55 (UTC)[balas]

@Danu Widjajanto: Masalah skripsi ini sebenarnya agak sulit juga. Sebagai orang yang sudah membuat ratusan artikel biografi politisi di WPEN, saya seringkali menggunakan skripsi sebagai kutipan. Yang saya lihat permasalahannya sebenarnya reliabilitas skripsi itu diragukan untuk topik-topik yang mengandung opini, namun untuk topik2 seperti biografi cukup terpercaya. Terlebih lagi metodologinya melalui wawancara, jadi menurut saya bisa lah. Saya pun juga agak susah mencari pengganti informasi masa kecil Soetran, yang membuat saya yakin bahwa penulis tidak menjiplak. --Jeromi Mikhael (bicara) 13 April 2021 02.41 (UTC)[balas]

@Jeromi Mikhael Asido Sagala penjelasannya persuasif. Baiklah, untuk konteks Soetran aku rasa nggak apa-apa, dan sepertinya mutu sumbernya tidak lebih buruk daripada media massa yang dikutip juga...

Aku sudah baca seluruh artikelnya. Menurutku artikelnya ditulis dengan sangat menarik dan informatif. Penulis juga patut diapresiasi karena berhasil mengumpulkan banyak informasi meskipun sumbernya minim. Berikut beberapa masukanku untuk semakin meningkatkan mutu artikelnya:

  • Menurutku ini masukan yang paling diperlukan sebelum bisa menjadi AP. Bagian awal artikelnya saat ini menimbulkan kesan kalau yang ingin ditekankan adalah prestasi dan keberhasilan dari beliau. Mengingat gaya bahasa Wikipedia harus netral dan dingin, mungkin agar kata "keberhasilan", "kesuksesan" dll bisa dikurangi/diparafrase, jadi yang ditekankan adalah apa yang terjadi pada masa kepemimpinannya alih-alih prestasi. Contoh "Karena kesuksesannya sebagai Bupati Trenggalek, Soetran ditunjuk untuk menjabat sebagai Gubernur Irian Jaya." --> kalau sumbernya memang mengatakan demikian, bisa diganti jadi "Karena dianggap berhasil sebagai Bupati Trenggalek...".
  • @Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Saya rubah format kalimat yang Irian Jaya dan yang Trenggalek juga. Untuk pendapat saya rasa tidak perlu diubah
  • Keterangan mengenai dia dijuluki "Gubernur Cengkeh" dan upayanya untuk juga memperkenalkan cengkeh di Papua menurutku perlu ditambahkan di paragraf pembuka, dan juga penekanan bahwa program WTCnya di Papua gagal (berlawanan dengan keberhasilan di Trenggalek)
  • "Sebagai penghargaan terhadap pencapaiannya di Trenggalek" --> sepertinya "penghargaan atas" lebih tepat..
  • "Soetran dilahirkan pada tanggal 5 April 1921 di Desa Cangkring, Sidoarjo, Jawa Timur" --> provinsi Jawa Timur sepertinya belum ada saat itu. Mungkin lebih tepat "Desa Cangkring, Sidoarjo, Hindia Belanda (kini di Jawa Timur, Indonesia)".
  • Pranalakan juga Desa Cangkring kalau ada artikelnya
  • Mengingat bagian kehidupan awal sepertinya relatif terbatas sumbernya, saranku agar digabung dengan bagian "karier militer" jadi "Kehidupan awal dan karier militer", soalnya bagian kehidupan awal sepertinya terlalu singkat untuk jadi bagian sendiri
  • @Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Saya jadikan karier militer, "early life" kalau diterjemahkan jadi kehidupan awal terasa kaku banget.
  • Nama penulis di beberapa sumbernya kok agak ganjil ya? Seperti "DH", "RS", "ES", "AZKA/MK", dll. Saranku dihapus saja, dan biasanya dalam kaidah-kaidah bibliografi, yang dimasukkan nama lengkap dan bukan singkatan; kalau tidak ada namanya tidak perlu dicantumkan.
  • "Tembokisasi" kenapa huruf besar ya?
  • "Untuk mengenang jasa-jasanya, pemerintah Trenggalek membuat penghargaan dengan menggunakan namanya. Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi kepada desa-desa inovatif. Desa penerima penghargaan akan mendapatkan uang pembinaan sebesar 30 juta rupiah yang sudah dimasukkan dalam APB Desa."" --> nggak ada rujukannya tuh
  • @Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Itu aslinya rujukannya bahasa Inggris, karena diterjemahkan ke Indonesia saya hapus dulu. Eeh ternyata lupa juga nambahin :)
  • "Soetran ditunjuk untuk menjabat sebagai Gubernur Irian Jaya. " --> oleh siapa?
  • Bagian "Peninggalan" lazimnya diletakkan di akhir artikel, bisa lihat contoh Vladimir Lenin atau Josef Stalin
  • "Menurut isi komando" --> komando siapa?
  • "PNS", "pemda", "TMP", "APBD " dan akronim-akronim lainnya perlu dijabarkan saat disebutkan pertama kali
  • @Danu Widjajanto: itu semua cuma disebutkan sekali jadi saya panjangkan saja tanpa sebut singkatannya. Untuk PNS sama dengan atas.
  • "Alasan lainnya adalah penyimpangan Soetran terhadap SK Menteri Pertanian " --> "penyimpangan" agak aneh di sini. Bagaimana kalau jadi "Alasan lainnya adalah karena Soetran telah melanggar SK Menteri Pertanian..."
  • Ada keterangan lebih lanjut soal SK Menteri Pertaniannya? Misalnya dibuat oleh siapa dan tahun berapa?
  • "7,1 dalam Skala Richter" --> sepertinya "7,1 Skala Richter" saja sudah cukup
  • "Seorang pejabat pemerintahan menggambarkan kondisi di kamp pengungsian tersebut sebagai mengerikan dan menakutkan." --> agak dramatis sepertinya. Bagaimana kalau jadi "Menurut seorang pejabat pemerintahan, kondisi di kamp pengungsian tersebut sangat buruk".
  • @Danu Widjajanto: Nah, itu saya pakai tanda petik saja untuk mengerikan dan menakutkannya karena kutipan langsung.
  • "Setelah ia pensiun dari jabatan gubernur," --> sebutkan tahunnya.
  • "Sejak Juni 1987, Soetran dioperasi di Rumah Sakit Darmo karena penyakit kanker hati yang dideritanya. " --> memakai kata "sejak" di situ mengimplikasikan kalau beliau masih di Rumah Sakit Darmo sampai sekarang. Bagaimana kalau jadi "Soetran mulai menjalani operasi di Rumah Sakit Darmo pada Juni 1987...."
  • Sumber [1] tidak bisa diakses tuh
  • @Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Semua kompasdata harusnya tidak bisa diakses langsung. Harus login dulu.

Secara keseluruhan aku mendukung artikelnya menjadi AP. Semoga saran-sarannya membantu. Danu Widjajanto (bicara) 13 April 2021 10.25 (UTC)[balas]

Jeromi Mikhael Asido Sagala Oh iya, format referensi yang ini belum diperbaiki: Archived copy, 1977 (in Indonesian). Diakses tanggal 2021-03-08. Danu Widjajanto (bicara) 14 April 2021 19.03 (UTC)[balas]
@Danu Widjajanto: Sudah diperbaiki. Sepertinya {{cite act}} nggak bisa dipakai di WBI. Jeromi Mikhael (bicara) 15 April 2021 23.52 (UTC)[balas]

RXerself

Referensi no. 4, 5, 6, 7, dan 40 semuanya tidak bisa saya akses dan web archive-nya juga tidak membantu. Mungkin yang dari kompasdata lainnya begitu juga. Ini apakah harus mendaftar dahulu? Dan apakah perlu bayar? Bisa dilengkapi di dalam referensi soal ini dengam tag registration kalau tidak bayar, subscription kalau bayar. Saya mengerti keterbatasan sumber soal subjek namun saya sendiri lebih menyukai jika referensi yang dipakai dapat diperiksa juga oleh pembaca manapun. RXerself (bicara) 3 April 2021 06.25 (UTC)[balas]

@RXerself: Sudah dikerjakan saya tambahkan untuk semua referensi dari Kompas. --Jeromi Mikhael (bicara) 12 April 2021 05.50 (UTC)[balas]

RianHS

Pertama-tama, saya salut dengan penulis karena telah berhasil mengembangkan artikel dengan sumber yang terbatas. Saya sudah melakukan beberapa editan kecil, semoga berkenan. Ini sedikit komentar dari saya:

  • Di KBBI, lema cengkeh didefinisikan sebagai cengkih, sedangkan lema cengkih didefinisikan dengan panjang. Artinya, cengkih “lebih baku” daripada cengkeh. Apa tidak sebaiknya artikel ini menggunakan cengkih saja?
  • @RianHS: Sudah dikerjakan Untuk Wajib Tanam Cengkeh saya agak ragu untuk menggantinya karena berkaitan dengan nama (biasanya "dj" di nama orang tidak serta merta di-EYD-kan menjadi "j"). Tapi saya ganti saja.
  • “... tembokisasi yang bertujuan untuk memperbaiki tata letak dari Kabupaten Trenggalek.” → Perbaikan tata letak biasanya merujuk pada penempatan ulang bangunan/struktur atau perbaikan tata ruang suatu wilayah. Sebaiknya frasa “tata letak” diganti saja.
  • @RianHS: Sudah dikerjakan saya hapus saja. Saya baru sadar bertujuan di sana ternyata dobel.
  • “Meskipun mendapat tentangan, Soetran tidak bergeming ...” → Bergeming artinya tidak bergerak sedikit juga; diam saja. Pemakaian frasa tidak bergeming atau kata bergeming saja kurang tepat pada konteks ini. Sebaiknya diganti, misalnya dengan “Soetran tetap menjalankan rencananya”. — RianHS (bicara) 14 April 2021 21.34 (UTC)[balas]

Saran terakhir:

  • Di kalimat pertama, perlu ditulis nama versi EBI-nya: Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Soetran (EBI: Sutran; lahir di ...), seperti di artikel Soedirman, walaupun di artikel Soedirman masih tertulis "EYD".

Secara umum, saya Setuju Setuju artikel ini jadi AP. Terima kasih. — RianHS (bicara) 16 April 2021 03.35 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Lulus setelah mendapatkan tinjauan komprehensif. Saran-saran sudah dijalankan, dan sudah dibuka selama lebih dari sebulan. Terima kasih atas kerja keras pengusul. Danu Widjajanto (bicara) 3 Juni 2021 04.11 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Izaac Hindom

Pengusul: Jeromi Mikhael (b • k • l)
Status:    Selesai

Usulan artikel pilihan kedua saya mengenai Gubernur Papua. --Jeromi Mikhael (bicara) 12 April 2021 05.42 (UTC) Jeromi Mikhael (bicara) 12 April 2021 05.42 (UTC)[balas]

Danu Widjajanto

Tinjauan awal, belum masuk ke substansi:

  • "Ia juga mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Nugini namun gagal.", "ia mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur berikutnya dan memenangkannya, namun mundur beberapa minggu kemudian." --> pastikan tidak ada kata "namun" di tengah kalimat, karena "namun" hanya bisa digunakan di awal. Agar diubah menjadi "tetapi" yang merupakan kata hubung yang tepat.
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan --Jeromi Mikhael (bicara) 16 April 2021 11.32 (UTC)[balas]

Referensinya juga masih perlu dirapikan:

  • Penggunaan akronim dalam bibliografi seperti "SEL" dan "SK" perlu diperbaiki
  • Sumber nomor 15 dan 17, 40 dan 41, 58 dan 59 duplikat
  • Sumber nomor 57 masih berbahasa Inggris
  • Sumber nomor 50 nama penulisnya "T/ EU02/PU03/" ?
  • Sumber nomor 52: "Supreme Advisory Council" itu apa?
  • Untuk sumber buku yang dikutip berulang (seperti referensi nomor 5 dan 7) apa tidak pakai sfn saja?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Untuk saran terakhir, saya rasa tidak perlu pakai sfn karena akan menjadi canggung. Hanya terdapat satu buku saja, namun harus pakai sfn. Sebaiknya jika ada satu-dua saja yang berbeda maka harus diseragamkan. --Jeromi Mikhael (bicara) 16 April 2021 11.32 (UTC)[balas]

Terima kasih. Danu Widjajanto (bicara) 16 April 2021 06.25 (UTC)[balas]

@Danu Widjajanto: Apakah ada kelanjutannya untuk review ini? Mohon kejelasannya. --Jeromi Mikhael (bicara) 29 April 2021 06.06 (UTC)[balas]

@Jeromi Mikhael Maaf baru balas, aku lagi sibuk banget akhir-akhir ini.

  • Yang benar "Fakfak" atau "Fak-Fak"?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Fakfak.
  • "Setelah Indonesia mencaplok Nugini Belanda" --> perumusan kalimatnya mungkin agak kontroversial, bagaimana kalau jadi "Setelah Nugini Belanda menjadi bagian dari Indonesia..."?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • Seperti pengusulan sebelumnya, penyebutan akronim untuk pertama kalinya agar dijabarkan juga kepanjangannya, misalnya "LSM"
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • " ia mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur berikutnya dan memenangkannya, tetapi mundur beberapa minggu kemudian dikarenakan alasan poligami, beban yang terlalu berat, dan regenerasi. " --> memangnya sudah ada pilkada pada zaman Orde Baru?
    @Danu Widjajanto: Memang sudah ada. Saya sudah mengembangkan sejumlah artikel pemilihan gubernur era orde baru di WPEN dan salah satu yang paling panjang adalah en:1967 North Sumatra gubernatorial election. Monggo dilihat agar bisa sedikit memahami bagaimana prosedur pemilihan gubernur pada masa itu.
    @Jeromi Mikhael wah keren artikelnya, tapi ini berarti bukan pilkada langsung seperti pada zaman Reformasi kan? Kalau iya mungkin perlu ditambahkan keterangan singkat kalau pilkadanya tidak langsung supaya orang tidak membayangkan pilkada langsung seperti sekarang. Danu Widjajanto (bicara) 10 Mei 2021 10.38 (UTC)[balas]
  • Pranalakan Desa Adora, Afdeling, dan Algemene Lagere School
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan untuk Afdeling. Sisanya tidak ada artikel.
  • Nicholas Tanggama dan Mohammad Achmad itu siapa?
@Danu Widjajanto: Saingan Hindom di pemilu tsb
  • Di bagian "karier politik", jelaskan secara singkat apa itu Operasi Trikora
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • " Hindom dicalonkan sebagai calon Dewan Perwakilan Rakyat" --> dicalonkan sebagai calon? Mungkin maksudnya dicalonkan sebagai anggota?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • "DPRD Irian Jaya memilihnya sebagai anggota parlemen dari daerah pemilihan Fakfak dengan 15 suara.[6] dan ia dilantik sebagai anggota dewan pada tanggal 28 Oktober 1971.[7]" --> ada penggalan kalimat tuh, perlu diperbaiki
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • Jadi pada masa itu anggota DPRnya dilantik alih-alih dipilih langsung oleh rakyat? Kalau iya agar ditambahkan keterangan singkat supaya lebih jelas
  • "Papua Selatan" itu wilayah mana aja?
@Danu Widjajanto: tidak dijelaskan di bukunya. Saya juga bingung.
  • "Pemilihan gubernur diadakan beberapa bulan kemudian untuk memilih gubernur defnitif. Hindom menjadi salah satu calon gubernur dalam pemilihan tersebut. Hindom memenangkan pemilihan tersebut[16] dan ia dilantik sebagai gubernur oleh Menteri Dalam Negeri ad interim Sudharmono pada tanggal 12 November 1982.[15]" --> pemilihannya seperti apa? Dipilih DPRD?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Ya. Sudah saya jelaskan di artikelnya.
  • "ad interim" apa tidak diganti jadi "sementara" saja? Supaya lebih mudah dipahami awam
@Danu Widjajanto: Istilah resmi dari pemerintah seperti itu. Untuk pemerintah daerah menggunakan penjabat dan pejabat sementara, untuk tingkat kementerian menggunakan ad-interim
  • Yang benar Sumatra, bukan Sumatera
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • "Hindom, seorang Papua sendiri, memandang para transmigran yang kebanyakan beretnis Jawa sebagai lebih unggul, baik secara fisik dan moral, dengan etnis Papua, yang menurutnya terbelakang dan egois.[23] " --> "seorang Papua sendiri" terdengar ganjal, mungkin dihapus saja. Terus aku juga usul agar diparafrase jadi begini: "Hindom memandang para transmigran yang kebanyakan beretnis Jawa sebagai orang-orang yang dianggap lebih unggul secara fisik dan moral bila dibandingkan dengan etnis Papua, yang menurutnya terbelakang dan egois."
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • Untuk kata "unggul", "terbelakang", dan "egois", apakah kira-kira bisa ditambahkan tanda kutip kalau itu adalah pernyataan dari Hindom sendiri? Tujuannya untuk menghindari kesan kalau itu adalah klaim dari Wikipedia.
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • "Hindom juga tidak memiliki rasa takut bahwa orang Jawa yang mayoritas Muslim akan mengislamkan orang Papua yang mayoritas Kristen dan menyatakannya bahwa hal tersebut adalah "kehendak Tuhan" jika itu terjadi" --> mungkin bisa dipecah jadi dua kalimat. Contoh: "... yang mayoritas Kristen. Ia juga menyatakan bahwa jika memang sebagian besar orang Papua akan menjadi Muslim, hal tersebut sudah menjadi "kehendak Tuhan"."
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • "hama" --> apakah ada keterangan hama untuk tanaman apa?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Hama tanaman pangan.
  • ", dengan poligami (yang melanggar PP No 10 tahun 1983) sebagai alasan utamanya" --> sepertinya bagian ini bisa dijabarkan lagi, larangan macam apa yang ada saat itu? Larangan untuk PNS?
@Danu Widjajanto: Nah ini saya nggak paham. Di sumbernya hanya ditulis seperti itu, dan sepertinya menyatakan bahwa poligami dilarang untuk gubernur, dan dasarnya ini. Tetapi di undang-undangnya tidak secara eksplisit disebut. Menginterpretasikan dan memasukkan interpretasinya ke dalam artikel termasuk dalam riset asli, dan Wikipedia tidak boleh mengandung riset asli. Tapi dari sudut pandang saya, ini berkaitan dengan pasal 12 dari PP tersebut yang menyatakan bahwa gubernur yang hendak memiliki lebih dari satu istri harus minta izin dari presiden. Ada dua kemungkinan: 1) Hindom melangsungkan pernikahan keduanya sebelum dia jadi gubernur dan gak pernah membukanya, 2) Hindom melangsungkan pernikahan keduanya saat dia jadi gubernur dan gak pernah minta izin.
  • "Hindom dimakamkan di Pemakaman Umum Kristen Abepura yang terletak di Tanah Hitam" --> Tanah Hitam itu di mana?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Sudah saya tambahkan.
  • Sepertinya kritik dari Tapol cocok untuk ditambahkan di paragraf pembuka
@Danu Widjajanto: Tidak usah, sepertinya kritiknya terlalu spesifik. Paragraf pembuka kan berfungsi sebagai rangkuman jadi tidak elok untuk memasukkan kutipan; ada kesan keberpihakan jika kita melakukannya.
  • Masih ada pranala disambiguasi di artikelnya (Fakfak)
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • Ada galat di kategorinya, "Pages with DOIs inactive since 2021"
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan diperbaiki. Ternyata DOI milik LIPI rusak.
  • Di Infoboxnya, sebaiknya yang diletakkan di paling atas adalah jabatannya sebagai Gubernur, karena ia paling dikenal akan kiprahnya sebagai gubernur.
@Danu Widjajanto: Sepertinya tidak. Secara umum jabatan di infobox disusun berdasarkan senioritas dan bukan kiprah. --Jeromi Mikhael (bicara) 2 Juni 2021 14.34 (UTC)[balas]
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
Catatan kaki
  • "75,105 transmigrants (excluding local transmigrants) or 85,547 transmigrants (including local transmigrants) based on ", "Overview of candidates for New Guinea" --> masih belum diterjemahkan tuh
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • IIE, Mys, RA, Tim Liputan 6 SCTV sebaiknya dihapus saja.
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Yang terakhir tidak, karena mengidentifikasi penulis secara kolektif.

Danu Widjajanto (bicara) 7 Mei 2021 09.01 (UTC)[balas]

Danu Widjajanto, saya sudah menanggapi tinjauan-tinjauan anda. Mohon memberikan umpan balik. Terimakasih. Jeromi Mikhael (bicara) 2 Juni 2021 15.10 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.